Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rara Fatimah Azzahro

NIM : 22614011

Prodi : Pendidikan Kimia

TUGAS 2 (pertemuan ke-3)

1. Salah satu unsur pembentuk nilai-nilai Pancasila adalah Budaya asli Bangsa Indonesia. Buatlah
contoh budaya dari Daerah asal anda yang berkaitan dengan “PERSATUAN” !
Di Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur setiap hari Selasa
Kliwon dalam satu tahun sekali diadakan Upacara Adat Bersih Sendang (Keduk Beji) yang
berguna untuk mengenang hilangnya Raden Ladrojo yang hilang setelah Tapa Kungkum di
Sendang Tawon. Tujuan adanya kegiatan ini selain untuk mengenang hilangnya Raden Ladrojo
adalah untuk melestarikan budaya adat penduduk Desa Tawun sejak zaman dahulu dan
membuat masyarakat tawun bangkit lagi dan lebih giat dalam tradisi gotong-royong.
Inti dari upacara Keduk Beji adalah penyilepan dan penggantian kendi yang disimpan di
pusat sumber air Beji. Ritual peletakan kendi ini dilaksanakan dua orang juru kunci dan warga
sekitar khususnya laki-laki yang bertujuan agar air dari sumber tersebut dapat terus mengalir
dan dapat mengaliri persawahan sekitar. Setiap tahun sekali mengadakan upacara adat
memasukan kendi kecil yang berisikan sesaji dan badeg itu supaya air sumber itu gak punah,
bisa untuk mengaliri air sawah yang ada dibawah sumber ini, selain itu sumber ini juga untuk
panghuripan desa tawun dan warga masyarakat ngawi sekitarnya. Terakhir membersihkan
sendang dengan melakukan memukuli air yang di iringi lagu jawa dan di tutup dengan doa
bersama (Bancaan) yang dilaksanakan masyarakat sekitar.

2. Ada tujuh konsep rumusan lima dasar Negara/Pancasila yang pernah dibahas/ditetapkan
sebagai dasar Negara. Sebutkan dan urutkan dari tanggal, bulan dan tahun!

Mohammad Yamin
Tanggal 29 Mei 1945 Mohammad Yamin menyampaikan isi rumusan pancasila di sidang BPUPKI.
Berikut isi rumusan dasar negara yang disampaikan :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial

Dr. Soepomo
Selanjutnya tanggal 31 Mei 1945 di sidang BPUPKI, Dr. Soepomo menyampaikan rumusan
pancasila. Berikut adalah isi rumusan pancasila yang diusulkan :
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Ir. Soekarno
Tanggal 1 Juni 1945 di hari terakhir sidang pertama BPUPKI pada, Soekarno juga menyampaikan
rumusan pancasila.
Berikut adalah isi rumusan dasar negara dari Soekarno :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Pada kesempatan itu juga Soekarno menyatakan kalau dasar negara yang ia sampaikan bernama
Pancasila. Panca artinya lima dan sila memiliki arti dasar atau asas.

Piagam Jakarta (22 Juni 1945)


Adapun rumusan Pancasila yang termuat dalam Piagam jakarta tersebut adalah:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-Peme- luknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan- Perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Piagam Jakarta yang merupakan usulan kolektif dan sebagai hasil kerja Panitia 9 ini, kemudian
diambil alih oleh Panitia 8 yang telah dibentuk untuk dilaporkan dalam sidang pleno BPUPKI
yang diadakan dalam masa persidangan ke II pada tanggal 10 – 16 Juli 1945

Penyempurnaan Pancasila
Namun, pada 18 Agustus 1945 isi pancasila yang disampaikan di Piagam Jakarta diubah pada sila
pertama. Mulanya sila pertama berbunyi "Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at
Islam bagi pemeluk-pemeluknya", diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".
Setelah sila pertama diubah, maka saat itu pancasila sudah resmi menjadi dasar negara
Indonesia.
Isi pancasila yang sudah disempurnakan adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Nah, itulah tadi isi rumusan pancasila

(Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII / Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, tahun 2017).

Anda mungkin juga menyukai