Anda di halaman 1dari 2

Kajian Surah Asy-Syura Ayat 42 :

“Akibat Kezaliman Membawa Kehancuran dalam Kehidupan”


Choirunnisa (2112909) | 11 September 2022/14 Safar 1444H

َ ٌ َ َ ْ ُ َ َ ٰۤ ُ ّۗ َ ْ ْ َ ْ َ ‫َّ َ َّ ْ ُ َ َ َّ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َّ َ َ َ ْ ُ ْ َ اْل‬
‫اب ا ِل ْي ٌم‬ ‫ض ِبغي ِر الحقِ اول ِٕىك لهم عذ‬
ِ ‫اِنما الس ِبيل على ال ِذين يظ ِلمون الناس ويبغون ِفى ا ر‬
Artinya: Sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang berbuat zalim kepada
manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapat
siksa yang pedih. (Q.S. Asy-Syura:42)
Interpretasi Para Mufasir
Imam As-Sa’di mengatakan dalam Kitab Taisir al-Karim al-Rahman Fi Tafsir Kalam al-
Mannan bahwa tingkatan zalim adalah pelaku kezaliman itu sendiri. Mereka adalah orang-orang
yang berbuat zalim kepada sesama manusia. Pelaku kezaliman ada dua jenis, yakni orang yang
memulai kezaliman dan orang yang membalas kezaliman secara berlebihan. Orang-orang inilah
yang berhak mendapatkan siksa teramat pedih dari Allah SWT.
Nilai-Nilai Pendidikan
1. Mendidik hamb-Nya agar senantiasa berbuat adil dan tidak berbuat zalim
2. Senantiasa beribadah dan taat kepada Allah
3. Mendidik menjadi hamba yang senantiasa memohon ampunan
4. Menjauhi perbuatan syirik, maksiat, dan sifat melampaui batas
Makna Zalim
 Secara bahasa, zalim adalah
ِ ْ‫ َوضْ ُع ال َّش ْي ِء فِي َغي ِْر َمو‬:‫الظ ْل ُم‬
‫ض ِع ِه‬ ُّ
“Azh zhulmu artinya meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya”
 Secara istilah, Al Asfahani mengatakan:
“Zalim adalah meletakkan sesuatu bukan pada posisinya yang tepat baginya, baik karena
kurang maupun karena adanya tambahan, baik karena tidak sesuai dari segi waktunya
ataupun dari segi tempatnya” (Mufradat Allafzhil Qur’an Al Asfahani 537, dinukil
dari Mausu’ah Akhlaq Durarus Saniyyah).
Jenis-Jenis Perbuatan Zalim
Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Kezaliman terhadap hak Allah yaitu kesyirikan
2. Kezaliman terhadap hak hamba yaitu Jiwa, Harta, dan Kehormatan
Perbuatan Orang Zalim
1. Orang-orang yang membuat kebohongan
Allah berfirman :
ٰ ‫ك هُم‬
َ‫ الظّلِ ُموْ ن‬ ٓ ٰ ُ ‫ ال َكذب م ۢ ْن ب ْعد ٰ ذلكَ فَا‬ ‫هّٰللا‬
ُ َ ‫ولِئ‬ ِ ِ َ ِ َ ِ ْ ِ  ‫فَ َم ِن ا ْفت َٰر ى  َعلَى‬
Artinya : Maka barangsiapa mengada-adakan kebohongan terhadap Allah setelah itu,
Maka mereka itulah orang-orang zalim (Q.S. Ali-Imran:94)
2. Orang yang menzalimi dirinya sendiri
Allah berfirman :
ِ ‫ق بِ ْال َخ ْي َرا‬
‫ت‬ ٌ ِ‫ص ٌد َو ِم ْنهُ ْم َساب‬ ِ َ‫ِ ْن ِعبَا ِدنَا فَ ِم ْنهُ ْم ظَالِ ٌم لِنَ ْف ِس ِه َو ِم ْنهُ ْم ُم ْقت‬
Artinya : “di antara hamba Kami ada yang menzalimi dirinya sendiri dan di antara mereka ada
yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang berlomba berbuat kebaikan.” (QS. Fathir:
32)

Anda mungkin juga menyukai