Anda di halaman 1dari 30

Mari Berkebun Di Lahan Tandus

Modul Projek Tema Rekayasa dan Berteknologi Membangun NKRI


Fase E
Disusun Oleh: Wilibrodus Barus, S.Pd, Gr dan Silvanus Labur, S.Pd

SMA NEGERI 3 BORONG


TAHUN 2022
T

Pengantar
Tanah yang tandus tentu menjadi musuh para penggiat pertanian. Tidak hanya mereka, bahkan orang biasa yang memiliki sepetak tanah pun
bisa jadi mendapat masalah jika tanah mereka tandus.Secara umum, tanah tandus diartikan sebagai tanah yang tidak mendukung berjalannya
proses produksi pertanian. Tanah ini tidak mengandung cukup unsur hara yang diperlukan tanaman agar bisa tumbuh subur. Ada dua klasifikasi
tanah tandus, yaitu tanah yang pada dasarnya memang tandus dan tanah yang tandus karena penyebab tertentu. Tanah Tandus: Bagian dari
Serba-Serbi Pencemaran Tanah; Tanah yang sebelumnya subur dan menghasilkan bisa berubah menjadi tandus, kering, dan tidak lagi bisa
menghasilkan sesuatu. Dalam hal ini, penyebab paling umum dan utama adalah pencemaran tanah; yakni masuknya zat-zat asing ke dalam tanah,
yang mengganggu keseimbangan di dalamnya. Apa saja penyebab tanah tandus? Penggunaan pupuk anorganik; Dalam dunia pertanian, pupuk
anorganik dikenal sebagai bahan pemicu tumbuhnya tanaman. Untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian, petani banyak menggunakan pupuk yang
terbuat dari sejumlah zat kimia ini.

Meskipun berperan penting dalam membantu petani memperoleh hasil pertanian yang lebih banyak, penggunaan pupuk jenis ini secara terus
menerus dalam jangka waktu yang cukup panjang akan membuat tanah menjadi tandus. Akan lebih parah lagi jika penggunaannya tidak diselingi
dengan pupuk alami (organik) seperti pupuk hewan dan kompos. Zat kimia yang terdapat didalam pupuk kimia jelas tidak baik untuk tanah. Di
samping itu, pupuk anorganik dapat mengakibatkan hilangnya humus/unsur hara dari tanah, yang penting untuk pertumbuhan tanaman, juga
membuat tanah menjadi padat; sehingga tidak lagi mudah ditanami, atau bahkan tidak bisa digunakan sama sekali. Sampah yang sulit dihancurkan
oleh organisme tanah;

Sampah telah didaulat sebagai salah satu penyebab pencemaran, termasuk pencemaran tanah yang kemudian berujung pada tanah yang tandus.

Sejumlah orang, sayangnya, membuang sampah dengan sembarangan. Lebih parahnya lagi, sampah yang mereka buang langsung ke tanah adalah
sampah yang tidak bisa didaur ulang secara alami dalam waktu singkat; seperti plastik, kaleng, logam, dan sebagainya. Plastik misalnya, dibutuhkan
waktu yang sangat lama sebelum bisa diurai dengan baik. Dampaknya, sampah akan tersimpan di dalam tanah; menghalangi laju aliran air, juga
mengacaukan kinerja mikroorganisme yang penting bagi pertumbuhan tanaman. Belum cukup dengan itu, sampah-sampah ini bisa jadi mengandung
zat kimia yang kemudian tersebar di dalam tanah. Dampaknya? Tidak diragukan lagi, akan mengubah tingkat kesuburan tanah; tanah subur pun bisa
menjadi tandus
Relevansi Bagi Sekolah
Tidak ada keraguan bahwa sekolah sebagai komponen penting pendidikan anak untuk
menumbuhkembangkan pola berpikir dan pengembangan pengetahuan untuk dapat menjadi
bagian dalam proses pendidikan menuju peserta didik yang memiliki daya kreatif dan mampu
untuk berpikir kritis dalam mengelolah sumber daya alam yang ada disekitar lingkungan untuk
berdaya guna dan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan untuk memenuhi kebutuhan akan
hidup dengan cara berpikir yang mampu merekayasa dan menciptakan teknologi terbarukan untuk
mengelola lahan yang ada.
Dengan menjalankan pendidikan dengan rekayasa dan teknologi melalui penerapan projek
atau penerapan langsung, siswa dapat memahami tentang masalah yang terjadi dan tahu
bagaimana mengatasi masalah yang sedang terjadi sehingga peserta didik mampu menghasilkan
daya berpikir kreatif dan berpikir kritis tentang masalah yang sedang terjadi sehingga dapat
memiliki inovasi baru berdasarkan pengalaman nyata yang mereka temukan sehingga akan
memberikan manfaat bagi individu setiap peserta didik. Sekolah juga merupakan tempat bagi
peserta didik untuk melakukan segala aktivitas pembelajaran untuk melakukan berbagai
eksplorasi segala potensi yang dimiliki melalui kegiatan pembelajaran berbasis proyek
Apa yang perlu disiapkan Sekolah?
Lingkungan Yang Mendukung:
❖ Lingkungan Fisik dan Non Fisik, Lingkungan fisik yaitu Ruangan Kelas, Laboratorium dan segala hal lain
yang mendukung segala kegiatan pembelajaran. Non fisik yaitu penjadwal kegiatan pembelajaran
untuk keberlangsungan kegiatan pembelajaran yang dapat menjalankan kegiatan secara teratur dan
sistematis
● Pendidik Merupakan sebagai penuntun atau among bagi peserta didik untuk selalu mendampingi
peserta didik dengan keragaman potensi dan keunikan masing-masing dari setiap peserta didik untuk
menjawab segala kebutuhan peserta didik untuk memperoleh pengajaran, pengetahuan dan
keterampilan dimasa yang akan datang.
● Orang Tua menjadi faktor yang utama sebagai tempat bertumbuh dan berkembangnya anak dimana
sebagai tempat awal pembentukan karakter dari setiap individu sehingga orang perlu keterbukaan
untuk selalu bekerjasama untuk memberikan inspirasi dan umpan balik.
● Mitra sebagai bagian penting juga untuk mendukung keberlangsungan pendidikan sehingga perlu
adanya kerjasama dengan pihak lain untuk memberikan hal yang baru terhadap lembaga pendidikan
sehingga adanya kolaborasi yang memberikan dampak positif bagi pengembangan pengetahuan bagi
peserta didik.
Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek

Dengan mengangkat tema Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun


NKRI dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, Projek “Berkebun dilahan
tandus” ini bertujuan Tujuan projek adalah untuk menumbuhkan kesadaran
terhadap kondisi lingkungan sekitar, serta mampu menghasilkan solusi yang
relevan, berdaya guna, dan berdampak secara sosial, budaya, dan ekonomi
terhadap kehidupan masyarakat di dalam lingkungan tersebut. Secara spesifik,
menemukan atau menciptakan ragam metode untuk bercocok tanam di lahan
tandus
ALUR TUJUAN PROJEK
TEMUKAN: LIHAT SEKELILINGKU
Peserta didik mengenal ekosistem dan mengamati lingkungan sekitar

Kegiatan 1: Mengenal Ekosistem Kegiatan 2: Mengamati Lingkunganku

BAYANGKAN: RISET/MENGGALI IDE


Peserta didik Melakukan riset untuk menghasilkan ide-ide solusi tentang
berkebun di lahan tandus

Kegiatan 3: Apa itu lahan tandus? Kegiatan 4: Bertemu Narasumber

Kegiatan 5: Menemukan Solusi

AKSI NYATA: MENENTUKAN LANGKAH


Peserta didik dapat Mewujudkan ide-ide solusi berkebun di lahan tandus
dalam bentuk karya atau metode.

Kegiatan 6: Membuat purwarupa Kegiatan 7: Mewujudkan Ide dan Rancangan

BERBAGI: KARYAKU
Peserta didik dapat berbagi hasil karya berupa alat atau metode berkebun di
lahan tandus kepada khalayak.

Kegiatan 8: Menulis Karya Ilmiah Kegiatan 9: Gelar Karya

Kegiatan 10: Refleksi & Evaluasi


Dimensi dan Subelemen yang digunakan fase E
No Dimensi Elemen Sub Elemen Capaian Pada Fase

1 Beriman, Akhlak kepada alam Menjaga Mewujudkan rasa syukur dengan dengan membangun kesadaran
bertakwa lingkungan alam peduli lingkungan alam dengan menciptakan dan
kepada sekitar mengimplementasikan solusi dari permasalahan lingkungan alam
Tuhan Yang
Maha Esa 
dan
berakhlak
mulia
2 Kreatif Karya dan Tindakan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau
yang orisinal perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan , serta
mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan resikonya
bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan berbagai
perspektif
3 Bernalar Kritis Memperoleh dan Mengidentifikasi Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan
memproses informasi mengklasifikasi informasi yang kompleks dan abstrak dari berbagai sumber,
dan gagasan dan  mengolah memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil
informasi dan klarifikasi dan analisis
gagasan
sederhana

4 Menganalisis dan Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya


mengevaluasi dalam menemukan dan mencari solusi serta mengambil keputusan
penalaran dan
prosedurnya
Perkembangan Sub-Elemen
No Sub Elemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

1 Memahami Memahami keterhubungan memahami konsep harmoni dan Memahami konsep sebab akibat Mengidentifikasi hal yang hal yang menjadi
keterhubungan antara satu ciptaan dengan mengidentifikasi adanya saling diantara berbagai ciptaan Tuhan permasalahan bersama, mampu memberi
ekosistem bumi ciptaan Tuhan YME kebergantungan antara berbagai ciptaan Yang Maha Esa dan alternatif solusi untuk menjembatani
Tuhan YME mengidentifikasi berbagai sebab perbedaan dengan mengutamakan
yang mempunyai dampak baik kemanusiaan
atau buruk, langsung atau tidak
langsung terhadap alam
semesta

2 Menghasikan memunculkan gagasan imajinatif mengembangkan gagasan yang ia miliki menghubungkan gagasan ia Mampu merealisasikan ide atau gagasan ke
Karya dan baru yang bermakna dari untuk membuat kombinasi hal yang baru miliki dengan informasi atau dalam sebuah karya yang sesuai dengan minat.
Tindakan yang beberapa gagasan yang dan imajinatif untuk mengapresiasikan gagasan baru untuk Dan Siap untuk menerima dan berbenah dari
orisinal berbeda sebagai ekspresi pikiran dan/ atau perasaannya menghasilkan kombinasi masukkan, saran maupun kritikan orang lain
pikiran gagasan baru dan imajinatif
untuk mengekspresikan pikiran
dan/ atau perasaannya

3 Mengidentifikasi mengumpulkan mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengidentifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta


dan mengolah mengklasifikasikan dan memilih membandingkan, dan memilih informasi mengklasifikasikan, dan menganalisis gagasan dan informasi yang
informasi dan informasi dan gagasan dari dari berbagai sumber, serta memperjelas menganalisis informasi yang kompleks dan abstrak dari berbagai sumber,
gagasan berbagai sumber informasi dengan bimbingan orang relevan serta memprioritaskan memprioritaskan suatu gagasan yang paling
sederhana dewasa beberapa gagasan tertentu relevan dari hasil klarifikasi dan analisis

4 Menganalisis Dan Menjelaskan alasan yang Menjelaskan alasan yang relevan dan Menalar dengan berbagai Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
mengevaluasi relevan dalam penyelesaian akurat dalam penyelesaian masalah dan argumen dalam mengambil yang digunakannya dalam menemukan dan
penalaran dan masalah dan pengambilan pengambilan keputusan suatu kesimpulan atau mencari solusi serta mengambil keputusan
prosedurnya keputusan keputusan
TEMUKAN:
LIHAT SEKELILINGKU

Peserta didik mengenal ekosistem dan mengamati lingkungan sekitar

Kegiatan

Kegiatan 1: Mengenal Kegiatan 2


Ekosistem : Mengamati Lingkunganku
Kegiatan 1 MENGENAL EKOSISTEM

Tujuan Peserta didik dalam memahami komponen-komponen dalam sebuah ekosistem dan
hubungan yang terjadi antar komponen didalamnya.

Alokasi Waktu 4 JP
Alat dan bahan • Laptop, Layar, Alat Tulis, Spidol, Papan Tulis, Sticky Notes,

Sumber Belajar • , Internet, Video Pembelajaran (https://youtu.be/xkwHRf0iMdw)


Asesmen • Formatif: Jurnal projek Sumatif : rubrik penilaian
Kegiatan Pembuka • Guru membuka kegiatan dengan mengajukan pertanyaan: “Apa yang kamu ketahui tentang lingkungan tempat
tinggal kita?”. Diharapkan, pertanyaan ini akan menghasilkan jawaban yang bervariasi.
• Setelah itu, guru mengajukan pertanyaan kedua, “Apa hal menarik yang kamu amati dari makhluk hidup dan
benda tak hidup yang ada di dalam lingkungan kita?” Diharapkan, pertanyaan ini dapat memicu murid untuk
berpikir tentang hubungan antar komponen dalam sebuah ekosistem.
Kegiatan Inti • Guru membagikan sticky notes kepada murid-murid di dalam kelas. Meminta mereka untuk menyimpannya
hingga ada instruksi lebih lanjut.
• Guru kemudian memutarkan video untuk memantik diskusi lebih lanjut. Pertanyaan berikut dapat digunakan untuk
memandu diskusi:
a. Apa hal menarik yang kamu amati dari video tersebut?
b. Bagaimana hubungan antarkomponen ekosistem yang kalian amati?
c. Bagaimana lingkungan fisik mempengaruhi makhluk hidup yang ada di dalamnya?
• Guru kemudian meminta murid menuliskan satu hal berkaitan dengan konten video yang mirip atau mereka
jumpai dalam lingkungan sehari-hari. Jawabannya ditulis di sticky notes dan ditempel di papan tulis kelas.
• Setelah semua jawaban terkumpul, Guru akan mengelompokkan jawaban serta membacakannya. Murid diminta
memberikan tanggapan atas jawaban teman-teman sekelasnya
Kegiatan penutup Sebagai penutup dan pengantar kegiatan berikutnya, Guru meminta murid membuat diagram ekosistem di rumah
masing-masing. Bentuknya adalah peta pikiran, disertai penjelasan komponen dan garis hubungan antarkomponen
tersebut.
KEGIATAN 2 MENGAMATI LINGKUNGANKU
Tujuan Peserta didik menemukan masalah yang berhubungan dengan kehidupannya sehari-hari
melalui pengamatan terhadap lingkungan di sekelilingnya yaitu Lahan tandus yang ada
disekitar lingkungan sekolah atau ditempat tinggal dan peserta didik dapat memperoleh data
dari hasil pengamatan.

Alokasi Waktu 10 JP
Alat dan bahan Alat Tulis, Spidol, Papan Tulis, Sticky Notes, gawai

Sumber Belajar Lingkungan Sekitar

Asesmen Formatif: jurnal Projek catatan hasil diskusi dan umpan balik Sumatif: Rubrik penilaian
Kegiatan Pembuka Murid-murid akan berbagi hasil peta pikiran yang telah mereka buat di rumah. Diharapkan dari kegiatan ini, kelas dapat membuat
kesimpulan yang mengarah kepada ekosistem kering/sabana.

Kegiatan Inti - Guru menjelaskan bahwa murid-murid akan melakukan pengamatan yang rinci terhadap lingkungan tempat tinggal mereka.
- Murid diajak membuat lembar pengamatan (Terlampir) untuk sama-sama membuat daftar hal-hal yang perlu mereka amati.
himpun ide murid sebanyak mungkin sebelum menyepakati beberapa aspek penting.
- Gunakan ceklis berikut untuk mengecek/memastikan mereka ada di dalam lembar pengamatan:
a. Keadaan lingkungan (deskripsikan lingkungan fisik tempat tinggalmu!)- keadaan tanah, tumbuhan, jenis bangunan yang
ada, kondisi bangunan
b. Keadaan makhluk hidup: siapa yang tinggal di dalam lingkunganmu? Tumbuhan apa yang hidup? Hewan apa yang ada?
Apa yang dilakukan para penghuni lingkunganmu? Pekerjaan apa yang biasanya mereka lakukan? Dsb
c. Apakah menurutmu kondisi lingkungan mempengaruhi jenis dan jumlah makhluk hidup di lingkunganmu? Berikan 2 bukti
dan sertakan foto jika ada!
d. Bagaimana manusia mengelola lingkungan fisik di sekitarmu? Sertakan contoh dengan foto-foto!
- Setelah lembar amatan selesai, Guru dapat membantu murid dengan mencetak lembar tersebut. Alternatifnya, murid dapat
mencatat pertanyaan atau membuat lembar amatan sendiri dalam buku kerja mereka.
- Kelas dapat menyepakati pula durasi pengamatan yang diperlukan (JP bisa disesuaikan). Tetapi, Guru juga bisa memberikan
batasan, misalnya hingga maksimal 5 atau 8 JP.

Kegiatan penutup guru membagikan lembar pengamatan untuk kegiatan pengamatan dilingkungan sekitar
CONTOH LEMBAR OBSERVASI PENGAMATAN

Sebelum kita melakukakan pengamatan kita membuat lembar obserfasi pengamatan

NAMA :
KELAS/FASE :
Hari/Tanggal :
Tempat :

a. Tabel pengamatan keadaan lingkungan (deskripsikan lingkungan fisik b. Lembar pengamatan Keadaan makhluk hidup: siapa yang tinggal di dalam lingkunganmu?
tempat tinggalmu!- keadaan tanah, tumbuhan, jenis bangunan yang Tumbuhan apa yang hidup? Hewan apa yang ada? Apa yang dilakukan para penghuni
ada, kondisi bangunan lingkunganmu? Pekerjaan apa yang biasanya mereka lakukan? Dsb

Hasil Pengamatan
Pertanyaan Jawaban Bukti Foto
Tanah 1. siapa yang tinggal 1……..
di dalam 2…….
Tumbuhan
lingkunganmu?
dst
jJenis Bangunan

2. Tumbuhan apa yang 1……..


KONDISI BANGUNAN
hidup? 2…….
dst

3. Hewan apa yang 1………


ada? 2……..
dst
BAYANGKAN:
RISET/MENGGALI IDE

Peserta didik Melakukan riset untuk menghasilkan


ide-ide solusi tentang berkebun di lahan tandus

Kegiatan

Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5


Apa itu lahan tandus? Bertemu Narasumber? Menemukan Solusi ?
Kegiatan 3 Apa itu lahan tandus?
Tujuan Peserta didik dapat memahami tentang pengelolaan lahan tandus.

Alokasi Waktu 6 JP
Alat dan bahan ● Laptop, Layar, Alat Tulis, Spidol, Papan Tulis, Sticky Notes,

Sumber Belajar ● Lahan sekitar

Kegiatan Pembuka ● Pada kegiatan pembuka membuka kembali hasil refleksi peserta didik tentang perasaan peserta didik selama melakukan
kegiatan pengamatan, kesulitan yang dialami,.

Kegiatan Inti ● Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan hasil pengamatan berdasarkan pertanyaan dalam lembar kerja peserta
didik dan mempresentasikan depan kelas dari masing-masing kelompok.
● Guru mengarahkan peserta didik untuk memberikan masukan dari hasil kerja kelompok lain
● Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan hasil diskusi
● Guru meminta peserta didik menulis hasil kesimpulan sebagai referensi awal untuk mengelola lahan tandus
Kegiatan penutup Sebagai penutup dan pengantar kegiatan berikutnya, Guru meminta murid membuat rencana kegiatan di rumah masing-masing
untuk rencana kegiatan menemukan narasumber di lahan contoh. Bentuknya adalah peta pikiran menyusun rancangan wawancara.
Kegiatan 3 Bertemu Narasumber

Tujuan Peserta didik dapat mendapatkan informasi dan


pengetahuan tentang pengelolaan lahan tandus.

Alokasi Waktu 10 Jp
Alat dan bahan ● Lembar kerja, Alat Tulis, Kamera.

Sumber Belajar • (https://vocasia.id/blog/metode-wawancara-dalam-penelitian-kualitatif/ ) (https://penelitianilmiah.com/jenis-wawancara/)


• Narasumber

Kegiatan Pembuka ● Guru membuka kegiatan dengan mengajukan pertanyaan: “apa langkah-langkah dalam melakukan wawancara?”.kegiatan ini
untuk menggali apa yang sudah dikerjakan pada tugas yang telah diberikan sebelumnya.

Kegiatan Inti HARI 1


● Guru kemudian membentuk kelompok dan mengarahkan siswa untuk membahas peta pikiran yang telah disusun
● Guru kemudian meminta murid membacakan hasil diskusi tentang cara melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi
● Guru memberikan rangkuman secara keseluruhan hasil kerja kelompok dan sebagai acuan dalam melakukan wawancara dengan
narasumber
● Guru dan peserta didik membuat rencana kegiatan untuk bertemu dengan narasumber
HARI KE 2
● Guru meminta peserta didik melakukan kunjungan di lahan contoh dan melakukan wawancara dengan narasumber,
mengumpulkan informasi dari narasumber, mengambil gambar di lahan contoh, melakukan catatan tentang sumber lain yang
terdapat di lahan contoh sebagai data untuk analisis oleh siswa.
HARI KE 3
● Guru meminta siswa untuk membuat laporan hasil wawancara dan mengumpulkan semua data-data.
● Guru meminta siswa untuk mempresentasikan laporan hasil wawancara, mengajukan pertanyaan seperti :
a. Apa yang kamu temukan dari hasil wawancara dengan narasumber?
b. Apa masalah yang ditemukan selama melakukan riset?
c. Apa Jenis tanaman yang cocok di lahan tandus?
d. Bagaimana pengelolaan lahan tandus yang kamu temukan selama melakukan riset?

Kegiatan penutup Kegiatan penutup peserta didik melakukan refleksi hasil dari kegiatan riset dan menyusun rancangan untuk menemukan solusi untuk
berkebun di lahan tandus.
Kegiatan 3 Menemukan Solusi ?

Tujuan Peserta didik dapat menemukan solusi tentang


pengelolaan di lahan tandus.

Alokasi Waktu 10 Jp
Alat dan bahan ● Lembar kerja, Alat Tulis, sticky notes, laptop, proyetor., papan tulis

Sumber Belajar • Internet


• youtube

Asesmen Formatif : Jurnal dan catatan hasil diskusi dan umpan balik
Kegiatan Pembuka • Guru membuka kegiatan dengan mengajukan pertanyaan: “coba anda pikirkan apa yang bisa kamu lakukan untuk mengelola
lahan tandus? Metode apa yang digunakan untuk mengelola lahan tandus”.kegiatan awal ini guru membagi sticky notes dan
peserta didik menulis jawaban setelah itu masing-masing peserta didik menempelkan di papan dan guru mengelompokan jawaban
yang sama serta meminta siswa untuk membacakan hasilnya,
Kegiatan Inti • Guru kemudian membentuk kelompok dan meminta peserta didik untuk mencari referensi dari internet atau youtube sebagai
rujukan untuk menambah informasi selaian hasil riset sebelumnya.
• Guru meminta siswa menulis metode bercocok tanam di lahan tandus berdasarkan video yang telah diamati.
• Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang video yang diamati
a. Metode apa yang digunakan dalam video untuk mengelola lahan tandus?
b. Bandingkan hasil riset dan video yang telah disajikan, bagaimana pengelolaan lahan tandus yang sesuai dengan kondisi alam kita
c. Apa solusi yang kamu temukan setelah melakukan riset dan setelah mengamati video yang telah disajikan untuk mengelola
lahan tandus?
▪ Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi hasil diskusi kelompok di depan kelas

Kegiatan penutup Kegiatan penutup peserta didik melakukan refleksi hasil dari kegiatan riset dan menyusun rancangan untuk menemukan ide/gagasan
untuk kegiatan aksi nyata.
AKSI NYATA:
MENENTUKAN LANGKAH

Peserta didik dapat Mewujudkan ide-ide solusi


berkebun di lahan tandus dalam bentuk karya atau
metode.

Kegiatan

Kegiatan 6 Kegiatan 7:
Membuat purwarupa Mewujudkan Ide dan Rancangan
Kegiatan 6 Membuat purwarupa?
Tujuan Peserta didik dapat memilih solusi yang tepat dan realistis untuk memecahkan masalah lingkungan
di tempat tinggalnya dan menuangkannya dalam bentuk manual dan purwarupa.

Alokasi Waktu 10 JP
Alat dan bahan Lembar kerja, Alat Tulis, Kamera.

Sumber Belajar • Internet, video pembelajaran youtube

Asesmen Formatif : Jurnal Projek Sumatif : Rubrik penilaian prototype

Kegiatan Pembuka prototype (purwarupa) merupakan bentuk skema rancangan sistem yang membentuk model dan standar ukuran atau skalabilitas yang
akan dikerjakan nantinya. Setiap pengembang maupun pengguna dapat berinteraksi langsung dengan model tersebut tanpa harus
membuat produk nyata, kegiatan pembuka guru bisa meminta pikiran siswa teknik atau metode apa yang digunakan dalam melakukan
rancangan untuk mengelola lahan tandus, siswa dapat memberikan gagasan atau ide dengan bervariasi.
Kegiatan Inti
● Guru kemudian membentuk kelompok dan mengarahkan siswa untuk berdiskusi menyusun rancangan untuk melakukan
kegiatan aksi nyata pengelolaan lahan tandus
● Guru kemudian meminta murid untuk mempresentasikan hasil diskusi dari rancangan yang dibuat dalam kelompok
● Guru melakukan uji coba hasil rancangan yang telah dibuat apakah rancangan tersebut bisa bermanfaat atau dapat digunakan
dengan baik.
● Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyempurnakan rancangan yang telah dibuat dalam kelompok.
● Guru mendampingi peserta mendampingi peserta didik untuk menyempurnakan rancangan ide meode atau alat berkebun
dilahan tandus.

Kegiatan penutup Kegiatan penutup peserta didik diberikan tugas untuk menyusun kegiatan berikutnya yaitu bagaimana peta konsep yang dibuat untuk
mewujudkan ide dan rancangan.
Kegiatan 7 Mewujudkan Ide dan Rancangan

Tujuan Peserta didik dapat menghasil sebuah tekhnik atau


metode untuk pengelolaan lahan tandus dan dapat
digunakan dalam aksi nyata sebagai solusi pengelolaan
lahan..

Alokasi Waktu 24 JP
Alat dan bahan ? Lembar kerja, Alat Tulis, Jurnal, Bahan yang digunakan untuk membuat alat.

Sumber Belajar • Internet, video pembelajaran youtube

Kegiatan Pembuka sebagi Kegiatan pembuka guru menyampaikan setelah rancangan alat/ metode yang dilakukan peserta didik pada kegiatan
sebelumnya sudah dilperbaiki dan penyempurnaan, tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba dan penyempurnaan alat atau
metode pengelolaan di lahan tandus.
Kegiatan Inti ● Guru meminta peserta didik untuk melakukan kegiatan pembuatan alat/metode sesuai dengan rancangan
● Guru dapat mendampingi peserta didik dalam pembuatan alat .
● Guru mendampingi peserta didik mengelola lahan tandus. selanjutnya, peserta didik melakukan perbaikan dan penyempurnaan
portotipe hingga dihasilkan bentuk final.
● Seluruh proses , rancangan prototipe, uji coba produk, hingga mendapatkan hasil akhir ditulis dalam jurnal proyek setiap
peserta didik.
Kegiatan penutup Kegiatan penutup peserta didik melakukan umpan balik dari hasil kegiatan yang telah dibuat.
BERBAGI:
KARYAKU

Peserta didik dapat berbagi hasil karya berupa


alat atau metode berkebun di lahan tandus kepada
khalayak.

Kegiatan

Kegiatan 8 Kegiatan 9 Kegiatan 10:


Menulis Karya Ilmiah Gelar Karya Refleksi & Evaluasi
Kegiatan 8 Menulis Karya Ilmiah

Tujuan Peserta didik dapat Menulis karya ilmiah tentang


kegiatan projek yang telah dijalankan sebagai sumber
belajar untuk masyarakat.

Alokasi Waktu 10 Jp
Alat dan bahan ? Lembar kerja, Alat Tulis, Jurnal,.

Sumber Belajar • Internet,

Asesmen Formatif : Jurnal projek, catatan diskusi, dan umpan balik

Kegiatan Pembuka ? Kegiatan pembuka Guru memberikan pertanyaan pemantik tentang pengalaman mereka dalam kegiatan menyusun karya ilmiah
pertanyaan seperti: Apa tujuan menulis Karya Ilmiah, apa yang kamu ketahui langkah-langkah menulis karya ilmiah

Kegiatan Inti • Guru menyajikan materi tentang sistematika penulisan karya ilmiah
• Guru meminta peserta didik mengumpulkan semua data-data yang telah dilakukan selama proses kegiatan dari awal sampai hasil
yang telah dibuat sebelumnya.
• Guru meminta peserta didik untuk menyusun karya ilmiah berdasarkan data-data yang sudah ada.
• Guru melakukan bimbingan selama kegiatan penyusunan karya tulis ilmiah
• Guru melakukan revisi hasil tulisan ilmiah peserta didik
• Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil Tulisan Karya Ilmiah

Kegiatan penutup Guru meminta peserta didik untuk melakukan jilid Karya Ilmiah
Kegiatan 9 Pameran Karya

Tujuan Peserta didik dapat memamerkan karya yang telah


dibuat kepada kalayak umum sebagai bentuk hasil atau
produk dari kegiatan yang telah dijalankan

Alokasi Waktu 10 Jp
Alat dan bahan Alat Tulis, Jurnal, proyektor.dan bahan lain yang dibutuhkan dalam kegiatan pameran karya

Sumber Belajar • -

Asesmen Formatif : Jurnal Projek sumatif : Rubrik Penilaian gelar Karya


Kegiatan Pembuka ▪ Guru Meminta peserta didik untuk menentukan langkah-langkah atau menanyakan tentang konsep pameran yang dilakukan dalam
pameran karya.

Kegiatan Inti • Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi tentang bahan-bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan pameran karya.
• Guru dan peserta didik melakukan kesepakatan tentang waktu kegiatan pameran karya
• Guru dan peserta didik melakukan kesepakatan untuk peserta yang hadir dalam kegiatan pameran karya
• Guru meminta peserta didik memamerkan karya dan memberikan penjelasan tentang karya yang telah dibuat

Kegiatan penutup Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan semua dokumentasi yang telah dibuat selama kegiatan pameran karya.
Kegiatan Refleksi/ Evaluasi

Tujuan Peserta didik merefleksi segala kegiatan projek dan


mengetahui segala kelemahan dan kelebihan untuk
dapat diperbaiki pada kegiatan selanjutnya.

Alokasi Waktu 10 Jp
Alat dan bahan Alat Tulis, Jurnal, pohon refleksi,sticky notes dan bahan lain yang dibutuhkan dalam kegiatan refleksi

Sumber Belajar • -

Asesmen Formatif sumatif :


Jurnal projek dan lembar refleksi Gelar karya
Kegiatan Pembuka ● Pada kegiatan pembuka guru meminta peserta didik untuk mengingat kembali berbagi proses yang telah dijalankan dan
tuangkan dalam lembaran sticky notes dan digantung di pohon refleksi yang disediakan.

Kegiatan Inti ● Guru Membagi lembaran refleksi dan evaluasi kepada peserta didik dan mengisi lembaran kerja tersebut dengan mengikuti
pertanyaan-pertanyaan seperti :
● Bagaimana perasaan anda selama mengikuti pembelajaran berbasis proyek
● Apa saja tantangan yang kamu hadapi selama mengikuti pembelajaran berbasis proyek
● Hal baru apa yang anda pelajari selama anda mengikuti projek di lahan tandus
● Bagaimana Pandangan kamu terhadap petani tentang pemanfaatan lahan tandus
● apa yang saya perbaiki untuk kegiatan proyek berikutnya
❖ Guru meminta siswa mengumpulkan lembaran peserta didik yang telah selesai dikerjakan

Kegiatan penutup ● guru memberikan motivasi dan apresiasi kepada peserta didik terhadap hasil projek yang telah dilakukan
RUBRIK PENILAIAN KEGIATAN 1
Mengenal Ekosistem

RUBRIK PENILAIAN PETA LINGKUNGAN

Berkembang Sesuai
NO. ASPEK Mulai Berkembang Sedang Berkembang Sangat Berkembang
Harapan

1 Konten Diagram Ekositem memuat Digram Ekosistem memuat Digram Ekosistem memuat Digram Ekosistem memuat
gagasan-gagasan yang gagasan-gagasan yang gagasan-gagasan yang gagasan-gagasan n yang relevan
kurang relevan. relevan. relevan dan berpotensi dan beberapa di antaranya telah
untuk direalisasikan. direalisasikan oleh peserta didik.

2 Tampilan Diagram Ekositem kurang Diagram Ekositem dapat Diagram Ekositem dapat Diagram Ekositem dapat
dapat menampilkan dengan menampilkan dengan menampilkan p dengan menampilkan dengan benar
benar dan/atau tidak benar dan/atau hanya benar dan/atau hanya dan/atau memenuhi semua
memenuhi kelengkapan memenuhi beberapa memenuhi beberapa kelengkapan komponen.
komponen. kelengkapan komponen. kelengkapan komponen.

3 Visual Diagram Ekosistem visual Diagram Ekosistem visual Diagram Ekosistem visual Diagram Ekosistem visual yang
yang kurang informatif yang informatif sehingga yang informative dan informatif sehingga ide/gagasan
sehingga ide/gagasan belum ide/gagasan namun belum menarik sehingga sehingga dapat tersampaikan
dapat tersampaikan dengan tersampaikan dengan ide/gagasan dapat dengan jelas dan lengkap.
jelas. jelas. tersampaikan dengan jelas.
Rubrik Penilaian Prototipe

RUBRIK PENILAIAN PROTOTIPE

Berkembang Sesuai
NO. ASPEK Mulai Berkembang Sedang Berkembang Sangat Berkembang
Harapan

1 Berpikir Kritis Prototipe menghadirkan Prototipe menghadirkan Prototipe menghadirkan Prototipe menghadirkan
solusi alternatif yang kurang solusi alternatif yang solusi alternatif yang solusi alternatif yang
baik untuk memecahkan mendasar untuk mendalam untuk mendalam dan menyeluruh
masalah pencemaran memecahkan masalah memecahkan masalah untuk memecahkan
lingkungan. pencemaran lingkungan. pencemaran lingkungan. masalah pencemaran
lingkungan.

2 Kreatif Prototipe kurang Prototipe menunjukkan Prototipe menunjukkan Prototipe menunjukkan


menunjukkan kreativitas, kreativitas tingkat mendasar, kreativitas yang baik, kreativitas tingkat tinggi,
tidak menggunakan metode hanya menggunakan satu menggunakan satu metode menggunakan gabungan
yang sesuai, serta pemilihan metode namun kurang yang efektif, serta pemilihan beberapa metode yang
alat bahan yang kurang efektif, serta pemilihan alat alat bahan yang tepat. efektif, serta pemilihan alat
tepat. bahan yang kurang tepat. bahan yang tepat.
Rubrik Penilaian Gelar Karya

RUBRIK PENILAIAN GELAR KARYA

NO. ASPEK Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

1 Organisasi Ide Presenter menyajikan Presenter menyajikan Presenter menyajikan Presenter menyajikan
informasi secara tidak runtut informasi secara tidak runtut, informasi secara runtut dan informasi secara runtut, jelas,
dan kurang jelas, sehingga ide meloncat dari satu bagian ke jelas bagi pendengar. mudah dipahami, dan menarik
tidak bisa dipahami oleh bagian yang lain, namun bagi pendengar.
pendengar. masih bisa dipahami oleh
pendengar.

2 Pemahaman Produk dan Presenter kurang memahami Presenter hanya memahami Presenter memahami Presenter sangat memahami
Interaksi dengan Pengunjung karakteristik dan cara kerja karakteristik dan cara kerja karakteristik dan cara kerja karakteristik dan cara kerja
kedua produk yang disajikan, dari salah satu produk yang kedua produk yang disajikan, kedua produk yang disajikan,
serta belum mampu disajikan, serta dapat serta dapat menjawab serta dapat menjawab seluruh
menjawab pertanyaan dari menjawab beberapa sebagian besar pertanyaan pertanyaan dari pengunjung.
pengunjung. pertanyaan dari pengunjung. dari pengunjung.

3 Alat Bantu Visual Presenter menghadirkan alat Presenter menghadirkan alat Presenter menghadirkan alat Presenter menghadirkan alat
bantu visual yang kurang bantu visual yang informatif, bantu visual yang informatif bantu visual yang informatif,
informatif sehingga namun kurang menarik dan menarik, namun kurang menarik, dan interaktif
ide/gagasan belum dapat sehingga ide/gagasan dapat interaktif sehingga sehingga ide/gagasan dapat
tersampaikan kepada tersampaikan tetapi kurang ide/gagasan dapat tersampaikan kepada seluruh
pengunjung dengan jelas. menarik bagi pengunjung. tersampaikan dan dianggap pengunjung dengan jelas dan
menarik oleh sebagian besar menarik.
pengunjung.
Rubrik Penilaian Presentasi

Rubrik Penilaian Presentasi Rubrik


NO. ASPEK 5 4 3 2 1

1 Organisasi Ide 5 : Sangat Setuju/Sesuai

2 Karya yang ditampilakan original, temanya jelas, tata 4 : Setuju/Sesuai


tulis, ukuran kertas dan kerapian menulis
3 Alat Bantu Visual 3 : Kurang Setuju/ Sesuai

4 Kejelasan dalam mengungkapkan ide 2 : Today Setuju/Sesuai

5 Analisi dan Daftar Pustaka 1 : Sangat Tidak Setuju/Sesuai


LEMBAR REFLEKSI

NAMA :
KELAS/FASE :
HARI/TGL :

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Kesulitan apa saja yang saya hadapi selama proses pembuatan


proyek?

2 Hal baru apa saja yang saya dapatkan selama proses pembuatan
proyek?

3 Pada skala 0 - 100, berapa nilai yang akan saya berikan pada diri
saya berdasarkan kinerja saya? Apa alasan saya?

4 Apa yang bisa saya perbaiki di proyek berikutnya?


Lampiran
1. Jurnal Projek
https://bit.ly/3zz5QR0jurnalprojek
2. Catatan Diskusi
https://bit.ly/3JdLLmm
DAFTAR PUSTAKA
SK_bskap Nomor 09 tahun 2022 tentang Dimensi, Elemen dan Sub elemen Profil Pelajar Pancasila PPP
SK_Kemdikbud-Ristek, NOMOR 56/M/2022 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA
PEMULIHAN PEMBELAJARAN
(https://youtu.be/xkwHRf0iMdw)

Anda mungkin juga menyukai