Anda di halaman 1dari 3

Thesa Mulya Putri

024031901177
Kewirausahaan dan Inovasi

Rangkuman wawancara dari minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-7 :

1. Narasumber : Indah Arsty


Jenis Usaha : Pedagang bBakso Goreng, Jagung susu keju, dan Seblak
Mahasiswa : Universitas Brawijaya

Indah adalah salah satu teman dari teman saya dikampus, dia sudah memulai bisnis
sejak masih SMA. Dan menetap di Lampung. Sejak sudah mulai kuliah di Universitas
Brawijaya dia tidak lagi berbisnis dan memulai bisnis baru sejak awal pandemi Covid-19.
waktu SMA dia dan keluarganya jualan bubur ayam dan dijual keliling. Target pemasarannya
waktu jualan bubur ayam adalah orang perkantoran atau orang yang bekerja. Sekarang
indah memulai bisnis jualan bakso goreng, jagung susu keju, dan seblak yang target
pemasarannya anak kecil. Dan indah jualan didepan rumahnya dari pagi sampai sore atau
malam. Di masa pandemi sekarang menurut indah tidak memiliki dampak bagi usaha karena
didaerahnya masih kampung jadi dampak dari pandemi tidak terlalu terasa. Dengan
kepandaian atau hobi masak indah dapat membuat sebuah bisnis makanan yang disenangi
anak kecil. Harga yang dipatok oleh indah sesuai dengan kantong anak kecil dan makanan
yang dijual indah sangat disukai anak-anak.
Ilmu yang dapat diambil dari wawancara dengan indah adalah : berbisnis tersebut harus
dilakukan dengan hati dan ada keinginan dari diri sendiri. Untuk usaha berjalan lancar kita
harus kuat menghadapi permasalahan dalam berbisnis aitu jatuh bangun. Seorang
mahasiswa dapat berbisnis dengan syarat dapat membagi waktu antara kuliah dan bisnis.
Harus sabar jika dagangan yang dijual tidak terjual semua atau tidak laku.

2. Narasumber : Indah Nur Fitriana


Jenis Usaha : Pedagang Frozen Food Pentol dan Batagor
Mahasiswa : Universitas Mulawarman

Namanya sama dengan narasumber pertama, yang narasumber kedua ini seorang
mahasiswa pendidikan kimia di Universitas Mulawarman Samarinda. Dia adalah teman dari
teman saya yang di samarinda. Dan usaha dia kali ini sudah berjalan lebih dari 4 tahun dan
turun temurun. Orang tua dari indah dari indah masih kecil sudah memulai usaha jualan
pentol dan batagor tapi usaha frozen food baru 4 tahun yang lalu. Dalam usaha ini indah dan
orang tuanya melakukannya sendiri tanpa karyawan. Di masa pandemi sekarang usaha indah
dan keluarganya sedikit mengalami penurunan pesanan. Dengan makanan frozen food yang
lagi hits semua orang tertarik untuk mencoba tetapi harus tau cara penggorengannya karena
proses pemasakan pentol sangat sulit. Frozen food yang dijual indah bisa disimpan sampai 2
minggu kalau di simpan dikulkas. Indah juga sering mengajar atau buka jasa bimbel dengan
anak-anak SMP yang kurang mengerti dengan mata pelajaran IPA. Sifat yang dimiliki indah
sangat cocok untuk seorang pengusaha karena dia gigih dalam melakukan usaha dan dapat
membagi waktu antara kuliah, bisnis, dan jasa private. Indah mempromosikan usahanya di
instagram, whatsapp, dan facebook.
Ilmu yang dapat diambil dari wawancara saya dengan indah : untuk mempertahankan
bisnis sangatlah susah dengan adanya hobi dan niat maka usaha tersebut dapat bertahan
lama. Seorang mahasiswa yang memiliki tekad mengembangkan usahanya dan mengikuti
trend sekarang yaitu frozen food. Dan dapat membagi waktu dengan baik dan tidak merasa
terbebani melakukannya.

3. Narasumber : Nurul Fadilah


Jenis Usaha : Fashion Hijab
Mahasiswa : Universitas Tarumanegara

Nurul Fadilah yang biasa dipanggil dila adalah teman saya waktu bimbel STAN. Dia
menetap di Balikpapan. Dia mulai mencoba berbisnis sejak masih SMA yaitu menjual deasert
yang targrt pemasarannya teman waktu dI SMA. Sejak lulus sma dia fokus untuk mengerjar
mimpi nya yaitu menjadi seorang mahasiswa dari sekolah kedinasan yang terfavorit yaitu
STAN. Dia mulai bisnis hijab sejak awal tahun 2020 yang awalnya berkeinginan punya bisnis
lagi dan meminta saran orang tua dan teman-teman terdekat untuk meminta saran bisnis
apa yang akan dijalani dan akhirnya bisnis hijab karena dizaman sekarang hijab sangat tren
karena model-model hijab zaman sekarang sangat unik dan bagus. Dan akhirnya memulai
bisnis dengan menawarkan kepada teman-teman terdekatnya dan meminta teman-
temannya untuk dipromosikan di sosial media mereka masing-masing. Dalam usahanya dia
juga dibantu oleh teman-teman terdekatnya untuk menjadi modell dalam pemakaian real
hijabnya untuk meningkatkan daya tarik pembeli. Dan dia juga meletakkan hijab yang dia
jual di ruang tamu agar tamu yang datang kerumahnya melihat hijab yang dia jual. Target
pemasarannya adalah hijabers dan dipromosikan lewat whatsapp dan instagram.
Ilmu yang dapat diambil dari wawancara saya yang ketiga adalah memulai bisnis harus
dipikirkan matang-matang agar bisnis tersebut dapat bertahan lama. Dan harus punya hobi
bisnis agar melakukannya tidak merasa terbebani. Seorang pengusaha harus memiliki sifat
konsisten dengan langkah yang diambil.

4. Narasumber : Adhisya Prisca Nadhiya


jenis Usaha : kue kering dan brownis
Mahasiswa : STTKD Yogyakarta

Adhisya yang biasa saya panggil kak disya adalah teman saya waktu bimbel STAN. Dia
menetap di Samarinda. Dia memulai usaha sejak tahun 2018 yang awalnya orang tua dia
hobi masak atau membuat kue dan dia juga hobi makan. Dan orang-orang yang mencoba
kue buatan mamanya sangat suka dan memberi saran buat dijual dan akhirnya sampai
sekarang usahanya masih berjalan dengan lancar. Usaha yang dimiliki kak disya sangat
banyak peminat apalagi saat lebaran. Dan sampai sekarang usaha dia tidak memiliki
karyawan karena mencri orang yang cocok dengan mereka sangat susah dan akhirnya
memutuskan untuk mengerjakannya berdua yaitu kak disya dan mamanya. Usahanya
dipromosikan lewat instagram, whatsapp, dan facebook. Jiwa berbisnis sudah ada sejak kak
disya masih SD,waktu sd dia menjual tisu disekolah dan waktu smp dia jualan kaos kaki yang
semata kaki. Sekarang dia jadi mahasiswa sekolah penerbangan di yogykarta dan waktu jadi
maba dia sempat asrama 1 tahun dan waktu itu kak disya jualan pulsa dan paket data
dengan keuntungan tersebut dia bisa jalan-jalan ke jakarta.
Ilmu yang dapat diambil dari wawancara yang ke empat ini adalah kalau kita gigih dalam
melakukan sesuatu pasti kita akan mendapatkan keuntungan yang tidak pernah kita duga
dan sesuatu yang dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti mendapatkan hasil yang baik.
5. Narasumber : Usnil Arifah
Jenis Usaha : Skincare yaitu masker wajah
Mahasiswa : UPI Padang

Usnil arifah yang sering dipanggil Arifah adalah teman saya waktu sma dan pernah
sekelas waktu kelas 12. Dan menetap di kabupaten Padang. Dia memulai bisnis karena
ajakan dari teman untuk memulai bisnis masker organik yang lagi trend sekarang. Dengan
ajakan tersebut arifah tertarik untuk memulainya yang awal-awalnya masih ragu karena dia
tidak terlalu suka dengan dunia maya atau sosial media dan akhirnya memulai bisnis dengan
bergabung disalah satu distributor dari masker organik tersebut. Awalnya dia kesulitan
dalam mempromosikan usahanya,dengan dorongan atau saran dari teman-temannya
akhirnya arifah memberanikan diri untuk mempromosikan usahanya lewat whatsapp dan
sekarang arifah sudah memiiki instagram usahanya. Bisnis yang dia jalani masih baru sejak
awal tahun tapi dia sudah memiliki banyak pengalaman dalam berbisnis karena sebelumnya
dia pernah membantu saudaranya dalam melakukan bisnis.
Ilmu yang didapat dari wawancara saya yang kelima ini adalah seorang yang tidak
memiliki pashion dalam bisnis sangatlah susah karena untuk memulainya penuh dengan
keraguan dan butuh dukungan orang-orang terdekat. Dan bagi orang yang tidak terlalu suka
dunia maya sangat sulit karena dizaman sekarang semua bisnis dilakukan secara online.
Menurut arifah seorang pembisnis harus gigih dalam mepromosikan usahnya dan jangan
pernah putus asa kalau tidak ada orang yang mesan barang yang kita tawarkan dan tetap
berpikir positif.

6. Narasumber : Ananda Syafitri


Jenis Usaha : Desain foto,Bucket hijab, dan Fashion celana pants
Mahasiswa : Universitas Andalas

Akrab dipanggil Nanda salah satu teman saya waktu SMA dan walaupun saya tidak
pernah sekelas tapi saya sudah merasa dekat dengan nanda. Dan dia sangat ramah dan
welcome ke semua orang. Dia anak ilmu komunikasi yang sangat handal dalam desain foto
atau edit foto. Awal usahanya adalah karena hobi dalam desain foto akhirnya nadan
memberanikan diri buat memulai bisnis desain foto yang waktu itu tidak mendapatkan
dukungan keluarga karena takut tidak dapat membagi waktu. Modal awal dia memulai
desain foto cuma printer yang sudah ada sejak dia masih sma dan mencari bingkai dari
desain foto tersebut. Dengan keahlian dia mendesain foto sampai akhirnya usaha yabg
dimilikinya berkembang pesat dan dia memiliki ide untuk membuat bucket dari hijab alasan
dia memilih bucket dari hijab karena hijab dapat dipakai kembali. Sejak daring ini bisnis
desain fotonya terhenti karena supplier dari bingkai desain foti hanya di kota padang saja.
Dan usaha bucket hijabnya sampai sekarang masih jalan dan orderan bucket saat wisuda
sangat banyak. Dia belajar membuat bucket hijab secara otodidak di youtube dan ditambah
dengan kreasi sendiri. Sejak daring nanda memulai bisnis fahion pants yang sangat trend
sekarang dan hoodie tie dye yang banyak peminatnya. Usaha yang dimilikinya dipromosikan
lewat instagram, facebook, whatsapp, dan shopee.
Ilmu yang didapat dari wawancara saya kali ini adalah dengan hobi yang dimiliki dapat
membuat sebuah bisnis yang menjanjikan. Dan memulai bisnis harus yakinkan diri kalau kita
bisa dan dapat mempertahankan bisnis tersebut. Dengan dukungan orang tua yang
terpenting.

Anda mungkin juga menyukai