Anda di halaman 1dari 14

Akhlak, Moral,

dan Etika
Kelompok 6
ANGGOTA KELOMPOK

ALIKA DEWANTI SUCI AMALIA


PUTRI SALVINA PUTRI
(40030721060030) M. DAFFA (40030721060034)
SULISTYADI
SAPUTRA
(40030721060033)

M. WILDAN RIDHO ARYAN


HUDA SANTOSO
(40030721060031) (40030721060035)
Dilihat dari segi bahasa, kata akhlak berasal dari Bahasa Arab yang telah diserap ke dalam Bahasa Indonesia.
Akhlak
Yang dalam Bahasa Arab kata akhlak merupakan jama’ kata khuluqun yang mengandung arti:
1. Tabi’at, yaitu sifat yang telah terbentuk dalam diri manusia tanpa dikehendaki (tanpa kemauan) atau tanpa
diupayakan (tanpa usaha).
2. Adat, yaitu sifat dalam diri manusia yang diupayakan, melalui latihan yakni berdasarkan keinginan.
3. Watak, meliputi hal yang menjadi tabi’at dan hal yang diupayakan sehingga menjadi adat kebiasaan.

Secara singkat kata akhlak yang berarti kesopanan dan agama (budi pekerti).
Akhlak yaitu tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sengaja, diawali dari proses latihan yang
menjadi kebiasaan, bersumber dari dorongan jiwa untuk melakukan perbuatan dengan mudah, tanpa melalui
proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian. Perberbedaan tentang akhlak dan ilmu akhlak, yaitu:
1. Akhlak adalah yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sengaja yang muncul dari
dorongan jiwa secara spontan.
2. Ilmu akhlak adalah ilmu yang mempelajari dan memberi petunjuk bagaimana berbuat kebaikan dan
menghindar dari keburukan, sesuai dengan tuntunan syariat islam.
Akhlak menggunakan kan penentuan baik atau buruk perbuatan manusia dengan tolak ukur ajaran Al Quran,
sebagaimana firman Allah:

ِ ‫ع ْن َكثِي ٍْرەۗ قَ ْد َج ۤا َء ُك ْم ِ ِّمنَ ه‬


‫ّٰللا نُ ْور َّو ِك ٰتب ُّمبِيْن‬ ُ ‫ب قَ ْد َج ۤا َء ُك ْم َر‬
ِ ‫س ْولُنَا يُبَ ِيِّ ُن لَ ُك ْم َكثِي ًْرا ِ ِّم َّما ُك ْنت ُ ْم ت ُ ْخفُ ْونَ ِمنَ ْال ِك ٰت‬
َ ‫ب َويَ ْعفُ ْوا‬ ِ ‫ٰيٰٓا َ ْه َل ْال ِك ٰت‬
“Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan kepadamu banyak hal dari (isi) kitab yang
kamu sembunyikan, dan banyak (pula) yang dibiarkannya. Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan
Kitab yang menjelaskan.” (Qs Al-maidah : ayat 15)
Pembagian Akhlak dan Contohnya

1. Akhlak Mulia atau Terpuji (Al-Akhlakul Mahmudah atau Karimah)

Akhlak mulia atau terpuji disebut juga dengan Akhlakul Mahmudah atau Akhlakul Karimah yaitu sikap dan tingkah
laku yang mulia atau terpuji terhadap Allah, sesama manusia dan lingkungannya.
a. Contoh Akhlak Terpuji Terhadap Allah
Akhlak mulia terhadap Allah diartikan sebagai tingkah laku manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya
yang pada prinsipnya manusia yang beriman dan berakhlak mengakui terhadap keEsaan Allah, yang telah
menciptakan manusia menjadi makhluk yang paling sempurna di muka bumi ini. Sebagaimana firman-Nya:

َ‫ار َوا َْلَ ْْفـد َدَ َ لَعَلَّ ُك ْم ت َ ْش ُك ُر ْون‬


َ ‫ص‬َ ‫س ْم َع َو ْاَلَ ْب‬ ُ ُ‫ّٰللاُ ا َ ْخ َر َج ُك ْم ِ ِّم ْۢ ْن ب‬
َ َ‫ط ْو ِن ا ُ َّمهٰ تِ ُك ْم ََل ت َ ْعلَ ُم ْون‬
َّ ‫شيْـًٔا َّو َجعَ َل لَ ُك ُم ال‬ ‫َو ه‬
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia
memberi pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” (QS. An Nahl(16) : ayat 78).
Ayat diatas menunjukkan bahwa Allah telah menciptakan manusia dengan tubuh yang kokoh dan sempurna
serta melengkapinya dengan panca indra seperti, pendengaran, penglihatan, penciuman, akal pikir dan hati
nurani. Contoh Akhlak mulia terhadap Allah diantaranya:
1. Ikhlas 7. Taat 13. Bertasbih
2. Bertaubat 8. Bertawakal 14. Istighfar
3. Beriman 9. Khusyuk 15. Takbir
4. Bersyukur 10. Harapan
5. Bersabar 11. Bersikap takut
6. Huznudzhan (berbaik sangka) 12. Berdo’a
b. Contoh Akhlak Mulia Terhadap Sesama Manusia
Bagi muslim yang menaati peraturan akan tercermin akhlak mulia nya terhadap sesama.
Contohnya:
1. Menjaga hubungan baik 4. Tidak meremehkan orang lain
2. Berkata benar 5. Berprasangka baik (Husnuzon)
3. Kasih sayang (sopan santun, rasa tolong menolong, pemurah, pemaaf, rasa persaudaraan
(ukhuwah), menepati janji)
c. Contoh Akhlak Terpuji Terhadap Diri Sendiri
Yang artinya menjaga sifat jasmani dan rohani semakin lebih baik setiap waktunya. Dengan cara:
1. Memelihara kesucian dan kehormatan diri 5. Tawakal kepada Allah
2. Qana’ah : menerima apa adanya pemberian dari Allah. 6. Rendah Hati
3. Berdo’a kepada Allah
4. Sabar dengan ketentuan Allah

2. Akhlak Buruk atau Tercela (Al-Akhlaqul Madzmumah)


Akhlak tercela disebut juga Akhlakul mazmumah yaitu Sikap dan tingkah laku yang
buruk terhadap Allah, sesama manusia dan makhluk lain serta lingkungan.
a. Contoh Akhlak yang tercela kepada Allah
1. Musrik 3. Murtad
2. Takabbur 4. Munafik
b. Contoh Akhlak tercela kepada sesama
Tingkah laku atau sikap seseorang terhadap sesama yang tidak sesuai dengan ajaran
tuntunan Al-qur’an dan hadis diantaranya:
1. Mudah marah (Al-Ghadhab) 4. Kikir (Al-bukhlu)
2. Iri Hati atau dengki (Al-Hasadu) 5. Mengumpat (Al-Ghiiba)
3. Berbuat aniaya (Al-Zhulmu)
Moral
Pengertian Moral Menurut Para Ahli

1. Maria Assumpta
Menurut Maria Assumpta, pengertian moral adalah aturan aturan (rule) mengenai
sikap (attitude) dan perilaku manusia (human behavior) sebagai manusia.
2. Russel Swanburg
Menurut Russel Swanburg, arti moral adalah suatu pernyataan dari pemikiran yang
berhubungan dengan keantusiasan seseorang dalam bekerja dimana hal itu dapat merangsang
perilaku seseorang tersebut.
3. Elizabeth B. Hurlock
Menurut Elizabeth B. Hurlock, pengertian moral adalah suatu kebiasaan, tata cara,
dan adat dari suatu peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu
budaya dalam masyarkat.

Kata moral berasal dari kata latin yaitu kata mos atau mores yang berarti kebiasaan,
Yusan (1977) mengungkapkan bahwa moral adalah kebiasaan atau aturan yang harus dipatuhi
seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Dalam arti, moral merupakan seperangkat
aturan yang menyangkut baik atau buruk, pantas atau tidak pantas, benar atau salah yang
harus dilakukan atau yang harus dihindari dalam menjalankan hidup.

Al-Ghazali menyebut moral islam sebagai tingkah laku seseorang yang muncul
secara otomatis berdasarkan kepatuhan dan kepasrahan pada pesan (ketentuan) Allah Yang
Mahauniversal. Menurut pandangan Islam kriteria moral yang benar adalah (1) Memandang
martabat manusia, dan (2) Mendekatkan manusia kepada Allah.
Faktor yang mempengaruhi moral

Secara garis besar ada 2 hal yang mempengaruhi moral:

Faktor orang tua

Seorang anak menjadikan orang tua maupun orang dewasa lainnya sebagai model
atau contoh yang melatih mereka langsung mengenal moral

Faktor lingkungan

Lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan moral seseorang, karena di


dalamnya terdapat unsur adaptasi dan pembentukan/perubahan tingkah laku
menyesuaikan lingkungan dia berada.
Moral Islam

Lima Nilai Moral Islam dikenal pula sebagai Sepuluh Perintah Tuhan versi Islam. Perintah-
perintah ini tercantum dalam Al-Qur'an (surat Al-An'aam 6:150-153) di mana Allah menyebutnya
sebagai Jalan yang Lurus (Shirathal Mustaqim )

Tauhid (Nilai Pembebasan)

1. Katakanlah: "Bawalah ke mari saksi-saksi kamu yang dapat mempersaksikan bahwasanya Allah telah
mengharamkan yang kamu haramkan ini." Jika mereka mempersaksikan, maka janganlah kamu ikut (pula)
menjadi saksi bersama mereka; dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang mendustakan
ayat-ayat Kami, dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, sedang mereka
mempersekutukan Tuhan mereka. Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh
Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia,

Nikah (Nilai Keluarga)

2. “berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan”


3.” janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki
kepadamu dan kepada mereka; dan”
4. “janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji (homoseks, seks bebas dan incest), baik yang
nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan
Hayat” (Nilai Kemanusiaan)

5. “janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu
(sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami
(nya).”

Adil (Nilai Keadilan)

6. “Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga
sampai ia dewasa.”
7. “Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada
seseorang melainkan sekedar kesanggupannya.”
8. “Dan apabila kamu bersaksi, maka hendaklah kamu berlaku adil kendati pun dia adalah kerabat (mu),
dan “

Amanah (Nilai Kejujuran)


9. “penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat,”
10. “dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah
kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya.
Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.”
Etika
Pengertian
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “ethos” yang berarti watak
kesusilaan atau adat. Etika berarti tentang ilmu apa yang baik atau yang buruk dan
tentang hak dan kewajiban moral (akhlak), kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak, nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.

Etika islam adalah usaha yang mengatur dan mengarahkan manusia


kejenjang akhlak yang luhur dan meluruskan perbuatan manusia dibawah pancaran
sinar petunjuk Allah SWT untuk menuju keridhoannya. Adapun karakteristik etika islam
adalah mengajarkan dan menuntut manusia kepada tingkah laku yang baik. Dengan
demikian etika islam dipahami sebagai ukuran perbuatan baik dan buruk yang
dilakukan oleh seorang muslim berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rosul.

Etika Menurut Ajaran Islam

Berasal dari bahasa Arab Al-Akhlak yang merupakan bentuk jamak dari
Al-Khuluq yang berartibudipekerti, tabiat atau watak yang tercantum dalam al-qur’an
sebagai konsideran. (Pertimbangan yg menjadi dasar penetapan keputusan,peraturan)

“ Sesungguhnya engkau Muhammad berada di atas budi pekerti yang agung”


Fungsi Etika

Fungsi etika islam adalah untuk menuntun umat manusia terutama yang
beragama Islam agar tidak terjerumus kepada kezoliman yang diciptakan oleh moral atau
adap yang buruk yang mana akan merusak manusia itu sendiri atau yang ada disekitarnya
yang akhirnya akan menuntun kejalan pintu neraka. Maka dari pada itu etika Islam sangat
penting untuk dipahami dan diikuti sebagai pembeda pula antara manusia dengan hewan
yang tidak memiliki akal pikiran dan akhlak.

Butir-butir Etika Islam


Butir-butir etika Islam yang dapat diidentifkasikan, antara lain:

1.Tuhan merupakan sumber hukum dan sumber moral. Kedua hal tersebut disampaikan
berupa wahyu melalui para Nabi dan para Rasul, dikodifikasikan ke dalam kitab-kitab suci
Allah.
2. Sesuatu perbuatan adalah baik apabila sesuai dengan perintah Allah, serta didasari atas
niat baik.
3. Kebaikan adalah keindahan ahklak, sedangkan tanda-tanda dosa adalah perasaan tidak
enak, serta merasa tidak senang apabila perbuatanya diketahui orang banyak.
4. Prikemanusiaan hendaknya berlaku bagi siapa saja, dimana saja, kapan saja, bahkan dalam
perang .
5. Anak wajib berbakti kepada orang tuanya
Keterkaitan Etika, Moral, dan Akhlak
Moral, etika dan akhlak memiliki substansi yang sangat dekat bahkan bisa
dikatakan sama. Sebab tujuan ketiganya adalah mencari nilai-nilai positif dalam bertingkah
laku untuk menjadi makhluk yang bermoral etis sebagai ciptaan, baik di mata Tuhan maupun
makhluknya.

Apabila etika dan moral dihubungkan maka dapat dikatakan bahwa antara
etika dan moral memiliki obyek yang sama yaitu sama-sama membahas tentang perbuatan
manusia untuk selanjutnya di tentukan posisinya baik atau buruk.

Manfaat etika, moral dan akhlak dalam kehidupan

• Menjadikan insan yang lebih taqwa kepada Allah.


• Dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
• Memperbaiki tingkah laku manusia untuk menjadi pribadi yang baik.
• Mengetahui dampak positif hidup rukun dalam kehidupan.
• Memahami pentingnya arti persatuan di dalam kehudipan.
• Menumbuhkan kesadaran pribadi untuk membentuk nuansa kebersamaan dalam
kehidupan sosial.
• Dapat berperilaku mahmudah yaitu berakhlak terpuji dan mampu mennghindari akhlak
madzmumah.
Kesimpulan
Akhlak yaitu tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sengaja,
diawali dari proses latihan yang menjadi kebiasaan, bersumber dari
dorongan jiwa untuk melakukan perbuatan dengan mudah, tanpa
melalui proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian. Moral dalam
islam memeiliki Lima Nilai Moral Islam dikenal pula sebagai Sepuluh
Perintah Tuhan versi Islam. Perintah-perintah ini tercantum dalam Al-
Qur'an surat Al-An'aam 6:150-153 yaitu Nilai Pembebasan, Nilai
Keluarga ,Nilai Kemanusiaan,Nilai Keadilan, dan Nilai Kejujuran. Dan
adapun karakteristik etika islam adalah sebagai ukuran perbuatan baik
dan buruk yang dilakukan oleh seorang muslim berdasarkan Al-Qur’an
dan Sunnah Rosul.
Keterkaitan Etika Moral dan Akhlak sangatlah penting bagi kehidupan
sehari hari dan Kesemuanya itu juga dapat menjadi pedoman bagi kita
untuk mengevaluasi keadaan di sekitar kita serta kita dapat dengan
mudah memfilterisasi segala sesuatu yang kita dapatkan, agar kita
menjadi pribadi yang ber-etika, moral, dan akhlak yang baik.
TERIMA KASIH
Semoga dapat bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai