Anda di halaman 1dari 2

ALIKA DEWANTI PUTRI SALVINA

40030721060030
GEOLOGI LINGKUNGAN
PRAKTIKUM MITIGASI BENCANA

A. Wilayah Bencana di Indonesia


Kabupaten Pangandaran adalah salah satu kabupaten yang ada di Jawa Barat paling
tenggara dengan letak Geografis 108⁰30’ - 108⁰40’ Bujur Timur dan 7⁰40’20” - 7⁰50’20”
Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Pangandaran keseluruhan yaitu 101.092Ha, dan
memliki 10 kecamatan. Dengan batas wilayah sebelah Barat Kabupaten Tasikmalaya, sebelah
Selatan Samudera Hindia, sebelah Timur Kabupaten Cilacap, sebelah Utara Kabupaten
Ciamis.
B. Penyebab dari Bencana
Bencana yang terjadi di Pangandara salah satunya adalah Gempa Bumi dan Tsunami yang
terjadi pada tahun 2006, gempa bumi ini terjadi akibat aktivitas penunjaman Lempeng Indo-
Australia ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat, dengan pusat gempa berada pada
kedalaman 10 kilometer. Berdasarkan tatanan tektonik perairan selatan Jawa dipengaruhi
oleh zona tunjaman lempeng tersebut sehingga memberikan efek pada tektonik di laut dan
daratan. Berdasarkan kedalaman dan letak pusat Gempa wilayahnya tersusun oleh batuan
sedimen dan batuan gnung api berumur tersier serta batuan gunung api berumur kuarter.
Batuan tes\rsier yang terlapukan serta batuan berumur muda dan bersifat urai sehingga
mengamplifikasi guncangan gempa bumi. Gempa ini terjadi di 90 kilometer barat daya
Pangandaran, gampa ini berpusat pada samudera Indonesia di sebelah selatan pulau Jawa.
Pada bencana Gempa Bumi ini tidak adanya penyalahgunaan peruntukan lahan dan murni
akibat kondisi alam yaitu pergerakan lempeng bumi di pulau Jawa. Gempa bumi yang terjadi
menyebabkan Tsunami dengan ketinggian 21 meter dengan gempa sebesar 5,9 magnitudo.
Tsunami yang terjadi ini lebih besar dari yang seharusnya terjadi dengan kekuatan gempa
tersebut atau Gempa yang terjadi membangkitkan Tsunami yang lebih besar dibandingkan
ketinggian Tsunami rata-rata yang diakibatkan oleh Gempa dengan kekuatanan tersebut,
sehingga Tsunami ini dinamakan Tsunami-earthquake.
C. Dampak Bencana
Terdapat ribuan korban jiwa sekitar 668 korban jiwa, dengan 65 dinyatakan hilang dan
diasumsikan meninggal dunia, 9.299 lainnya luka-luka dan mendapatkan perawatan medis,
bangunan yang ada diwilayah Pangandaran mengalami rusak parah, dan menjadi daerah
terparah yang mengalami kerusakan.
D. Analisis Mitigasi Bencana
Mitigasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau meminimalkan potensi
dampak negative suatu bencana. Tujuan dari mitigasi adalah untuk mengurangi dampak yang
ditimbulkan oleh bencana khususnya terhadap masyarakat. Upaya yang telah dilakukan
pemerintah adalah dengan menjadikan Pangandaran sebagai desa siaga Tsunami dengan
pemenuhan indikator yang melibatkan masyarakat, indikator yang harus dipenuhi adalah peta
evakuasi, jalur evakuasi, tempat evakuasi sementara, tempat evakuasi akhir, kesiapan
komunitas, dan masyarakat dalam kegiatan simulasi seperti yag pernah dilakukan oleh BPBD
kabupaten Pangandaran, sosialisasi dan edukasi pada masyarakat juga instansi Pendidikan
dari Pendidikan usia dini hingga menengah atas tentang tsunami, dan rencana kontinjensi
juga yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai