KABUPATEN BANYUWANGI
ABSTRAK
Secara geografis Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung timur Pulau Jawa
Berdasarkan garis batas koordinatnya, posisi Kabupaten Banyuwangi
terletak di antara 7043’ -8046’ Lintang Selatan dan 113053’ – 114038’ Bujur
Timur. Wilayah daratannya terdiri atas dataran tinggi berupa pegunungan,
dataran rendah, dan pesisir pantai. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini yaitu potensi
penggunaan lahan yang ada di Pesangrahan. Pesangrahan memiliki beberapa
sungai yang salah satunya adalah sungai Sukomade yang memiliki pola
aliran dendritik. Pola aliran dendritik merupakan pola aliran yang cabang-
cabang sungainya menyerupai struktur pohon. Pada umumnya pola aliran
sungai dendritik dikontrol oleh litologi batuan yang homogen.
PENDAHULUAN
Secara geografis Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung timur Pulau Jawa
Berdasarkan garis batas koordinatnya, posisi Kabupaten Banyuwangi terletak di antara 7 043’
-8046’ Lintang Selatan dan 113053’ – 114038’ Bujur Timur. Wilayah daratannya terdiri atas
dataran tinggi berupa pegunungan yang merupakan daerah penghasil produk perkebunan; dan
dataran rendah dengan berbagai potensi produk hasil pertanian serta daerah sekitar garis
pantai yang membujur dari arah utara ke selatan yang merupakan daerah penghasil berbagai
biota laut. Batas wilayah Kabupaten Banyuwangi sebelah utara adalah Kabupaten Situbondo,
sebelah timur adalah Selat Bali, sebelah selatan adalah Samudera Indonesia dan sebelah barat
berbatasan dengan Kabupaten Jember dan Bondowoso. Topografi wilayah daratan Kabupaten
Banyuwangi bagian barat dan utara pada umumnya merupakan pegunungan, dan bagian
selatan sebagian besar merupakan dataran rendah. Tingkat kemiringan rata-rata pada wilayah
bagian barat dan utara 400 , dengan rata-rata curah hujan lebih tinggi bila dibanding dengan
bagian wilayah lainnya. Daratan yang datar sebagian besar mempunyai tingkat kemiringan
kurang dari 150 , dengan rata-rata curah hujan cukup memadai sehingga bisa menambah
tingkat kesuburan tanah.
METODE
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola aliran air sungai, kualitas air dan jenis
tanah yang ada di Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian yang
digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang
menjelaskan dan menganalisis hasil penelitian di lapangan (Sugiyono, 2005). Analisi ini
menganalisa peta Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Teknik yang digunakan
dalam pengumpulan data yaitu Studi literatur, Studi literatur adalah serangkaian kegiatan
yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta
mengelolah bahan penelitian.
PEMBAHASAN
Kecamtan Pesanggaran memiliki beberapa sungai yang salah satunya adalah sungai
Sukomade yang memiliki pola aliran dendritik. Pola aliran dendritik merupakan pola aliran
yang cabang-cabang sungainya menyerupai struktur pohon. Pada umumnya pola aliran
sungai dendritik dikontrol oleh litologi batuan yang homogen. Pola aliran dendritik dapat
memiliki tekstur/kerapatan sungai yang dikontrol oleh jenis batuannya. Sebagai contoh
sungai yang mengalir diatas batuan yang tidak/kurang resisten terhadap erosi akan
membentuk tekstur sungai yang halus (rapat) sedangkan pada batuan yang resisten (seperti
granit) akan membentuk tekstur kasar (renggang).
Jenis tanah yang mendominasi wilayah Kabupaten Banyuwangi adalah tanah latosol
coklat kemerahan, regosol dan sebagian kecil aluvial, andoso, dan mediteran. Jenis tanah
regosol, latosol dan andosol yang ada di Banyuwangi umumnya berbahan induk abu vulkanik
intrmedier yang umumnya mempunyai sifat fisik dan kimia baik schingga mempunyai kelas
kesesuaian tinggi dari pada tanah yang bcrasal dari batuan sedimen, meskipun kandungan
nitrogen dan fosfat umumnya rendah. Di kecamatan Pesanggaran memiliki jenis tanah yang
banyak di pengaruhi oleh jenis batuan intrusiv dan batuan vulkanik tua yang memiliki umur
batuan dari oligosen akhir sampai miosen tengah dan sedikit terdapat sedikit bentang lahan
aluvium yang berada disekitar muara Sungai Sukomade.
KESIMPULAN
Husein, S., Srijono. 20017. Tinjauan Geomorfologi Pegunungan Selatan DIY/Jawa Tengah:
telaah peran faktor endogenik dan eksogenik dalam proses pembentukan pegunungan.
UGM, J. T. G. F.