No Komponen
1 IDENTITAS
identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
3 KELAS/SEMESTER
kelas/semester;
4 MATERI POKOK
materi pokok;
5 ALOKASI WAKTU
alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam
silabus dan KD yang harus dicapai;
6 TUJUAN PEMBELAJARAN
tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan;
10 METODE PEMBELAJARAN
metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
11 MEDIA PEMBELAJARAN
media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan
materi pelajaran;
12 SUMBER BELAJAR
sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan;
13 LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup; dan
1. 5 M
a. Mengamati Siswa menggunakan panca inderanya untuk
mengamati fenomena yang relevan dengan
apa yang dipelajari. Fenomena yang diamati
pada mata pelajaran satu dan lainnya
berbeda. Misalnya, untuk mata pelajaran
IPA, siswa mengamati pelangi, untuk mata
pelajaran Bahasa Inggris, siswa
mendengarkan percakapan, untuk mata
pelajaran bahasa Indonesia siswa membaca
teks, untuk prakarya siswa mencicipi iga
bakar, dan untuk mata pelajaran IPS siswa
mengamati banjir. Siwa dapat mengamati
fenomena secara langsung maupun melalui
media audio visual. Hasil yang diharapkan
dari langkah pembelajaran ini adalah siswa
menemukan masalah, yaitu gap of
knowledge – apapun yang belum diketahui
atau belum dapat dilakukan terkait dengan
fenomena yang diamati. Pada langkah ini
guru dapat membantu siswa
menginventarisasi segala sesuatu yang
belum diketahui (gap of knowledge) tersebut.
Agar kegiatan mengamati dapat berlangsung
dengan baik, sebelum pembelajaran dimulai
guru perlu menemukan/ mempersiapkan
fenomena yang diamati siswa dan
merancang kegiatan pengamatan untuk siswa
menemukan masalah.
b. Menanya Siswa merumuskan pertanyaan tentang apa
saja yang tidak diketahui atau belum dapat
lakukan terkait dengan fenomena yang
diamati. Pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan dapat mencakup pertanyaan-
pertanyaan yang menghendaki jawaban
berupa pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural, sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik. Hasil kegiatan ini
adalah serangkaian pertanyaan siswa yang
relevan dengan indikator-indikator KD.
Guru Membantu siswa merumuskan
pertanyaan berdasarkan daftar hal-hal yang
perlu/ingin diketahui agar dapat
melakukan/menciptakan sesuatu.
c. Mengumpulkan informasi/mencoba Siswa mengumpulkan data melalui berbagai
teknik, misalnya melakukan eksperimen,
mengamati objek/kejadian/aktivitas,
wawancara dengan nara sumber, membaca
buku pelajaran, dan sumber lain di antaranya
buku referensi, kamus, ensiklopedia, media
massa, atau serangkaian data statistik. Guru
menyediakan sumber-sumber belajar, lembar
kerja (worksheet), media, alat
peraga/peralatan eksperimen, dan
sebagainya. Guru juga membimbing dan
mengarahkan siswa untuk mengisi lembar
kerja, menggali informasi tambahan yang
dapat dilakukan secara berulang-ulang
sampai siswa memperoleh informasi atau
data yang dibutuhkan. Hasil kegiatan ini
adalah serangkaian data atau informasi yang
relevan dengan pertanyaan-pertanyaan yang
siswa rumuskan.
d. Menalar/mengasosiasi. Siswa menggunakan data atau informasi
yang sudah dikumpulkan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang mereka
rumuskan. Pada langkah ini guru
mengarahkan agar siswa dapat menghubung-
hubungkan data/informasi yang diperoleh
untuk menarik kesimpulan. Hasil akhir dari
tahap ini adalah simpulan-simpulan yang
merupakan jawaban atas pertanyaan yang
dirumuskan pada langkah menanya.
e. Mengomunikasikan Siswa menyampaikan jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan mereka ke kelas secara
lisan dan/atau tertulis atau melalui media lain.
Pada tahapan pembelajaran ini siswa dapat juga
memajang/memamerkan hasilnya di ruang kelas,
atau mengunggah (upload) di blog yang dimiliki.
Guru memberikan umpan balik, meluruskan,
memberikan penguatan, serta memberikan
penjelasan/ informasi lebih luas. Guru membantu
peserta didik untuk menentukan butir-butir
penting dan simpulan yang akan dipresentasikan,
baik dengan atau tanpa memanfaatkan teknologi
informasi.
4. Pembelajaran Inkuiri
Tahap Deskripsi
Tahap 1 Guru mengondisikan agar peserta didik siap melaksanakan
Orientasi proses pembelajaran, menjelaskan topik, tujuan, dan hasil
belajar yang diharapkan dapat tercapai oleh peserta didik,
menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan
oleh peserta didik untuk mencapai tujuan, menjelaskan
pentingnya topik dan kegiatan belajar, hal ini dapat
dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar
peserta didik.
Tahap 2 Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk
Merumuskan masalah merumuskan dan memahami masalah nyata yang telah
disajikan.
Tahap 3 Guru membimbing peserta didik untuk mengembangkan
Merumuskan hipotesis kemampuan berhipotesis dengan cara menyampaikan
berbagai pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik
untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat
merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari
suatu permasalahan yang dikaji.
Tahap 4 Guru membimbing peserta didik dengan cara mengajukan
Mengumpulkan data pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik
untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.
Tahap 5 Guru membimbing peserta didik dalam proses menentukan
Menguji hipotesis jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data dan
informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.
Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari
tingkat keyakinan peserta didik atas jawaban yang
diberikan.
Tahap 6 Guru membimbing peserta didik dalam proses
Merumuskan kesimpulan mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil
pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang
akurat sebiknya guru mempu menunjukkan pada peserta
didik data mana yang relevan.
7. Metode PPP
Tahap Deskripsi
Tahap 1 Guru memberikan contoh, siswa diminta
Presentation mengamati dan menuliskan catatan-catatan
Tahap 2 Guru meminta siswa membuat atau mengerjakan
Practice tugas
Tahap 3 Guru meminta siswa untuk membuat sesuatu
Production
9. Metode EGRA
Tahap Deskripsi
Tahap 1 Guru harus berupaya menggiring siswa secara tidak sadar tentang
Exposure materi yang akan diajarkan oleh guru. Semua kegiatan yang
dilakukan oleh guru pada fase ini diupayakan berupa latihan lisan
(oral practice)
Misalkan: aspek daya dukung mendapat nilai 90 aspek kompleksitas mendapat nilai 70 aspek
intake mendapat skor 65
Jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM untuk KD tersebut = 90 + 70 + 65 = 75
3
Dalam menetapkan nilai KKM KD, pendidik/satuan pendidikan dapat juga memberikan bobot
berbeda untuk masing-masing aspek. Atau dengan menggunakan poin/skor pada setiap kriteria
yang ditetapkan.
Kriteria Penskoran
Aspek Yang Dianalisis Kriteria Penskoran
Kompleksitas Tinggi Sedang Rendah
1 2 3
Daya Dukung Tinggi Sedang Rendah
3 2 1
Intake peserta didik Tinggi Sedang Rendah
3 2 1
Jika KD memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan in- take peserta didik
sedang, maka nilai KKMnya adalah: = 1 + 3 + 2 x 100 = 66,7
9
Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKMnya adalah 67.
d. Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan rumus:
KKM mata pelajaran = Jumlah total KKM per KD
Jumlah total KD
JENIS PENILAIAN
Jenis Pengertian Tehnik
Penilaian sikap Penilaian sikap merupakan Utama:
kegiatan untuk mengetahui - Observasi guru mata
kecenderungan perilaku pelajaran
spiritual dan sosial peserta - Observasi guru BK
didik dalam kehidupan dan wali kelas
seharihari, baik di dalam Penunjang
maupun di luar kelas sebagai - Penilaian diri
hasil pendidikan. Penilaian - Penilaian antar teman
sikap ditujukan untuk
mengetahui
capaian/perkembangan sikap
peserta didik dan
memfasilitasi tumbuhnya
perilaku peserta didik sesuai
butirbutir nilai sikap dari KI1
dan KI2.
Penilaian Pengetahuan Proses pengumpulan dan Tes tertulis
pengolahan informasi untuk Tes lisan
mengukur proses dan hasil Penugasan
pencapaian kompetensi
peserta didik yang berupa
kombinasi penguasaan proses
kognitif (kecakapan berpikir)
mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mengkreasi
dengan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural,
maupun metakognitif.
Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan adalah Praktek
penilaian yang dilakukan Mengukur capaian
untuk mengukur kemampuan pembelajaran yang
peserta didik dalam berupa keterampilan
menerapkan pengetahuan proses
dalam melakukan tugas Produk
tertentu di berbagai macam Mengukur capaian
konteks sesuai dengan pembelajaran yang
indikator pencapaian berupa keterampilan
kompetensi. Penilaian dalam membuat
keterampilan dapat dilakukan produk-produk
dengan berbagai teknik, antara teknologi dan seni
lain penilaian praktik, Projek
penilaian produk, penilaian Mengukur kemampuan
proyek, dan penilaian siswa dalam
portofolio. Teknik penilaian mengaplikasikan
keterampilan yang digunakan pengetahuannya
dipilih sesuai dengan melalui penyelesaian
karakteristik KD pada KI-4. suatu tugas projek
dalam periode/waktu
tertentu
Portofolio
Sampel karya siswa
terbaik dari KD pada
KI-4 untuk
mendeskripsikan
capaian kompetensi
keterampilan (dalam
satu semester)
Penghitungan HPA:
B. PENGETAHUAN KONSEPTUAL:
Hubungan-hubungan antarelemen dalam struktur besar yang memungkinkan elemennya
berfungsi secara bersama-sama
1. Pengetahuan tentang klasifikasi dan Bentuk-bentuk badan usaha; periode waktu
kategori geologi
2. Pengetahuan tentang prinsip dan Rumus Pythagoras, hukum permintaan dan
generalisasi penawaran
3. Pengetahuan tentang teori, model, dan Teori evolusi, struktur pemerintahan desa
struktur
C. PENGETAHUAN PROSEDURAL:
Pengetahuan tentang bagaimana (cara) melakukan sesuatu, mempraktekkan metode-metode
penelitian, dan kriteria-kriteria untuk menggunakan keterampilan, algoritma, teknik, dan
metode
1. Pengetahuan tentang keterampilan dalam Keterampilan melukis dengan cat air,
bidang tertentu dan algoritme algoritma pembagian seluruh bilangan
2. Pengetahuan tentang teknik dan metode Teknik wawancara, penerapan metode
dalam bidang tertentu ilmiah dalam pembelajaran Kriteria untuk
3. Pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan harus menerapkan
menentukan kapan harus menggunakan prosedur Hukum Newton, kriteria yang
prosedur yang tepat digunakan untuk menilai fisibilitas metode
D. PENGETAHUAN METAKOGNITIF:
Pengetahuan tentang kognisi secara umum dan kesadaran dan pengetahuan tentang kognisi
diri sendiri
Pengetahuan tentang skema sebagai alat
1. Pengetahuan strategis untuk mengetahui struktur suatu pokok
bahasan dalam buku teks, pengetahuan
2. Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif tentang penggunaan metode penemuan
atau pemecahan masalah
3. Pengetahuan diri Pengetahuan tentang macam-macam tes
yang dibuat pendidik, pengetahuan tentang
beragam tugas kognitif
Pengetahuan bahwa diri (sendiri) kuat
dalam mengkritisi esai tapi lemah dalam
hal menulis esai; kesadaran tentang tingkat
pengetahuan yang dimiliki diri (sendiri)