Disusun Oleh :
Sandy Indra Kapotha
21021030
1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa Saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas untuk mata kuliah Sistem Manajemen dan Transportasi Jalan, dengan judul
“Masalah Transportasi”.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang Saya miliki. Oleh karena itu,
Saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya Sayaberharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
2
DAFTAR ISI
Cover..........................................................................................................................................1
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
Latar Belakang...........................................................................................................................4
Rumusan Masalah......................................................................................................................4
Tujuan.........................................................................................................................................5
Pembahasan................................................................................................................................5
Kesimpulan...............................................................................................................................11
Saran.........................................................................................................................................11
Daftar Pustaka..........................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
5
a) Sistem pengereman dan daya pengereman.
b) Lampu-lampu dan daya pancar lampu primer.
c) Emisi gas buang.
d) Sistem kemudi beserta kaki-kakinya.
e) Speedometer.
Daerah yang biasanya sering ditemui memiliki permasalahan kerusakan jalan adalah
daerah pedesaan. Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah pada kawasan
pedesaan dan lebih terfokus pada permasalahan di perkotaan yang memang lebih
kompleks.
2.1.4 Kemacetan
6
hambatan samping yang tinggi sehingga mengakibatkan penyempitan ruas jalan.
Contohnya parkir di badan jalan, berjualan di trotoar dan badan jalan, pangkalan becak
dan angkutan umum, kegiatan sosial yang menggunakan badan jalan, serta adanya
masyarakat yang berjalan di badan jalan. Selain itu kemacetan juga sering terjadi akibat
manajemen transportasi yang kurang baik, ditambah lagi tingginya aksesibilitas
kegunaan lahan di sekitar sisi jalan tersebut.
Penyebab Kemacetan
Kemacetan lalu-lintas di jalan raya disebabkan ruas-ruas jalan sudah tidak mampu
menampung luapan arus kendaraan yang datang serta luasan dari jalan tersebut tidak
seimbang dengan jumlah kendaraan yang melintas. Hal ini terjadi karena pengaruh
hambatan samping yang tinggi sehingga mengakibatkan penyempitan ruas jalan.
Contohnya parkir di badan jalan, berjualan di trotoar dan badan jalan, pangkalan becak
dan angkutan umum, kegiatan sosial yang menggunakan badan jalan, serta adanya
masyarakat yang berjalan di badan jalan. Selain itu kemacetan juga sering terjadi akibat
manajemen transportasi yang kurang baik, ditambah lagi tingginya aksesibilitas
kegunaan lahan di sekitar sisi jalan tersebut.
7
untuk menempuh perjalanan rute pendek. Mereka lebih memilih berkendara motor
meski jarak perjalanan yang ia tempuh tidak terlalu jauh. Hal ini dikarenakan rendahnya
fasilitas pedestrian yang ada.
Lalu Lintas,dapat berupa peningkatan dan repetasi beban. Air,yang dapat berupa air
hujan,system drainase yang tidak baik, naiknya air akibat kapilaritas. Material
kontruksi perkerasan,dalam hal ini disebabkan oleh sifat material itu sendiri atau dapat
pula disebabkan oleh system pengelolaan bahan yang tidak baik. Iklim,Indonesia
beriklim tropis dimana suhu udarah dan curah hujan umumnya tinggi,yang merupakan
salah satu penyebab kerusakan jalan Kondisi tanah dasar yang tidak setabil,
kemungkinan disebabkan oleh system pelaksanaan yang kurang baik,atau dapat juga
disebabkan oleh sifat tanah yang memang jelek.. Proses pemadatan lapisan diatas tanah
yang kurang baik
Faktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban pecah, rem tidak berfungsi
sebagaimana seharusnya, kelelahan logam yang mengakibatkan bagian kendaraan
patah, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan berbagai penyebab lainnya.
Kerusakan Kendaraan
Dengan berat muatan yang melebihi kapasitas kendaraan, hal ini akan mengakibatkan
kendaraan pengangkut cepat rusak sehingga meningkatkan biaya perawatan
kendaraan. Kerusakan-kerusakan mulai dari patah sumbu roda as hingga rem blong
yang mengancam keselamatan driver maupun pengguna jalan lainnya. Apalagi jika
Anda melakukan sewa kendaraan, maka biaya kerusakan akan menjadi biaya tak
terduga yang merugikan.
8
berlaku. Hal ini dapat mengakibatkan kecelakaan yang dapat menimbulkan korban
jiwa pengemudi truk maupun pengguna jalan lain.
Merusak Infrastruktur
Dengan frekuensi lalu lalang truk ODOL yang masih cukup tinggi hingga saat ini,
banyak infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan. Biaya untuk perbaikan jalan
akibat mobilitas truk ODOL mencapai puluhan triliun rupiah. Uang yang digunakan
untuk membangun infrastruktur tersebut berasal dari pajak yang Anda bayarkan
kepada pemerintah sehingga kerugian ini secara tidak langsung juga dialami oleh
Anda.
Penyebab Kecelakaan
Menurut data yang dilansir dari Korlantas Polri sepanjang tahun 2019 lalu, dari 1,3
juta pelanggaran lalu-lintas yang terjadi, 10% atau 136.000 merupakan pelanggaran
truk ODOL. Dan truk ODOL merupakan faktor yang menyebabkan kecelakaan lalu-
lintas di jalan tol dari 20-30%.
b) Pembatasan Lalu Lintas Kendaraan barang pada koridor atau kawasan tertentu pada
waktu dan Jalan tertentu.
c) Pembatasan Lalu Lintas SepedaMotor pada koridor atau kawasan tertentu pada waktu
dan Jalan tertentu.
d) Pembatasan Lalu Lintas Kendaraan Bermotor Umum sesuai dengan klasifikasi fungsi
Jalan.
e) Pembatasan ruang Parkir pada kawasan tertentu dengan batasan ruang Parkir
maksimal; dan/atau
f) Pembatasan Lalu Lintas Kendaraan Tidak Bermotor Umum pada koridor atau
kawasan tertentu pada waktu dan Jalan tertentu.
9
Transportasi Berkelanjutan
Green Transportation
Transportasi hijau atau green transport dapat diterapkan melalui banyak cara. Seperti
mengganti bahan bakar minyak yang digunakan kendaraan bermotor dengan bahan
bahar yang lebih ramah lingkungan, pengurangan penggunaan kendaraan bermotor
pribadi, ataupun peningkatan kualitas fasilitas transportasi. Cara yang mungkin bisa
ditempuh oleh pemerintah Indonesia dalam waktu dekat ini adalah perbaikan fasilitas
transportasi yang sudah ada, peremajaan ataupun pengadaan fasilitas transportasi yang
memang dibutuhkan tetapi jumlahnya masih sangat minim.
10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Transportasi adalah sebuah sistem dimana sistem-sistem tersebut berkelanjutan dan
saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Apabila sebuah sistem
terganggu, maka sistem yang lain akan ikut terganggu pula. Dalam menyoroti sektor
transportasi darat di Indonesia saat ini, banyak masalah yang mempengaruhi sistem
transportasi. Diantaranya ledakan penduduk, masalah transportasi darat, masalah sosial,
masalah politik, masalah fasilitas dan pelayanan, serta pemakaian kendaraan pribadi.
Dari masalah diatas pastilah terdapat dampak yang ditimbulkan. Antara lain: angka
urbanisasi yang tinggi; habisnya bahan bakar untuk anak dan cucu di masa depan;
kerugian waktu, materiil, dan tempat; serta dampak yang paling buruk adalah
kehilangan nyawa. Namun, disisi lain terdapat alternatif bagi permasalahan diatas.
Contohnya: menerapkan transportasi berkelanjutan; penerapan ERP (electronic
roadpicing); pemberlakuan green transportation (transportasi hijau); dan pembatasan
kendaraan pribadi.
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Jehadus, Silvester. 2019. “Analisis Faktor Penyebab Kerusakan Jalan Raya Lintas
Labuan Bajo - Lembor Flores Nusa Tenggara Timur,” 1–25.
Mobil, P., Motor, P. S., Hatmoko, J. U. D., Setiadji, B. H., Wibowo, M. A.,
Sulistyono, S., ... & di Kota Makassar, K. S. M. JURNAL TRANSPORTASI.
Gautama, N. W., Dewi, P. A. G. K., Sadri, P. D. A., Pribadi, O. S., Istiyanto, B.,
Soimun, A., ... & Darmayanti, N. L. (2022). Sosialisasi Zero Over Dimension Over
Loading (ODOL) kepada Pengemudi dan Pemilik Angkutan Barang di Terminal
Barang Dishub Kota Denpasar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat
Nyata Untuk Mengabdi (JKPM Senyum), 2(1), 9-14.
12