Anda di halaman 1dari 12

MASALAH TRANSPORTASI

Disusun Oleh :
Sandy Indra Kapotha
21021030

POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN TEGAL


2022

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa Saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas untuk mata kuliah Sistem Manajemen dan Transportasi Jalan, dengan judul
“Masalah Transportasi”.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang Saya miliki. Oleh karena itu,
Saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya Sayaberharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Tegal, september 2022

Sandy Indra Kapotha

2
DAFTAR ISI

Cover..........................................................................................................................................1

Kata Pengantar...........................................................................................................................2

Daftar Isi.....................................................................................................................................3

Latar Belakang...........................................................................................................................4

Rumusan Masalah......................................................................................................................4

Tujuan.........................................................................................................................................5

Pembahasan................................................................................................................................5

Kesimpulan...............................................................................................................................11

Saran.........................................................................................................................................11

Daftar Pustaka..........................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke


tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan
oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam
melakukan aktivitas sehari-hari.Di negara maju, mereka biasanya menggunakan
kereta bawah tanah(subway) dan taksi.Penduduk disana jarang yang mempunyai
kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum
sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat,
laut, dan udara.

peran transportasi bagi kelangsungan perekonomian sebuah wilayah sangatlah


penting. sebuah sistem transportasi yang terpadu, efisien, dan dengan biaya rendah
akan ikut membantu kelangsungan perekonomian negara tersebut.

Permasalahan transportasi khususnya transportasi darat di Indonesia cukuplah


kompleks, karena transportasi merupakan suatu sistem yang saling berkaitan, maka
satu masalah yang timbul di satu unit ataupun satu jaringan akan mempengaruhi
sistem tersebut.
Namun permasalahan transportasi yang terjadi di Indonesia terjadi hampir di setiap
jaringan atau unit-unit hingga unit terkecil dari sistem tersebutpun memiliki masalah.
Masalah yang terjadi bisa masalah yang terjadi dari unit tersebut maupun masalah
akibat pengaruh dari sistem.Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah-
masalah pada transportasi darat diIndonesia sangat beragam, antara lain ledakan
penduduk, tingginya kendaraan bermotor,kurangnya kesadaran masyarakat, serta
lemahnya birokrasi dari pemegang kekuasaan sistem birokrasi.

Dalam sistem transportasi, faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah


pada transportasi darat di Indonesia sangat beragam antara lain ledakan penduduk,
tingginya kendaraan bermotor, kurangnya kesadaran masyarakat, serta lemahnya
birokrasi dari pemegang kekuasaan sistem birokrasi.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa saja masalah transportasi di Indonesia?


1.2.2 Apa penyebab masalah transportasi tersebut?
1.2.3 Bagaimana dampak yang terjadi akibat masalah yang sudah disebutkan
di atas?
1.2.4 Bagaimana alternatif penanganan bagi transportasi di Indonesia?

4
1.3 Tujuan

1.3.1 Mengetahui berbagai masalah transportasi di Indonesia.


1.3.2 Mengetahui penyebab masalah transportasi di Indonesia.
1.3.3 Mengetahui dampak yang timbul dari berbagai masalah yang telah
disebutkan.
1.3.4 Menemukan alternatif penanganan bagi transportasi di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Masalah Transportasi di Indonesia


pada pemerintahan Indonesia yang berkelanjutan tentang masalah transportasi darat
diakui belum menemukan jalan keluar yang tepat untuk membenahinya. Hal
ini ditimbulkan sebab problem yang ada telah terlalu kompleks untuk diurai satu per
satu sehingga, Jika direncanakan alternatif baru haruslah cara
lain yang berkelanjutan serta tidak Mengganggu sistem lain.
2.1.1 Masalah Dimensi dan Muatan
Truk ODOL (Over Dimension Over Loading) masih menjadi masalah utama di dunia
transportasi logistik Indonesia. Keberadaan truk ODOL tak hanya bikin jalanan rusak,
tapi juga jadi salah satu penyebab utama beberapa kecelakaan di jalan raya. Tapi
sebelum jauh mengkritisi para sopir truk yang membawa beban muatan melebihi
aturan, perlu diketahui akar permasalahan truk ODOL di Indonesia.

2.1.2 Faktor Kendaraan


Faktor kendaraan yang paling tak jarang terjadi ialah ban pecah, rem tidak berfungsi
sebagaimana seharusnya, kelelahan
logam yang mengakibatkan bagian kendaraan patah, alat-
alat yang sudah aus tidak diganti serta banyak sekali penyebab
lainnya. keseluruhan faktor kendaraan sangat
terkait dengan teknologi yang digunakan dan perawatan yang dilakukan
terhadap kendaraan. untuk mengurangi faktor kendaraan,
perawatan dan perbaikan kendaraan dibutuhkan. Disamping itu terdapat kewajiban
pemilik untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor secara reguler.
hal yang akan diuji ialah :

5
a) Sistem pengereman dan daya pengereman.
b) Lampu-lampu dan daya pancar lampu primer.
c) Emisi gas buang.
d) Sistem kemudi beserta kaki-kakinya.
e) Speedometer.

jika kinerja pejabat yang menguji kendaraan bermotor warga ini


bekereja dengan baik serta jujur, pastinya
kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh alat transportasi pasti mampu ditekan. tet
api masalah rendahnya kinerja birokrasi, dimana masih bisa ditemukan celah-
celah untuk melakukan aksi tidak jujur berasal pada oknum birokrat selama ini. Selain
itu, masyarakat pula tidak patuh dengan ketentuan tersebut serta mereka kurang
berminat atau bahkan tidak mau meluangkan waktu untuk menguji kelayakan
jalan kendaraan bermotor mereka.

2.1.3 Kerusakan Jaringan Jalan

Daerah yang biasanya sering ditemui memiliki permasalahan kerusakan jalan adalah
daerah pedesaan. Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah pada kawasan
pedesaan dan lebih terfokus pada permasalahan di perkotaan yang memang lebih
kompleks.

2.1.4 Kemacetan

Kemacetan lalu-lintas di jalan raya


disebabkan ruas-ruas jalan sudah tidak
mampu menampung luapan arus kendaraan
yang datang serta luasan dari jalan tersebut
tidak seimbang dengan jumlah kendaraan
yang melintas. Hal ini terjadi karena pengaruh

6
hambatan samping yang tinggi sehingga mengakibatkan penyempitan ruas jalan.
Contohnya parkir di badan jalan, berjualan di trotoar dan badan jalan, pangkalan becak
dan angkutan umum, kegiatan sosial yang menggunakan badan jalan, serta adanya
masyarakat yang berjalan di badan jalan. Selain itu kemacetan juga sering terjadi akibat
manajemen transportasi yang kurang baik, ditambah lagi tingginya aksesibilitas
kegunaan lahan di sekitar sisi jalan tersebut.

2.2 Penyebab Masalah Transportasi Di Indonesia

Penyebab ODOL (Over Dimension Over Load)

ODOL disebabkan oleh banyaknya perusahaan perusahaan yang ingin meminimkan


biaya operasional pengiriman. Selain untuk menghemat biaya operasional ODOL juga
dapat untuk menghemat waktu pengiriman barang ke daerah tujuan, tentunya hal ini
hanya menguntungkan perusahaan saja tetapi merugikan orang lain atau pengemudi
lainnya karena ODOL adalah salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan.

Penyebab Kemacetan

Kemacetan lalu-lintas di jalan raya disebabkan ruas-ruas jalan sudah tidak mampu
menampung luapan arus kendaraan yang datang serta luasan dari jalan tersebut tidak
seimbang dengan jumlah kendaraan yang melintas. Hal ini terjadi karena pengaruh
hambatan samping yang tinggi sehingga mengakibatkan penyempitan ruas jalan.
Contohnya parkir di badan jalan, berjualan di trotoar dan badan jalan, pangkalan becak
dan angkutan umum, kegiatan sosial yang menggunakan badan jalan, serta adanya
masyarakat yang berjalan di badan jalan. Selain itu kemacetan juga sering terjadi akibat
manajemen transportasi yang kurang baik, ditambah lagi tingginya aksesibilitas
kegunaan lahan di sekitar sisi jalan tersebut.

Kemacetan lalu lintas juga seringkali disebabkan rendahnya tingkat kedisiplinan


pengguna jalan. Misalnya parkir di badan jalan, angkutan umum yang sering berhenti
di sembarang tempat, kendaraan-kendaraan yang enggan rapat kiri ataupun kendaraan-
kendaraan yang membelok di sembarang tempat. Ledakan jumlah kendaraan bermotor
juga merupakan faktor kuat terjadinya kemacetan di Indonesia. Bila dibandingkan
dengan negara-negara tetangga, masyarakat Indonesia terbilang enggan berjalan kaki

7
untuk menempuh perjalanan rute pendek. Mereka lebih memilih berkendara motor
meski jarak perjalanan yang ia tempuh tidak terlalu jauh. Hal ini dikarenakan rendahnya
fasilitas pedestrian yang ada.

Penyebab Kerusakan Jaringan Jalan

Lalu Lintas,dapat berupa peningkatan dan repetasi beban. Air,yang dapat berupa air
hujan,system drainase yang tidak baik, naiknya air akibat kapilaritas. Material
kontruksi perkerasan,dalam hal ini disebabkan oleh sifat material itu sendiri atau dapat
pula disebabkan oleh system pengelolaan bahan yang tidak baik. Iklim,Indonesia
beriklim tropis dimana suhu udarah dan curah hujan umumnya tinggi,yang merupakan
salah satu penyebab kerusakan jalan Kondisi tanah dasar yang tidak setabil,
kemungkinan disebabkan oleh system pelaksanaan yang kurang baik,atau dapat juga
disebabkan oleh sifat tanah yang memang jelek.. Proses pemadatan lapisan diatas tanah
yang kurang baik

Penyebab Faktor Kendaraan

Faktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban pecah, rem tidak berfungsi
sebagaimana seharusnya, kelelahan logam yang mengakibatkan bagian kendaraan
patah, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan berbagai penyebab lainnya.

2.3 Dampak Yang Terjadi Akibat Masalah Transportasi

Kerusakan Kendaraan
Dengan berat muatan yang melebihi kapasitas kendaraan, hal ini akan mengakibatkan
kendaraan pengangkut cepat rusak sehingga meningkatkan biaya perawatan
kendaraan. Kerusakan-kerusakan mulai dari patah sumbu roda as hingga rem blong
yang mengancam keselamatan driver maupun pengguna jalan lainnya. Apalagi jika
Anda melakukan sewa kendaraan, maka biaya kerusakan akan menjadi biaya tak
terduga yang merugikan.

Kerusakan Barang Ketika Sampai ke Konsumen


Membawa truk yang muatannya melebihi kapasitas tentu akan mengakibatkan
kerusakan barang ketika sampai ke konsumen. Hal ini mengakibatkan menurunnya
kepercayaan konsumen kepada perusahaan Anda.

Kendaraan Melaju Melebihi Batas Kecepatan


Dengan muatan yang melebihi kapasitas, pengemudi truk akan cenderung melaju
kencang bahkan tidak jarang mengemudikan truknya melebihi batas kecepatan yang

8
berlaku. Hal ini dapat mengakibatkan kecelakaan yang dapat menimbulkan korban
jiwa pengemudi truk maupun pengguna jalan lain.

Merusak Infrastruktur
Dengan frekuensi lalu lalang truk ODOL yang masih cukup tinggi hingga saat ini,
banyak infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan. Biaya untuk perbaikan jalan
akibat mobilitas truk ODOL mencapai puluhan triliun rupiah. Uang yang digunakan
untuk membangun infrastruktur tersebut berasal dari pajak yang Anda bayarkan
kepada pemerintah sehingga kerugian ini secara tidak langsung juga dialami oleh
Anda.

Penyebab Kecelakaan
Menurut data yang dilansir dari Korlantas Polri sepanjang tahun 2019 lalu, dari 1,3
juta pelanggaran lalu-lintas yang terjadi, 10% atau 136.000 merupakan pelanggaran
truk ODOL. Dan truk ODOL merupakan faktor yang menyebabkan kecelakaan lalu-
lintas di jalan tol dari 20-30%.

2.4 Alternatif Penanganan

Alternatif penanganan yang dibutuhkan dalam permasalahan transportasi darat di


Indonesia adalah yang terintegrasi dan tepat dalam pelaksanaannya, sehingga tidak
mempengaruhi sitem satu dengan yang lain.

Pembatasan Kendaraan pribadi

a) Pembatasan Lalu Lintas Kendaraan perseorangan pada koridor atau kawasan


tertentu pada waktu dan Jalan tertentu.

b) Pembatasan Lalu Lintas Kendaraan barang pada koridor atau kawasan tertentu pada
waktu dan Jalan tertentu.

c) Pembatasan Lalu Lintas SepedaMotor pada koridor atau kawasan tertentu pada waktu
dan Jalan tertentu.

d) Pembatasan Lalu Lintas Kendaraan Bermotor Umum sesuai dengan klasifikasi fungsi
Jalan.

e) Pembatasan ruang Parkir pada kawasan tertentu dengan batasan ruang Parkir
maksimal; dan/atau

f) Pembatasan Lalu Lintas Kendaraan Tidak Bermotor Umum pada koridor atau
kawasan tertentu pada waktu dan Jalan tertentu.

9
Transportasi Berkelanjutan

Perencanaan transportasi yang berkelanjutan adalah sebuah perencanaan yang tidak


hanya memikirkan keuntungan dan kepentingan jangka pendek, namun juga
mempertimbangkan keberlanjutan perencanaan tersebut pada jangka menengah hingga
jangka panjang.

Transportasi berkelanjutan merupakan suatu transportasi yang tidak menimbulkan


dampak yang membahayakan kesehatan masyarakat atau ekosistem dan dapat
memenuhi kebutuhan mobilitas yang ada secara konsisten dengan memperhatikan: (a)
penggunaan sumberdaya terbarukan pada tingkat yang lebih rendah dari tingkat
regenerasinya; dan (b) penggunaan sumber daya tidak terbarukan pada tingkat yang
lebih rendah dari tingkat pengembangan sumberdaya alternatif yang terbarukan. Sistem
transportasi yang berkelanjutan mengakomodasikan aksesibilitas semaksimal mungkin
dengan dampak negatif yang seminimal mungkin. Sistem transportasi yang
berkelanjutan harus memperhatikan setidaknya tiga komponen penting yaitu:
aksesibilitas; kesetaraan; dan dampak lingkungan.

Green Transportation

Green Transport merupakan salah satu contoh transportasi berkelanjutan. Transportasi


hijau atau bisa juga disebut dalam bahasa Inggrisnya disebut sebagai Green Transport
merupakan perangkat transportasi yang berwawasan lingkungan. Green Transport ini
merupakan pendekatan yang digunakan untuk menciptakan transportasi yang sedikit
atau tidak menghasilkan gas rumah kaca.

Transportasi hijau atau green transport dapat diterapkan melalui banyak cara. Seperti
mengganti bahan bakar minyak yang digunakan kendaraan bermotor dengan bahan
bahar yang lebih ramah lingkungan, pengurangan penggunaan kendaraan bermotor
pribadi, ataupun peningkatan kualitas fasilitas transportasi. Cara yang mungkin bisa
ditempuh oleh pemerintah Indonesia dalam waktu dekat ini adalah perbaikan fasilitas
transportasi yang sudah ada, peremajaan ataupun pengadaan fasilitas transportasi yang
memang dibutuhkan tetapi jumlahnya masih sangat minim.

10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Transportasi adalah sebuah sistem dimana sistem-sistem tersebut berkelanjutan dan
saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Apabila sebuah sistem
terganggu, maka sistem yang lain akan ikut terganggu pula. Dalam menyoroti sektor
transportasi darat di Indonesia saat ini, banyak masalah yang mempengaruhi sistem
transportasi. Diantaranya ledakan penduduk, masalah transportasi darat, masalah sosial,
masalah politik, masalah fasilitas dan pelayanan, serta pemakaian kendaraan pribadi.
Dari masalah diatas pastilah terdapat dampak yang ditimbulkan. Antara lain: angka
urbanisasi yang tinggi; habisnya bahan bakar untuk anak dan cucu di masa depan;
kerugian waktu, materiil, dan tempat; serta dampak yang paling buruk adalah
kehilangan nyawa. Namun, disisi lain terdapat alternatif bagi permasalahan diatas.
Contohnya: menerapkan transportasi berkelanjutan; penerapan ERP (electronic
roadpicing); pemberlakuan green transportation (transportasi hijau); dan pembatasan
kendaraan pribadi.

3.2 Saran

Sebaiknya seluruh komponen masyarakat dan pemerintah di Indonesia saling bekerja


sama untuk seluruh masalah transportasi. Tidak hanya salah satu saja yang bertindak,
namun dua komponen ini harus berjalan seirama. Karena semua hal yang menyangkut
transportasi adalah demi kelancaran bersama dan untuk pembangunan bangsa yang
lebih maju di mata dunia. Untuk permasalahan ODOL sebaiknya pemerintah bisa
berkoordinir dengan pabrik truk atau mobil membahas tentang desain kendaraan yang
tepat atau yang dapat lebih banyak memuat muatan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Jehadus, Silvester. 2019. “Analisis Faktor Penyebab Kerusakan Jalan Raya Lintas
Labuan Bajo - Lembor Flores Nusa Tenggara Timur,” 1–25.
Mobil, P., Motor, P. S., Hatmoko, J. U. D., Setiadji, B. H., Wibowo, M. A.,
Sulistyono, S., ... & di Kota Makassar, K. S. M. JURNAL TRANSPORTASI.

Gautama, N. W., Dewi, P. A. G. K., Sadri, P. D. A., Pribadi, O. S., Istiyanto, B.,
Soimun, A., ... & Darmayanti, N. L. (2022). Sosialisasi Zero Over Dimension Over
Loading (ODOL) kepada Pengemudi dan Pemilik Angkutan Barang di Terminal
Barang Dishub Kota Denpasar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat
Nyata Untuk Mengabdi (JKPM Senyum), 2(1), 9-14.

Morlok, Edward K. 1984. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Erlangga:


Jakarta

Nasution, Nur. 2004. Manajemen Transportasi.Ghalia Indonesia: Jakarta

12

Anda mungkin juga menyukai