Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN MATERI

BEPIKIR KRITIS

Definisi Berpikir
Menurut Irdayanti (2018) Berpikir merupakan proses menghasilkan representasi mental yang
baru melaluitransformasi informasi yang melibatkan interaksi secara komplek meliputi aktivitas
penalaran, imajinasi, dan pemecahan masalah.
Definisi Berpikir Kritis
Menurut Paul & Elder (2005), berpikir kritis merupakan cara bagi seseorang untuk
meningkatkan kualitas dari hasil pemikiran menggunakan teknik sistematis cara berpikir dan
menghasilkan daya pikir intelektual.
Ennis (2011:1) menyatakan definisi berpikir kritis adalah “ Critical thinking is reasonable,
reflective thinking that is focused on deciding what to believe or do”. Menurut definisi ini,
berpikir kritis menekankan pada berpikir yang masuk akal dan reflektif. Berpikir yang masuk
akal dan reflektif ini digunakan untuk mengambil keputusan.
dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis adalah menyimpulkan apa yang diketahui, mengetahui
cara menggunakan informasi untuk memecahkan suatu permasalahan dan mampu mencari
sumber informasi yang relevan sebagai pendukung pemecahan masalah
Berpikir Kritis
 Bukan merupakan bakat
 Perlu upaya terus-menerus
 Bisa dipelajari
 Semua orang bisa berpikir kritis
Inti Berpikir Kritis
“Tidak begitu saja menerima atau menolak sesuatu”
“Tidak begitu saja menerima apa adanya”
“Bahkan Pendapat Kita Sendiri”
Menurut (Browne & Keeley, 2001) penggunaan berpikir kritis :
Mempertahankan suatu keyakinan - berpikir kritis dalam arti lemah
Mengevaluasi dan merevisi suatu keyakinan - berpikir kritis dalam arti kuat
10 komponen dalam berpikir kritis (poin nya aja mungkin yg di masukin ke ppt nanti
penjelasannya kita yg jelasin kali yaa)
 Analysis (kemampuan untuk menguraikan suatu materi menjadi komponen komponen
sehingga struktur organisasinya mudah dipahami)
 Synthesis (kemampuan untuk mengintegrasikan beberapa informasi menjadi suatu bentuk
yang baru)
 Evaluation (kemampuan memberikan penilaian terhadap suatu materi sesuai tujuan yang
ditentukan)
 Truth seeking (selalu ingin menemukan keberanian dari masalah yang sedang dihadapi)
 Open-mindness (bertenggang rasa terhadap perbedaan pandangan dan bisa menerima jika
dirinya mengetahui adanya penyimpangan)
 Analyticity (selalu memberikan alasan melalui bukti bukti dalam memecahkan masalah)
 Systematicity (teratur, terorganisir, memusatkan perhatian dan rajin meninjau ulang)
 Self-confidence (percaya diri terhadap keputusannya secara positif dan mempengaruhi
orang lain untuk memecahkan masalah secara rasional)
 Inquisitiveness/Sceptical (tidak mudah percaya secara intelektual dan mempunyai
kemauan untuk belajar)
 Maturity (melihat masalah, mengkaji, dan mengambil keputusan dengan pemahaman
yang mendalam)
Kriteria dalam proses berpikir kritis
 kejelasan (clarity)
 tingkat akurasi (accuracy)
 tingkat kepresisian (precision)
 relevansi (relevance)
 logika berpikir yang digunakan (logic)
 keluasan sudut pandang (breadth)
 kedalaman berpikir (depth)
 kejujuran (honesty)
 kelengkapan informasi (information)
 bagaimana implikasi dari solusi yang dikemukakan (implication)
factor – factor yang mempengaruhi berpikir kritis
 kondisi fisik
 keyakinan diri / motivasi
 kecemasan
 rutinitas
 perkembangan intelektual
 konsistensi
Bagaimana meningkatkan berpikir kritis ?
 Komunikasi (Proses penyampaian Ide, pikiran, dan keahlian seseorang thd pihak lain)
 Refleksi Diri (usaha untuk melihat kondisi diri kita, apa yang telah/akan kita lakukan, apa
saja yg ada dalam diri kita)
 Penghayatan Proses (kegiatan menelusuri proses terjadinya sesuatu, mencari tahu how &
why sesuatu terjadi)

Anda mungkin juga menyukai