Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH SEMINAR

PSORIASIS

TUGAS KELOMPOK

Mata Kuliah

Adult Nusing II

Dosen: Tri Mustikowati SKp., M.Kep

DISUSUN OLEH

Kelompok 4 – A1

1. Syafira Salsabila - 012011038 7. Intan Aprilia - 012011048


2. Indah Yulianti - 012011041 8. Ulfah Permatasurya - 012011065
3. Dewi Rindang A – 012011043 9. Inthan Sri A - 012011066
4. Ranti Rebeca - 012011044 10. Eneng Yuyun - 012011067
5. Amanda Zeilika - 012011045 11. Tania Mutiara - 012011068
6. Ema Cyintya Indah - 012011047

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS BINAWAN
JAKARTA
TA: 2020 -2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Psoriasis adalah suatu penyakit peradangan kulit, bersifat kronik residif, khas
ditandai adanya bagian kulit yang menebal, eritematus, dan berbatas tegas. Bagian
atasnya tertutup skuama putih seperti perak, sering terdapat pada daerah tubuh yang
sering terkena trauma kulit, yaitu kepala, bagian ekstensor dari ekstremitas, dan
region sakralis. Luas kelainan kulit sangat bervariasi dari lesi yang lokalisata dan
terpisah sampai tersebar mengenai seluruh kulit (Gudjonsson et al, 2012; Sugito, 2008).

Menurut World Health Organization (WHO) dalam Global Report on


Psoriasis 2016 prevalensi kejadian psoriasis di negara-negara di dunia berkisar antara
0,09 – 11,43 %. Setidaknya sekitar 100.000.000 orang di dunia dilaporkan mengalami
psoriasis. Data yang disajikan oleh WHO menjelaskan bahwa laporan mengenai
kejadian psoriasis masih sangat sedikit. Hal ini disebabkan oleh perbedaan
metodologi penelitian mengenai kejadian psoriasis yang dilakukan di berbagai negara.
Data yang dapat dijadikan acuan hanya berasal dari penelitian mengenai kejadian
psoriasis yang dilakukan di 20 negara yakni di Cina, Mesir, Jerman, Italia, Swedia,
Australia, Brazil, Kroasia, Denmark, Prancis, Norwegia, United Kingdom (UK),
United State of America (USA), Jepang, Sri Lanka, Spanyol, Portugal, Polandia,
Tanzania dan Tunisia.

Prevalensi psoriasis bervariasi antara 0,1- 11,8% di berbagai populasi dunia. Insidens
di Asia cenderung rendah (0,4%). Tidak ada perbedaan insidens pada pria ataupun wanita.4
Beberapa variasi klinisnya antara lain psoriasis vulgaris (85-90%) dan artritis psoriatika
(10%).3,4,5 Seperti lazimnya penyakit kronis, mortalitas psoriasis rendah namun morbiditas
tinggi, dengan dampak luas pada kualitas hidup pasien ataupun kondisi sosioekonominya.
Penyakit ini terjadi pada segala usia, tersering pada usia 15-30 tahun.4 Puncak usia kedua
adalah 57-60 tahun.8 Bila terjadi pada usia dini (15-35 tahun), terkait HLA (Human
Leukocyte Antigen) I antigen (terutama HLA Cw6), serta ada riwayat keluarga, lesi kulit akan
lebih luas dan persisten (Bhosle, Amit, Steven, Rajesh, 2006; Kurd, Andra, Paul, Joel, 2010).

Menurut National Institute of Health, jumlah penderita psoriasis mencapai lebih dari
125 juta pasien di seluruh dunia. Prevalensi pasien psoriasis di Indonesia, mencapai 2,5% dari
populasi penduduk, dan dari pravalensi tersebut masih banyak yang belum mendapatkan
penanganan medis. Di Poliklinik Divisi Dermatologi Anak Departemen Ilmu Kesehatan Kulit
dan Kelamin RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, pada tahun 2003 sampai dengan 2007
dari 8970 kasus terdapat 0,6% kasus baru psoriasis yang berusia kurang dari 15 tahun
(Harahap, 2000). Sementara itu di Sumatera Utara telah dilakukan penelitian mengenai
gambaran karakteristik penderita psoriasis di RSUD DR Pirngadi Medan periode
Januari 2014 - Desember 2016 diperoleh angka kejadian sebanyak 85 orang,
ditemukan bahwa umur 45- 64 tahun merupakan kelompok umur yang terbanyak
menderita psoriasis, dan jenis kelamin laki – laki yang lebih banyak daripada
perempuan.

Penyakit ini dapat muncul pada segala usia, namun jarang ditemukan pada
usia dibawah 10 tahun. Umumnya pertama kali timbul usia 15–30 tahun. Insidensi
penyakit kemudian berkurang secara perlahan dengan bertambahnya usia, walaupun
juga didapatkan pada usia 57–60 tahun. Psoriasis dapat digolongkan menjadi dua tipe
berdasarkan awitan, riwayat keluarga, dan keparahan penyakit. Psoriasis tipe 1 timbul
sebelum usia 40 tahun dan tipe 2 timbul setelah usia 40 tahun.

1.2.Tujuan Penulisan
1.2.1. Tujuan Umum

Penulisan berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, Dengan menyusun
Tugas Adult Nursing II diharapkan mahasiswa bisa memahami tentang konsep
penyakit Psoriasis.

1.2.2. Tujuan Khusus


a. Mereview anatomi dan fisiologi dari sistem integumen
b. Menjelaskan definisi dari Psoriasis
c. Mengidentifikasi klasifikasi dari penyakit Psoriasis
d. Mengidentifikasi etiologi dari penyakit Psoriasis
e. Mengidentifikasi faktor resiko dari penyakit Psoriasis
f. Mengidentifikasi manifestasi klinik dari Psoriasis
g. Menganalisa patofisiologi dari penyakit Psoriasis
h. Menganalisa penyakit Psoriasis dengan pathways.
i. Mengidentifikasi pemeriksaan penunjang dari penyakit Psoriasis
j. Mengidentifikasi penatalaksanaan sirosis Psoriasis
k. Mengidentifikasi komplikasi dari penyakit Psoriasis
i. Membuat asuhan keperawatan dari penyakit Psoriasis

1.3. Metode penulisan


Metode penulisan makalah ini dilakukan dengan cara mencari literatur atau kajian
pustaka yang terkait dengan Psoriasis.

1.4. Sistematika Penulisan


Dalam penyusunan makalah ini, akan dibagi menjadi 3 (tiga) bab secara sistematis
dengan susunan sebagai berikut:

BAB I: Pendahuluan
Menguraikan tentang latar belakang, Tujuan penulisan, Metode penulisan dan
Sistematika Penulisan.

BAB II: Tinjauan Pustaka


Konsep dasar dari penyakit Psoriasis, definisi, klasifikasi, etiologi, faktor resiko,
manifestasi klinis, patofisiologi, pemeriksaan penunjang, terapi pengobatan,
komplikasi dari penyakit Psoriasis.

BAB III: Konsep Asuhan Keperawatan


Berisi asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan,
intervensi, implementasi dan evaluasi dari penyakit Psoriasis.

BAB IV: Kesimpulan dan saran


Berisi kesimpulan dan saran dari penyakit Psoriasis.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
BAB III

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


BAB IV

PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Harahap M. Ilmu penyakit kulit. Jakarta: Hipokrates; 2000: 116-26

Jacoeb, Tjut Nurul Alam. Jurnal Psoriasis dan Keterlibatan Organ Lain.Jakarta

Krisnarto, E., Novitasari, A., & Aulirahma, D. M. (n.d.). Faktor Prediktor Kualitas Hidup
Pasien Psoriasis : Studi Cross Sectional Quality of Life Sectional Study Predictor
Factors of Psoriasis Patients. 049.

Anda mungkin juga menyukai