Anda di halaman 1dari 2

2.

Bercocok Tanam
Corak KEHIDUPAN Masyarakat A. POLA HUNIAN MASYARAKAT PRAKASARA
Masa bercocok tanam adalah masa ketika manusia
Praaksara Dalam buku Indonesia Dalam Arus
atau masyarakat praaksara mulai memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan cara memanfaatkan hutan belukar untuk
DI INDONESIA Sejarah, Jilid I diterangkan tentang dijadikan ladang. Masa bercocok tanam terjadi ketika cara
pola hunian manusia purba yang hidup masyarakat praaksara berburu dan mengumpulkan
memperlihatkan dua karakter khas
bahan makanan ditinggalkan. Pada masa atau zaman
hunian purba yaitu: praaksara ini, masyarakat mulai hidup menetap di suatu
(1) kedekatan dengan sumber air dan tempat.
JELAJAH ILMU
(2) kehidupan di alam terbuka.

Pola hunian itu dapat dilihat dari


letak geografis situs-situs serta kondisi
lingkungannya. Beberapa contoh yang
menunjukkan pola hunian seperti itu
adalah situs-situs purba di sepanjang
aliran Bengawan Solo (Sangiran,
Sambungmacan, Trinil, Ngawi, dan
Ngandong) merupakan contohcontoh
dari adanya kecenderungan manusia
Hunian Dekat Sumber Air purba menghuni lingkungan di pinggir
Sumber: Wikipedia.com
sungai.
Kegiatan Bercocok Tanam Masyarakat Praaksara
Sumber: Wikipedia.com

B. KEHIDUPAN MASYARAKAT PRAAKSARA Masyarakat praaksara yang hidup pada masa bercocok
tanam adalah Homo sapiens, baik itu ras Mongoloid maupun
ras Austromelanesoid. Masa prasejarah ini sangat penting
1. Berburu dan Meramu dalam sejarah perkembangan masyarakat praaksara karena
PENDAHULUAN pada zaman masa ini terdapat beberapa penemuan baru
seperti penguasaan sumber-sumber alam, berbagai macam
tumbuhan dan hewan mulai dipelihara.
Masa Praaksara atau Karena tidak adanya Mereka bercocok tanam dengan cara berladang.
Prasejarah atau Nirleka (nir: peninggalan tertulis, maka Pembukaan lahan dilakukan masyarakat dengan cara
tidak ada, leka: tulisan) adalah sumber untuk mengungkap menebang dan membakar hutan. Jenis tanaman yang
istilah yang digunakan untuk keberadaannya yang berupa ditanam adalah ubi, pisang, dan sukun. Selain berladang,
merujuk kepada masa di mana peninggalan–peninggalan kegiatan berburu dan menangkap ikan terus dilakukan untuk
catatan sejarah yang tertulis antara lain fosil, artefak. mencukupi kebutuhan akan protein hewani.
belum tersedia, dengan kata
lain Masa Pra aksara berarti Keterangan:
jaman sebelum ditemuklan Manusia purba masa berburu
tertulis /jaman sebelum  Fosil, merupakan sisa sisa
dan meramu senantiasa berpindah- C. SISTEM KEPERCAYAAN
manusia mengenal tulisan. pindah (nomaden). Kehidupan MASYARAKAT PRAAKSARA
makhluk hidup yang telah
Masa berakhirnya jaman pada masa berburu dan meramu
membatu karena tertimbun
pra aksara tidak sama di disebut food gathering artinya
dalam tanah selama berjuta Masyarakat zaman praaksara terutama periode zaman
masing masing wilayah, mengumpulkan makanan yang di
tahun. Fosil bisa berupa Neolitikum sudah mengenal sistem kepercayaan. Mereka sudah
misalnya di Mesir Kuno 3000 sediakan oleh alam tanpa mengolah
kerangka manusia, hewan memahami adanya kehidupan setelah mati. Mereka meyakini
tahun sebelum masehi sudah atau menanam terlebih dahulu.
ataupun tumbuh-tumbuhan. bahwa roh seseorang yang telah meninggal akan ada kehidupan
Alat-alat yang digunakan pada
ditemukan peninggalan tertulis  Artefak, merupakan benda di alam lain. Oleh karena itu, roh orang yang sudah meninggal
berupa huruf hierogliph, masa itu antara lain kapak
benda perlengkapan hidup akan senantiasa dihormati oleh sanak kerabatnya.
sedangkan di Indonesia perimbas untuk marimbas kayu,
manusia purba yang masih Terkait dengan itu maka kegiatan ritual yang paling
peninggalan tertulis tertua menguliti binatang, dan memecah
tersisa, seperti: dolmen, menonjol adalah upacara penguburan orang meninggal. Dalam
yang ditemukan adalah prasasti tulang; kapak genggam untuk
kjoken modinger, kapak tradisi penguburan ini, jenazah orang yang telah meninggal
yupa peninggalan kerajaan Alat Berburu Meramu menggali umbi dan memotong
perunggu, kapak batu, dan dibekali berbagai benda dan peralatan kebutuhan sehari-hari,
Hindu Kutai pada abad ke 5
Sumber: hewan buruan; dan alat serpih
lain-lain. Wikipedia.com misalnya barang-barang perhiasan, periuk dan lain-lain yang
atau sekitar tahun 400 an digunkaan sebagai pisau.
dikubur bersama mayatnya.
Masehi.
Hal ini dimaksudkan agar Pengayaan
perjalanan arwah orang yang
meninggal selamat dan terjamin
dengan baik. Dalam upacara
penguburan ini semakin kaya
orang yang meninggal maka Suku kubu atau juga dikenal dengan suku anak dalam adalah
upacaranya juga akan semakin salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di pulau
mewah. sumatera provinsi jambi dan sumatera selatan. Pada awalnya
Barang-barang berharga untuk mempertahankan hidupnya mereka bergantung pada
yang ikut dikubur juga semakin hasil hutan dan hewan buruan dan pertanian. Mereka hidup
banyak. Selain upacara-upacara berkelompok dipimpin oleh tumenggung menaungi 9-10
penguburan, juga ada upacara- keluarga dan bertempat tinggal semisedenter. Salah satu
upacara pesta untuk mendirikan tradisi khas adalah melangun yaitu melangkahkan kaki
Sistem akan kepercayaan
bangunan suci. Mereka percaya sejauh mungkin dari kampung akibat ditinggal mati sanak
nenek moyang kita ini
Batu Menhir manusia yang meninggal akan saudara.
sampai sekarang masih dapat
Sumber: Wikipedia.com mendapatkan kebahagiaan jika Kubur Batu
kita temui dibeberapa daerah Sumber: Wikipedia.com
mayatnya ditempatkan pada Sistem kepercayaan dan Remedial
susunan batu-batu besar, tradisi batu besar seperti
misalnya pada peti batu atau dijelaskan di atas, telah
sarkofagus. Masyarakat zaman praaksara terutama periode zaman
mendorong berkembangnya
Batu-batu besar ini, Neolitikum sudah mengenal sistem kepercayaan. Mereka
kepercayaan animisme.
menjadi lambang perlindungan sudah memahami adanya kehidupan setelah mati. Mereka
Kepercayaan Animisme
bagi manusia yang berbudi meyakini bahwa roh seseorang yang telah meninggal akan
merupakan sebuah sistem
luhur juga memberi peringatan ada kehidupan di alam lain. Oleh karena itu, roh orang yang
kepercayaan yang memuja
bahwa kebaikan kehidupan di sudah meninggal akan senantiasa dihormati oleh sanak
roh nenek moyang. Di
akhirat hanya akan dapat kerabatnya.
samping animisme, muncul
dicapai sesuai dengan perbuatan Terkait dengan itu maka kegiatan ritual yang paling
juga kepercayaan dinamisme.
baik selama hidup di dunia. menonjol adalah upacara penguburan orang meninggal.
Kepercayaan Dinamisme,
Hal ini sangat tergantung Dalam tradisi penguburan ini, jenazah orang yang telah
ada benda-benda tertentu
pada kegiatan upacara kematian meninggal dibekali berbagai benda dan peralatan kebutuhan
yang diyakini memiliki
yang pernah dilakukan untuk sehari-hari, misalnya barang-barang perhiasan, periuk dan
kekuatan gaib, sehingga
menghormati leluhurnya. Oleh lain-lain yang dikubur bersama mayatnya.
benda itu sangat dihormati
Dolmen Sebagi Tempat karena itu, upacara kematian dan dikeramatkan. Seiring Patung Diibaratkan Sebagai
Meletakkan Sesaji merupakan manifestasi dari rasa perkembangan pelayaran, Nenek Moyang
Sumber: Wikipedia.com
bakti dan hormat seseorang masyarakat zaman praaksara Sumber: Wikipedia.com
terhadap leluhurnya yang telah Selain itu, ada pula
meninggal. Sistem kepercayaan Totemisme yang percaya
masyarakat praaksara yang pada binatang-binatang yang
demikian itu telah melahirkan dinganggap suci dan
tradisi megalitik (zaman memiliki kekuatan. Dalam
megalitikum/ zaman batu REFERENSI
melakukan upacara ritual
besar). Mereka mendirikan pemujaan manusia purba  Buku:
bangunan batu-batu besar membutuhkan sarana, dengan
seperti menhir, dolmen, punden Sardiman, AM, dan Kusriyantinah. 1995. Sejarah Nasional dan
membangun bangunan dari
berundak, dan sarkofagus. batu yang dipahat dengan Sejarah Umum. Surabaya: Kendangsari.
Akhirnya juga mulai ukuran yang besar. Masa ini Poesponegoro, Marwati Djoened (dkk). 1993. Sejarah Nasional
mengenal sedekah laut. Sudah di sebut sebagai kebudayaan
barang tentu kegiatan upacara Indonesia Jilid I . Jakarta: Balai Pustaka.
Megalitikum (kebudayaan
ini lebih banyak dikembangkan batu besar). Widianto, Harry. 2011. Jejak Langkah Setelah Sangiran (Edisi
di kalangan para nelayan. Sedangkan Shamamisme, Khusus). Jawa Tengah: Balai Pelestarian Situs Manusia
Bentuknya mungkin semacam yaitu paham pemujaan
Sarkofagus Purba Sangiran.
Sumber: Wikipedia.com
selamatan apabila ingin berlayar terhadap pelaksana upacara Patung Totemisme
jauh, atau mungkin saat Sumber: Wikipedia.com
ritual, misal dukun/ kepala ________, dan Truman Simanjuntak. 2011. Sangiran Menjawab
memulai pembuatan perahu.. suku. Dunia (Edisi Khusus). Jawa Tengah: Balai Pelestarian
Situs Manusia Purba Sangiran.

Anda mungkin juga menyukai