LAPORAN
OLEH :
KELVIN TARIGAN
210301264
AGROTEKNOLOGI 5-A
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022
CULTURE SLIDE
LAPORAN
OLEH :
KELVIN TARIGAN
210301264
AGROTEKNOLOGI 5-A
Laporan sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti praktikum di Laboratorium
Mikrobiologi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan
DIPERIKSA OLEH
FAJAR RAMADHAN
NIM. 180301007
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Adapun judul dari laporan ini adalah “Culture Slide ” yang merupakan salah
Penulis berterima kasih kepada Dr. Mariani Br. Sembiring SP., MP. selaku dosen mata
kuliah Mikrobiologi Pertanian serta abang dan kakak asisten laboratorium yang telah
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun akan sangat diharapkan demi perbaikan penulisan
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang.........................................................................1
Tujuan Praktikum...........................................................................2
Kegunaan Penulisan.......................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA
Prosedur Praktikum.......................................................................6
Hasil...............................................................................................7
Pemabahasan.................................................................................8
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
I. Rangkuman Vidio culture slide :
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Jamur adalah salah satu kingdom dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Jamur
merupakan makhluk hidup heterotrof atau menjadi dekomposer di lingkungan. Jamur
memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi, tetapi tidak semuanya telah terindentifikasi.
Masih banyaknya jumlah spesies jamur yang belum teridentifikasi disebabkan karena jamur
hanya tumbuh pada waktu tertentu dengan kondisi dan kemampuan hidupnya yang terbatas
(Campbell, 2013).
Penyebab perbedaan jenis jamur yang tumbuh dipengaruhi oleh dua faktor lingkungan
yaitu faktor biotik dan fakor abiotik. Faktor biotik yang mempengaruhi jamur adalah
kompetisi antara jamur itu sendiri dalam mendapatkan makanan atau tempat hidupnya.
Adapun faktor abiotik yang mempengaruhi berdasarkan dari perbedaan kondisi
lingkungannya, seperti kelembapan udara, kelembapan tanah, suhu, keasaman (pH) tanah,
dan intensitas cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur baik miselium maupun tubuh
buahnya (Hasanuddin, 2014).