Laporann Semester 1 2022
Laporann Semester 1 2022
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli
Triwulan I / Januari- Maret 2022 telah dapat diselesaikan. Laporan ini merupakan
capaian program mutu dan keselamatan pasien yang dilakukan oleh Komite Mutu dan
Keselamatan Pasien (KMKP) yang menjangkau seluruh unit kerja di RSUD Tgk Chik
memerlukan koordinasi dan komunikasi yang baik antara seluruh bidang, baik medis,
kepala ruangan.
Laporan PMKP triwulan satu ini diharapkan dapat menjadi acuan program
PMKP pada masa berikutnya. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya seluruh program PMKP hingga
tersusunnya laporan ini. Semoga RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli senantiasa memberikan
sebagai prioritas.
Tim Penyusun
Komite Mutu
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli telah menetapkan Standar Nasional Akreditasi
Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1 yang dikeluarkan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS) sebagai acuan pelayanan di rumah sakit. Peningkatan mutu dan keselamatan
pasien merupakan fokus utama dari seluruh kegiatan pelayanan dan asuhan pasien.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin keselamatan pasien maka
RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, melalui Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (KMKP)
telah menetapkan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) yang
Direktur bersama dengan jajaran struktural dan pimpinan unit pelayanan telah
memilih dan menetapkan pengukuran mutu di setiap unit, baik unit pelayanan maupun
unit kerja, serta mutu pelayanan prioritas rumah sakit. Berdasarkan hasil rapat
koordinasi antara Direktur, jajaran struktural, KMKP, dan seluruh pimpinan unit, maka
mutu sasaran keselamatan pasien dan 21 indikator mutu unit kerja. Setiap
indikator dibuat profilnya oleh KMKP bersama unit terkait. Pengumpulan data
dilakukan oleh PIC Data unit terkait. Pemantauan pengumpulan data dilakukan melalui
supervisi oleh pimpinan unit. Selain itu juga dilakukan supervisi oleh KMKP dan
Direktur. Target capaian setiap indikator mutu mengacu pada Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
(SISMADAK), dan dari keputusan pimpinan Unit bersama dengan KMKP. Seluruh
unit membuat laporan hasil capaian indikator mutu kepada KMKP.
Laporan Tahun 2022 ini dibuat untuk mengevaluasi indikator mutu di Rumah
Sakit Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli yang diperoleh dari hasil pemantauan unit kerja
B. Landasan Hukum
Dasar hukum penyelenggaraan tata Kelola Mutu Rumah Sakit Umum Daerah
308);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2019 tentang
Kesehatan;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2020 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 tahun 2020 tentang
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2020 tentang
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tergambarnya mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di RSUD Tgk Chik
Ditiro Sigli.
2. Tujuan Khusus
D. SASARAN
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih
pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada TA 2021. Setiap indicator disertai dengan
1. Indikator Kinerja Korporasi (IKI, Dirut, IKT, IKU RSB, IKU BLU);
E. STRATEGI PELAKSANAAN
2.
3. Meningkatkan kepatuhan terhadap standar mutu klinis dan keselamatan pasien
masyarakat;
program RS;
6. Menguatkan regulasi, tata Kelola, struktur organisasi, sumber daya, dan peran
100
80
60
40
20
0
n
h
ak
DP
i
A
I
f
DW
T
og
RP
ra
TH
na
VI
da
JIW
An
RP
Sa
ol
RP
Be
da
at
bi
rin
Ke
Pe
Analisa : Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kepatuhan jam visite dokter yang sudah
mencapai nilai standar yaitu ruang Perinatologi, sedangkan ruangan yang belum
mencapai standar atau masih jauh dari nilai standar yaitu ruang RPI 1.
16
14
12
10
8
6
4
2
0
i
h
ak
DW
DP
A
f
I
T
og
RP
ra
na
da
TH
VI
JIW
An
ol
RP
Sa
da
RP
Be
at
bi
rin
Ke
Pe
meningkat diruang Perinatologi pada bulan Juni yaitu 13,56 %, sedangkan ruang rawat
inap yang sama sekali tidak memiliki kasus kematian pasien ≥ 48 jam yaitu ruang
100
80
60
40
20
0
Perina- Kebidanan Anak Bedah Saraf THT RPDW RPDP VIP RPI
tologi
Analisa : Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa ruangan yang sudah mencapai nilai
standar dalam penanganan pengurangan resiko jatuh yaitu ruang Saraf, ruang RPDW
dan ruang RPI 1, sedangkan ruangan yang masih jauh nilainya dari standar dalam
penanganan pengurangan resiko pasien jatuh adalah ruang Perinatologi dan ruang
RPDP.
4. Ketidakpatuhan Pendokumentasian Asesment Nyeri
I
DP
h
A
f
DW
n
gi
RP
ra
TH
VI
da
na
JI W
olo
An
RP
Sa
RP
Be
da
at
bi
rin
Ke
Pe
asesmen nyeri di ruang VIP hampir mencapai nilai standar (5%), sedangkan ruang
Perinatologi, ruang Saraf, ruang THT, ruang RPDW dan ruang RPI 1 sudah berada
100
80
60
40
20
0
n
i
h
ak
DP
A
DW
I
f
T
og
RP
ra
na
TH
da
VI
JI W
An
RP
ol
Sa
da
RP
Be
at
bi
rin
Ke
Pe
Analisa : Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kepatuhan identifikasi pasien rata-rata
hampir mencapai nilai standar yang ditentukan yaitu 100%, kecuali ruang THT pada
bulan Januari hal itu disebabkan karena pada bulan Januari ruang THT belum tersedia.
h
og
ak
DW
DP
f
A
T
I
na
ra
RP
da
TH
VI
JI W
An
ol
RP
Sa
da
RP
Be
at
bi
rin
Ke
Pe
Analisa : Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kejadian pasien jatuh di setiap ruangan
0
n
i
h
ak
DP
A
T
f
DW
I
og
RP
ra
na
TH
VI
da
JIW
An
RP
Sa
ol
RP
da
Be
at
bi
rin
Ke
Pe
Analisa : Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kejadian pulang atas permintaan sendiri
rata-rata disetiap ruangan masih ada kasusnya tetapi nilai persentasenya tidak melewati
nilai standar yang ditentukan, kecuali ada beberapa ruang yang tidak mengalami
kejadian pulang atas permintaan sendiri seperti di ruang Kebidanan dan ruang Bedah.
9. Kepatuhan TBAK
100
80
60
40
20
0
n
ak
h
i
DP
A
I
f
DW
T
og
RP
ra
TH
na
VI
da
JIW
An
RP
Sa
ol
RP
da
Be
at
bi
rin
Ke
Pe
Analisa : Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kepatuhan TBAK di beberapa ruang
sudah mencapai nilai standar (100%) seperti ruang Kebidanan, ruang Anak, ruang RPI 1
10. Tingkat mortalitas pasien rawat inap di Rumah Sakit untuk pasien covid 19
12
10
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
RPI RPDW
Analisa : Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa tingkat mortalitas pasien rawat inap di
Rumah Sakit untuk pasien covid 19 di ruang RPDW sudah mencapai standar,
sedangkan di ruang RPI 1 pada bulan Februari dan bulan Maret masih ada kasus yang
didapatkan.
60
50
40
30
20
10
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI
Analisa : Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa tingkat mortalitas pasien rawat inap di
Rumah Sakit untuk pasien covid 19 di ruang RPDW sudah mencapai standar, sedangkan
di ruang RPI 1 pada bulan Februari dan bulan Maret masih ada kasus yang didapatkan.
40
35
30
25
20
15
10
5
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI
120
100
80
60
40
20
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI
14. Bayi baru lahir yang tidak mendapatkan Asi Ekslusif selama rawat inap
Grafik bayi baru lahir yang tidak mendapatkan Asi Ekslusif selama
rawat inap
25
20
15
10
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI
15. Bayi baru lahir yang tidak dilakukan inisiasi menyusu dini (IMD)
Grafik Bayi baru lahir yang tidak dilakukan inisiasi menyusu dini
(IMD)
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI
16. Kematian ibu melahirkan karena persalinan, perdarahan, pre-eklamsia dan sepsi
0.8
0.6
0.4
0.2
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI
120
100
80
60
40
20
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI
105
100
95
90
85
80
75
JAN FEB MAR APR MEI JUNI
1.2
0.8
0.6
0.4
0.2
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI
20. EWS
Grafik EWS
120
100
80
60
40
20
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI
21. Pasien keluar dari rumah sakit tanpa izin dan tidak kembali
Grafik Pasien keluar dari rumah sakit tanpa izin dan tidak kembali
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI
Grafik Kepatuhan Jam Visite Dokter
120
100
80
60
40
20
0
n
h
ak
DP
i
A
I
f
DW
T
og
RP
ra
TH
na
VI
da
JIW
An
RP
Sa
ol
RP
Be
da
at
bi
rin
Ke
Pe