Anda di halaman 1dari 6

MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT DAN UPAYA PENDEKATAN

(Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan
Kelas D)

Dosen Pengampu :

Nuryadi, S.KM., M.Kes.

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Regita Nur Azizah 202110101030


Nur Kholifatun Rizky A. 202110101067
Eva Andani Zulvita 202110101068
Defa Shinta Anggraeni M. 202110101076
Elya Rahmawati 202110101127
Falisa Naura Selvani 202110101148
Nadia Alfiatul Myaskurin 202110101166
Chrisanty Rotua Angelica P. 202110101180

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
2022
Daftar Masalah Kesehatan

1. Kecelakaan Kerja
2. Kematian Akibat Kecelakaan Kerja
3. Kematian Akibat Diabetes
4. Kematian Akibat Jantung Koroner
PERUMUSAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT DAN FAKTOR PENYEBAB

1. Kecelakaan kerja
Analisis masalah kesehatan masyarakat dan faktor penyebab dengan pendekatan segitiga
pelayanan

Masyarakat (Disabilitas): Adanya responden yang pernah mengalami kecelakaan di


tempat kerja (saat mengoperasikan mesin) yang menyebabkan luka pada tangan.

Aspek masyarakat (Faktor penyebab):

● Tidak patuh menggunakan APD yang aman.


● Kesalahan saat mengoperasikan mesin
Aspek provider (Faktor Penyebab) :

● sebanyak 100% responden menjawab bahwasanya tidak terdapat penyuluhan


terkait K3 kepada masyarakat
● Sebanyak 57,3 % responden menjawab, mereka tidak mengerti bagaimana cara
mengendalikan bahaya di tempat kerja.
Aspek Lingkungan: Adanya mesin yang tidak aman

Analisis rumusan masalah:

➔ Hasil analisis (Kesimpulan):


Terjadinya masalah disabilitas pada responden dikarenakan adanya kecelakaan di tempat
kerja. Hal tersebut berdampak pada adanya luka yang cukup besar pada tangan sehingga
membatasi gerak dari responden. Akibat jangka menengah yang didapatkan adalah
responden tidak bisa masuk kerja selama terjadi luka karena responden bekerja pada pabrik
triplek yang harus mengoperasikan mesin.

➔ Masalah kesehatan masyarakat: Tingginya kejadian disabilitas akibat kecelakaan kerja


sebesar 9,1 % di Desa Candijati
➔ Faktor penyebab: Faktor penyebab adalah kurangnya pemahaman terkait dengan K3
sehingga tidak menggunakan APD dalam melakukan pekerjaan.

2. Kematian akibat kecelakaan kerja


Analisis masalah kesehatan masyarakat dan faktor penyebab dengan pendekatan segitiga
pelayanan

Masyarakat (Mortalitas) : Adanya salah satu anggota keluarga responden yang


mengalami kecelakaan pada saat perjalanan menuju tempat kerja, sehingga menyebabkan
kematian.
Aspek Masyarakat (Faktor penyebab) :

● Tidak menggunakan APD (helm) pada saat berangkat kerja


● Karena terburu-buru sehingga tidak berhati-hati dalam mengendarai motor
Aspek provider (Faktor Penyebab) :

● Sebanyak 100% responden menjawab bahwasanya tidak terdapat penyuluhan


terkait K3 kepada masyarakat
● Sebanyak 57,3 % responden menjawab, mereka tidak mengerti bagaimana cara
mengendalikan bahaya di tempat kerja.
Analisis Rumusan Masalah :

→ Hasil Analisis (Kesimpulan) : Terjadinya mortalitas pada salah satu anggota responden
yang disebabkan karena kecelakaan pada saat berangkat kerja, sehingga mengakibatkan
mortalitas (meninggal dunia).

→ Masalah kesehatan masyarakat : Persentase kejadian kecelakaan akibat kerja hingga


menyebabkan kematian ada 0,4%, meskipun angkanya masih kecil namun perlu dijadikan
bahan evaluasi dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak lagi terjadi
kecelakaan dalam bekerja.

Faktor penyebab : Kurangnya pengetahuan dan kesadaran terhadap APD sehingga tidak
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari meskipun hanya sebatas penggunaan helm
saat berkendara.

3. Kematian akibat diabetes


Masyarakat (Mortalitas): Adanya anggota keluarga responden yang meninggal akibat
menderita penyakit diabetes.

Aspek masyarakat (Faktor Penyebab) :

● Pola konsumsi
● Pencemaran air : sebanyak 80% responden tidak mengolah air limbah yang
dihasilkan dan langsung dibuang kedalam SPAL.
Aspek provider (Faktor penyebab):

● Jauhnya fasilitas kesehatan masyarakat dari wilayah tersebut


● tidak adanya penyuluhan kesehatan di daerah tersebut sehingga masyarakat kurang
mengetahui mengenai makanan apa saja yang harus diperhatikan kadar yang
dikonsumsi
● ketidak adanya polindes di sekitaran daerah tersebut
Aspek lingkungan:
● Sebanyak 20% responden mempunyai kedalaman sumur yang kurang dari 10
meter. kedalaman sumur sangat mempengaruhi air yang dihasilkan di sumur
tersebut. Apabila kedalaman sumur tersebut kurang dari 10 meter maka maka
masih tergolong ke dalam air permukaan. yang dimana air permukaan bisa
tercemar dengan air limbah tadi. menurut penelitian yang dilakukan oleh Stanford
University School of Medicine bila air yang tercemar dapat menyebabkan
kerusakan gen jika dikonsumsi terus-menerus. Salah satu dampaknya, bisa
memicu terjadinya diabetes tipe 2.
Analisis rumusan masalah

➔ Hasil analisis (kesimpulan):


Munculnya kematian akibat penyakit diabetes dikarenakan adanya masalah pada
ketersediaan air bersih beserta sarananya. Hal tersebut berdampak pada konsumsi
minum air putih masyarakat. Untuk penderita diabetes seharusnya memperhatikan
cairan yang masuk kedalam tubuh. Selain itu, kedalaman sumur akan
mempengaruhi air yang dihasilkan serta kualitasnya. Akibat jangka menengah dari
hal tersebut adalah buruknya pola konsumsi penderita diabetes sehingga
mengakibatkan kematian.

➔ Masalah kesehatan masyarakat: Tingginya kematian akibat diabetes sebesar 40% di


Desa Candijati tahun 2022
➔ Faktor penyebab: adanya pola konsumsi masyarakat yang tidak seimbang,
pelayanan kesehatan yang jauh dari wilayah warga setempat ditambah lagi tidak
ada nya penyuluhan di daerah tersebut serta adanya faktor kemungkinan
tercemarnya air.

4. Kematian akibat penyakit jantung koroner


Masalah Kesmas (Mortalitas) : Adanya responden yang mengatakan penyebab kematian
anggota keluarganya diakibatkan penyakit jantung koroner.

Aspek masyarakat (Faktor Penyebab) :

● Sebanyak 22,7% responden mempunyai kebiasaan merokok seperti yang dapat


diketahui bahwasanya kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko jantung
koroner sebanyak 2-4 kali dibandingkan orang yang tidak merokok.
● Sebanyak 66,7% diantaranya, mereka menjawab bahwasanya sudah mulai merokok
sebelum berusia 15 tahun
● Sebanyak 66,7% responden yang mempunyai kebiasaan merokok, mereka dalam
sehari bisa menghabiskan hingga >5 batang rokok.
Aspek provider (Faktor penyebab):
● Jauhnya pelayanan kesehatan dari daerah tersebut
● Tidak adanya penyuluhan kesehatan di daerah tersebut
Aspek lingkungan:

● Menurut sebuah penelitian faktor kebisingan bisa memicu terjadinya jantung


koroner. seperti yang diketahui bahwasanya daerah yang menjadi reponden dalam
tugas ini berada di sekitar jalan raya, sehingga kebisingan bisa muncul dari suara
kendaraan bermotor
Analisis rumusan masalah

➔ Hasil analisis (kesimpulan): Munculnya mortalitas akibat penyakit jantung koroner


disebabkan oleh adanya kebiasaan masyarakat yang merokok ditambah dengan usia
pertama kali merokok. Merokok sendiri merupakan suatu kebiasaan yang buruk yang dapat
meningkatkan risiko terjadinya jantung koroner.
➔ Masalah kesehatan masyarakat: Adanya kematian akibat penyakit jantung koroner sebesar
20 % di Desa Candijati tahun 2022.
➔ Faktor penyebab: Disebabkan oleh pola hidup masyarakat yang tidak sehat yaitu kebiasaan
merokok, selain itu juga adanya faktor dari provider yang tidak melakukan penyuluhan
kesehatan mengenai dampak buruk dari merokok serta lingkungan yang beresiko.

Anda mungkin juga menyukai