Anda di halaman 1dari 5

Kampus Lidah Wetan

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Telepon: +6231.8190000


UPT MATA KULIAH WAJIB UMUM Gedung PPPG

Mata kuiah : Pendidikan Agama Katolik


Dosen : Dr. Budinuryanta Yohanes, M.Pd.

A. Sistematika dan Isi Makalah

Bagian Uraian/Isi Skor


Judul 5 s.d. 9 kata sesuai dengan isi makalah Anda. 5
Nama dan NIM Hanya awal unsur nama yang dikapitalkan untuk -
semua anggota kelompok
Pendahuluan Mengantar atau mengintroduksikan isi makalah 10
sesuai dengan judul yang berisi (1)alasan
perumusan/pemilihan judul, dan (2)rumusan masalah
yang akan dibahas dalam inti makalah.
(2 paragraf).
Pembahasan Mengaji secara relektif kritis maasalah yag diajukan 70
dalam pendahuluan dengan inti pembahasan:
(1)pertanyaan 1, (15)
(2)pertanyaan 2, (20)
(3)pertanyaan 3, dan (15)
(4)pembandingan (20)
(15-20 paragraf)
Simpulan Rumusan akhir bahasan reflektif kritis (1 paragraf) 10
Daftar Acuan Sesuai dengan yang digunakan dalam makalah. 5
Total 100

Tuhan memberkati. Selamat mengerjakan!


TEMPLATE MAKALAH

Aku Berdevosi Kepada Bunda Maria Menurut Kebenaran Ku

Benediktus Arisona Bao


Sutron/email: benediktus.21001@mhs.unesa.co.id
Teknik Elektro/D4 Teknik Listrik, Fakultas Vokasi
21091387001

Pendahuluan
Bunda Maria merupakan salah satu tokoh yang berperan dalam
penebusan dosa umat manusia. Dengan merelakan tubuhnya untuk mengandung
Tuhan kita Yesus Kristus, bunda maria sangat berjasa bagai umtat manusia yang
terselamatkan seperti kita umat Katolik. Karena sangat berpengaruhnya Santa
Perawan Maria bagi umat manusia, gereja membuatkan penghormatan khusus
terhadap Santa Perawan Maria yang biasa disebut Devosi Maria yang salah
satunya yaitu melalui doa Rosario. Sering kali devosi kepada bundamaria diaslah
artikan, oleh sebab itu saya memilih judul “Aku berdevosi kepada bunda maria
menurut kebenaran ku” saya ingin mengurangi penyimpangan-penyimpangan
pada saat berdevosi. Dalam artikel ini saya akan membahas menganai laku
Devosi terhadap Bunda Maria dan Rosario.

1. Berdevosi Kepada Bunda Maria Lewat Doa Rosario


Bunda Maria bagi saya merupakan sosok ibu yang sangat menyayangi
anaknya, meski secara langsung tidak pernah bertemu akan tetapi saya
merasakan ketenangan ketika setiap kali berdoa kepada Bunda Maria entah itu
lewat Salam Maria, Rosario, maupun Novena Tiga Kali Salam Maria. Pada sub
judul ini kita akan membahas bagaimana aku berdevosi kepada Bunda Maria.
Dalam hidup saya saya menggambarkan Bunda Maria sebagai nenek,
yang dimana nenek pasti sayang kepada cucunya. Sehingga bilamana ketika saya
meminta kepada bund tidak dipenuhi saya berdoa dan meminta agar dibantu
oleh Bunda Maria agar membantu saya dalam berdoa (meminta Kepada Allah).
Karena dalam pemahaman saya Bunda Maria merupakan perantara antara saya
kepada Allah, dan juga merupakan sosok yang sayang kepada saya.
Salah satu contoh bentuk defosi saya kepada Bunda Maria lewat Doa
Rosario dimana ketika saya mempunyai salah satu teman yang berada dalam
lingkungan kegelapan, saat itu saya tergerak hati untuk mendoakan anak
tersebut agar keluar dari area itu, setiap minggu selama lebih dari satu bulan
saya menyempatkan untuk nerdoa kepada Bunda Maria dan meminta bantuan
agar sedikt demi sedikit menjauhkan anak tersebut dari lingkungan kegelapan.
Bulan demi Bulan berganti dan akhirnya doa saya terkabul dan teman saya sudah
lepas dari area gelap tersebut.
Contoh lain devosi kepada Bunda Maria yaitu dimana saat awal-awal
menghadapi pandemi COVID-19 dimana saya masih berada di luar kota, ada
rumor bahwa tidak akan bisa melakukan perjalanan antar kota dikarenakan
adanya Lockdown saat itu saya sangat cemas tidak dapat kembali. Lalu saya
memutuskan untuk setiap malam berdoa Rosario, meskipun mendapat banyak
gangguan antara lain teman saya yang mengganggu saya karena dia sedang
mabuk. Dengan keimanan yang kuat saya meminta kepada Tuhan Yesus untuk
dilancarkan segalanya melalui perantaraan Bunda Maria lewat doa Rosario.
Akhirnya saya dapat kembali ke Sidoarjo tanpa ada kendala dan tanpa ada
penyekatan. Dengan seringnya Bunda Maria membantu saya dalam setiap
masalah, saya pun berusaha menyenangkan hatinya dengan membantu saudara
disekitar bila kesusahan dan meluangkan waktu untuk lebih dekat kepada Bunda
Maria melalui doa pribadi.
Jadi saya mengimani bahwa tujuan utama doa adalah Allah sendiri dan
yang dapat mengabulkan permintaan saya yaitu Allah. Akan tetapi Bunda Maria
merupakan salah satu penghubung dimana agar doa saya cepat tersampaikan
kepada Allah. Tentu tidak hanya ketika susah saja kita mengingat Allah dan
Bunda Maria akan tetapi ketika senang atau telah terkabulnya permohonan kita
kita juga tidak boleh lupa kepada Allah dan Bunda Maria.

2. Apa Sih Sebenarnya Devosi Itu?


Bagi saya kata devosi sangat lah asing bahkan mungkin selama hidup saya
tidak pernah mendengar kata Devosi. Pada sub judul kali ini saya akan mengkaji
secara teoritis mengenai devosi dalam agama Katolik dan bagaimana berdevosi
Kepada Bunda Maria.
Dalam artikel “Devosi Didalam Praktek Keagamaan” menuliskan bahwa
arti devosi yaitu digunakan untuk melukiskan berbagai kebiasaan eksternal (doa,
madah, kebiasaan yang dikaitkan dengan waktu atau tempat tertentu, medali,
busana, atau kebiasaan) dengan dijiwai dengan sikap iman, maka kebiasaan-
kebiasaan eksternal seperti ini dapat mengungkapkan hubungan khusus dengan
kaum beriman dengan ketiga pribadi, perawan Maria, dan juga orang-orang
kudus. (Sandro, 2018). Artikel ini menjelaskan bahwa devosi merupakan suatu
tindakan yang dilakukan diluar perayaan liturgi yang dilakukan untuk
menyenangkan hati, mengungkapkan puji dan syukur, dan memohon bantuan
dari devosi tersebut tentu juga disertai iman yang kuat.
Dalam devosi kepada Bunda Maria yaitu bagaimana kita menjadikan
hidup beriman Maria sebagai teladan. Bagi orang Katolik, berdevosi dan
menghormati Santa Perawan Maria bukan karena Maria memiliki kekuatan dan
keahlian gaib, akan tetapi sebagai manusia yang beriman seperti umat Iainnya,
Maria telah membuktikan diri sebagai hamba Allah yang baik dan berhasil
(Pranatasaputra, 2001: 8). Dalam artikel ini menjelaskan bahwa sikap dalam
berdevosi kepada Bunda Maria yaitu kita sebagai umat Katolik hendaklah meniru
sikap dan laku Bunda Maria, yaitu sikap Bunda Maria selalu beriman dan
menyerahkan hidupnya seutuhnya kepada Allah. Ditegaskan juga bahwa pada
artikel yang ditulis oleh, (Irenia SND, 2018) bahwa berdevosi hendaknya memiliki
tujuan utama kepada Allah, meski kita sedang berdevosi kepada Bunda Maria
hendaknya kita juga memiliki tujuan utama kepada Allah.
Ada beberapa macam contoh devosi kepada Bunda Maria yaitu seperti
yang dituliskan oleh Rm. Alex Jebadu. SVD dalam artikel “Definisi dan inti devosi
kepada Bunda Maria dalam tradisi Iman Gereja Katolik.” ada 3 bentuk devosi
kepada Bunda Maria yaitu diantaranya, memuji Bunda Maria, mencontoh Bunda
Maria dalam keimanannya seperti dalam mau menyerahkan diri sepenuhnya
kepada Allah, dan Memohon pengantaraan doa kepada Bunda Maria salah
satunya doa Rosario.
Pada memohon pengantaraan doa kepada Bunda Maria bukan kita
terfokus kepada Bunda Maria dan seakan-akan Bunda Maria dapat mengabulkan
doa yang kita panjatkan. Akan tetapi hendaklah Bunda Maria sebagai perantara
antara kita dengan Allah, dan doa yang kita panjatkan juga tidak hanya tertuju
kepada Bunda Maria akan tetapi juga tertuju pada Allah.

3. Dasar Biblis Laku Devosi Dalam Gereja Katolik


Sebagai umat katolik tentu saja kita tidak terlepas dari Alkitab sebagai
pedoman hidup kita. Pada sub judul kali ini kita akan membahas mengenai ayat
Alkitab mana sajakah yang dapat mendasari laku devosional dalam gereja Katolik.
Laku devosional dalam perjanjian baru ditunjukan dalam Kisah Para Rasul
1:14 yang dimana dalam ayat ini menggambarkan dimana para murid-murid
Yesus dan beberapa wanita berada pada suatu ruangan dan bertekun dalam doa.
Hal ini memiliki makna yang sama dengan laku devosional yaitu melukiskan
kebiasaan eksternal dan dijiwai dengan segenap iman.
Pada Injil Markus 6:56 menggambarkan secara tidak langsung bahwa
dengan keimanan yang teguh kita dapat keluar dari suatu masalah seperti
digambarkan bagaimana jika orang sakit hanya menjamah jubah dari Tuhan
Yesus saja dia akan dapat sembuh. Dalam ayat tersebut secara tidak langsung
menggambarkan laku devosi yaitu mengantar umat pada penghayatan iman yang
benar akan misteri karya keselamatan Allah dalam Yesus Kristus.
Berdevosi kepada Bunda Maria ditunjukan dalam Lukas 1:48-49 yang
dimana menjelaskan bahwa Bunda Maria merupakan merupakan sosok yang
dipilih oleh Allah sendiri dan ikut serta dalam mewujudkan kasih karunia Allah di
dunia. Oleh sebab itu hendaknya kita berdevosi Bunda Maria dengan mengikuti
perilaku Bunda Maria yang mau menerima panggilan Allah
Setelah membahas ayat-ayat Alkitab diatas dapat kita simpulkan bahwa
berdevosi bukanlah hanya menuju kepada permintaan dan doa semata. akan
tetapi berdevosi yaitu juga dimana kita harus mengalami penghayatan iman
kepada Allah.

4. Penyimpangan-penyimpangan Arti Devosi


Sebagai manusia terkadang kita memiliki tingkat merumuskan suatu hal
sangat tinggi. Semisal kita berdoa kepada Bunda Maria lalu dikabulkan, maka
terkadang kita menyimpulkan bahwa yang mengabulkan doa kita adalah Bunda
Maria. Hal penyimpulan-penyimpulan seperti ini hendaklah kita hilangkan. Pada
sub judul ini kita akan membahas penyimpangan penyimpangan yaitu dimana
keimana tidak berpusat lagi pada Kristus, mengartikan kalung Rosario sebagai
jimat dan mengkeramatkan tempat-tempat ziarah.
Pada kasus keimanan bukan lagi kepada Kristus menurut saya,
diakibatkan karena kurangnya pemahaman bahwa Bunda maria memang
memiliki kuasa, akan tetapi Kristuslah yang lebih berkuasa dalam pengabulan
setiap permohonan kita, Bunda Maria hanyalah sebagai penghantar diamana
agar doa kita dapat menuju kepada Kristus dengan sempurna. Kalung Rosario
sebagai jimat agar kita tidak diganggu dengan roh jahat. menurut saya dengan
menjadikan kalung Rosario menjadi jimat merupakan penghianatan kepada Allah
atau dalam kata lain dapat menghancurkan Hati Allah, dan menjimatkan suatu
barang merupakan sifat yang sangat dibenci Allah karena manusia akan lebih
percaya kepada Jimat ketimbang kepada Allah sendiri seperti pada kitab Yesaya
Allah menghukum para wanita-wanita Sion yang sombong. Mengkeramatkan
tempat tempat ziarah atau makam-makam orang beriman merupakah hal yang
sia-sia sebab orang yang telah meninggal rohnya tidak ada lagi didunia. Oleh
sebab itu hanya kesia siaan saja mengkeramatkan makam, dan menurut saya
tempat ziarah bukanlah tempat yang harus dikeramatkan akan tetapi tempat
ziarah dibuat untuk memfokuskan diri kepada kasih karunia Kristus.

Simpulan
Berdevosi kepada Bunda Maria yang baik adalah dimana kita berdoa
kepada Bunda Maria, akan tetapi kita tertuju atas karunia yang diberikan Kristus
kepada Bunda Maria dan mengimani yang mengabulkan doa atau permohonan
yang kita panjatkan ialah Kristus sendiri. Hendaklah kita berdevosi bukan hanya
untuk meminta sesuatu akan tetapi hendaklah kita juga berdevosi untuk
menyenangkan Hati Kristus.

Pustaka Acuan
Tuliskan daftar pustaka di sini secara alfabetis (berdasar urutan abjad) seperti
contoh berikut
Sandro, (2018), “Devosi Di Dalam Praktek Keagamaan”,
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15970/2/T2_7520160
08_BAB%20II.pdf, (accessed Oct. 12, 2021).
Pranatasapura, 2001, “Devosi Maria”, (accessed Oct. 12, 2021).
Irenia SND, (2018), “Devosi Yang Sehat Kepada Santa Perawan Maria Dalam
Gereja Katolik”,
https://repository.usd.ac.id/31895/2/131124039_full.pdf, (accessed Oct.
12, 2021).
Rm. Alex Jebadu. SVD, “Definisi dan inti devosi kepada alkitab
dalam tradisi Iman Gereja Katolik.”, http://www.imankatolik.or.id/devosi.html,
(accessed Oct. 12, 2021).

*Abjad B lebih dahulu daripada abjad S dan T; Beditu pula Sa_ lebih dahulu
daripada Su_

Anda mungkin juga menyukai