Anda di halaman 1dari 23

GALA DESA Murbaya Lombok Tengah 2022

Universtas Islam Negeri Mataram

Pemulis:

1. Suprianto_190102120_Pendidikan Bahasa Arab_Tarbiyah dan Keguruan


2. Amrul Haj_190602030_Sosiologi_Ushuluddin dan Studi Agama
3. Narjip_190603010_Pemikiran Politiok Islam_Ushuluddin dan Studi Agama
4. M. Kholid Ansori_190204041_Ilmu Falak_Syariah
5. Ulul Azmi_190301003_Komunikasi dan Penyiaran Islam_Dakwah dan Ilmu
Komunikasi
6. Nurfadilah_190101004_Pendidikan Agama Islam_Tarbiyah dan Keguruan
7. Rhazan Nisa Oryzanti_190301051_Komunikasi dan Penyiaran Isalm_Dakwah dan
Ilmu Komunikasi
8. Nunung Kurniati_190103012_Tadris Matematika_Tarbiyah dan keguruan
9. Baiq Hazanatul Fanny_190104020_Tadris IPA-Biologi_Tarbiyah dan Keguruan
10. Aluh Ukhti hanipah_190106229_Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiayah_Tarbiyah
dan Keguruan
11. Baiq Arita Damayanti_190107028_Tadris Bahasa Inggris_Tarbiyah dan keguruan
12. Imani Shofia_190501239_Ekonomi Syariah_Ekonomi dan Bisnis Islam
13. Alvi Sri Wahyuni_Perbankan Syariah_Ekonomi dan Bisnis Islam
14. Siti Aulia Rahmawati_190102026_Pendidikan Bahasa Arab_Tarbiyah dan
Keguruan
15. Nurdahlia_190106101_Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiayah_Tarbiyah dan
Keguruan
16. Baiq Febriyani Mandalika_190501247_Ekonomi Syariah_ Ekonomi dan Bisnis
Islam
17. Baiq Ika Andriani_190502268_Perbankan Syariah_Ekonomi dan Bisnis Islam

Abstrak

One of the activities in Central Lombok is the Village Gala. A volleyball sport that is
played between various villages that have a desire to play volleyball. This sport activity
is indeed very common in various places and has also reached international levels.
People in Central Lombok are also familiar with this volleyball game which is already
worldwide. Every year in Central Lombok there are those who hold Village Gala in
different villages as well. For example, this Murbaya Village held a Village Gala in
Central Lombok District. Many teams from various villages came from far away to
participate in the Village Gala. In this KKP activity, we hope to get a different
community experience from our distant origins and also from different places.
Keywords: Village Gala, KKP Members

Abstrak

Salah satu kegiatan yang ada di Lombok Tengah ialah Gala Desa. Sebuah olahraga Voli
yang di mainkan antar berbagai Desa yang punya keingingan main Voli. Kegiatan
olaharag ini memang sangat biasa di berbagai tempat dan juga sudah sampai
internasional. Masyarakat di Lombok Tengah juga tidak asing dengan permainan Voli
ini yang sudah mendunia. Setiap tahun di Lombok tengah ada saja yang mengadakan
Gala Desa di Desa yang berbeda dan juga. Misal Desa murbaya ini mengadakan Gala
Desa Sekabupaten Lombok Tengah. Banyak sekali Tim dari berbagai Desa yang datang
dari jauh untuk ikut berpartisipasi dalam Gala Desa itu. Dalam kegiatan KKP kali, kami
berharap mendapat pengalaman masyarakat yang berbeda dari asal kami yang jauh dan
juga berbeda tempat.

Kata Kunci: Gala Desa, Anggota KKP

A. PENDAHULUAN

Berbagai macam olahraga yang ada di Dunia ini yang mendominasi dan banyak sekali di
mainkan. Oleh raga kecil dan besar ada di setiap Negara di belahan Dunia. Setiap
olahraga itu pasti mempunayi atuaran mainnya dan juga caranya sendiri. Tujuan olahraga
ialah untuk menyehatkan badan. Selain dari menyahatkan badan, olahraga juga bisa
menemukan kita dengan orang baru jika itu sebuah olahraga kompetisi.

Kompetisi ialah sebuah acara besar yang di lakukan untuk meramaikan suatu acara
tertentu yang di lakukan untuk sebuah menyenangkan masyarakat atau tujuan tertentu di
balik kompetisi atau acara itu. Sebuah kompetisi olaharaga biasanya di lakukan untuk
pertandingan persahabatan atau untuk menunjukkan kelebihan masing-masing dari tim
yang berbeda. Atau juga bisa kempetisi besar untuk kejuaran Dunia memperebutkan gelar
terbaik di Dunia.

Dalam olahraga, ada olahraga individu da nada olahraga kelompok (Tim). Dalam bidang
olahraga individu biasa itu seperti tenis meja, lari, balap sepeda dan lainnya. Sedangkan
untuk yang tim itu biasanya seperti Voli, Sepak Bola, Futsal dan lainnya yang
berkelompok atau memakai sebuah Tim. Gala Desa merupaka sebuah kompetisi kecil
yang bisa di adakan untk mengadakan acara olahraga dengan tujuan tertantu. Misalnya
sebuah olahraga Voli yang di adakan di Lombok Tengah yang setiap tahunnya ada di
setiap Desa yang berbeda.

Setiap Desa di Lombok Tengah mempunyai tim mereka sendiri di setiap Desa, meski
belum seluruh Desa mempunyai tim andalan masing-masing. Di Lombok Tengah itu,
olahraga Voli sangat sering di mainnkan dan tidak asing jika banyak sekali menemukan
sebuah lapangan terbuka di Lombok Tengah. Jika berkunjung ke salah satu Desa pasti
ada tim tertentu yang sedang latihan di lapangan mereka masing-masing setipa hari.
Karena dengan mereka latihan, mereka bisa tambah kompak dan bermain dengan baik
dan juga bisa ikut berpartisipasi dalam kompetisi antar desa yang di adakan sekabupaten
di Lombok Tengah sering lakukan setiap tahunnya di berbagai Desa.

Berdasarkan penjelasan di atas, dalam kegiatan KKP UIN Mataram, penulis ingin
memperkenalkan dan memperjelas sebuah acara yang selalu di ramaiakan di setiap Desa
Sekabupaten Lombok Tengah sudah mulai berkembang.

B. METODE

Metode yang di gunakan anggota KKP UIN Mataram langusng terjun ke Lapangan dan
ikut berpartsisipasi dalam kegiatan masyarakat. Dengan terjun langsung kita dapat
mengetahui dan merasakan langsung kegiatan yang di lakukan di masyarkat. Dalam 45
hari, kami KKP UIN Mataram harus ikut berpartsispasi dalam kegiatan masyarakat yang
telah ada di sana.

Biasanya dalam ada tiga hal yang perlu di lakukan saat dalam menjalankan proker
(program kerja). yang di antaranya sebagai berikut:

1. Perencanaan
Untuk perencanaan kegiatan KKP UIN Mataram, kami tidak perlu membuat proker.
Karena kami hanya mengikuti saja apa yang di masyarakat dan yang sudah ada. Oleh
karena itu, untuk dapat ikut berpartisipasi kami harus ikut gabung di sebuah
kelompok masyakat tertentu yang punya kegiatan.
2. Pelaksanaan
Untuk pelaksaan proker kami tidak pelu juga. Karena kami sudah di tetapkan
langsung oleh masyarakat yang punya kegiatan di posisi masing masing.
3. Evaluasi
Dalam hal evaluasi, KKP uin mataran juga melakukan hal tersebut. Namun bukan
hasil yang di cari dalam evaluasi KKP. Hal utama yang di carai ialah cara
bersosialisai atau bicara dengan masyarakat supaya jadi akrab dan bisa jadi
pengalaman hidup pribai di masyarakat.

Dalam KKP, anggota itu harus berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat dan ikut gabung
membantu apa yang mereka kerjakan, meski itu ringan dan hanya membutuhkan tidak
lebih dari 2 orang saja. Anggota KKP tidak perlu membawa proker dari kampsu yang
sudah di setujui.

Tapi berbeda dengan KKN yang harus membawa proker yang sudah di setujui oleh pihak
kampus dan harus menerapkan di lokasi KKN mereka dengan waktu yang telah di
tentukan. Tapi keuda hal tersebur tidak jauh beda (KKP dan KKN), hanya saja dua hal itu
mempunyai akhir yang beda tapi tujuan sama.

C. SEJARAH DESA MURBAYA

Desa Murbaya merupakan salah satu desa dari 11 Desa yg ada kecamatan Pringgarata
Kabupaten Lombok Tengah. Desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lombok
Barat dengan luas 301,27 Ha.

Desa Murbaya berdiri pada tahun 1914 M pada zaman kerajaan Raja Bali Karang Asam
yang di pimpin oleh Anak Agung Ngurah. Terbentuknya Desa Murbaya pertama kali
oleh seorang tokoh masyarakat yang bernama H. MUHAMAD SALEH yang berasal dari
dusun Dasan Baru desa Murbaya Distrik Mantang. Pada Saat itu awalnya desa murbaya
terdiri dari lima Dusun yaitu Dasan Baru, Bertais, Kekalek, Murbaya, dan Padamara.

Pada tahun 1969 terjadi pemekaran wilayah kecamatan di wilayah Kabupaten Lombok
Tengah, maka kecamatan Batukliang Bagian barat Mekar menjadi Kecamatan
Pringgarata. Desa Murbaya masuk kedalam wilayah administrasi kecamatan Pringgarata.

Dalam perjalanan sejarahnya Desa Murbaya ini sudah menempuh Tiga periode
Penjajahan yaitu Penjajahan Raja Bali, Penjajahan Belanda Dan Penjajahan Jepang.
Setelah merdeka Desa Murbaya menempuh tiga zaman yaitu zaman orde lama, zaman
Orde Baru, dan Zaman Reformasi.

Sejauh ini, desa Murbaya telah dipimpin oleh 12 Orang Kepala Desa yaitu :

1. MUHAMAD SALEH ( 1914-1934 ) Penunjukan langsung oleh Raja Bali.


2. MAHMUD ( 1934-1941 ) yang ditunjuk lansung oleh Pemerintah Belanda.
3. AHMAD ZAINI ( 1941-1950) yang ditunjuk langsung oleh Pemerintah Belanda.
4. H. SARAPUDIN ( 1950-1958 ) yang ditunjuk langsung oleh Pemerintah
Belanda.
5. AHMAD ZAENAB ( 1959-1962 ) yang ditunjuk atau diangkat langsung oleh
Bupati Kabupaten Lombok Tengah.
6. H. AHMAD ZAINI ( 1963-1972 ) yang ditunjuk atau diangkat langsung oleh
Bupati Kabupaten Lombok Tengah. Pada saat ini pemindahan kantor desa dari
dusun murbaya kedusun kekalek Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 0 Lokasi Alat
penghancur sampah Tidak Ada Jumlah gerobak sampah 1 Unit Jumlah tong
sampah 3 Unit Jumlah truck pengangkut sampah 0 Unit Jumlah Satgas
Kebersihan 0Kelompok Jumlah anggota Satgas Kebersihan 0 Orang Jumlah
pemulung 0 Orang Tempat pengelolaan sampah Tidak Ada Pengelolaan sampah
lingkungan/RT 0 Pengelola sampah lainnya Tidak Ada karena pada mulanya
kantor desa mubaya pertama tama ada di dusun murbaya tapi karena situasi dan
keadaan maka kantor desa dipindahkan kedusun kekalek Sampai dengan saat ini.
7. ZUHAINI ( 1972-1982 ) yang ditunjuk atau diangkat lansung oleh Bupati
Kabupaten Lombok Tengah.
8. PESAH HAERUDIN ( 1982-1985 ) yang ditunjuk atau diangkat lansung oleh
Bupati Kabupaten Lombok Tengah.
9. SUHADI ( 1985-1990 ) yang ditunjuk atau diangkat lansung oleh Bupati
Kabupaten Lombok Tengah.
10. AHMAD ZAINI ( 1990-2006 ) yang ditunjuk atau diangkat melalui Pemilihan.
Dan Saat ini terjadi pemekaran dusun dasan baru menjadi dua yaitu dasan baru
merupakan dusun induk dan Dusun Repok Dasan Baru merupakan hasil dari
pemekaran tersebut
11. MUHAMAD TAUHID S.Ag( 2007-2018 ) yang ditunjuk atau diangkat melalui
Pemilihan. Dan Saat ini terjadi pemekaran dusun dasan baru menjadi Tiga yaitu
dasan baru merupakan dusun induk, Dusun Repok Dasan Baru dan Dasan Baru
Timur.
12. HERMAN WIJAYA S.Pd. M.Pd (2018 - 2024). Pada saat inilah desa murbaya
meresmikan gedung Balai Desa Murbaya yang dicita –citakan sebagai tempat
acara adat istiadat, olahraga, pertujukan Kreatifitas pemuda dan pertemuan
permuyawaratan masyarakat.1

D. Lokasi

1
Hasil Survei_500. Kelompok Desa Murbaya kecamatan Pringgarata
Desa Murbaya terletak di kecematan Pringgirata kabupaten Lombok Tengah Profinsi
Nusa Tenggara Barat. Luas wilayah menurut penggunaannya sekitar 301.27 Ha. Luas
Desa ini berdasarkan luas tanah sawah, tanah kering, tanah basah, tanah perkebunan,
tanah hutan, dan fasilitas umum yang ada di Desa. Desa Murbaya berpotensi dalam
bidang usaha yang ada di mana-mana dan tersebar ke berbagai Dusun yang ada di
dekatnya. Meski Desa Murbaya memiliki potensi yang baik di bidang usaha, bukan
berarti tidak ada kekurangan di bidang-bidang yang ada di Desa Murbaya. Misalnya,
dalam bidang usaha yang sama.

Di Desa Murbaya, ada banyak sekali usaha yang di jalankan. Desa termasuk maju dalam
hal usaha dan juga ekomi di sana sangat berkembang. Berikut ini beberara potensi dalam
berbagai bidang kecil, menegah, dan besar yang ada di Desa Murbaya:

1. Pertanian.

Dalam bisang pertanian, Desa Murbaya memiliki beberapa pertanian yang sering di
tanam oleh pendudukannya antara lain seperti rambutan, manggis, papaya dan pisang.
buah-Buah ini kebanyakan di jual ke konsumen secara langsung dan ada juga yang hanya
untuk pribadi saja yang menanamm sedikit. Tidak ada yang menjualnya ke pasar, sebab
sudah banyak yang memiliki kebun buah.

2. Keunggulan dalam bidang usaha

Dalam bidang usaha, Desa Murbaya memiliki banyak sekali usaha kecil, menengah dan
ada juga yang besar. Kebanyakan di Desa Murbaya ini, memiliki banyak usaha kecil
seperti pedagang rumah di sberang jalan yang bisa di temukan di mana saja. Dalam usaha
menengah seperti rumah makan yang bisa di temukan juga di mana saja juga.

3. Bidang peternakan

Dalam bidanh peternakan, Desa Murbaya juga banyak sekali memelihara berbagai hewan
yang bisa di ternak. Di antara hewan yang di ternak seperti Unggas dan hewan besar
lainnya seperti kambing, sapi dsb. Bukan hanya dalam memelihara berbagai ternak, Desa
Murbaya juga memiliki pengelolaan mereka sendiri di Desanya, Pengelola memasarkan
nya di pasar, pengecer ataupun ke konsumennya langsung. Bukan hanya dalam bidang
hewan daart saja yang ada di Desa Murbaya. Tapi. Dalam bidang perikanan, Desa
Murbaya juga memilikinya, seperti Ikan Gurame dan Nila yang di kembang biakkan.

4. Ha-hal yang kurang di Desa Murbaya

Meski desa murbaya kaya dengan ekonomi dan usaha yang berlimpah, tapi ada juga
kekuaragan yang ada di Desa tersebut. Misalnya, air sungainya yang kotor dan berbau
yang tidak bisa di gunakan mandi sama sekali. Air sungai di Desa Murbaya sama sekali
tidak bisa di minum karena pembuangan kotoran sapi dan ternak lainnya. Kualitias air
sungai di Desa murbaya tergolomg tidak baik.

Unuk mendapat air bersih ada dua cara untuk mendapatkannya.

a. Air dari Sumur Gali. Sumur Gali merupakan hal yang umun di Desa Murbaya dan
kebanyakan warga memiliki sendiri untuk mengambil air sehari-hari. Di Desa
Murbaya juga, ada yang melakukan pekerjaan sumur pengeboran dan mudah untuk
mencari orang yang tepat atau ahli dalan bidang pekerjaan terbseut.
b. Air PAM. Di Desa Murbaya hanya sedikit saja yang menggunakan Air PAM dan
kebanyakan warga menggunakan Sumur Gali yang lebih hemat dan juga dalam
jangka yang lama. sekaligus mengurangi biaya tiap bulannya.

Selain kurangnya air, Desa murbaya juga tidak memiliki tempat wisata. Yang hanya ada
ialah usaha yang banyak dan mudah di temukan. Untuk lokasi wisata di Desa Murbaya
tidak di temukan satu pun.2

E. Hasil Perjalanan KKP UIN Mataram

Pelaksanaan KKP UIN Mataram di mulai dari tanggal 4 Juli hingga 22 Agustus 2022.
Selama 45 hari lebih, kami telah melakukan berbagai macam kegiatan yang sangat
numpuk dan juga sangat sibuk. Sebelum kami mulai KKP dan masih dalan Survei lokasi
kami sudah di minta dengan cepat untuk jadi pantia pembantu penyelengara yang sedang
di adakan di Desa. Oleh sebab itu kami sangat di tungu-tunggu oleh pihak Desa beserta
jajarannya.

Dalam hal kegiatan, Desa Murbaya sangat banyak sekali kegiatan yang bisa di lakukan
setiap harinya dan kami Anggota KKP bahkan tidak bisa mencapai/menyentuh Dusun-
Dusn lain yang agak jauh dari Posko Di dusun yang kami tinggali. Dalam 45 hari lebih,
kami hanya bisa menyentuh 3 Dusun dan bisa mengikuti kegiatan di Tiga Dusun itu saja.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini kegaiatan kami selama 45 hari lebih di Desa
Murbaya:

1. Minggu pertama
Pada hari pertama mengujugi Kantor Desa untuk di serahkan oleh DPL dan di
jelaskan tujuan kedatangan semua Mahasiswa datang ke Desa Murbaya. Pada hari
pertama, Mahasiswa di jelaskan kondisi Desa Murbaya yang sekarang ini dan apa
saja sumber daya yang ada di desa tersebut.

2
Hasil Survei_500. Kelompok Desa Murbaya kecamatan Pringgarata
Serah terima Mahasiswa KKP UIN Mataram 2022

Selain kunjugan ke Kantor Desa Murbaya, hal pertama yang di lakukan


setelahnya ialah membersihkan Posko. Sebelum di serahkan ke desa Murbaya, kami
telah melakukan survei pada hari-hari sebelumnya untuk mencari rumah yang bisa
ditempati untuk dijadikan Posko tempat tinggal selama KKP didesa Murbaya. Pada
hari pertama yang kami lakukan setelah acara serah terima dikantor desa Murbaya,
adalah melakukan Pembersihan diPosko dan menyiapkan hal yang di perlukan (alat
makan, pembagian kamar, dan memasag struktur KKP). Hari kedua, kami mulai
bekerja di Kantor Desa sesuai jadwal yang telah di atur di struktur KKP. Yang di
lakukan pada hari itu pembuatan SK (surat keterangan) izin ke luar negeri. Bukan
hanya itu saja yang kami lakukan di Kantor Desa Murbaya, Kebanyakn kami
membatu apa saja yang di perlukan di sana

Selain itu, di pagi harinya kami juga ikut serta dalam gotong royong di masjid.
Gotong rotong yang di lakukan di masjid membersihkan puing-puing bangunan
rumah yang ada di dekatnya supaya bersih dan nyaman di lihat dan juga sekaligus
untuk mengakrabkan diri dengan masyarakat Dusun Kekalik. Dengan banyak
kegiatan di hari kedua, kami jadi sangat kelelahan di siang harinya memilih istirahat.
Sorenya, tidak hanya itu yang kami lakukan dihari kedua ini, kami juga membantu
(Jadi panitia) di Olahraga Voli Gala Desa di dusun Kekalik se-kabupaten (Lombok
Tengah), sekaligus untuk mengakrabkan diri dengan masyarakat sekitar. Sebelum
kami di minta membatu di Gala Desa itu, kami telah di minta oleh kepala desa untuk
ikut serta ber-pasrtsipasi dalam kegiatan itu sebelum kami tiba desa murbaya (saat
masih survei sebelumnya).

Dengan kedatangan kami, di mulai dari hari survei kami di sambut dengan
hangat oleh kepala desa. Dari perkataan yang di dapat, sekaligus untuk membantu di
sana. Pada hari ketiga, Seperti biasanya sesuai dengan hasil diskusi yang telah
dilakukan, setiap hari kami pergi ke Kantor Desa untuk membatu masyarakat sesuai
jadwal yang telah disepakati bersama. Jadwal pergi ke Kantor Desa itu di piketkan
sesuai harinya dan berbeda yang datang ke kantor desa setiap harinya. Hari kedua
yang di kerjakan itu membantu masyarakat dalam menbuat SK juga. Sementara itu,
yang tidak piket di Kantor Desa pada hari ini, sebagiannya pergi keliling Dusun untuk
mengetahui kondisi dan hal yang di butuhkan untuk di realisasikan oleh masyarakat
sekaligus memperkenalkan diri sebagai peserta KKP UIN Mataram 2022 di Desa
Murbaya. Hal yang di temukan pertama saat berkeliling banyaknya anak-anak yang
antusias untuk belajar bersama kita (KKP) di Dusun Kekalik. Dan oleh sebab itu,
kami memutuskan untuk membuat kegiatan belajar bersama anak-anak di dusun
untuk mengisi kegiatan mereka sebelum masa kegiatan sekolah berlangsung.

Sebagian dari kami, pergi ke tempat mengajar lainnya. Beberapa tempat


kunjugan yang kami temukan ialah TPQ Mamik Samsudin (Mamik san) dan Pondok
Pesantren Narul Hikmah NW Pringgarata. Kegiatan ini kami lakukan pada pagi hari
juga untuk menemukan tempat belajar dan ikut terlibat dalam kegiatan masyarak itu
(TPQ dan Pondok tersebut). Setelah pulang dari kunjungan dari tempat mengajar, hal
yang kami lakukan selanjutnya di Posko ialah memperbaiki aliran ke Posko supaya
lancar, yang di bantu oleh masyarakat sekitar Posko sekaligus untuk mendekatkan diri
dengan masyarkat di sekitar Posko.

Pada hari itu juga, kamu Sore harinya kami membagi waktu, sebagian dari
kami, pergi ke Gala Desa tempat di adakannya Olahraga Voli, untuk ikut serta
membatu di sana, dan sebgaiannya pergi ke Pondok Pesantren Darul Hikmah NW.
TGH Madani Lc, M.pd. Pada hari pertama kami kunjungan, kami telah di berikan
kegiatan dan izin dari masing-masing pemilik tempat belajar tersebut. Di pondok
TGH Madani Lc, M.pd mengamanahkan kami untuk mengajarkan satriwan/wati
untuk menyimak dan memeperbaiki hafalan, perbaiki bacaan, dan ahlaknya para
santri yang ada di sana. Dalam pondok itu yang di utamkan dari pada hafalannya
ialah akhlakhul qarimahnya. Setelah sholat Magrib, kami membantu Mamik San
mengajar dan menyimak IQRA yang pada makhrojurl huruf dan Al Quran serta
tajwidnya. di TPQ nya.

Pada hari keempat kegiatan kami belum berubah setiap paginya yaitu
membantu masyarakat di kantor desa membuat SK, Stempel dan buat kopi dan hal
lainnya yang di butuhkan di Kantor Desa. Karena tidak ada terlalu banyak kegiatan
pada hari itu, kami beristirahat di Posko dan bersih-bersih lagi dan melengkapi
kebutuhan sehari-hari Seperti bahan makanan kurang, air galon, gas dan dll. Dan
sebagian lagi mengajar anak-anak membaca dan menulis di Pesatren yang kami pilih
sebagai tempat lokasi kami mengajar. sampai selesai. Kami mengajar anak-anak kecil
di sana untuk mengisi waktu libr mereka yang panjang dan juga supaya mereka ada
kegiatan di waktu libur mereka yang tinggal sebentar lagi.

Sorenya, seperti biasa, kami membagi waktu untuk membatu di Olahraga Voli
Gala Desa Murbaya (Tuan rumah) dan mengajar di pondok TGH Madani. Malamnya
juga membatu di TPQ Mamik San untuk mengajar anak-anak di sana.

Hari kelima seperti biasa piket di kantor desa, tapi hari itu sedikit berbeda
karena ada rapat tentang MUSDES yang di hadiri oleh semua kepala dusun dari Desa
Murbaya dan masyarat yang dapat undangan dari surat yang di sebarkan ke
masyarakat. Pada pagi harinya juga, di lapangan umum Voli, Kami sebagian yang
mengajar di pesantren melakukan senam pagi bersama anak-anak di dusun kekalik.
Tapi, senamnya cuma sebantar. Senam paginya di ganti dengan belajar lagi sampai
selesai. Sore harinya ada kegiatan Hizhiban yang di adakan oleh pimpinan Pondok
Pesantren Darul Hikmah NW, TGH Madani. di rumah warga yang minta oleh seorang
warga.

Hari ke-6 pagi harinya kami pergi ke dusun Dasan Baru. Di Dusun Dasan
Baru sedang melakukan gotong royong untuk mempersiapkan hari raya Qurban di
hari minggu. Di sana kami membatu bersih-bersih di lokasinya yang telah di tentukan
di dekat SD Dusun Dasan Baru. Sore harinya itu kami melakukan Zikiran di majid
Dusun dasan baru untuk menyambut hari raya Qurban yang akan di laksanakan besok
pagi di lokasi dekat SD dusun dasan baru. Bukan hanya di Dusun Dsan Baru saja
yang melakukan persiapan Hari raya Qurban. Di dusun Kekalik, malam harinya kami
menghadiri Zikiran umum yang di lakukan di Masjid dusun kelalik untuk menyambut
Hari Raya Idul Adha. Setelah acara Zikiran kami melkuakn doa bersama laku makan
bersama menikmati waktu dan masa-masa keramaian dan keramahan penduduknya.

Hari ke-7 Paginya kami pergi ke masjid untuk melakukan Sholat Idul Adha di
Masjid Dusun Kekalik. Kegiatan pagi kami selanjutnya bukan hanya Sholat ID saja,
kami harus pergi Setelah sholat Idul Adha kami ke Dusun Dasan Baru untuk
membantu pelaksanaan pemotongan hewan Qurban dan ikut serta membagi Daging
Qurban sampai selesai. Waktu yang kami habiskan di Dusun Dasan Brau sangat lama
sekali kegiatannya hingga siang hari. Setelahnya kami pulang dengan rasa lelah lalu
istirahat siang harinya, Sorenya bapak DPL (Ahmad Zohdi M,ag) mengunjungi kami
untuk memberi arahan dan masukan terkait kegiatan yang akan datang sekalugu elihat
keadaan kami yang telah melakukan kegiatan seharian
Hari ke-8, kami kembali ke kegiatan kami sehari-hari, Membantu staf di
Kantor Desa untuk melayani masyarakat. Di samping itu, waktu iu juga kami
sekaligus membantu rapat yang akan di adakan oleh BPBD Lombok Tengah untuk
bersosialisasi kepada pemuda Desa Murbaya untuk hari pertama. Kegiatan kami tidak
banyak beruabah, hanya saja kebanyakan acaranya yang berubah. Sore hanrinya
seperti biasa membantu di Lapangan Voli mempersiapkan pertandingan Gala Desa
setiap tahun. Dan malam harinya kita Ngaji bersama di Posko. Hari kedelapan sedikit
kegiatan tapi panjang waktunya dan banyak hal yang di lakukan.

Minggu pertama banyak hal yang telah lami lewati bersama dan semuanya
berjalan lancara dan tidak ada yang mengeluh dengan semua hal yang telah kami
lakukan dan kerjakan. Kami semua melakukan hal yang aa di masayarakt dan kami
bahan belum menyentuh Dusun lainnya pada Minggu pertama karena banyak
kegiatan di 2 Dusun yang kami kunjungi. Dalam 2 Dusun yang kami kunjungi sudah
banyak hal yang kami lakukan dan bahkan kami sangat kekuarangbn anggota untuk
menyentuh Dusun lainnya yang aktif.

2. Minggu Kedua

Dari 2 Dusun yang kami kunjungi, kami banyak sekali mendapat pengalaman
di masyarakat dan banyak sekali hal yang kami dapat. Pada minggu kedua kami siap
untuk memuai lagi kegiatan berikutnya dengan sematang mungkin dan
mempersiapkan berbagai hal yang perlu di lakukan di kegiatan Desa yang adas.

Hari pertama kegiatan kegiatan pada minggu kedua, Seperti biasa membantu
di Kantor Desa untuk mermbantu masyarakat memenuhi kebutuhan mereka. pada hari
pertama tidak banyak hal yang terjadi hanya piket biasa dan membat masyarakat yang
datang. Kegiatan selanjutnya di sore hari itu juga membatu di Lapangan untuk
mempersiapakan Olahraga Voli yang diadakan di Desa Murbaya. Setelah kegiatan
satu hari, tidak ada hal yang berubah. Kegiatan kami banyak yang di liburkan seperti
Tahfiz di Nurul Hikmah NW dan TPQ di mamiq san tempat kami di beri izin
mengajar. Pada hari pertama, kami banyak sekali waktu luang dan juga watu istirahan
dan di waktu itu kami semua beristiraha dengan santai dan menikmati waktu yang
telah di tentukan. Malam harinya, untk mengisi waktu yang kosong, kami mengaji di
Posko untuk menumbuhkan rasa kebersamaan selama KKP di Desa Murbaya dan
Sekitarnya.
Kades bersama tim Desa Murbaya

Hari ke-2, minggu kedua. Pagi hari kami membatu di kantor Desa sesuatu
jadwal piket. Hari sebelumnya di liburkan kegiatan kami, kali ini Sore harinya kami
pergi mengajar lagi di Pondok Nurul Hikmah NW dan juga membantu di Lapangan
Voli untuk menyiapkan segala kebutuhan yang di perlukan dalam kegiatannya. Lalu
kami juga pgeri ke TPQ Seperti biasa pada malamnya, kami mengajar mengaji di
TPQ mamik san.

Hari ke-3, Pagi harinya membantu di Kantor Desa. Hari yang sama seperti
sebelumnya mengajar di Pondok Nurul Hikmah NW dan membatu mempersiapakan
kegiatan Voli di Lapangan Desa Murbaya. Kami di Dusun kekalik melakukan hal
yang sama setiap harinya, tapi sangat pajang waktu ya di berbagai tempat dan
kekuarangan anggota untuk membantu. Tapi itu bukan masalah, karena kami dapat
bantuan dari warga dan semua anggota yang sudah selesai di acara kegiatan langusng
ke acara kegiatan berikunya membantu tanpa mengeluh.

Kegiatan malam harinya ada juga, sebagian kami pergi ke acara Zikiran yang
ada di Dusun Kekalik yang di adakan oleh Masyarakat sekalian bersosialisasi di sana.
Sosialisai bukan berari hal yang akan kami lakukan di sana, tapi hal apa yang sudah
ada di sana kami ikut sosialisasikan dan juga memberikan hal baru jika baik dan
memberikan saran saat kami Tanya pendapat kami mengenai apa yang lakukan itu
atau kegaitan apa yang mereka akan lakukan.

Hari ke-4 Kegiatan di Kantor Desa kali ini berbeda dari sebelumnya, Kegiatan
kali ini Membantu sekaligus mempersiapkan sosialiasi BPBD yang di adakan di
Kantor Desa serta ikut berpartisipasi dalamnya. Kegaita BPBD yang di lakukan di
sana kami hanya juga mengikti dan melihat secara langusng apa yang di smapaikan
dan ikut terlibat dalam kegiatan di Kantor Desa itu. Sorenya seperti biasa, kami
membagi waktu ke bagian masing-masing untuk bertugas ke tempat yang telah di
setujui. Sebagian kami ke Lapangan Voli dan sebagian lagi ke Pondok untuk
mengajar. Malam harinya setelah sholat magrib, kami yasinan di posko untuk
mengahabiskan waktu karena tidak kegiatan yang ada setelahnya. Semua kegiatan itu
di liburkan oleh pengurus sekaligus pemilik TPQ.

Meski kegiatan kami selalu sama tiap harinya, bukan berarti tidak melelahkan.
Tiap hari yang kami lakukan itu sangat melelhkan terutama diKantor Desa, taip hari
ada saja masyarakat yng datang membuat sesuatu (SK). Ada yang membuat SK ke
luar negeri, ada yang membuat SK usaha, Ada yang datang untuk pembuatan ijazah
yang hilang dan masih banyak lagi kegiatan di Kantor Desa. Setiap hari di Kantor
Desa sangat sibuk.

Hari ke-5, Melayani dan membatu di Kantor Desa seperti biasa. Sore harinya
juga sama seperti biasa, yaitu membantu kegiatan di Lapangan Olahraga Voli dan
sebagian lagi ke Pondok untuk mengajar semua satarinya.

Saat sore juga, sebagian kami pergi ke acara Ijab Kabul yang di adakan oleh
salah satu masyarakan dan kami di undang olehnya jadi pembawa acara di sana untuk
mengatur keberlangsungan dan kelancaran acara tersebut

Malam harinya kami mulai membagi waktu ke dua tempat sekaligus untuk
mengajar di TPQ mamik san dan Ngaji biasa di depan masjid Kekalik, yang baru saja
di ajarkan Tajwid dan mahkrojnya oleh sebagian anggota KKP yang mengajar di
sana.

Hari ke-6, Gotong royong di lapangan Voli dam Koni membersihkan sampah
untuk kenyamanan bersama saat main dan menontonn sekaligus membantu supaya
tidak di sore harinya tidak kahawatir dengan kotornya lapangan yang di gunakan.

Pagi hari sebigan membesihkan Posko yang kotor dan tidak nyama di pandang
karena terlalu banyak kumpulan sampah di sekitarnya yang belum di bakar dan di
bersihkan oleh anggota KKP. Dan sore harinya tidak terlalu banyak kegiatan dan
hanya membatu sedikit di lapangan Voli yang sudah bersih. Malamnya kami
mengevaluasi kegiatan yang telah kami lakukan dan yang akan kami lakukan di Desa
Murbaya yang belum kami ketahui.

Hari ke-7, Melayani masyarakat di Kantor Desa. Seperti biasa, kami membagi
waktu di lapangan dan di Pondok untuk melakukan kegiatan rutinan yang telah kami
tetapkan. Dan malamnya juga mengajar di TPQ yang telah kami bagi masing-masing
anggota.

Malamnya juga sebagian anggota KKP pergi ke Dusun Bertais yang di


undang menghadiri yasinan di salah satu rumah masyarakat yang anggota
keluarganya meninggal dunia.

Hari ke-8, Pagi hari di Kantor Desa melayani masyarakat dan membantu. Di
paginya juga, kami pergi ke MTs Nurul Islam di Dusun Dasan Baru untuk ikut serta
membantu jadi panitia Ospek di sana.

Sorenya jadi panitia sementara di olahraga Voli karena panitia tetapnya ada
kegiatan lain secara bersamaan dan kami di di minta membantu untuk melangsungkan
kegiatan olahraga Voli tersebut supaya tetap berlangsung lancar.

Malamnya sebagian kami membagi waktu ke TPQ mamiq san dan yasinan di
Dusun Kekalik, di rumah masyarkat yang anggota keluarganya meninggal dunia.

Hari ke-9, Seperti biasa bantu pelayanan di kantor desa. Paginya jua kita pergi
ke MTs islam Dasan Baru untuk membantu panitia Matsama dalam kegiatan ospek
siawa/I baru di sana. Sebagian juga, kami pergi Pondok Nurul Hikmah NW membatu
mempersiapkan pengajian sekaligus serah terima santriwan/wati.

Sorenya jadi panitia voli, Mempersiapkan dan ikut serta memeriahkan Laga
Desa Se-kabupaten (Lombok Tengah).

Malamnya mengajar tajwid di TPQ mamiq san dan terus mengembangkan


pengajaran tajwid di Pak hairul (sebelh masjid).

Hari ke-10, Seperti biasa piket di kantor desa. Lalu pergi ke posyandu di
polindes dekat Kantor Desa untuk untuk berpartisipasi dalam kegiatan posyandu
tersebut dalam membantu Petugas Puskesmas dan Kader Desa. Di sisi lain, di Dusun
Dasan Baru kami pergi membantu kegiatan Matsama dalam mengenalkan Madrasah
Nurul Islam yang di akukan untuk siswa/i baru. Sorenya mengajar di pondok
pesantren Nurul Hikmah NW.

Hari ke-11, Membatu di Kantor Desa. Lalu di Posko gotong royong


memberihkan tempat tinggal suapaya tetp bersih dan nyaman di tinggali.
Sorenya pergi Hiziban di rumah warga yang di adakan oleh Pemiik pondok
pesantern beserta santrinya untuk berdoa bersama.

Hari ke-12, Hari sabtu kami pergi Healing untuk melepas stress,
Menenangkan hati, menyenangkan diri dan pikiran., serta bersenang-senang seharian.

Hari ke-13, Bersihkan Posko karena berantakan akibat Healing berlebihan


yang memakan tenaga untuk bermain seharian.

Sorenya jadi panitia di voli sekaigus untyk memeriahkan acara Laga Desa
yang di laksanakan sampai akhir bulan

Hari ke-14, Seperti biasa pada pagi harinya membantu pelayanan di kantor
desa. Dan sore harinya mengajar tahfidz di pondok pesantrean NW Nurul Hikmah
untuk mengarahkan santriwan/wati dalam menghafal Al Quran yang baik dan benar
dalam pengucapannya.

Sebagian dari kami juga menjadi panitia volley sekaligus untuk memeriahkan
acara Laga Desa yang di laksanakan sampai akhir bulan

Hari ke-15, Seperti biasa sebagian dari kami ada yang piket di kantor desa
untuk membantu staf dalam melayani masyarakat di desa Murbaya.

Dan sore harinya mengajar tahfidz di pondok pesantrean NW Nurul Hikmah


untuk mengarahkan santriwan/wati dalam menghafal Al Quran yang baik dan benar
dalam pengucapannya.

Sebagian dari kami juga menjadi panitia volly sekaligus untuk memeriahkan
acara Laga Desa sekabupaten yang di laksanakan sampai akhir bulan.

Hari ke-16, Seperti biasa sebagian dari kami ada yang piket di kantor desa
untuk membantu staf dalam melayani masyarakat di desa Murbaya.

Dan sore harinya mengajar tahfidz di pondok pesantrean NW Nurul Hikmah


untuk mengarahkan santriwan/wati dalam menghafal Al Quran yang baik dan benar
dalam pengucapannya.

Sebagian dari kami juga menjadi panitia Voli sekaligus untuk memeriahkan
acara Laga Desa sekabupaten yang di laksanakan sampai akhir bulan.

3. Minggu ketiga

Minggu ketiga, minggu yang paling sibuk di antara minggu sebelumnya. Kegiatan
yang di lakukan di minggu ketiga banyak hal yang sangat lama sekali waktunya.
Kegiatan yang paling sibuk ialah saat mendekati Hari Hemerdekaan (17 Agustus).
Waktu di saat iulah saat sibuk dengan acara yang di persiapakan. Kesbukan yang di
lakukan ialah kesibukan dengan Lomba yang harus di persiapkan dengan waktu yang
singkat, yaitu kurang dari sebulan (sekitar 2 mingguan).

Pada Gala Desa yang diadakan, kami memang sibuk. Tapi, tidak sesibuk seperti Hari
17 belasan. Pada waktu Gala Desa, semuanya sudah di persiapkan dengan matang dan
berjalan dengan waktu yang singkat. Waktu yang lama itu terasa singkat saat
semuanya sudah terancana dan sudah tersedia apa yang perlu ada. Gala Desa yang di
adakan di sana. Seperti cerita Minggu ketiga kegiatan berikut ini.

Anggota KKP bersama Tim Murbaya

Hari pertama, Seperti biasa, piket di Kantor Desa. Membantu melayani


masyrakat di sana yang membutuhkan.Sorenya juga seperti biasa kami ada di
lapangan voli menjadi panitia membantu Gala Desa yang diadakan di sana. Kami
juga membagi rekan-rekan KKP ke pondok untuk mengajar di sana. Malamnya, kami
mengaji bersama di POSKO untuk mengisi waktu luang kami yang sedang kosong.

Hari ke-2, Pikat harian sudah jadi tugas rutin di Kantor Desa Murbaya dan
kami sudah terbiasa dengan hal itu. Tapi, pahar hari ini, acaranya bsedikit berbeda di
Kantor Desa. Acara yang diadakan di Kantor Desa kali ini membahasa tentang
MUSRENBANGDES, yaitu cara membangun Desa menjadi lebih baik. Sementara
yang piket di Kantor Desa, kami yang ada di POSKO melakukan bersih-bersih
supaya jadi lebih nyaman tinggal di POSKO.

Sore harinya kami berada di lapangan voli menyiapakan Gala Desa yang
diadakan sekaligus jadi Panitia acara tersebut. Sorenya juga kami pergi ke Pondok
untk mengajar para santri yang telah di amanahkan kepada kami.

Malam harinya kami ke TPQ tempat kami telah dio terima membatu mengajar
di sana. Ada yang pergi ke TPQ mamiq san da nada juga yang pergi ke sebelah
masjid kekali rumah pak hairul.

Hari ke-3, menjadi panitia Haul yang di lakukan di MTs Nurul Islam di Dusun
Dasan Baru. Di sana kami jadi panitia pemebantu yang menyediakan hal yang di
perlukan (Perlengkapan). Selain jadi panitia di MTs Nurul islam, kami juga jadi
penyelenggara di Panitia di Dusun Kekalik untuk acara yang di minta kadus untuk
mengadakan pengjian 1 Muharram di Masjid Dusun Kekalik.

Di bagian kedua kegiatan itu, kami sore harinya juga membatu di Voli untuk
menydiakna perlengkapan yang mereka butuhkan. Pada hari ke-3, kegiatan Haul dan
Pengajian yang ada di Dusun Kekalik, itu semuanya di lakukan secara serentak dan
harus membagi waktu. karena kedua acara itu sangat besar dan membutuhkan banyak
tenaga, semua rang denga cepatberadaptasi dan mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan itu.

Hari ke-4, Hari ini sama dengan hari seblumnya jadi panitai di Dusun Dasan
Baru di MTs Nurul Islam. Di MTs Nurul Islam, kami tidak selesai dengan hannya
satu hari saja kegiatan itu. Kali ini semua personil (Anggota KKP)pergi ke MTs
Nurul Islam untk saling membantu mengerjakan tugas yang ada di sana.

Waktu yang duiu habis kan di MTs Nurul Islam saat jadu panitia itu sekitar 5
jam lebih (7:30 pagi s/d 11:30 siang) dan itu tida ada istiraha bagi Pantia termasuk
kami. Kami semuanya ikut berpartisipasi dan membatu panitia yang membutuhkan
bantuan apa saja yang mereka perlukan.

Kegiatan itu cukup lama sekali. Lalu sore harinya setelah siangnya sedikit
istirahat, kami pergi ke lokasi berikutnya di lapangan Voli untuk membatu
mempesiapkan Gala Desa yang di adakan di sana.

Pada hari ke-4, kami sedikit kegiatan dan banyak istihat untuk memulhkan
tanaga kami yang telah kami habiskan untuk membatu di tempat kegiatan yang
berlangsung di segala tempat di Desa Mubaya yang sangat aktif sekali pada bulan ini.
Hari ke-5, Kami banyak kegiatan namu singkat dan ringan, seperti piket
harian di kantor Desa. Piket kantor Desa hanya beberapa orang saja yang pergi dan
kebanyakan kami istirahat di Posko untuk merileksasikan diri dari kesibukan selama
beberapa hari yang tidak pernah berakhir. Selama siang harinyak, kesibukan kami
sebentar lagi akan datang lagi dengan penuh persiapan lagi.

Setelah saing menjelang sore, semua orang berkegiatan lagi ke berbagai


tempat di tujuan yang sudah di tetapkan semua orang. Sorenya harinya itu banyak
kegiatan di berbagai tempat sepeerti Voli, Pondok Nuruh Hikmah dan TPQ. Ketiga
kegiatan itu sangat singkat dan tidak memakn banyak waktu yang di butuhkan untuk
mengerjakannya. tapi semua oang membagi waktu suapaya tidak teasa lebbih berat,
tapi supaya jadi sngat ringan dan saling kompak denga semua kegiatan yang kita
adakan.

Hari ke-6, awal kesibukan kami yang sangat tidak di duga mulai dari sini.
Hari ke-6, kami sudah di panggil ke Kantor Desa untuk mengikuti rapat yang
diadakan untuk mempersiapkan 17 Agustus di Desa Murbaya. Di dalam rapat yang di
lakukan itu membahas apa saja yang di perlukan dalam waktu singkat mengenai
lomba dan kegiatan apa saja yang aan di adakan pada Hari Kemerdekaan. 17 Agustus
yang diadakan dengan mendadak itu banya di hadiri dan juga banyak respon positif
dari semua ubdangan telah hadir untuk memeriahkan acara Hari Kemerdekaan itu.

Ini hanya awal saja 17 Agustus nya dan masih dalam proses rapat. Hari
pertama rapat itu sangat panjang sekali waktunya. dan juga membahas banyak hal dan
semuanya langusng di bahas tanpa menunda waktu lagi yang perlu di lakukan.
Dengan waktu yang singkat dan juga banyak hal yang perlu di lakukan untuk
membahas kegiatan hari itu dan dalam waktu satu hari semuanya sudah di putuskan.

Tapi, bukah ahanya itu saja kegiatan hari itu. Kegiatan kami masih berlanjut
seperti biasa di tempat lain. Di sisi lain, kami jadi guru di MTs Nurul Islam tempat
kami menjadi panitia sebelumnya di Dusun Dasan Baru. Kami di sana di suruh untuk
mengjar semua murid yang ada di sana yang gurunya kosong atau gurunya tidak
sempat atang karena hal lain. Kami sudah di minta pada hari sebelum nya untuk jadi
guru smentara seblum PPL yang asli di mulai yang di tentukan pihak kampus. Kami
hanya mengjar di sana sebanyak 2 kali saja (Tinggl 2 minggu seblum penarikan) dan
itu pun sesuai dengan jadwal kosong saja dan tidak ada hal lain yang perlu di lakukan
di MTs Nurul Islam.

Hari ini juga merupaka hari fnal Gala Desa yang di ada di Desa Murbaya.
Gala Desa ini juga sangat sibuk sekali saat hari finalnya. Kami terus di panggil oleh
semua orang yang membutuhkan bantua di lokasi (Lapangan Voli). Sorenya itu bisa
di bilang masih ringan dan juga tidak memberatkan karena sudah terbiasa dengan
pekerjaan dadakan yang tiba-tiba datang kapan saja. Setiap kali ada sesuatu, kada kali
itu dadakan kami semuanya kadanga kelagapan dan tidak bisa mengikuti, tapi dengn
adanya pengalama kami semua sangat aktif dan bisa membatu lebih baik dari mingu-
minggu sebelumnya sebelum terbiasa dengan hal dadakan.

Hari ke-7, ini adalah hari Final Gala Desa yang sudah di tunggu-tunggu semua
orang untuk menentukan juara yang harus di raih, terutama juara saru. Pada hari
seblumnya itu persiapan Fial dan sangat sibuk namun ringan. Kini saatnya kami jadi
penonton dan hanya menjadi pendukung saja di bagian penonton menikmati
pertandingan Bola Voli yang sedang berlangsung. Gala Desa ini sangat sibuk sekali
dengan kedatangan Bupati Lombok Tengah.

Pada hari pertandingan baru kami ketahui kenapa kemarin itu sangat sibuk
sekali. Semua itu karena Bupati Lombok Tengah datang menghadiri final Gala Desa
yang diadakan di sana. Tapi itu semua terbaya dengan keserusn Final Gala Desa yang
sangat seru dan juga ramai di tonton. Kami sebagai penonton merasa sangat senang
dan juga hanya bisa menikmati hal tersebut dengan meriah.

Hari ke-8, pada hari itu yang berkegiatan cuam yang piket di Kantor Desa dan
juga hanya sebentar saja. Hari kamis itu yang bertugas itu kebanyakan santai dan
tidak ada pekerjaan sama sekali yang numpuk dan hanya ada sedikit hal yang perlu
di lakukan. Setelah kegiatan piket singkat pulang, mereka istirahat sebentar lalu stelah
Sholat zuhur kami langusng bersiap-siap ke kunjungan rumah ke salah satu anggota
KKP.

Siang itu bukan hanya kunjungan saja yang kami lakukan, tapi kami juga
langsung jadi supporter di Desa Lekor yang mengadakan Gala Desa juga dan juga
sedang mengadakan pertandingan yang berlangsung. Di sana kami menoton Desa
Murbaya yang ikut berpartisipasi dalam Gala Desa itu dan juga di san aka mi hanya
jadi penonton saja. Untuk pertama kalinya kami tidak ikut membantu dan hanya jadi
penonton saja yang menikmati pertandingan. Setelah sorenya jadi penonton dan Desa
Muebaya mendapat kemenangan, kami langsung puang dengan rasa senang dan
masish penuh semangat.

Saat pulang itu penuh dengan rasa semangat yang membara dari rekan-rekan
KKP yang dan ikut menonton karena senang dengan hasil pertandingan di Gala Desa
di Desa Lekor itu. Kami pulang sangat lama sekali waktunya dan sambil mengikuti
para pemain Voli yang pulang dengan rasa senang yang berlebihan. Dengan kedua
kegaitan di atas yang sangta jauh dari lokasi KKP kami, kami sangat senang dan juga
merasa mendapat hal baru di Desa lain.

Hari ke-9, hari itu merupakan hari persiapan yang sudah ada barang yang
harus di pasang di berbagai tempat. Seperti bendera yang banyak sekali harus di
pasanga dan juga spanduk yang sudah di persiapakan yang sangat besar. Kegiatan itu
berlangsung hari tepat pada pagi hari di Kantor Desa Murbaya. Semua anggota KKP
ikut membatu persiapan dan juga termasuk Staf Desa yang tidak banyak kegaiatn ikut
mmbatu persiapan acara 17 Agustus itu (HUT ke 77).

Bukan hanya itu saja kegiatan yang kami lakukan di pagi harinya. Kami juga
harus mengajar di Dusun Dasan Baru di MTs Nurul Isam. Kami hanya bergantian
mengajar di sana sebanyak dua kali sesuai dengan jurusan masing-masing. Oleh
sebab itu yang mengajar di sana ialah Fakultas Tarbiayah dan Keguaraun saja yang
ikut dan yang lainnya hanya ikut berparstisipasi di kegiatan lainnya yang ada di
Dusun lainnya.

Pagi hari sudah ada kegiatan yang menungu, dan sorenya juga sudah ada
kegiatan yang meunggu untuk di selesaikan juga seperti kegiatan mengajar di Pondok
Tahfizh Nurul Hikmah NW. Bukan hanya itu sja kegiatan yang meungu, masih ada
TPQ yang harus di datangi setelh Sholat Magrib. Kami di sana juga mengjar anak-
anak yang yang kami sudah di beri amanah mengajar.

Hari ke-10, Hari pemantapan panitia pengurus HUT ke-77 di Kantor Desa
Murbaya. Sebelumnya itu hari persiapan sekarang ialah PEMANTAPAN yang harus
di tetapkan oleh Desa. Dalam Rapat kali ini Cuma membahas penepatan Lomba yang
harus tetap dan tidak boleh berubah. Dengan penentuan Lomba maka semua tugas
panitia selesai dengan cepat. Meski sudah di tentukan Lomba HUT ke-77, belum
tentu semua berjala dengan biak, dan dengan hal itu masih banyak persiapan yang
harus di lakukan dengan cepat.

Sebagian kegiatan di Kantor Desa, yang lainnya itu membersih Posko yang
sedikit kotor dengan sampah yang bertebaran yang belum di buang. Bukan sekedar
memberihkan Posko saja, tapi membersihka semua ruangan yang harus di bersihkan
suapaya bersih dan terlihat rapid an juga nyaman di tinggali oleh semua orang.

Kegiatan Sorenya itu mengajar di Pondok tahfizh an di sana kami menyimak


mereka yang mengahpal Al-quran dengan metode kami sendiri yang telah di tentukan
oleh kami sendiri dan semua anggota.

Hari ke-11, Hari itu kami mendapat undangn dari Dusun Dasan Baru untuk
jadi pembawa acara di pengjian umum malam Asyura’ yang di lakukan di Dusun
tersebut. Disana kami hanya sebagai pembawa acara dan tidak membantu sama sekai
dengan pelaksanaan acara tersebut. Di sna kami hanya mebatu mempersipkan Snack
ringan yang mudah di makan dan juga beberapa Bubur yang telah sipa hidang dan
hanya perlu di masukkan ke dalam gelas plastil.
Hari ke-12, di sini kami sudah kembali kegiatan kami yang biasa yaitu piket di
Kantor Desa yang biasa membatu masyarakat yang datang membuat SK sesuatu yang
mereka inginkan. Pada hari itu tidak banyak kegiatan yang harus di lakukan hanya
saja yang perlu di lakukan ialah membuat SK saja. Di sisi lain, itu juga hari di mana
kegiatan yang Cuma sedikit yang datang dan tidak ada ya ng ke mana-mana setelah
pulang dari Posko. Sorenya kami seperti biasa mengajar di Pondok Tahfizh Nurul
Hikmah NW tempat kami di amanahkan untuk megajar.

Selain dari kedua kegiatan itu, tidak hal lian lagi kegiatan yang kami lakukan
dan hanya bersantai dan merasa cukup bebas dan juga banyak waktu luang yang ada
di waktu itu. Dengan adanya waktu yang begitu luang, kebanyakan dari kami pergi
pulng bagi yang dekat ruamhnya utuk mengmabil barang atau mengembalikkan
barang mereka yang tidak terpakai.

Hari ke-13, pada hari itu sma dengan hari sbelumnya. yaitu sedikit kegiatan
yang ada dan banyak waktu luang yang kosong, tapi hanya satu saja kegiatan yang
nambah yaitu mengajar di TPQ saat malam haru dan tidak ada kegiatan lain yang di
lakukan pada hari itu.

Hari ke-14, kegiatan hari itu sama seperti biasa yaitu piket id Kantor Desa
memabntu masyarakat yang membutuhkan. tapi bukan itu yang mmbuatnya berbeda.
Pada hari itu adalah awal dari semua HUT ke-77 di mulai. Lomba yang pertama kali
di mainkan ialah Lomba tancapa bendera yang di mainkan pada anak-anak TK yang
telah di undang dan yang datang ke acara Lomb tersebut.

itulah awalan bagi kesibukan kami di HUT ke-77 yang di selengarakan dengan
Lomba yang telah di persiapakan dengan waktu singkat dan juga berjalan engan
lancara. Sebelum acara Lomba HUT, pada hari sebelumnya kami telah mekaukan
jalan sehat yang di lakukna leh semua warga dari Semua Dusun di Desa murbaya
Semua warga antusias mengikuti acara itu dan juga mendapat kupon gratis yang
berhadiah.

F. GALA DESA DI DESA MURBAYA


Gala Desa Murbaya yang di adakan tahun ini sangat menyenangkan sekali dan banyak
sekali keseruan yang terjadi dan juga di dapat di dalam kegiatan itu. Gala Desa ini
merupakan sebuah ajang kompetisi antar Desa, sekabupaten Lombok tengah yang selalu
di selenggarakan di setiap tahun di Desa, jika tidak ada kendala. Seperti halnya di Desa
Murbaya yang jadi tuan rumah dari bulan Juli hingga Agustus. Tapi bukan berari ajang
Gala Desa ini langsung berhenti setelah kompetisi di Desa Murbaya selesai. Desa
lain akan melanjutkan ajang Gala Desa di Lombok Tengah di Desa lain. Dengan begitu,
tidak pernah berakhir ajang Gala Desa di Lombok Tengah. Meski Gala Desa telah
selesai, bukan berarti pertandingan Voli berhenti. Di setiap Desa pasti ada pertandingan
turnamen di setiap Desa yang diadakan oleh Desa tersebut.

Seperti halnya di Desa Lekor yang jauh dari Desa Murbaya. Desa murbaya ikut dalam
turnamen yang diadakan di sana dan ikut berpartisipasi dalam turnamen yang diadakan di
sana. Turnamen Voli yang ada di Desa tersebut, banyak di ikuti oleh Desa lainnya yang
ikut berpartisipasi di dalamnya dan juga ingin memperbutkan juara. Pada Turnamen yang
diadakan di Desa Lekor itu, Desa Murbaya meraih juara kedua setelah kalah dari tuan
rumah Desa Lekor sendiri. tapi dengan masih semangat, mereka akan terus bermain dan
lebih kompak lagi dalam kerja sama di pertandingan berikutnya hingga mendapat juara
dan juga menjadi yang terbaik dalam ternamen yang akan datang di Desa lainnya di
Kabupaten Lombok Tengah

G. KESIMPULAN

Dari kegiatan selama 45 hari lebih, dari tanggal 4 juli sampai 22 agustus 2022, yang
dapat kami simpulkan sebagai berikut:

1. Pengalaman kemasyarakatan yang sangat banyak dan berbagai macam hal baru yang
di temui. Keramahan Masyarakat Desa Murbaya sangat terjamin dan juga dengan
mudah bergaul dengan masyarakatnya. Desa Murbaya juga sangat senang hal yang
ramah dan mudah di ajak bergaul, terutama para pemuda nya yang sangat percaya diri
dan mudah mengakrabkan diri dengan orang baru. Bahkan anak-anak pun tidak takut
dengan orang asing yang baru datang, malah mereka senag dan menunggu apa yang
akan di lakukan orang baru tersebut di Desa mereka.
2. Jiwa sosial dalam berbaur denga masyrakat jadi lebih tiggi. Makudnya kita bisa
mengesampingkan hal pribadi kita dan membagi waktu dengan masyarakat yang
mebutuhkan di sekitar kita. Jiwa social ini bukan hanya harus di masyarakat saja di
lakukan, tapi di keluarga juga harus di lakukan dan di terapkan. Biasanya yang punya
jiwa social tinggi lupa dengan kehidupan pribadi dan menyampingkanya dengan hal
yang membuatnya senang. Seperti bergaul dengan umur sebaya tapi menyimpang dan
banyak melakukan hal negative. Maksud jiwa social tiinggi di sini ialah harus bisa
berpikir dewasa dan bisa memerhatikan waktu dan juga harus pandai dalam
mengelolanya.
3. Melatih kepimpinan dan menejeman waktu. Maksudnya. Dengan pengalaman yang
berbeda dari sebelumnya, kita bisa melatih diri kita dalam menyesuaikan diri dengan
masyarakat di Desa atau Dusun yang baru. Setiap Desa pasti punya kelebihannya
sendiri, apalagi Dusun yang punya bagian dari Desa. Dusun juga pasti punya hal baru
yang tidak dikethui oleh satu orang, keculai di telah di telusuri atau di teliti orang
orang.
Disini yang maksud dengan menejeman waktu, dapat siap meski dadakan dan juga
bisa di andalkan oleh orang lain meski itu hanya hal kecil saja. Bukan hanya waktu
yang tiba-iba saja fungsi menejemen waktu, di sana juga kita harus berpikir keras
(kritis) dengan hal apa yang akan di lakukan bagaimana cara menghemat dan juga
cepat tanggap di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai