Anda di halaman 1dari 2

KOMPETENSI INTI (SIKAP SPIRITUAL)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOAIAL)
2. Menghayati dan mengamalkan
mengamalkan perilaku jujur , disiplin, tanggung
tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sekap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

Keterangan :

 Pembelajaran sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan secara tidak langsung
(indirect teaching ) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses
 pembelajaran pengetahuan dan keterampilan.
 Guru mengembangkan sikap spiritual dan sikap sosial dengan memperhatikan
karakteristik, kebutuhan dan kondisi peserta didik.
 Evaluasi terhadap sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan sepanjang proses
 pembelajaran berlangsung, dan berfungsi
berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuanfaktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif  4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang konkret dan ranah abstrak terkait dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,  pengembangan dari yang dipelajarinya
dipelajarinya di sekolah
 budaya, dan humaniora
humaniora dalam wawasan secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, kreatif , dan mampu melaksanakan tugas spesifik
dan peradaban terkait penyebab fenomena di bawah pengawasan langsung.
dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis ruang lingkup, 4.1 Melaksanakan identifikasi tanaman dan
karakteristik dan persyaratan tumbuh  persyaratan tumbuh
tanaman sayuran.
4.2 Melaksanakan pengolahan tanah tanaman
3.2 Menganalisis pengolahan tanah sayuran sesuai prosedur
tanaman sayuran
4.3 Melaksanakan pembuatan bedengan
3.3 Menganalisis pembuatan tanaman sayuran sesuai prosedur
 bedengan tanaman sayuran.
4.4 Melaksanakan pemberian pupuk (dasar
3.4 Menganalisis pemberian dan susulan) tanaman sayuran sesuai prosedur
 pupuk(dasar dan susulan)tanaman
sayuran 4.5 Melaksanakanpemasangan mulsa tanaman
sayuransesuai prosedur
3.5 Menerapkanteknik pemasangan
mulsa tanaman sayuran. 4.6 Melaksanakanpembuatan
 persemaiantanaman sayuransesuai prosedur
3.6 Menganalisis pembuatan
 persemaiantanaman sayuran. 4.7 Melaksanakanpenanaman bibittanaman
sayuransesuai prosedur
3.7 Menganalisis penanaman
 bibittanaman sayuran. 4.8 Melaksanakanpengairan tanaman sayuran
sesuai prosedur
3.8 Menganalisis pengairan tanaman
sayuran 4.9 Melaksanakanpengajiran tanaman sayuran
sesuai prosedur
3.9 Menerapkan teknikpengajiran
tanaman sayuran 4.10 Melaksanakan pemangkasan pada tanaman
sayuran sesuai prosedur
3.10 Menerapkanteknik pemangkasan
 pada tanaman sayuran 4.11 Melaksanakan pengendalian Organisme
Pengganggu Tanaman (OPT) tanaman sayuran
3.11 Menganalisis pengendalian sesuai prosedur
organismepengganggu tanaman
(OPT) tanaman sayuran 4.12 Melaksanakanpemanenan tanaman sayuran
sesuai prosedur
3.12 Menganalisis teknik pemanenan
hasil tanaman sayuran 4.13 Melaksanakanpenanganan pasca panen
tanaman sayuran
3.13 Menganalisis penanganan pasca
 panen tanaman sayuran. 4.14 Melaksanakanpemasaran hasil tanaman
sayuransesuai prosedur
3.14 Menganalisis pemasaran hasil
tanaman sayuran. 4.15 Melaksanakanpembukuan usaha tanaman
sayuran sesuai prosedur
3.15 Mengevaluasi hasil pembukuan
usaha tanaman sayuran

Anda mungkin juga menyukai