Anda di halaman 1dari 21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan

pengembangan atau Research and Development (R and D). Menurut Borg

and Gall (dalam Sugiyono, 2019: 394) penelitian dan pengembangan

adalah proses atau metode yang digunakan untuk memvalidasi dan

mengembangkan produk edukasi. Sesuai dengan pengertian yang telah

dijabarkan, penelitian ini akan melakukan pengembangan produk, produk

yang akan dikembangkan berupa media pembelajaran berbasis Montessori

untuk mata pelajaran IPA kelas IV materi daur hidup hewan untuk

mempelajari urutan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak

sempurna. Penelitian ini dibatasi sampai pada uji coba terbatas untuk

mengetahui penggunaan media pembelajaran pada siswa kelas IV

mengenai materi daur hidup hewan. Hasil dari penelitian ini berupa papan

metamorfosis hewan berbasis Montessori.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah sekelompok siswa kelas IV tahun

ajaran 2022/2023 di SD Karitas Nandan Yogyakarta. Sekelompok

siswa yang menjadi subjek penelitian ini berjumlah 10 orang secara

random. Pemilihan subjek secara random dan dengan jumlah

sedikit dilakukan untuk mempertimbangan keadaan saat pandemi


di mana siswa masih belajar secara daring atau siswa yang hadir

hanya 50% dari jumlah keseluruhan.

3.2.2 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah media pembelajaran berupa papan

metamorfosis berbasis Montessori . Media pembelajaran ini

dirancang untuk siswa kelas IV SD mempelajari mata pelajaran

IPA materi daur hidup hewan pada buku tematik Tema 6 Subtema

1. Media pelajaran tersebut terdiri dari papan berbentuk silinder

yang terbuat dari kayu dengan lapisan besi pada bagian atasnya,

hewan-hewan tiga dimensi, lembar keterangan jenis metamorfosis

(metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna),

lembaran kartu mini berisi tahapan metamorfosis, dan kartu

keterangan sebagai pengendali kesalahan.

3.2.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di SD Karitas Nandan

Yogyakarta yang terletak di Jalan Ring Road Utara No. 12,

Nandan, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman,

Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi tersebut

karena sekolah tersebut merupakan lokasi PLP peneliti sehingga

peneliti mampu melakukan observasi di sekolah secara langsung

dan mendapatkan informasi untuk penelitian dari pihak sekolah.

3.2.4 Waktu Penelitian


Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan dari bulan

April 2022 sampai bulan April 2023. Secara keseluruhan,

penelitian ini berlangsung mulai dari penentuan judul penelitian,

penyusunan proposal, penyusunan instrumen, pengambilan data,

pengolahan data, penyusunan laporan, dan revisi. Berikut ini

jadwal yang telah dibuat oleh peneliti:

Bulan

N Kegiatan Ap M Ju Ju A Se O No De Ja Fe Ma Ap

o r ei n l gt p kt v s n b r r

1 Penentuan

judul

penelitaian

2 Penyusuna

n proposal

3 Penyusuna

instrument

4 Mengurus

perijinan

5 Uji coba

instrument

6 Pengumpu

lan data

7 Pengolaha

n data

8 Penyusuna

n laporan
9 Revisi

laporan

3.3 Rancangan Penelitian

Penelitian ini mengadopsi penelitian Research and Development (R

and D) menurut Borg and Gall (Effendi dan Hendriyani, 2016 : 65 – 66).

Untuk mengembangkan suatu produk menggunakan model Borg and Gall

terdapat 10 langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah tersebut

adalah (Effendi dan Hendriyani, 2016 : 65 – 66):

1. Penelitian pendahuluan/ prasurvei

Peneliltian pendahuluan bertujuan untuk mengumpulkan informasi

mengenai produk yang dikembangkan dan mengidentifikasi masalah

yang mungkin akan dijumpai dalam pengembangan produk.

2. Perencanaan penelitian

Beberapa hal yang dilakukan pada tahap perencanaan, yaitu:

 Perumusan tujuan penelitian

 Perkiraan dana, tenaga, dan waktu

 Perumusan kualifikasi peneliti dan bentuk-bentuk partisipasinya

dalam penelitian.

3. Pengembangan produk awal

Pada tahap pengembangan produk awal, terdapat beberapa hal yang

harus dilakukan, yaitu:

 Penentuan desain produk yang akan dikembangkan


 Penentuan sarana dan prasarana penelitian yang akan dibutuhkan

selama proses penelitian dan pengembangan.

 Menentukan tahap-tahap pelaksanaan uji desain di lapangan.

 Menentukan deskripsi tugas pihak-pihak yang terlibat dalam

penelitian.

4. Uji ahli dan pelaksanaan uji coba lapangan awal/ terbatas

Pada tahap ini produk akan diuji oleh para ahli dan juga uji lapangan

awal secara terbatas yang meliputi uji lapangan awal terhadap desain

produk, bersifat terbatas, baik unsur desain, juga pihak-pihak yang

terlibat, dan uji lapangan awal dilakukan secara berulang-ulang

sehingga diperoleh desain yang layak.

5. Revisi hasil uji coba lapangan awal/ terbatas

Melakukan perbaikan desain berdasarkan hasil uji lapangan terbatas.

6. Pelaksanaan uji lapangan utama

Pada tahap ini dilakukan uji produk secara lebih luas, meliputi uji

efektivitas desain produk, dan hasil uji lapangan sehingga diperoleh

desain yang efektif.

7. Revisi hasil uji lapangan utama

Tahap ini merupakan perbaikan kedua setelah dilakukan uji lapangan

yang lebih luas dari uji lapangan yang pertama.Penyempurnaan

produk dari hasil uji lapangan lebih luas dan lebih memantapkan

produk yang dikembangkan.

8. Uji kelayakan/ uji lapangan operasional


Tahap ini dilakukan dengan skla besar, dan pada tahap ini dilakukan

uji efektivitas dan adaptibilitas desain produk yang melibatkan calon

pengguna produk.

9. Revisi final hasil uji kelayakan

Pada tahap ini produk lebih disempurnakan, produk menjadi lebih

akurat dan tingkat efektivitasnya dapat dipertanggungjawabkan.

10.Diseminasi dan implementasi produk akhir

Pada tahap ini peneliti membuat laporan hasil dari penelitian dan

pengembangan.

Dari sepuluh tahapan yang telah dijelaskan, peneliti membatasi

penelitian ini hanya sampai pada tahap uji lapangan terbatas dan

prototipe media yang telah divalidasi. Hal ini dikarena waktu yang relatif

singkat dan masih dalam transisi dari pandemi menuju new normal.

Berikut merupakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg

and Gall (Effendi dan Hendriyani, 2016 : 65 – 66) dengan tahapan yang

dibatasi hanya sampai pada tahapan uji lapangan terbatas yang

dipaparkan dalam bagan 3.1.

Penelitian pendahuluan/ prasurvei Perencanaan penelitian


(Borg and Gall dalam Effendi dan (Borg and Gall dalam Effendi dan
Hendriyani, 2016 : 65) Hendriyani, 2016 : 65)

Uji ahli dan pelaksanaan uji coba


Pengembangan produk awal
lapangan awal/terbatas
(Borg and Gall dalam Effendi dan
(Borg and Gall dalam Effendi dan
Hendriyani, 2016 : 65)
Hendriyani, 2016 : 65)
Bagan 3.1 Langkah-langkah penelitian Borg and Gall (Effendi dan

Hendriyani, 2016 : 65 – 66) dengan dibatasi hingga tahap uji ahli dan

pelaksanaan uji coba lapangan terbatas.

3.4 Prosedur Peneltian

Prosedur penelitian dan pengembangan ini mengadopsi dari

tahapan research and development Borg and Gall. Peneliti melakukan

pembatasan tahapan, sehingga dari 10 tahapan menjadi 4 tahapan, yaitu (1)

penelitian pendahuluan/prasurvei; (2) perencanaan penelitian; (3)

pengembangan produk awal; (4) uji ahli dan pelaksanaan uji coba

lapangan awal/terbatas. Berikut ini merupakan bagan tahapan penelitian

dan pengembangan disajikan pada bagan 3.2.

Bagan 3.2 Tahapan penelitian


3.4.1 Penelitian Pendahuluan

Pada tahap ini, peneliti melakukan identifikasi masalah yang

akan diteliti. Identifikasi masalah dengan cara observasi pada


kegiatan pembelajaran di kelas IV pada mata pelajaran IPA, selain

itu juga dengan mewawancarai guru kelas IV dan salah satu siswa.

Sebelum digunakan untuk mengumpulkan data, kedua instrumen

tersebut divalidasi terlebih dahulu oleh ahli Montessori dan ahli

IPA. Peneliti melakukan analisis hasil wawancara dan obeservasi

terkait karakteristik siswa, penggunaan dan ketersediaan media

pembelajaran, serta kesulitan belajar dalam pembelajaran IPA di

kela IV. Hasil analisis tersebut digunakan untuk membuat

kuesioner analisis kebutuhan.

Penyusunan kuesioner analisis kebutuhan memperhatikan

lima karakteristik media pembelajaran berbasis Montessori dan

karakteristik siswa kelas IV. Kuesioner analisis kebutuhan

diberikan kepada guru dan siswa kelas IV SD. Sebelum disebarkan,

kuesioner akan divalidasi terlebih dahulu oleh ahli Montessori dan

ahli pembelajaran IPA untuk mengetahui kelayakan instrument

sebelum digunakan. Setelah divalidasi, peneliti akan melakukan

revisi pada instrumen berdasarkan hasil validasi yang dilakukan

oleh para ahli.

3.4.2 Perencanaan Penelitian

Pada tahap ini, peneliti membuat desain media pembelajaran

berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan pada

tahap sebelumnya. Setelah membuat desain, media pembelajaran

beserta kartu keterangannya siap untuk dibuat. Selain itu, peneliti

juga menyiapkan instrument validasi produk dan tes. Instrumen


validasi produk sebelumnya akan divalidasi oelh ahli

pembelajaran IPA dan ahli Montessori. Instrumen tes digunakan

sebanyak dua kali, yaitu pretest dan posttest. Sebelum digunakan,

instrumen tes divaliadasi oleg guru SD atau setara. Setelah

divalidasi, instrument akan direvisi berdasarkan hasil validasi.

Setelah direvisi, instrument tes dapat diujikan kepada siswa kelas

IV SD.

3.4.3 Pengembangan Produk Awal

Pada tahap ini, peneliti mengembangkan desain media

pembelajaran berdasarkan hasi identidikasi masalah dan analisis

kebutuhan guru dan siswa. Desain media pembelajaran dibuat

berdasarkan lima karakteristik media pembelajaran berbasis

Montessori. Setelah itu, peneliti mengumpulkan bahan-bahan yang

digunakan dalam pembuatan media pembelajaran.

3.4.4 Uji Ahli dan Pelaksanaan Uji Lapangan Awa/ Terbatas

Pada tahap ini, media pembelajaran berupa papan

metamorfosis divalidasi oleh ahli pembelajaran IPA dan ahli

Montessori. Validasi dilakukan untuk menilai kelayakan media

pembelajaran sebelum dilakukan uji coba terbatas di SD lokasi

penelitian.

Setelah uji validasi oleh para ahli, media pembelajaran

diujicobakan secara terbatas kepada 10 siswa kelas IV di SD


penelitian secara random. Sebelum media diujicobakan, siswa

akan diminta mengerjakan pretest, dan setelah media

diujicobakan siswa diminta mengerjakan posttest. Tes digunakan

untuk mengukur tingkat kemampuan siswa sebelum dan setelah

menggunakan media pembelajaran

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Observasi

Observasi mempunyai ciri yang spesifik, yaitu tidak terbatas

pada orang, tetapi juga pada obyek-obyek alam yang lain. Teknik

ini digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku

manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam, serta jika responden

atau subjek yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2019: 203).

Aspek yang akan diobservasi adlah ketersediaan dan pemanfaatan

media pembelajaran serta cara mengajar guru.

3.5.2 Wawancara

Menurut Sugiyono (2019: 195), wawancara digunakan

sebagai teknik pengumpulan data untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti, dan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam

dari responden, dan memiliki jumlah responden yang sedikit.

Peneliti akan melakukan wawancara dengan 2 responden atau

narasumber, yaitu guru kelas IV dan 1 orang siswa kelas IV.


3.5.3 Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2019: 199). Peneliti

menggunakan instrument analisis kebutuhan, instrument validitas

produk, dan instrument tanggapan mengenai produk dalam

penelitian ini. Kuesioner analisis kebutuhan diberikan kepada 1

guru kelas IV dan 1 siswa kelas IV SD.

3.5.4 Tes

Menurut Zainal dan Nasution (Wulan, 2007: ) tes diartikan

sebagai seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh

informasi tentang suatu atribut pendidikan atau psikologis tertentu.

Jenis tes yang akan digunakan dalam peneltian ini adalah tes uraian

terbatas dengan jumlah soal 10 pada setiap tes, baik pretest maupun

posttest.

3.6 Instrumen Penelitian

3.6.1 Pedoman Observasi

Observasi dilaksanakan pada pembelajaran IPA kelas IV dan

ketersediaan media pembelajaran di SD Karitas Nandan

Yogyakarta. Aspek yang akan diobservasi adalah ketersediaan dan

pemanfaatan media pembelajaran serta cara mengajar guru.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi Pembelajaran IPA Kelas IV

No Kisi-kisi observasi Objek yang diamati


Item

1,2 Ketersediaan media Tersedia media untuk

pembelajaran IPA di kelas pembelajaran IPA

Media yang dimiliki layak

untuk digunakan.

3,4 Penggunaan media Guru menggunakan media

pembelajaran IPA yang pembelajaran di dalam

digunakan di kelas kelas saat sedang

mengajar.

Guru menguasai cara

penggunaan media

pembelajaran.

5,6 Cara menggunakan media Guru menjelaskan cara

pembelajaran di kelas. menggunakan merdia

Siswa dapat menggunakan

media pembelajaran

7,8 Kesulitan yang dihadapi Siswa mengalami

dalam pemelajaran IPA kesulitan dalam

pembelajaran IPA di kelas

Siswa mengalami

kesulitan ketika

mngerjakan soal IPA

Sumber: Kisi-kisi skripsi Carla Andhita Kristanti Dwiasmoro (2017)

3.6.2 Pedoman Wawancara


Peneliti akan melakukan wawancara dengan 2 responden atau

narasumber, yaitu guru kelas IV dan 1 orang siswa kelas IV.

Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis

kebutuhan media pembelajaran IPA dari beberapa narasumber

tersebut.

3.6.2.1 Wawancara Guru Kelas IV

Pertama kali wawancara dilakukan kepada guru kelas IV,

aspek yang ditanyakan dalam wawancara ini meliputi

media pembelajaran yang digunakan oleh guru, dan

kesulitan guru yang dialami guru dalam mengajar.

Tabel 3.2 Rencana Wawancara dengan Guru Kelas IV

Topik pertanyaan
1 Ketersediaan media pembelajaran di kelas
2 Media yang digunakan dalam pembelajaran IPA
3 Kesulitan guru ketika mengjar pembelajaran IPA

3.6.2.2 Wawancara Siswa

Wawancara kedua dilakukan kepada siswa kelas IV, aspek

yang ditanya berkaitan dengan media pembelajaran yang

digunakan dan kesulitan yang siswa hadapi dalam

mengikuti pembelajaran IPA.

Tabel 3.3 Rencana Wawancara dengan Siswa

Topik pertanyaan
1 Media pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran IPA
2 Kesulitan yang dihadapi dalam mengiikuti
pembelajaan IPA

3.6.3 Kuesioner

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

analisis kebutuhan, validasi produk oleh para ahli, dan validasi

produk melalui uji lapangan terbatas.

3.6.3.1 Kuesioner Analisis Kebutuhan

Kuesioner analisis kebutuhan menggunakan jenis

kuesioner terbuka, di mana responden secara bebas dapat

menjawab pertanyaan yang diberikan. Responden

kuesioner ini adalah guru dan seluruh siswa kelas IV SD

Karitas Nandan Yogyakarta. Hasil kuesioner digunakan

untuk mempertimbangkan rancangan media pembelajaran

yang dikembangkan berdasarkan lima karakteristik media

Montessori.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Analisi Kebutuhan

Nomor item
Indikator Deskriptor Guru Siswa
Autoeducation 1. Menggunakan media 1 1
pembelajaran dalam
pembelajaran IPA
2. Memahami konsep IPA 2 2
secara mandiri

Kontekstual 3. Memanfaatkan benda dari 3 dan 4 3 dan 4


lingkungan sekitar
Menarik 4. Memiliki warna 5 dan 6 5 dan 6
Bergradasi 5. Memiliki bentuk 3D 7 7
6. Ukuran media pembelajaran 8 8

Autocorrectio 7.Membantu menemukan 9 9


n kesalahan sendiri.
8.Membantu menemukan 10 10
jawaban yang benar.

Sumber: Kisi-kisi skripsi Carla Andhita Kristanti Dwiasmoro (2017)

3.6.3.2 Kuesioner Validasi Produk oleh Para Ahli

Kuesioner produk disusun berdasarkan lima

karakteristisk media berbasis Montessori. Kuesioner ini

digunakan untuk mengetahui kelayakan produk yang

dikembangkan. Kuesioner validasi produk diisi oleh

beberapa ahli, yaitu ahli pembelajaran IPA, ahli Montessori,

dan guru kelas IV SD.

Kuesioner validasi produk diisi setelah peneliti

mempresentasikan media pembelajaran yang

dikembangkan.

Tabel 3.5 Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner Validasi Produk

Nomor item
Indikator Deskriptor
Autoeducation 1.Menggunakan media 1 1
pembelajaran dalam
pembelajaran IPA
2. Memahami konsep IPA 2 2
secara mandiri

Kontekstual 3. Dapat dibuat oleh orang- 3 dan 4 5 dan 8


orang di sekitar dan sekolah
atau guru
Menarik 4. Memiliki warna 5 dan 6 7 dan 9
Bergradasi 5. Memiliki bentuk 3D 7 3
6. Ukuran media pembelajaran 8 4

Autocorrectio 7. Membantu menemukan 9 6


n kesalahan sendiri.
8. Membantu menemukan 10 10
jawaban yang benar.

3.6.3.3 Kuesioner Validasi Produk Melalui Uji Lapangan Terbatas

Pengisian kuesioner valiadasi produk ini dilakukan

setelah dilakukan uji lapangan tebatas. Sama seperti

kuesioner validasi produk sebelumnya, kuesioner ini

disusun berdasarkan lima karakteristik media berbasis

Montessori.

Tabel 3.6 Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner Validasi Produk

Nomor item
Indikator Deskriptor
Autoeducation 1. Menggunakan media 1 1
pembelajaran dalam
pembelajaran IPA
2. Memahami konsep IPA secara 2 2
mandiri

Kontekstual 3. Dapat dibuat oleh orang-orang di 3 dan 4 5 dan 8


sekitar dan sekolah atau guru
Menarik 4. Memiliki warna 5 dan 6 7 dan 9
Bergradasi 5. Memiliki bentuk 3D 7 3
6. Ukuran media pembelajaran 8 4

Autocorrectio 7. Membantu menemukan 9 6


n kesalahan sendiri.
8. Membantu menemukan jawaban 10 10
yang benar.
3.6.4 Soal Tes

Penelitian ini menggunakan tes sebagai pretest dan posttest,

yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan

setelah belajar menggunakan media pembelajaran yang

dikembangkan dalam uji coba terbatas serta untuk menentukan

kualitas dari media pembelajaran. Tes disusun dan dikembangkan

berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) “Membandingkan siklus

hidup beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan

upaya pelestariannya.” Untuk kelas IV semester genap. Peneliti

menjabarkan KD tersebut dalam 5 indikator, dari lima indikator

tersebut dikembangkan menjadi 10 soal uraian terbatas. Kisi-kisi

soal tes tersebut dijabarkan pada tabel 3.7.

Tabel 3.7 Kisi-kisi Soal Tes

Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item


3.2 Membandingkan 3.2.1 Menjelaskan pengertian 6 dan 10
siklus hidup beberapa metamorfosis sempurna
jenis makhluk hidup serta 3.2.2 Menjelaskan pengertian 2 dan 9
mengaitkan dengan upaya metamorfosis tidak sempurna
pelestariannya 3.2.3 Menjelaskan tahap-tahap 3 dan 7
metamorfosis sempurna
3.2.4 Menjelaskan tahap-tahap 4 dan 8
metamorfosis tidak sempurna
3.2.5 Menyebutkan contoh-contoh 1 dan 5
metamorfosis sempurna dan tidak
sempurna

3.7 Triangulasi
Menurut Sugiyono (2019: 315), triangulasi diartikan sebagai teknik

pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi teknik

artinya peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda

untuk mendapatkan data dari sumber yang sama (Sugiyono, 2019: 315).

Pada analisis kebutuhan digunakan triangulasi teknik, di mana

dengan menggunakan beberapa teknik, yaitu wawancara, observasi, dan

kuesioner untuk mendapatkan data dari satu sumber yang sama yaitu

terkait media pembelajaran IPA kelas IV. Berikut ini bagan triangulasi

teknik yang digunakan dalam analisis kebutuhan.

Bagan 3.3 Triangulasi Teknik Analisis Kebutuhan

Observasi

Pembelajaran IPA
Wawancara
kelas IV

Kuesioner

Sumber gambar bagan: Sugiyono, 2019: 316

Selain triangulasi teknik, pada penelitian ini juga menggunakan

traiangulasi sumber. Triangulasi sumber artinya mendapatkan data dari

sumber yang berebda dengan menggunakan teknik yang sama. Pada

penelitian ini, triangulasi sumber digunakan dalam teknik wawancara, di

mana dengan menggunakan teknik yang sama, yaitu wawancara peneliti

mendapatkan data dari sumber yang berbeda, yaitu guru dan siswa.

Penggambaran triangulasi sumber terpapar pada bagan 3.4 berikut.

Guru
Wawancara
Siswa
Sumber gambar bagan: Sugiyono, 2019: 316

3.8 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan 2 teknik analisis data, yaitu secara

kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan pada data

hahasil validasi kuesioner, observasi, dan wawancara oleh ahli, hasi

analisis kebutuhan siswa, dan hasil pretest dan posttest. Data kualitatif

diperoleh dari hasil validasi kuesioner, observasi, wawancara, hasil

kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa, dan hasil validasi produk

oleh ahli.

3.8.1 Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan

untuk mengukur presepsi, sikap atau pendapat seseorang atau

kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial

(Pranata Wijaya,dkk, 2019; Bahrun Alifah,&Mulyono,

2018;Saputra& Nugroho, 2017).

3.8.2 Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis data model Miles and Huberman. Analisis datadapat

dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah

selesai mengumpulkan data dalam periode tertentu. Langkah-


langkah analisis dengan menggunakan model Miles and Huberman

(Sugiyono, 2019: 329) adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data (data collection)

2. Reduksi data (data reduction)

3. Penyajian data (data display)

4. Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing and

verification)

Anda mungkin juga menyukai