Anda di halaman 1dari 3

ETIKA KEPERAWATAN

“Terapi ilmiah konvensional vs terapi coba-coba”

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. RIDHYALLA AFNUHAZI, M.Kep.

DISUSUN OLEH :

1. RIFA AFRA DIYANA 2110104082015


2. VONY DIAH PURNAMA 2110104082019
3. MAULIDYA NURDINI 2110104082011
4. M FAUZAN ALGAFARI 2110104082022
5. YURIKA PASTIKA 2110104082020
6. VIVI APRIL SANELI 2110104082023

AKADEMI KEPERAWATAN NABILA


PADANG PANJANG
2021/2022
Kasus
Di irian jaya, sebagian masyarakat melakukan tindakan untuk mengatasi nyeri dengan daun-
daun yang sifatnya gatal. Mereka percaya bahwa pada daun tersebut terdapat miang yang
dapat melekat dan menghilangkan rasa nyeri bila dipukul-pukulkan kebagian tubuh yang
sakit.

Pembahasan kasus
A. Pembahasan metode kasus
1. Metode otoritas
Menyatakan bahwa dasar setiap tinakan atau keputusan adalah otoritas.otoritas
dapat berasal dari manusia atau kepercayaan super natural,kelompok
manusia,atau suatu institusi.Masyarakat irian jaya sangat percaya bahwa daun-
daun yang bersifat gatal bisa menghilangkan nyeri.
2. Metode consensum hominum
Menggunakan pendekatan berdasarkan persetujuan masyarakat luas atau
sekelompok manusia yang terlibat dalam pengkajian suatu masalah. Segala
sesuatu yang diyakini bijak dan secara etika dapat diterima,dimasukan dalam
keyakinan masalah ini sudah menjadi kepercayaan yang turun temurun.
3. Metode pendekatan intuisi/self-evidence
Metodeini dinyatakan oleh para ahli filsafat berdasarkan pada apa yang
mereka kenal sebagai konsep teknik instuisi.Metode ini terbatas hanya pada
orang-orang yang mempunyai instuisi tajam
4. Metode argumentasi
Menggunakan pendekatan dengan mengajukan pertanyaaan atau mencari
jawaban dengan alasan yang tepat.

B. Pemecahan masalah
Dalam pemecahan masalah dapat menggunakan tekhnik relaksasi. Diantaranya:
a. Tekhnik relaksasi napas dalam
Teknik relaksasi napas dalam dapat mengendalikan nyeri dengan meminimalkan
aktivitas simpatik dalam sistem saraf otonom. Teknik tersebut dapat mengurangi
sensasi nyeri dan mengontrol interaksi terhadap rasa nyeri.
Langkah-langkah teknik relaksasi nafas dalam :
 Atur posisi pasien dengan posisi duduk ditempat tidur atau dikursi
 Letakkan satu tangan pasien diatas abdomen (tepat bawah iga) dan tangan
pasien lainnya berada ditengah tengah dada untuk merasakan gerakan dada
dan abdomen saat bernafas
 Keluarkan udara secara perlahan melalui mulut, dengan menguncupkan bibir
 Lakukan 3-4 kali.
b. Relaksasi dengan musik
Dengan cara mendengarkan musik yamg bertujuan membuat pikiran lebih tenang.
c. Relaksasi dengan ilustrasi.

C. Intervensi/ Tindakan
1) Jelaskan kepada pasien bahwa terapi dengan daun-daunan ini dapat
menimbulkan gatal-gatal dan iritasi.
2) Ajarkan teknik relaksasi seperti napas dalam, relaksasi musik,relaksasi
ilustrasi dll.
3) Mengidentifikasi respon nyeri non verbal.
4) Mengidentifikasi skala nyeri.
5) Mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri.
6) Mengidentifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri.
7) Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup

D. Evaluasi
a) Memantau , Melihat, Mengobservasi apakah pasien mau atau tidak melakukan
teknik relaksasi yang sudah di ajarkan.
b) perkembangan nyeri
- klien melaporkan nyerinya berkurang
- klien tampak tenang,tidak gelisah

- makanan sudah habis satu porsi

Anda mungkin juga menyukai