Anda di halaman 1dari 6

PERBEDAAN PENGKAJIAN ONKOLOGI DEWASA BERDASARKAN

LIFE SPAN

A. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL /PSYCHOSOCIAL DEVELOPMENT


(BERDASARKAN KONSEP LIFE SPAN ) :
(Berman, 2016)
 Menerima tubuh yang menua
 Merasa nyaman dan menghargai diri sendiri
 Menikmati kebebasan baru untuk mandiri
 Menerima perubahan peran dalam keluarga
 Berinteraksi dan beraktifitas Bersama pasangan hidup
 Memperluas dan memperbarui minat sebelumnya
 Mengejar kegiatan amal dan sesuatu yang bermanfaat
 Memiliki filosopi hidup yang bermakna
Adapun pengkajian Psikososial yang dikaji pada pasien yaitu:
(Petkova (2010), Waluyo (2004))
1. Stress dan koping
Identifikasi stressor potensial dan actual
Identifikasi pengkajian klien terhadap stressor
Gali data tentang pengalaman klien terhadap stress sebelumnya
Tentukan dampak penyakit pada gaya hidup klien
Tanyakan kepada klien tentang peraubahan dalam pola tidur
Amati perilaku klien dan respons terhadap pertanyaan selama melakukan
pengkajian
2. Ansietas
Melakukan pengkajian level ansietas berdasarkan respon fisiologis, kognitif,
perilaku dan emosional
Ansietas ringan
Ansietas sedang
Ansietas berat
Panik
3. Depresi
Emotional symptoms seperti perasaan lelah, sedih, ketidakberdayaan,
keputusasaan
Behavioral symptoms terdiri dari : Iritability , kesulitan berkonsentrasi,
kesulitan mengambil keputusan, kehilangan gairah seksual,
menangis, tidur dalam waktu yang lama, anti sosial
Physical signs : Lost of appetite, kehilangan BB, konstipasi, sakit kepala,
seizzures
4. Marah
Ekspresi verbal, Menantang, Kasar Perilaku destruktif Agresif /menyerang
5. Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah masalah keperawatan yang sering terjadi pada
klien kanker. Masalah ini teridentifikasi dari adanya keluhan takut klien akan
dampak dari penyakitnya.
Pertanyaan yang sering muncul dari pasien:,
Umumnya klien bertanya-tanya apakah nantinya klien akan sembuh,
Apakah pengobatan menjamin klien terbebas dari penyakitnya dan keluhan-
keluhan yang muncul karena pemberian kemoterapi.
Kadang-kadang klien tampak murung dengan tatapan kosong

B. PERKEMBANGAN KOGNITIF
Satu domain atau wilayah / ranah psikologis manusia yang meliputi setiap
perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan
informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, dan keyakinan
Perkembangan kognitif pada usia dewasa menurut Piaget :
Cara berfikir normal,Kuantitas jumlah pengetahuan lebih besar, Lebih sistematis dan
Terampil
Perkembangan kognitif mencerminkan operasi dua komponen yang saling terkait,
yaitu : Komponen biologis dan komponen budaya

PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA PASIEN KANKER


Pasien kanker mengalami gangguan kognitif,dimanifestasikan dengan penurunan
konsentrasi dan ingatan selama dan setelah mengikuti terapi kanker
Efek samping yang umum akibat khemoterapi dan radiasi seperti mual, anemia, dan
kelelahan juga mempengaruhi fungsi kognitif pada beberapa pasien
Masalah gangguan kognitif di salah satu dari empat domain (konsentrasi,memori,
berpikir, dan bahasa).
Membatasi dan mengurangi dosis dan volume iradiasi kranial dengan
mengintensifkan kemoterapi dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan
mengurangi keparahan disfungsi kognitif, terutama pada leukemia
Masalah dalam domain fungsional seperti perhatian, kecepatan berproses, memori
kerja dan integrasi visual-motor terus mengganggu kualitas hidup dan kinerja.

C. PERKEMBANGAN FISIK
Usia 20-40 tahun
Tubuh manusia berfungsi paling efisien pada usia sekitar 25 tahun.
Sistem muskuloskeletal berkembang dan terkoordinasi dengan baik.
Semua dari system tubuhnya (cardiovsascular, penglihatan, pendengaran dan
reproduksi) berfungsi efisien pada puncaknya.
Cenderung menjadi pengambil risiko tinggi, menempatkan tubuh mereka yang
berfungsi pada puncaknya (Nelson &Barry, 2005)
Kesehatan pada usia dewasa yang lebih tua mungkin berasal dari perilaku dewasa
yang lebih muda

Usia 40-65 tahun


Menunjukkan berat badan dalam kisaran normal untuk usia dan jenis kelamin
Vital sign dalam kisaran normal untuk usia dan jenis kelamin
Mendemonstrasikan kemampuan visual dan pendengaran dalam kisaran normal
Menunjukkan pengetahuan dan sikap yang sesuai tentang seksualitas

PERUBAHAN FISIK YG TERJADI DI USIA 40-65 TAHUN


 Penampilan : Rambut mulai menipis, tumbuh uban, turgor kulit dan kelembaban
kulit menurun, lemak subkutan menurun dan terjadi kerutan. Jaringan lemak
didistribusikan kembali, mengakibatkan timbunan lemak di daerah perut
 System musculoskeletal : Massa otot rangka menurun pada sekitar usia 60.
Kehilangan kalsium dari jaringan tulang ini terjadi pada perempuan post
menopause.
 Persepsi sensori : Ketajaman visual menurun, sering pada akhir 40 tahun ,
terutama untuk penglihatan dekat. Ketajaman pendengaran untuk suara tinggi
juga menurun, terutama pada pria. Sensasi rasa juga berkurang
 Metabolisme : System metabolisme lambat dan dapat menyebabkan penambahan
berat badan
 System gastrointestinal : Penurunan tonus usus besar secara bertahap dapat
mempengaruhi individu untuk konstipasi
 System perkemihan : Unit nefron hilang selama waktu ini, dan laju filtrasi
glomerulus menurun
 Seksualitas : Perubahan hormonal terjadi pada pria dan wanita

4. PERKEMBANGAN SPIRITUAL
 Dewasa Muda : Pengembangan identitas diri dan pandangan dunia dibedakan dari
orang lain. Bentuk individu komitmen independen, gaya hidup, keyakinan, dan
sikap. Mulai mengembangkan makna pribadi untuk simbol agama dan keyakinan.
 Petengahan dewasa : Apresiasi yang baru ditemukan untuk masa lalu;
peningkatan rasa hormat terhadap suara hati; lebih banyak kesadaran akan mitos,
prasangka, dan gambaran yang ada karena latar belakang sosial. Upaya untuk
mendamaikan kontradiksi dalam pikiran dan mengalami serta tetap terbuka
terhadap kebenaran orang lain.
 Usia Dewasa Pertengahan hingga Dewasa Akhir : Mampu percaya dan hidup
dengan rasa partisipasi dalam komunitas noneksklusif. Mungkin bekerja untuk
menyelesaikannya masalah sosial, politik, ekonomi, atau ideologis dalam
masyarakat. Mampu merangkul kehidupan, namun dengan bebas menahannya.
(Martin Luther King, Jr., Mahatma Gandhi, dan Bunda Teresa mengilustrasikan
tahap ini.)

D. GANGGUAN SPIRITUAL
Tekanan spiritual mengacu pada tantangan terhadap kesejahteraan
spiritual atau sistem kepercayaan yang memberikan kekuatan, harapan, dan
makna hidup. Beberapa faktor yang mungkin terkait dengan atau berkontribusi
terhadap tekanan spiritual seseorang termasuk masalah fisiologis , masalah terkait
pengobatan, dan masalah situasional.  (Carpenito-Moyet, 2006).
Berikut ini karakteristik yang menentukan dari tekanan spiritual:
 Mengekspresikan kurangnya harapan, makna dan tujuan hidup, pengampunan
diri
 Mengekspresikan ditinggalkan oleh atau memiliki kemarahan terhadap Tuhan
 Menolak interaksi dengan teman, keluarga
 Perubahan mendadak dalam praktik spiritual
 Permintaan untuk bertemu dengan seorang pemimpin agama
 Tidak tertarik pada alam, membaca literatur spiritual

Pasien kanker mengalami gangguan spiritual, dimanifestasikan dengan merasa


sedih, ketakutan, Rendah diri kronis, Pola tidur terganggu, coping yang tidak
efktif.
Referensi

Berman, A., Snyder, S. J., & Frandsen, G. (2016). Kozier and Erbs Fundamentals
of Nursing : Concepts, Process, And Practice (10th ed.). Pearson.
Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013). Fundamentals
Of Nursing (8th ed.). Elsevier Ltd
Aghaei, M., Ghorbani, N., Rostami, R., & Mahdavi, A. (2015). Comparison of
anger management, anxiety and perceived stress in patients with cancer and
Coronary Heart Disease (CHD). Journal of Medicine and Life, 8(Spec Iss 4), 97–
101..
Taylor, E. J. (2002). Spiritual care: Nursing theory, research, and practice. Upper
Saddle River, NJ: Prentice Hall.
Videbeck, S.L(2011).Psychiatric-Mental health Nursing. Edisi ke-5.
Philadhelphia:FA Davis Company
Waluyo, A. (2004). Analisis masalah keperawatan pada klien keganasan
hematologi yang mendapatkan terapi medik kemoterapi. 1–7

Anda mungkin juga menyukai