Anda di halaman 1dari 5

Nama : Reyhan Kevin Akmal Setia Abdrian

NIM : 21050121130051

UAS PPKN

1. Deskripsikan berbagai tantangan dan permasalahan yang kita hadapi


bersama dalam rangka Penegakan Hukum yang berkeadilan.
JAWAB :
Berikut adalah beberapa tantangan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat
dalam penegakan hukum yang berkeadilan :
a) Undang-undang
Undang-undang merupakan suatu sistem peraturan atau norma yang harus
diikuti oleh masyarakat bernegara. Undang-undang seharusnya berjalan
fungsinya sebagai dasar penegakan hukum di Indonesia justru menjadi salah
satu tantangan di dalam implementasi penegakan hukum. Hal ini disebabkan
oleh fakta yang menunjukkan adanya Undang-undang yang menggunakan
kata-kata yang multi interpretasi atau multitafsir. Tantangan dalam penegakan
hukum di Indonesia ini harus dipandang serius oleh para perancang Undang-
undang sebagai bentuk dukungan terhadap penegakan hukum di Indonesia.
b) Aparat penegak hukum
Ada begitu banyak lembaga penegak hukum yang terlibat dan harus bersedia
bekerja sama untuk menegakkan hukum. Para aparat tersebut di antaranya
adalah hakim, polisi, jaksa, dan lainnya. Tentu saja masing-masing aparat
memiliki fungsi dan tugas nya masing-masing dan harus bersedia untuk
menjalin kerja sama dengan satu tujuan yaitu menegakkan hukum di
Indonesia. Sayangnya, pihak-pihak tersebut justru juga ditemukan melakukan
pelanggaran terhadap hukum. Adanya tantangan dalam penegakan hukum di
Indonesia yang disebabkan oleh para aparat hukum adalah sesuatu hal yang
ironis. Harus ada perbaikan, salah satunya dalam sistem perekrutan para aparat
tersebut.
c) Masyarakat
Ada begitu banyak ragam budaya, tradisi, dan kepercayaan dalam masyarakat
Indonesia. Ada juga faktor lain yang membedakan antar anggota masyarakat,
yaitu pendidikan. Masyarakat kalangan menengah ke atas adalah mereka yang
menerima pendidikan layak guna pentingnya pendidikan bagi manusia untuk
menjalankan kehidupannya sehari-hari. Hal ini bertolak belakang dengan
kalangan menengah ke bawah yang umumnya tidak mendapatkan pendidikan
sampai jenjang yang tinggi dan tidak mendapatkan cukup paparan dari sumber
informasi yang valid. Dengan adanya keterbatasan pengetahuan dan informasi
membuat adanya perbedaan perilaku terhadap peraturan. Pencegahan untuk
mengatasi hal ini tentunya bisa dilakukan, salah satunya dengan pemberian
penyuluhan oleh aparat hukum yang menjadi tujuan pendidikan
kewarganegaraan.
d) Fasilitas
Ada begitu banyak kegiatan yang dimudahkan dengan adanya sistem yang
baik. Sistem dalam hal ini tentu saja sistem yang sudah termodernisasi dan
memanfaatkan internet. Sayangnya dalam hal penegakan hukum, sampai saat
ini belum tersedia sarana yang mengandalkan teknologi terkini. Padahal
dengan adanya sarana tersebut, pelaksanaan penegakan hukum akan sangat
terbantu. Perlunya penggunaan teknologi yang canggih adalah sesuatu hal
yang tidak bisa disangkal karena dengan perkembangan yang terus terjadi,
penegak hukum dan semua pihak yang terkait harus bersedia beradaptasi
untuk memperbaharui fasilitas atau sarana yang mereka gunakan agar dapat
menghadapi tantangan dalam penegakan hukum di Indonesia.
e) Budaya
Budaya yang dilakukan oleh suatu kelompok masyarakat menunjukkan nilai-
nilai yang mereka percayai. Mereka akan melaksanakan hal-hal yang mereka
anggap baik dan menghindari hal-hal yang mereka anggap buruk. Namun
sayangnya ada budaya yang dalam implementasinya sering kali menimbulkan
masalah, yaitu budaya kompromi. Kompromi dilakukan terhadap pelanggaran
hukum yang dianggap “pelanggaran kecil” namun sesuatu hal yang terus-
menerus dilakukan akan membentuk kebiasaan yang kemudian berkembang
menjadi budaya.Sama seperti budaya suap yang masih terus terjadi.

2. Berikan argumentasi bahwa praktik politik oligarki merupakan ancaman serius bagi
keberlangsungan Demokrasi Pancasila.
JAWAB :

Oligarki berasal dari bahasa Yunani yang memiliki makna kekuasaan negara hanya
ada pada sekelompok elit kecil masyarakat. Kuasa oligarki selalu membayangi
kekuasan pemerintahan dalam semua sistem bernegara tidak luput juga demokrasi itu
sendiri.Politik Indonesia selalu identik dengan mahar, maka ketika adanya pemilu
semua kandidat mempersiapkan amunisinya untuk mendapatkan rekomendasi dari
parpol agar dapat mencalonkan dan juga biaya politik lainya. Ada beberapa hal yang
mempengaruhi kuasa Oligarki dalam iklim demokrasi di Indonesia. Pertama, biaya
pencalonan yang lazim disebut sebagai mahar politik. Kedua, dana kampanye. Ketiga,
ongkos konsultasi dan survey melalui pelbagai lembaga konsultan dan lembaga
survey. Keempat, politik uang yang masih marak dilakukan oleh calon kepala daerah.
Kelima, kesadaran diri antara peserta pemilu dan pemilih itu sendiri. Kuasa oligarki
akan terus terawat pada momentum politik di Indonesia, dampaknya adalah kebijakan
pemerintah tidak sesuai dengan kebutuhan dan Pemilik kesejahteraan hanya segelintir
orang. Sehingga cita demokrasi yang di wujudkan dengan Pemilu bertujuan sebagai
perjuangan masyarakat menuju kesejahteraan tidak akan pernah tercapai. Sistem
politik di Indonesia dapat terhindar dari oligarki apabila ketiga elemen saling bekerja
dengan baik. Pertama, Struktur atau yang dikenal dengan Regulasi. Bagaimana
hukum tidak memberikan ruang terjadinya kecurangan dalam pemilu. Kedua,
Subtansi, yang dimaksud ialah pelaksana hukum itu sediri, ada penyelenggara, peserta
pemilu baik parpol ataupun kandidat. Ketiga, Budaya, dimana lebih menekankan
kepada pemilih untuk selalu rasional dalam menggunakan hak politiknya.

3. Berikan contoh penerapan Wawasan Nusantara dalam pergaulan mahasiswa di


lingkungan kampus.
JAWAB :
Contoh-contoh penerapan wawasan nusantara dalam pergaulan mahasiswa adalah
sebagai berikut :
a. Menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup
Pancasila sebagai dasar negara merupakan nilai yang penting dalam kehidupan
bermasyarakat, salah satunya dalam lingkup mahasiswa. Berdasarkan nilai
pancasila yang ada, kita sebagai mahasiswa harus bisa mengimplementasikan
kelima nilai dari pancasila. Penerapan sila ke-1 bisa kita terapkan saat ada teman
mahasiswa yang berbeda agama untuk beribadah sesuai tempatnya dan selalu
menjaga norma-norma agama dari setiap agama yang ada di lingkup kehidupan
mahasiswa. Jangan jadikan sebuah agama sebagai sesuatu yang bisa disepelekan
baik itu dalam hal kecil maupun besar. Penerapan sila ke-4 dan ke-5 bisa
diimplementasikan apabila kita sedang berdiskusi sesama mahasiswa dengan cara
bermusyawarah mufakat, kemudian hasil keputusan diambil secara adil dan tidak
memihak terhadap satu pihak manapun.

b. Melestarikan kebudayaan lokal

Sebagai mahasiswa, kita akan bertemu dengan teman-teman dari berbagai suku.
Setiap sukunya memiliki budaya yang berbeda-beda. Kita harus menghargai
setiap nilai kebudayaan yang dipegang teguh oleh setiap mahasiswa yang ada.

c. Membentuk sikap disiplin dalam membela tanah air

Dalam kehidupan mahasiswa, tentunya kita juga berpegang teguh pada Tri
Dharma Perguruan Tinggi. dari nilai Tri Dharma tersebut yang nantinya akan kita
implementasikan ke masyarakat, kita sebagai mahasiswa harus mampu menjadi
seorang yang berkualitas di hadapan masyarakat, salah satunya adalah sikap
disiplin. Kita tentunya harus bisa menerapkan sikap disiplin ke diri kita dan ke
masyarakat agar nantinya seluruh kehidupan masyarakat bisa lebih terstruktur dan
lebih taat pada aturan yang ada.

d. Meningkatkan rasa persatuan dan solidaritas dalam masyarakat

Apatis bukanlah pilihan bagi seorang mahasiswa, karena kita dibentuk dalam
suatu pendidikan yang berkualitas dan bermutu unggul. Tentunya kita, sebagai
mahasiswa harus membantu satu sama lain apabila salah satu teman mahasiswa
sedang mengalami kesulitan, dan mampu menyelesaikan suatu permasalahan
dengan baik melalui musyawarah yang adil dan tidak memihak.

4. Berikan analisis terkait upaya meningkatkan semangat Bela Negara secara efektif di
kalangan mahasiswa.
JAWAB :
Bela Negara merupakan suatu sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dan negara yang seutuhnya. Untuk melindungi NKRI dari berbagai ancaman
itu kita perlu sikap membela negara, oleh karena itu kali ini kami akan memberikan
infromasi penting kepada kalian semua mengenai cara mewujudkan Bela Negara
untuk NKRI. Berikut adalah upaya untuk meningkatkan semangat bela negara :
a. Sikap toleransi yang tinggi
Cara mewujudkan rasa Bela Negara yang pertama tentunya adalah dengan
menjunjung sikap toleransi yang tinggi. Jika kita sendiri tidak memiliki sikap
toleransi yang tinggi maka mungkin kita tidak akan bisa mewujudkan rasa Bela
Negara itu. Di Indonesia sendiri kebudayaan, suku, agama dan rasnya sangatlah
beragam oleh karena itu kita harus menjujung sikap toleransi negara. Supaya bisa
terwujud dengan baik maka terlebih dahulu kita harus memiliki sikap toleransi
antar sesama masyarakat. Untuk lebih memhami toleransi maka kita harus tahu
mengenai contoh sikap toleransi antar umat bergama dan juga fungsi toleransi
dalam kehidupan.

b. Melestarikan kebudayaan Indonesia


Jika kita ingin memiliki sikap bela negara maka yang pertama kita lakukan
sebagai warga Indonesia adalah menjaga dan melestarikan budaya Indonesia
terlebih dahulu. Memang tidak ada yang melarang supaya kita belajar dan suka
budaya luar, namun sebagai WNI kita juga harus mempertahankan budaya
Indonesia sehingga negara lain akan kagum karena kita sebagai generasi penerus
bangsanya melestarikan kebudayaan Indonesia. Melestarikan kebudayaan
Indonesia merupakan salah contoh dari cara mewujudkan bela negara. Cara
melestarikan budaya Indonesia harus kita pahami dan lakukan dengan baik.

c. Menumbuhkan semangat dan sikap hidup lebih baik dan lebih maju.
Sikap tersebut dapat diwujudkan dengan cara giat belajar dan giat bekerja, optimis
terhadap masa depan, tidak boros dan tidak bergaya hidup mewah, serta
menumbuhkan semangat gemar menabung. Ilmu yang melimpah dari para
mahasiswa apabila di amalkan kepada bangsa ini maka akan membawa perubahan
yang besar.

d. Menghormati jasa pahlawan


Seperti yang kita ketahui jika para pahlawan mendapatkan kemerdaan dengan cara
berjuang sampai gugur di medan perang hanya demi kemerdaan Indonesia. Kita
sebagai generasi penerus bangsa yang tinggal menikmatinya maka harus menjaga
keutuhan kemerdekaan ini dengan mengharumkan nama Indonesia dan terus
mengingat jasa para pahlawan. contoh sikap patriotisme juga harus kita wujudkan
dalam bentuk menghormati jasa para pahlawan.

Anda mungkin juga menyukai