Anda di halaman 1dari 25

ANOTASI BIBLIOGRAFI PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

Oleh :
Nama : Dhea Lufia Junas
NPM : 2161201049
Dosen Pengampu : Putra Kaslin Hutabarat, S.pd. M.pd
Semester : II B

SEKOLAH TINGGI EKONOMI


STIE AL WASHLIYAH KOTA SIBOLGA
2021
1. Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang :Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/ Alexis de Toqueville

Tahun/Halaman : 1998

Perihal : Setiap generasi baru adalah generasi baru yang harus memperoleh

pengetahuan, mempelajari keterampilan, dan mengembangkan watak atau

sifat pribadi dan publik yang melandasi demokrasi konstitusional. Disposisi

tersebut harus dipupuk dan dipelihara dengan kata-kata dan studi dan dengan

kekuatan teladan. Demokrasi bukanlah "mesin yang akan berjalan dengan

sendirinya", tetapi harus direproduksi secara sadar, dari generasi ke generasi.

Komentar : Pada dasarnya civic education sangat penting untuk mempertahankan

kelangsungan demokrasi konstitusional. Menurut Alexis de Toqueville

setiap generasi adalah masyarakat baru yang harus memperoleh

pengetahuan, mempelajari keahlian, dan mengembangkan karakter atau

watak publik maupun privat yang sejalan dengan demokrasi konstitusional.

Sikap mental ini harus dipelihara dan dipupuk melalui perkataan dan

pengajaran serta kekuatan keteladanan. Demokrasi bukanlah mesin yang

akan berfungsi dengan sendirinya, tetapi harus selalu secara sadar

direpreduksi dari suatu generasi ke genarasi berikutnya.

2. Anotasi Bibliografi

Judul buku : Model Pembelajaran Kooperatif

Penerbit/Pengarang : Intervensi Jurnal Di Sekolah dan Klinik/ Goor, Mark B. and Schwenn,

John O

Tahun/Halaman : 1993/6-16

Perihal : Menggali strategi pembelajaran kooperatif yang meningkatkan interaksi

siswa-ke-siswa dalam upaya untuk memenuhi tantangan dalam

mengintegrasikan semua siswa. Pembelajaran kooperatif adalah

seperangkat strategi pembelajaran yang mendorong interaksi siswa-siswa

secara kooperatif melalui konten pelajaran.


Komentar : Pembelajaran kooperatif merupakan seperangkant instruksional dan strategi

yang mendorong setiap siswa untuk melakukan interaksi dalam

pembelajaran.

3. Anotasi Bibliografi

Judul buku : Conceptions of Citizenship

Penerbit/Pengarang : The Centre for Canadian Studies at Mount Allison University/ Osborne,

Kenneth et al

Tahun/Halaman : 1999

Perihal : Pendidikan Kewarganegaraan: Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan.

Kebanyakan ahli setuju bahwa kewarganegaraan melibatkan sejumlah

keterampilan, keyakinan, dan tindakan yang saling terkait. Osborne

mengidentifikasi lima elemen yang membentuk kewarganegaraan dan yang

mempengaruhi hasil biasanya diwakili dalam kurikulum. Elemen-elemen

ini dijelaskan dalam bagan berikut ini.

Komentar : Para ahli setuju bahwa kewarganegaraan melibatkan sejumlah keterampilan

yang saling berhubungan, kepercayaan dan tindakan-tindakan. Osborne

mengidentifikasi lima unsur-unsur yang melembagakan kewarganegaraan

dan mempengaruhi hasil-hasil yang pada umumnya mewakili dalam

kurikulum. Unsur-unsur itu sebagaimana tergambar dalam tabel di atas.

Dalam pandangan Osborne, kewarganegaraan global adalah bagian dari

kepribadian nasional, di mana para siswa datang untuk melihat diri mereka

sebagai anggota suatu masyarakat dunia dan belajar untuk

menyeimbangkan klaim-klaim tentang bangsa terhadap klaim-klaim

bangsa lintas nasional.

4. Anotasi Bibliografi

Judul buku : Citizen Participation

Penerbit/Pengarang : Center For Civic Engagement. Park University International/

D‟Agostino, Maria J

Tahun/Halaman : 2006/2
Perihal : Modal Sosial: Pelajaran dari Program Service-Learning. Partisipasi

Warga adalah dasar dari pemerintahan yang demokratis. Masalahnya telah

dibahas dalam literatur partisipasi warga dalam berbagai cara, termasuk

penggunaan teknologi untuk melibatkan warga dalam proses pengambilan

keputusan

Komentar : Partisipasi warganegara adalah hal fundamental dalam tata pemerintahan

yang demokratis. Masalah sudah ditujukan di dalam partisipasi

warganegara dalam banyak cara, termasuk di dalamnya pemakaian

teknologi untuk melibatkan warganegara dalam proses pengambilan

keputusan.

5. Anotasi

Judul buku : Global Citizen

Penerbit/Pengarang :Institute for Citizenship/ Louise Douglas

Tahun/Halaman : 2002

Perihal :Di pendidikan Oxfam, kami merasa bahwa kurikulum kewarganegaraan

global kami sangat berguna alat perencanaan untuk guru yang ingin

membantu kaum muda memahami dunia dan untuk mengembangkan

tidak hanya pengetahuan dan pemahaman tetapi juga keterampilan dan

sikap untuk melakukannya

Komentar :Pada pendidikan Oxfam, kita merasakan bahwa kurikulum untuk

kewarganegaraan global telah direncanakan secara ektrem sebagai alat

bagi untuk membantu para pelajar memahami dunia dan untuk

mengembangkan tidak hanya pengetahuan dan pemahaman tetapi juga

keterampilan dan sikap. Kita memandang warganegara global sebagai

orang yang:

1. menyadari dunia secara luas dan mempunyai suatu perasaan dari peranperan mereka sendiri sebagai
warga dunia

2. pengakuan terhadap nilai-nilai keberagaman

3. mempunyai satu pemahaman bagaimana dunia bekerja secara ekonomis,


politis, sosial, kultural, teknologi dan lingkungan

4. menolak ketidakadilan sosial

5. berpartisipasi dan berperan dalam masyarakat secara luas mulai tingkat lokal

sampai global

6. memiliki kemauan untuk bertindak dan membuat dunia sebagai suatu tempat

yang patut

7. bertanggungjawab terhadap tindakan-tindakan mereka

6. Anotasi Bibliografi

Judul buku : Effective Education for Citizenship

Penerbit/Pengarang : QCA./ Kelompok Penasihat Pendidikan dan Kewarganegaraan dan

Pengajaran Demokrasi di Sekolah

Tahun/Halaman : 1998/11-13

Perihal : Pendidikan untuk Kewarganegaraan dan Pengajaran Demokrasi di

Sekolah. Citizenship Advisory Group mendefinisikan 'pendidikan yang

efektif untuk kewarganegaraan' terdiri dari tiga untaian terpisah tapi saling

terkait

Komentar :Citizenship Advisory Group menggambarkan 'pendidikan

kewarganegaraan efektif‟ berisian tiga hal yang terpisah namun saling

berhubungan. Ini adalah untuk dikembangkan melalui suatu pendidikan

dan pelatihan orang muda, mulai pra-sekolah sampai kedewasaan, yakni:

1. tanggung jawab sosial dan moral: '...anak-anak belajar mulai dari

kepercayaan diri, tanggung jawab sosial dan moral baik dalam maupun

di luar kelas, kedua-duanya ditujukan ke arah pengembangan otoritas dan

yang lainnya. Tahapan ini bertindak sebagai satu prasyarat penting untuk

dua tahapan yang lainnya;

2. keterlibatan masyarakat: '...belajar tentang dan menjadi dengan

bermanfaat melibatkan diri di dalam kehidupan dan consern dengan

masyarakat-masyarakat mereka, termasuk belajar keterlibatan dalam

masyarakat dan layanan kepada masyarakat'. Hal ini, tentu saja, seperti
dua hal yang lain, sama sekali tidak dibatasi pada waktu anak-anak di

sekolah;

3. melek politik: '... para murid belajar tentang, dan bagaimana membuat

diri mereka efektif di dalam, pengetahuan hidup publik, keterampilanketerampilan dan nilai-nilai'. Di sini
istilah 'hidup publik' digunakan

dalam pengertian yang paling luas yang meliputi pengetahuan realistis,

dan persiapan untuk, resolusi konflik dan pengambilan keputusan,

dengan menyertakan isu-isu lokal, nasional, orang Eorpa atau tingkatan

global

7. Anotasi Bibliografi

Judul buku :Character Education

Penerbit/Pengarang : Network/ Branson, Margaret Stimmann

Tahun/Halaman : 1998/15

Perihal : Makalah Posisi Satuan Tugas Kebijakan Pendidikan Yang Akan

Datang Dari Jaringan Komunitarian. Kegiatan belajar seperti berikut ini

cenderung mempromosikan ciri-ciri karakter yang dibutuhkan untuk

berpartisipasi efektif

Komentar : Aktivitas belajar yang dapat meningkatkan ciri-ciri karakter, dalam

hal ini termasuk di dalamnya nation and character building, antara lain

adalah:

1. Sopan santun, keperwiraan, disiplin pribadi, ketekunan, kepedulian

terhadap kepentingan umum, menghormati orang lain, dan sifat-sifat lain

yang berhubungan dengan kewarganegaraan dapat dikembangkan melalui

kegiatan belajar yang kooperatif dan di dalam pertemuan-pertemuan kelas,

dewan pelajar, simulasi dengan pendengar publik, simulasi pemilu,

simulasi sidang pengadilan, dan mahkamah pelajar.

2. Disiplin pribadi, menghormati orang lain, sopan santu, tepat waktu,

tanggung jawab pribadi, dan karakter-karakter lainnya dapat dipupuk di

sekolah dan proyek-proyek belajar pelayanan masyarakat, seperti


membantu mengajari siswa yang lebih muda, merawat lingkungan

sekolah, dan partisipasi di dalam kepanitiaan pemilu.

3. Pengenalan terhadap nilai-nilai bersama serta kepedulian terhadap

masyarakat sekitar dapat didorong melalui perayaan hari-hari libur

nasional dan negara bagian, serta perayaan atas prestasi yang telah dicapai

oleh teman sekelas ata warga setempat di sekitarnya.

4. Kepedulian terhadap urusan-urusan publik dapat didorong melalui diskusidiskusi teratur mengenai
pentingnya kejadian-kejadian aktual yang sedang

berlangsung.

5. Perenungan mengenai masalah-masalah etis dapat terjadi manakala siswa

diminta untuk mengevaluasi, mengambil atau mempertahankan suatu

pendapat tentang hal-hal yang melibatkan pertimbanga-pertimbangan etis,

yakni isu-isu mengenai baik buruk, benar salah. Kepekaan

kewarganegaraan dapat ditingkatkan jika sekolah-sekolah bekerjasama

dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan, mengundang para pemuka

masyarakat masuk ke kelas untuk mendiskusikan isu-isu yang sedang

berkembang dengan para siswa, serta menyediakan peluang bagi siswa

untuk mengamati langsung dan/atau berpartisipasi di dalam organisasiorganisasi kemasyarakatan.

8.Anotasi Bibliografi

Judul buku : Character Education

Penerbit/Pengarang : The Communitarian Network/ Branson, Margaret Stimmann

Tahun/Halaman : 1998/14

Perihal : Peran Pendidikan Kewarganegaraan: Posisi Satgas Kebijakan Pendidikan

Yang Akan Datang. Karakter pada akhirnya adalah siapa kita yang

diekspresikan dalam tindakan, dalam cara kita hidup, dalam apa yang kita

lakukan - dan sebagainya anak-anak di sekitar kita tahu, mereka menyerap

dan memperhatikan apa yang mereka amati, yaitu kita-kita orang dewasa

yang hidup dan melakukan sesuatu dalam semangat tertentu, bergaul satu

sama lain dengan berbagai cara kita.


Komentar : Pada dasarnya, karakter adalah kepada siapa kita mengekspresikan

perbuatan kita, bagaimana kita hidup, apa yang kita kerjakan – dan

demikianlah anak- anak di sekitar kita mengetahuinya, merekapun

kemudian menyerap dan menyimpan hasil pengamatan mereka, yaitu –

kita para orang dewasa ini hidup dan melakukan sesuatu dengan spirit

tertentu, bergaul satu sama lain dengan berbagai cara.

9.Anotasi Bibliografi

Judul buku : Civic Virtues

Penerbit/Pengarang : In Journal of Political Science Education/ L. Bray, Bernard and Larry

W. Chappel

Tahun/Halaman : 2005/86

Perihal : “Teater Sipil untuk Pendidikan Sipil”

Kebajikan kewarganegaraan adalah kualitas karakter dan keterampilan pribadi yang diperlukan

untuk melakukan latihan kewarganegaraan berarti. Kebajikan

kewarganegaraan memberi kita kemampuan untuk menggunakan hak kita,

mempromosikan hak kita kepentingan dan memenuhi tugas kita

Komentar : Kebajikan-kebajikan kewarganegaraan adalah kualitas dari karakter dan

keterampilan-keterampilan pribadi yang diperlukan untuk kebermaknaan

latihan kewarganegaraan. Kebajikan-kebajikan kewarganegaraan

memberikan kepada kita kapasitas untuk berlatih hak-hak kita,

mempromosikan minat kita dan kewajiban- kewajiban kita.

10.Anotasi Bibliografi

Judul buku : Human Rights Education

Penerbit/Pengarang : The British Council./ Davies, Lynn

Tahun/Halaman : 2000/6

Perihal : Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Hak Asasi Manusia:

Konsep dan Perdebatan Kunci.

Komentar : Pendidikan hak azasi manusia seyogyanya didefinsikan sebagai

pelatihan dan usaha-usaha informasi yang ditujukan untuk


pembangunan suatu kultur universal dari hak azasi manusia melalui

pengetahuan dan keterampilan serta penuangan sikap-sikap.

11.Anotasi Bibliografi

Judul buku : Civic Education in a democracy

Penerbit/Pengarang : The Communitarian Network/ Branson, Margaret Stimmann

Tahun/Halaman : 1998/3

Perihal : Makalah Posisi Satuan Tugas Kebijakan Pendidikan Yang Akan Datang

Dari Komunitarian.

Komentar : Pendidikan kewarganegaraan dalam demokrasi adalah pendidikan untuk

mengembangkan dan memperkuat dalam atau tentang pemerintahan

otonom (self government). Pemerintahan otonom demokratis berarti

bahwa warganegara aktif terlibat dalam pemerintahan sendiri; mereka

tidak hanya menerima didikte orang lain atau memenuhi tuntutan orang

lain.

12.Anotasi Bibliografi

Judul buku : Multicultural Education

Penerbit/Pengarang : Boston: Allyn and Bacon/ Banks, J. A., & McGee Banks, C. A. (Eds.)

Tahun/Halaman : 1997/435

Perihal : Pendidikan multikultural: Isu dan Perspektif. Multikulturalisme dapat

diartikan sebagai, “Sebuah posisi dan gerakan filosofis yang menganggap

itu keragaman gender, etnis, ras, dan budaya dalam masyarakat majemuk

harus tercermin dalam semua dari struktur institusi pendidikan yang

dilembagakan, termasuk staf, norma, dan nilai-nilai, kurikulum, dan tubuh

siswa

Komentar : Multikulturalisme dapat digambarkan sebagai, "Suatu posisi dan

gerakan yang filosofis yang menganggap bahwa gender, kesukuan, rasial,

dan keanekaragaman budaya dari suatu masyarakat plural harus

dicerminkan di dalam semua lembaga pendidikan, termasuk staf, normanorma, nilai-nilai, kurikulum,
dan siswa".
13.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington

DC/ Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal : Pengetahuan kewarganegaraan berkaitan dengan konten atau apa yang

harus diketahui warga negara; subjek, jika Anda mau.

Komentar : Civic knowledge atau pengetahuan kewarganegaraan merupakan salah

satu komponen utama dalam PKn. Secara konseptual civic knowledge

atau pegetahuan kewarganegraan berkaitan dengan kandungan atau apa

yang seharusnya diketahui oleh warganegara.

14Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman 1998

Perihal : Demokrasi adalah dialog, diskusi, proses musyawarah di mana warga

terlibat.

Komentar : Pada hakekatnya demokrasi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat

tidak berjalan dengan sendirinya, Menurut Branson bahwa demokrasi

adalah suatu dialog, suatu diskusi, suatu proses yang disengaja,

dimana para warganegara terlibat didalamnya.”

15.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman 1998

Perihal : Sebuah masyarakat sipil yang vital tidak hanya mencegah

penyalahgunaan atau konsentrasi kekuasaan yang berlebihan oleh


pemerintah; organisasi masyarakat sipil berfungsi sebagai laboratorium

publik tempat warga belajar demokrasi dengan melakukannya.

Komentar :Masyarakat sipil dalam negara demokrasi harus mengetahui

kedudukan dan perannannya. Sebagaimana menurut Branson bahwa

civil society atau masyarakat sipil yang vital bukan hanya mampu

mencegah penyelewengan atau

pemusatan kekuasaan yang berlebihan oleh pemerintahan, namun

organisasi-organisasi civil society dapat pula berfungsi sebagai

laboratorium publik dimana para warganegara belajar sambil langsung

praktik (learning to doing).

16.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal : Warga negara harus memahami bahwa melalui keterlibatan mereka

dalam kehidupan politik dan masyarakat sipil, mereka dapat membantu

meningkatkan kualitas hidup di lingkungan, komunitas, dan bangsa

mereka.

Komentar : Kedudukan PKn sebagai pendidikan untuk membentuk partisipasi

warganegara dalam kehidupan masyarkat, bangsa, dan negaranya

memerlukan kesadaran dari warganegara itu sendiri. Karena

kesadaran berpartisipasi tersebut akan mempengaruhi perubahan

dimasyarakat. Sebagaimana menurut Branson bahwa “ warga negara

hendaknya memahami bahwa melalui keterlibatan mereka dalam

kehidupan politik dan civil society, mereka dapat membantu

meningkatkan kualitas hidup dilingkungan sekitar mereka, masyarakat

banyak, dan seluruh bangsa.

17.Anotasi Bibliografi
Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman 1998

Perihal : Keterampilan intelektual yang penting untuk kewarganegaraan yang

terinformasi, efektif, dan bertanggung jawab kadang-kadang disebut

keterampilan berpikir kritis. Standar Nasional untuk

Kewarganegaraan dan Pemerintah dan Kerangka Kerja PKn untuk

Penilaian Nasional Kemajuan Pendidikan (NAEP)

1998mengkategorikan keterampilan ini sebagai mengidentifikasi dan

mendeskripsikan; menjelaskan dan menganalisis; dan mengevaluasi,

mengambil, dan mempertahankan posisi dalam masalah publik.

Komentar : Civic skill terdiri dari keterampilan/kecakapan intelektual dan

partisipatori. Kecakapan-kecakapan intelektual yang penting untuk

seorang warganegara yang berpengetahuan, efektif, dan bertanggung

jawab, disebut sebagai kemampuan berpikir kritis. The National

Standards for Civics dan Government and the Civics Framework for

the 1998 National Assessment of Educational Progress (NAEP)

membuat kategori mengenai kecakapan-kecakapan ini sebagai:

kemampuan mengidentifikasi dan membuat deskripsi; menjelaskan

dan menganalisis; dan mengevaluasi, mengambil/menentukan dan

mempertahankan pendapat tentang isu-isu publik.

18.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal : Pendidikan kewarganegaraan yang baik memungkinkan seseorang


untuk mengidentifikasi atau memberi makna atau arti penting dari halhal yang berwujud seperti
bendera, monumen nasional, atau peristiwa

sipil dan politik. Ini juga memungkinkan seseorang untuk memberi

makna atau signifikansi dari hal-hal yang tidak berwujud, seperti ide atau

konsep termasuk patriotisme, hak mayoritas dan minoritas, masyarakat

sipil, dan konstitusionalisme.

Komentar : Hakekatnya, civic education yang bermutu memberdayakan seseorang

untuk mengidentifikasi atau memberi makna yang berarti pada sesuatu

yang berwujud seperti bendera, monumen nasional, atau peristiwaperistiwa politik dan kenegaraan.
Civic education juga memberdayakan

seorang untuk memberi makna atau arti penting pada sesuatu yang tidak

berwujud seperti cita-cita atau konsep-konsep patriotisme, hak-hak

mayoritas dan minoritas, civil society, dan konstitusionalisme.

19.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal : Selain perolehan pengetahuan dan keterampilan intelektual, pendidikan

kewarganegaraan dalam masyarakat demokratis harus fokus pada

keterampilan yang dibutuhkan untuk partisipasi yang terinformasi,

efektif, dan bertanggung jawab dalam proses politik dan dalam

masyarakat sipil. Keterampilan tersebut dapat dikategorikan sebagai

berinteraksi, memantau, dan mempengaruhi.

Komentar : Peranan civic education atau pendidikan kewarganegaraan dalam

masyarakat demokratis semakin perlu. Sebagaimana dikatakan oleh

Branson bahwa “ disamping mensyaratkan pengetahuan dan

kemampuan intelektual, pendidikan untuk warganegara dalam

masyarakat demokratis harus difokuskan pada kecakapan-kecakapan


yang dibutuhkan untuk partisipasi yang bertanggung jawab, efektif dan

ilmiah, dalam proses politik dan dalam civil society. Kecakapankecakapan tersebut dapat dikategorikan
sebagai interaksi (interacting),

memonitor (monitoring), dan mempengaruhi (influencing).

20.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman 1998

Perihal : Disposisi kewarganegaraan, seperti keterampilan sipil, berkembang

perlahan seiring waktu dan sebagai hasil dari apa yang dipelajari dan

dialami seseorang di rumah, sekolah, komunitas, dan organisasi

masyarakat sipil.

Komentar : Civic disposition atau watak kewarganegaraan terdiri dari watak/sifatsifat publik dan privat
yang penting bagi pemeliharaan dan

pengembangan sebuah negara demokrasi. Sebagaimana menurut Branson

bahwa “watak-watak kewarganegaraan sebagaimana kecakapan

kewarganegaraan, berkembang secara perlahan sebagai akibat dari apa

yang telah dipelajari dan dialami oleh seseorang dirumah, sekolah,

komunitas, dan organisasi-organisasi civil society.”

21.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal : Ciri-ciri karakter pribadi seperti tanggung jawab moral, disiplin diri, dan

penghormatan terhadap harga diri dan martabat setiap individu adalah

keharusan. Ciri-ciri karakter publik tidak kalah penting. Ciri-ciri seperti

semangat publik, kesopanan, penghormatan terhadap aturan hukum,


pemikiran kritis, dan kesediaan untuk mendengarkan, bernegosiasi, dan

kompromi sangat diperlukan untuk keberhasilan demokrasi.

Komentar : Pengklasifikasian watak privat dan watak publik dalam civic

disposition adalah penting sebagai panduan setiap warganegara didalam

kehidupannya. Karakter privat seperti tanggung jawab moral, disiplin

diri, dan penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia dari setiap

individu adalah wajib. karakter publik juga tidak kalah penting, seperti

kepedulian sebagai warga negara, kosopanan, mengindahkan aturan main

(rule of law), berfikir kritis, dan kemauan untuk mendengar, bernegosiasi

dan berkompromi merupakan karakter yang sangat diperlukan agar

demokrasi berjalan dengan sukses.

22.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman 1998

Perihal :Pengajaran formal harus memungkinkan warga negara untuk memahami

cara kerja mereka sendiri dan sistem politik lainnya, serta hubungan

politik dan pemerintahan negara mereka sendiri dengan urusan dunia.

Komentar : Pengajaran terhadap warganegara dapat dilakukan baik dilembaga

formal maupun nonformal. Pengajaran formal hendaknya

memberdayakan warganegara untuk memahami cara kerja sistem politik

mereka dan sisitem-sistem politik yang lain, juga pertalian antara politik

dan pemerintahan negaranya dengan tatanan global.

23.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998
Perihal : Pendidikan kewarganegaraan yang baik mendorong pemahaman

tentang bagaimana dan mengapa keamanan, kualitas hidup, dan posisi

ekonomi seseorang terhubung dengan negara tetangga, serta dengan

organisasi regional, internasional, dan transnasional utama.

Komentar : Pada hakekatnya civic education yang bermutu mengembangkan suatu

pemahaman tentang mengapa dan bagaimana keamanan, kualitas hidup,

dan posisi ekonomi seseorang berkaitan dengan negeri-negeri tetangga

serta dengan organisasi- organisasi penting baik ditingkat regional,

internasional dan transnasional.

24.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal : warga negara tidak hanya harus menyadari hak-hak mereka, mereka

juga harus menjalankannya secara bertanggung jawab dan mereka harus

memenuhi tanggung jawab pribadi dan sipil yang diperlukan untuk

masyarakat yang mengatur dirinya sendiri, bebas, dan adil.

Komentar : Setiap warganegara dalam negara demokrasi harus menyikapi hak- hak

secara bijak. Menurut Branson “ warganegara tidak hanya harus sadar

akan hak-hak mereka saja, tetapi juga harus menggunakan hak-hak itu

secara bertanggung jawab dan merekapun harus menunaikan tanggung

jawab pribadi dan kewarganegaraan yang diperlukan bagi suatu

masyarakat yang adil, bebas, dan berdaulat.

25.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998
Perihal : Tanggung jawab pribadi seperti menjaga diri sendiri, menafkahi

keluarga, dan merawat, mengasuh, dan mendidik anak, menerima

tanggung jawab atas konsekuensi tindakan seseorang, berpegang pada

prinsip moral, mempertimbangkan hak dan kepentingan orang lain, dan

berperilaku dalam secara sipil.

Komentar : Setiap warganegara dalam negara demokratis, harus memiliki tanggung

jawab pribadi dan tanggung jawab kewarganegaraan. Menurut Branson

bahwa tanggung jawab pribadi seperti merawat diri, menafkahi keluarga,

memelihara, mengasuh dan mendidik anak, menerima tanggung jawab

sebagai konsekuensi perbuatan yang dilakukan secara pribadi,

menghormati hak-hak dan kepentingan orang lain, dan bersikap sopan.

26.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal :Tanggung jawab kewarganegaraan seperti mematuhi hukum,

mendapatkan informasi dan memperhatikan masalah publik, mengambil

alih kepemimpinan pada saat yang tepat, membayar pajak, memberikan

suara, melayani sebagai juri atau di angkatan bersenjata, memantau

kepatuhan para pemimpin politik dan lembaga pemerintah pada prinsipprinsip konstitusional dan
mengambil keputusan. tindakan yang tepat

jika kepatuhan tersebut kurang, dan melakukan pelayanan publik.

Komentar : Setiap warganegara dalam negara demokratis, harus memiliki tanggung

jawab pribadi dan tanggung jawab kewarganegaraan. Menurut Branson

bahwa tanggung jawab kewarganegaraan seperti taat pada hukum,

memiliki kepekaan dan mengikuti perkembangan isu-isu publik,

memegang kendali kepemimpinan bila diperlukan, membayar pajak,

memberi suara, mau menjadi juri di pengadilan atau relawan dalam


angkatan bersenjata, memonitor ketaatan para pemimpin politik dan

lembaga pemerintahan terhadap prinsip-prinsip konstitusional dan

mengambil langkah- langkah yang perlu bila ada kekuarangannya, serta

melakukan pelayanan masyarakat.

27.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal : Instruksi tentang tanggung jawab harus menjelaskan bahwa hak dan

tanggung jawab berjalan seiring. Tanggung jawab adalah bagian lain dari

persamaan demokrasi. Rasa tanggung jawab pribadi dan kewajiban sipil

pada kenyataannya merupakan landasan sosial yang pada akhirnya

menjadi sandaran hak dan kebebasan individu.

Komentar : Peran PKn salah satunya mengajarkan tentang hak dan tanggung jawab

warganegara. Pengajaran tentang tanggung jawab hendaknya

menegaskan bahwa antara hak-hak dan tanggung jawab haruslah berjalan

secara bersamaan. Tanggung jawab merupakan sebagian dari kesetaraan

demokratik. Kepekaan terhadap tanggung jawab pribadi dan kewajiban

kewarganegaraan sesungguhnya merupakan fondasi sosial yang

mendasari hak-hak dan kebebasan individu.

28.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal :Selain kurikulum formal, pendidikan kewarganegaraan yang baik

memperhatikan kurikulum informal. Kurikulum informal mencakup tata

kelola komunitas sekolah dan hubungan di antara mereka yang ada di


dalamnya, serta kegiatan "ekstra" atau ko-kurikuler yang disediakan

sekolah.

Komentar : Disamping kurikulum formal, civic ducation yang bermutu juga tidak

mengesampingkan kurikulum informal. Kurikulum informal meliputi

pemerintahan komunitas sekolah dan hubungan antara pihak-pihak yang

terlibat di dalamnya, termasuk juga kegiatan-kegiatan “ekstra” atau

kokurikuler yang disediakan sekolah.

29.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal : Keterlibatan sekolah merupakan faktor pelindung penting terhadap

berbagai perilaku berisiko, yang dipengaruhi dalam ukuran yang baik

oleh kepedulian yang dirasakan dari guru dan harapan yang tinggi

terhadap kinerja siswa.

Komentar : Peran sekolah sangat berpengaruh dalam pembentukan sikap dan

prilaku warganegara. Sekolah adalah perlindungan kritis untuk

melindungi kaum muda dari berbagai kerusakan prilaku, karena

pengaruh perhatian guru dan keinginan yang tinggi terhadap kinerja

siswa.

30.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman :1998

Perihal : Pengabdian masyarakat dapat menjadi bagian penting dari pendidikan

kewarganegaraan, asalkan dipahami dengan benar sebagai lebih dari

sekedar melakukan perbuatan baik. Layanan masyarakat harus


diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah formal dan informal.

Pengabdian kepada masyarakat bukanlah pengganti pengajaran formal di

bidang kewarganegaraan dan pemerintahan, tetapi dapat meningkatkan

pengajaran itu.

Komentar : Warganegara dalam kehidupannya tidak terlepas dari peran sertanya

didalam masyarakat baik sebagai pemerintah maupun sebagai diperintah

(pelayan masyarakat). Menurut Branson bahwa “ pelayanan

kemasyarakatan dapat menjadi bagian penting dari civic education, jika

pahami lebih dari sekedar berbuat baik. Pelayanan kemasyarakatan

sebaiknya diintegrasikan kedalam kurikulum formal maupun informal.

Pelayanan kemasyarakatan bukanlah merupakan pengganti pengajaran

ilmu kewarganegaraan dan pemerintahan, namun justru dapat

melengkapiny

31.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman :1998

Perihal :Siswa perlu dipersiapkan secara memadai untuk pembelajaran

berdasarkan pengalaman. Mereka perlu memahami lembaga atau

lembaga tempat mereka akan terlibat dan konteks sosial dan politik yang

lebih luas.

Komentar : Adapun tugas sekolah dalam menumbuhka sikap pengabdian siswa

terhadap masyarakat mereka sebagaimana dikatakan Branson bahwa para

siswa perlu dipersiapkan secara memadai untuk belajar dari pengalaman

lapangan. Mereka perlu memahami lembaga-lembaga dimana mereka

akan terlibat nantinya beserta konteks sosial-politiknya yang lebih luas.

32.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education


Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/Jefferson,

Madison, Adams act

Tahun/Halaman : 1998

Perihal : menyadari bahwa pembentukan institusi politik yang terkonstruksi

dengan baik tidak dengan sendirinya merupakan landasan yang cukup

kuat untuk memelihara demokrasi konstitusional. ... pada akhirnya,

masyarakat bebas harus bergantung pada warganya - pada pengetahuan,

keterampilan, dan kebajikan sipil mereka.

Komentar : Peran PKn dalam mempersiapkan warganegara disebuah negara

demokrasi dan diera globalisasi memiliki kedudukan yang urgen.

Sebagaiman menurut Jefferson, Madison, Adams, dan yang lain

mengakui bahwa pembentukan institusi- institusi politik yang kokoh

bukan berarti dengan sendirinya menjadi fondasi yang cukupkuat untuk

memelihara demokrasi konstitusional. ...pada akhirnya sebuah

masyarakat yang bebas tergantung pada para warganegaranya sendiri,

yaitu pengetahuan, kecakapan, dan kepribadian utama mereka sebagai

warganegara.

33.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal : misi kewarganegaraan sekolah adalah untuk mengembangkan kualitas

pikiran dan hati yang dibutuhkan untuk pemerintahan yang sukses dalam

demokrasi konstitusional.

Komentar : Dalam mendukung keberhasilan pemerintahan yang demokrasi, “

misi kewarganegaraan dari sekolah-sekolah adalah untuk memupuk

kualitas kalbu dan akal pikiran yang diperlukan untuk mewujudkan

pemerintahan yang berhasil didalam demokrasi konstitusional.


34.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal : Polling Tahunan Phi Delta Kappa / Gallup ke-28 yang dilakukan pada

tahun 1996 menanyakan responden apa yang mereka anggap sebagai

tujuan paling penting dari sekolah-sekolah di negara itu, selain

menyediakan pendidikan dasar. "Untuk mempersiapkan siswa menjadi

warga negara yang bertanggung jawab" dianggap "sangat penting" oleh

lebih banyak orang daripada tujuan lainnya.

Komentar : Masyarakat di era demokrasi saat ini telah menyadari bahwa ada tujuan

yang paling penting dari sebuah sistem pendidikan. Tingkat kesadaran

tersebut dapat diketahui dari penelitian yang dilakukan oleh “ Phi Delta

Kappa/Gallup Poll tahunan ke-28 yang dilaksanakan tahun 1996

menanyakan kepada para responden “apa yang mereka anggap sebagai

tujuan yang paling penting dari sekolah bangsa ini, terlepas dari

memberikan pendidikan dasar”. Sebagian besar menjawab bahwa

menyiapkan siswa agar kelak menjadi warganegara yang bertanggung

jawab adalah tujuan yang paling penting.

35.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal : Keahlian guru, ... adalah salah satu faktor paling jitu dalam

meningkatkan prestasi siswa.

Komentar : Hal yang harus selalu diperhatikan dalam proses pembelajaran

sebagaimana dikatakan Branson bahwa “ kepakaran guru, merupakan


salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam meningkatkan prestasi

siswa.

36.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal : Lebih lanjut, keahlian guru lebih penting daripada faktor lainnya,

termasuk pendidikan orang tua, pendapatan keluarga, atau karakteristik

sosial ekonomi lainnya.

Komentar : Kompetensi seorang guru dalam proses pembelajaran pada hakekatnya

menjadi syarat yang utama. Seperti dikatakan Branson bahwa “ lebih

jauh, keahlian guru juga lebih penting daripada faktor-faktor yang lain,

termasuk pendidikan orang tua, pendapatan keluarga, atau ciri sosioekonomi lain.

37.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal :Salah satu penyebab yang paling tidak dikenal dari pengajaran

berkualitas buruk ... adalah pengajaran di luar lapangan, atau guru

ditugaskan untuk mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai dengan

pelatihan atau pendidikan mereka. Ini lebih tersebar luas dan lebih serius

daripada yang diketahui.

Komentar : Pengajaran yang efektif sangat dipengaruhi oleh faktor guru yang

mengajar, sebagaimana menurut Branson bahwa “...salah satu sebabsebab rendahnya kualitas
pengajaran. ...adalah mengajar diluar bidang

studi yang dikuasinya, atau para guru ditugaskan mengajar mata

pelajaran yang tidak sesuai dengan keahlian atau pendidikannya. Hal ini
lebih luas dan serius dibandingkan sebab-sebab yang lain yang sudah

kentara.

38.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal : Kebajikan dalam individu dipandang sebagai masalah publik yang

penting. "Kebajikan publik tidak bisa ada di negara tanpa pribadi " kata

John Adams.

Komentar :Pada hakekatnya dalam sebuah masyarakat, bangsa, dan negara,

sebagaiaman menurut Branson bahwa “ budi pekerti pada diri individu.

Dipandang sebagai masalah publik yang penting. Menurut John Adams

(Dalam Branson, 1998: 21) bahwa “ kepribadian utama tidak dapat

muncul ditengah-tengah rakyat suatu bangsa tanpa adanya keluhuran

pribadi.”

39.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Jefferson

Tahun/Halaman : 1998/21

Perihal : kebajikan publik adalah satu-satunya fondasi Republik. Harus ada

hasrat positif untuk kepentingan publik, kepentingan publik ... yang

dibangun di benak rakyat, atau tidak boleh ada pemerintahan Republik,

tidak ada kebebasan sejati.

Komentar : Dalam kaitannya dengan budi pekerti warganegara dalam kehidupan

masyarakat, menurut Jefferson (Dalam Branson, 1998:21) bahwa

“...kepribadian utama pada suatu masyarakat adalah satu-satunya fondasi

bagi republik. Harus ada hasrat positif demi kebaikan bersama,


kepentingan umum...yang ditumbuhkan dibenak masyarakat, atau takkan

ada pemerintahan republik, kebebasan sejati.

40.Anotasi Bibliografi

Judul buku : The Role Of Civic Education

Penerbit/Pengarang : Pusat Pendidikan Kewarganegaraan, Washington DC/

Branson, M. S

Tahun/Halaman : 1998

Perihal : Karakter, bagaimanapun, tidak dikemas sebelumnya. Pembentukan

karakter adalah proses yang panjang dan kompleks.

Komentar : Dalam upaya pembentukan karakter warganegara sebagaamana

menurut Branson bahwa “ karakter bukanlah suatu paket jadi.

Pembentukan karakter memerlukan proses yang panjang dan kompleks.

Anda mungkin juga menyukai