Anda di halaman 1dari 4

Nama : Pidar Mawati Gea

Tugas : Laporan Baca Teologi Sistematika (Dogmatikan Reformed : Bab I)

Teologi Dogmatik sebagai Sains

Dogma hanyalah kebenaran-kebenaran yang dipaparkan secara tepat di dalam kitab suci
sebagai hal-hal yang harus dipercayai. suatu kebenaran yang diakui oleh gereja bukanlah suatu
dogma oleh karena diakui oleh gereja, melainkan semata-mata karena kebenaran ini bergantung
pada otoritas Allah. meskipun demikian dogma agama tetap merupakan gabungan dari otortas
ilahi dan pengakuan gerejawi. Dogma-dogma adalah kebenaran-kebenaran yang diakui oleh
sekelompok tertentu. Dogmatika bukanlah sains tentang iman atau tentang agama melainkan
sains tentang Allah. Jadi tugs seorang pakar teolog adalah memikirkan pikiran-pikiran Allah
yang melampaui pikiran-pikirannya sendiri dan menelusurii kesatuan-Nya. Dogmatika
menjelaskan perbuatan Allah bagi dan di dalam kita, etika menjelaskan apa yang sekarang ini
dilakukan oleh manusa yang telah diperbaharui yang didasarkan pada kekuatan perbuatan-
perbuatan Allah sendiri.

TERMINOLOGI, istilah dogamatika adalah relatif baru. Nama baru untuk pembahasan tentang
kebenaran iman ini dengan hanya sedikit pengecualian, hanya memperoleh sedikit penerimaan
dikalangan theolog roma katolik. akan tetapi ketka kebutuhn akan penyampaian yang lebih
sistematis tentang kebenaran semakin dirasakan nama tersebut tidak dapat bertahan. Sejak awal
Reformasi nama-nama lain telah dipakai.

DOGMA, DOGMATIKA dan THEOLOGI

Dogma dalam dari Yun "Dokein" memiliki opini menunjukkan sesuatu tertentu, yang
telah diputuskan dan karena itu adalah pasti. Dalam kitab suci istilah ini dipakai untuk
menunjukkan pada ketetapan pemerintah, ketetapan PL dan keputusan dari persidangan
Yerusalem. Penggunaan dogma mengajarkan bahwa suatu cakupan yang luas dari pemerintah,
keputusan, kebenaran, proposisi, dan aturan untuk hidup dapat dimaksudkan oleh kata ini.
Dogma adalah suatu yang sudah mapan dan tidak diragukan. Dogma politis bergantung pada
otoritas sipil sedangkan dogmafilosofis memperoleh kekuatannya dari pembuktian diri atau
argumentasi. Dogma agama memperoleh otoritas sepenuhnya dari kesaksian ilahi. Jadi dogma
adalah sebuah penyataan wajib tentang kepercayaan yang digariskan oleh gereja yang infalibel
dan diberi pengesahan oleh kekuasaan mutlak negara. penggunaan kata dogma memberitahu kita
bahwa konsep dgma mengandung unsur sosial. gagasan dogma mengimplikasikan bahwa
otoritas yng dimilikinya mampu untuk mengharuskan suatu pengakuan sehingga sekaligus
mampu menompang dogma itu sendiri, kata dogama mengajarkan kita bahwa dogma agama dan
theologi selalu merupakan gabungan dari dua unsur yaitu otoritas ilahi dan pengakuna iman
gerejawi. Penggunaan istilah dogma mengajarkan kita bahwa kadang-kadang ini dipakai lebih
luas dan kadang terbatas.

ISI THEOLOGI, pada mulanya dogmatika adalah sebuah akjetiva yang dipakai untuk
menjelaskan konsep utama dari theologi. Objek yang sesungguhnya dari theologi adalah
manusia sejauh dia harus dibwa kepada keselamatan, atau agama yang dirumuskan oleh Allah
dalam Firman-Nya, isi dogmatika dari Theologi Reformed menjelaskan hidup bagi Allah melalui
Kristus, agama, penyembahan kepada Allah. Dalam dunia iIdrawi, sains adalah mungkin dalam
dunia yang melampaui idra harus puas dengan iman. Dalam filsafat Kant dogma diberi sebagai
status suatu keyakinan iman pribadi yang didasarkan dengan motif-motif moral, Scheleiermacher
sampai pada sebuah kesimpulan yang sama, dia menentang Kant. Tujuan sains adalah kebenaran,
jika dogmatika bertujuan untuk menjadi sebuah sains yang sesungguhnya dogmatika tidak boleh
puas hanya dengan penjelasan tentang hakikatnya.

APAKAH THEOLOGI SEBUAH SAINS, Dogmatik bukanlah sains tentang Allah dan bukan
suatu sistem ilmiah dan pengetahuan tentang Allah , jadi sementara iman adalah pengetahuan
dan pasti juga pengetahuan tenatng Allah, pengetahuan ini tidak bersifat ilmiah dan tidak dapat
ditunjukkan tetapi diperoleh melalui pengalaman pribadi oleh aktivitas kehendak moral.
pengetahuan ilmiiah timbul dari bukti yang meyakinkan dari fakta-fakta tetapi pengetahuan
religius diperoleh melalui pengalaman moral melalui suatu tindkan kehendak dan oleh karena
itu terkondisi secara etis.

THEOLOGI DAN IMAN, Theologi tidak akan pernah sampai pada pengetahuan yang lebih
tinggi dari iman, iman (agama, pengetahuan tentang tentang iman) dan theologi tidak terelasi
sebagai pistis dan gnosis, tetapi kedua nya berbeda hanya dalam tingkat saja. pengetahuan yang
telah Allah nyatakan tentang diri-Nya sendri dalam Firman-Nya adalah sangat membantu,
pengetahuan ibu bukan menghambat tetapi justru memajukan studi dan riset iLmiah, (1 Tim 4:8).

SAINS TENTANG ALLAH, oleh karena dogmatika adalah sebuah sains yang positif yng
memperoleh semua bahannya dari penyataan dan tidak memilki hak untuk memodifikasi atau
memperluas isisnya melalui spekulasi yang terlepas dari penyataan tersebut, ketika disebabkan
oleh kelemaahannya dogmatika diperhadapkan pada pilihan untuk sekadar membiarkan
kebenaran-kebenaran iman berdiri saling berdampigan atau demi mepertahankan bentuk
sistematik, tidak bersikap adil terhadap salah satu dari kebenaran tersebut, dogmatika secara
mutlak harus memilih yaang pertama dan melawan keinginan untuk mmendapatkan suatu sistem
yang terintegritas dengan baik.sebab jika pengetahuan tentang Allah telah dinyatakan oleh diri-
Nya dalam Firman-Nya, pengetahuan itu tidak mungkin mengandung unsur yang bertentangan
atau menimbulkan konflik tentang Allah dari alam semesta dan sejarah. Tugas dogmatika adalah
menghasilakn kembali secara rasional isi dari penyataan yang barkaitan dengan pengetahuan
tentang Allah. Sebuah dogam adalah proposisi iman yang mengkaim sebagai kebenaran dan
menuntun penguan universal dan dogmatika adalah sains normatif yang menetapkaan apa yang
harus dipercayai. Dogma dan dogmatika harus bersandar pada otoritas Allah dan dapat meruju
pada Firman Allah.

TEMPAT THEOLOGI DAN DOGMATIKA DALAM ENSIKLOPEDIA

Dari penyataan menuju Agama

Dikalangan theolog ada sedikit perbedaan pendapat tentang tempat dogmatika di dalam
ensiklopedi theologi, ada yang measukannya di dalam theologi sistematik, dogmatik, yaitu
sekelompok disiplin ilmu yang mendalami studi dogma. sebagai tmbahan kepada dogmatika,
bidang etika, simbolika, sejarah dogma dan apologetika juga termasuk kelompok ini. Hanya
Schleiermacher yang memasukkan dogmatika di bawah teologi historika sebab baginya ini
adalah sains tentang pola-pola doktrin yang diterima Gereja pada suatu waktu tertentu, ia diikuti
oleh Rothe dan Dorner. Ia memisahkan dogmatika sejauh mungkin dari apologetika. Apologetika
membuktikan kebenaran kristen itu jadi tanggung jawab dari dogmatika hanya mendeskripsikan
apa yang dianggap sebagai kebenaran dalam sebuah gereja Kristen ataugereja lainnya. Gereja
kristen tidak bisa dipuaskan hanya dengan penjelasan objektif dari isi imannya tetapi
meninginkan agar imannya diungkapkan dan dikemukakan juga sebagai kebenaran.

Teologi atau studi agama?

Pemisahan antara Theologi dan studi agama sangat tidak bijaksana, menurut hegel esensi
agama aalah mengakui kebenaran iman dalam modus bahasa piktorial dan dengan demikian
pakar dogmatika atau filsuf yang telah mentransportasisi kebenaran ini menjadi konsep-konsep
murni tidak berhenti dan tidak dapat berhenti dari keberadaannya sebagai seorang Kristen yang
percaya untuk hidup di dunia pemikiran pikrorial tersebut untuk kemudian hiduap di dalam dunia
konsep-konsep murni. Sebuah universitaas memiliki tujuan ganda yaitu mendalami sains dan
melatih mahasiswa untuk suatu posisi dalam masyarakat. msekipun persamaan ini menjadi
perdebatan namun smaa sama memberikan manfaat yang besar dan dapat melindungi universitas
dan program pendidikan dari ketimpangan. Kita dapat menyimpulkan bahwa demi kita,
kepentingan praktik gerja, sains agama modern menerima bahwa metode eklesiastis digunakam
oleh dogmatika dan bidang-bidang studi praktis diajarkn di sebuah seminari eklesiastis, dalam
hal ini berarti sainsa agama modern sedang memberi pada gereja suatu kebaikan yang tidak dapat
diterima oleh theologi kristen, sebab jika diterima maka berarti teologi kristen mengakui bahwa
ketidakpercayaan matreialismtis memilki suatu karakter ilmiah dan bahwa pada waktu yang
bersamaan iman kristen tidak termask dalam domain sains. Maka sebagai suatu kebaikkan
khusus bagi theologi kriten diberikan suatu tempat dibangun tambahan bait ALlah yaitu sebuah
seminari eklesiastis dan penghinaan yaang dilakukan terhadap theologi kkristen ini justru
dianggap sebagai suatu penghormatan. Pengetahuan yang yangv diperjuangkan oleh dogmatika
yaitu mnengenal Allah dalam rupa Kristus dengan iman ketika masih berada dalam dunia ,
dengan penglihatan etelah kematian bukan hnya menghasilakn keterberkataan tetapi iman itu
sendiri keterberkataan dan kehidupan kekal. dengan alasan ini yang membuat teologi dan
dogmatika, ole anugeraah pengetahuan positivis, tidak termasuk di dalam seminari gereja,
melainkan dalam universitas sains. Dilingkunagna sains theologi berhak mendapat tempat yang
terhormat bukan karena orang-orang yang mengejar sains melainkan karena objek yang
dikejarnya.

Dogmatika, Apologetika, Etika

Semua disiplin dalam kelompok ini berkaitan dengan dogma, yaitu dengan kebenaran
sebagaimana yang telah dinyatakan Allah dalam Firman-Nya tetapi masing-maing dengan
caranya sendiri. Dogma dapat didengar ketika gereja secraa jelas dan tegas mengakui dalam
kredo-kredonya baik yang lisan maupun yang tertulis dan kemudian dihasilkan oleh simbolika
sains theologi simbolik. dogmadapat dismapaikan salam bentuk sederhana dan mudah dipahami
kepada anggota muda anak-anak, maka berurusab dengan theologi kateketik, yang harus
dibedakan yaitu seni yang menyampaikan theologi kateketik dalam pendidikan gereja. Dogma
dapat dibela dan dibenarkan dan legimasinya melawan para lawannya, dan itu adalah tugas
Apologetika. Dogmatika paling erat terkait dengan Etika. dogmatika adalah sistem pengetahuan
tentang Allah, Etika adalah tentang melayani Allah. Kedua disiplin ini jauh berhadpan satu sama
lain sebagai dua etis yang berdiri sendiri, bersama-sama membentuk sistim tunggal, besama-
sama anggota-anggota yang terkait dari sssebuah organisme tunggal.

Anda mungkin juga menyukai