Anda di halaman 1dari 4

Tugas Individu

Epidemiologi Penyakit Tidak Menular

Disusun oleh :
Arsy Fajar Sari
191040500087
4c Kesehatan masyarakat

Jl. Pajajaran No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang, Kota Tangerang


Selatan, Banten 15417
Apa yang dimaksud ?

1. Epidemiologi
Jawab :
 John M. Last. Epidemiologi (epidemiology) adalah “ilmu tentang distribusi dan
determinan keadaan dan peristiwa yang terkait kesehatan pada populasi tertentu,
dan penerapan ilmu itu untuk mengendalikan masalah kesehatan” 
 Hirsh mengemukakan epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian,
penyebaran dari jenis-jenis penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai
tempat di bumi dan mengkaitkan dengan kondisi eksternal.
 Abdel R. Omran mengemukakan epidemiologi adalah suatu ilmu tentang
terjadinya dan distribusi kondisi kesehatan, penyakit dan perubahan pada
penduduk, begitu juga determinannya serta akibat-akibat yang terjadi pada
kelompok penduduk.
 Jadi , epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan
Distribusi (Penyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat
serta Determinannya (Faktor – factor yang Mempengaruhinya).

2. Penyakit Tidak menular


 Penyakit tidak menular (PTM) adalah jenis penyakit yang tidak dapat ditularkan
dari orang ke orang melalui bentuk kontak apa pun. 
 Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan kondisi medik atau penyakit yang
tidak bersifat infektif. Biasanya memiliki durasi yang panjang dan perkembangan
yang relatif berkembang lambat. PTM biasanya juga dikenal sebagai penyakit
kronis.
 PTM atau penyakit tidak menular merupakan suatu penyakit yang jika Anda
melakukan kontak dengan penderita tidak akan menular
 Jadi , penyakit tidak menular adalah penyakit kronis yang tidak dapat ditularkan
dalam bentuk kontak apapun.
3. Definisi
 Berdasarkan kamus lexical definition bahwa definisi adalah suatu pernyataan
yang memberikan arti pada sebuah kata atau frase, sebuah penjelasan tentang
arti sebuah kata, suatu pernyataan mengenai ciri-ciri penting suatu hal, dan
biasanya lebih kompleks dari arti, makna, atau pengertian suatu hal.
 Menurut Solomon, Robert C., dalam Introducing Philosophy: A Text With
Readings, 3rded., Harcourt Brace Jovanovich, Inc., Florida, 1985, hal.234
meyantakan bahwa Definisi adalah suatu pernyataan yang memberikan arti pada
sebuah kata atau frase.
 Arti Definisi jika dilihat menurut Rescher, Nicholas, dalam Introduction to Logic,
St. Martinis Press, New York, 1964, hal. 30, adalah sebuah penjelasan tentang
arti sebuah kata. Dalam artian luas bahwa Penjelasan harus membuat jelas
definisi yang dimaksudkan dan definisi berhubungan dengan kata bukan benda.
 Jadi definisi adalah perumusan yang singkat, padat, jelas dan tepat yang
menerangkan ‘apa sebenarrnya suatu hal itu’ sehingga dapat dengan jelas
dimengerti dan dibedakan dari semua hal lain.
4. Patofisiologi
 Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari gangguan fungsi pada organisme
yang sakit meliputi asal penyakit, permulaan perjalanan dan akibat. 
 Patofisiologi merupakan ilmu yang secara khusus mempelajari mengenai
gangguan fungsi yang terjadi pada organisme yang terjangkit penyakit.
 Patofisiologi jika menurut Wikipedia.org adalah sebuah studi mengenai proses
fisiologi yang tak teratur. 
 Jadi, Patofisiologi adalah sebuah ilmu yang memiliki sifat integrative yang
menggambarkan secara jelas. 
5. Penyebab
 penyebab adalah hal atau sesuatu yang membuat hal itu terjadi.
6. Faktor risiko
 Faktor resiko adalah suatu kondisi, sifat, fisik atau perilaku yang dapat
meningkatkan kejadian penyakit pada orang sehat. ( Knap, 1992 ).
 Faktor resiko adalah karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit
yang diderita induvidu yang mana secara statistic  berhubungan dengan
peningkatan kejadian kasus baru berikutnya (beberapa induvidu lain pada suatu
kelompok masyarakat).
 Jadi, factor resiko adalah Faktor resiko adalah faktor-faktor yang berhubungan
dgn peningkatan terjadinya suatu penyakit.

7. Gejala
 Gejala adalah pengindikasian keberadaan sesuatu penyakit atau gangguan
kesehatan yang tidak diinginkan, berbentuk tanda-tanda atau ciri-ciri penyakit
dan dapat dirasakan, seperti misalnya perasaan mual atau pusing.
8. Pencegahan
 merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan untuk menghindari atau
mengurangi risiko, masalah, dan dampak buruk akibat  penyakit  baik
penyakit menular maupun tidak menular.
9. Pengobatan
 Pengobatan merupakan suatu proses menyembuhkan yakni dengan
menggunakan alat bantu. Alat bantu tersebut dapat berupa alat bantu terapi
maupun berupa obat-obatan beserta lainnya, baik dilakukan dengan
perlengkapan medis modern maupun tradisional.
Daftar Pustaka
http://repository.unand.ac.id/23151/1/FAKTOR%20RESIKO.pdf (diakses pada 21 April 2021)
Eliana, dan Sri Sumiati. 2016. Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan

Irwan, 2017. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.Yogyakarta: CV. ABSOLUTE MEDIA

Anda mungkin juga menyukai