Buku Mengenal Orang Rimba
Buku Mengenal Orang Rimba
Penulis,
Peri Hermansyah
Penerbit,
Balai Taman Nasional Bukit Duabelas
MENGENAL ORANG RIMBA
DI TAMAN TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS
Penulis :
Peri Hermansyah, SH
ISBN :
978-602-60903-2-4
Editor :
Ahmad Budiyana, S.Hut, M.Si
Sumber Foto :
Courtessy Balai Taman Nasional Bukit Duabelas
Redaksi :
Balai Taman Nasional Bukit Duabelas
Jl. Lintas Sumatera Km. 4 Sarolangun – Bangko
SAROLANGUN – JAMBI
Email: peritn12@gmail.com & tnbukit12@yahoo.co.id
WIRATNO
“Mengenal Orang Rimba Di Taman Nasional Bukit Duabelas” i
KATA PENGANTAR
KEPALA BALAI TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS
Kepala Balai,
I. PENDAHULUAN ...................................................... 1
JENANG TENGGANAI
TEMENGGUNG
WAKIL
kesalahan rakyat
f. Debalang Batin ; Orang yang bertugas sebagai pengawal
Temenggung
g. Tengganas / Tengganai; Penasehat, pemegang
keputusan tertinggi sidang adat dan dapat
membatalkan keputusan.
h. Jenang; Penasehat dan Penghubung Orang Rimba
Umah Godong
memiliki ukuran yang
cukup besar, umah
godong umumnya
memiliki 1 ruang tamu, 1
ruang keluarga dan 2
kamar tidur ukuran rumahnya pun beragam ada 5 m x
7m , 4m x 5m dan tinggi umah godong dari tanah 1 m -
1,5 m. Umah Godong dibangun di ladang dan dekat
dengan sumber air yaitu sungai/anak sungai.
Ditempati berkisar 2-4 tahun kemudian pindah karena
kondisi rumah sudah mulai rapuh dan membangun
rumah baru. Bahan-bahan yang digunakan untuk
membangun rumah godong tiang rumah berupa kayu
bulat jenis meranti, atap rumah dari daun pohon
benal/serdang atau rumbiah, dinding, pintu dan lantai
rumah terbuat dari kulit kayu gaharu atau meranti
atau kayu mesuai, glogor lantai berupa kayu bulat
yang disusun sebagai alas lantai. Seiring perjalanan
waktu bahan-bahan untuk membuat rumah godong
2. Umah Ditanoh
Rumah dibangun
diladang dan dekat sungai
umah ditanoh digunakan
umumnya saat melangun.
Atap rumah dari kulit kayu
meranti, rumbiah dan lantai
rumah berupa glogor kayu
pecah atau bulat berdiameter 4 cm yang disusun rapat
kemudian diatasnya diberi kulit kaya meranti atau tikar
yang terbuat dari daun rumbiah. Tinggi tiang untuk atap
rumah 150 cm dan rumah tidak berdinding. Rumah
ditanoh digunakan selama lebih kurang 8 bulan. Ukuran
1m x 1,5 m, 4m x 5 m tergantung jumlah anggota
keluarga. 1 keluarga bisa memiliki lebih dari 2 rumah
ditanoh tergantung dari jumlah anak. Selesai digunakan
rumah ditanah dtinggalkan begitu saja dan akan
dibiarkan lapuk.
Umah Sudung
dibangun oleh Orang
Rimba yang bersifat
sementara yaitu
pada saat orang
rimbah kemalaman
diperjalanan saat
berpergian, berburu atau mengambil hasil hutan
berupa rotan, jernang, damar, balam, dan buah
hutan meraka akan membuat sesudungon. Rumah
tersebut biasanya menggunakan kayu bulat
diameter 4-5 cm sebagai tiang dan rotan cacing
untuk pengikat dan daun topus atau serdang untuk
atap. Namun sekarang umumnya atap sesudung
sudah menggunakan plastik hitam / perlak sebagai
atap. Ukuran sudung tergantung jumlah anggota
keluarga
3.3 Besale
Asal kata besale sampai saat ini belum diketahui,
namun demikian dapat diartikan secara harafiah duduk
bersama untuk bersama-sama memohon kepada Yang
Kuasa agar diberikan kesehatan, ketentraman dan
dihindarkan dari mara bahaya. Besale dilakukan pada
malam hari yang dipimpin oleh seorang tokoh yang
disegani yang disebut dukun. Tokoh ini memiliki
Ngamal
Nyurau
Nyenong
Ngrip
Ngadap
Nangkus
Meladang Series1
Jelitai KK
Girang
Celitai
Bepayung
Bebayang
Afrizal
60055050045040035030025020015010050 0 50100150
A Kabupaten batanghari
2 Ngamal 29 48 77 2.60
6 Bebayang 40 40 80 2.70
B Kabupaten Tebo
2 Bepayung 36 51 87 2.94
3 Afrizal 39 39 78 2.64
Batanghar Tebo;
i; 1002 1415
Sarolangu
n; 543
Sumber : BTNBD
Tidak Blm Tamat Tamat Tamat Tamat Tamat Tamat Belum TOTAL
Tumenggung tamat usia
Sekolah SD SMP SMA SMK D.III S.I JIWA
SD sekolah
Afrizal 61 6 2 - - - - - 9 78
Bebayang 58 3 1 - - - - - 18 80
Bepayung 69 6 1 1 - - - - 10 87
Celitai 181 13 5 1 1 - - - 34 235
Girang 159 - - - - - - - 5 164
Jelitai 417 48 - - 4 4 - - 70 553
Meladang 142 - - - - - - - 30 172
Nangkus 239 81 28 3 1 - - - 26 378
Ngadap 396 - - - - - - - 32 428
Ngrip 187 11 2 2 1 1 - - 230 434
Nyenong 113 - - - - - - - - 113
Nyurau 153 - - - - - - - 8 161
Ngamal 67 - - - - - - - 10 77
JUMLAH 2.242 168 45 11 7 5 - - 482 2.960
Sumber : Demografi OR TNBD, 2018
Tidak/belum pernah
12000
11 474 sekolah
45
168 Tidak/ belum tamat SD
Tamat SD/MI/sdrjt
SLTP/mTs/sdrjt
SMA/SMK/MA/sdrjt