Anda di halaman 1dari 3

Selayang Pandang Tentang

TPST 3R MULYOAGUNG BERSATU

TPST (Tempat Pengolahan Sampa Terpadu) 3R


Mulyoagung Bersatu adalah sebuah solusi dan jawaban
atas permasalahan sampah yang ada di Desa Mulyoagung.
Karena hampir lebih selama 20 tahun lamanya, warga Desa
Mulyoagung dan sekitarnya membuang sampah pada DAS
(Daerah Aliran Sungai) Brantas sehingga mengakibatkan
pencemaran lingkungan terutama sungai Brantas.

Oleh karena itu, akhirnya pada akhir tahun 2009 dengan digagas oleh masyarakat itu
sendiri yang difasilitasi oleh Program PNPM Mandiri Pedesaan muncullah ide dan gagasan
tentang pembangunan sebuah Tempat Pengolahan Sampah (TPS) yang kemudian dapat
dibangun sebuah TPST dan secara resmi mulai dapat beroperasi pada bulan Februari 2011
yang diberi nama TPST 3R Mulyoagung Bersatu.

TPST 3R Mulyoagung Bersatu dengan menerapkan proses kerja


3R (Reuse, Reduce, Recycle) sesuai dengan arahan dari Dinas Cipta
Karya dan Tata Ruang Pemerintah Kabupaten Malang sebagai pembina,
TPST 3R Mulyoagung Bersatu dapat mengelompokkan sampah menjadi 3
jenis yakni Sampah Organik, Sampah Nonorganik, dan Residu dengan
komposisi sebagai berikut:

10%
Sampah Organik (yang akan diolah menjadi pupuk kompos)
40% Sampah Non-Organik (yang akan dijual kembali)
50%
Sampah residu (yang akan dibuang ke TPA)

Adapun dari hasil pengolahan sampah tersebut semua kembali sebagai sumber
penerimaan TPST 3R Mulyoagung Bersatu disamping sumber penerimaan dari Iuran Warga
yang menjadi layanan persampahan, karena TPST 3R Mulyoagung Bersatu ini sejak awal
berdiri dan dijalankan merupakan lembaga yang bergerak secara MANDIRI untuk sisi
pembiayaan operasionalnya sehingga tidak ada sumber penerimaan atau permodalan untuk
kebutuhan biaya operasionalnya dari Pemerintahan baik itu pemerintahan Desa, Daerah
maupun Pusat.
Adapun cashflow keuangan dari TPST 3R Mulyoagung Bersatu yang saat ini dapat
mengelola kurang lebih income maupun outcomenya kurang lebih sebesar Rp.
275.000.000,- (dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) bersumber dan digunakan untuk
kebutuhan sbb:

Khusus untuk penerimaan yang bersumber dari Iuran, Iuran tersebut diperoleh dari
warga yang menjadi layanan TPST 3R Mulyoagung Bersatu dengan dibantu oleh Ketua RT,
Koordinator maupun Kelompok PKK sebagai collector yang setiap bulannya disetorkan
kepada kami baik tunai maupun via transfer. Adapun saat ini layanan TPST 3R Mulyoagung
Bersatu dapat melayani pengolahan sampah dari 4 Desa yakni Desa Mulyoagung, Desa
Landungsari, Desa Sumbersekar dan Desa Gadingkulon dengan jumlah perkiraan KK
kurang lebih sebesar 13.000 KK yang apabila berdasarkan sumber data Jumlah KK pada
Website Kondisi Demografis Kecamatan Dau terbagi dari wilayah antara lain:
Adapun semua ini dilakukan dengan penuh perjuangan dan pengorbanan tidak lain
adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan di wilayah layanan TPST 3R Mulyoagung
Bersatu karena sampah diambil setiap hari Door to Door tanpa terkecuali meskipun tanggal
libur nasional. Disamping untuk menjaga kelestarian lingkungan, kami juga memberikan
kesempatan bagi masyarakat yang berlatar belakang dari keluarga tidak mampu, anak putus
sekolah, dan warga yang tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan layak untuk memiliki
pekerjaan tetap disini dan memiliki kesempatan untuk hidup dengan layak bersama-
sama meskipun ada beberapa pegawai kami tidak pernah mengenyam pendidikan meskipun
itu pendidikan tingkat dasar.

Berikut kami sampaikan jumlah masyarakat yang mengabdi, dan mencari nafkah untuk
keluarganya di TPST 3R Mulyoagung Bersatu saat ini.

Demikian selayang pandang tentang TPST 3R Mulyoagung Bersatu yang merupakan


bentuk kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk peduli akan pengolahan sampah dan
mencari sedikit berkah dari sampah untuk masyarakat itu sendiri. Karena sampah ini adala
tanggungjawab kita semua.

Mari Kita Kelola Sampah Menjadi Berkah,,,


Semoga Allah Melimpahkan Pahala Atas Hambanya,,,
SAMPAH

Hormat kami,
KSM TPST 3R
Mulyoagung Bersatu

Anda mungkin juga menyukai