Anda di halaman 1dari 4

Nama : Harya Jaya Pradana

Kelas :B
Absensi : 18
NIT : 20293400

REVIEW PERMEN ATR/KBPN NO 9 TAHUN 2021

Untuk penguatan kebijakan, kelembagaan, pembiayaan, dan sumber


daya Surveyor Berlisensi dalam melaksanakan survei dan pemetaan di
bidang agraria/pertanahan dan tata ruang, perlu penyempurnaan
ketentuan dalam Surveyor Berlisensi sehingga Peraturan Menteri Agraria
dan Tata Ruang/ Kepala BPN  No. 33 Tahun 2016 dan No. 11 Tahun 2017
tentang Surveyor Berlisensi perlu diganti sehingga diterbitkan Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN  No. 9 Tahun 2021 yang
terdiri dari 11 BAB 34 Pasal 87 Ayat. Perubahan beberapa aturan
diantaranya adalah

A. Sebelum bernama SKB (surveyor kadaster berlisensi ) menjadi


Surveyor berlisensi
B. Permen sebelumnya tidak mensyaratkan adanya sertifikat kompetensi
bagi calon SKB sedangkan dalam permen baru ini Calon Surveyor
Berlisensi harus mempunyai sertifikat bidang survei kadastral
(Permen 7 Tahun 2020)
C. Dalam permen ini Surveyor Berlisensi wajib bergabung dalam asosiasi
profesi, sebelumnya tidak ada kewajiban
D. Sebelumnya disebutkan yang berhak menjadi Surveyor Kadaster
merupakan lulusan S1 program studi di bidang Survei dan Pemetaan
di permen baru ini ditegaskan Surveyor Kadastral adalah lulusan S1
program studi Teknik Geodesi/ Geomatika/ Teknik Geodesi dan
Geomatika/ D4 STPN
E. Masa berlaku lisensi pertama kali 2 tahun dan selanjutnya dapat
diperpanjang setiap 3 tahun, sebelumnya 5 tahun. Pengajuan
permohonan perpanjangan Lisensi disampaikan paling lambat 3 (tiga)
bulan sebelum masa Lisensi berakhir. Dengan ketentuan :
1. memiliki sertifikat kompetensi bidang survei kadastral yang
masih berlaku;
2. tidak pernah melanggar ketentuan peraturan perundang-
undangan;
3. tidak sedang dikenakan sanksi; dan
4. mempertimbangkan hasil evaluasi dari Kementerian
F. Usia Pensiun yang dahulu maksimal 65 tahun dan dapat
diperpanjang menjadi 70 tahun, kini diatur untuk Surveyor Kadastral
sampai 65 tahun sedangkan Asisten Surveyor Kadastral diberikan
sampai 60 tahun.
G. Surveyor Berlisensi terdiri dari: Surveyor Kadastral dan Asisten
Surveyor Kadastral yang telah memenuhi persyaratan dan kelulusan
dilantik di Kementrian atau Kantor Wilayah sesuai wilayah kerja
Surveyor Berlisensi
H. Perolehan Pekerjaan sekarang lebih luas yang sebelumnya hanya di
Kantor Wilayah, Kantor Pertanahan dan Masyarakat; kini dapat
memperoleh pekerjaan juga dari Kementrian.
I. Dalam permen ini setiap Surveyor Berlisensi (Surveyor Kadastral dan
Asisten Surveyor Kadastral) harus membentuk KJSB, Kantor Jasa
Surveyor Berlisensi (sebelumnya: KJSKB-Kantor Jasa Surveyor
Kadaster Berlisensi) atau bergabung menjadi anggota KJSB yang
telah ada.
J. KJSB dapat berupa KJSB Perseorangan atau KJSB Persekutuan
(Firma).
KJSB Perseorangan didirikan oleh seorang Surveyor Kadastral
yang sekaligus bertindak sebagai Pemimpin, dan beranggotakan
paling sedikit 1 (satu) orang Asisten Surveyor Kadastral.
atau KJSB Persekutuan (Firma) didirikan paling sedikit oleh 2
(dua) orang Surveyor Kadastral, dengan salah seorang sekutu
bertindak sebagai Pemimpin Rekan, dan beranggotakan paling sedikit
2 (dua) orang Asisten Surveyor Kadastral.
K. Melakukan evaluasi kinerja dan menyampaikan laporan bulanan
pada setiap tanggal 10 di bulan berikutnya secara elektronik.
Sebelumnya Melakukan evaluasi kinerja dan menyampaikan laporan
bulanan pada setiap minggu pertama awal bulan secara manual
L. Adanya penguatan terhadap Kode Etik, Dewan Etik dan Asosiasi
Profesi sebelumya tidak diatur.
M. Lingkup pekerjaan
1. perencanaan;
2. pengorganisasian dan pelaksanaan;
3. penyimpanan dan pengelolaan dokumen hasil pelaksanaan
pekerjaan Survei dan Pemetaan dalam Dokumen Elektronik;
4. kontrol kualitas pekerjaan;
5. kegiatan di bidang survei, pemetaan pertanahan dan ruang
lainnya.
a. Pendaftaran Tanah untuk pertama kali;
b. pemeliharaan data Pendaftaran Tanah;
c. pengadaan tanah; dan
d. layanan dan kegiatan di bidang pertanahan dan ruang lainnya.

Hasil Survei dan Pemetaan oleh Surveyor Berlisensi berupa:


a. data hasil pengukuran di lapangan; dan
b. gambar ukur, dalam bentuk analog maupun digital.

Hasil Survei dan Pemetaan oleh KJSB berupa:


a. data hasil pengukuran di lapangan;
b. gambar ukur, dalam bentuk analog maupun digital;
c. peta bidang tanah dalam bentuk analog maupun digital; dan
d. hasil pelayanan atau kegiatan di bidang pertanahan dan ruang
lainnya

Permen ATR/KBPN No 9 Tahun 2021 diubah dengan Permen


Agraria/Kepala BPN No. 8 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
9 Tahun 2021 tentang Surveyor Berlisensi

Anda mungkin juga menyukai