Anda di halaman 1dari 66

Lampiran 1, RPP Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS 1

Nama Sekolah : SMP Kristeen 4 Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/II(Dua)

Alokasi Waktu : 5 X 40 Menit (2 X Pertemuan)

Pelaksanaan : Jumat, 9, 15 Februari 2018

A. Standar Kompetensi

5. Memahami usaha persiapan kemerdekaan

B. Kompetensi Dasar

5.1 Mendeskripsikan peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentukanya

Negara Kesatuan Republik Indonesia

C. Indikator

5.1.1 Menjelaskan terbentuknya BPUPKI dan PPKI.

5.1.2 Mengidentifikasi tokoh-tokoh yang terlibat dalam BPUPKI.

5.1.3 Menjelaskan hasil kerja panitia kecil.

88
5.1.4 Mengidentifikasi tokoh-tokoh yang terlibat dalam PPKI.

5.1.5 Mengidentifikasi alasan pemuda menculik Ir Soekarno-Hatta.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menjelaskan terbentuknya BPUPKI dan PPKI dalam

rangka usaha persiapan kemerdekaan.

2. Peserta didik dapat menjelaskan hasil kerja panitia kecil.

3. Peserta didik dapat mengidentifikasi tokoh-tokoh yang terlibat dalam

BPUPKI dan PPKI.

4. Peserta difik dapat menjelaskan alasan pemuda menculik Ir. Soekarno

E. Karakter yang diharapkan

1. Disiplin

2. Kerjasama

3. Rasa ingin tahu

4. Aktif

5. Jujur

F. Materi pembelajaran

Proses persiapan kemerdekaan Indonesia

G. Model dan Metode pembelajaran

1. Model pembelajaran

Cooperative Learning

2. Metode Pembelajaran

89
a. Numbered Heads Together (NHT): digunakan untuk mengulang

materi yang telah diajarkan sebelumnya

b. Ceramah

c. Diskusi

d. Tanya jawab.

H. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media Pembelajaran

Power poit

2. Alat bahan

a. Kertas Hvs

b. Nomor kepala

c. Alat tulis

3. Sumber belajar

a. DIKTAT Lembar Kerja Siswa IPS

b. Buku Paket IPS SMP semester 2

I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
2. Guru mmbacakan renungan.
3. Perwakilan peserta didik memimpin berdoa
untuk memulai kegiatan pembelajaran.
4. Guru beserta peserta didik menyanyikan
lagu nasional “Indonesia Raya”

90
5. Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
(disiplin)
6. Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran.
a. Peserta didik dapat menjelaskan
terbentuknya BPUPKI dan PPKI dalam
rangka usaha persiapan kemerdekaan.
b. Peserta didik dapat menjelaskan hasil
kerja panitia kecil.
Kegiatan Eksplorasi 60 menit
Inti 7. Peserta didik menyiapkan perlengkapan
pembelajaran masing-masing.
8. Guru memberikan lembar materi pada setiap
peserta didik.
9. Guru memperbolehkan peserta didik
menggunakan sumber belajar lain untuk
menambah wawasan materi.
10. Guru mejelaskan materi tentang “Proses
Persiapan Kemerdekaan”.
11. Siswa memperhatikan dan meyimak
lembaran materi yang diberikan guru.(rasa
ingin tahu).
12. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya terkait dengan materi yang
diberikan.(aktif)
13. Siswa mencatat hal-hal penting yang
berkaitan dengan materi pembelajaran.
Elaborasi
14. Semua Peserta didik dalam kelas dibagi
menjadi 5 kelompok yang setiap
kelompoknya terdiri dari 4.
15. Pada setiap kelompok diberikan nomor
untuk dipakaikan dikepala peserta didik,
nomor tersebut dalam satu kelompok terdiri
dari 1-4.
16. Guru mengarahkan peserta didik untuk
bekerja sama dalam kelompok. (kerja sama)
17. Setelah perserta didik dalam kelompok
mempelajari materi yang diberikan guru,
setiap kelompok memaparkan hasil yang
dipelajari kepada peserta didik yang lain.
18. Untuk memperdalam pemahaman peserta
didik guru menberikan soal benar salah.

91
19. Guru membacakan soal sesuai materi yang
telah dibahas.
20. Peserta didik dalam kelompok berdiskusi
untuk menentukan jawaban yang tepat.
21. Guru memanggil nomor secara acak.
22. Nomor yang terpanggil pada setiap
kelompok harus mampu menjelaskan
jawaban dari soal yang dibacakan guru.
23. Guru dan peserta didik mendiskusikan
jawaban yang benar. Jika jawaban benar
diberi point 1 dan salah mendapat point 0.
24. Peserta didik kemudian menghitung bayak
point atau jawaban benar yang diperoleh
setiap kelompoknya
Konfirmasi
25. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk siswa bertanya mengenai materi yang
belum dipahaminya.

Penutup 1. Guru berserta peserta didik membuat 10 menit


kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari
pada pertemuan pertama.
2. Siswa mencatat rangkuman.
3. Guru memberikan kesempatan untuk siswa
menyampaikan hal yang disukai atau yang
tidak disukai dalam pembelajaran IPS.
4. Guru mengahiri pelajaran dan
menyampaikan materi pelajaran untuk
pertemuan berikutnya

Pertemuan 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
2. Guru membacakan renungan.
3. Perwakilan peserta didik memimpin berdoa
untuk memulai kegiatan pembelajaran.
4. Guru beserta peserta didik menyanyikan
lagu nasional “Indonesia Raya”

92
5. Guru mengabsen kehadiran peserta
didik.(disiplin)
6. Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran.
a. Peserta didik dapat mengidentifikasi
tokoh-tokoh yang terlibat dalam
BPUPKI dan PPKI
b. Peserta didik dapat menjelaskan alasan
pemuda menculik Ir. Soekarno
Kegiatan Eksplorasi 85 menit
Inti 7. Peserta didik menyiapkan perlengkapan
belajar masing-masig.
8. Guru memberikan lembar materi pada setiap
peserta didik.
9. Guru memperbolehkan peserta didik
menggunakan sumber belajar lain untuk
menambah wawasan materi.
10. Siswa memperhatikan dan meyimak
lembaran materi yang diberikan guru.(rasa
ingin tahu).
11. Peserta didik mencatat hal-hal penting yang
berkaitan dengan materi.
12. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya terkait dengan materi yang
diberikan.
Elaborasi
13. Semua Peserta didik dalam kelas dibagi
menjadi 5 kelompok yang setiap
kelompoknya terdiri dari 4.
14. Pada setiap kelompok diberikan nomor
untuk dipakaikan dikepala peserta didik,
nomor tersebut dalam satu kelompok terdiri
dari 1-4.
15. Guru mengarahkan peserta didik untuk
bekerja sama dalam kelompok.
16. Setelah perserta didik dalam kelompok
mempelajari materi yang diberikan guru,
setiap kelompok memaparkan hasil yang
dipelajari kepada peserta didik yang lain.
17. Untuk memperdalam pemahaman peserta
didik guru menberikan soal benar salah.
18. Guru membacakan soal sesuai materi yang
telah dibahas.

93
19. Peserta didik dalam kelompok berdiskusi
untuk menentukan jawaban yang tepat.
20. Guru memanggil nomor secara acak. Nomor
yang terpanggil pada setiap kelompok harus
mampu menjelaskan jawaban dari soal yang
dibacakan guru.
21. Guru dan peserta didik mendiskusikan
jawaban yang benar. Jika jawaban benar
diberi point 1 dan salah mendapat point 0.
22. Peserta didik kemudian menghitung bayak
point atau jawaban benar yang diperoleh
setiap kelompoknya.
Konfirmasi
23. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk siswa bertanya mengenai materi yang
belum dipahaminya.(aktif)
24. Peserta didik kembali ketempat duduk
semula dan tidak berkelompok.
25. Guru memberikan soal evaluasi materi
pertemuan pertama dan pertemuan kedua.
26. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi
secara mandiri. (jujur)
Penutup 1. Guru berserta peserta didik membuat 25 menit
kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari
pada pertemuan pertama.
2. Siswa mencatat rangkuman.
3. Guru memberikan angket untuk di isi peserta
didik.
4. Guru memberikan kesempatan untuk siswa
menyampaikan hal yang disukai atau yang
tidak disukai dalam pembelajaran IPS.
5. Guru mengahiri pelajaran hari ini.

J. Penilaian Pembelajaran

1. Teknik Penilaian

a. Evaluasi/ Tes

2. Instrumen Penilaian

94
a. Bentuk : Tes Pilihan Ganda

b. Jumlah soal : 14 soal

c. Pedoman Penilaian :

Program Tindak Lanjut:

K. Lampiran- lampiran

1. Materi

2. Soal evaluasi

3. Kunci jawaban soal evaluasi

4. Soal dengan metode NHT

95
96
Lampiran materi

PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA

A. Alasan jepang membentuk BPUPKI

Salah satu berdirinya sebuah negara adalah kemerdekaan dan kedaulatan.

Begitu pula dengan bangsa Indonesia. Banyak upaya yang dilakukan bangsa

Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaannya. Bulan September 1944,

merupakan syarat cukup sulit bagi jepang. Kedudukan didaratan Asia sudah terancam

tentara Sekutu. Karena itu, untuk menarik rakyat Indonesia , tanggal 7 September

1944 PM Koiso mengeluarkan janji kemerdekaan janji kemerdekaan Indonesia

dikemudian hari.

Menindaklanjuti janji Koiso, pada tanggal 1 Maret 1945, pemerintah

pendudukan Jepang melalui Panglima Balatentara XIV, Jenderal Kumakichi Harada,

mengumumkan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa Jepang yaitu Dokuritsu Zuunbie Cosakai.

Tujuan pembentukan BPUPKI adalah mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting

yang berkaitan dengan berbagai hal pembentukan negara Indonesia merdeka.

BPUPKI diketuai oleh KRT. Radjiman Wediodiningrat dengan wakilnya Raden

Panji Suroso dari Indonesia dan Ichibangase Yoshio dari Jepang. Dalam menjalankan

tugasnya, BPUPKI melaksanakan siding pertama pada tanggal 29 Mei- 1 Juni 1945.

Rapat tersebut bertujuan untuk menyusun dasar Negara Indonesia merdeka dan juga

97
membentuk Panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Ada tiga tokoh yang

mengusulkan rancangan dasar negara.

1. Muhammad Yamin

Pada tanggal 29 Mei 1945, Mr. M. Yamin mengusulkan lima dasar negara

sebagai berikut:Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri

Kerakyatan, dan Kesejahteraan yang berkebudayaan.

2. Soepomo

Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Supomo, yang mengajukan dasar

negara sebagai berikut: Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan lahir dan

batin, Musyawarah, dan Keadilan rakyat

3. Ir. Soekarno

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengusulkan dasar negara sebagai

berikut: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau peri kemanusiaan,

Mufakat dan demokrasi, Kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa

Pada tanggal 10- 16 Juli 1945, BPUPKI mengadakan sidang kedua. Sidang ini

menghasilkan rancangan undang-undang dasar untuk Indonesia merdeka.

Panitia Sembilan

Untuk merumuskan dasar Negara sesuai usulan dalam rapat BPUPKI,

dibentuklah panitia Sembilan. Panitia Sembilan beranggotakan Sembilan orang yang

diketuai oleh Soekarno. Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan berhasil

98
merumuskan dasar Negara yang disebut sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter)

yang berisi:

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-

pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratanperwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pada tanggal 10- 16 Juli 1945, BPUPKI mengadakan sidang kedua. Sidang ini

menghasilkan rancangan undang-undang dasar untuk Indonesia merdeka.

a. PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

Setelah berhasil menyelesaikan tugasnya, BPUPKI dibubarkan. Dibentuklah

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 7 Agustus 1945.

Dalam bahasa Jepang, PPKI disebut Dokuritsu Zuunbie Inkai. Tugas PPKI adalah

menetapkan dan mengesahkan rancangan dasar Negara yang telah dibuat oleh

BPUPKI. Ketua PPKI adalah Soekarno dan Wakilnya adalah Moh. Hatta. Anggota

PPKI berjumlah 21 orang.

Kedudukan Jepang dalam perang Asia Pasifik mulai terdesak. Di beberapa

tempat tentara Jepang menderita kekalahan dari pasukan Sekutu. Amerika Serikat

99
akhirnya berhasil melakukan pengeboman terhadap kota Hirosima (06 Agustus 1945)

dan Nagasaki (09 Agustus 1945). Akibat pengeboman tersebut, melumpuhkan

kondisi politik dan ekonomi Jepang. Oleh karena itu, tanggal 14 Agustus 1945 Jepang

menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

Menyerahnya Jepang Kepada Sekutu

Pada tanggal 9 Agustus 1945, 3 tokoh penting Indonesia yaitu Soekarno, Moh.

Hatta, dan Radjiman Wediodiningrat menemui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam.

Jepang mengatakan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia melalui PPKI.

Sesudah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu tanggal 14 Agustus

1945, Indonesia berada dalam keadaan Vacuum of Power (kosong kekuasaan),

artinya, pada saat itu tidak ada satupun pemerintahan yang berkuasa di

Indonesia. Jepang telah menyatakan kalah kepada sekutu, sedangkan pihak Sekutu

sebagai pemenang perang belum sempat menggantikan kedudukan Jepang di

Indonesia.

b. Peristiwa Rengasdengklok

Pada tanggal 14 Agustus 1945 ketiga tokoh tersebut kembali ke Indonesia.

Akan tetapi, berita kekalahan Jepang terhadap sekutu sudah didengar oleh para

pemuda Indonesia melalui siaran radio luar negeri. Oleh karena itu, para pemuda

menuntut agar proklamasi segera dilaksanakan.

100
Pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945, para tokoh pemuda mengadakan

rapat kilat di Lembaga Bakteiologi di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta agar pada

tanggal 16 Agustus 1945 Kemerdekaan Indonesia segera di proklamasikan. Golongan

pemuda mengutus Darwis dan Wikana menemui Bung Karno dan Bung Hatta untuk

menyampaikan hasil rapat golongan pemuda. Tetapi, Bung Karno dan Bung Hatta

tidak menyetujui dengan alasan bahwa proklamasi harus dipersiapkan dengan

matang. Akibatnya terjadi ketegangan antara golongan tua dan golongan pemuda.

Sehingga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pada tanggal 16

Agustus 1945, tiga tokoh pemuda, yaitu Sukarni, Yusuf Kunto, dan Singgih

membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok, Jawa Barat. Tujuannya

adalah mengamankan Bung Karno dan Bung Hatta agar terhindar dari gangguan

pihak Jepang. Di Rengasdengklok, para pemuda mendesak Bung Karno dan Bung

Hatta agar segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada sore hari

tanggal 16 Agustus 1945, Mr. Ahmad Subardjo datang untuk menengahi

pertentangan pendapat antara golongan tua dan golongan muda. Setelah mencapai

kata sepakat dalam musyawarah, mereka memutuskan pada tanggal 17 Agustus

1945untuk memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.

Bunga Karno dan Bung Hatta mengajak anggota PKI dan tokoh pemuda untuk

membicarakan persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pembicaraan itu

berlangsung di rumah Laksamana Muda Maeda, beliau adalah perwira angkatan laut

Jepang di Jakarta. Rumah tersebut kini terletak di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta.

101
Lampiran soal dan jawaban benar salah

SOAL KUIS BENAR SALAH SIKLUS 1

1. Pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerahkan kekuasaan Hindia Belanda

(Indonesia)kepada Jepang di Kalijati, Subang.

2. Kerja rodi merupakan kerja paksa pada masa penjajahan Jepang.

3. Jawa hokokai merupakan kebijakan pemerintah Jepang dibidang politik yang

bertugas mengumpulkan sumber daya alam.

4. Heiho merupakan organisasi militer bentukan Jepang yang dibentuk pada tanggal

3 Oktober 1943.

5. Pada tanggal 1 Maret 1945 PM Koiso mengeluarakan janji kemerdekaan

Indonesia dikemudian hari.

6. BPUPKI merupakan organisani bentukan jepang dengan nama lain Dokuritzu

Junbi Cosakai.

7. 1 Maret 1945 BPUPKI dibentuk.

8. Jumlah anggota BPUPKI adalah 62 0rang.

9. BPUPKI diketuai oleh R.P Suroso dan wakilnya KRT Rajiman Widyodiningrat.

10. Pada tanggal 29 April para anggota BPUPKI dilantik di gedung Cuo Sangi In

(Dewan Pertimbangan Pusat).

11. Sidang pertama BPUPKI dilakukan pada tanggal 29 Mei – 10 Juni 1945.

12. Sidang pertama membahas Dasa dan Falsafah negara Indonesia.

102
13. Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri KeTuhanan, Peri Kerakyatan, dan

Musyawarah merupakan usulan Dasar dan Falsafah negara Indonesia menurut

Mr. Muhamaad Yamin.

14. Lima asas yang diajukan oleh Ir. Soekarno diberinama Pancasila.

15. Panitia kecil bertugas untuk merumuskan usul-usul dan pandangan didalam

sidang bertama.

16. Panitia kecil beranggotakan 8 orang.

17. Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 kota Hirosima dan Nagasaki dibom atom

oleh Belanda.

18. PPKI dibentuk tanggal 7 Agustus 1945.

19. Dalam bahasa jepan PPKI disebut Dokuritsu Junbi Cosakai.

20. Anggota PPKI berjumal 21 orang dengan ketua Ir Soekarno.

21. Pada sidang 8 Agustus 1945 anggota PPKI ditambah 6 orang oleh pihak

Indonesia lepas dari pengendalian jepang.

22. Menyusun rencana kemerdekaan Indonesia, meneliti dan menyempurnakan hasil

kerja BPUPKI, mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan

pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia,ketiga hal tersebut merupakan

peranan dari PPKI.

103
JAWABAN KUIS BENAR SALAH SIKLUS I

1. B
2. S, kerja rodi merupakan kerja paksa pada masa penjajahan Belanda
3. B
4. S, Heiho dibentuk pada bulan April 1943
5. S, (7 September 1944)
6. B
7. S (Ledjend Kumakici Harada mengumumkan pembentukan BPUPKI)
8. B
9. S (diketuai oleh KRT Rajiman Widyodiningrat dan wakilnya R.P Suroso)
10. S,( pelantikan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 1945)
11. S, (29 Mei- 1 Juni 1945)
12. B
13. S, (Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri KeTuhanan, Peri Kerakyatan, dan
Kesejahteraan Rakyat)
14. B
15. B
16. S,(9 orang )
17. S, (amerika Serikat)
18. B
19. S, (Dokuritzu Junbi Inkai)
20. B
21. BB

104
Lampiran soal dan jawaban, soal evaluasi siklus 1

Soal evaluasi

Siklus 1

1. Sebagai usaha mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, Jepang membentuk…


a. PPKI c. Panitia Sembilan
b. BPUPKI d. Konstituante
2. Pelantikan dan peresmian anggota BPUPKI dilaksanakan digedung Chuo
Sangi in atau nama lainnya adalah gedung..
a. Dewan Perwakilan Rakyat c. Dewan Pertimbangan Pusat
b. Majelis Perwakilan Rakyat d. Dewan Penasehat Agung
3. Badan yang bertugas menyusun UUD dan Dasar Negara dalam
mempersiapkan Negara Indonesia merdeka adalah…
a. BPUPKI c. MPRS
b. PPKI d. KNIP
4. Sidang pertama BPUPKI pertama bertujuan untuk merumuskan..
a. Dasar dan Falsafah c. Negara Piagam jakarta
b. Teks Proklamasi d. UUD 1945
5. Istilah pancasila untuk pertama kali dimunculkan tanggal 1 Juni 1945 oleh..
a. Mohammad Hatta c. Mr. Soepomo
b. Ir. Soekarno d. Moh Yamin
6. Dasar negara yang disampaikan oleh Ir. Soekarno dalam rapat BPUPKI
adalah…
a. Trisila c. Dasasila
b. Ekasila d. Pancasila
7. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk pada tanggal..
a. 7 Agustus 1745 c. 9 Agustus 1945

105
b. 8 Agustus 1945 d. 10 Agustus 1945
8. Berikut ini yang menjadi salah satu hasil sidang-sidang BPUPKI adalah…
a. Univeralisme atau kemanusiaan
b. Pancasila menjadi Dasar Negara
c. Ketuhanan Yang Maha Esa
d. Persatuan Indonesia
9. Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhaan, Peri Kerakyatan, dan
Kesejahteraan yang berkebudayaan, merupakan usulan dasar negara yang
dikemukakan oleh..
a. Moh Hatta c. Ir. Soekarno
b. Moh Yamin d. Soepomo
10. Pernyataan yang benar tentang Panitia Sembilan adalah..
a. mengesahkan dasar indonesia merdeka
b. menyusun naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia
c. menyelidi hal-hal yang dibutuhkan negara Indonesia merdeka
d. menghasilkan rumusan dasar negara yang disebut Piagam Jakarta
11. Panitian yang dibentuk untuk menggantikan Badan Penyelidik Usaha- usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) adalah…
a. PPKI c. Pembela Tanah Air
b. TNI d. Panetia Sembilan
12. Tokoh yang menjadi penengah antar golongan muda dan golongan tua dalam
membahas proklamasi kemerdekaan adalah..
a. Wikana c. Ir. Soekarno
b. Laksamana Maeda d. Ahmad Soebarjo
13. Dokuritsu junbi Chosakai adalah nama lain dari..
a. PPKI c. PETA
b. BPUPKI d. PUTERA
14. Pancasila lahir pada tanggal …
a. 1 Mei 1945 c. 1 Juli 1945

106
b. 1 Juni 1945 d. 1 Agustus 1945

Jawaban

No jawaban No Jawaban

1 B 11 A

2 C 12 D

3 A 13 B

4 A 14 B

5 B

6 D

7 A

8 B

9 B

10 D

107
Lampiran 2, RPP Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS 2

Nama Sekolah : SMP Kristeen 4 Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/II(Dua)

Alokasi Waktu : 5 X 40 Menit (2 X Pertemuan)

Pelaksanaan : Jumat, 23,Februari dan 2 Maret 2018

A. Standar Kompetensi

5 Memahami usaha persiapan kemerdekaan

B. Kompetensi Dasar

5.2 Menjelaskan peristiwa proklamasi dan terbentuknya Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

C. Indikator

5.2.1 Menjelaskan tujuan Jepang membentuk BPUPKI.

5.2.2 Mengidentifikasi hasil sidang BPUPKI pertama dan kedua.

5.2.3 Menganalisis proses penyusunan Dasar Negara

108
5.2.4 Menganalisis proses penyusunan UUD Negara Indonesia

5.2.5 Menganalisis dibentuknya PPKI dan peranannya didalam proses

persiapan kemerdekaan Indonesia.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menjelaskan tujuan Jepang membentuk BPUPKI.

2. Peserta didik dapat mengidentifikasi hasil sidang BPUPKI yang pertama

dan kedua.

3. Peserta didik dapat menganalisis proses penyusunan Dasar Negara dan

UUD Negara Indonesia.

4. Peserta didik dapat Menganalisis dibentuknya PPKI dan peranannya

didalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia.

E. Karakter yang diharapkan

1. Disiplin

2. Kerjasama

3. Rasa ingin tahu

4. Aktif

5. Jujur

F. Materi pembelajaran

Peristiwa Proklamasi dan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

G. Model dan Metode pembelajaran

1. Model pembelajaran

109
Cooperative Learning

2. Metode Pembelajaran

a. Numbered Heads Together (NHT): digunakan untuk mengulang

materi yang telah diajarkan sebelumnya

b. Ceramah

c. Diskusi

d. Tanya jawab.

H. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media Pembelajaran

Power poit

2. Alat bahan

a. Kertas Hvs

b. Nomor kepala

c. Alat tulis

3. Sumber belajar

a. DIKTAT Lembar Kerja Siswa IPS

b. Buku Paket IPS SMP semester 2

I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 26. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
27. Guru memberikan renungan pagi.

110
28. Perwakilan peserta didik memimpin berdoa
untuk memulai kegiatan pembelajaran.
29. Siswa bersama guru menyanyikan lagu
nasional “Indonesia Raya”
30. Guru mengabsen kehadiran peserta
didik.(disiplin)
31. Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran:
a. Peserta didik dapat menjelaskan tujuan
Jepang membentuk BPUPKI.
b. Peserta didik dapat mengidentifikasi
hasil sidang BPUPKI yang pertama dan
kedua.
Kegiatan Eksplorasi 60 menit
Inti 1. Peserta didik menyiapkan perlengkapan
pembelajaran.
2. Guru memberikan lembar materi pada setiap
peserta didik.
3. Guru memperbolehkan peserta didik
menggunakan sumber belajar lain untuk
menambah wawasan materi.
4. Guru mejelaskan materi tentang “peristiwa
proklamasi dan terbentuknya NKRI”.
5. Siswa memperhatikan dan meyimak
lembaran materi yang diberikan guru.(rasa
ingin tahu).
6. Siswa mencatat hal-hal yang penting pada
materi pembelajaran.
7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya terkait dengan materi yang
diberikan. (aktif)
Elaborasi
8. Semua Peserta didik dalam kelas dibagi
menjadi 5 kelompok yang setiap
kelompoknya terdiri dari 4 peserta didik.
9. Pada setiap kelompok diberikan nomor
untuk dipakaikan dikepala peserta didik,
nomor tersebut dalam satu kelompok terdiri
dari 1-4.
10. Guru memberikan lembar bahan materi
untuk dipelajari pada setiap
kelompoknya.(kerja sama)
11. Setelah perserta didik dalam kelompok

111
mempelajari materi yang diberikan guru,
setiap kelompok memaparkan hasil yang
dipelajari kepada peserta didik yang lain.
12. Untuk memperdalam pemahaman peserta
didik guru menberikan soal benar salah.
13. Guru membacakan soal sesuai materi yang
telah dibahas.
14. Peserta didik dalam kelompok berdiskusi
untuk menentukan jawaban yang tepat.
15. Guru memanggil nomor secara acak.
16. Nomor yang terpanggil pada setiap
kelompok harus mampu menjelaskan
jawaban dari soal yang dibacakan guru.
17. Guru dan peserta didik mendiskusikan
jawaban yang benar. Jika jawaban benar
diberi point 1 dan salah mendapat point 0.
18. Peserta didik kemudian menghitung bayak
point atau jawaban benar yang diperoleh
setiap kelompoknya.
Konfirmasi
19. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya mengenai
materi yang belum dipahaminya.
Penutup 5. Guru berserta peserta didik membuat 10 menit
kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari
pada pertemuan pertama.
6. Siswa mencatat rangkuman.
7. Guru memberikan kesempatan untuk siswa
menyampaikan hal yang disukai atau yang
tidak disukai dalam pembelajaran IPS.
8. Guru mengahiri pelajaran dan
menyampaikan materi pelajaran untuk
pertemuan berikutnya

Pertemuan 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 27. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
28. Guru membacakan renungan pagi.

112
29. Perwakilan peserta didik memimpin berdoa
untuk memulai kegiatan pembelajaran.
30. Giru beserta peserta didik menyanyikan lagu
kebangsaan “Indonesia Raya”
31. Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
(disiplin)
32. Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran.
c. Peserta didik dapat menganalisis proses
penyusunan Dasar Negara dan UUD
Negara Indonesia.
d. Peserta didik dapat Menganalisis
dibentuknya PPKI dan peranannya
didalam proses persiapan kemerdekaan
Indonesia
Kegiatan Eksplorasi 85 menit
Inti 1. Guru memberikan lembar materi pada setiap
peserta didik.
2. Guru memperbolehkan peserta didik
menggunakan sumber belajar lain untuk
menambah wawasan materi.
3. Siswa memperhatikan dan meyimak
lembaran materi yang diberikan guru.(rasa
ingin tahu)
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya terkait dengan materi yang
diberikan.
Elaborasi
5. Semua Peserta didik dalam kelas dibagi
menjadi 5 kelompok yang setiap
kelompoknya terdiri dari 4.
6. Pada setiap kelompok diberikan nomor
untuk dipakaikan dikepala peserta didik,
nomor tersebut dalam satu kelompok terdiri
dari 1-4.
7. Guru memberikan lembar bahan materi
untuk dipelajari pada setiap kelompoknya.
8. Setelah perserta didik dalam kelompok
mempelajari materi yang diberikan guru,
setiap kelompok memaparkan hasil yang
dipelajari kepada peserta didik yang lain.
9. Untuk memperdalam pemahaman peserta
didik guru menberikan soal benar salah.

113
10. Guru membacakan soal sesuai materi yang
telah dibahas.
11. Peserta didik dalam kelompok berdiskusi
untuk menentukan jawaban yang tepat.
12. Guru memanggil nomor secara acak. Nomor
yang terpanggil pada setiap kelompok harus
mampu menjelaskan jawaban dari soal yang
dibacakan guru.
13. Guru dan peserta didik mendiskusikan
jawaban yang benar. Jika jawaban benar
diberi point 1 dan salah mendapat point 0.
Konfirmasi

14. Guru memberikan kesempatan kepada siswa


untuk siswa bertanya mengenai materi yang
belum dipahaminya.
15. Peserta didik kemudian menghitung bayak
point atau jawaban benar yang diperoleh
setiap kelompoknya.
16. Peserta didik kembali ketempat duduk
semula dan tidak berkelompok.
17. Guru memberikan soal evaluasi materi
pertemuan pertama dan pertemuan kedua.
18. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi
secara mandiri. (jujur)
Penutup 1. Guru berserta peserta didik membuat 25 menit
kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari
pada pertemuan pertama.
2. Peserta didik mencatat rangkuman.
3. Guru memberikan angket untuk diisi peserta
didik
4. Guru memberikan kesempatan untuk siswa
menyampaikan hal yang disukai atau yang
tidak disukai dalam pembelajaran IPS.
5. Guru mengahiri pelajaran hari ini dan
menyampaikan tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya.

J. Penilaian Pembelajaran

1. Teknik Penilaian

114
a. Evaluasi/ Tes

2. Instrumen Penilaian

a. Bentuk : Tes Pilihan Ganda

b. Jumlah soal : 19 Soal

c. Pedoman Penilaian :

d. Lampiran- lampiran

3. Materi

4. Soal evaluasi

5. Kunci jawaban soal evaluasi

6. Soal dengan metode NHT

115
116
Lampiran materi

PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN PROSES TERBENTUKNYA NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

A. Perbedaan Perseptif Antarkelompok Sekitar Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia

1. Kekalahan Jepang dalam perang Asia Pasifik

Pada awal thun 1945 kedudukan tentara Jepang semakin terdesak oleh tentara

sekutu dalam perang Asia timur raya. Satu demi satu daerah kekuasaan Jepang dapat

dikuasai oleh Amerika Serikat. Pada tanggal 6 Agustus 1945 tentara Amerika Serikat

menjatuhkan bom atom dikota Hirosima kemudian dissusul kota Nagasaki pada

tanggal 9 Agustus 1945. Kedua kota tersebut hancur mengakibatkan Jepang lumpuh

dan tidak berdaya.

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu,

upacara penyerahan resmi dilaksanakan tanggal 2 September 1945 dikapal Missouri

milik AS yang merapat ditrluk Tokyo.

2. Perbedaan pendapat anatar golongan tua dan dolongan muda

Menyerahnya Jepang kepasa Sekutu membuat Vacum of power artinya

kekosongan kekuasaan pemerintahan di Indonesia. Hal ini dimanfaatkan dengan baik

oleh bangsa Indonesia. Setelah mendengar Jepang menyerah kepada sekutu Sutan

117
Syahir segera menemui Bung Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan

Indonesia tanpa harus menunggu pemerintah Jepang. Bung Hatta tidak dapat

memenuhi permintaan Sutan Syahir, agar tidak mengecewakan Bung Hatta mengajak

kerumah Bung Karno. Oleh Bung Hatta dijelaskan maksud kedatangan Sutan Syahir,

namun Bung Karno tidak dapat menerima maksud Sutan Syahir dengan beberapa

alasan sebagai berikut:

a. Bung Karno sedia melaksanakan proklamasi jika ada pertemuan dengan

anggota PPKI lainnya.

b. Ir Soekarno mengecek kebenaran berita tersebut sebelum mengadakan

tindakan yang menentukan masa depan bangsanya.

c. Jika proklamasi dilaksanakan diluar PPKI, maka Indonesia merdeka harus

dipertahankan dari tentara sekutu yang akan mendarat di Indonesia dan

sekaligus tentara jepang ingin mempertahankan status quonya sebelum

kedatangan sekutu. Hal ini berlainan jika proklamasi dilaksanakan dalam

konteks PPKI karena Jepang tidak akan memusuhinya.

Sutan Syahir kemudian pergi ke menteng raya (markas para pemuda) dan

bertemu dengan para pemuda seperti: Sukarni, BM Diah, Sayuti Melik, Chaerul

Saleh, dll. Dipertemuan ini golongan muda mengadakan rapat disalah satu lembaga

Bakteirologi di jalan Pegangsaan Timur tepat pada tanggal 15 Agustus 1945 jam

20.00 WiB dipimpin oleh Chaerul Saleh. Keputusan rapat mengajukan tututan radikal

yang menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak dan soal rakyat Indonesia

118
sendiri,tidak dapat digantungkan orang dan kerajaan lain. Segala ikatan, hubungan

dan janj kemerdekaan Jepang harus diputus.

Hasil putusan rapat disampaikan Darwis dan Wikana pukul 22.00 WIB ke Bung

Karno dikediamannya. Wikana menyampaikan kehendak para pemuda agar

proklamasi kemerdekaan Indonesia dinyatakan Bung Karno esok hari tanggal 16

Agustus 1945. Para pemuda mengancam jika proklamasi tidakdilaksanakan akan

terjadi pertumpahan darah. Mendengar ancaman itu Bung Karno marah lalu Bung

karno dan Bung Hatta diasingkan golongan tuan seperti Mr. Iwa Kusuma Sumantri,

dr. Buntaran, dr. Samsi dan Ahmad Subarjo tetap bersikukuh ingin membicarakan

terlebih dahulu dengan anggota PPKI lainnya.

3. Peristiwa Rengasdengklok

Sehingga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pada tanggal 16

Agustus 1945, tiga tokoh pemuda, yaitu Sukarni, Yusuf Kunto, dan Singgih

membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok, Jawa Barat. Tujuannya

adalah mengamankan Bung Karno dan Bung Hatta agar terhindar dari gangguan

pihak Jepang. Di Rengasdengklok, para pemuda mendesak Bung Karno dan Bung

Hatta agar segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada sore hari

tanggal 16 Agustus 1945, Mr. Ahmad Subardjo datang untuk menengahi

pertentangan pendapat antara golongan tua dan golongan muda. Setelah mencapai

119
kata sepakat dalam musyawarah, mereka memutuskan pada tanggal 17 Agustus 1945

untuk memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.

Bunga Karno dan Bung Hatta mengajak anggota PKI dan tokoh pemuda untuk

membicarakan persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pembicaraan itu

berlangsung di rumah Laksamana Muda Maeda, beliau adalah perwira angkatan laut

Jepang di Jakarta. Rumah tersebut kini terletak di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta.

Sebelum mengadakan pertemuan dirumah Maeda, Soekarno Hatta sebelumnya

pergi menemui pemimpin tentara Jepang, Mayor jendral Nishimura untuk

menanyakan pendapat dan sikap tentang priklamasi kemerdekaan Indonesia.

Nashimura mengatakan tidak bertanggung jawab dan menyerahkan sepenuhnya

kepada Sokarno Hatta. Dengan demikian proklamasi Indonesia harus dilakukan lepas

dari pengaruh Jepang. Pada malam itu pula diadakan rapat yang diikuti oleh

Soekarno, Hatta, Ahmad Soebarjo, Sukarni, Sayuti Melik dan BM Diah. Setelah

dilakukan dialog singkatteks proklamasi berhasil diumumkan.

Kata pembukan “Proklamasi”adalah andil Soekarno, kalimat “kami bangsa

Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia” berasal dari Ahmad

Soebarjo. Kalimat kedua oleh Soekarno yang berbunyi “hal-hal yang mengenai

pemindahan kekuasaan dan lain-lain akan diselenggarakan dengan cara yang

secermat-cermatnya serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”. Kedua kalimat

itu kemudian digabung dan disempurnakan oleh Moh Hatta sehinggan berbunyi

120
seperti teks proklamasi yang kita miliki sekarang. Sukarni mengusulkan untuk

mengganti kata wakil-wakil bangsa Indonesia diganti menjadi “atas nama bangsa

Indonesia, Soekarno-Hatta”. Setelah semua sepakat, teks proklamasi diserahkan

kepada Sayuti Melik utuk diketik menjadi teks proklamasi yang autentik.

B. Menyusun Kronologis Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pada jumat 17 Agustus 1945 dini haru teks proklamasi berhasil diselesaikan.

Langkah berikutnya adalah membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dan

menyebarluaskan berita proklamasi. Pagi harinya tgl 17 Agustus 1945 rakyat

Indonesia spontan berkumpul dilapangan Ikada karena mendengar berita proklamasi

akan dilaksanakan di tempat tersebut. Akan tetapi Ir. Soekarno tidak merestui

pembacaan teks Proklamasi dilakukan di lapangan Ikada karena dikuatirkan akan

menimbulkan bentrokan rakyat Indonesia dengan pasukan Jepang. Ahirrnya

disepakati pembacaan dilakukan dihalaman rumah Ir. Soekarno Jl Pegangsaan Timur

56.

Para anggota PPKi dan para tokoh pergerakan nasional lainnya, para pemuda

serta warga kota telah berdatangan kerumah Ir. Soekarno untuk menyaksikan

pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sedangkan untuk pengamanan

dipegang penuh oleh pasukan PETA pimpinan Syudanco Latih Hendradiningrat dan

Syudanco Arifin Abdurahman.

Susunan acara proklamasi sebagai berikut:

121
a. Pembacaan tek Proklamasi

b. Pengibaran bendera MerahPutih.

c. Sambutan Wali Kota Suwiryo dan dr. Murwadi.

Pukul 10.00 WIB acara dimulai, dibuka dengan pidato Ir. Soekarno sebagai

pengantar selanjutnya Ir. Soekarno membacakan teks Proklamasi didampingi oleh

Moh Hatta. Kemudian pengibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh Latif

Hendraningrat dibantu S. Suhud tanpa komando, serta diiringi lagu Indonesia Raya

ciptaan WR Supratman. Seusai pengibaran sambutan wali kota Suwiryo dan dr.

Murwadi. Peristiwa besar itu berlangsung hanya selama kuramg lebih satu jam

dengann penuh hikmat.

C. Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Sambutan Rakyat

1. Sarana Penyebaran Berita Proklamasi

a. Kantor berita “Domei”

Pada tanggal17 Agustus 1945 sekitar pukul 18.30 Wib. Wartawan

kantor berita Domei Syahrudin menyampaikan salinan teks Proklamasi

kepada Waidan B.Panelewen. ia segera memerintahkan kepada Markonis

(petugas telekomunikasi) F. Wuz untuk menyiarkan berita tersebut tiga kali

berturut-turut. Ketika kantor berita Domei disegel Jepang tanggal 20

Agustus 1945 para pemuda membuat pemancar baru di Menteng 31 dengan

kode DJK 1. Tokoh yang berpereran Antara lain: Sutanto, Susilaharjo, dan

Suhandar.

122
b. Radio

Taggal 17 Agustus 1945, Syarifudin berhasil memasuki ruang siaran

radio Hoso Kanri Kyoku (RRI). Pukul 19.00 WIB Proklamasi berhasil

disiarkan M. Yusuf Ronodiputro, Bachtiar Lubis, dan Suprapto adalah

tokoh-tokoh yang berperan dalam menyiarkan berita proklamasi.

c. Kawat Telepon

Adam Malik yang waktu itu sebagai wartawan menyampaikan teks

Proklamasi melalui telepon kepada Asa Bafaqih yang kemudian diteruskan

kepada Penghulu Lubis untuk mendapatkan pengesahan lolos sensor.

Selanjutnya diwartakan ke daerah-daerah

d. Surat Kabar (Pers)

Harian “Suara Asia” di Surabaya adalah koran pertama yang

menyiarkan berita Proklamasi. Para pemuda yang berjuang lewat pers adalah

B.M. Diah, Soekarjo Wiryo Pranoto, Iwa Kusuma Sumantri, K.H.

Dewantara, Oto Iskandardinata, GS.S.J Ratulangi, Adam Malik, Sayuti

Melik, Sutan Syahir, Madikin Wonohito, Sumanang SH, Manai Sophian dan

Ali Hasyin.

e. Anggota PPKI dari daerah

Berita proklamasi dibawa keluar pulau jawa melalui anggota PPKI

yang berasal dari daerah yang kebetulan menyaksikan peristiwa Proklamasi

dan menghadiri sidang PPKI. Anggota tersebut antara lain: Teuku

123
Muhammad Hasan(Sumatera), Sam Ratulangi (Sulawesi), Ketut Puja (Nusa

Tenggara), dan AA Hamindan (Kalimantan).

f. Sarana lain

Berita proklamasi juga disebarkan melalui pemasangan Pamflet,

Poster, dan coretan pada tebok-tembok dan gerbong-gerbong kereta api.

Selain itu juga disampaikan dari mulut ke mulut, keampuhan cara itu

terbukti dengan berdatangnya masyarakat ke lapagan Ikada untuk

mendengan pembacaan proklamasi kemerdekaan.

2. Sikap Rakyat diberbagai Daerah Terhadap Proklamasi Kemerdekaan

NKRI berdiri tanggal 17 Agustus 1945 dan rakyat merdeka bebas dari

pemerintahan asing, semua kekuasaan harus ditangan negara dan bangsa Indonesia.

Rakyat pada waktu itu melakukan tindakan cepat untuk merebut senjata dari tentara

Jepang. Semua perusahaan (kantor-kantor, pabrik, tambang, kebun, dll) harus direbut

dan dikuasai oleh rakyat Indonesia.

Sementara itu rakyat mengerahkan masyarakat untuk mengibarkan bendera

merah putih dan menggemakan pekik “merdeka”. Tak lupa mengucapkan semboyan

“sekali merdeka tetap merdeka” atau “merdeka atau mati”

D. Terbentuknya Negara Republik Indonesia dan Pemerintahan RI Beserta

Kelengkapannya dengan Sindang PPKI.

1. Pengesahan UUD dan Pengangkatan Presiden dan Wakil Presiden

124
Tanggal 18 Agustus 1945 diadakan sidang pertama PPKI yang dilaksanakan

digedung Road Van Indie Jalan Pejambon. Sidang dipimpin Soekarno selaku

ketua PPKI, sidang ini menghasilkan keputusan penting yaitu:

a. Mengesahkan UUD yang dikenal UUD 1945.

b. Memilih Ir Soekarno dan Muhammad Hatta sebagai presiden dan wakil

presiden.

c. Dalam masa peralihan untuk sementara waktu presiden dibantu ketua

komite Nasional.

2. Penentuan Susunan Kementrian Dan pejabat daerah RI

a. Penetapan 12 kementrian dalam lingkungan pemerintahan.

b. Pembagian daerah Republik Indonesia menjadi delapan Provinsi.

3. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat dan Daerah

Tanggal 22 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang ketiga, memutuskan untuk

membentuk tiga badan baru yaitu Komite Nasional Indonesia, Partai Nasional

Indonesia, dan Badan Keamanan Rakyat.

Tanggal 23 Agustus 1945 wakil presiden Moh Hatta memimpin sidang untuk

membentuk Komite Nasional Indonesia, yang didahului pwmbubarab PPKI. KNI

adalah badan berfungsi sebagai Dewan PerwakilanRakyat sebelum dilaksanakan

pemilu serta membantu presiden dalam menjalankan pemerintahan. Untuk tingkat

pusat disebut KNP, sedangkan daerah dibentuk dari tingkat provinsi sampai

125
Kawedanan yang disebut KND. KNIP dilantik tanggal 29Agustus 1945,

denganketuanya Mr. Kasman Singodimejo.

4. Pembentukan Alat Kelengkapan Keamanan Negara

Keputusan PPKI untuk membentuk PNI sebagai satu-satunya partai politik

ditangguhkan karena adanya alasan politik. Perhatian pemerintah dicurahkan pada

pembentukan KNI dan BKR.

a. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (NKR)

b. Lahirnya tentara Keamanan Rakyat (TKR)

c. Perubahan dari TKR menjadi TNI

E. Dukungan Spontan dan Tindakan Heroik dari Berbagai Daerah terhadap

Pembentukan Negara dan Pemerintahan Republik Indonesia

1. Dukungan dari Jakarta dan Sekitarnya.

2. Dukungan dari Keraton Kesultanan Yogyakarta

3. Dukungan dari Sumatera

4. Dukungan rakyat Semarang

5. Dukungan rakyat surabaya

6. Dukungan rakyar sulawesi

126
Lampiran Soal dan jawaban soal benar salah

1. 6 Agustus Amerika Serikat menjatuhkan bom atom dikota Nagasaki.

2. Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

3. upacara penyerahan resmi dilaksanakan tanggal 2 September 1945 dikapal

Missouri milik AS yang merapat ditrluk Tokyo.

4. Sutan Syahir merupakan tokoh golongan tua yang mendengar berita kekalahan

jepang.

5. Sukarno dan Hatta menyetujui usulan golongan muda untuk

memproklamasikan kemerdekaan indonesia tanpa mengadakan rapat terlebih

dahulu dengan PPKI.

6. Perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda adalah latar

belakang dari peristiwa rengas dengklok.

7. Ahmad Subarjo merupakan tokoh yang menjadi penengah ketika golongan tuan

dan golongan muda bertentangan pendapat.

8. Pada tanggal 17Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan

oleh Mohammat Hatta.

9. Fahmawati merupakan tokoh yang menjait bendera pusaka merah putih.

10. Sayuti melik merupakan tokoh yang berjasa dalam proklamasi yang bertugas

mengetik teks Proklamasi.

11. Pembacaan dilakukan dihalaman rumah Ir. Soekarno Jl Pegangsaan Timur 56.

127
12. pengibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh Latif Hendraningrat dibantu S.

Suhud tanpa komando.

13. Wr Supratman merupakan tokoh yang menciptakan lagu Indonesia Raya.

14. Kantor berita Domei dan radio merupakan media yang menyebarkan berita

proklamasi.

15. Sidang PPKI pertama adalah merumuskan Undang-undang Dasar 1945.

16. Sebelum terbentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat, pekerjaan Presiden

dibantu oleh PPKI.

17. Sidang kedua PPKI membahas mengenai pembagian wilayah menjadi 7 provisi,

pembentukan komite nasional dan pembentukan kementrian.

18. Rapat raksasa di lapangan Ikada dilaksanakan pada tanggal 19 September 1945

19. Dibangunnya tugu muda adalah untuk mengenang peristiwa pertempuran antara

pemuda denngan jepang di Jogja

20. Mr Teuku Mohammad Hassan ialah salah seorang gubernur pertama Indonesia

yang dipercayai memimpin sulawesi.

Jawaban:

1. Salah, (6 Agustus 1945 Amerika Serika menjatuhkan bom dikota Hirosima)

2. Benar

3. Benar

4. Salah, (Sutan Syahir merupakan tokoh golongan muda)

128
5. Salah, (Soekarno Hatta tidak menyetujui jika proklamasi dibacakan tanpa

adanya rapat terlebih dahulu dengan para anggota PPKI.

6. Benar

7. Benar

8. Salah, (pembacaan teks proklamasi dilakukan oleh Soekarno)

9. Benar

10. Benar

11. Benar

12. Benar

13. Benar

14. Benar

15. Salah, (sidang PPKI pertama yaitu menetapkan UUD 1945)

16. Salah, (pekerjaan Presiden sebelum MPR dibentuk dibantu oleh Komite

Nasional)

17. Salah, (wilayah dibagi menjadi 8 provinsi).

18. Benar

19. Salah, (tugu muda berada di Semarang)

20. Salah, (Mr Teuku Mohammad Hassan merupakan gubernur Sumatra)

129
Lampiran Soal Evaluasi

Soal siklus 2

I. kerjakan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini sesuai dengan jawaban


yang benar!
1. Kekalahan tentara jepang atas tentara sekutu dalam perang Dunia II ditandai
dengan kota Hirosima dan Nagasaki dibom atom oleh…
a. Amerika Serikat c. Jerman
b. Belanda d. Inggris
2. Menyerahnya tentara jepang atas tentara sekutu menyebabkan di Indonesia
terjadi..
a. Masa pemerintahan baru c. Kekosongan kekuasaan
b. Masa penjajahan baru d. Masa kebebasan
3. Golongan muda menghendaki dan bersikap agar proklamasi kemerdekaan
Indonesia terlepas dari campur tanggan PPKI dengan alasan…
a. Rakyat indonesia tidak menghendaki keberadaan PPKI.
b. Perjuangan yang dilakukan PPKI revolusioner.
c. PPKI dianggap sebagai bentukan jepang.
d. Anggota PPKI didominasi golongan tua.
4. Menurut pandangan Soekarno Hatta, kemerdekaan harus dibicarakan
dengan..
a. Tentara penduduk jepang. c. Pimpinan tentara petai.
b. Pimpinan jepang di Saigon d. Para anggota PPKI.
5. Teks proklamasi yang auntentik adalah..
a. Yang sudah mengalami perubahan. c. Yang sudah disetujui PPKI
b. Yang sudah diketik Sayuti Melik. d. Tulisan asli Ir Soekarno
6. Pada tanggal 19 Agustus 1945 berita proklamasi kemerdekaan diterima
masyarakat Surabaya melalui surat kabar..
a. Pikiran rakyat c. Suara asia

130
b. Sinar matahari d. Neraca
7. Salah satu hasil keputusan sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 adalah…
a. Penetapan 12 kementrian c. Pembentukan KNI
b. Bembentukan BKR d. Pengesahan UUD
8. Tindakan heroik mendukung proklamasi kemerdekaan Indonesia terutama
berupa..
a. Keberanian menegakkan kedaulatan indonesia diwilayah masing-masing.
b. Berbagai bentuk tindakan yang mengungkapkan sikap anti jepang.
c. Menggalang pembentukan organisasi pemuda yang radikal.
d. Membentuk organisasi militer yang siap membela negara.
9. Untuk mengenang peristiwa pertempuran 5 hari di Semarang dibangun..
a. Tugu palagan Ambarawa Monumrn Pancasila
b. Monumen Pancasila
c. Monumen Nasional
d. Tugu Muda
10. Kedudukan Ir Soekarno dan Drs. Moh Hatta pada teks proklamasi adalah atas
nama…
a. Penduduk Indonesia c. Bangsa indonesia
b. Bangsa yang terjajah d. Seluruh pahlawan Indonesia
11. Katlimat awal teks proklamasi “kami bangsa Indonesia dengan ini
menyatakan kemerdekaan Indonesia” merupakan kalimat yang dibuat oleh..
a. Ir. Soekarno c. Moh Hatta
b. Achmad Soebarjo d. Sukarni
12. Sidang kedua PPKI 19 Agustus 1945 menghasilkan keputusan, antara lain
membagi wiayah Republik Indonesia menjadi… provinsi.
a. Delapan c. Dua puluh
b. Sepuluh d. Tiga puluh empat
13. Peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945
merupakan awal perjuangan baru yang berat bagi bangsa indonesia karena…

131
a. Bangsa Indonesia harus terus berjuang untuk mempertahankan dan
mengisi kemerdekaan.
b. Kedaulatan bangsa indonesia belum diakui secara resmi oleh negara lain.
c. Pasukan jepang masih menjaga status quo di Indonesia
d. Belana masih berusaha untuk menguasai kembali wilayah indonesia.
14. Siapakah yang memprakasai berdirinya Radio Republik Indonesia pada
tanggal 11 september 1945….
a. Maladi, Yusup Ronodiputro, Sakti Alamsyah dan Suryodiputro.
b. Maladi, Yusup Ronodiputro, Sakti Alamsyah dan Sayuti Melik.
c. Maladi, Fatmawati, Sakti Alamsyah dan Suryodiputro.
d. Laksamana Maeda, Yusup Ronodiputro, Sakti Alamsyah dan
Suryodiputro.
15. Dibawah ini yang bukan merupakan bukti dari upacara proklamasi
kemerdekaan Indonesia disiapkan secara dadakan adalah..
a. Bendera Merah Putih dijahit tangan oleh Fatmawati
b. Mikrofon dan pengeras suara dipinjam dari sebuah toko elektronik.
c. Tiang bendera dibuat dari bambu yang diberi tali ditanam diteras rumah Ir.
Soekarno.
d. Pembacaan teks Proklamasi oleh Ir Soekarno.
16. Jepang menyerah kepada sekutu pada tanggal …
a. 16 Agustus 1945 c. 17 Agustus 1945
b. 14 Agustus 1945 d. 9 Agustus 1945
17. Yang mengusulkan mengganti kata “wakil-wakil bangsa Indonesia” menjadi
“atas nama bangsa Indonesia, Soekarno Hatta” adalah ..
a. Sayuti Melik c. Sukarni
b. Otto Iskandardinata d. BM Diah
18. Bendera yang berkibar ketika proklamasi dinamakan sebagai…
a. Bendera pusaka c. Bendera keramat
b. Bendera unik d. Bendera kuno

132
19. Tokoh yang mendengar berita bahwa Jepang menyerah kepada sekutu
yaitu…
a. Drs. Moh. Hatta c. Sutan Syahir
b. Ahmad Soebarjo d. Ir. Soekarno

Jawaban

No Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban

1 A 6 C 11 B 16 B

2 C 7 D 12 A 17 C

3 C 8 D 13 A 18 A

4 D 9 D 14 A 19 C

5 B 10 C 15 B

133
Lampiran 3 lembar observasi Siklus I Perserta didik pertemuan 1

134
Lampiran 4 lembar observasi Siklus I Perserta didik pertemuan 2

135
Lampiran 5 lembar observasi Siklus I guru pertemuan 1

136
Lampiran 6 lembar observasi Siklus I guru pertemuan 2

137
Lampiran 7 lembar observasi Siklus II Perserta didik pertemuan 1

138
Lampiran 8 lembar observasi Siklus II Perserta didik pertemuan 2

139
Lampiran 9 lembar observasi Siklus I I guru pertemuan 1

140
Lampiran 10 lembar observasi Siklus I I guru pertemuan 2

141
lampiran 11

DAFTAR NILAI PRA SIKLUS

Keterangan
No. NAMA Nilai Tidak
Absen Tuntas Tuntas
1 A1 90 √
2 A2 70 √
3 A3 60 √
4 A4 60 √
5 A5 50 √
6 A6 50 √
7 A7 50 √
8 A8 60 √
9 A9 70 √
10 A10 50 √
11 A11 70 √
12 A12 40 √
13 A13 70 √
14 A14 50 √
15 A15 90 √
16 A16 40 √
17 A17 70 √
18 A18 50 √
19 A19 40 √
20 A20 90 √
21 A21 80 √

Nilai Max 90
Nilai Min 40
Rata-rata 62
Presentase Ketuntasan (%)
43% 57%

142
Lampiran 12

DAFTAR NILAI PRA SIKLUS I

Keterangan
No. NAMA Nilai Tidak
Absen Tuntas Tuntas
1 A1 75 √
2 A2 78 √
3 A3 50 √
4 A4 78 √
5 A5 78 √
6 A6 71 √
7 A7 71 √
8 A8 60.5 √
9 A9 71 √
10 A10 60.5 √
11 A11 74.5 √
12 A12 43 √
13 A13 43 √
14 A14 43 √
15 A15 85 √
16 A16 43 √
17 A17 71 √
18 A18 93 √
19 A19 43 √
20 A20 78 √
21 A21 86 √

Nilai Max 86
Nilai Min 43
Rata-rata 66
Presentase Ketuntasan (%)
57% 43%

143
Lampiran 13

DAFTAR NILAI PRA SIKLUS II

Keterangan
No. NAMA Nilai Tidak
Absen Tuntas Tuntas
1 A1 84 √
2 A2 84 √
3 A3 73 √
4 A4 95 √
5 A5 73 √
6 A6 84 √
7 A7 79 √
8 A8 73 √
9 A9 73 √
10 A10 84 √
11 A11 95 √
12 A12 47 √
13 A13 73 √
14 A14 84 √
15 A15 100 √
16 A16 47 √
17 A17 73 √
18 A18 95 √
19 A19 47 √
20 A20 89 √
21 A21 89 √

Nilai Max 100


Nilai Min 47
Rata-rata 78
Presentase Ketuntasan (%)
86% 14%

144
Lampran 14

DAFTAR NILAI MOTIVASI BELAJAR SIKLUS I

Keterangan
No. NAMA Nilai Motivasi Motivasi
Absen Tinggi Rendah
1 A1 3.3 √
2 A2 3.2 √
3 A3 3.2 √
4 A4 3.2 √
5 A5 3.3 √
6 A6 3.2 √
7 A7 3.1 √
8 A8 2.5 √
9 A9 3.1 √
10 A10 3.2 √
11 A11 3.3 √
12 A12 2.5 √
13 A13 3.2 √
14 A14 2.4 √
15 A15 3.2 √
16 A16 3 √
17 A17 3.1 √
18 A18 3.2 √
19 A19 2.5 √
20 A20 3.3 √
21 A21 2.9 √
Presentase Ketuntasan (%)
72% 28%

145
Lampran 15

DAFTAR NILAI MOTIVASI BELAJAR SIKLUS II

Keterangan
No. NAMA Nilai Motivasi Motivasi
Absen Tinggi Rendah
1 A1 3.8 √
2 A2 3.8 √
3 A3 4.3 √
4 A4 4 √
5 A5 4.2 √
6 A6 4 √
7 A7 4.2 √
8 A8 4 √
9 A9 4 √
10 A10 3 √
11 A11 4.4 √
12 A12 4 √
13 A13 4 √
14 A14 4.5 √
15 A15 4.8 √
16 A16 3.5 √
17 A17 3.9 √
18 A18 4 √
19 A19 3 √
20 A20 4.8 √
21 A21 4 √
Presentase Ketuntasan (%)
90% 10%

146
Lampiran 16

Surat Ijin Penelitian

147
lampiran 17

Surat keterangan penelitian

148
Lampiran 18

Surat keterangan uji Validitas

149
lampiran 19

150
151
152
Lampiran 20

Plagiat

153

Anda mungkin juga menyukai