Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR..................................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................................1

A.LatarBelakang.....................................................................................................................1

B.Tujuan.................................................................................................................................2

C.Rumusan Masalah................................................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN...............................................................................................................3

A. Pengertian Besaran..............................................................................................................3

B. Pengertian Satuan................................................................................................................4

C. Pengertian Vektor................................................................................................................7

BAB III. PENUTUPAN...............................................................................................................12

A.Kesimpulan........................................................................................................................12

B.Daftar Pustaka...................................................................................................................
ii

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah
SWT yang telah melimpahkanrahmat dan ridhaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dan salam sertasalawat kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan
manusiadari kegelapan menuju cahaya ridha Allah SWT.Dalam makalah ini kami melampirkan
beberapa penjelasan serta bagian-bagian darianalisa vektor. Kami masih dalam proses belajar, jika
ada masukan dan kritik kami akanmenerima dengan terbuka. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


ii

BAB 1 PENDAHULUANA.

A.Latar Belakang

Fisika adalah ilmu pengetahuan yang memusatkan perhatian pada fenomena-fenomena alam.
Sebagai ilmu pengetahuan alam, fisika didasarkan pada eksperimen dan pengukuran kuantitatif, atau
dengan kata lain, fisika didasarkan pada pengamatan empiris.Dari sejarah perkembangan ilmu fisika
ternyata bahwa teori fisika dapat menjelaskan perilaku alam dengan menggunakan ecto-hukum
dasar yang bentuknya sederhana dan  tidak terlalu banyak. Hukum-hukum dasar fisika pada
umumnya diformulasikan dalam bahasa matematika dengan maksud agar dapat menjembatani
antara teori dan eksperimen.

Dalam sejarah perkembangannya, sering muncul perbedaan antara teori daneksperimen. Hal ini
memotivasi para fisikawan untuk menemukan teori atau konsep-konsep baru agar lebih dapat
menjelaskan hasil eksperimen. Sebagai contoh, ecto-hukum dasar  fisika tentang gerak, yang
ditemukan oleh Newton pada abad ke-17, ternyata tidak cocok untuk mendeskripsikan gerak dengan
kecepatan yang sangat tinggi (mendekati kecepatancahaya, di mana kecepatan cahaya besarnya 3 ´
10*8 meter per detik). Oleh karena itu,muncul teori baru yang dikenal sebagai teori relativitas
Einstein yang dapat menjelaskansifat gerak pada kecepatan yang sangat tinggi, sekaligus merupakan
bentuk yang lebihumum dari ecto-hukum Newton. Demikian teori-teori ectorrus bermunculan
hingga saat    ini, sebagai upaya para fisikawan untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang ada
di alam semesta.

Dalam makalah ini Anda akan mempelajari secara garis besar ruang lingkup ilmufisika serta
pengantar ke mekanika, yaitu cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak benda. Di sini
dapat Anda pelajari pengertian dasar tentang besaran, satuan. Selain itu juga akan Anda pelajari
tentang hitung ector, yaitu perangkat matematika yang

dipergunakan untuk membahss mekanika.


1

B.Rumusan Masalah

Melalui latar belakang di atas, maka adapun yang menjadi rumusan masalah dalamkarya ilmiah ini
adalah :

1.Apa pengrtian besaran dan satuan?

2. Bagaimana cara menggunakan konsep hitung vektor dalam masalah fisika?

C. Tujuan

1.Mengetahui tentang besaran dan satuan

2.Mengetahui cara menggunakan konsep hitung vektor dalam masalah fisika.


2

BAB II

PEMBAHASANA.

PENGERTIAN BESARAN

Di dalam fisika besaran dirtikan sebagai sesuatu yang dapat diukur atau dihitung danmempunyai
nilai (besar) yang dinyatakan dengan angka dan satuan. Contoh besaran :massa, kecepatan,
panjang.1.Jenis-Jenis BesaranBesaran-besaran di dalam fisika, dibedakan menjadi beberapa jenis,
yaitu : berdasarkan nilai dan arahnya besaran dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:a.Besaran skalar,

Besaran skalar adalah besaran yang hanya mempunyai nilai(besar) saja dan tidak mempunyai arah.
Contoh besaran skalar : massa, waktu,suhu, luas dan volume. b.Besaran vektor, Besaran vektor
adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah.Sesuai kesepakatan apabila besaran vektor tersebut
arahnya ke kiri dan ke bawahmaka besaran tersebut bernilai negatif (-) sedangkan apabila besaran
vektor tersebut arahnya ke kanan dan ke atas maka besaran tersebut bernilai positif (+)Contoh
besaran vektor : kecepatan, percepatan, gaya.b. Berdasarkan satuannya besaran dibedakan menjadi
2 janis, yaitu :1.Besaran pokok Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan
ataudidefinisikan terlebih dahulu. Ada 7 besaran pokok di dalam fisika.

B.PENGERTIAN SATUAN

dalam fisiska diartikan sebagai suatu pembanding didalam suatu kegiatan pembanding pengukuran
sutau besaran.

1.Jenis-Jenis Satuana.

A. Satuan baku : merupakan suatu pembanding yang memberikan hasil yang samaapabila dilakukan
oleh beberapa orang. Contoh satuan baku : m, cm, kg, gram, dll.4

b. Satuan tidak baku : merupakan suatu pembanding yang akan memberikan haasil berbeda apabila
dilakukan oleh beberapa orang. Contoh : jangkal, hasta, kaki,yardMisalnya Tina dan Tino mengukur
panjang buku yang sama menggunakan penggaris dan jengkal tangan masing-masing. Tina dan
menyatakan jika panjang buku 20 cm dan 1.5 jengkal tangannya, sedangkan Tino menyatakan
panjang buku 20 cm dan 1.25 jengkal tangannya. Jengkal tangan memberikan hasil yang berbeda jika
pengukuran dilakukan oleh orang yang berbeda.

Satuaninternasional (SI)
merupakan satuan yang telah disepakati secara Internasionaldan digunakan oleh berbagai
negara.Syarat SIa.Bersifat Internasional sehingga dapat digunakan oleh berbagai negara b.Mudah
ditiruc. Bersifat tetapSatuan Internasional meliputi meter sebagai satuan panjang, kilogramsebagai
satuan massa dan sekon sebagai satuan waktu sehingga satuan SI jugadisebut satuan MKS (m, kg, s).

2. Konversi Satuan

Suatu bentuk satuan dapat dinyatakan ke dalam bentuk satuan lainnya yangdikenal sebagai konversi
satuan. Contoh salah satu bentuk konversi satuan yangmenggunakan kelipatan 10 adalah yang
menggunakan istilah (awalan) dan symbol.

3. Dimensi

Dimensi adalah suatu cara menyatakan suatu besaran ke dalam besaran dasarnya.Dimensi dituliskan
dengan simbol besaran di dalam tanda kurung tegak. Dimensi besaran dasar, yaitu panjang, massa
dan waktu dituliskan sebagai [l], [m] dan [t ].Dimensi berguna untuk menentukan satuan dari suatu
besaran turunan.

C.PENGERTIAN VEKTOR

Secara sederhana pengertian vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah.Contoh dari
besaran ini misalnya perpindahan, kecepatan , percepatan, gaya , dansebagainya. Untuk
menggambarkan vektor digunakan garis berarah yang bertitik pangkal.Panjang garis sebagai nilai
vektor dah anak panah menunjukkan arahnya. Simbol vector menggunakan huruf kapital yang
dicetak tebal (bold) atau miring dengan tanda panah diatasnya seperti gambar berikut:

Vektor AB ditulis AB

1. Mengaggambarkan sebuah vector

Vektor pada bidang datar mempunyai 2 komponen yaitu pada sumbu x dan sumbuy. Khusus untuk
vektor yang segaris dengan sumbu x atau y berarti hanya mempunyai

1 komponen. Komponen vektor adalah vektor yang bekerja menuyusun suatu vector 7hasil (resultan
vektor). Oleh karenanya vektor bisa dipindahkan titik pangkalnyaasalkan tidak berubah besar dan
arahnya.Secara matematis vektor dapat dituliskan A = A x+Ay

dimana A adalah resultandari komponen-komponenya berupa Ax dan Ay.


2. Penjumlahan Vektor

Inti dari operasi penjumlahan vektor ialah mencari sebuah vektor yangkomponen-komponennya
adalah jumlah dari kedua komponen-komponen vektor pembentuknya atau secara sederhana
berarti mencari resultan dari 2 vektor.

Dalam penjumlahan vektor sobat hitung bisa menggunakan 2 caraa.

A.Penjumlahan Vektor dengan cara Jajar Genjang (Pararelogram)

yaitu seperti yang dijelaskan di atas. Metode yang digunakan adalah denganmencari diagonal jajar
genjang yang terbentuk dari 2 vektor dan tidak ada pemindahan titik tangkap vektor.

B. Penjumlahan Vektor dengan Cara Segitiga

pada metode ini dilakukan pemindahan titik tangka vektor 1 ke ujung vektor yang lain kemudian
menghubungkan titi tangkap atau titik pangkal vektor pertama dengn titik ujung vektor ke dua.

3. Pengurangan Vektor

Pengurangan Vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan, cuma yangmembedakan adalah
ada salah satu vektor yang mempunyai arah yang berlawanan.Misalnya vektor A bergerak ke arah
timur dan B bergerak ke arah barat maka resultannya.

R= A + (-B) = A – Bd.

D. Rumus Cepat Vektor berikut rumus cepat panduan mengerjakan soal vektor fisika

Jika α = 0 o maka R = V1 + V2

Jika α = 90o maka R = √(V12 + V22)Jika α = 180o maka R = | V1 + V2 | –> nilai mutlak

Jika α = 120o dan V1 = V2 = V maka R = VJika α = 0o maka R = V1 + V2

Jika α = 90o maka R = √(V12 + V22)

Anda mungkin juga menyukai