Askep TB Paru Wi2
Askep TB Paru Wi2
Disusun oleh:
Wiwik Lukita Dwiyani
090206011
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien :Ny. Q
No. RM :404415
Usia :65 tahun
Agama :Islam
Alamat :Mlangi Rt 1/28 Nogotirto, Gamping Sleman
Jenis Kelamin :perempuan
Status :Menikah
Diagnose Medis : TB Paru
Tanggal Masuk : 19 Juli2010
Tanggal Pengkajian : 20 Juli 2010
Alasan masuk RS:
Demam selama 2 hari dengan panas naik turun, nafas terasa sesak batuk selam kurang
lebih 5 hari tidak keluar sputum, tidak nafsu makan dan minum, kepala tersa sakit dan
nyeri pada otot-otot tubuh
Keluhan Utama:
Demam sudah dua hari, nafas terasa sesak, batuk kering sudah 5 hari, klien tidak
nafsu makan dan kepala terasa sakit, otot tubuh tersa nyeri
Riwayat kesahatan:
Klien tidak mempunyai riwayat penyakit yang serius dan baru pertama kali mondok.
Alergi
Lingkungan: tidak ada
Obat : tidak ada
Makanan : tidak ada
Imunisasi
Flue : tidak
Pneumonia : tidak
Tetanus : tidak
Lain-lain : tidak
Keterangan : tidak
Keadaan umum :
Keadaan klien : lemah
Kesadaran : CM
GCS : E=4, M=6, V=5
Vital Sign
Suhu : 37,4 ◦C
Penafasan : 23x/mnt
Tekanan darah: 140/90 mmHg
Nadi : 78 x/mnt
Irama : teratur, sedang
Kualitas : lemah
Akral : dingin
Nyeri : ada nyeri dirasakan didaerah otot
pengkajian nyeri:
P: didaerah sejitar otot tubuh
Q: seperti tertusuk-tusuk
R: daerah oto
S: 5
T: 5 detik
Profil Life System
Activities Of Daily Living (ADL)
Mandi : memerlukan bantuan orang lain nilai 2
Berpakaian : memerlukan bantuan orang lain nilai 2
Makan : memerlukan bantuan orang lain nilai 2
Toileting : Menggunakan alat bantu nilai 2
Kebiasaan:
Alcohol : Tidak Ada
Kafein : Tidak Ada
Nikotin : Tidak Ada
Obat-obatan : Tidak Ada
Keterangan : Tidak Ada
Profil Psycho-Sosial
Gangguan psikologis sebelumnya : tidak ada
Kehilangan memori jangka panjang / jangka pendek: tidak
Keterbatasan komunikasi : tidak ada
Hubungan interpersonal: baik
Mood depresi/mania/labil: tidak
Halusinasi/delusi: tidak
Body image: tidak ada masalah
Respon terhadap sakit dan perawatan: adaptif, menerima penyakitnya
Sosialisasi: baik
Ansyiety/agitasi: ansiety
Masalah perilaku: tidak ada masalah
Keterbatasan untuk belajar: tidak ada
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan: tidak
Etnik: tidak ada masalah
Pola Nilai/Kepercayaan
Kegiatan keagamaan yang dijalani: Agama islam sering ikut pengajian atau yasinan
Nilai/kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan: tidak ada
Lain-lain: tidak ada
Pemeriksaan Fisik:
Kepala: dizziness Sakit Kepala : iya lain-lain: -
Mata: tidak mengalami kehilangan penglihatan baik minimal, sedang maupun berat
Konjungtiva: tidak ada anemis, kelopak mata cekung.
sclera: tidak ada ikterik
Alat bantu kaca mata pandangan kabur/double vision: tidak ada
Glaucoma: tidak mengalami dan tidak ada katarak
Telinga: tidak mengalami kehilangan pendengaran,
Alat bantu dengar tidak ada
Tinnitus: tidak
Lain-lain: tidak ada
Mulut: menggigit: tidak ada masalah dapat menggigit dengan baik
Mengunyah: baik
Gigi atas dan bawah sudah ada yang ompong
Mukosa oral: pada bibir kering
Lain-lain: -
Hidung: tidak terjadi epistaksis dan tidak ada polip
Leher dan tenggorokan suara tidak serak-serak
Tidak mengalami kesulitan menelan, tidak ada kelenjar tyroid
Kardiovaskuler:
Palpitasi: tidak ada msalah
Klaudicasi: tidak
Fatique: ya
Pacemaker: tidak
Varikositis: tidak
edema: tidak
Dispnea saat kegiatan: tidak
PND (paroxysmal Nocturnal dispnea): tidak
Orthopnea: tidak
Nyeri dada: tidak
Murmur: tidak
Sianosis: tidak
Respirasi:
Nafas pendek: tidak
Batuk dan kesimetrisan: simetris
Batuk: iya kurang lebih 5 hari batu kering suara nafas: vesikuler
Oksigen: terpasang 3 liter
Sputum: tidak ada
Gastrointestinal:
Salah cerna: tidak
Nausea/vomiting: tidak
Ulser: tidak ada masalah
Ostomy: tidak
Nyeri: tidak
Hernia: tidak ada
Konstipasi: tidak, sudah BAB 1 kali tadi pagi dan tidak diare
Tenderness: tidak
Perdarahan rectal: tidak
Hemoroid: tidak ada
Gangguan kandung empedu: tidak ada
Jaundice: tidak ada
Status nutrisi
Penurunan berat badan dalam 3 bulan: iya
Intake cairan: ≤ 200 cc dalam 24 jam
BMI: 17,7 ( kurus )
Perubahan nafsu makan: iya, klien mengatakan tidak napsu makan selama dirumah.
Perubahan nfsu makan selama sakit: selama sakit mengalami perubahan nafsu makan.
Klien makan ± hanya ¼ porsi makan.
BB: 40 : TB: 150: LP: 73
Diet khusus: bubur kasar
Genitourinaria
Frekuensi: tidak terkaji karena terpasang kateter
Nyeri: tidak ada
Hematuria: tidak ada
Inkotinensia: tidak
Output urin: 600 cc dalam 24 jam
Payudara:
Pembengkakan: tidak ada
Tenderness: tidak ada
Discharge: tidak ada
Nyeri: tidak ada
Integumen:
Perubahan rambut: iya pruritus: tidak
Warna: sudah ada rambut putih (uaban) warana rambut kusam, waran kulit: coklat
gelap
Turgor kulit: jelek
Kondisi kulit
Lesi: tidak ada
Memar: tidak ada
Massa: -
Csar: tidak ada
Ulcers: tidak ada
Dekubitus: tidak ada
Insisi: tidak ada
Muskulloskeletal:
Kekakuan: tidak ada
Pembengkakan sendi: tidak ada kejang: tidak
Koordinasi: baik tenderness: tidak
Nyeri otot: iya deformitas: -
Kelemahan: tidak ada perubahan suhu: tidak ada
Keseimbangan: baik koma: tidak
Paralisis: tidak ada
Amputasi: tidak ada
Kram lengan: tidak ada
Mati rasa: tidak ada
Genggaman tidak sama: -
Gaya jalan: -
Sncope: tidak
Tremor: tidak
Afasia: tidak
Endokrin dan hematopoietic:
Poliuria: tidak ada
Polidipsi: tidak ada
Perdarahan berlebih atau memar: tidak ada
Tekstur kulit: jelek
2. DS :
klien mengatakan tidak kuat jika
untuk duduk lama-lama atau berjalan
DO : intoleransi aktivitas kelemahan fisik
kllien dalam pemenuhan kebutuhan
dibantu oleh keluarganya
klien terlihat lamah dan lelah, klien
bedrest.
ADL klien dibantu
TTV:
Suhu : 39,4 ◦C
Penafasan : 23 x/mnt
Tekanan darah: 140/90 mmHg
Nadi : 78 x/mnt
3. DS :
Pasien mengatakan sesak nafas dan
batuk sudah ada sekitar 5 hari. bersihan jalan nafas Bronchospasme
DO : tidak efektif
KU: lemah
RR: 23 x/ mnt
klien tampak batuk kering
terpasang O2 3 liter
DS :
4.
Klien mengatakan dada terasa sesak
Klien mengatakan badan terasa lemah Perubahan membran
Gangguan pertukaran kapiler-alveoli
DO:
gas
Suhu : 37,4 ◦C
Penafasan : 23x/mnt
Tekanan darah: 140/90 mmHg
Nadi : 78 x/mnt
Tangan dan kaki terabit dingin
Klien tampak sesak nafas dan
terpasang O2
Hasil rongten dada Opositas
inhomogen dikedua lapangan paru,
susp, kp. Duplex cardiomegali
5. DS:
klie mengatak nyeri pada daerah otot nyeri agen cidera biologis
DO:
Diagnosa Prioritas :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan Bronchospasme
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran kapiler-alveoli
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan hilangnya nafsu makan dan
pemasukan yang tidak adekuat
4. Nyeri berhubungan dengan agen cidera biologis
5. intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
RENCANA KEPERAWATAN
Wiwik:
Gangguan 20-07-
pertukaran 2010
gas Pukul • Membersihakan dan S:
berhubungan 7.30.00 menata posisi tempat tidur ❖ Klien mengatakan masih
dengan klien sesak nafas
perubahan Pukul • Memasang nasal kanul ❖ Klien mengatakan badan terasa
membran 09.35 oksigen 3 liter / menit dingin
kapiler- pukul • Memonitor adanya O:
alveoli 10.00 respirasi distress ✓ TTV:
pukul • Memonitor rata – rata, Suhu : 37,4 ◦C
10.10 kedalaman, irama dan Penafasan : 23x/mnt
usaha respirasi Tekanan darah: 140/90 mmHg
pukul • Memonitor tanda-tanda Nadi : 78 x/mnt
10.30 vital ✓ Klien tampak pucat
✓ Tidak ada respirasi distress
✓ O2 terpasang 3 ltr
A:
masalah belum teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
• Lakukan fisioterapi dada jika
perlun
• Monitor kelelahan otot
diagfragma (gerakan
paradoksis
• Berikan terapi farmakologi dan
beri penjelasan kepada klien
tentang pentingnya minum
obat yang teratur
Wiwik
Wiwik
intoleransi 20-07-
aktivitas 2010 S:
berhubungan Pukul - mengkaji respon pasien klien mengatakan mudah lelah saat
dengan 10.20 terhadap aktivitas yang melakukan aktifitas
kelemahan dilakukan sehari-hari keluarga mengatakan pasien sudah
fisik pukul - memberikan penjelasan diberi makan dan minum sedikt-
11.30 kepada keluarga untuk sedikit
membantu pasien makan dan O:
minum agar mempunyai • klien telihat lemas, klen
pukul tenaga terlihat gelisah sebentar-
12.00 - Monitor respon fisik, emosi, sebentar bangun dari tidur
social dan spiritual A:
masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor respon fisik, emoi,
social dan spiritual
- Kaji pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
Wiwik
Wiwik:
Gangguan 20-07-
pertukaran 2010
gas Pukul • Membersihakan dan S:
berhubungan 7.30.00 menata posisi tempat tidur ❖ Klien mengatakan masih
dengan klien sesak nafas
perubahan Pukul • Memasang nasal kanul ❖ Klien mengatakan badan terasa
membran 09.35 oksigen 3 liter / menit dingin
kapiler- pukul • Memonitor adanya O:
alveoli 10.00 respirasi distress ✓ TTV:
pukul • Memonitor rata – rata, Suhu : 37,4 ◦C
10.10 kedalaman, irama dan Penafasan : 23x/mnt
usaha respirasi Tekanan darah: 140/90 mmHg
pukul • Memonitor tanda-tanda Nadi : 78 x/mnt
10.30 vital ✓ Klien tampak pucat
✓ Tidak ada respirasi distress
✓ O2 terpasang 3 ltr
A:
masalah belum teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
• Lakukan fisioterapi dada jika
perlun
• Monitor kelelahan otot
diagfragma (gerakan
paradoksis
• Berikan terapi farmakologi dan
beri penjelasan kepada klien
tentang pentingnya minum
obat yang teratur
Wiwik
Wiwik
nyeri acut
berhubungan 20-07- S:
dengan agen 2010
cidera Pukul ▪ melakukan pengkajian • Pasien mengatakan otot terasa
biologis 10.20 nyeri secara komprehensif sakit
termasuk lokasi,
• dengan menggunakan skala
karakteristik, durasi,
nyeri pasien mengatakan
frekuensi, kualitas dan
nyerinya berada pada nilai 5
pukul faktor presipitasi
11.30 ▪ mengkaji respon klien O:
terhadap nyeri yang • nyeri yang dirasakan klien:
pukul datang P: perut kembung
12.00 ▪ Melakukan pemberian (materismus), hati dan
analgetik untuk limfa membesar
mengurangi nyeri klien Q: kualitas sedang
R: daerah abdomen
S: 5
T: 5 detik
A:
masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi :
✓ ajarkan klien cara mengurangi
nyeri nonfarmakologi dengan
relaksasi
✓ Berikan rasa nyaman yang
mungkin diperlukan untuk
istirahat dan atur posisi klien
saat tidur
Wiwik
intoleransi 20-07-
aktivitas 2010 S:
berhubungan Pukul - mengkaji respon pasien klien mengatakan mudah lelah saat
dengan 10.20 terhadap aktivitas yang melakukan aktifitas
kelemahan dilakukan sehari-hari keluarga mengatakan pasien sudah
fisik pukul - memberikan penjelasan diberi makan dan minum sedikt-
11.30 kepada keluarga untuk sedikit
membantu pasien makan dan O:
minum agar mempunyai • klien telihat lemas, klen
pukul tenaga terlihat gelisah sebentar-
12.00 - Monitor respon fisik, emosi, sebentar bangun dari tidur
social dan spiritual A:
masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor respon fisik, emoi,
social dan spiritual
- Kaji pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
Wiwik