Bobot Jenis, TL, Indeks Bias
Bobot Jenis, TL, Indeks Bias
FISIKA FARMASI
BOBOT JENIS, TITIK
LEBUR, INDEKS BIAS
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC
1.
Bobot Jenis
Bobot Jenis (BJ)/ Spesific Gravity (SG)
• Bobot jenis adalah rasio bobot suatu zat terhadap
bobot zat baku pada volume dan suhunya sama dan
dinyatakan dalam desimal. (Ansel, 2010).
3
Faktor-faktor yang mempengaruhi bobot jenis dan kerapatan suatu zat
5
Aplikasi Bobot Jenis dan Massa jenis
Menilai kemurnian zat, penentuan konsentrasi bahan baku. Massa
jenis zat merupakan sifat fisik yang unik.
Density meter
tepat dari instrumen benchtops (tidak
diperlukan penangas air) Sumber: https://www.mt.com/ 7
Cara Menghitung Bobot Jenis Larutan dengan Piknometer
Cairan / liquid
Padatan / solid
9
Contoh Soal
2. Seorang praktikan melakukan uji bobot jenis asam salisilat, diperoleh data bobot pada suhu 28˚C sebagai
berikut. Hitunglah bobot jenis dan massa jenis/kerapatannya dan bagaimana kermuniannya?
Dari literatur massa jenis asam salisilat : 1,443 g/ml
Nama bahan Piknometer Piknometer + Suhu air Piknometer + Piknometer + zat Suhu Kerapatan air g/L
kosong (A) aquadest (B) zat padat (C) padat + aquadest
20 997,18
(D)
25 996,02
Asam Salisilat 17,5217 g 42,1353 g 23,9701 g 44,3787 g
30 994,62
Massa jenis asam salisilat = 1,5335 x 995,18 g/L = 1526,10853 g/L = 1,526 g/mL
10
2.
Titik Lebur
Titik Lebur Adalah....
12
Suhu Lebur Adalah....
• Suhu pada saat suatu zat tepat melebur seluruhnya yang ditujukan
pada fase padat tepat hilang (Dirjen POM, 1979)
• Suhu pada saat zat padat menyatu dan melebur sempurna
13
Jarak Lebur adalah....
• Suhu awal dan suhu akhir peleburan zat (Farmakope Indonesia III)
• Suhu awal dicatat pada saat zat mulai menciut atau membentuk
tetesan pada pipa kapiler, suhu akhir dicatat pada saat hilangnya
fase padat (Dirjen POM, 1979)
14
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TITIK
LEBUR
1. Ikatan Kimia / Gaya Tarik Antar Molekul
• Semakin kuat ikatan kimianya maka semakin tinggi suhu yang dibutuhkan
untuk memutuskan ikatan tersebut. Begitupun sebaliknya.
3. Ukuran kristal
• semakin besar ukuran partikelnya maka semakin sulit untuk terjadinya
peleburan.
15
METODE-METO Metode I
16
METODE-METO Metode II
DE TITIK LEBUR • Diletakkan zat uji dalam wadah tertutup,
FI IV didinginkan suhu 10°C / lebih rendah selama
tidak kurang 2 jam.
• Diisikan bahan yang sudah dingin ke dalam
pipa kapiler seperti metode 1.
• Kemudian segera diletakkan kapiler yang
telah diisi ke dalam desikator hampa,
keringkan pada tekanan tidak lebih dari 20
mmHg ± 3 jam.
• Kemudian dipanaskan tangas, sehingga suhu
10° ± 1° dibawah rentang lebur yang
diperkirakan
17
METODE-METO Metode III
DE TITIK LEBUR • Disiapkan zat uji dan dimasukkan ke dalam
FI IV kapiler seperti metode 1, panaskan tangas
hingga suhu ± 10° dibawah suhu lebur yang
diperkirakan dan naikkan suhu dengan
kecepatan ± 0,5° per menit.
• Dimasukkan kapiler seperti metode 1, bila
suhu mencapai 5° dibawah suhu terendah
yang diperkirakan, lanjutkan pemanasan
hingga melebur sempurna, catat jarak lebur
seperti metode 1.
18
METODE-METO Metode IV
DE TITIK LEBUR • Dilebur hati-hati senyawa yang akan
FI IV ditetapkan pada suhu serendah mungkin,
dimasukkan kedalam pipa kapiler yang kedua
ujungnya terbuka hingga sedalam 10 mm.
• Didinginkan kapiler yang telah diisi zat uji
pada suhu 10° / lebih rendah selama 24 jam /
ditempelkan pada es selama tidak kurang
dari 2 jam. Kemudian ditempelkan tabung
pada termometer dengan cara yang sesuai.
• Diatur dalam tangas air sehingga ujung atas
dari zat uji 10 mm dibawah permukaan air
dan dipanaskan pada metode 1. Kecuali,
sampai 5° dari suhu lebur yang diperkirakan,
diatur kenaikan suhu 0,5° - 1,0° per menit.
19
METODE-METO Metode V
DE TITIK LEBUR • Dilebur perlahan sejumlah zat uji dalam
FI IV tabung reaksi sehingga ujung terendah 15
mm diatas dasar tabung reaksi, dicelupkan
tabung reaksi dalam tangas air yang suhu 2°
per menit hingga suhu 30°, kemudian
diturunkan suhu hingga 1° dan catat suhu
pada tetesan pertama senyawa meleleh lepas
dari termometer, diulangi penetapan 2x
menggunakan senyawa yang baru dilelehkan.
• Jika variasi 3x penetapan kurang dari 1°,
digunakan hasil rata-rata ketiga penetapan
tersebut
20
Apa Kegunaan dalam Bidang Farmasi?
21
Apa Alat yang Digunakan?
22
Prosedur Kerja Melting Point Apparatus
23
Prosedur Kerja Melting Point Digital
24
Pengemasan
Pipa Kapiler
https://www.learncbse.in/determination-melting-point/
25
Observasi Visual
Titik Lebur T1 T2
26
Contoh Soal
1. Dari hasil pengamatan uji titik lebur Acetaminophen diperoleh suhu awal (titik awal) 169oC dan suhu
suhu akhir (titik bening) 171oC. Hitunglah titik lebur dan berilah kesimpulan
Dari hasil perhitungan diperoleh titik lebur Acetaminophen adalah 170 0C.
Berdasarkan monografi bahan titik lebur Acetaminophen adalah 169ᵒC - 172ᵒC dapat
simpulkan bahwa Acetaminophen tersebut murni.
27
3.
Indeks bias
Pengertian Indeks Bias / Index of Refraction
• Indeks bias suatu zat adalah Perambatan cahaya
perbandingan kecepatan dalam ruang hampa udara
cahaya dalam udara/vakum memiliki kelajuan C.
dengan kecepatan cahaya kelajuannya setelah
dalam zat tersebut. memasuki medium
(Farmakope Indonesia Edisi tertentu akan berubah
IV). kelajuannya menjadi V
dengan V<<C ketika
cahaya merambat didalam
suatu bahan , kelajuamya
akan turun sebesar suatu
faktor yang di tentukan
atau karakteristik bahan
yang dinamakan indeks
bias (n).
29
Faktor yang Mempengaruhi indeks bias
Suhu
• Semakin tinggi suhu massa jenis semakin rendah, cairan menjadi kurang padat
dan kurang kental, menyebabkan cahaya bergerak lebih cepat dalam medium.
Hal ini menghasilkan nilai indeks bias yang lebih kecil
Tekanan
• Semakin besar tekanan, maka kerapatan molekul dalam zat/sampel semakin
rapat sehingga indeks bias zat/sampel semakin besar
Density/Kerapatan/Massa jenis
• Semakin besar kerapatan zat, maka kerapatan molekul dalam zat/sampel
semakin rapat sehingga indeks bias zat/sampel semakin besar.
30
Faktor yang Mempengaruhi indeks bias
Kekentalan
• Semakin kental / viskositas zat cair, maka indeks bias semakin besar.
Konsentrasi larutan
• Semakin besar konsentrasi larutan, maka indeks bias semakin besar
31
Aplikasi Indeks Bias dalam Farmasi
Menilai sifat dan kemurnian suatu zat,
salah satunya berupa cairan.
32
1 2 3
4 5 6
Cara Penggunakan Hand Sumber : wikihow
33
Tabel %Brix
dan
Konversinya
Jawab:
35