SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta,
Oleh :
SHAIDAH BINTI OTHMAN
NIM : 109045200017
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
Hidayatullah Jakarta.
MUHARRAM 1432 H
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….…1
F. Sistematika Penulisan……………………………………………………10
SIVIL DI MALAYSI…………………………………………..………29
iv
v
A. Keadaan Geografi……………………………………………….……..29
B. Situasi Politik…………………………………………………………..32
C. Keadaan Ekonomi…………………………………………...…………33
malaysia.....................................................................................................47
BAB V PENUTUP………………………………………………………………..57
A. Kesimpulan……………………………………...……………………..57
B. Saran …………………………………………………….…………….59
DAFTAR PUSTAKA……………………………………….………………..…….60
`
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan karunia-Nya, dan
semua yang telah dianugerahkan-Nya kepada penulis. Selawat dan salam semoga
SAW, keluarga dan para sahabatnya, yang telah menunjukkan jalan hidayah dan
untuk mencapai Gelar Sarjana Syariah (SSY), jurusan Siyasah Syari’yyah, Fakultas
bantuan dan dorongan dari semua pihak, akhirnya penulisan skripsi ini dapat
diselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih secara khusus yang
sedalam-dalamnya kepada:
2. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM. Dekan Fakultas Syariah
i
ii
skripsi ini.
3. Bapak Dr. Asmawi, M.Ag. dan Bapak Afwan Faizin, MA selaku PJS ketua, dan
seketaris jirusan Jinayah Siyasah yang banyak memberi motivasi dan dukungan
4. Prof. Dr. Abduh Malik selaku dosen pembimbing penulis yang penuh kesabaran
dalam memberi masukan dan saran, sehingga skripsi ini dapat selesai dengan
baik. Semoga apa yang telah diajarkan mendapat balasan dari Allah SWT.
5. Kepada seluruh Dosen-dosen Fakultas Syariah dan Hukum, seluruh staf dan
Fakultas Syariah dan Hukum, akademik Pusat, dan Rektorat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
6. Teristimewa buat tatapan ayahanda dan Ibunda Othman bin Abdullah dan Wan
Embok binti Wan Abdullah yang telah mendidik dan tidak putus-putus memberi
semangat kepada penulis,dan tidak lupa juga kepada nenda, kekandaku, kakak
ipar dan ponakanku tersayang , Adik-adik yang disayangi Apih, Dayah, Iwan,
Wati, Na, Danial dan Alim serta seluruh keluarga tercinta. Terima kasih atas
segala doa dan kesabarannya atas jerih payah dan pengorbanan yang tak
dapat menyelesaikan pengkajian. Jasa kalian tetap dalam ingatan tidak ada yang
ii
iii
7. Warga Kudqi yang telah memberikan tempat belajar terutama Dato Tuan Guru
Haji Harun Taib, Rektor Ust. Mahmood Sulaiman, Ust Soud Said, Ust. Nik
Mohd Nor, YB. Ust. Mohd Nor Hamzah, Ust. Rizki Ilyas, Ustadzah Zaitun,
Ust. Kamaruzaman, Ust. Sya’ri Zulkarnain, Ust. Asmadi, Ust. Khalil, dan
seluruh Ustad dan Ustadzah juga pelajar Kudqi yang tidak dapat penulis
sebutkan disini.
Aminah. Mayah, Jane, Zue, Ijah, N, Sabri, Madan dan Juga tidak dilupakan
lebih baik dari semua yang telah mereka berikan dan lakukan untuk penulis
khususnya kepada semua pihak pada umumnya. Penulis menyampaikan harapan yang
begitu besar agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan
pembaca sekalian. Dan semoga Allah menjadikan penulisan skripsi ini sebagai suatu
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
umur manusia. Dalam bentuknya yang masih agak sederhana, narkoba telah lama
dikonsumsi manusia. Semakin lama, para pemakai narkoba makin meluas di berbagi
belahan dunia. Jenis-jenis narkoba makin banyak dan canggih. Di abad mutakhir ini,
tampaknya tidak ada Negara yang sama sekali terlepas dari masalah narkoba.1
Dulu, narkoba hanya dipakai secara terbatas oleh beberapa komunitas manusia
di berbagai Negara. Tapi kini, narkoba telah menyebar dalam spectrum mutakhir,
narkoba telah menjadi masalah bagi umat manusia di berbagai belahan bumi.
Narkoba yang bisa mengobrak-obrik nalar yang cerah, merusak jiwa dan raga, tak
Narkoba dan obat terlarang sejenisnya, kian hari makin banyak penikmatnya
meski mereka tahu risikonya dan harus mengeluarkan biaya yang tidak murah untuk
kriminalitas. Pemakaian ubat-ubat terlarang ini bisa merusak syaraf secara permanen
1
M. Arief Hakim, Bahaya Narkoba dan Alkohol Cara Islam Mencegah, Mengatasi dan
Melawan, h. 15.
2
Ibid., h. 7.
1
2
hingga seperti orang gila, bahkan timbul halusinasi sehingga timbul dorongan rasa
terlarang disamping merusak akal juga melemahkan kondisi fisik manusia. Oleh
karena itu, akhir-akhir ini kampanye antinarkoba di seluruh tanah air khususnyadi
kota-kota besar digerakkan oleh pihak pemerintah. Di antara dampak negatif yang
diketahui para pecandu miras dan narkoba membuat pemakaianya kecanduan. Untuk
mengingat harga barangnya yang sangat mahal untuk setiap butirnya. Di samping dari
segi ekonomi bahaya langsung yang dirasakan langsung atau tidak langsung, yaitu
terlarang terlebih dahulu, termasuk pula perlecehan seksual dan masih banyak lagi
yang sedang dihadapi negara Malaysia. Bermula tahun 1970-an sehingga kini,
lain seperti pelacuran, keganasan, jenayah, AIDS dan HIV. Perkara inilah yang
menggugat dan memudaratkan keadaan sesebuah negara sama ada dari segi ekonomi,
ketahap yang serius. Ia telah dianggap sebagai ancaman utama Negara atau musuh
No. 1 mengalahkan ancaman komunis yang telah meletakkan senjata. Kalau dahulu
dia dianggap masalah sosial tetapi sekarang ia sudah menjadi masalah keselamatan.
narkoba telah menjadi terlalu ramai. Ia dianggarkan seramai satu juta orang termasuk
yang tidak berdaftar. Jumlah uang Negara yang terlibat pada setiap tahun dalam usaha
dan kos tenaga kerja yang hilang terlalu tinggi dan ia semakin meningkat
Sebagai bukti bahwa masalah narkoba ini semakin meruncing, kerajaan telah
menubuhkan Jawatan Kuasa Khas Kabinet untuk memerangi gejala ini dengan
beberapa buah kementerian dan agensi kerajaan. Ini sebagai tambahan kepada usaha
5
http://www.ukm.my/geografia/images/upload/4.2010-1-Rokiah-melayu-2.pdf di
akses pada 20 mei 2011.
4
Mencegah Dadah Malaysia) dan sebagainya yang nyata tidak mampu menangani
Memerangi Dadah Habis-habisan dan tahun 2015 sebagai Tahun Dadah Sifar.
Diantara sekian banyak gejala sosial dan penyakit masyarakat, ramai orang fokus
pada penyalahgunaan dan pencandu narkoba kerena orang yang terlibat dengan
narkoba sudah dianggap tidak berguna lagi. Kalau bapak professor pun yang pecandu
narkoba, dia sudah tidak boleh dipakai lagi. Sebab itu masyarakat dan kerajaan sangat
antaranya adalah Akta Dadah Berbahaya (Perlucutan Harta) 1988, Akta Dadah
(Rawtan dan Pemulihan) 1983 dan sebagainya. Oleh karena itu penulis terdorong
untuk menganalisa dengan lebih mendalam lagi melalui penelitian skripsi dengan
judul, Implementasi Aturan Jinayah Narkoba Menurut Akta 234 Akta Penagih
Agar pembatasan dalam skripsi ini tidak meluas, karena pembahasan dalam
akta dadah berbahaya 1985 di Malaysia sangat luas sekali, maka penulis hanya batasi
dalam Akta 234, tentang Penagih Dadah di dalam Akta Dadah Berbahaya tahun 1952.
2. Perumusan Masalah
penelitian ini mempunyai tujuan untuk menyelesaikan dan mencari jawaban atas
1. Untuk memperjelas apa itu pengertian Narkoba dalam akta 1952 tentang
dadah berbahaya
Malaysia.
Dalam kajian pustaka ini penulis mendata dan membaca beberapa penelitian
dengan bahasan pokok yang berkaitan dengan Narkoba dan hukum yang berkaitan
Tahun
PEMADAM (Persatuan
Mencegah Dadah
secara berkesan.
undang-undang bagi
pesalah narkoba di
Malaysia.
Untuk memperoleh sesuatu hasil yang maksimal dari suatu karangan ilmiah,
tersebut akan memegang peranan yang sangat penting. Hal ini yang sangat
mempengaruhi sampai tidaknya isi penulisan kepada tujuan yang ingin dicapai.
1. Jenis penelitian
dasarnya sumber data yang hendak digali lebih terfokus pada studi
9
judul.
2. Jenis Data
a) Data Primer berupa Akta 234 Akta Penagih Dadah Akta Dadah
dan konsep, serta analisis hukum yang bersifat yuridis, normative yang
Malaysia.
10
4. Teknik Penulisan
E. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan ini dibagi atas lima bab bahasan, dengan
pandangan islam.
Bab III Gambaran umum tentang hirarki mahkamah sivil di Malaysia yang
Bab IV Tentang implementasi aturan jenayah narkoba menurut akta 234 akta
Narkoba ditakrifkan sebagai sebarang bahan asli atau tiruan yang boleh
mengubah cara badan dan otak (fikiran) kita berfungsi dan bekerja. Ia adalah bahan
kimia psikoaktif yang memberi kesan yang paling ketara ke atas sistem saraf pusat
(otak dan saraf tunjang) . ia boleh membawa kepada pegantungan (kecanduan) fizikal
dan psikologikal dan mendatangkan kesan buruk kepada kesihatan dan fungsi sosial
seseorang.
Narkoba asli seperti candu, heroin dan ganja datang daripada tumbuhan-
tumbuhan seperti pokok ganja dan pokok popi. Narkoba tiruan atau dinamakan juga
narkoba sintetik seperti sabu-sabu dan ekstasi diciptakan dimakmal. Narkoba sintetik
atau meningkatkan keupayaan fizikal atau mental. Dan dalam farmakologi merujuk
kepada mana-mana agen kimia yang merubah proses biokimia atau fisiologi tisu.
Dalam penggunaan umum, istilah ini biasanya merujuk secara khususnya kepada
narkoba psikoaktif, dan lazimnya yang lebih tepat lagi kepada narkoba haram, yang
1
Mejar (B) Abu Dzar, Menangani Penyalahgunaan Dan Penagihan Dadah Menurut Islam,
Minda Ikhwan, 2004. h. 23.
12
13
mana terdapat penggunaan yang selain perubatan sebagai tambahan kepada mana-
lainnya. Apabila narkotik dan psikotropika itu bila digunakan dengan baik dan benar
sebetulnya banyak manfaatnya. Misalnya dalam ilmu kedokteran sebagai anestesi dan
penenang pasien. Tetapi dalam perjalanan waktu narkoba disalahgunakan oleh orang-
Narkotik dibagi dalam tiga kelompok yaitu narkotik golongan I, golongan itu
termasuk narkotik yang paling berbahaya karena daya adiktifnya sangat tinggi,
golongan ini tidak boleh digunakan untuk kepentingan apa pun, kecuali untuk
penelitian dan ilmu pengetahuan. Yang termasuk narkotik golongan I adalah ganja,
Narkotik golongan II, golongan ini termasuk narkotik yang memiliki daya
adiktif sangat tinggi tetapi sangat bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Yang
III, golongan ini memiliki daya adiktif yang ringan tetapi dapat bermanfaat untuk
2
Publishers SDN BHD Malaysia, Pengurusan Isu AlKohol Dan Dadah DiTempat kerja, h. 5.
3
Sunarno, Narkoba Bahaya Dan Upaya Pencegahan, h. 11.
14
ditinjau dari segi hukumnya. Jarimah ditinjau dari segi hukumnya terbagi kepada tiga
bagian, yaitu jarimah hudud, jarimah qishash dan diat, dan jarimah ta’zir.
1.Jarimah Hudud
Jarimah hudud adalah jarimah yang diancam dengan hukuman had. Pengertian
Artinya : “Hukuman had adalah hukuman yang telah ditentukan oleh syara‟
dan merupakan had Allah”.
Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa ciri khas jarimah hudud adalah
berikut:
ditentukan oleh syara’ dan tidak ada batas maksimal dan minimal.
b. Hukum tersebut merupakan hak Allah semata-mata. Atau kalau ada hak
Oleh karena hukuman had itu merupakan hak Allah maka hukuman tersebut
tidak bisa digugurkan oleh perseorangan ( orang yang menjadi korban atau keluarga).
Atau oleh masyarakat yang diwakili oleh negara. Jarimah hudud ada tujuh macam,
yaitu
a) Jarimah zina,
15
b) Jarimah qadzaf,
d) Jarimah pencurian,
e) Jarimah hirabah,
Jarimah qishash dan diat adalh jarimah yang diancam dengan hukuman
qishash atau diat. Baik qishash atau kedu-duanya adaalh hukuman yang sudah
ditentukan oleh syara’. Perbedaanya dengan hukuman had adalah bahwa hukuman
had merupakan hak Allah (hak masyarakat), sedangkan qishash dan diat merupakan
hak manusia (hak individu). Pengertian qishash, sebagaimana yang dikemukan oleh
Jarimah qishash dan diat ini ada dua macam, yaitu pembunuhan dan
a) Pembunuhan sengaja,
d) Penganiayaan sengaja,
3.Jarimah ta’zir
Pengertian ta’zir menurut bahasa adalah ta’dib, artinya memberi pelajaran. Menurut
Al-Mawadi adalah:
Dari difinisi tersebut, dapat diketahui bahwa hukuman ta’zir adalah hukumna
yang belum ditetapkan oleh syara’, dan wewenang untuk menetapkanya diserahkan
kepada ulil amri. Ciri khas jarimah ta’zir adalah sebagai berikut:
belum ditentukan oleh syara’ dan ada batas minimal dan maksimal.
Hukuman takzir ini jenisnya beragam, namun secara garis besar dapat
1. Hukuman takzir yang mengenai badan, seperti hukuman mati dan jilid
(dera).
4
Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, Jakarta, Sinar Grafika, 2005, Cet. Pertama, h. ix-
xii.
17
umum.5
Narkotika dan minuman keras telah lama dikenali umat manusia. Tapi
sebenarnya lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Untuk itu, hampir semua
agama besar melarang umat manusia untuk mengonsumsi narkotika dan minuman
Dalam wacana islam, ada beberapa Ayat Al-Quran yang melarang manusia
untuk mengonsumsi minuman keras dan hal yang memabukkan. Pada orde yang lebih
mutkhir, minuman keras dan hal-hal yang memabukkan bisa juga dianologikan
sebagai narkoba. waktu islam lahir dari terik padang pasir lewat nabi Muhammad, zat
berbahaya yang paling popular memang baru minuman keras (khamar). Dalam
beranak pinak dalam bentuk yang makin canggih, yang kemudian disebut narkotika
5
Ibid., h. 258.
6
M. Arief Hakim, Bahaya Narkoba Dan Alkohol Cara Islam Mencegah, Mengatasi Dan
Melawan, h. 87.
18
sangat dahsyat. Narkotika juga merusak tubuh, dan bahaya-bahaya lainnya. Fondasi
kerusakan dan bahaya”. Dan ketika sangat penting bagi syariat yang hukum-hukunya
syariat islam ini mengharamkan segala ,ateri atau zat yang bisa menimbulkan bahaya
atau sesuatu yang lebih buruk, baik zat tersebut dalam bentuk minuman, beku,
dimakan, bubuk, atau dihirup. Perundangan islam menyeru manusia untuk menjaga
tubuh dan akal, agar mereka layak dalam masyarakat. Maha benar Allah dengan
firmannya:
)٢٢: ٨ / (األَفبل
yang termasuk kaidah penting dalam perundangan islam, dan menolak kerusakan
termasuk salah satu tujuan atau sasaran penting syariat untuk menjaga nyawa atau
jiwa manusia.7 Secara khususnya tidak terdapat hukum yang jelas sama ada di dalam
al-quran dan hadis Nabi S.A.W yang menyebut tentang narkoba. Namun yang
demikian,terdapat satu kaidah umum didalam Al-Quran dan hadis yang melarang
7
Ahmad Al-Mursi Husain Jauhar, Maqashid Syariah, Jakarta, Amzah, 2009, Cet. Pertama, h.
113.
19
Islam juga mewajibkan umatnya agar memelihara keselamatan diri, akal, harta,
keturunan, dan yang paling utama ialah agama.8 Hal ini dapat dilihat dari firman
Allah SAW:
manusia. Ia boleh menyebabkan seseorang itu menjadi khayal, lupa kepada harga diri,
dan juga tanggungjawab terhadap agama. Narkoba juga boleh merosakkan kesihatan
serta melumpuhkan anggota badan. Bagi yang sudah berkeluarga sudah tentulah akan
anak-anak dan istri tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Akibatnya akan mendorong
seseorang itu melakukan jinayah. Kemudaratan ini akan terus menular dan menjadi
8
Muhammad Sabri Yusof, Che Bakar Che Mat, Penyalahgunaan Dan Pengedaran Dadah Di
Malaysia, Kuala Lumpur, Dewan Bahasa dan Pustaka, 2008, Edisi kedua, h. 94.
9
Ibid., h. 95.
20
oleh individu yang terlibat saja malahan melibatkan masyarakat dan Negara, sehingga
kini tidak ada pakar perubatan yang berugama islam maupun yang selain islam yang
akibat narkoba jelaslah kepada kita bahwa narkoba adalah haram dari pandangan
islam. Hal ini bertepatan dengan ayat-ayat al-Quran hadis yang dinyatakan
sebelumnya. Pengharaman narkoba ini disepakati oleh para ulama islam sejak
1. Dr. Yusof al-Qardhawi: Diharamkan semua bahan yang kini lebih dikenali
2. Syaikhul islam ibnu Taimiyah: Narkoba itu haram karena termasuk dalam
istilah arak, bahkan ia lebih keji daripada arak karena ia boleh merosakkan
mengiakan narkoba itu sebagai suatu perkara yang halal maka dia adalah
kafir. Pandangan ini telah diiktiraf oleh pengikut ibnu Taimiyah daripada
mazhab Hambali.
sekalipun cecair maupun pepejal, diperah atau dimasak dan juga diproses
memabukkan maka apatah lagi apabila lebih dari itu yang membawa
kemasyarakatan.
narkoba, hukum disisi syarak adalah haram, dan dengan itu adalah ditegah
sama sekali dan narkoba hanya boleh digunakan untuk tujuan perubatan
yang sah mengikut syarak”. Fatwa ini telah dipersetujui oleh Majlis Raja-
membunuh diri jika dilihat dari kesan yang berlaku terhadap penagih
10
Ibid., h. 96.
22
Dengan sebab itu narkoba juga termasuk dalam al-Khamar karena ia boleh
narkoba lebih bahaya daripada arak karena kesannya bukan hanya pada pikiran tetapi
juga pada anggota tubuh badan. Begitu juga akibat dari penyalahgunaan narkoba yang
bukan saja memberi kesan bukan sahaja terhadap individu yang terkait tetapi juga
Semua ilmuan telah bersaksi bahawa arak dan narkoba (narkotik) tidak ada
Ketika mereka ditanya, mereka pasti mengakui bahwa semua itu adalah racun dan
hanya menyebabkan penderitaan yang teramat pedih. Kita mengetahui bahwa tujuan
dari adanya syariat adalah untuk memelihara kemaslahatan hamba di dunia dan
11
ibid., h. 97.
23
Di awal islam, meminum khamar adalah diperbolehkan, dan hal ini berlaku
khamar adalah narkotika (obat bius) dari opium, ganja, dan berbagai macam racun
putih, yang mereka namakan heroin, kokain, dan lainnya, yang dibeli dari ratusan
juta dari kekayaan umat dan mengancam jutaan orang dengan kematian lambat atau
cepat, kematian fisik atau psikis. Umar pernah berkata di hadapan para sahabat:
“khamar adalah apa yang menutupi akal” yaitu yang membuatnya kacau dan
bius) ini menimbulkan hal tersebut pada akal dan mempengaruhi tubuh lebih parah
dari pengaruh minuman keras. Kalaupun tidak masuk dalam kategori khamar secara
nash (dalil tegas) niscaya telah masuk kedalamnya secara anologi, bahkan
adalah suatu benda atau bahan yang diharamkan dalam islam. Namun demikian
terdapat ramai dalam kalangan umat islam yang terlibat dalam perkara yang tidak
bermanfaat tersebut.
12
Muhammad Bakar Ismail, al-Fiqih al-Wadhih, jilid 2, Jasmine Enterprise, Berlian Publications
SDN BHD, 2008, Cet Pertama, h. 422.
13
Ahmad Al-Mursi Husain Jauhar, Maqashid Syariah, Jakarta, Amzah, 2009, Cet Pertama, h.
101.
14
Yusuf Qardhawi, Peran Nilai Dan Moral Dalam Perekonomian Islam, Penerjemah Didin
Hafidhuddin,Setiawan Budiutomo, Aunur Rofiq Shaleh Tamhid, Jakarta,Robbani Press, Cet Pertama
1995, h. 290.
24
Menurut islam apabila sesuatu itu diharamkan maka segala yang berkaitan
dengannya juga haram. Ia berdasarkan hadis nabi Muhammad SAW dalam masalah
riba:
,ِ ٔشبْذ, نعٍ رسٕل اهلل صهٗ اهلل عهيّ ٔسهى اكم انرثب ٔيؤكهخ: قبل,عٍ عجذ اهلل ثٍ يسعٕد
)ّٔكبتجّ (رٔاِ اثٍ يبج
Artinya: “Dari Abdullah bin Mas‟ud, ia berkata: Rasulullah SAW melaknat orang
yang memakan riba, pemberi (kurirnya) orang yang makan riba, saksinya, dan
pencatatnya”.15 ( HR. Ibn Majah)
Begitu juga dalam perkara yang menyentuh tentang arak yang dalam hal ini
, ثعيُٓب: ّ نعُت انخًر عهٗ عشرح أٔج: قبل رسٕل ااهلل صهٗ اهلل عهيّ ٔسهى: عٍ اثٍ عًر قبل
, ٔشبرثٓب, ٔاكم ثًُٓب,ّ ٔانًحًٕنخ ٳني, ٔحبيهٓب, ٔيجئبعٓب, ٔثبئعٓب, ٔيعتصرْب,ٔعبصرْب
.ٔسبقيٓب
Artinya: “Dari Ibnu Umar RA, ia berkata, “Rasulallah SAW bersabda, „Dilaknat
khamer atas sepuluh bagian, (yaitu): zatnya, perasannya, yang
memerasannya,penjualannya, barang yang dijualnya, yang membawanya, alat yang
membawanya, yang memakan hasil pengjualanya, peminumnya dan yang
menuangkannya”.16
Termasuk dinamakan khamar adalah sengala yang dapat membinasakan
manusia, meski nama dan cara penggunannya berlainan. Sabda rasullah SAW:
ٔكم خًر حراو, كم يسكر خًر: قبل رسٕل اهلل صهٗ اهلل عهيّ ٔسهى: قبل, عٍ اثٍ عًر
15
Muhammad Nashiruddin Al- Albani, Shahih Sunan Abu Daud, Penerjemah abd. Amaufid
Ihsan. M. Soban Rohman, Jakarta,Pustaka Azzam, Cet Kedua, 2007, h. 540.
16
Muhammad Nashiruddin Al Albani shahih Sunan Ibnu Majah hadis nomor 2741 Penerjemah
Iqbal, Mukhlis BM, Jakarta, Pustaka Azzam, Cet Pertama, 2007, h. 208.
25
Artinya: “Dari Ibnu Umar RA, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, „semua yang
memabukkan adalah khamer, dan semua khamer adalah haram”.17
Semua cara yang dipergunakan untuk memasukkan khamar ke dalam tubuh,
seperti suntikan, rokok atau melalui tablet-tablet asal memabukkan meski tidak
diminum melalui mulut, semuanya termasuk khamar sekalipun nama dan cara
dan segala yang berkaitan dengannya. Apabila islam mengharamkan sesuatu maka
pengharaman tersebut merangkumi jumlah yang banyak dan sedikit. Dalam hal ini
يب أسكر كثيرح فقهيهّ حراو: اٌ رسٕل اهلل صهٗ اهلل عهيّ ٔسهى قبل, عٍ عجذ اهلل ثٍ عًر
Artinya: “Dari Abdullah bin „Amru RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “sesuatu
yang keseluruhannya memabukkan,maka sedikitnya pun haram.” 19
Dalam undang-undang islam, apa saja kesalahan yang dilakukan, ia tidak
terkeluar dari kesalahan hudud, qisas, dan juga ta’zir. Dalam menetapkan hukuman
17
Ibid., h. 212. Hadis nomor 2751.
18
Ahmad Abdul Majid, Hakikat Hukum Alla, Surabaya, Mutiara Ilmu, 1995, Cet Pertama, h.
80.
19
Muhammad Nashiruddin Al Albani, shahih Sunan Ibnu Majah, hadis nomor 2755
Penerjemah Iqbal, Mukhlis BM Jakarta, Pustaka Azzam, Cet Pertama, 2007, h. 213.
26
terhadap peminum arak adalah dijilid sebanyak 40 rotan. Kesalahan ini termasuk
dalam kesalahan hudud yang pernah yang pernah dijalankan pada zaman Nabi
Tambah 40 rotan yang dikenakan sayidina Umar r.a. adalah sebagai hukuman ta’zir.20
Menurut syaikhul islam Ibnu Taimiyah di dalam kitab Al-Fiqh A‟la al-
Mazahib al-Arba‟ah, pengambilan narkoba dalam bentuk apa sekalipun seperti ganja,
yang dikenakan kepada peminum arak. Bahkan ia lebih teruk dari peminum arak jika
dilihat dari mudharatnya narkoba tersebut kepada tubuh badan dan pikiran. Lebih
solat. Dr. Wahbah az-Zuhaili pula di dalam kitabnya Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu
menyebut bahwa penyalahgunaan narkoba walau dalam bentuk apa sekalipun akan
harus dihukum dengan hukuman ta’zir. Ta’zir merupakan satu kategori hukuman
dalam menentukan sesuatu tindakan yang perlu diambil. Dengan sebab itu tidak salah
20
Mohamad Sabri Yusof, Che Bakar Che Mat, Penyalahgunaan dan Pengedaran Dadah di
Malaysia, Kuala Lumpur, Dewan Bahasa dan Pustaka, 2008, Edisi Kedua h. 99.
27
sekiranya dirasakan itu hukuman yang paling berkesan.21 Karena berdasarkan hadis:
,ِٔ إرا شرة فبجهذ:ٔعٍ يعبٔيخ عٍ انُجي صهٗ اهلل عهيّ ٔسهى أَّ قبل في شبرة انحًر
.ّ ثى إرا شرة انراثعخ فبضرثٕا عُق,ِٔ ثى إرا شرة انثبنثخ فبجهذ,ِٔثى إرا شرة فبجهذ
)(أخرجّ أحًذ ٔانهفظ نّ ٔاالرثعخ
Artinya: “Dari Mu‟awiyah dari Nabi saw. Bahwa beliau bersabda tentang
(hukuman) orang yang minum khamr: “Apabila ia minum maka deralah ia.
Kemudian apabila ia minum lagi maka deralah ia. Kemudian ia minum untuk ketiga
kalinya maka deralah ia. Kemudian ia minum lagi untuk keempat kalinya maka
potonglah lehirnya (bunuhlah ia)”.
Dalam menetapkan suatu hukum, islam menghendaki agar hukum tersebut
dapat memenuhi maslahat seperti yang dimaksudkan dalam kaedah fiqih yang
berbunyi:
sebanyak 40 rotan. Kesalahan ini termasuk dalam kesalahan hudud yang pernah yang
pernah dijalankan pada zaman Nabi Muhammad SAW. Sayidina Umar r.a. pernah
menghukum sehingga 80 rotan. Tambah 40 rotan yang dikenakan sayidina Umar r.a.
21
Ibid,, h. 100.
22
Mohamad Sabri Yusof, Che Bakar Che Mat Penyalahgunaan Dan Pengedaran Dadah Di
Malaysia (Dewan Bahasa Dan Pustaka Kuala Lumpur 2008) Edisi Kedua h.99
28
ثى جهذ أثٕ ثكر أرثعيٍ فهًب كبٌ عًر, جهذ في انخًرثبنجريذ ٔانُعبل: أٌ انُجي صهٗ اهلل عهيّ ٔسهى
ٌ أرٖ أ: يب ترٌٔ في جهذ انخًر؟ فقبل عجذانرحًٍ ثٍ عٕف: قبل, ٖٔدَب انُبس يٍ انريف ٔانقر
ٍ فجهذ عًر ثًبَي, َجعهٓب كأخف انحذٔد
Artinya: “Sesungguhnya Nabi s.a.w merotan (sebat) dalam kes arak dengan
pelepah tamar dan sepatu, kemudian Abu Bakar ( di zaman pemerintahannya) juga
menyebat dengan 40 kali sebatan, di ketika pemerintahan Umar, beliau meminta
pandangan orang ramai dari kampong dan desa lalu berkata : Apa pandangan kamu
berkenaan sebatan bagi peminum arak?, lalu Abd Rahman Auf berkata : Aku
berpandangan kita menjadikannya hudud yang paling ringan (merujuk kepada sebatan
qazf), maka Umar membuat keputusan untuk menyebat dengan 80 kali sebatan” (
Riwayat Muslim dan Abu Daud)
Begitu juga dalam apa saja peraturan dan hukuman yang hendak
perorangan. Perlu diingatkan bahwa hukuman ta’zir ini hanya akan memenuhi kaedah
syarak apabila hukuman hudud dan qisas terlebih dahulu dilaksanakan. Tanpa
pelaksanaan hudud dan qisas, seseorang itu tidak boleh mendakwa dia menjalankan
undang-undang islam berdasarkan hukuman ta’zir. Hal ini disebabkan hukuman ta’zir
juga merupakan hukuman islam bagi kesalahan yang tidak memenuhi syarat untuk
23
Mohamad Sabri Yusof, Che Bakar Che Mat, Penyalahgunaan dan Pengedaran Dadah di
Malaysia Kuala Lumpur, Dewan Bahasa dan Pustaka, 2008, Edisi Kedua, h. 99-101.
BAB III
MALAYSIA
A. Keadaan Geografi
Malaya (Negara bagian dari Johor, Kedah, Kelantan, Malaka, Negeri Sembilan,
Pahang, Perak, Perlis, Selangor dan Terengganu) dan bekas jajahan inggris dan
Sarawak dan selatan Kalimatan (dulu Sabah). Wilayahnya terbentuk sabit hampir
1.600 (2.575 km) memanjang dari perbatasan Thailand sampai laut sulu.
Dataran Malaysia menjadi dua bagian terpisah yang lebih dari 250 mil (565
km) dari lau. Bagian baratnya (Malaysia) adalah bekas Federasi Malaya yang
menduduki separuh bagian utara semenanjung Malaya. Bagian Timur Malaysia terdiri
Malaysia meliputi suatu kawasan seluas kira-kira 336,700 km. persegi, terdiri
daripada Semenanjung Malaysia, Sabah dan Sarawak, yang dipisahkan oleh Laut
Cina Selatan yang luasnya 1,036 km. persegi. Semenanjung Malaysia meliputi
kawasan seluas 134,680 km. persegi, bersempadan dengan negeri Thailand di utara
1
Ajid Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam, Jakarta, Rajawali Pers, 2009, h. 337.
29
30
dan Singapura di selatan. Sementara Sabah dan Sarawak pula kira-kira 202:020 km
Sekitar 54% Penduduk Malaysia adalah Melayu dan China, sisanya adalah
orang-orang India, Pakistan, Seilon, orang-orang Eropa, Eurasia (Indo Asia dan
Eropa), Dayak, dan Suku Asli Kalimantan. Perpindahan orang melayu pertama
bergerak berasal dari China bagian utara, kemungkinan antara 2.500 dan 1.500 juta
abad lalu. Gerakan migrasi yang lain semacamnya mengjangkau cukup jauh hingga
ke Fasifik seperti ke Indonesia dan Nugini Baru. Orang-orang melayu adalah muslim
dan Islam adalah Agama Negara. Namun komunitas lain menikmati kebebasan
Konfusionis atau Tao, sementara mayoritas orang India adalah penganut Hindu.
Kebanyakan orang Indo Eropa adalah penganut Katholik Roma atau Protestan.
Melayu adalah bahasa Nasional mereka walaupun bahasa inggris lebih banyak
Mayoritas orang China dan India belum sepenuhnya menggunakan bahasa Melayu.
Pada umumnya penduduk telah celek huruf dan berada pada level tinggi di Negara-
2
Abdullah Jusuh, Pengenalan Tamadun Islam di Malaysia, Kuala Lumpur, Dewan Bahasa
dan Pustaka, 1989, h. iii.
3
Ajid Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam, Jakarta, Rajawali Pers, 2009, h. 346.
31
melayu sejak tahun 1880, sementara bagi anak-anak mereka untuk berapa tahun dari
semua ras mengikuti sekolah dasar pemerintah gratis, dan sejumlah sekolah teknik
B. Situasi Politik
Proses yang panjang ini telah membawa banyak perubahan dalam konteks
yang mendatang sehingga Malaysia hari ini mampu berdiri sama gagah dan sama
tinggi dengan Negara-negara lain di dunia. Nama Malaysia telah mengalami beberapa
perubahan adalah dalil bahwa keutuhan Negara ini telah menembusi lingkaran zaman,
bermula dari kesultanan Melayu Melaka kepada Semenanjung Tanah Melayu kepada
yang menuntut hak masing-masing dan setiap kaum mempunyai wasilah politiknya
untuk mencapai maksud kaum masing-masing. Politik ini semakin ketara dengan
dasar British yang mengamalkan „divide and rule‟ dan setelah merdeka
4
Ibid., h. 347.
5
Mujahid Yusof, Wajah Baru Politik Malaysia , Anbakri Publika SDN BHD, 2009, Cet
Pertama, H. 1.
32
penerimaan kerakyatan Kaum Cina dalam dasar jus soli telah membentuk masyarakat
masing-masing menonjol dan mewarnai landskap politik tanah air. Perkembangan ini
membawa kepada kesan politik dari sudut pembagian kawasan mengikut pengecaman
kaum pola pengundi, tinkah-laku ahli politik multiracial yang semakin popular
Sistem politik di Negara ini mempunyai asal-usul yang bertitik tolak daripada
konflik perkauman. Orang melayu bersatu padu untuk membentuk UMNO sebagai
satu benteng pertahanan terhadap ancaman keatas kedaulatan Raja-Raja melayu dan
hak-hak orang melayu akibat penubuhan Malayan Union oleh penjajah British 1947,
dan langkah-langkah drastik yang diambil terhadap penempatan haram cina di zaman
darurat menyebabkan orang cina di Tanah Melayu membentuk MCA untuk menjaga
Masyarakat India terlalu kecil bilangannya untuk membuat sebarang penentuan yang
berpengaruh. Namun begitu kaum India berjaya membentuk MIC untuk menjaga
Suasana politik global, kadar celik ilmu yang pantas serta maklumat-
6
Ibid., h. 63.
7
Malaysia Kita Panduan dan Rujukan Untuk Peperiksaan AM Kerajaan, Internasional Law
Book Servies, h. 172.
33
partai politik yang beroperasi di Malaysia untuk terus survive. Hari ini suasana
politik perkauman sudah dinilai semula oleh partai perkauman sendiri. Antaranya
adalah MCA, MIC dan UMNO sendiri. Partai Islam Semalaysia (PAS) turut
beridentitikan multiracial. Walaupun tapak untuk Pas berbuat demikian telah sedia
ada namun kesungguhan untuk membina atas tapak itu bagi menampakkan
C. Keadaan Ekonomi
Tahun 1998 merupakan tahun yang sukar dan penuh cabaran bagi Negara
Malaysia. Hampir satu dekad Malaysia telah menikmati pertumbuhan ekonomi yang
kukuh dan stabil. Namun pada pertengahan tahun 1997 suasana ekonomi Malaysia
negeri kasar (KDNK) sebanyak 2.8 peratus pada suku kedua tahun pertama 1998 dan
sebanyak 6.8 peratus pada suku kedua pada tahun 1998. Negara Malaysia menjadi
miskin disebabkan oleh krisis yang berterusan. Nilai Ringgit telah jatuh dengan ketara
terhadap Dollar Amerika. Dalam waktu yang sama Bursa Saham Kuala Lumpur
(BSKL) telah kehilangan dua pertiga permodalan pasaran sejak bermulanya krisis ini
pada Juni 1997. Jumlah permodalan yang lupus ini adalah setara dengan 186 peratus
KDNK 1998 atau nilai pendapatan Negara dalam tempoh dua tahun. Krisis ini
8
Mujahid Yusof, Wajah Baru Politik Malaysia , Anbakri Publika SDN BHD, 2009, Cet
Pertama, h. 66.
34
kekayaan.9
sumber daya alam seperti karet, timah, logam, kayu, kopra, dan kelapa sawit. Sejak
tahun 1877 pengembangan pohon karet menjadi produk utama Negara, setelah karet
adalah timah yang sangat besar memberi kontribusi bagi perdagangan Negara.
tahun belakangan ini. Hasil-hasil pertanian lain yang cukup signifikasi bagi ekonomi
oleh setiap bangsa dan umat yang bertamadun di dunia ini. Dalam usaha untuk
mencapai keadilan ini, perbagai falsafah dan undang-undang telah dicipta. Malah
undang-undang ini sentiasa dikaji dan diubah untuk disesuaikan dengan keadilan yang
mentakrifkan mahkamah sebagai satu badan kehakiman atau badan tempat merujuk
9
Malaysia Kita Panduan Dan Rujukan Untuk Peperiksaan AM Kerajaan, Internasional Law
Book Servies, h. 576.
10
Ajid Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam, Jakarta, Rajawali Pers, 2009, h. 346.
11
Mohd Nadzri HJ. Abdul Rahman , Penghinaan Mahkamah Undang-undang Sivil dan
Undang-undang Islam , Mahzum Book Services, h.1.
35
sesuatu pertikaian yang ditadbirkan oleh pemerintah di mana tugas untuk menegakkan
Rayuan. Kemudian diikuti pula oleh Mahkamah Tinggi yang terdapat di Malaysia
sekali terdapat Mahkamah Rendah yang terdiri dari Mahkamah Seksyen, Mahkamah
berkaitan dengan agama dan orang-orang islam saja. Manakala Mahkamah Juvana
mahkamah lain yang termasuk dalam kontaks ini ialah Mahkamah Tentera,
12
Ibid., h. 3-4.
36
rendah. Mahkamah Tinggi pula terdiri daripada Mahkamah Agung dan Mahkamah
Majistret,bagi Malaysia barat terdapat satu lagi Mahkamah Rendah iaitu Mahkamah
mahkamah dan bertanding dalam usaha mereka untuk membuktikan dengan hujah-
13
Mohd Nadzri HJ. Mohamad, Penghinaan Mahkamah Undang-undang Sivil dan Undang-
undang Islam, Mahzum Book Services, h. 5-6.
14
A Vijayalakshmi V enugopal, Introduction To Law In Malaysia, 200, h. 365.
15
Ahmad Mohamed Ibrahim, Ahilemah Joned, Sistem Undang-undang di Malaysia, Dewan
Bahasa dan Pustaka, h. 245.
37
dan aturan jinayah telah diselaraskan antara negeri-negeri selat, negeri melayu
bersekutu, negeri melayu tidak bersekutu, sabah dan Sarawak. Tugas kehakiman
dalam Mahkamah Sivil wewenang sangat luas tidak terbatas kepada orang islam saja
bahkan merangkumi orang islam dan bukan islam yang boleh memutuskan banyak
a. Mahkamah Tinggi
i) Mahkamah Tinggi
keputusan semua Mahkamah Bawahan, serta juga bidang kuasa untuk membicarakan
semua rayuan daripada Mahkamah Bawahan, baik kes sivil mahupun kes jenayah.17
Dalam bidang kuasa asli adalah membicarakan semua kes jinayah dan sivil
dalam bidang kuasa Mahkamah Rendah. Di bidang kuasa rayuan yang menyankut
sivil ialah mendengar semua rayuan yang jumlah pertikaian atau nilai perkara pokok
lebih dari ringgit Malaysia lima ribu, dan mendegar semua rayuan jenayah melainkan
kesalahan boleh dihukum dengan denda tidak melebihi ringgit Malaysia dua puluh
16
Institut Kefahaman Islam Malaysia, Sistem Kehakiman Islam, Kuala Lumpur, Malindo
Printers SDN BHD, 2001, h. 132.
17
http://ms.wikipedia.org/wiki/Mahkamah_Malaysia diakses pada 26 November 2010.
38
lima, tertuduh telah mengaku salah dan disabitkan melainkan mengenai kesalahan
atau berat hukumannya dan tertuduh telah dibebaskan melainkan ada kebenaran
kuasa menyemak dan kuasa lain,iaitu dalam keputusan jinayah sivil dan keputusan
Bidang kuasa asli Mahkamah Agung merangkumi kes sivil dan jinayah tidak
terhad, soal kesahan undang-undang yang dilulus parlimen dan badan perundangan
negeri dan Badan Perundangan Negeri dan pertikain antara kerajaan negeri dan
Mahkamah Tinggi yang menjalankan bidang kuasa aslinya, rayuan orang yang
disabitkan, rayuan dari pendakwa raya, dan rayuan daripada orang yang tidak yang
tidak didapati bersalah. Dan dibidang kuasa menasihat, menasihat yang di-Pertuan
mengenai kesan peruntukan perlembagaan. Dan dibidang kuasa menyemak dan kuasa
dan Mahkamah Tinggi bagi kes-kes selain perlembagaan dan mendengar dan
39
b. Mahkamah Rendah
i) Mahkamah Penghulu
mempunyai bidang kuasa kes-kes jinayah dan sivil. Penghulu boleh membicarakan
kes jika diberi kuasa dalam bentuk surat kuasa yang dikeluarkan oleh raja negeri yang
berkenaan.
Sebuah Mahkamah Penghulu boleh mendengar dan memutuskan suatu perkara sivil
dalam mana plaintif Penghulu boleh mendengar dan memutuskan suatu perkara sivil
dalam mana plaintif hendak menuntut bayaran hutang atau harga barang, dengan atau
tanpa bunga, yang tidak lebih daripada lima puluh ringgit dan semua pihak yang
terlibat adalah orang-orang bangsa Asia, bertutur dan memahami bahasa melayu.
dua puluh lima ringgit. Jika suatu perintah yang sah yang di buat oleh Mahkamah
18
Ahmad Mohamed Ibrahim, Ahilemah Joned, Sistem Undang-undang di Malaysia, Dewan
Bahasa dan Pustaka, h. 259-260.
40
olah perintah itu dibuat sendiri olehnya. Rayuan kepada Mahkamah Penghulu boleh
dan jenayah, mengeluarkan saman dan waran. Bidang kuasa Mahkamah Majistret
bergantung ke kepada samaada dia merupakan Majistret kelas Pertama atau Majistret
Kelas Kedua.
yang hukumannya tidak lebih daripada sepuluh tahun pengjara atau denda saja, dan
kesalahan-kesalahan di bawah seksyen 392 dan 457 kanun keseksaan. Hukuman yang
berta sekali yang boleh dijatuhkan Majistret pada umumnya lima tahun penjara, denda
sepuluh ribu ringgit, dirotan 12 kali atau gabungan kedua-dua atau ketiga-tiga
hukuman tersebut.
maksimum 12 bulan penjara atau denda saja, Majistret Kelas Kedua di Malaysia
Barat boleh menjatuhi hukuman tidak melebihi tiga bulan penjara, denda 250
boleh menjatuhkan hukuman tidak melebihi enam bulan penjara, denda seribu
19
Ibid., h. 261.
20
Ibid., h. 262.
41
boleh dihukum mati. Mahkamah Sesyen boleh pada umumnya menjatuhkan apa-apa
kesalahan berat. Bidang kuasa sivil Mahkamah Sesyen ini ialah membicarakan kes-
kes yang melibatkan jumlah uang atau nilai pokok perkara tidak lebih daripada dua
puluh lima ribu ringgit atau dengan persetujuan pihak-pihak dalam kes, yang
Seksyen boleh meminta dan memeriksa rekod sesuatu perbicaraan sivil di hadapan
memuaskan hatinya tentang sah atau tidak keputusn yang dibuat dan tentang betul
atau tidak cara perbicaraan itu dijalankan. Jika Presiden Mahkamah Seksyen itu
berpendapat bahwa keputusan mahkamah yang lebih rendah daripada itu tidak sah
atau tidak betul atau perbicaraannya tidak betul, dia hendaklah memghantar rekod
kepada mahkamah Tinggi berserta apa-apa jua cacatan yang dipikirkan patut.
Rayuan terhadap Mahkamah Sesyen dalam kes sivil dan jinayah boleh dibuat
42
Majistret. 21
21
Ibid., h. 268.
BAB IV
bertulis sebelum merdeka ialah undang-undang yang dibuat oleh badan perundangan
sebuah kerajaan, baik kerajaan negeri atau persekutuan dan kerajaan, sebelum Negara
kepada dua: yaitu undang-undang negeri-negeri dan Akta Parlemen. Terdapat banyak
Akta adalah undang-undang yang dibuat oleh parlemen. Akta adalah undang-
undang yang digubal dan diluluskan oleh badan perundangan kerajaan persekutuan,
sama ada persekutuan yang dikenali sebagai persekutuan tanah Melayu 1957 ataupun
persekutuan Malaysia 1963, dikenali sebagai Akta. Akta yang dibuat oleh Parlemen
1
Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam di Malaysia : Masalah
dan Penyelesaiannya, Kuala Terengganu, Pustaka Damai, 1986, Cet Pertama, h. 200.
43
44
hakim yang bertentangan dengan peruntukan Akta boleh dirayukan sebagai keputusan
yang dibuat yang di luar kuasa hakim karena hakim-hakim ditugaskan untuk
menafsirkan Akta yang dibuat oleh Parlimen. Jikalau statut itu dianggap sebagai tidak
berpatutan, caranya adalah dengan akta pindaan, dan bukan dengan keputusan
mahkamah.2
dan narkoba berbahaya tertentu yang lain, membuat peruntukan khas berhubung
dengannya.3
1. Bagian satu memuatkan takrif dan tafsiran, terdiri dari syeksen dua dan tiga.
koka, jerami popi dan ganja. Terdiri dari seksyen empat hingga tujuh
2
A Vijayalakshmi Venugopal , Introduction To Law In Malaysia, 2001, h. 345.
3
Akta Dadah Berbahaya 1952, Akta 234Akta Penagih Dadah (Rawatan Pemulihan)
1983(Akta 283), Lembaga Penyelidikan Undang-undang , International Law Book Services, Selangor.
2009, h. 7.
45
3. Bagian tiga memuatkan tentang pengawalan terhadap candu masak, ganja dan
atau lebih
Malaysia
Penagih (pecandu) adalah orang yang pengambilan narkobanya atau tikah laku
sebagainya.
dadah berbahaya atau dengan cara lain di bawah penguasaan Akta ini atau peraturan-
Lumpur dan di Selangor diantara tahun-tahun 1976 hingga 1981, hanya 11 orang
Pada tahun 1980, Raja Azlan Shah, Ketua Hakim Malaya ketika itu merasakan
bahwa sudah sampai masanya “para hakim tidak merasa takut dalam menjatuhkan
hukuman mati”. Dalam kasus Pendakwa raya lawan Ooi Leng Swee YL, defendan
telah ditangkap ketika sedang memproses Heroin dan didakwa dibawah seksyen
Persekutuan ialah sama ada hukuman hukuman penjara seumur hidup perlu
ditambah?. Suffian, ketua Hakim Negara (pada masa itu) didapati tidak mengambil
fakta bahwa pesalah tidak mempunyai sabitan sebelum ini dan telah mengaku salah
atas dakwaan sebaliknaya bersetuju dengan Raja Azlan Shah, ketua Hakim Melaya.
4
Akta Dadah Berbahaya 1952, Akta 234Akta Penagih Dadah (Rawatan Pemulihan)
1983(Akta 283), Lembaga Penyelidikan Undang-undang , International Law Book Services, Selangor.
2009, h. 12.
49
para pengedar narkoba berbahaya, supaya mereka yang terlibat dalam perniagaan
jahat dan amat menguntungkan ini dapat dipujuk dan dipengaruhi untuk berhenti dan
hanya satu dan satu saja hukuman bagi mereka, sepadan dengan kerosakan buruk
yang dilakukan oleh mereka kepada masyarakat”. Defendan dalam kasus ini telah
Dalam seksyen 39A yang dipinda, setiap orang yang didapati bersalah
terhadap Akta ini, yang kesalahannya tidak membawa hukuman mati dan perkara
atas kesalahan ialah Heroin dan morfin seberat lima gram atau lebih atau opium siap
diproses atau opium mentah seberat 250 gram atau lebih, selain dikenakan hukuman
yang ditetapkan untuk kesalahan itu di bawah seksyen yang seseorang itu telah
didapati bersalah, dikenakan hukuman penjara seumur hidup atau untuk suatu tempoh
yang tidak kurang daripada lima tahun, dan boleh juga dikenakan hukuman sebat
kebanyakan kes, walaupun sebelum pindaan 1983, mahkamah tidak tergamak untuk
mahkamah hanya menjatuhkan hukuman penjara tiga tahun dan mengarahkan pesalah
5
Mohamad Sabri Yusuf dan Che Mat Che Bakar, Penyalahgunaan dan Pengedaran Dadah
di Malaysi, Dewan bahasa dan pustaka, 2008, Edisi kedua, h. 86-87.
50
dibebaskan dengan jaminan bon atau tanpa penjamin di bawah seksyen 294 Kanun
Prosedur Jinayah6
(yang agak layak) seringkali mencari jalan pintas, menjual narkoba yang cukup
utama dalam mengatasi bahaya narkoba adalah manuver aparat penegak hukum yang
narkoba dari golongan kelas teri dan kelas menengah. Tapi pada sisi lain, kadang atau
seringkali aparat penegak hukum dan elit politik sengaja melindungi bahkan
memelihara pebisnis atau Bandar atau produser atau mafia narkoba kelas atas, kelas
kakap, dan super kakap. Motifnya jelas adalah faktor ekonomi dan uang.7
Hukuman adalah suatu bentuk untuk mengajar manusia dari suatu kesalahan
atau kesilapan yang telah dilakukannya, begitu juga hukuman yang diadakan oleh
kerajaan Malaysia adalah untuk memberi pengajaran kepada pesalah dan orang lain
agar insaf dari kesilapan yang lalu dan tidak akan melakukan kesalahan.
Islam telah mengajar manusia tentang balasan dosa dan pahala atau syurga
dan neraka untuk mencegah mereka dari melakukan kejahatan dan menggalakkan
6
Ibid., h. 80-81.
7
M. Arief Hakim, Bahaya Narkoba Dan Alkohol Cara Islam Mencegah, Mengatasi Dan Melawan,
Bandung, Komp. Cijambe Indah, Mei 2004, Cet Pertama, h. 82.
51
Justeru itu undang-undang atau hukuman diperlukan untuk menghukum dan mengajar
manusia yang degil supaya tidak mengulangi perbuatan jinayah dan juga dapat
Di Malaysia hukuman yang paling berat yang boleh dijatuhkan dalam kes
jinayah ialah hukuman mati. Dalam kes-kes tertentu seperti pembunuhan, tidak ada
alternative selain daripada hukuman mati. Hukuman mati juga boleh dijatuhkan bagi
kesalahan dibawah Akta Keselamatan Dalam Negeri 1960 dan Akta Dadah
Berbahaya 1952. Pengampunan boleh diberi oleh yang di-Pertuan Agung atau Sultan
Pengampunan.
Selepas hukuman mati, hukuman yang kedua berat ialah hukuman penjara
seumur hidup. Dibawah keadilan jinayah 1953, hukuman yang disarankan ialah
untuk tempoh dua puluh lima tahun. Bagaimanpun, badan perundangan boleh dengan
hayat seseorang .9
8
Hamidi bin Abdul Ghani, Jurnal KIAS, Kelantan, Kolej Islam Antarabangsa Sultan Ismail
Petra, 2004, h. 28.
9
Ahmad Mohamed Ibrahim, Ahilemah Joned , Sistem Undang-undang di Malaysia, Dewan
Bahasa dan Pustaka, h. 303.
52
Dan hukuman sebat juga merupakan salah satu bentuk hukuman dikenakan
yang dijatuhkan hukuman mati dan lelaki yang mahkamah berpendapat berumur
melebihi 50 tahun. Rotan yang digunakan untuk menyebat tidak boleh melebihi
ukuran 1 cm dan dalam kes berhubung dengan pesalah muda, sebatan itu hendaklah
sebelum merdeka dan semakin berleluasa sejak 30 tahun lalu. Lebih membimbangkan
dan menyedihkan, pecandu narkoba mula menyerang wanita yang mana jika dulu
pembabitan kaum ini boleh dikira dengan jari, kini jumlah pecandu narkoba wanita
semakin bertambah tahun demi tahun. Statistik sejak Januari hingga Jun 2010
menunjukkan jumlah pecandu narkoba di seluruh negara adalah 12,079 orang dengan
8,984 pecandu baru dan 3,095 pecandu berulang, iaitu satu jumlah yang menakutkan.
Ini kerana setiap hari ada 17 kes pecandu berulang atau 515 kes sebulan. Bukan saja
golongan ini menjadi beban kepada masyarakat tetapi pengaruh mereka adalah sangat
10
Mohamad Sabri Yusof, Che Bakar Che Mat, Penyalahgunaan dan Pengedaran Dadah di
Malaysia , Kuala Lumpur, Dewan Bahasa dan Pustaka, 2008, Edisi Kedua, h. 81-82.
11
http://www.hmetro.com.my/articles/Menggigiltakdapatdadah/Article, diakses
pada10/2/2011 pada jam 11.40 malam.
53
untuk memberikan efek jera bagi pelaku tindak pidana yang menyengsarakan
masyarakat, namun masalah ini terus berlanjutan dan bertambah dari hari kehari. Ini
Di samping itu, apabila diteliti lebih saksama dalam surah an-Nur ayat dua
tentang hukumkan zina, di sana disebutkan bahwa pelaksanaan hukuman jilid itu
harus disaksikan oleh sekelompok orang-orang mukmin. Ini mengandungi arti bahwa
pelaku zina. Atas dasar itu maka jumhur ulama untuk memasukkan tasyhir
(pengumumna kesalahan secara terbuka) sebagai salah satu jenis hukuman tak’zir.
adalah agar orang yang bersangkutan (pelaku) menjadi jera, dan agar orang lain tidak
melakukan perbuatan serupa. Jadi, sanksi ini mempunyai dayarepresif dan preventif.
Apabila tujuan sanksi tasyhir itu demikian maka cara-cara lain yang mengandung
makna pengumuman bahwa hukuman telah dilaksanakan juga bisa digunakan seperti
54
diumumkan melalui media massa, baik media cetak maupun media elektronik, antara
Untuk jarimah hudud, hanya ada beberapa jarimah yang dikenakan hukuman jilid,
seperti zina, qadzaf, dan minum khamar.13 Hukuman sebatan (cambuk), yang
dalam hukum Islam. Perbezaan yang paling ketara adalah cara sebatan yang
manakala bagi undang-undang Islam keadaan tidak diangkat habis. Dalam Islam
pelaksanaan hukuman rotan lebih kepada mendidik orang yang disebat. disamping itu
ia juga berkait dengan kesalahan dosa yang dilakukan oleh pesalah tersebut.14
khamar.
12
Ahmad wardi muslich, Hukum Pidana Islam, Jakarta, Sinar Grafika, 2005, Cet Kedua, h.
272-273.
13
Ahmad Wardi Muslich, Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam Fikih Jinayah, Jakarta,
Sinar Grafika, 2006, Cet Kedua, h. 158.
14
http://amkns.blogspot.com/2009_08_01_archive.html, diakses pada 10.2.2011.
15
Ahmad Abd. Majid, Hakikat Hukum Allah, Surabaya, Mutiara Ilmu , 1995/1415, Cet
Pertama, h. 76.
55
pengosumsi narkoba adalah tidak melebihi 10, sedangkan didalam islam had bagi
pengosumsi narkoba adalah di cambuk sebanyak 40 kali. Dan hukuman mati yang di
kenakan keatas pesalah pengedaran narkoba masih tidak memberi jera kepada
bagaimana perjalanan hukuman cambuk keatas pesalah, masyarakat dan pesalah yang
telah menjalani hukuman tidak malu dan tidak takut untuk melakukan dan
mengulangi tindak pidana. karena mereka yang baru melakukan kesahan tidak
merasai dan melihat bagaimana hukuman cambuk itu dilakukan dan tidak ada kesan
dalam diri mereka samaada takut atau malu untuk melakukan kesalahan tersebut.
Sedangkan didalam islam hukuman tak’zir adalah untuk mendidik pesalah dan orang
alasan lain, diantara hadis yang memerintahkan hukuman mati bagi peminum khamar
, إذا شرب فاجلدوه:وعن معاوية عن النبي صلى اهلل عليو وسلم أنو قال في شارب الحمر
ثم إذا شرب الرابعة فاضربوا عنقو, ثم إذا شرب الثالثة فاجلدوه,ثم إذا شرب فاجلدوه
)(أخرجو أحمد واللفظ لو واالربعة
Artinya: Dari Mu’awiyah dari Nabi saw. Bahwa beliau bersabda tentang
(hukuman) orang yang minum khamr: “Apabila ia minum maka deralah ia.
Kemudian apabila ia minumlagi maka deralah ia. Kemudian ia minum untuk ketiga
56
kalinya maka deralah ia. Kemudian ia minum lagi untuk keempat kalinya maka
potonglah lehirnya (bunuhlah ia).16
Dengan melihat jenis hukuman yang telah dkenakan keatas pesalah narkoba di
Malaysia. Masih tidak memberi jera kepada masyarakat untuk tidak mengulangi
kesalah yang sama, karena hukuman yang dikenakan keatas pengusumsi narkoba
hanyalah penjara dan cambuk tidak lebih dari enam.
16
Ahmad Wardi Muslich Hukum Pidana Islam (Jakarta,Sinar Grafika 2005) Cet2 h. h.73
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
mengubatinya.
57
58
adalah hudud yang telah ditentukan oleh Allah dan Rasul yaitu hukuman
cambuk 40 kali dan hukuman mati bagi yang pesalah jinayah yang ke
narkoba menurut Akta 234 adalah hukum gantung sampai mati yang
atau penjara tidak kurang dari lima tahun beserta cambuk tidak kurang
dari sepuluh. Hukuman yang paling ringan adalah penjara untuk suatu
tempoh tidak kurang dari dua tahun dan tidak lebih dari lima tahun
beserta hukuman cambuk tiga dan tidak lebih dari Sembilan. Bagi
kesalahan bagi Akta ini dan tidak ada penalti yang khusus dikenakan
hukuman denda lima ribu ringgit atau penjara tidak lebih dari dua tahun
B. Saran-saran
menurut Akta 234, Akta Dadah Berbahaya 1952 di Malaysia, jelaslah bahwa
undang-undang ini telah berlaku seluruh Malaysia, namun hukuman ini tidak
dapat mencegah kepada pihak yang terkait untuk tidak melakukan kesalahan,
karena hukuman yang ada di dalam Akta 234, Akta Dadah Berbahaya 1952 tidak
hukuman ini telah berjalan tetapi masih ramai yang mengulangi kesalahan yang
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quranul al-Karim
Abdul Ghani, Hamidi bin, Jurnal KIAS, Kelantan, Kolej Islam Antarabangsa Sultan
Ismail Petra, 2004.
…….. Akta Dadah Berbahaya 1952, Akta 234. Lembaga Penyelidikan Undang-
undang International Law Book Services, Selangor, 2009.
Ali, Zainuddin, Hukum Islam Pengantar Ilmu Hukum Islam Di Indonesia, Sinar
Grafika, 2008, Cet. Ke-2.
Arief, M Hakim. Bahaya Narkoba Dan Alkohol Cara Islam Mencegah, Megatasi Dan
Melawan, Jakarta, Bandung, 2004, Cet. Ke-1.
Husain, Jauhar Ahmad Al-Mursi, Maqashid Syariah, Penerbit Amzah, Jakarta, 2009,
Cet. Ke-1.
60
61
Majid, Ahmad Abdul, Hakikat Hukum Allah. Mitiara Ilmu, Surabaya, 1995, Cet. Ke-
1.
Musslich, Ahmad Wardi, Pengantar Dan Asas Hukum Pidana Islam Fikih Jinayah,
Jakarta, Sinar Grafika, 2006, Cet. Ke-2.
Muslich, Ahmad Wardi, Hukum Pidana Islam, Jakarta, Sinar Grafika, 2005, Cet. Ke-
1.
………… Nikah Majalah Keluarga Islami, Bebaskan Keluarga Dari Jerat Narkoba.
……….... Publisher SDN BHD Malaysia, Pengurusan Isu Alkohol Dan Dadah Di
Tempat Kerja, 2008.
Yusof, Muhammad Sabri, Che Mat, Che Bakar, Penyalahgunaan Dan Pengedaran
Dadah Di Malaysia, Dewan Bahasa Dan Pustaka, Kuala Lumpur, 2008,
Edisi Ke-2.
Qardhawi, Yusuf, Peran Nilai Dan Moral Dalam Perekonomian Islam, Penerjemah:
Didin, Hafidhuddin, Setiawan Budiutomo, Aunur Rofiq Shaleh Tamhid,
Robbani Press, Jakarta, 1995, Cet. Ke-1.
62
Thohir, Ajid, Studi Kawasan Dunia Islam, Jakarta, Rajawali Pers, 2009.
Yusof, Mujahid, Wajah Baru Politik Malaysia, Anbakri Publika SDN BHD, Mei
2009, Cet. Ke-1.
Website :
http://amkns.blogspot.com/2009_08_01_archive.html
http://www.hmetro.com.my/articles/Menggigiltakdapatdadah/Article
http://www.ukm.my/geografia/images/upload/4.2010-1-Rokiah-melayu-2.pdf
http://ms.wikipedia.org/wiki/Mahkamah_Malaysia