Anda di halaman 1dari 14

Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

Hal 55 - 68

ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG DAN UTANG USAHA PADA


RASIO KEUANGAN DI PT. KARYA MANDALA TRANS GRESIK

Nur Syifak, Ketut Ariasna

ABSTRAK

Analisis Perputaran Piutang dan Utang Usaha Pada Rasio


Keuangan di PT. Karya Mandala Trans Gresik merupakan perusahaan
jasa transportasi, dimana sektor jasa transportasi memiliki peranan
sangat penting dalam berbagai aktivitas perekonomian suatu wilayah
karena jasa transportasi / jasa angkutan truk banyak dibutuhkan oleh
industri – industri manufaktur untuk mengangkut produk atau bahan
baku yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur. Hasil analisa
perputaran utang dan piutang usaha di PT. KMT Gresik dalam laporan
posisi keuangan, laporan laba / rugi komperhensif dan laporan rasio
keuangan pada tahun 2009 sampai tahun 2013 dengan menggunakan
metode vertikal dan horizontal, berdasarkan analisis vertikal ataupun
horizontal pada laporan posisi keuangan perputaran utang dan
piutang usaha ditahun 2010 mengalami penurunan dibandingkan
dengan tahun yang lain yang terus mengalami peningkatan yaitu
diantara tahun 2009 sampai tahun 2013, sedangkan utang dan piutang
usaha yang mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2012. Pada laba
/ rugi komperhensif pendapatan jasa yang mengalami peningkatan
yang signifikan terjadi pada tahun 2012, pada rasio keuangan yang
diantaranya rasio likuiditas, solvabilitas, aktifitas dan profitabilitas
yang secara siginifikan mengalami peningkatan terjadi pada tahun
2013.
Kata kunci : Rasio keuangan, Perputaran utang- piutang,

PENDAHULUAN oleh PT. Petrokimia Gresik yaitu berupa


pupuk. Oleh karena itu perusahaan yang
PT. Karya Mandala Trans tidak menghasilkan barang melainkan
adalah salah satu ekpeditur dari PT. perusahaan jasa, juga harus dapat
Petrokimia Gresik. Perusahaan tersebut mengetahui / melihat kondisi keuangan
mengangkut produk yang dihasilkan secara teliti dan baik. Perputaran piutang

55
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

dan hutang usaha harus di analisa secara profitabilitas? . Tujuan Penelitian ini
cermat agar perusahaan mendapatkan laba adalah Untuk mengetahui bagaimana
/ keuntungan yang maksimal. Apabila perputaran piutang dan utang usaha pada
perusahaan memiliki laba / keuntungan rasio – rasio keuangan di PT. Karya
serta manajemen keuangan yang baik Mandala Trans Gresik.
dalam arti laporan keuangannya naik /
positif tiap tahunnya, maka perusahaan METODE PENELITIAN
tersebut dapat dikatakan sebagai
perusahaan yang baik atau sehat, dengan Pendekatan Penelitian
demikian akan banyak perusahaan lain Dalam penelitian ini, peneliti
yang akan bekerja sama. menggunakan metode penelitian kualitatif
Sebuah perusahaan dikatakan yang menurut Sugiyono (2011:11)
memiliki keseimbangan dalam keuangan, merupakan penelitian yang bersifat
apabila perusahaan tersebut mempunyai holistik (utuh) dan lebih menekankan
kemampuan untuk memenuhi piutang dan pada proses, maka penelitian kualitatif
utang secara tepat waktu. Dengan demikian dalam melihat hubungan antar variabel
dapat dilihat kemampuan keuangan pada objek yang diteliti lebih bersifat
perusahaan dalam menyelesaikan masalah interaktif yaitu saling mempengaruhi,
– masalah keuangan secara cepat dan sehingga tidak diketahui mana variabel
baik khususnya pada utang dan piutang independen dan dependennya.
perusahaan. Dengan menganalisis utang
dan piutang perusahaan maka akan Definisi Operasional
diketahui kondisi keuangan perusahaan Agar tidak memberikan pengertian
tersebut dan juga dapat menunjukkan yang lain dari permasalahan yang ada,
berhasil tidaknya perusahaan dalam maka perlu penulis memberikan definisi
menghasilkan keuntungan / laba. operasional sebagai berikut :
Melihat pentingnya rasio 1. Perputaran piutang adalah periode
keuangan, utang usaha dan piutang terikatnya modal dalam piutang
usaha merupakan salah satu tolak ukur yang tergantung kepada syarat
keberhasilan suatu perusahaan dalam pembayarannya. Semakin lunak atau
mengelola usahanya. Maka dengan semakin lama syarat pembayarannya,
dipilihnya PT. Karya Mandala Trans berarti semakin lama modal terikat
Gresik (perusahaan jasa transportasi) pada piutang yang berarti bahwa
sebagai objek penelitian. Peneliti ingin tingkat perputarannya selama periode
mengetahui bagaimana cara perusahaan tertentu adalah semakin rendah dan
dalam menganalisa perputaran utang sebaliknya jika semakin pendek
dan piutang usaha terhadap empat modal terikat pada piutang, maka
rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, tingkat perputarannya selama periode
rasio solvabilitas, rasio aktivitas tertentu semakin tinggi.
dan rasio profitabilitas. Bagaimana
analisis perusahaan jasa angkutan 2. Perputaran utang adalah periode
barang yang tidak menghasilkan barang terikatnya modal dalam utang
dalam perputaran piutang dan utang yang tergantung kepada syarat
usahanya pada rasio – rasio keuangan pembayarannya. Semakin lunak atau
yang diantaranya rasio likuiditas, rasio semakin lama syarat pembayarannya,
solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio berarti semakin lama modal terikat

56
Analisis Perputaran Piutang dan Utang Usaha Pada Rasio Keuangan di
PT. Karya Mandala Trans Gresik

pada utang yang berarti bahwa permasalahan dalam suatu penelitian.


tingkat perputarannya selama periode Metode pengumpulan data dilakukan
tertentu adalah semakin tinggi dan dengan cara studi pustaka memanfaatkan
sebaliknya jika semakin pendek fasilitas yang ada diperpustakaan dengan
jangka waktu utang tersebut, maka cara mengumpulkan dan membaca
tingkat perputaran selama periode buku, literatur, artikel, jurnal, dan hasil
tertentu adalah semakin rendah. penelitian terdahulu untuk mempelajari
3. Rasio Likuiditas adalah rasio yang dan memahami literatur - literatur yang
mengukur kemampuan perusahaan memuat pembahasan yang berkaitan
untuk membayar utang lancar dengan dengan penelitian serta sebagai landasan
menggunakan aset lancar yang teori yang diperlukan. Sedangkan di
dimiliki. Semakin besar rasio ini lapangan peneliti menggunakan teknik
berarti semakin likuid perusahaan. documentary yaitu cara pengumpulan
Namun demikian rasio ini mempunyai data dengan menggunakan arsip – arsip,
kelemahan, karena tidak semua catatan tertulis atau dokumen yang
komponen aset lancar memiliki dimiliki perusahaan serta dengan teknik
tingkat likuiditas yang sama. wawancara secara langsung dengan
4. Rasio Solvabilitas adalah rasio yang pihak – pihak yang berkaitan dengan
mengukur berapa besar penggunaan permasalahan yang terdapat pada
utang dalam pembelanjaan penelitian.
perusahaan.
Metode Analisis Data
5. Rasio Aktifitas adalah rasio yang
mengukur efektivitas dan efisiensi Metode analisis data yang
perusahaan dalam mengelola aset digunakan adalah metode analisis vertikal
yang dimiliki perusahaan. dan horizontal serta analisis rasio.
6. Rasio Profitabilitas adalah rasio yang Metode analisis vertikal yaitu analisis
mengukur kemampuan perusahaan yang menitikberatkan pada hubungan
untuk menghasilkan laba dengan keuangan antar pos – pos laporan keuangan
menggunakan sumber – sumber yang satu periode. Dalam analisis vetikal pada
dimiliki perusahaan, seperti aset, laporan posisi keuangan, masing – masing
modal atau penjualan perusahaan. pos aset dinyatakan dalam persen dari
total aset dan masing – masing utang /
Lokasi Penelitian liabilitas serta modal / ekuitas perusahaan
yang dinyatakan dalam persen dari total
Lokasi penelitian berada di liabilitas dan ekuitas perusahaan. Dalam
Kabupaten Gresik tepatnya di daerah laporan laba / rugi komprehensif masing
Ruko KIG (Kawasan Industri Gresik ). – masing pos dinyatakan sebagai persen
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan dari total pendapatan , biaya / beban.
jasa transportasi barang khususnya salah
satu perusahaan ekspedisi yang ada di Metode analisis horizontal
Gresik. merupakan analisis dari jumlah setiap
akun laporan keuangantahun berjalan
Metode Pengumpulan Data dibandingkan dengan akun yang sama pada
periode sebelumnya untuk mengetahui
Metode pengumpulan data adalah peningkatan atau penurunan yang terjadi
cara yang sistematis dan sangat penting pada akun tersebut. Peningkatan atau
dengan tujuan untuk memecahkan pokok penurunan dibagi dengan akun periode

57
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

sebelumnya dan dikali dengan 100% 97,9%, pada rasio kas sebesar 35,7% dan
untuk mengetahui presentase kenaikan rasio cepat sebesar 97,7%. Rasio cepat
atau penurunan pada akun tersebut dan sama seperti halnya rasio lancar, pada rasio
jumlah pos dihitung sebagai presentase lancar persediaan tidak diperhitungkan
kenaikan atau penurunan. Analisis rasio karena kurang likuid dibandingkan
keuangan dapat dilihat dari laporan dengan kas, surat berharga dan piutang,
posisi keuangan dan laporan laba / oleh sebab itu rasio cepat memberikan
rugi komperhensif jika rasio keuangan ukuran yang lebih akurat daripada rasio
membaik dapat disimpulkan bahwa lancar dalam memenuhi utang lancar.
kinerja dalam keuangan perusahaan juga Pada rasio solvabilitas yaitu
bertambah baik, demikian sebaliknya. rasio yang untuk mengetahui besarnya
Perbedaan analisis vertikal dan penggunaan utang dalam pembelanjaan
horizontal yaitu perusahaan. Rasio utang pada kas atau
1. Analisis vertikal membandingkan pos total debt to assets ratio merupakan
yang satu dengan yang lain dalam satu rasio yang mengukur besar kecilnya
periode, sedangkan analisis horizontal penggunaan utang dibandingkan dengan
membandingkan dengan pos yang kas sebesar 90,9% dan rasio utang pada
sama pada periode yang berbeda. ekuitas atau total debt equity ratio sebesar
99,5%, dimana rasio utang pada ekuitas
2. Analisis vertikal total angka pos – yaitu rasio yang mengukur besar kecilnya
pos yang dibandingkan pada analisis penggunaan utang dibandingkan dengan
vertikal bila dikumulatifkan sebesar modal perusahaan.
100%, sedangkan pada analisis
horizontal periode pembanding Rasio aktivitas, pada rasio
ditetapkan sebesar 100% sehingga aktivitas terdapat rasio perputaran
angka pada periode yang dibandingkan piutang sebanyak 7,2 kali. Lama
bisa diatas atau dibawah 100%. penagihan rata – rata selama 50 hari,
3. Analisis vertikal digunakan untuk rasio peputaran utang sebanyak 6,1 kali.
mengetahui kontirbusi masing – Lama penangguhan rata – rata pada utang
masing pos terhadap total, sedangkan selama 59 hari, lama penagihan piutang
analisis horizontal digunakan digunakan untuk mengukur rata – rata
untuk mengetahui perubahan dan waktu yang diperlukan untuk menerima
perkembangan masing – masing pos. kas dari pendapatan, rasio perputaran
piutang yaitu rasio untuk mengukur
perputaran piutang dalam menghasilkan
HASIL ANILISIS DAN PEMBAHASAN penjualan / pendapatan jasa, sedangkan
rasio perputaran utang yaitu rasio yang
Analisis Vertikal pada Rasio Keuangan digunakan untuk mengukur utang dalam
PT. KMT Gresik Periode 2009 pendanaan perusahaan
Pada rasio keuangan PT. KMT Rasio profitabilitas adalah rasio
Gresik tahun 2009, rasio likuiditas yang mengukur kemampuan perusahaan
diantaranya rasio lancar / debt ratio, dalam menghasilkan laba dengan
rasio kas / cash ratio, dan rasio cepat / menggunakan sumber – sumber yang
quick ratio. Rasio lancar adalah rasio dimiliki seperti aset, modal dan pendapatan
untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk mengetahui besar kecilnya rasio
untuk membayar utang lancar dengan profitabilitas terdapat beberapa cara yaitu
menggunakan aset lancar yaitu sebesar

58
Analisis Perputaran Piutang dan Utang Usaha Pada Rasio Keuangan di
PT. Karya Mandala Trans Gresik

margin laba kotor / gross profit margin, Rasio perputaran piutang


margin laba bersih / net profit margin, digunakan untuk mengukur perputaran
pengembalian pada ekuitas / return on persediaan dalam menghasilkan penjualan
equity, pengembalian pada aset / return karena PT. KMT Gresik merupakan
on assets, masing – masing sebesar 5,3%, perusahaan jasa transportasi dan
0,1%, 4,4%, dan 0,4%. Margin laba kotor perusahaan jasa tidak memiliki penjualan
digunakan untuk mengukur kemampuan melainkan pendapatan jasa maka
perusahaan dalam menghasilkan laba penjualan diganti dengan pendapatan
kotor dengan pendapatan yang dilakukan yaitu diantaranya rasio perputaran piutang
perusahaan. sebanyak 9 kali, lama penagihan rata –
Margin laba bersih digunakan rata selama 40 hari, rasio perputaran utang
untuk menghasilkan laba bersih dari sebanyak 7,2 kali, lama penangguhan
pendapatan jasa yang dilakukan utang selama 50 hari. Rasio profitabilitas
perusahaan. Pengembalian pada ekuitas / terdapat 5% pada margin laba kotor, 0,4%
retun on assets (roe) dapat menunjukkan margin laba bersih, 13,1% pengembelian
kemampuan perusahaan dalam pada ekuitas dan 1,6% pengembalian
menghasilkan laba setelah pajak dengan pada aset.
menggunakan modal yang dimiliki
perusahaan, sedangkan pengembalian Periode 2011
pada aset / return on assets juga dapat Tahun 2011 rasio keuanganpada
menunjukkan kemapuan perusahaan rasio likuiditas, yang terdiri dari rasio
dalam menggunakan seluruh aset yang lancar, rasio kas, dan rasio cepat. Rasio
dimiliki untuk menghasilkan laba setelah lancar sebesar 98,1%, rasio kas sebesar
pajak. 50,4% dan rasio cepat sebesar 97,8%,
sedangkan rasio solvabilitas, diantaranya
Periode 2010 total utang pada kas / total debt to assets
dan total utang pada modal / total debt to
Pada tahun 2010 rasio likuiditas
equity memiliki persentase sebesar 84,8%
yang merupakan rasio untuk lancar, pada
dan 55,7%.
rasio lancar memiliki presentase sebesar
101,6% pada rasio kas sebesar 31,2% dan Pada rasio aktivitas ditahun 2011
pada rasio cepat presentasenya sebesar terdapat 10,1 kali pada rasio perputaran
101,3%. Rasio solvabilitas yang terdiri piutangnya dimana rasio peputaran
dari rasio utang pada kas dan rasio utang piutang rasio yang mengukur perputaran
pada ekuitas masing – masing sebesar piutang dalam menghasilkan pendapatan,
87,9% dan 72,5%, sedangkan pada lama penagihan rata – rata / avarage
rasio aktivitas yang merupakan rasio collection period selama 36 hari, rasio
untuk mengukur efektivitas (seberapa perputaran utang sebanyak 6,3 kali dan
jauh target yang telah dicapai) dan lama penangguhan rata – rata utang
efisensi (pencapaian tujuan secara tepat) selama 57 hari, dimana rasio ini untuk
perusahaan dalam mengelola aset yang mengukur efektivitas / target yang telah
dimiliki, besar kecilnya rasio aktivitas dicapai pada penggunaan seluruh aset
dapat diketahui dengan menghitung rasio dalam menghasilkan pendapatan.
perputaran piutang, lama penagihan rata Rasio profitabilitas yang
– rata atau avarage collection period , merupakan rasio untuk mengukur
dan rasio perputaran total aset. kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dengan menggunakan

59
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

aset, modal dan pendapatan jasa Pada rasio profitabilitas, margin


perusahaan. Margin laba kotor / gross laba kotor / gross profit margin (GPM)
profit margin sebesar 5,6%, margin laba memiliki presentase sebesar 8,6%, net
bersih net profit margin sebesar 1,6%, profit margin (NPM) sebesar 3,5%, return
pengembalian pada aset / return on assets on assets (ROA) sebesar 9,5% dan return
(ROA) sebesar 5,5% dan pengembalian on equity(ROE) sebesar 51,9%.
pada ekuitas / return on equity sebesar
36, 2%. Periode 2013
Pada tahun 2013, rasio likuiditas
Periode 2012 yang besar kecilnya dapat diukur dengan
Rasio likuiditas ditahun 2012, rasio lancar, rasio kas, dan rasio cepat.
Dirasio likuiditas, yang besar kecilnya Masing – masing dari rasio tersebut
dapat dilihat / diukur melalui rasio lancar, memiliki presentase sebesar 110,5%,
rasio kas dan rasio cepat / quick ratio. 39,9% dan 110,3%. Apabila rasio likuiditas
Rasio utang lancar / current ratio yaitu semakin tinggi, maka menunjukkan
rasio yang untuk mengukur kemampuan semakin baik kondisi keuangan jangka
perusahaan untuk membayar utang lancar pendek perusahaan. Rasio solvabilitas
dengan menggunakan aset lancar sebesar memilki presentase sebesar 84% dari
109,1%, rasio kas sebesar 17,3%, dimana rasio utang pada kas, untuk rasio utang
rasio ini merupakan rasio yang paling pada ekuitas / total debt to asessts ratio
akurat dalam mengukur kemampuan memiliki presentase sebesar 52,5%.
perusahaan dalam memenuhi hutang Pada tahun 2013 dirasio aktivitas
lancar karena memperrhitungkan terdapat rasio perputaran piutang yang
komponen aset lancar yang paling likuid. yang menghasilkan sebanyak 4,2 kali,
Rasio cepat/ quick ratio / acid test ratio, lama penagihan rata – rata memiliki
rasio ini sama seperti rasio utang lancar selama 86 hari dalam setahun, rasio
hanya saja didalan rasio utang lancar perputaran utang sebanyak 4,5 kali dan
persediaan tidak diperhitungkan, rasio lama pengguhan rata – rata utang selama
ini memiliki presentase sebesar 108,9%. 80 hari. Dimana pada rasio aktivitas
Pada rasio solvabilitas adalah rasio yang dapat diukur efisien dan efektifitas
mengukur besarnya penggunaan utang perusahaan dalam mengelola aktiva yang
dalam pembelanjaan perusahaan. Rasio dimiliki perusahaan. Perputaran piutang
utang pada kas / total debt to assets dapat mengukur dalam menghasilkan
sebesar 81,7% dan rasio utang pada kas / penjualan.
total debt to equity sebesar 44,7%.
Pada rasio profitabilitas di tahun
Rasio perputaran piutang, lama 2013 yang terdiri dari margin laba kotor
penagihan rata – rata, rasio perputaran total / gross profit marginmerupakan rasio
aset yang terdapat pada rasio aktivitas. untuk mengukur kemampuan perushaan
Rasio perputaran piutang sebanyak 4 kali, untuk menghasilkan laba kotor dengan
lama penagihan rata – rata piutang selama pendapatan yang dilakukan perusahaan
90 hari, rasio perputaran utang sebanyak sebanyak 8,6%. Pada margin laba bersih
4,6 kali dan lama pengguhan rata – rata / net profit margin adalah rasio yang
utang selama 78 hari. Semakin tinggi mengukur kemampuan perusahaan
rasio perputaran piutang maka semakin untuk menghasilkan laba bersih dari
efektif dan efisien manajemen piutang pendapatan yang dilakukan perusahaan
yang dilakukan perusahaan.

60
Analisis Perputaran Piutang dan Utang Usaha Pada Rasio Keuangan di
PT. Karya Mandala Trans Gresik

sebesar 3,6%. Pengembalian pada aset kecil, sama seperti halnya rasio utang pada
/ return on aset sebesar 6,3%, rasio ini kas jika rasio utang pada ekuitas turun
menunjukkan kemapuan perusahaan maka resiko keuangan semakin kecil.
dengan menggunakan seluruh aset yang Yaitu pada tahun 2009 sebesar 99,5% dan
dimiliki untuk menghasilkan laba setelah tahun 2011 sebesar 72,5% yang berarti
pajak. Sedangkan pada pengembalian turun sebesar 27%.
pada ekuitas / return on equity sebesar
39,7% yang menunjukkan kemampuan Tabel. 1: Rasio Perputaran Piutang
perusahaan untuk menghasilkan laba dan Utang Tahun 2009 dan 2010
setelah pajak dengan menggunakan modal Rasio Aktivitas
Peningkatan/
dari perusahaan. Tahun 2009 – 2009 2010
Penurunan
2010
Rasio
Analisis Horizontal pada Rasio Perputaran 7,2 Kali 9 Kali 1,8 Kali
Keuangan PT. KMT Gresik Periode Piutang
2009 – 2010 Lama
Penagihan Rata 50 Hari 40 Hari -10 Hari
Pada rasio keuangan PT. KMT – Rata Piutang
Gresik tahun 2009, rasio likuiditas Rasio
7,2
Perputaran 6,1 Kali 1,1 Kali
merupakan rasio untuk mengukur Utang
Kali
kemampuan perusahaan untuk memenuhi Lama
kewajiban jangka pendek. Rasio likuiditas Penangguhan
59 Hari 50 Hari -9 Hari
Rata – Rata
dari tahun 2009 sampai tahun 2010 secara
Utang
terus menerus mengalami penurunan,
masing – masing turun sebesar 3,7% dari Rasio aktivitas yang diantaranya
tahun 2009 pada 2010 dan rasio tersebut rasio perputaran piutang, lama penagihan
adalah rasio lancar, dimana jika rasio rata – rata piutang, rasio perputaran utang,
ini semakin besar maka semakin likuid lama penagguhan rata – rata utang. Pada
keuangan perusahaan dan sebaliknya, rasio perputaran piutang ditahun 2010
rasio cepat mengalami peningkatan mengalami kenaikan dari tahun 2009
sebesar 3,6% .Untuk rasio kas, apabila yaitu sebanyak 1,8 kali dimana pada
rasio ini semakin tinggi maka semakin tahun 2009 sebanyak 7,2 kali dan ditahun
baik kondisi keuangan jangka pendek 2010 sebanyak 9 kali. Apabila rasio
perusahaan dan sebaliknya. Pada tahun perputaran piutang semakin tinggi berarti
2010 rasio ini mengalami penurunan semakin efektif dan efisien manajemen
sebesar 4,4% yang berarti keuangan piutang yang dilakukan oleh perusahaan,
perusahaan pada tahun tersebut tidak maka dari itu dari tahun 2009 sampai
membaik. tahun 2010 rasio perputaran piutang
Pada rasio solvabilitas atau rasio perusahaan semakin efektif. Pada rasio
untuk mengetahui besarnya penggunaan aktivitas selain rasio perputaran piutang
utang dalam pembelanjaan perusahaan. juga terdapat lama penagihan piutang
Rasio utang pada kas atau total debt to dimana pada tahun 2009 selama 50 hari
assets ratio 90,9%, turun di tahun 2010 dan ditahun 2010 selama 40 hari, dari
sebesar 87,9%, apabila rasio ini semakin tahun 2009 ke tahun 2010 mengalami
tinggi maka resiko keuangan perusahaan penurunan selama 10 hari. Pada rasio
semakin besar dan sebaliknya, karena perputaran utang ditahun 2009 sebanyak
pada tahun 2010 rasio utang pada kas 6,1 kali dan ditahun 2010 sebanyak 7,2
turun maka resiko keuangan perusahaan kali, yang berarti mengalami peningkatan

61
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

sebanyak 1,1 kali. Lama penangguhan mengalami penurunan sebesar 3,5%. Pada
rata – rata utang pada tahun 2009 selama rasio kas mengalami peningkatan yang
59 hari dan pada tahun 2010 selama 50 awalnya ditahun 2010 sebesar 31,2%
hari, maka dari tahun 2009 ke tahun 2010 menjadi 50,4% ditahun 2011. Rasio cepat
mengalami penuruanan selama 9 hari. ditahun 2010 sebesar 101,3% dan tahun
Sehingga pada tahun 2010 perputaran 2011 sebesar 97,8%, dimana dari tahun
piutang usaha, lama penagihan piutang 2010 mengalami penurunan ditahun
semakin efektif dan efisien, sedangkan 2011 sebesar 3,5%. Maka pada tahun
perputaran utang usaha dan lama 2011 rasio lancar perusahaan semakin
penangguhan utang semakin tidak efektif likuid dan pada rasio kas semakin baik
dan efisien. kondisi keuangan perusahaan dari tahun
Rasio profitabilitas, ditahun 2010 sebelumnya yaitu tahun 2010.
pada margin laba kotor / groff profit margin Pada rasio solvabilitas, dimana
(GPM) yaitu menggambarkan efisiensi terdapat rasio utang pada kas dan rasio
yang dicapai bagian produksi mengalami utang pada ekuitas. Utang pada kas
penurunan dari tahun 2009 ke tahun 2010 ditahun 2010 sebesar 87,9% dan ditahun
yaitu sebesar 0,3%. Pada margin laba 2011 sebesar 84,8% yang berarti dari
bersih mengalami peningkatan sebesar tahun 2010 ketahun 2011 mengalami
0,2% ditahun 2009 sebesar 0,1% dan penurunan sebesar 3,1%. Pada rasio
ditahun 2010 sebesar 0,4%, dimana rasio utang pada ekuitas juga mengalami
ini mencerminkan efisiensi personalia penurunan, dimana pada tahun 2010
dan seluruh keuangan yang ada didalam sebesar 72,5% dan ditahun 2011 sebesar
perusahaan. Pengembalian pada aset atau 55,7%. Pada tahun 2011 rasio utang pada
return on assets (ROA) dari tahun 2009 kas dan ekuitas sama – sama mengalami
sampai tahun 2010 mengalami peningkatan penurunan yang berarti resiko keuangan
yaitu sebesar 1,2%, dan karena pada rasio perusahaan semakin kecil.
ini mengalami peningkatan dari tahun
ketahun maka penggunaan dalam aset Tabel. 2
perusahaan semakin baik atau efisien atau Rasio perputaran piutang dan utang
jumlah aset yang sama bisa dihasilkan tahun 2010 dan 2011
laba yang lebih besar. Pengembalian Rasio Aktivitas
Peningkatan/
pada ekuitas / return on equity (ROE) Tahun 2010 – 2010 2011
Penurunan
2011
tiap tahun juga mengalami peningkatan
Rasio
sama seperti halnya ROA tetapi rasio Perputaran 9 Kali
10,1
1,1 Kali
Kali
ini peningkatannya lebih signifikan, Piutang
yaitu sebesar 8,7% ditahun 2010 dari Lama
Penagihan Rata 40 Hari 36 Hari -4 Hari
tahun 2009, apabila ROE semakin tinggi – Rata Piutang
maka semakin efisien atau semakin Rasio
baik pengguanaan modal dalam pihak Perputaran 7,2 Kali 6,3 Kali -0,9 Kali
manajemen perusahaan. Utang
Lama
Periode 2010 – 2011 Penangguhan
50 Hari 57 Hari 7 Hari
Rata – Rata
Pada rasio likuiditas yang terdiri Utang
dari rasio lancar, rasio kas dan rasio cepat.
Tahun 2010 rasio lancar sebesar 101,6% Rasio aktivitas yang diantaranya
dan tahun 2011 sebesar 98,1% yang berarti rasio perputaran piutang, lama penagihan

62
Analisis Perputaran Piutang dan Utang Usaha Pada Rasio Keuangan di
PT. Karya Mandala Trans Gresik

rata – rata piutang, rasio perputaran tahun 2011 mengalami peningkatan yaitu
utang, lama penagihan rata – rata utang. sebesar 3,9%, dan karena pada rasio
Pada rasio perputaran piutang ditahun ini mengalami peningkatan dari tahun
2011 mengalami kenaikan dari tahun ketahun maka penggunaan dalam aset
2010 yaitu sebanyak 1,1 kali dimana pada perusahaan semakin baik atau efisien atau
tahun 2010 sebanyak 9 kali dan ditahun jumlah aset yang sama bisa dihasilkan
2011 sebanyak 10,1 kali. Apabila rasio laba yang lebih besar. Pengembalian
perputaran piutang semakin tinggi berarti pada ekuitas / return on equity (ROE)
semakin efektif dan efisien manajemen tiap tahun juga mengalami peningkatan
piutang yang dilakukan oleh perusahaan, sama seperti halnya ROA tetapi rasio
maka dari itu dari tahun 2010 sampai ini peningkatannya lebih signifikan,
tahun 2011 rasio perputaran piutang yaitu sebesar 23,03% ditahun 2011 dari
perusahaan semakin efektif. Pada rasio tahun 2010, apabila ROE semakin tinggi
aktivitas selain rasio perputaran piutang maka semakin efisien atau semakin
juga terdapat lama penagihan piutang baik pengguanaan modal dalam pihak
dimana pada tahun 2010 selama 40 hari manajemen perusahaan.
dan ditahun 2011 selama 36 hari, dari
tahun 2010 ke tahun 2011 mengalami Periode 2011 -2012
penurunan selama 4 hari. Pada rasio Rasio likuiditas dapat diukur
perputaran utang ditahun 2010 sebanyak dengan menggunakan rasio lancar, rasio
7,2 kali dan ditahun 2011 sebanyak 6,3 kas dan rasio cepat. Rasio lancar memiliki
kali, yang berarti mengalami penurunan presentase sebesar 98,1% presentase
sebesar 0,9 kali. Lama penangguhan tersebut mengalami peningkatan dari
rata – rata utang pada tahun 2010 selama tahun 2011 pada tahun 2012 sebesar
50 hari dan pada tahun 2011 selama 57 109,1% peningkatan sebesar 11%. Rasio
hari, maka dari tahun 2010 ke tahun 2011 kas / cash ratio mengalami penurunan
mengalami peningkatan selama 7 hari. sebesar 33,1% ditahun 2012 yaitu
Sehingga pada tahun 2011 perputaran sebesar 17,3%, dimana pada tahun 2011
piutang usaha, lama penagihan rata – rata sebesar 50,4%. Rasio cepat / quick ratio
piutang, perputaran utang usaha dan lama mengalami peningkatan sebesar 11,1%
penangguhan utang usaha semakin efektif dimana 97,8% dari tahun 2011 dan pada
dan efisien. tahun 2012 sebesar 108,9%.
Rasio profitabilitas, ditahun 2010 Rasio solvabilitas yang
pada margin laba kotor / groff profit diantaranya adalah rasio utang pada
margin (GPM) yaitu menggambarkan kas dan utang pada ekuitas, kedua rasio
efisiensi yang dicapai bagian produksi tersebut mengalami fluktuatif, dimana
mengalami peningkatan dari tahun pada tahun 2012 mengalami penurunan
2010 ke tahun 2011 yaitu sebesar 0,6%. dari tahun 2011 pada rasio utang pada
Pada margin laba bersih mengalami kas / debt ratio on assets ditahun 2011
peningkatan sebesar 1,3% ditahun 2010 sebesar 84,8% dan ditahun 2012 sebesar
sebesar 0,4% dan ditahun 2011 sebesar 81,7%, sedangakan pada rasio utang pada
1,6%, dimana rasio ini mencerminkan ekuitas / debt ratio on equity ditahun 2012
efisiensi personalia dan seluruh mengalami penurunan sebesar 11,0% dari
keuangan yang ada didalam perusahaan. tahun sebelumnya dimana tahun 2011
Pengembalian pada aset atau return on sebesar 55,7% menurun menjadi 44,7%.
assets (ROA) dari tahun 2010 sampai Sama seperti tahun 2011, ditahun 2012

63
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

rasio utang pada kas dan rasio utang pada 57 hari dan ditahun 2012 selama 78 hari
ekuitas mengalami penurunan sehingga sehingga dari tahun 2011 ketahun 2012
resiko keuangan perusahaan dari tahun mengalami peningkatan selama 21 hari.
ketahun semakin kecil. Sehingga pada tahun 2012 perputaran
piutang usaha, lama penagihan piutang,
Tabel. 3 semakin tidak efektif dan efisien, hal
Rasio Perputaran Piutang dan Utang tersebut mengakibatkan resiko perusahaan
Tahun 2011 dan 2012 semakin besar, berbeda dengan perputaran
Rasio Aktivitas piutang dan lama penagihan rata – rata
Peningkatan/
Tahun 2010 – 2011 2012
Penurunan piutang pada perputaran utang usaha dan
2011
lama penagguhan utang ditahun 2012
Rasio
Perputaran 10,1 Kali 4 Kali -6,1 Kali semakin efektif dan efisien sehingga
Piutang resiko perusahaan semakin kecil.
Lama
Penagihan Rasio profitabilitas terdiri dari
36 Hari 90 Hari 54 Hari
Rata – Rata margin laba kotro / gross profit margin dan
Piutang pengembalian pada aset / return on assets
Rasio
Perputaran 6,3 Kali 4,6 Kali -1,7 Kali
sama – sama saling mengalami penurunan
Utang di tahun 2012 sebesar 3,0%, pada margin
Lama laba bersih mengalami peningkatan
Penangguhan
57 Hari 78 Hari 21 Hari sebesar 1,9% dari tahun 2011 ketahun
Rata – Rata
Utang 2012, sedangkan pada ROA ditahun
2012 turun 4,0% dari tahun sebelumnya
Rasio aktivitas pada tahun 2011 yaitu tahun 2011. Pada ROE mengalami
dan tahun 2012 dirasio perputaran piutang fluktuatif dari tahun 2011 sampai tahun
mengalami penurunan masing – masing dari 2012, dimana tahun 2011 mengalami
tahun sebelumnya yang mengakibatkan peningkatan sebesar 15,8%. Apabila ROA
tidak efektif dan efisiennnya manajemen semakin tahun semakin tinggi, maka
piutang yang dilakukan perusahaan. semakin baik / efisien penggunaan aset
Ditahun 2011 mengalami penurunan dalam perusahaan. Begitu juga dengan
sebanyak 6,1 kali, dimana pada tahun ROE, jika semakin tinggi maka semakin
2011 sebanyak 10,1 kali dan tahun 2012 baik / efisien penggunaan ekuitas pada
sebanyak 4 kali. Lama penagihan rata – perusahaan.
rata /avarage collection period dari tahun
ketahun mengalami peningkatan yang Periode 2012 -2013
signifikan yaitu ditahun 2012 selama Rasio likuiditas dapat diukur
54 hari diantaranya tahun 2011 selama dengan menggunakan rasio lancar, rasio
36 hari dan tahun 2012 selama 90 hari, kas dan rasio cepat. Rasio lancar memiliki
karena tiap tahun mengalami peningkatan presentase sebesar 109,1% ditahun 2012
maka semakin tidak baik atau tidak efektif dan 110,5% ditahun 2013. Rasio kas /
dan efisien dalam pengelolaan piutang cash ratio sebesar 17,3% ditahun 2012
pada perusahaan. Pada rasio perputaran dan mengalami peningkatan ditahun
utang mengalami penurunan sebanyak 2013 sebesar 39,9%. Rasio cepat / quick
1,7 kali yang diantaranya pada tahun ratio mengalami peningkatan dimana
2011 sebanyak 6,3 kali dan ditahun 2012 pada tahun 2012 sebesar 108,9% dan
sebanyak 4,6 kali. Lama penangguhan mengalami peningkatan sebesar 1,4%
rata – rata utang, ditahun 2011 selama menjadi 110,39% ditahun 2013.

64
Analisis Perputaran Piutang dan Utang Usaha Pada Rasio Keuangan di
PT. Karya Mandala Trans Gresik

Rasio solvabilitas yang diantaranya utang mengalami penurunan ditahun


adalah rasio utang pada kas dan utang 2013 yaitu sebanyak 0,1 kali, dimana
pada ekuitas, dimana pada tahun 2012 pada tahun 2012 sebanyak 4,6 kali dan
ketahun 2013 mengalami penurunan ditahun 2013 sebanyak 4,5 kali. Lama
sebesar 2,3% yaitu pada rasio utang pada penangguhan rata – rata utang dari tahun
kas / debt ratio on assets.sedangakan ketahun mengalami peningkatan yaitu
pada rasio utang pada ekuitas / debt dari tahun 2012 ketahun 2013 masing
ratio on equity ditahun 2012 mengalami – masing selama 78 hari dan 80 hari.
penurunan sebesar 7,8% ke tahun 2013. Sehingga perputaran piutang usaha, lama
penagihan piutang, perputaran utang
Tabel. 4 usaha dan lama penangguhan utang
Rasio perputaran piutang dan utang usaha di tahun 2013 semakin efektif dan
tahun 2012 dan 2013 efisien.
Rasio Aktivitas
Tahun 2010 – 2012 2013
Peningkatan/ Rasio profitabilitas terdiri dari
2011
Penurunan margin laba kotro / gross profit margin
Rasio mengalami penurunan sebesar 0,1%.
Perputaran 4 Kali 4,2 Kali 0,2 Kali Ditahun 2012 NPM sebesar 3,5% dan
Piutang
ditahun 2013 sebesar 3,6%, sedangkan
Lama
Penagihan Rata 90 Hari 86 Hari -4kali pada ROA ditahun 2012 sebesar 9,5%
– Rata Piutang dan ditahun 2013 sebesar 6,3% sehingga
Rasio penurunannya sebesar 3,2%. Pada ROE
Perputaran 4,6 Kali 4,5 Kali 0,1 Kali
Utang
mengalami penurunan dimana tahun
Lama 2012 sebesar 51,9% dan ditahun 2013
Penangguhan
78 Hari 80 Hari 2 Hari sebesar 39,7%. Apabila ROA semakin
Rata – Rata
tahun semakin tinggi, maka semakin
Utang
baik / efisien penggunaan aset dalam
Rasio aktivitas pada tahun 2012 perusahaan, begitu juga dengan ROE
dan tahun 2013 di rasio perputaran semakin tahun semakin tinggi yang
piutang mengalami peningkatan atau berarti semakin efisien penggunaan modal
perubahan masing – masing dari tahun sendiri yang dilakukan pihak manajemen
sebelumnya dan mengakibatkan efektif perusahaan.
dan efisiennnya manajemen piutang yang
dilakukan perusahaan. Ditahun 2012 SIMPULAN DAN SARAN
sebanyak 4 kali dan ditahun 2013 yaitu
sebanyak 4,2 kali jadi peningkatannya Simpulan
sebanyak 0,2 kali dari tahun 2012 Berdasarkan hasil dan
ketahun 2013. Lama penagihan rata – pembahasan penelitian sebelumnya,
rata piutang / avarage collection period dihasilkan beberapa simpulan bahwa
dari tahun ketahun mengalami penurunan hasil analisis perputaran utang dan
selama 4 hari yaitu ditahun 2012 sebesar piutang usaha pada rasio keuangan di PT.
90 hari dan ditahun 2013 sebesar 86 hari, Karya Mandala Trans Gresik berdasarkan
karena tiap tahun mengalami penurunan laporan rasio keuangan dalam 5 (lima)
maka semakin baik atau efektif dan tahun yaitu dari tahun 2009 sampai 2013
efisien dalam pengelolaan piutang pada dangan menggunakan metode analisis
perusahaan. Sama halnya dengan rasio vertikal dan horizontal yaitu :
perputaran piutang, rasio perputaran

65
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

1. Berdasarkan analisis vertikal ataupun mengalami penurunan massing –


horizontal pada rasio keuangan PT. masing sebesar 27%, 16,8% dan
Karya Manadala Trans Gresik sebagai 11%, sedangkan pada tahun 2013
berikut : mengalami peningkatan sebesar
Rasio likuiditas dari tahun 2009 7,8%, yang berarti pada tahun 2010
sampai 2013, pada tahun 2010, 2011 samapai tahun 2012 resiko keuangan
dan 2013 mengalami peningkatan perusahaan semakin kecil tetapi
masing – masing untuk rasio lancar pada tahun 2013 resiko keuangan
sebesar 3,7%, 11% dan 1,4% , perusahaan semakin besar.
tetapi pada tahun 2011 mengalami 3. Rasio aktivitas pada tahun 2010
penurunan sebesar 3,5%. Rasio kas perputaran piutang usaha, lama
tahun yang mengalami peningkatan penagihan piutang, perputaran utang
yaitu pada tahun 2011 dan 2013, usaha dan lama penangguhan utang.
masing –masing sebesar 19,2% dan Pada tahun 2010, 2011 dan 2013
22,6%, dan pada tahun 2010 dan 2012 mengalami peningkatan masing –
mengalami penurunan sebesar 4,4% masing sebanyak 1,8 kali, 1,1 kali
dan 33,1%. Rasio cepat mengalami dan 0,2 kali, tetapi pada tahun 2012
peningkatan pada tahun 2010, 2012 mengalami penurunan sebanyak 6,1
dan 2013 masing masing sebesar kali. Pada perputaran piutang dalam
3,6%, 11,1% dan 1,4%, dan pada tahun menghasilkan pendapatan jasa ditahun
2011 mengalami penurunan sebesar 2010, 2011 dan 2013 semakin efektif
3,5%, yang menunjukkan semakin dan efisien manajemen piutang yang
baik kondisi keuangan jangka pendek dilakukan oleh perusahaan, tetapi
perusahaan terjadi pada tahun 2013, pada tahun 2012 semakin tidak efektif
dimana rasio likuiditas yang terdiri dan efisien. Lama penagihan rata –rata
dari rasio lancar, rasio kas dan rasio piutang pada tahun 2010, 2011, dan
cepat semakin tinggi. 2013 mengalami penuruanan masing
2. Rasio solvabilitas dari tahun ketahun – masing selama 10 hari, 4 hari, dan 4
mengalami penurunan yaitu dari hari, tetapi pada tahun 2012 mengalami
tahun 2010 sampai dengan tahun peningkatan yang signifikan yaitu
2012 untuk rasio utang pada kas selama 54 hari, sehingga semakin
masing – masing sebesar 3,0%, 3,1% tidak efektif dan efisien pengelolaan
dan 3,1%, , tapi pada tahun 2013 rasio piutang sedangkan ditahun 2010,
solvabilitas mengalami peningkatan 2011 dan 2013 pengelolaan piutang
sebesar 2,3%, hal tersebut di tahun perusahaan semakin efektif dan
2013 dapat menunjukkan penggunaan efisien. Rasio perputaran utang yang
utang dalam membiayai investasi mengalami penurunan terjadi pada
pada aset semakin besar yang berarti tahun 2011 sampai tahun 2013 yang
pula resiko keuangan perusahaan masing – masing sebanyak 0,9 kali,
meningkat tidak untuk tahun 2010 1,7 kali, 0,1 kali, sedangkan pada
sampai 2012 yang menunjukkan tahun 2010 mengalami peningkatan
penggunaan utang dalam membiayai yaitu sebanyak 1,1 kali. Perputaran
investasi pada aset semakin kecil utang ditahun 2011 sampai tahun 2013
yang berarti pula resiko perusahaan semakin efektif dan efisien dalam
juga kecil. Rasio utang pada ekuitas pengelolaan utang yang dilakukan
di tahun 2010 sampai tahun 2012 oleh manajemen perusahaan tetapi

66
Analisis Perputaran Piutang dan Utang Usaha Pada Rasio Keuangan di
PT. Karya Mandala Trans Gresik

pada tahun 2010 semakin tidak efektif sebaiknya liabilitas atau utang harus
dan efisien. Lama penangguhan rata dipisahkan yaitu antara utang jangka
– rata utang mengalami peningkatan panjang dan utang jangka pendek
ditahun 2011 sampai tahun 2013 yaitu agar dapat mengetahui berapa utang
masing –masing 7 hari, 21 hari dan jangka panjang maupun utang jangka
22 hari, sedangkan pada tahun 2010 pendek perusahaan.
mengalami penurunan selama 9 hari, 2. Perusahaan tidak boleh selalu
sehingga menunjukkan semakin tidak menjadikan piutang usaha sebagai
efektif dan efisien lama penangguhan modal paling utama karena jika
utang perusahaan, berbeda dengan terdapat piutang yang tertunda /
tahun 2011 sampai tahun 2013 yang tertunggak maka perusahaan akan
menunjukkan semakin efektif dan menambahkan utang usahanya,
efisien dalam mengukur rata – rata jika hal tersebut terjadi maka resiko
penangguhan utang perusahaan. perusahaan dalam mengalami
4. Rasio profitabilitas dari tahun 2009 kerugian juga semakin besar.
sampai tahun 2013 mengalami 3. Utang usaha harus sangat
peningkatan, sehingga kemampuan diperhatikan, karena PT. KMT Gresik
perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan perusahaan jasa yang
dengan sumber – sumber yang dimiliki hanya mendapatkan pendapatannnya
perusahaan semakin efektif dan dari jasa transportasi atau bukan
efisien, kecuali pada margin laba kotor dari hasil pembuatan suatu produk,
ditahun 2010 dan 2013 serta ROA dan maka manajemen ataupun kinerja
ROE ditahun 2013yang mengalami keuangan perusahaan harus ditata
penurunan masing – masing 0,3%, dengan sebaik mungkin sehingga
0,1%, 3,2% dan 12,3%. menjadi perusahaan yang bergerak
di bidang ekspedisi secara regional
Saran dengan memberikan nilai lebih bagi
Dari hasil analisa dan simpulan, para pelanggan dalam rangka menjadi
terdapat saran yang diajukan yaitu : mitra terpilih dan juga memiliki laba
/ keuntungan yang terus meningkat
1. Hendaknya perputaran piutang dan tiap tahunnya.
utang dikendalikan dan dikelola
dengan sangat baik oleh bagian yang DAFTAR PUSTAKA
bersangkutan, agar tingkat perputaran
piutang dan utang usaha menjadi Alfarizi Cahya Utama, 2014. Pengaruh
lebih baik sehingga presentasenya Current Ratio, Debt Equity Ratio,
dapat terus membaik, dimana pada Debt Asset Ratio, dan Perputaran
piutang usaha dari tahun - ketahun Modal Kerja Terhadap Return
terus meningkat tetapi juga apabila On Asset Pada Perusahaan
ada piutang yang tertunda harus Manufaktur yang Terdaftar di
mengurangi jumlah piutang yang Bursa Efek Indonesia Tahun
tertunda / tertunggak tersebut untuk 2010 – 2012. Skripsi. Universitas
mencegah timbulnya kerugian pada Diponegoro : Semarang.
perusahaan dan untuk utang usaha
dari tahun - ketahun terus menurun. Charles, 2006. Manajemen Transportasi
Didalam laporan posisi keuangan dan Distribusi Fisis, Terjemahan
Marianus, Erlangga : Jakarta

67
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

Fakultas Ekonomi Universitas Gresik, Skripsi. Universitas Diponegoro :


2013. Buku Pedoman Penulisan Semarang.
Skripsi. Gresik. Soeprihanto dan Murti Sumarni,
Farah Margaretha, 2011. Manajemen Pengantar Bisnis (Dasar – dassr
Keuangan : untuk Manajer Non Ekonomi Perusahaan). Liberty
Keuangan. Penerbit Erlangga : Yogyakarta : Yogyakarta.
Jakarta. Sudana, 2009. Manajemen Keuangan
Gita Ganesha, 2012. Penerapan : Teori dan Praktek. Universitas
Kebijakan Manajemen Piutang Airlangga : Surabaya.
dan pengaruhnya Terhadap Sugiyono, Prof. Dr, 2011. Metode
Cash Ratio, Net Profit, Margin Penelitian Kuantitaif Kualitatif
dan Earning Power Pada PT. dan R&D. Alfabeta : Bandung.
Angkasa Purai (persero) cabang Warren, Reeve, Fess, 2006. Pengantar
Makassar. Skripsi. Universitas Akuntansi. Terjemahan Aria
Hassanudin : Makasar. Frahmita dkk. Jakarta : Salemba
Hand Out Analisa Laporan Keuangan, Empat.
2010. Gresik : Universitas
Gresik.
Irham Fahmi, 2011. Manajemen Kinerja
: Teori dan Aplikasi. Alfabeta :
Bandung.
Irham Fahmi, 2012. Analisis Laporan
Keuangan. Alfabeta : Bandung.
Kasmir, Dr., 2012. Analisis Laporan
Keuangan. PT. RajaGrafindo :
Jakarta.
Keputusan Menteri Perhubungan R.I.
NO. KM. 10 Tahun 1998 tentang
jasa pengurusan transportasi,
diunduh dari http://www.
pustakadunia.com.
Manahan, Prof. Dr., 2005. Manajemen
Keuangan (Finance
Management). Ghalia Indonesia
: Jakarta.
Niken Hastuti, 2010. Analisis Pengaruh
Periode Perputaran Persediaan,
Periode Perputaran Utang
Dagang, Rasio Lancar, Leverage,
Pertumbuhan Penjualan Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap
Profitabilitas Perusahaan
(Studi Pada : Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di
BEI Pada Tahun 2006-2008).

68

Anda mungkin juga menyukai