Hal 55 - 68
ABSTRAK
55
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014
dan hutang usaha harus di analisa secara profitabilitas? . Tujuan Penelitian ini
cermat agar perusahaan mendapatkan laba adalah Untuk mengetahui bagaimana
/ keuntungan yang maksimal. Apabila perputaran piutang dan utang usaha pada
perusahaan memiliki laba / keuntungan rasio – rasio keuangan di PT. Karya
serta manajemen keuangan yang baik Mandala Trans Gresik.
dalam arti laporan keuangannya naik /
positif tiap tahunnya, maka perusahaan METODE PENELITIAN
tersebut dapat dikatakan sebagai
perusahaan yang baik atau sehat, dengan Pendekatan Penelitian
demikian akan banyak perusahaan lain Dalam penelitian ini, peneliti
yang akan bekerja sama. menggunakan metode penelitian kualitatif
Sebuah perusahaan dikatakan yang menurut Sugiyono (2011:11)
memiliki keseimbangan dalam keuangan, merupakan penelitian yang bersifat
apabila perusahaan tersebut mempunyai holistik (utuh) dan lebih menekankan
kemampuan untuk memenuhi piutang dan pada proses, maka penelitian kualitatif
utang secara tepat waktu. Dengan demikian dalam melihat hubungan antar variabel
dapat dilihat kemampuan keuangan pada objek yang diteliti lebih bersifat
perusahaan dalam menyelesaikan masalah interaktif yaitu saling mempengaruhi,
– masalah keuangan secara cepat dan sehingga tidak diketahui mana variabel
baik khususnya pada utang dan piutang independen dan dependennya.
perusahaan. Dengan menganalisis utang
dan piutang perusahaan maka akan Definisi Operasional
diketahui kondisi keuangan perusahaan Agar tidak memberikan pengertian
tersebut dan juga dapat menunjukkan yang lain dari permasalahan yang ada,
berhasil tidaknya perusahaan dalam maka perlu penulis memberikan definisi
menghasilkan keuntungan / laba. operasional sebagai berikut :
Melihat pentingnya rasio 1. Perputaran piutang adalah periode
keuangan, utang usaha dan piutang terikatnya modal dalam piutang
usaha merupakan salah satu tolak ukur yang tergantung kepada syarat
keberhasilan suatu perusahaan dalam pembayarannya. Semakin lunak atau
mengelola usahanya. Maka dengan semakin lama syarat pembayarannya,
dipilihnya PT. Karya Mandala Trans berarti semakin lama modal terikat
Gresik (perusahaan jasa transportasi) pada piutang yang berarti bahwa
sebagai objek penelitian. Peneliti ingin tingkat perputarannya selama periode
mengetahui bagaimana cara perusahaan tertentu adalah semakin rendah dan
dalam menganalisa perputaran utang sebaliknya jika semakin pendek
dan piutang usaha terhadap empat modal terikat pada piutang, maka
rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, tingkat perputarannya selama periode
rasio solvabilitas, rasio aktivitas tertentu semakin tinggi.
dan rasio profitabilitas. Bagaimana
analisis perusahaan jasa angkutan 2. Perputaran utang adalah periode
barang yang tidak menghasilkan barang terikatnya modal dalam utang
dalam perputaran piutang dan utang yang tergantung kepada syarat
usahanya pada rasio – rasio keuangan pembayarannya. Semakin lunak atau
yang diantaranya rasio likuiditas, rasio semakin lama syarat pembayarannya,
solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio berarti semakin lama modal terikat
56
Analisis Perputaran Piutang dan Utang Usaha Pada Rasio Keuangan di
PT. Karya Mandala Trans Gresik
57
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014
sebelumnya dan dikali dengan 100% 97,9%, pada rasio kas sebesar 35,7% dan
untuk mengetahui presentase kenaikan rasio cepat sebesar 97,7%. Rasio cepat
atau penurunan pada akun tersebut dan sama seperti halnya rasio lancar, pada rasio
jumlah pos dihitung sebagai presentase lancar persediaan tidak diperhitungkan
kenaikan atau penurunan. Analisis rasio karena kurang likuid dibandingkan
keuangan dapat dilihat dari laporan dengan kas, surat berharga dan piutang,
posisi keuangan dan laporan laba / oleh sebab itu rasio cepat memberikan
rugi komperhensif jika rasio keuangan ukuran yang lebih akurat daripada rasio
membaik dapat disimpulkan bahwa lancar dalam memenuhi utang lancar.
kinerja dalam keuangan perusahaan juga Pada rasio solvabilitas yaitu
bertambah baik, demikian sebaliknya. rasio yang untuk mengetahui besarnya
Perbedaan analisis vertikal dan penggunaan utang dalam pembelanjaan
horizontal yaitu perusahaan. Rasio utang pada kas atau
1. Analisis vertikal membandingkan pos total debt to assets ratio merupakan
yang satu dengan yang lain dalam satu rasio yang mengukur besar kecilnya
periode, sedangkan analisis horizontal penggunaan utang dibandingkan dengan
membandingkan dengan pos yang kas sebesar 90,9% dan rasio utang pada
sama pada periode yang berbeda. ekuitas atau total debt equity ratio sebesar
99,5%, dimana rasio utang pada ekuitas
2. Analisis vertikal total angka pos – yaitu rasio yang mengukur besar kecilnya
pos yang dibandingkan pada analisis penggunaan utang dibandingkan dengan
vertikal bila dikumulatifkan sebesar modal perusahaan.
100%, sedangkan pada analisis
horizontal periode pembanding Rasio aktivitas, pada rasio
ditetapkan sebesar 100% sehingga aktivitas terdapat rasio perputaran
angka pada periode yang dibandingkan piutang sebanyak 7,2 kali. Lama
bisa diatas atau dibawah 100%. penagihan rata – rata selama 50 hari,
3. Analisis vertikal digunakan untuk rasio peputaran utang sebanyak 6,1 kali.
mengetahui kontirbusi masing – Lama penangguhan rata – rata pada utang
masing pos terhadap total, sedangkan selama 59 hari, lama penagihan piutang
analisis horizontal digunakan digunakan untuk mengukur rata – rata
untuk mengetahui perubahan dan waktu yang diperlukan untuk menerima
perkembangan masing – masing pos. kas dari pendapatan, rasio perputaran
piutang yaitu rasio untuk mengukur
perputaran piutang dalam menghasilkan
HASIL ANILISIS DAN PEMBAHASAN penjualan / pendapatan jasa, sedangkan
rasio perputaran utang yaitu rasio yang
Analisis Vertikal pada Rasio Keuangan digunakan untuk mengukur utang dalam
PT. KMT Gresik Periode 2009 pendanaan perusahaan
Pada rasio keuangan PT. KMT Rasio profitabilitas adalah rasio
Gresik tahun 2009, rasio likuiditas yang mengukur kemampuan perusahaan
diantaranya rasio lancar / debt ratio, dalam menghasilkan laba dengan
rasio kas / cash ratio, dan rasio cepat / menggunakan sumber – sumber yang
quick ratio. Rasio lancar adalah rasio dimiliki seperti aset, modal dan pendapatan
untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk mengetahui besar kecilnya rasio
untuk membayar utang lancar dengan profitabilitas terdapat beberapa cara yaitu
menggunakan aset lancar yaitu sebesar
58
Analisis Perputaran Piutang dan Utang Usaha Pada Rasio Keuangan di
PT. Karya Mandala Trans Gresik
59
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014
60
Analisis Perputaran Piutang dan Utang Usaha Pada Rasio Keuangan di
PT. Karya Mandala Trans Gresik
sebesar 3,6%. Pengembalian pada aset kecil, sama seperti halnya rasio utang pada
/ return on aset sebesar 6,3%, rasio ini kas jika rasio utang pada ekuitas turun
menunjukkan kemapuan perusahaan maka resiko keuangan semakin kecil.
dengan menggunakan seluruh aset yang Yaitu pada tahun 2009 sebesar 99,5% dan
dimiliki untuk menghasilkan laba setelah tahun 2011 sebesar 72,5% yang berarti
pajak. Sedangkan pada pengembalian turun sebesar 27%.
pada ekuitas / return on equity sebesar
39,7% yang menunjukkan kemampuan Tabel. 1: Rasio Perputaran Piutang
perusahaan untuk menghasilkan laba dan Utang Tahun 2009 dan 2010
setelah pajak dengan menggunakan modal Rasio Aktivitas
Peningkatan/
dari perusahaan. Tahun 2009 – 2009 2010
Penurunan
2010
Rasio
Analisis Horizontal pada Rasio Perputaran 7,2 Kali 9 Kali 1,8 Kali
Keuangan PT. KMT Gresik Periode Piutang
2009 – 2010 Lama
Penagihan Rata 50 Hari 40 Hari -10 Hari
Pada rasio keuangan PT. KMT – Rata Piutang
Gresik tahun 2009, rasio likuiditas Rasio
7,2
Perputaran 6,1 Kali 1,1 Kali
merupakan rasio untuk mengukur Utang
Kali
kemampuan perusahaan untuk memenuhi Lama
kewajiban jangka pendek. Rasio likuiditas Penangguhan
59 Hari 50 Hari -9 Hari
Rata – Rata
dari tahun 2009 sampai tahun 2010 secara
Utang
terus menerus mengalami penurunan,
masing – masing turun sebesar 3,7% dari Rasio aktivitas yang diantaranya
tahun 2009 pada 2010 dan rasio tersebut rasio perputaran piutang, lama penagihan
adalah rasio lancar, dimana jika rasio rata – rata piutang, rasio perputaran utang,
ini semakin besar maka semakin likuid lama penagguhan rata – rata utang. Pada
keuangan perusahaan dan sebaliknya, rasio perputaran piutang ditahun 2010
rasio cepat mengalami peningkatan mengalami kenaikan dari tahun 2009
sebesar 3,6% .Untuk rasio kas, apabila yaitu sebanyak 1,8 kali dimana pada
rasio ini semakin tinggi maka semakin tahun 2009 sebanyak 7,2 kali dan ditahun
baik kondisi keuangan jangka pendek 2010 sebanyak 9 kali. Apabila rasio
perusahaan dan sebaliknya. Pada tahun perputaran piutang semakin tinggi berarti
2010 rasio ini mengalami penurunan semakin efektif dan efisien manajemen
sebesar 4,4% yang berarti keuangan piutang yang dilakukan oleh perusahaan,
perusahaan pada tahun tersebut tidak maka dari itu dari tahun 2009 sampai
membaik. tahun 2010 rasio perputaran piutang
Pada rasio solvabilitas atau rasio perusahaan semakin efektif. Pada rasio
untuk mengetahui besarnya penggunaan aktivitas selain rasio perputaran piutang
utang dalam pembelanjaan perusahaan. juga terdapat lama penagihan piutang
Rasio utang pada kas atau total debt to dimana pada tahun 2009 selama 50 hari
assets ratio 90,9%, turun di tahun 2010 dan ditahun 2010 selama 40 hari, dari
sebesar 87,9%, apabila rasio ini semakin tahun 2009 ke tahun 2010 mengalami
tinggi maka resiko keuangan perusahaan penurunan selama 10 hari. Pada rasio
semakin besar dan sebaliknya, karena perputaran utang ditahun 2009 sebanyak
pada tahun 2010 rasio utang pada kas 6,1 kali dan ditahun 2010 sebanyak 7,2
turun maka resiko keuangan perusahaan kali, yang berarti mengalami peningkatan
61
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014
sebanyak 1,1 kali. Lama penangguhan mengalami penurunan sebesar 3,5%. Pada
rata – rata utang pada tahun 2009 selama rasio kas mengalami peningkatan yang
59 hari dan pada tahun 2010 selama 50 awalnya ditahun 2010 sebesar 31,2%
hari, maka dari tahun 2009 ke tahun 2010 menjadi 50,4% ditahun 2011. Rasio cepat
mengalami penuruanan selama 9 hari. ditahun 2010 sebesar 101,3% dan tahun
Sehingga pada tahun 2010 perputaran 2011 sebesar 97,8%, dimana dari tahun
piutang usaha, lama penagihan piutang 2010 mengalami penurunan ditahun
semakin efektif dan efisien, sedangkan 2011 sebesar 3,5%. Maka pada tahun
perputaran utang usaha dan lama 2011 rasio lancar perusahaan semakin
penangguhan utang semakin tidak efektif likuid dan pada rasio kas semakin baik
dan efisien. kondisi keuangan perusahaan dari tahun
Rasio profitabilitas, ditahun 2010 sebelumnya yaitu tahun 2010.
pada margin laba kotor / groff profit margin Pada rasio solvabilitas, dimana
(GPM) yaitu menggambarkan efisiensi terdapat rasio utang pada kas dan rasio
yang dicapai bagian produksi mengalami utang pada ekuitas. Utang pada kas
penurunan dari tahun 2009 ke tahun 2010 ditahun 2010 sebesar 87,9% dan ditahun
yaitu sebesar 0,3%. Pada margin laba 2011 sebesar 84,8% yang berarti dari
bersih mengalami peningkatan sebesar tahun 2010 ketahun 2011 mengalami
0,2% ditahun 2009 sebesar 0,1% dan penurunan sebesar 3,1%. Pada rasio
ditahun 2010 sebesar 0,4%, dimana rasio utang pada ekuitas juga mengalami
ini mencerminkan efisiensi personalia penurunan, dimana pada tahun 2010
dan seluruh keuangan yang ada didalam sebesar 72,5% dan ditahun 2011 sebesar
perusahaan. Pengembalian pada aset atau 55,7%. Pada tahun 2011 rasio utang pada
return on assets (ROA) dari tahun 2009 kas dan ekuitas sama – sama mengalami
sampai tahun 2010 mengalami peningkatan penurunan yang berarti resiko keuangan
yaitu sebesar 1,2%, dan karena pada rasio perusahaan semakin kecil.
ini mengalami peningkatan dari tahun
ketahun maka penggunaan dalam aset Tabel. 2
perusahaan semakin baik atau efisien atau Rasio perputaran piutang dan utang
jumlah aset yang sama bisa dihasilkan tahun 2010 dan 2011
laba yang lebih besar. Pengembalian Rasio Aktivitas
Peningkatan/
pada ekuitas / return on equity (ROE) Tahun 2010 – 2010 2011
Penurunan
2011
tiap tahun juga mengalami peningkatan
Rasio
sama seperti halnya ROA tetapi rasio Perputaran 9 Kali
10,1
1,1 Kali
Kali
ini peningkatannya lebih signifikan, Piutang
yaitu sebesar 8,7% ditahun 2010 dari Lama
Penagihan Rata 40 Hari 36 Hari -4 Hari
tahun 2009, apabila ROE semakin tinggi – Rata Piutang
maka semakin efisien atau semakin Rasio
baik pengguanaan modal dalam pihak Perputaran 7,2 Kali 6,3 Kali -0,9 Kali
manajemen perusahaan. Utang
Lama
Periode 2010 – 2011 Penangguhan
50 Hari 57 Hari 7 Hari
Rata – Rata
Pada rasio likuiditas yang terdiri Utang
dari rasio lancar, rasio kas dan rasio cepat.
Tahun 2010 rasio lancar sebesar 101,6% Rasio aktivitas yang diantaranya
dan tahun 2011 sebesar 98,1% yang berarti rasio perputaran piutang, lama penagihan
62
Analisis Perputaran Piutang dan Utang Usaha Pada Rasio Keuangan di
PT. Karya Mandala Trans Gresik
rata – rata piutang, rasio perputaran tahun 2011 mengalami peningkatan yaitu
utang, lama penagihan rata – rata utang. sebesar 3,9%, dan karena pada rasio
Pada rasio perputaran piutang ditahun ini mengalami peningkatan dari tahun
2011 mengalami kenaikan dari tahun ketahun maka penggunaan dalam aset
2010 yaitu sebanyak 1,1 kali dimana pada perusahaan semakin baik atau efisien atau
tahun 2010 sebanyak 9 kali dan ditahun jumlah aset yang sama bisa dihasilkan
2011 sebanyak 10,1 kali. Apabila rasio laba yang lebih besar. Pengembalian
perputaran piutang semakin tinggi berarti pada ekuitas / return on equity (ROE)
semakin efektif dan efisien manajemen tiap tahun juga mengalami peningkatan
piutang yang dilakukan oleh perusahaan, sama seperti halnya ROA tetapi rasio
maka dari itu dari tahun 2010 sampai ini peningkatannya lebih signifikan,
tahun 2011 rasio perputaran piutang yaitu sebesar 23,03% ditahun 2011 dari
perusahaan semakin efektif. Pada rasio tahun 2010, apabila ROE semakin tinggi
aktivitas selain rasio perputaran piutang maka semakin efisien atau semakin
juga terdapat lama penagihan piutang baik pengguanaan modal dalam pihak
dimana pada tahun 2010 selama 40 hari manajemen perusahaan.
dan ditahun 2011 selama 36 hari, dari
tahun 2010 ke tahun 2011 mengalami Periode 2011 -2012
penurunan selama 4 hari. Pada rasio Rasio likuiditas dapat diukur
perputaran utang ditahun 2010 sebanyak dengan menggunakan rasio lancar, rasio
7,2 kali dan ditahun 2011 sebanyak 6,3 kas dan rasio cepat. Rasio lancar memiliki
kali, yang berarti mengalami penurunan presentase sebesar 98,1% presentase
sebesar 0,9 kali. Lama penangguhan tersebut mengalami peningkatan dari
rata – rata utang pada tahun 2010 selama tahun 2011 pada tahun 2012 sebesar
50 hari dan pada tahun 2011 selama 57 109,1% peningkatan sebesar 11%. Rasio
hari, maka dari tahun 2010 ke tahun 2011 kas / cash ratio mengalami penurunan
mengalami peningkatan selama 7 hari. sebesar 33,1% ditahun 2012 yaitu
Sehingga pada tahun 2011 perputaran sebesar 17,3%, dimana pada tahun 2011
piutang usaha, lama penagihan rata – rata sebesar 50,4%. Rasio cepat / quick ratio
piutang, perputaran utang usaha dan lama mengalami peningkatan sebesar 11,1%
penangguhan utang usaha semakin efektif dimana 97,8% dari tahun 2011 dan pada
dan efisien. tahun 2012 sebesar 108,9%.
Rasio profitabilitas, ditahun 2010 Rasio solvabilitas yang
pada margin laba kotor / groff profit diantaranya adalah rasio utang pada
margin (GPM) yaitu menggambarkan kas dan utang pada ekuitas, kedua rasio
efisiensi yang dicapai bagian produksi tersebut mengalami fluktuatif, dimana
mengalami peningkatan dari tahun pada tahun 2012 mengalami penurunan
2010 ke tahun 2011 yaitu sebesar 0,6%. dari tahun 2011 pada rasio utang pada
Pada margin laba bersih mengalami kas / debt ratio on assets ditahun 2011
peningkatan sebesar 1,3% ditahun 2010 sebesar 84,8% dan ditahun 2012 sebesar
sebesar 0,4% dan ditahun 2011 sebesar 81,7%, sedangakan pada rasio utang pada
1,6%, dimana rasio ini mencerminkan ekuitas / debt ratio on equity ditahun 2012
efisiensi personalia dan seluruh mengalami penurunan sebesar 11,0% dari
keuangan yang ada didalam perusahaan. tahun sebelumnya dimana tahun 2011
Pengembalian pada aset atau return on sebesar 55,7% menurun menjadi 44,7%.
assets (ROA) dari tahun 2010 sampai Sama seperti tahun 2011, ditahun 2012
63
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014
rasio utang pada kas dan rasio utang pada 57 hari dan ditahun 2012 selama 78 hari
ekuitas mengalami penurunan sehingga sehingga dari tahun 2011 ketahun 2012
resiko keuangan perusahaan dari tahun mengalami peningkatan selama 21 hari.
ketahun semakin kecil. Sehingga pada tahun 2012 perputaran
piutang usaha, lama penagihan piutang,
Tabel. 3 semakin tidak efektif dan efisien, hal
Rasio Perputaran Piutang dan Utang tersebut mengakibatkan resiko perusahaan
Tahun 2011 dan 2012 semakin besar, berbeda dengan perputaran
Rasio Aktivitas piutang dan lama penagihan rata – rata
Peningkatan/
Tahun 2010 – 2011 2012
Penurunan piutang pada perputaran utang usaha dan
2011
lama penagguhan utang ditahun 2012
Rasio
Perputaran 10,1 Kali 4 Kali -6,1 Kali semakin efektif dan efisien sehingga
Piutang resiko perusahaan semakin kecil.
Lama
Penagihan Rasio profitabilitas terdiri dari
36 Hari 90 Hari 54 Hari
Rata – Rata margin laba kotro / gross profit margin dan
Piutang pengembalian pada aset / return on assets
Rasio
Perputaran 6,3 Kali 4,6 Kali -1,7 Kali
sama – sama saling mengalami penurunan
Utang di tahun 2012 sebesar 3,0%, pada margin
Lama laba bersih mengalami peningkatan
Penangguhan
57 Hari 78 Hari 21 Hari sebesar 1,9% dari tahun 2011 ketahun
Rata – Rata
Utang 2012, sedangkan pada ROA ditahun
2012 turun 4,0% dari tahun sebelumnya
Rasio aktivitas pada tahun 2011 yaitu tahun 2011. Pada ROE mengalami
dan tahun 2012 dirasio perputaran piutang fluktuatif dari tahun 2011 sampai tahun
mengalami penurunan masing – masing dari 2012, dimana tahun 2011 mengalami
tahun sebelumnya yang mengakibatkan peningkatan sebesar 15,8%. Apabila ROA
tidak efektif dan efisiennnya manajemen semakin tahun semakin tinggi, maka
piutang yang dilakukan perusahaan. semakin baik / efisien penggunaan aset
Ditahun 2011 mengalami penurunan dalam perusahaan. Begitu juga dengan
sebanyak 6,1 kali, dimana pada tahun ROE, jika semakin tinggi maka semakin
2011 sebanyak 10,1 kali dan tahun 2012 baik / efisien penggunaan ekuitas pada
sebanyak 4 kali. Lama penagihan rata – perusahaan.
rata /avarage collection period dari tahun
ketahun mengalami peningkatan yang Periode 2012 -2013
signifikan yaitu ditahun 2012 selama Rasio likuiditas dapat diukur
54 hari diantaranya tahun 2011 selama dengan menggunakan rasio lancar, rasio
36 hari dan tahun 2012 selama 90 hari, kas dan rasio cepat. Rasio lancar memiliki
karena tiap tahun mengalami peningkatan presentase sebesar 109,1% ditahun 2012
maka semakin tidak baik atau tidak efektif dan 110,5% ditahun 2013. Rasio kas /
dan efisien dalam pengelolaan piutang cash ratio sebesar 17,3% ditahun 2012
pada perusahaan. Pada rasio perputaran dan mengalami peningkatan ditahun
utang mengalami penurunan sebanyak 2013 sebesar 39,9%. Rasio cepat / quick
1,7 kali yang diantaranya pada tahun ratio mengalami peningkatan dimana
2011 sebanyak 6,3 kali dan ditahun 2012 pada tahun 2012 sebesar 108,9% dan
sebanyak 4,6 kali. Lama penangguhan mengalami peningkatan sebesar 1,4%
rata – rata utang, ditahun 2011 selama menjadi 110,39% ditahun 2013.
64
Analisis Perputaran Piutang dan Utang Usaha Pada Rasio Keuangan di
PT. Karya Mandala Trans Gresik
65
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014
66
Analisis Perputaran Piutang dan Utang Usaha Pada Rasio Keuangan di
PT. Karya Mandala Trans Gresik
pada tahun 2010 semakin tidak efektif sebaiknya liabilitas atau utang harus
dan efisien. Lama penangguhan rata dipisahkan yaitu antara utang jangka
– rata utang mengalami peningkatan panjang dan utang jangka pendek
ditahun 2011 sampai tahun 2013 yaitu agar dapat mengetahui berapa utang
masing –masing 7 hari, 21 hari dan jangka panjang maupun utang jangka
22 hari, sedangkan pada tahun 2010 pendek perusahaan.
mengalami penurunan selama 9 hari, 2. Perusahaan tidak boleh selalu
sehingga menunjukkan semakin tidak menjadikan piutang usaha sebagai
efektif dan efisien lama penangguhan modal paling utama karena jika
utang perusahaan, berbeda dengan terdapat piutang yang tertunda /
tahun 2011 sampai tahun 2013 yang tertunggak maka perusahaan akan
menunjukkan semakin efektif dan menambahkan utang usahanya,
efisien dalam mengukur rata – rata jika hal tersebut terjadi maka resiko
penangguhan utang perusahaan. perusahaan dalam mengalami
4. Rasio profitabilitas dari tahun 2009 kerugian juga semakin besar.
sampai tahun 2013 mengalami 3. Utang usaha harus sangat
peningkatan, sehingga kemampuan diperhatikan, karena PT. KMT Gresik
perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan perusahaan jasa yang
dengan sumber – sumber yang dimiliki hanya mendapatkan pendapatannnya
perusahaan semakin efektif dan dari jasa transportasi atau bukan
efisien, kecuali pada margin laba kotor dari hasil pembuatan suatu produk,
ditahun 2010 dan 2013 serta ROA dan maka manajemen ataupun kinerja
ROE ditahun 2013yang mengalami keuangan perusahaan harus ditata
penurunan masing – masing 0,3%, dengan sebaik mungkin sehingga
0,1%, 3,2% dan 12,3%. menjadi perusahaan yang bergerak
di bidang ekspedisi secara regional
Saran dengan memberikan nilai lebih bagi
Dari hasil analisa dan simpulan, para pelanggan dalam rangka menjadi
terdapat saran yang diajukan yaitu : mitra terpilih dan juga memiliki laba
/ keuntungan yang terus meningkat
1. Hendaknya perputaran piutang dan tiap tahunnya.
utang dikendalikan dan dikelola
dengan sangat baik oleh bagian yang DAFTAR PUSTAKA
bersangkutan, agar tingkat perputaran
piutang dan utang usaha menjadi Alfarizi Cahya Utama, 2014. Pengaruh
lebih baik sehingga presentasenya Current Ratio, Debt Equity Ratio,
dapat terus membaik, dimana pada Debt Asset Ratio, dan Perputaran
piutang usaha dari tahun - ketahun Modal Kerja Terhadap Return
terus meningkat tetapi juga apabila On Asset Pada Perusahaan
ada piutang yang tertunda harus Manufaktur yang Terdaftar di
mengurangi jumlah piutang yang Bursa Efek Indonesia Tahun
tertunda / tertunggak tersebut untuk 2010 – 2012. Skripsi. Universitas
mencegah timbulnya kerugian pada Diponegoro : Semarang.
perusahaan dan untuk utang usaha
dari tahun - ketahun terus menurun. Charles, 2006. Manajemen Transportasi
Didalam laporan posisi keuangan dan Distribusi Fisis, Terjemahan
Marianus, Erlangga : Jakarta
67
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014
68