Anda di halaman 1dari 6

PROSES MANAJEMEN RISIKO

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT TK IV
SAMARINDA SPO/ / /2017
Jln.Jenderal Sudirman No.52
Samarinda
Telp.(0541) 742168
Fax. (0541) 742168
E-mail:
rstentara060701@gmail.com
Ditetapkan,
Tanggal terbit Kepala RS Tk. IV Samarinda

PROSEDUR TETAP / / 2017

dr. Isriyanto, Sp. PD, M.Kes


Kapten Ckm NRP 11050020811077

Risiko adalah suatu fungsi dari probabilitas ( chance,


likelihood ) dari suatu kejadian yang diinginkan dan tingkat
keparahan atau besarnya dampak dari kejadian tersebut.
Pengertian Proses manajemen risiko adalah proses
identifikasi,analisis, penilaian, dan pengelolaan semua
risiko yang potensial dan diterapkan terhadap semua jenis
pelayanan di rumah sakit pada setiap level

1. Adanya kegiatan identifikasi risiko


2. Adanya pelaporan risiko / pelaporan insiden
Tujuan 3. Didapatkannya prioritas risiko (risk grading matrix)
4. Dilakukannya investigasi kejadian tidak diharapkan
5. Dilakukannya manajemen risiko

Rumah sakit menetapkan rencana kerja, melaksanakan dan


Kebijakan dapat melakukan perubahan kebijakan-kebijakan dalam rangka
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Prosedur 1. Proses identifikasi risiko :


a. Reaktif :
1) Laporan insiden
2) Laporan kasus
3) Komplain
4) Klaim data

b. Proaktif
1) Audit medis
2) Survey / self assessment
3) Ronde

2. Pelaporan insiden :
a. Alur pelaporan IKP sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di RS.
b. Jenis insiden yang harus dilaporkan :
1) Kejadian tidak diharapkan ( KTD ) : insiden
yang mengakibatkan cedera pada pasien,
contoh : tranfusi yang salah mengakibatkan
pasien ikterik atau bilirubinemia karena reaksi
hemolisis.

PROSES MANAJEMEN RISIKO

RUMAH SAKIT TK IV No. Dokumen No. Revisi Halaman


SAMARINDA
Jln.Jenderal Sudirman SPO/ / /2017
No.52
Samarinda
Telp.(0541) 742168
Fax. (0541) 742168
E-mail:
rstentara060701@gmail.com
Ditetapkan,
Tanggal terbit Kepala RS Tk. IV Samarinda

/ / 2017
PROSEDUR TETAP

dr. Isriyanto, Sp. PD, M.Kes


KaptenCkm NRP 11050020811077

Prosedur 2) Kejadian nyaris cedera ( KNC ) : terjadi insiden


yang belum sampai terpapar ke pasien, contoh :
darah tranfusi sudah siap dipasang pada pasien
yang salah tetapi kesalahan diketahui sebelum
tranfusi dimulai.

3. KEJADIAN TIDAK CEDERA ( KTC) : suatu insiden sudah


terpapar ke pasien tetapi tidak timbul cedera,
contoh : darah tranfusi yang salah sudah dialirkan
ke pasien tetapi tidak timbul cedera.

4. Kejadian potensi cedera ( KPC ) : suatu kondisi /


situasi yang berpotensi untuk menimbulkan cedera
tetapi belum terjadi insiden, contoh : ICU sangat
sibuk tetapi jumlah staf selalu kurang.

c. IKP tersebut diatas harus dilaporkan dalam wak


maksimal 2 x 24
jam pada atasan lansung menggunakan formulir
pelaporan insiden keselamatan pasien ( IKP )

3. Prioritas risiko :
Skor risiko : probabilitas X consequence

a.Dampak : penilaian dampak / akibat suatu


insiden adalah
seberapa berat akibat yang dialami pasien mulai
dari tidak ada cedera sampai meninggal
b. Probabilitas / frekuensi / likelihood
Penilaian tingkat probabilitas / frekuensi risiko adalah
seberapa seringnya insiden tersebut terjadi.

c. Risk grading matriX

PROSES MANAJEMEN RISIKO

RUMAH SAKIT TK IV No. Dokumen No. Revisi Halaman


SAMARINDA
Jln.Jenderal Sudirman SPO/ / /2017
No.52
Samarinda
Telp.(0541) 742168
Fax. (0541) 742168
E-mail:
rstentara060701@gmail.co
m
Prosedur
1) Sering digunakan
2) Untuk memetakan risiko terhadap Probabilitas dan
Dampak
3) Kejadian tidak cedera ( KTC) : suatu insiden sudah terpapar
ke pasien tetapi tidak timbul cedera, contoh : darah tranfusi
yang salah sudah dialirkan ke pasien tetapi tidak timbul
cedera.
4) Kejadian potensi cedera ( KPC ) : suatu kondisi / situasi
yang berpotensi untuk menimbulkan cedera tetapi belum
terjadi insiden, contoh : ICU sangat sibuk tetapi jumlah staf
selalu kurang.

c. IKP tersebut diatas harus dilaporkan dalam waktu


maksimal 2 x 24 jam pada atasan lansung
menggunakan formulir pelaporan insiden keselamatan
pasien ( IKP )

5. Prioritas risiko :
Skor risiko : probabilitas X consequence
a. Dampak : penilaian dampak / akibat suatu insiden
adalah sebe-rapa berat akibat yang dialami pasien
mulai dari tidak ada cedera sampai meninggal.
b. Probabilitas / frekuensi / likelihood Penilaian tingkat
probabilitas / frekuensi risiko adalah seberapa
seringnya insiden tersebut terjadi.
c. Risk grading matrix
1) Sering digunakan
2) Untuk memetakan risiko terhadap Probabilitas dan
Dampak
3) Risk Matrix efektif :
a) Mudah digunakan dan dimengerti
b) Mempunyai deskripsi detil dan definitive
PROSES MANAJEMEN RISIKO

RUMAH SAKIT TK IV No. Dokumen No. Revisi Halaman


SAMARINDA
Jln.Jenderal Sudirman No.52 SPO/ / /2017
Samarinda
Telp.(0541) 742168
Fax. (0541) 742168
E-mail:
rstentara060701@gmail.com
Prosedur
6. Dilakukan investigasi sederhana : RCA Metode evaluasi
terstruk-tur untuk ientifikasi akar masalah dari kejadian
yang tidak diharapkan dan tindakan adekuat untuk
mencegah kejadian yang sama berulang kembali.
PROSES MANAJEMEN RISIKO

RUMAH SAKIT TK IV No. Dokumen No. Revisi Halaman


SAMARINDA
Jln.Jenderal Sudirman No.52 SPO/ / /2017
Samarinda
Telp.(0541) 742168
Fax. (0541) 742168
E-mail:
rstentara060701@gmail.com
7. Lakukan manajemen risiko dengan menerapkan analisis
Prosedur modus kegagalan dan dampak (Failure Mode Effect and
Analysis / FMEA)

1. Seluruh Departemen / Instalasi RS IV Samarinda


2. Seluruh Unit RS IV Samarinda
Unit Terkait 3. Tim Keselamatan pasien RS IV Samarinda
4. Tim Mutu Pelayanan RS IV Samarinda
5. TimManajemen Resiko RS IV Samarinda

Anda mungkin juga menyukai