Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul“makalah budidaya tanaman semangka” dengan tepat
waktu.

Kami selaku penulis   menyadari  bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenaitu, kami selaku penulis mengharapkan  
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar
penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik lagi.

Watampone, 16 oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A.Latar belakang..................................................................................................1

B.Rumusan masalah.............................................................................................1

C.Tujuan penulisan..............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 2

A. Pengertian tanaman semangka........................................................................2

B. Syarat-syarat tumbuh semangka......................................................................3

C. Pedoman teknis budidaya................................................................................3

D. Teknik penanaman..........................................................................................5

E .Pemangkasan...................................................................................................6

F. Pengendalian hama dan penyakit.....................................................................7

G. Panen...............................................................................................................7

BAB III PENUTUP.............................................................................................8

A. Kesimpulan.....................................................................................................8

B. Saran................................................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.  LatarBelakang
Semangka merupakan salah satu jenis buah yang digemari oleh
masyarakat karena buah ini memliki cita rasa khas serta cara penyajiannya mudah.
Sementara bagi petani, budidaya semangka memberikan keuntungan cukup besar
karena produktivitasnya tinggia palagi masa penanamannya juga singkat.
Kemajuan teknologi semakin berkembang sehingga membuat kualitas dan daya
adaptasi semangka terus meningkat. Disamping bentuk buah beragam, warna dan
ukuran buah semangka juga semakin bervariasi. Selain itu, sekarang bahkan sudah
banyak dibudidayakan varietas semangka non biji sehingga membuat buah ini
semakin digemari masyarakat.
Kegiatan usaha membudidayakan tanaman semangka ini dilakukan karena
materi dan  teknik  yang di butuhkan untuk melakunan usaha tersebut cukup
mudah.

B.Rumusan masalah
a.Bagaimana syarat tumbuh tanaman semangka
b.Bagaimana teknik budidaya tanaman semangka
c.Bagaimana cara pengendalian hama dan penyakit

C.Tujuan  
.   a. Untuk memahami atau mengetahui tetang semangka serta Syarat-Syarat
Tumbuh Semangka
    b.Untuk memahami tentang  pedoman teknis budidaya serta teknik
Penanaman
.   c. Untuk memahami tentang  pedoman pemangkasan serta  Pengendalian
hama / penyakit dan Panen

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Tanaman Semangka

Semangka merupakan salah satu jenis buah yang digemari oleh


masyarakat karena buah ini memliki cita rasa khas serta cara penyajiannya mudah.
Sementara bagi petani, budidaya semangka memberikan keuntungan cukup besar
karena produktivitasnya tinggi apalagi masa penanamannya juga singkat.
Kemajuan teknologi semakin berkembang sehingga membuat kualitas dan daya
adaptasi semangka terus meningkat. Disamping bentuk buah beragam, warna dan
ukuran buah semangka juga semakin bervariasi. Selain itu, sekarang bahkan sudah
banyak dibudidayakan varietas semangka non biji sehingga membuat buah ini
semakin digemari masyarakat.
Semangka atau tembikai (Citrullus lanatus, suku ketimun-ketimunan atau
Cucurbitaceae) adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah
gurun di Afrika bagian selatan. Tanaman ini masih sekerabat dengan labu-labuan
(Cucurbitaceae), melon (Cucumis melo) dan ketimun (Cucumis sativus).
Semangka biasa dipanen buahnya untuk dimakan segar atau
dibuat jus. Biji semangka yang dikeringkan dan disangrai juga dapat dimakan
isinya (kotiledon) sebagai kuaci.
Sebagaimana anggota suku ketimun-ketimunan lainnya, habitus tanaman
ini merambat namun ia tidak dapat membentuk akar adventif dan tidak dapat
memanjat. Jangkauan rambatan dapat mencapai belasan meter.Daunnya berlekuk-
lekuk di tepinya.Bunganya sempurna, berwarnakuning, kecil (diameter 3cm).
Semangka adalah andromonoecious monoklin, yaitu memiliki dua jenis bunga
pada satu tumbuhan: bunga jantan, yang hanya memiliki benang sari (stamen),
dan bunga banci/hermafrodit, yang memiliki benang sari dan putik (pistillum).
Bunga banci dapat dikenali dari adanya bakalbuah (ovarium) di bagian pangkal
bunga berupa pembesaran berbentuk oval.
Buah semangka memiliki kulit yang keras, berwarna hijau pekat atau hijau
muda dengan larik-larik hijau tua. Tergantung kultivarnya, daging buahnya yang
berair berwarna merah atau kuning. Tanaman ini cukup tahan akan kekeringan
terutama apabila telah memasuki masa pembentukan buah.

2
Buah semangka adalah merupakan buah segar yang sangat digemari oleh
semua golongan umur (orang dewasa / anak-anak) yang dapat dimakan langsung
(sering juga disebut buah meja). Buahsemangka yang rasanya manis banyak
mengandung Vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan juga semangka
banyak mengandung air sebagai pelepas dahaga.
No Kandungan Gizi Nilai Satuan
1 Kalori     28,00   Kal
2 Protein       0,10   g
3 Lemak       0,20   g
4 Karbohidrat       7,20   g
5 Kalsium       6,00   mg
6 Fosfor       7,00   mg
7 Besi       0,20   mg
8 Vitamin A     50,20   Si
9 Vitamin B1       0,02   mg
10 Vitamin B2       0,03   mg
11 Vitamin C       7,00   mg
12 Niacin       0,20   g
13 Serat       0,50   g
14 Air     92,10   g

Disamping itu juga tanaman semangka mudah diusahakan dengan umur


yang pendek, mudah pemasarannya dan tahan lama di simpan.

B.   Syarat-Syarat Tumbuh Semangka
Tanaman semangka dapat tumbuh pada semua jenis tanah dengan syarat-
syarat sebagai berikut :
a.    Tanah gembur
b.    PH 6 – 7
c.    Ketinggian 0 – 1.000 m dpl
d.   Tanaman yang baik pada Bulan April – Mei (kemarau)

C.  Pedoman Teknis Budidaya


1. Pembibitan
a)    Penyiapan Media Semai

3
Ø  Siapkan Natural GLIO : 1-2 kemasan Natural GLIO dicampurdengan 25-50
kg pupuk kandang untuk lahan 1000 m2. Diamkan + 1 minggu di tempat
teduh dengan selalu menjaga kelembabannya dan sesekali diaduk (dibalik).
Ø  Campurkan tanah halus (telah diayak) 2 bagian atau 2 ember (volume 10 lt),
pupuk kandang matang yang telah diayak halus sebanyak 1 bagian atau 1
ember, TSP (± 50 gr) yang dilarutkan dalam 2 tutup POC NASA, dan
Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang (1-3
kg) .Masukkan media semai kedalam polybag kecil 8x10 cm sampai terisi
hingga 90%.
b)   Teknik Perkecambahan Benih
Benih dimasukkan kedalam kain lalu diikat, kemudian direndam dalam
ramuan : 1 liter air hangat suhu 20-250C + 1 sendok POC NASA (direndam 8-12
jam). Benih dalam ikatan diambil, dibungkus koran kemudian diperam 1-2 hari.
Jika ada yang berkecambah diambil untuk disemaikan dan jika kering tambah air
dan dibungkus kain kemudian dimasukkan koran lagi.
c)    Semai Benih dan Pemeliharaan Bibit
Ø  Media semai disiram air bersih secukupnya. Benih terpilih yang calon
akarnya sudah sepanjang 2-3 mm, langsung disemai dalam polybag sedalam
1-1,5 cm.
Ø  Kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh.
Diberi perlindungan plastik transparan, salah satu ujung/pinggirnya terbuka.
Ø  Semprotkan POC NASA untuk memacu perkembangan bibit, dilakukan rutin
setiap 3 - 4 hari sekali. Penyiraman 1-2 kali sehari. Padaumur 12-14 hari
bibit siap ditanam.

Sebaiknya tanah dioleh dengan cara dibajak / dicangkul sebaik mungkin,


dan dibuat bedengan dengan ukuran lebar 3 m dan panjang sesuai keadaan tanah,
jarak antar bedengan 40 cm. Tanaman semangka juga dapat ditanam tanpa olah
tanah (TOT) dengan penyemprotan memakai Herbisida, cukup digemburkan
lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 x 20 cm, lubang dibiarkan terbuka 2 – 3
hari.

4
2. Pengolahan Media Tanam
- Pembukaan Lahan
Pembajakan sedalam + 30 cm, dihaluskan dan diratakan. Bersihkan lahan dari
sisa-sisa perakaran dan batu.
- Pembentukan Bedengan
Lebar bedengan 6-8 m, tinggi bedengan minimum 20 cm.
- Pengapuran
Penggunaan kapur per 1000 m2 pada pH tanah 4-5 diperlukan 150-200 kg dolomit
, pH 5-6 dibutuhkan 75-150 kg dolomit dan pH >6 dibutuhkan dolomit sebanyak
50 kg.

- Pemupukan Dasar
Pupuk kandang 600 kg/ha, diberikan pada permukaan bedengan kurang lebih
seminggu sebelum tanam.      Pupuk anorganik berupa TSP (200 kg/ha), ZA (140
kg/ha) dan KCl (130 kg/ha).

D.  Teknik Penanaman
Pada teknik penanaman semangka perawatan atau pemeliharaan tanaman
harus dilakukan secara rutin semenjak setelah selesai penanaman hingga  buah
semangka dipanen. Upaya pemeliharaan yang harus dilakukan antara lain
penyulaman, pemangkasan dan pembentukan tajuk, sanitasi lahan dan pengairan,
pemupukan susulan, pemeliharaan buah, serta pengendalian hama penyakit
tanaman.
- Penyulaman
Penyulaman paling lambat dilakukan pada umur 3 hari setelah tanam
(HST) sampai dengan umur tanaman 10 hari.Tanaman yang sudah terlalu tua
apabila masih terus disulam mengakibatkan pertumbuhan tidak seragam dan akan
berpengaruh terhadap perawatan tanaman serta pengendalian hama penyakit.
- Pemangkasan Dan PembentukanTajukTanamanSemangka
Pemangkasan merupakan  kegiatan membuang cabang yang tidak
produktif untuk membentuk percabangan optimum. Kegiatan ini bertujuan untuk
menyeragamkan pertumbuhan tanaman, menjamin proses produksi berlangsung

5
maksimal, menekan resiko serangan hama penyakit, serta merangsang tumbuhnya
tunas-tunas produktif.
Padaumur 10-12 HST tanaman semangka mulai membentuk 5-6 helai
daun sejati. Tahap ini merupakan waktu yang sangat baik untuk melakukan
pemangkasan bentuk. Pemotongan titik tumbuh dilakukan dengan menggunting
sekitar 2 cm bagian paling pucuk dengan gunting yang dicelup larutan fungisida.
Tujuan pencelupan gunting kedalam larutan fungisida untuk menghindari infeksi
penyakit setelah pemotongan, terutama serangan cendawan. Sisa pemotongan
jangan sampai berserakan di lahan karena berpotensi menjadi penular penyakit,
sisa potongan tersebut harus dikumpulkan dan dimusnahkan segera setelah
kegiatan pemangkasan selesai. Pemangkasan pucuk atau titik tumbuh jangan
sampai terlambat karena dampaknya justru menjadi kurang produktif.
Tunas baru akan muncul 4-5 hari setelah pemotongan pucuk. Setelah tunas
baru membentuk 4-5 ruas, lakukan pemilihan 3 tunas yang pertumbuhannya cepat
dan seragam, untuk terus dipelihara menjadi tunas produktif.  Ketiga tunas
produktif tersebut diatur membentuk huruf W dengan jarak antar cabang 15-20
cm, arahkan menjalar sesuai arah kemiringan bedengan. Tunas atau cabang yang
tidak terpilih dipotong menggunakan gunting yang dicelup kedalam larutan
fungisida. Sisa potongan tunas tersebut dikumpulkan dan segera dimusnahkan.
Agar hasil foto sintesi tidak digunakan untuk membentuk tunas tidak
produktif, maka seluruh cabang sekunder di bawah ruas atau daun ke-14 dipotong,
sebaiknya proses pemotongan dilakukan secara periodik.

E.   Pemangkasan
          Untuk mendapatkan buah yang besar dan produksi tinggi tanaman
semangka membutuhkan pemangkasan. Pemangkasan pertama dilakukan setelah
tanaman mulai bercabang, biasa tanaman semangka pada ruas pertama bercabang
sampai mencapai 4 cabang, peliharalah 1 – 2 cabang yang benar-benar sehat
sedang cabang yang kurang sehat agar dibuang, dan selanjutnya pemangkasan
dilanjutkan dengan membuang cabang-cabang yang tumbuh pada tunas utama
yang dipelihara hingga menjelang keluarnya putik buah yang pertama, untuk
mendapatkan kualitas buah yang baik usahakan buah pertama dibuang, pelihara
buah kedua dan ketiga.

6
F.   Pengendalian Hama / Penyakit
Biasanya hama yang sering menyerang tanaman semangka (yang diserang
daun) yaitu hama kumbang Caccinelid ( Sinharmonia Octamaculta ) atau bahasa
daerahnya disebut Koronang, binatangnya kecil berwarna merah kekuningan,
kadang bulat berbintik hitam.
Pengendalian dengan penyemprotan menggunakan Insektisida Sevin 85 S,
Dursban, Bayrusil dengan dosis 2 CC/Liter air.
Penyakit yang menyerang tanaman semangka biasanya jenis cendawan
antara lain :
 -  Fusarium Wit    : Maneb 80%, Difolatan 80%, Dilsene M 74%
-  Anthracuose      : Propined 70%, Mancozeb 80%, Dithane M-45
-  Powdery Mildew : Karathane 37,4%; Benlate50%,Marestan 25%

G.  Panen
Tanaman semangka sudah dapat dipanen pada umur 60 – 70 hari setelah
tanam.
Tanda-tanda buah sudah tua / masak sebagai berikut :
- Buah dipukul dengan tangan bunyinya berat
- Tangkai buah berubah coklat
- Kulit buah di bawah putih berubah menjadi kuning
-  Saluran yang berada pada ketiak daun pada tangkai buah sudah mengering

7
BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Semangka merupakan salah satu jenis buah yang digemari oleh
masyarakat karena buah ini memiliki cita rasa khas serta cara penyajiannya
mudah. Sementara bagi petani, budidaya semangka memberikan keuntungan
cukup besar karena produktivitasnya tinggi apalagi masa penanamannya juga
singkat.Kemajuan teknologi semakin berkembang sehingga membuat kualitas dan
daya adaptasi semangka terus meningkat. Disamping bentuk buah beragam, warna
dan ukuran buah semangka juga semakin bervariasi. Selain itu, sekarang bahkan
sudah banyak dibudidayakan varietas semangka non biji sehingga membuat buah
ini semakin digemari masyarakat.
B.Saran
Berdasarkan makalah yang telah kami susun, masyarakat atau petani agar
tidak ragu untuk bertanam buah semangka karena budidaya tanaman buah
semangka akan menghasilkan untung besar  jika budidayanya dilakukan dengan
cara yang benar.

Anda mungkin juga menyukai