Anda di halaman 1dari 6

DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN HIPERKES DAN KK BAGI DOKTER PERUSAHAAN

SEMARANG,15 SD 20 MARET 2021

FUNGSI, TUGAS POKOK DAN RUANG LINGKUP DOKTER PERUSAHAAN

Oleh : Setya Pinardi

I. DOKTER PERUSAHAAN

Dokter perusahaan ialah setiap dokter yang ditunjuk atau bekerja di perusahaan yang
bertugas dan atau bertanggung jawab atas Hygiene Perusahaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.( PERMENAKER,TRANSKOP NO: PER/01/MEN/1976 tentang
kewajiban latihan hiperkes bagi dokter perusahaan ). Yang dimaksud Perusahaan disini
tidak harus selalu mempunyai motif ekonomi atau keuntungan, tapi dapat merupakan
usaha-usaha sosial seperti perbengkelan di sekolah-sekolah teknik,usaha rekreasi dan di
rumah-rumah sakit, dimana dipergunakan instalasi-instalasi listrik dan atau mekanik, serta
bahan-bahan lainnya yang berbahaya.
Di perusahaan yang berorientasi usaha pada keuntungan, sering terjadi perbedaan
kepentingan antara pengusaha dan pekerja ,di satu sisi pengusaha ingin mendapatkan
keuntungan yang lebih besar dengan upaya memperkecil semua biaya atau pengeluaran, di
sisi yang lain pekerja selalu ingin memperjuangkan kesejahteraan, dimana kesehatan
termasuk salah satu faktor didalamnya. Dan setiap peningkatan kesejahteraan hampir dapat
dipastikan memperbesar pengeluaran/biaya. Dari kondisi tersebut, di sisi manakah dokter
berdiri ? Dokter memihak kepada siapa ? Jawabnya : Tidak memihak kepada
siapapun. Tetapi dokter perusahaan harus bekerja secara professional sebagai dokter
yang mematuhi sumpahnya dan obyektif sejujur-jujurnya. Dokter memberikan surat
istirahat bukan karena memihak kepada pekerja, melainkan atas dasar pengetahuannya,
membuat dokter mengetahui penyakit pekerja,dan sesuai dengan profesinya, harus
memberikan terapi dan istirahat kepada pekerja. Dokter perusahaan menyatakan bahwa
seorang pekerja adalah cacat atau sakit hingga tak mampu bekerja lagi bukan karena atas
desakan pengusaha, melainkan karena kondisi pekerja tersebut memang benar-benar
demikian adanya. Oleh sebab itu dokter perusahaan harus bekerja secara profesional sesuai
standar profesinya, agar tidak mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan tugasnya.

1
DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN HIPERKES DAN KK BAGI DOKTER PERUSAHAAN
SEMARANG,15 SD 20 MARET 2021

II. FUNGSI

Dalam rangka menuju sasaran yaitu kesehatan dan produktivitas kerja yang setinggi-
tingginya, fungsi seorang dokter perusahaan adalah :
1. Melindungi para pekerja terhadap segala sesuatu yang membahayakan kesehatan
dan yang berpengaruh buruk pada efisiensi serta produktivitas kerja yang mungkin
timbul akibat dari pekerjaan atau lingkungan kerja yang tidak sesuai.
2. Membantu penyesuaian fisik dan mental para pekerja, khususnya penyesuaian
pekerjaan dengan para pekerja dan penempatan mereka yang cocok dengan
pekerjaannya sehingga terjadi penyerasian dinamis antara kapasitas kerja, beban
kerja maupun lingkungan kerja, yang mengakibatkan para pekerja sehat dan
produktif.
3. Membantu tercapai dan terpeliharanya derajat kesehatan fisik dan mental serta
efisiensi dan produktivitas para pekerja setinggi-tingginya.

III. FUNGSI ADMINISTRASI

Dokter perusahaan secara administrasi mempunyai fungsi sebagai pimpinan atau


manajer pada pelayanan kesehatan kerja, yang bertanggung jawab pada seluruh proses
upaya pelayanan kesehatan meliputi promotif, preventif,kuratif dan rehabilitatif. Dalam
menjalankan fungsinya sebagai manajer yang baik, maka dokter perusahaan wajib
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan,penggerakaan ,pelaksanaan,
pengendalian,pengawasan dan penilaian pada program/kegiatan yang dilaksanakan.
Dilakukan pencatatan pada setiap proses kegiatan dan didokumentasikan sebagai
arsip yang sewaktu-waktu dapat dibuka kembali pada saat dibutuhkan. Melaksanakan
pelaporan pelayanan kesehatan secara periodik setiap bulan, maupun secara khusus pada
waktu ada kejadian kepada pengurus, yang akan diteruskan oleh pengurus kepada Dinas
Tenaga Kerja dan Dinas Kesehatan setempat..

2
DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN HIPERKES DAN KK BAGI DOKTER PERUSAHAAN
SEMARANG,15 SD 20 MARET 2021

IV. FUNGSI TEKNIS

Sesuai dengan bidang profesinya ,dokter perusahaan menjalankan fungsi teknis


medis dalam upaya pelayanan kesehatan kerja, diantaranya :
 Melakukan pemeriksaan kesehatan,terapi dan tindakan medis.
 Menjadi pusat rujukan kesehatan bagi pengusaha,pengurus maupun tenaga kerja.
 Melakukan upaya rujukan ke labratorium klinik/penunjang diagnosis,dokter
spesialis maupun RS.
 Memberikan penyuluhan/nasehat /pertimbangan medik yang berhubungan dengan
masalah-masalah kesehatan .
 Memberikan rekomendasi kepada pengurus/pengusaha mengenai kondisi pekerja
yang diperiksa
 Menerima konsultasi medik

V. RUANG LINGKUP TUGAS

Atas dasar fungsi-fungsi tersebut, ruang lingkup tugas seorang dokter perusahaan
meliputi :
a. Penyelenggaraan usaha-usaha kuratif yang menjamin keadaan penyakit umum
dalam tingkat serendah mungkin dan menjamin derajat kesehatan dan efisiensi
kerja yang maksimal.
b. Pencegahan-pencegahan yang ditujukan kepada penyakit-penyakit umum melalui
berbagai usaha seperti imunisasi,pendidikan kesehatan dan sebagainya.
c. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja,berkala dan khusus termasuk didalamnya
pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologi dan bila perlu ditambah
pemeriksaan lainnya. Pemeriksaan tersebut dimaksudkan untuk memperoleh
keserasian yang paling tepat antara pekerja,pekerjaan dan lingkungan kerjanya.
d. Pemberian nasehat pimpinan perusahaan dan pekerja pada penempatan atau
penempatan kembali para pekerja.

3
DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN HIPERKES DAN KK BAGI DOKTER PERUSAHAAN
SEMARANG,15 SD 20 MARET 2021

e. Pengamatan penyesuaian para pekerja, khususnya mereka yang cacat sesuai


dengan kemampuan fisiknya, melakukan upaya rehabilitasi dengan latihan-latihan
dan nasehat agar pekerja tetap sehat dan produktif.
f. Melakukan identifikasi faktor-faktor di dalam perusahaan yang mempengaruhi
kesehatan dan efisiensi kerja serta memberikan masukan mengenai hal tersebut
kepada pimpinan perusahaan.
g. Berpartisipasi dalam upaya pencegahan kecelakaan,penyakit-penyakit akibat
kerja,gangguan efisiensi serta produktivitas kerja. Ikut serta dalam pengawasan dan
mempromosikan penggunaan alat pelindung diri bagi pimpinan perusahaan dan
karyawan.
h. Memberikan nasehat kepada pekerja mengenai penyakit atau gangguan kesehatan
yang berakibat pada menurunnya produktivitas kerja.
i. Melatih PPPK kepada petugas, pengawasan dan pemeliharaan alat-alat PPPK
yang dapat bekerjasama dengan bagian lainnya.
j. Pemberian nasehat tentang fasilitas-fasilitas yang dimaksudkan untuk
kesejahteraan tenaga kerja seperti dapur,kantin dan sebagainya yang sesuai dengan
persyaratan hygiene sanitasi..
k. Penyelenggaraan program gizi kerja melalui,pembinaan pengelola
makanan(catering), pemberian nasehat kepada pimpinan maupun pekerja
l. Berperan aktif dalam kegiatan keluarga berencana, rekreasi, kesehatan mental.
m. Pengumpulan data kesehatan dan melakukan analisis secara periodik dengan
metode statistik tentang kesehatan perusahaan
n. Melakukan penelitian-penelitian dalam lingkup hygiene perusahaan dan kesehatan
kerja atau dapat bekerja sama dengan institusi lain.

VI. TUGAS POKOK

Tugas pokok dokter perusahaan meliputi :


A. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala ,
pemeriksaan kesehatan khusus dan akhir (pensiun).
B. Pembinaan dan pengawasan atas penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja.
C. Pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja.

4
DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN HIPERKES DAN KK BAGI DOKTER PERUSAHAAN
SEMARANG,15 SD 20 MARET 2021

D. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan sanitair.


E. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan untuk kesehatan tenaga kerja.
F. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja.
G. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
H. Pendidikan kesehatan untuk tenaga kerja dan latihan untuk petugas Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan.
I. Memberikan nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan tempat kerja,
pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan dan gizi serta penyelenggaraan
makanan di tempat kerja.
J. Membantu usaha rehabilitasi akibat kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
K. Pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja yang mempunyai kelainan
tertentu pada kesehatannya.
L. Memberikan laporan berkala tentang pelayanan kesehatan kerja kepada pengurus.

VII. SYARAT-SYARAT DOKTER PERUSAHAAN

Syarat-syarat dokter perusahaan meliputi :


o Sehat jasmani dan rohani
o Mempunyai Ijasah Dokter Umum dari perguruan tinggi negeri atau swasta.
o Latihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja bagi dokter perusahaan.
o Latihan ini sebagai pelaksanaan peraturan Menteri Tenaga Kerja
Nomor:PER/01/MEN/1976 tentang kewajiban latihan bagi dokter perusahaan.
o Dengan pelatihan ini dimaksudkan agar dokter perusahaan mempunyai
kemampuan untuk melaksanakan pelayanan kesehatan secara benar dan sesuai
dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.PER.03/MEN/1982 tentang Pelayanan
Kesehatan Kerja
o Mendapatkan pengesahan sebagai dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja dari
Dinas tenaga kerja
o Mempunyai surat ijin praktek dokter
o Bersedia melaksanakan tugas berpedoman pada Kode Etik Dokter dan Kode Etik
Dokter Hiperkes

5
DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN HIPERKES DAN KK BAGI DOKTER PERUSAHAAN
SEMARANG,15 SD 20 MARET 2021

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia, 1995. Training Material K3, Bidang Kesehatan
Kerja, Jakarta.
Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia, Himpunan Peraturan Perundang-undangan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Direktorat Jenderal Hubungan Industrial Dan

Pengawasan Ketenagakerjaan, Jakarta

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Tengah,2005.Materi Bimtek Kesehatan

Kerja, Semarang.

Suma’mur,1986. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Gunung Agung, Jakarta

Suma’mur,1987. Hiperkes Keselamatan Kerja dan Ergonomi, Dharma Bhakti, Muara Agung,

Jakarta.

Wijono, Djoko, 1999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Airlangga University Press,

Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai