Anda di halaman 1dari 1

TOPIK 6

Kriteria norma yang baik

kriteria pembentukan norma hukum


Apa itu norma yang baik yang baik

Norma yang baik adalah suatu aturan yang Terdapat 13 jenis petunjuk untuk merumuskan norma hukum secara baik
memiliki nilai hukum dimana hukum positif dan jelas (Veda R. Charrow, Myra K. Erhardt, dan Robert P. Charrow)
harus bersifat dinamis dan responsif yaitu
memiliki daya vitalitas tinggi yang mampu 1. Menulis kalimat secara singkat, yaitu kalimat yang padat dan jelas
mengikuti dan mengantisipasi perkembangan 2. Meletakkan setiap bagian dari kalimat pada urutan yang logis yaitu
masyarakat yang dalam pembentukannya di sesuai berdasarkan susunan subjek, predikat, objek dan keterangan
satu pihak mempengaruhi kesadaran hukum 3. Menghindari penggunaan frasa dan klausula yang rancu karena
masyarakat, dan di pihak lain mampu akan membuat pembaca menjadi bingung akan arti kalimat tersebut
menjawab tuntutan perkembangan zaman di
4. Menguraikan kondisi yang komplek agar arti dari kalimat tersebut
masa depan.
semakin rinci dan jelas
5. Menggunakan kalimat aktif sejauh memungkinkan yaitu kalimat yang
menjelaskan bahwa seseorang sedang atau telah melakukan
sesuatu

Rasionalitas Peraturan
6. Menggunakan klausula kata kerja dan kata sifat dari pada kata
Perundang-undangan benda
7. Menggunakan kata yang positif walaupun anda ingin
menjelaskan yang sifatnya negatif
Rasional menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 8. Menggunakan struktur yang pararel, seperti dalam suatu
merupakan suatu hal yang menurut pikiran dan rincian, harus bisa dibaca secara runtut antara kalimat pembuka
pertimbangan merupakan sesuatu yang logis dan sesuai
dan rinciannya. Bila yang digunakan
dengan akal. Peraturan Perundang-undangan merupakan
peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang struktur perintah maka semua rincian berupa perintah, bila yang
mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan digunakan struktur larangan maka semua rincian berupa larangan
oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang 9. Menghindari kemaknagandaan dalam kata dan kalimat, dimana
melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan dalam suatu kata atau kalimat harus memiliki arti yang pasti
Perundang-undangan. Maka Rasionalitas Peraturan 10. Memilih perbendaharaan kata secara cermat agar suatu dalam
Perundang-undangan merupakan keadaan dimana suatu kalimat tersebut penggunaan katanya tepat
Peraturan Perundang-undangan yang dibuat dan 11. Mengindari penggunaan kata benda yang sambung
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang ini menyambung yang sebenarnya bisa diringkas menjadi lebih padat
berdasarkan akal dan pikiran merupakan peraturan yang
sesuai dengan pemikiran masyarakat dan tidak
12. Mengurangi kata-kata yang tumpang tindih dan asing atau tak
menyimpang dari apa yang menurut pikiran adalah hal ada hubungannya yang menyebabkan kalimat menjadi tidak
yang rasional. Rasionalitas peraturan perundang- efektif
undangan digunakan agar tujuan kesejahteraan 13. Menggunakan model / format yang tepat seperti dalam
masyarakat dapat tercapai, dimana dalam peraturan penulisan “m e m u t u s k a n” format yang tepat adalah
perundang-undangan tersebut norma hukum didalamnya “memutuskan”.
harus dibentuk dan dirancang sedemikian rupa sehingga
sesuai berdasarkan kriteria pembentukan norma hukum
yang baik.

Daftar pustaka

Sri Hariningsih SH., MH, Perumusan Norma Dalam


Peraturan Perundang-Undangan.
https://ide.unpar.ac.id/pluginfile.php/529538/mod_reso
urce/content/1/Perumus%20Norma%20dalam%20Perat
uran%20Perundang-undangan.pdf, yang diakses pada
tanggal 20 Oktober 2021, Pukul 20.00
Argya HADYAN PRATAMA P. D. S
6052001228
ilmu perundang-undangan
kelas b

Anda mungkin juga menyukai