BUTIR
NO REFLEKS RESPON/JAWABAN
I
PETA KONSEP
POLIGAMI
MUT'AH
Peta
Konsep
(Bebera
pa
istilah
dan a) KONSEP NIKAH DALAM ISLAM
definisi) 1) Syariat Pernikahan
di modul a. manusia adalah makhluk berakal dan dengan akalnya tersebut manusia
bidang mampu menerima dan menjalankan syariat dengan baik
studi
b. manusia diciptakan oleh Allah berpasangan, yaitu laki-laki dan
perempuan
c. pernikahan dalam Islam disebut sebagai perilaku para Nabi dan
memasukkannya sebagai salah satu fitrah yang dimiliki oleh manusia
Sepasang calon suami istri yang ingin melangsungkan ikatan pernikahan
diharuskan untuk memenuhi syarat dan rukun nikah. Terkait dengan rukun
nikah, para ulama sepakat, terdapat lima hal yang menjadi rukun nikah,
yaitu:
1) Calon suami istri,
2) Wali dari calon isteri,
3) Dua orang saksi,
4) Mahar (mas kawin), dan
5) Ijab-qabul.
3) Hukum Pernikahan
Memperhatikan berbagai macam illat nikah maka hukum nikah dapat
ditetapkan sebagai berikut:
a. Wajib, hukum ini layak dibebankan kepada orang yang telah mampu
memberi nafkah, jiwanya terpanggil untuk nikah dan jika tidak nikah
khawatir terjerumus ke lembah perzinahan.
b. Sunah, hukum ini pantas bagi orang yang merindukan pernikahan dan
mampu memberi nafkah tapi sebenarnya ia masih mampu menahan
dirinya dari perbuatan zina
c. Haram, hukum ini layak bagi orang yang tidak mampu memberikan
nafkah dan jika ia memaksakan diri untuk menikah akan mengkhianati
isterinya atau suaminya, baik dalam pemberian nafkah lahiriyah maupun
batiniyah, sehingga dengan perkawinan itu hak-hak istri/suami tidak
terpenuhi.
b) PERNIKAHAN MONOGAMI DALAM ISLAM
1. Pengertian Monogami
Dalam kamus bahasa Indonesia, monogami berarti sistem yang hanya
memperbolehkan seorang laki-laki mempunyai satu isteri pada jangka waktu
tertentu. Dari ta’rif atau definisi tersebut dapat dipahami bahwa seorang
suami yang beristerikan satu isteri saja tidak dua atau tiga maka suami itu
menganut monogami.
Asas monogami telah ditetapkan oleh Islam sejak lima belas abad yang lalu
sebagai salah satu asas perkawinan dalam Islam. Tujuannya untuk
memberikan landasan dan modal utama dalam pembinaan kehidupan rumah
tangga yang harmonis, sejahtera dan bahagia. Oleh karena itu hukum asal
perkawinan dalam Islam adalah monogamy. bermonogami juga akan lebih
mudah untuk menetralisir dan meredam sifat cemburu, iri hati dan perasaan
mengeluh dalam kehidupan isteri sehari-hari.
2. Dalil dan Hukum Asal Pernikahan Monogami
Adapun dasar hukum monogami dalam Islam adalah al-Quran yang
menjelaskan tentang kewajiban berperilaku adil terhadap seorang istri, dan
jika khawatir tidak mampu berperilaku adil maka wajib monogami. Bahkan
secara tegas bahwa Allah menyatakan bahwa para suami tidak akan mampu
berbuat adil kepada istri mereka. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam
firman Allah swt berikut ini:
َ س ۤاءِ َم ْث ٰنى َو ُث ٰل
ث َو ُر ٰب َع ۚ َفاِنْ ِخ ْف ُت ْم اَاَّل َت ْع ِدلُ ْوا َف َوا ِح; َد ًة اَ ْو َم;;ا َ َواِنْ ِخ ْف ُت ْم اَاَّل ُت ْقسِ ُط ْوا فِى ا ْل َي ٰت ٰمى َفا ْن ِك ُح ْوا َما َط
َ اب لَ ُك ْم مِّنَ ال ِّن
َملَ َكتْ اَ ْي َما ُن ُك ْم ۗ ٰذلِ َك اَدْ ٰ ٓنى اَاَّل َت ُع ْولُ ْو ۗا
“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak)
perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah
perempuan-perempuan (lain) yang kamu senangi; dua, tiga atau empat.
Kemudian jika kamu takut tidak akan berbuat adil, maka (kawinilah) seorang
saja atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih
dekat kepada tidak berbuat aniaya [Q.S. an-Nisa: 3).
Islam turun di tengah-tengah masyarakat jahiliyah dalam kondisi poligami
yang berlebihan dan agar Islam diterima oleh mereka pada saat itu, maka
Islam membolehkan praktik menikah dengan batasan empat orang istri.
Dengan demikian, hukum asal pernikahan dalam Islam adalah monogami.
Sebab syarat keadilan menjadi syarat berat bagi setiap suami yang akan
melaksanakan pernikahan lebih dari seorang istri