Anda di halaman 1dari 26

EKO 3.3 4.

3 5 5-12
AO

UKBM EKO
BAGAIMANA SIKLUS AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN
XII-03 JASA?

IDENTITAS UKBM

a. Mata Pelajaran : Ekonomi


b. Kelas/ Semester : XII/ 5 / Ganjil
c. Materi Pokok : Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
d. Alokasi Waktu : 16 JP ( 8 X Pertemuan)
e. Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis siklus akuntansi perusahaan jasa
4.3 Mempraktikkan siklus akuntansi perusahaan jasa
f. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis siklus akuntansi perusahaan 3.3.1 Menjelaskan karakteristik perusahaan
jasa. jasa
3.3.2 Menganalisis tahap pencatatan
perusahaan jasa
3.3.3Mengklasifikasikan tahap pengikhtisaran
perusahaan jasa
3.3.4 Menganalisis tahap pelaporan
perusahaan jasa
4.3 Mempraktikkan pembuatan laporan 4.3.1 Membuat laporan berdasarkan siklus
berdasarkan siklus akuntansi perusahaan akuntansi perusahaan jasa
jasa
UKBM EKO
XII-03

Materi Pokok : Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa


Alokasi Wakru :16 JP (8 X Pertemuan)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model Discovery Learning, peserta didik dapat
menganalisis siklus akuntansi perusahaan jasa.dan mempraktikkan pembuatan laporan berdasarkan siklus
akuntansi perusahaan jasa dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, dan bekerja sama. sehingga peserta
didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran mengembangkan sikap jujur, disiplin, dan
bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi,
kreativitas (4C).

MATERI PEMBELAJARAN

FAKTA : Transaksi yang terjadi baik dari pihak internal perusahaan maupun dari pihak eksternal
perusahaan.

KONSEP : Konsep persamaan dasar akuntansi, definisi persamaan dasar akuntansi, unsur-unsur persamaan
dsar akuntansi dan bentuk persamaan dasar akuntansi

PRINSIP : Memahami definisi persamaan dasar akuntansi, memahami unsur-unsur persamaan dsar
akuntansi dan memahami bentuk persamaan dasar akuntansi

PROSEDUR: Melakukan analisis transaksi, transaksi yang terjadi baik dari pihak internal perusahaan
maupun dari pihak eksternal perusahaan serta menyajikannya dalam bentuk persamaan dasar
akuntansi secara lengkap dan terstruktur.
PETA KONSEP

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

A B C D E F G
v
c

A : Perusahaan Jasa

B : Bukti Transaksi

C : Mekanisme Debit dan Kredit

D : Penggolongan dan Pengkodean Akun

E : Tahap Pencatatan

F : Tahap Pengikhtisaran

G : Tahap Pelaporan

PETUNJUK UMUM PENGGUNAAN UKBM

1. Baca dan pahami BTP (Buku Teks Pembelajaran) Ekonomi untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas
XII, Yrama Widya, cetekan ke-4, Tahun 2018, lihat halaman 32 sampai dengan 50.
2. Setelah memahami isi materi, berlatihlah memperluas pengalaman belajar melalui tugas-tugas atau
kegiatan-kegiatan belajar 1 dan 2 baik yang harus kalian kerjakan sendiri maupun bersama teman
sebangku atau teman lainnya sesuai instruksi guru.
3. Kerjakan tugas-tugas tersebut sesuai instruksi dari guru
4. Apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan- ermasalahan dalam
kegiatan belajar 1 dan 2, kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk
mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya (jika belum memenuhi KKM
kalian harus mempelajari ulang materi ini kemudian minta tes lagi sampai memenuhi KKM).
5. Jangan lupa melalui pembelajaran ini kalian dapat mengembangkan sikap jujur, peduli, dan
bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi,
kolaborasi, kreativitas.
PENDAHULUAN

Sebelum memulai pematerian, mari kita perhatikan video yang tersedia pada barcode di bawah ini :

Sudahkah kalian memperoleh gambaran mengenai Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa ?

Untuk dapat menyelesaikan persoalan di atas mari kita lanjutkan pada Kegiatan Belajar berikut ini :

KEGIATAN INTI Pertemuan 1

Baca dan pelajari mengenai karakteristik perusahaan jasa, jenis-jenis perusahaan jasa,
bukti transaksi, serta mekanisme debit dan kredit.

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN JASA


Di Indonesia, dikenal beberapa jenis perusahaan, diantaranya perusahaan jasa, perusahaan manufaktur, dan
perusahaan dagang. Setiap jenis perusahaan tersebut memiliki perbedaan karakteristik dan bidang usaha.
Dalam subbab ini kita akan membahas karakteristik dan jenis-jenis perusahaan jasa. Pada dasarnya Setiap
manusia memiliki kebutuhan yang berbeda baik secara fisik maupun jasa. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, manusia memperolehnya melalui kegiatan jual beli atau perdagangan yang terjadi dengan
dilatarbelakangi oleh banyak kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu usaha atau Bisnis
yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan tersebut yaitu dengan memanfaatkan adanya
perusahaan jasa. Perusahaan jasa adalah salah satu bentuk usaha yang dilakukan dengan tujuan memenuhi
kebutuhan yang bergerak di bidang penjualan jasa. Contohnya saja ketika kita ingin menggunting rambut,
kita akan pergi ke salon untuk membeli jasanya, yaitu itu menggunting rambut kita. Contoh lainnya ketika
kendaraan yang kalian gunakan mogok, kalian memerlukan jasa mekanik untuk memperbaiki kendaraan
kalian tersebut. Berikut ini merupakan karakteristik perusahaan jasa.
A. Tidak berwujud artinya tidak memiliki bentuk fisik yang nyata, tidak dapat dilihat atau diraba, hanya
dapat dirasakan manfaatnya.
B. Berubah-ubah, maksudnya setiap jasa yang diperdagangkan tidak memiliki standarisasi. Semuanya
tergantung pada selera konsumen.
C. Tidak dapat dipisahkan
D. Tidak dapat disimpan
JENIS PERUSAHAAN JASA
Jenis-jenis perusahaan jasa.
Saat ini perusahaan jasa sangat menjanjikan bagi para pelaku bisnis. Pasalnya seiring perkembangan zaman
kebutuhan manusia akan jasa juga terus meningkat. Jika dahulu bisnis di bidang jasa hanya sebatas bidang
transportasi, jasa salon, atau rental saat ini Ini bisnis di bidang jasa terus dikembangkan dan seiring
banyaknya kebutuhan manusia. Perkembangan zaman membuat munculnya banyak perusahaan jasa yang
berusaha memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam.
BUKTI TRANSAKSI
Setiap transaksi yang terjadi memiliki bukti fisik. Bukti transaksi tersebut dapat berupa nota, kuitansi dan
faktur. Berikut ini bukti transaksi keuangan
1. Kuitansi
Kuitansi merupakan bukti penerimaan atau pengeluaran uang titik kuitansi dibuat oleh pihak yang menerima
uang. Kuitansi terdiri atas 2 bagian titik bagian pertama diserahkan pada pihak pembayar sebagai bukti
pengeluaran uang sementara itu bagian kedua disebut juga bonggol atau sus kuitansi disimpan oleh pembuat
kuitansi sebagai bukti penerimaan uang
2. Faktur
Faktur adalah bukti transaksi yang dilakukan secara kredit atas transaksi penjualan dan transaksi pembelian
titik faktur biasa dibuat rangkap dua tiga atau empat tergantung pada kebutuhan.
3. Nota
Nota terdiri atas nota kontan nota debit dan nota kredit dan nota kontan merupakan bukti transaksi untuk
kegiatan penjualan atau pembelian secara tunai.
4. Memo internal
Memori internal merupakan bukti transaksi antar bagian di dalam sebuah perusahaan, seperti penyusutan,
penghapusan piutang pemakaian perlengkapan, pemakaian bahan baku (perusahaan manufaktur) dan
sebagainya. Memori internal dilakukan sebagai bentuk komunikasi antar bagian dalam perusahaan.
Untuk memahami secara lebih detail, lakukan scan pada barcode dibawah ini untuk melihat beberapa contoh
bukti transaksi.
MEKANISME DEBIT DAN KREDIT
Dalam akuntansi, seluruh transaksi keuangan yang terjadi di Perusahaan melibatkan dua sisi yaitu Sisi debit
dan Sisi kredit. Pembahasan kali ini kita akan mempelajari bagaimana menempatkan akun-akun tersebut di
sisi debit atau kredit.

AKUN BERTAMBAH BERKURANG


Aset Debit Kredit
Liabilitas Kredit Debit
Ekuitas Kredit Debit
Pendapatan Kredit Debit
Beban Debit Kredit

Dari tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa akun aset dan beban jika saldo nya bertambah maka nilai
nominalnya disimpan di sisi debit, sedangkan jika berkurang maka nominalnya disimpan di sisi kredit.
Berbeda dengan akun liabilitas ekuitas dan pendapatan jika saldonya bertambah nilai nominalnya disimpan
di sisi kredit dan sebaliknya jika saldonya berkurang nominalnya disimpan di sisi debit.

Task 2
Berdasarkan materi yang sudah tersaji di atas, kerjakanlah soal-soal ini pada buku Latihan kalian.
1. Jelaskan Kembali secara rinci karakteristik dari perusahaan jasa
2. Jelaskan yang dimaksud dengan nota debit dan nota kredit.
3. Carilah bukti nota debit dan nota kredit baik dari sebuah badan usaha maupun dari sumber
lainnya.
KEGIATAN INTI Pertemuan 2

Baca dan pelajari penggolongan dan pengkodean akun di bawah ini dengan cermat, serta
kerjakan task yang ada menggunakan berbagai referensi terpercaya lainnya.

PENGGOLONGAN AKUN
a. Aset/ Aktiva (Assets)
Aset adalah seluruh kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang terdiri atas aset lancar,
penyertaan atau investasi, dan asset tetap. Untuk lebih memahami mengenai asset perhatikan bagan
berikut ini

a. Kas
b. Piutang
Aset c. Persediaan
Lancar d. Perlengkapan
e. Surat Berharga
f. Wesel Tagih

Aset/Aktiva
(Assets)
a. Peralatan
b. Kendaraan
Aset Tetap c. Mesin
Berwujud d. Gedung
e. Tamah
Aset Tetap

a. Hak paten
Aset Tetap b. Hak cipta
Tidak c. Franchise
Berwujud d. Trade Mark
e. Hak Formula
f. Goodwill
b. Liabilitas/Kewajiban
Liabilitas merupakan seluruh kewajiban kepada orang lain yang harus dilunasi pada saat jatuh
tempo. Liabilitas terdiri dari liabilitas jangka pendek atau liabilitas lancar dan liabilitas jangka
panjang.
Liabilitas jangka pendek pada umumnya harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun.
Contoh liabilitas jangka pendek adalah sebagai berikut yaitu utang usaha, utang bank dengan jatuh
tempo pembayaran kurang dari 1 tahun, wesel bayar, pendapatan diterima dimuka dan beban yang
masih harus dibayar.
Liabilitas jangka panjang merupakan kewajiban kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu
lebih dari 1 tahun seperti utang hipotek dan utang obligasi.
c. Ekuitas/Modal
Ekuitas adalah hak pemilik terhadap kekayaan perusahaan titik jenis kepemilikan modal
dipengaruhi oleh bentuk badan usahanya.
d. Pendapatan
Pendapatan merupakan penerimaan uang atau kekayaan dari aktivitas pokok berupa penjualan atau
pemberian jasa maupun dari aktivitas diluar usaha pokok. Pendapatan terdiri dari pendapatan usaha
seperti pendapatan jasa dan pendapatan diluar usaha seperti pendapatan sewa pendapatan bunga dan
pendapatan dari penjualan aktiva bekas.
e. Beban
Beban adalah biaya yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam operasional
perusahaan.
Beban usaha seperti beban gaji karyawan beban penyusutan aktiva tetap beban listrik air dan telepon
beban perlengkapan serta beban pemasaran. Beban diluar usaha seperti beban bunga beban sewa
dan beban atas kerugian.
KODE AKUN
Untuk mempermudah pengelompokan akun dibuatlah pedoman akuntansi yang memuat cara penyusunan
daftar akun nomor akun serta penjelasannya. Banyak sedikitnya angka atau digit tergantung dari besar
kecilnya perusahaan. Dalam pemberian kode akun, yang perlu diperhatikan adalah kode harus mudah
diingat, mudah digunakan , dan mudah diperluas tanpa mengubah kode akun yang sudah ada titik pemberian
kode akun akun akun dapat dilakukan dengan beberapa cara atau sistem antara lain sebagai berikut
A. Sistem numerik
Sistem numerik adalah cara pemberian kode kode akun dengan menggunakan nomor atau angka. Sistem
numerik terbagi atas kelompok dan kode blok.
1. Kode Kelompok
Kode kelompok adalah cara pembagian kode akun dengan memberikan angka tertentu pada
kelompok, golongan dan jenis akun.
2. Kode Blok
Kode blok adalah cara pemberian kode akun dengan menyediakan 1 Blok angka untuk setiap
kelompok akun.

B. Sistem Desimal
Sistem desimal adalah pemberian kode akun dengan menggunakan 10 unit angka dari 0 sampai 9. Masing-
masing angka menunjukkan kelompok golongan dan jenis akun dan jenis akun golongan dan jenis akun dan
jenis akun.
C. Sistem Mnemonik
Sistem ini adalah pemberian kode akun dengan menggunakan simbol kelompok dan singkatan huruf awal
akun yang bersangkutan.
D. Sistem Kombinasi Huruf Angka
Sistem kombinasi huruf angka adalah pemberian kode akun dengan menggunakan kombinasi huruf dan
angka huruf menunjukkan kelompok akun dan angka menunjukkan golongan dan jenis akun
Pengkodean dalam akuntansi banyak digunakan adalah sistem desimal titik sistem desimal sendiri memiliki
dua kategori yang pertama menggunakan dua digit angka, digit angka, jika akun yang ada sedikit. Sementara
yang kedua menggunakan 3 menggunakan 3 digit angka jika akun yang tersedia banyak
Untuk lebih memahami mengenai pengkodean akun, lihatlah contoh pengkodean akun dengan cara
melakukan scan pada barcode di bawah ini

Task 3
Berdasarkan materi yang sudah tersaji di atas, kerjakanlah soal-soal ini pada buku Latihan kalian.
1. Cari tahu kembali dari berbagai sumber mengenai system pengkodean lainnya.
2. Buatlah laporan mengenai system pengkodean tersebut secara rinci, kemudian buatlah
kesimpulannya.
KEGIATAN INTI Pertemuan 3

Baca dan pelajari tahap pencatatan dalam siklus akuntansi di bawah ini dengan cermat,
serta kerjakan task yang ada menggunakan berbagai referensi terpercaya lainnya.

TAHAP PENCATATAN
Tahap pertama dalam siklus akuntansi adalah tahap pencatatan titik di dalam tahap pencatatan ini terdapat
dua tahapan lagi yaitu memasukkan bukti transaksi yang sudah dianalisis ( seperti pada bab sebelumnya)
ke dalam jurnal umum baru kemudian diposting ke buku besar.
1. JURNAL UMUM
Jurnal merupakan alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan
secara kronologis berdasarkan urutan waktunya dengan menempatkan Setiap akun pada tempatnya
(debit atau kredit).
a. Bentuk Jurnal Umum

JURNAL UMUM
NAMA PERUSAHAAN (1)
PERIODE
Halaman (2)
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
(3) (4) (5) (6) (7) (8)

Keterangan
1. Judul (nama perusahaan, jenis jurnal, periode jurnal)
2. Halaman jurnal
3. Tahun dan bulan transaksi
4. Tanggal transaksi
5. Akun di debit merapat ke kiri, aku di kredit menjorok ke kanan.
6. Nomor akun diisi saat Posting (pemindahbukuan) ke buku besar
7. Jumlah uang di debit
8. Jumlah uang di kredit

b. Contoh Transaksi
Transaksi yang disajikan di bawah ini akan dibuat jurnal umum. Perhatikan setiap transaksi dan
pencatatan dalam jurnal umumnya dengan seksama,
2 April 2015
Pak Yuda akan mendirikan usaha ekspedisi khusus ke daerah Kalimantan. Sebagai modal awal ia
menyetorkan uang sejumlah Rp. 150.000.000 dan tiga unit mobil box seharga Rp. 600.000.000
3 April 2015
Membeli peralatan kantor berupa 4 unit komputer dan 4 unit printer seharga Rp. 18.000.000 secara tunai.
6 April 2015
Pak Yuda membayar beban iklan pada sebuah media cetak sebesar Rp4.000.000 untuk 5 kali penayangan
8 April 2015
Membeli perlengkapan kantor kantor seperti kertas dan alat tulis sebesar Rp5.000.000 secara tunai
10 April 2015
Diterima pendapatan jasa ekspedisi sebesar Rp1.500.000
11 April 2015
Ibu Andita menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp. 3.750.000 sebesar Rp.3.750.000 namun akan
dibayarkan pada tanggal 22 April 2015
18 April 2015
Pak Yudha mengambil uang untuk keperluan pribadinya sebesar Rp2.200.000
22 April 2015
Diterima pembayaran dari ibu Anindita atas transaksi tanggal 11 April 2015 sebesar Rp.3.750.000
29 April 2015
Kendaraan disusutkan sebesar Rp5.000.000 dan peralatan kantor disusutkan sebesar Rp1.250.000

Untuk melihat contoh jurnal umum berdasarkan transaksi di atas, lakukanlah scan pada
barcode di bawah ini.
Task 4

Berikut ini adalah transaksi yang terjadi selama bulan Desember 2015.
1 Desember PT. KMA didirikan oleh Tn. Muf’an dan diterima setoran dari Tn. Muf’an Rp. 50.000.000
sebagai modal.
2 Desember Perusahaan menyewa Gedung sebagai tempat usaha selama 3 bulan sebesar Rp. 3.000.000
3 Desember Perusahaan membeli perlatan kerja dengan harga Rp.7.500.000 baru dibayar Rp.5.000.000
dan sisanya kredit.
4 Desember Perusahaan membayar asuransi untuk 3 bulan sebesar Rp. 1.500.000
6 Desember Perusahaan membeli bahan habis pakai secara tunai sebesar Rp. 750.000
8 Desember Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan sneilai Rp.6.500.000 dan mengirimkan tagihan
kepada pelanggan.
10 Desember Perusahaan menerima pembayaran atas pekerjaan yang telah diselesiakan sebesar Rp.
5.000.000
13 Desember Perusahaan membayar utang dari pembelian peralatan sebesar Rp. 500.000
15 Desember Menerima pembayaran atas piutang pelanggan sebesar Rp. 1.500.000
19 Desember Membayar tagihan listrik Rp. 300.000, tagihan air Rp. 100.000 dan tagihan telepon Rp.
250.000
24 Desember Perusahaan membayara gaji karyawan sebesar Rp. 2.500.000
28 Desember Menerima pendapatan tunai sebesar Rp. 3.000.000
31 Desember Tn Muf’an menarik dana untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 2.000.000

Buatlah jurnal umum secara cermat berdasarkan transaksi PT KMA di atas.

KEGIATAN INTI Pertemuan 4

Baca dan pelajari pembuatan buku besar dalam siklus akuntansi di bawah ini dengan
cermat, serta kerjakan task yang ada menggunakan berbagai referensi terpercaya
lainnya.

BUKU BESAR
Setelah mencatat transaksi kedalam jurnal umum langkah selanjutnya adalah melakukan posting
(pemindahbukuan) ke buku besar titik pemindahbukuan dalam akuntansi maksudnya adalah merekapitulasi
akun-akun pada jurnal umum ke akun atau rekening yang sama yang disebut buku besar. Buku besar
merupakan kumpulan akun untuk mencatat perubahan yang terjadi dalam transaksi keuangan titik bentuk
buku besar sendiri sangat beragam mulai dari bentuk sederhana hingga bentuk 4 kolom. Berikut ini bentuk-
bentuk buku besar
a. Bentuk T
Buku besar bentuk t merupakan format buku besar yang paling sederhana titik sesuai namanya format ini
sangat sederhana Hanya seperti huruf t. Sebelah kiri untuk debit dan sebelah kanan untuk kredit. Berikut ini
bentuk bentuk buku besar.

b. Bentuk 2 Kolom (Skontro)


Dalam buku besar dengan format 2 kolom antara debit dan kredit kredit dipisah dan kredit kredit dipisah,
baik keterangan maupun jumlah angkanya.

c. Bentuk 3 kolom
Pada buku besar format 3 kolom setiap akun memiliki satu tanggal dan keterangannya kolom debit kredit
dan saldo masing-masing.
d. Bentuk 4 kolom (stafel)
Buku besar 4 kolom terdiri atas debit kredit saldo debit dan saldo kredit. debit dan saldo kredit. Sementara
itu tanggal keterangan dan ref, masing-masing hanya satu kolom.

e. Contoh Pencatatan ke dalam Buku Besar


JURNAL UMUM
Halaman 1
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2015 2 Kas 111 Rp.150.000.000
April Kendaraan 122 Rp. 600.000.000
Modal 311 Rp.750.000.000
(Setoran Modal Awal Pak Yudha)

CARA POSTING KE BUKU BESAR


Nama Akun : Kas Kode Akun : 111
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2015 2 Setoran JU.1 Rp. 150.000.000 - Rp. 150.000.000 -
April Awal
Keterangan :
1. Isikan nama akun sesuai dengan urutan kode untuk akun yang akan di posting
2. Isi juga kode akun disamping kanan atas atau sejajar dengan nama akun
3. Pada kolom tanggal, isikan tanggal transaksi sesuai dengan bukti transaksi dan pencatatan dalam
jurnal
4. Pada kolom keterangan, isikan sesuai dengan transaksi yang terjadi
5. Pada kolom Ref, isikan JU.1 yang berarti Jurnal Umum halaman 1
6. Isi kolom debit atau kredit sesuai posisi terakhir dalam rangkaian transaksi yang terjadi.

Berikut ini adalah contoh posting dari jurnal umum ke buku besar milik jasa ekspedisi
Pak Yudha secara lengkap, lakukan scan barcode di bawah ini untuk melihatnya.

Task 5

Susunlah buku besar secara teliti berdasarkan task 4 yang telah kalian kerjakan sebelumnya. Perhatikan
step-by-step nya dengan baik.
KEGIATAN INTI Pertemuan 5

Baca dan pelajari tahap pengikhtisaran dalam siklus akuntansi di bawah ini dengan
cermat, serta kerjakan task yang ada menggunakan berbagai referensi terpercaya
lainnya.

TAHAP PENGIKHTISARAN
Setelah melewati tahap pencatatan setiap transaksi akan melewati juga tahap pengikhtisaran titik dalam
tahap ini ada beberapa langkah yang harus dilalui yaitu menyusun neraca saldo, kemudian menyusun jurnal
penyesuaian.
1. Neraca Saldo.
Sumber dari penyusunan neraca saldo adalah buku besar titik neraca saldo merupakan daftar terperinci yang
berisi saldo-saldo pada buku besar yang disusun di akhir periode akuntansi. periode akuntansi. Fungsinya
untuk memastikan setiap transaksi berada pada nilai dan posisi yang benar. Menurut situs komponen
elektronika neraca saldo berfungsi untuk mendeteksi setiap kesalahan matematika yang telah terjadi di untuk
mendeteksi setiap kesalahan matematika yang telah terjadi dalam sistem akuntansi double entry entry, yaitu
pembukuan berpasangan titik dalam neraca, total debit harus sama dengan total kredit, maka dapat dikatakan
bahwa neraca saldo dianggap seimbang serta tidak ada kesalahan matematika yang ditemui dalam buku
besar akuntansi pihak tersebut.
Penyusunan neraca saldo berdasarkan buku besar perusahaan ekspedisi Pak Yudha adalah sebagai berikut :
Yudha Express
Neraca Saldo
Per 30 April 2015
No Nama Akun Debit Kredit
111 Kas Rp. 126.050.000 -
113 Perlengkapan kantro Rp. 5.000.000 -
121 Peralatan kantoar Rp. 18.000.000 -
121.1 Akumulasi penyusutan peralatan - Rp. 1.250.000
122 Kendaraan Rp. 600.000.000 -
122.1 Akumulasi penyusutan kendaraan - Rp. 5.000.000
311 Modal - Rp. 750.000.000
312 Prive Rp. 2.200.000 -
411 Pendapatan jasa - Rp. 5.250.000
512 Beban iklan Rp. 4.000.0000 -
516 Beban penyusutan peralatan Rp. 1.250.000 -
517 Beban penyusutan kendaraan Rp. 5.000.000 -

Jumlah Rp. 761.500.000 Rp. 761.500.000


2.Jurnal Penyesuaian
Sebagian saldo akun-akun yang terdapat pada neraca saldo harus disesuaikan terlebih dahulu. Hal ini
disebabkan akun-akun tersebut masih belum menggambarkan nilai sebenarnya, misalkan perlengkapan.
Pada neraca saldo, nilai perlengkapan ialah sebesar nilai pembeliannya. Pada akhir periode sebagian dari
perlengkapan telah dipakai dalam kegiatan perusahaan sehingga nilai perlengkapan pada neraca saldo tidak
mencerminkan nilai yang sebenarnya. Oleh karena itu, diperlukan jurnal penyesuaian sebelum menyusun
laporan keuangan.
Terdapat dua keadaan yang memerlukan jurnal penyesuaian. Pertama suatu transaksi telah terjadi tetapi
belum dicatat seperti beban yang masih harus dibayar. Kedua, suatu transaksi telah dicatat namun belum
mencerminkan nilai yang sebenarnya, seperti beban dibayar dimuka dan pendapatan diterima dimuka.
Tujuan penyesuaian ini adalah agar Setiap akun riil menunjukkan jumlah yang sebenarnya, dan akun
nominal (pendapatan dan beban) menunjukkan pendapatan dan beban yang seharusnya diakui dalam
periode tertentu titik berikut penjelasan mengenai akun-akun yang memerlukan penyesuaian.
a. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang masih harus diterima adalah sejumlah pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan
namun belum dicatat dan belum diterima pembayarannya.
Contoh:
Pada tanggal 31 Desember 2015, konsultan hukum Sirait masih harus menerima pendapatan bunga sebesar
Rp.600.000
Jurnal Penyesuaian
Piutang Bunga Rp. 600.000
Pendapatan Bunga Rp.600.000

b. Pendapatan diterima dimuka


Pendapatan diterima dimuka ialah penerimaan pendapatan dalam bentuk kas akan tetapi belum sepenuhnya
menjadi hak perusahaan sehingga harus disesuaikan. Penyesuaian untuk akun ini tergantung dari sistem
pencatatan yang digunakan pada saat menerima pendapatan dimuka.
Contoh:
Diterima pendapatan sewa kios agen travel untuk 1 tahun sebesar Rp. 4.800.000 pada tanggal 1 Juli 2015
Jurnal Penyesuaian

Perhitungan

Pendekatan Utang (waktu yang sudah dijalani) Pendekatan Pendapatan (waktu yang belum dijalani)

6 6
× 𝑅𝑝. 4.800.000 = 𝑅𝑝. 2.400.000 × 𝑅𝑝. 4.800.000 = 𝑅𝑝. 2.400.000
12 12

(6 bulan dihitung dari 1 Juli 2015 sampai 31 (6 bulan dihitung dari 1 Januari2015 sampai 30 Juni
Desember 2015) 2016)

Jurnal Penyesuaian Jurnal Penyesuaian

Sewa Diterima Dimuka Rp. 2.400.000 Pendapatan Sewa Rp. 2.400.000


Pendapatan Sewa Rp. 2.400.000 Sewa Diterima Dimuka Rp. 2.400.000
c. Beban Dibayar Dimuka
Penyesuaian untuk beban dibayar dimuka tergantung dari sistem pencatatan yang digunakan pada saat
pembayaran.
Contoh:
Dibayar uang sewa Gedung sebesar Rp. 18.000.000 pada tanggal 1 September 2015 untuk dua tahun.
Berikut ini jika dicatat dalam jurnal umum
Jurnal Penyesuaian
1. Pendekatan Harta
Sewa dibayar dimuka Rp. 18.000.000
Kas Rp. 18.000.000
2. Pendekatan Beban
Beban Sewa Rp. 18.000.000
Kas Rp. 18.000.000
Perhitungan

Pendekatan Harta (waktu yang sudah dijalani) Pendekatan Beban (waktu yang belum dijalani)

4 20
× 𝑅𝑝. 18.000.000 = 𝑅𝑝. 3.000.000 × 𝑅𝑝. 18.000.000 = 𝑅𝑝. 15.000.000
24 24

(4 bulan dihitung dari 1 September sampai 31 (20 bulan dihitung dari 1 Januari 2016 sampai 31
Desember 2015) Agustus 2017)

Jurnal Penyesuaian Jurnal Penyesuaian

Beban sewa Rp. 3.000.000 Sewa Dibayar Dimuka Rp. 2.400.000


Sewa Dibayar Dimuka Rp. 3.000.000 Sewa Diterima Dimuka Rp. 2.400.000

d. Beban Yang Masih Harus Dibayar


Contoh:
Pada tanggal 31 Desember 2015, terdapat beban gaji untuk bulan Desember dan baru akan dibayarkan 1
Januari sebesar Rp. 2.000.000
Jurnal Penyesuaian
Beban Gaji Rp.2.000.000
Utang Gaji Rp.2000.000

e. Penyusutan Aktiva
Contoh:
Gedung usaha yang dimiliki bengkel Sejati senilai Rp. 600.000.000 disusutkan sebesar 5% setiap tahun.
Perhitungan :
5
× 𝑅𝑝. 600.000.000 = 𝑅𝑝. 30.000.000
100
Jurnal Penyesuaian
Beban Penyusutan Gedung Rp.30.000.000
Akumulasi Penyusutan Gedung Rp.30.000.000
f. Pemakaian Perlengkapan
Contoh:
Akhir periode 31 Desember 2015 terdapat persediaan dan perlengkapan kantor sebesar Rp. 700.000. Pada
tanggal 1 Januari 2015 terdapat saldo akun perlengkapan sebesar Rp. 1.500.000
Perhitungan :
Rp. 1.500.000 – Rp.700.000 = Rp. 800.000
Jurnal Penyesuaian
Dicatat sebesar jumlah yang terpakai
Beban Perlengkapan Rp. 800.000
Perlengkapan Rp. 800.000

Task 6

Carilah dari berbagai sumber mengenai fungsi jurnal penyesuaian dalam akuntansi. Kemudian
diskusikanlah dengan temanmu (2-3 orang) lalu catatlah kesimpulan hasil diskusi tersebut dalam bentuk
paragraph deskripsi.

KEGIATAN INTI Pertemuan 6

Baca dan pelajari pembuatan kertas kerja (worksheet) di bawah ini dengan cermat, serta
kerjakan task yang ada menggunakan berbagai referensi terpercaya lainnya.

KERTAS KERJA (WORKSHEET)


Setelah membuat neraca saldo kemudian melakukan penyesuaian terhadap beberapa akun, maka diperlukan
pembuatan kertas kerja atau biasa disebut juga neraca lajur. Menurut situs www.ut.ac.id neraca lajur adalah
suatu kertas berkolom yang dirancang untuk menghimpun semua data akuntansi saat entitas menyusun
laporan keuangan dengan cara yang sistematis. Sifat neraca lajur tidak formal dan bukan merupakan bagian
dari catatan catatan akuntansi titik neraca lajur merupakan alat pembantu penyusunan laporan keuangan
berikut ini bentuk-bentuk neraca lajur
A. Bentuk 6 Kolom
Bentuk 6 kolom ini hanya terdiri atas tiga bagian yakni neraca saldo disesuaikan, laporan laba rugi dan
posisi keuangan. Karena setiap bagian terdiri atas dua kolom yaitu debit dan kredit maka disebut sebagai
kertas kerja 6 kolom. Berikut ini adalah kertas kerja bentuk 6 kolom.
Nama Perusahaan
Kertas Kerja
Periode
Neraca Saldo
Kode Nama Laporan Laba Rugi Posisi Keuangan
Disesuaikan
Akun Akun
D K D K D K
B. Bentuk 8 Kolom
Dengan 8 kolom kertas kerja menjadi lebih lengkap karena jurnal penyesuaian masuk di dalamnya dan ada
empat bagian. Hal ini semakin memudahkan menemukan kesalahan penyusunan laporan keuangan. Adapun
contoh kertas kerja 8 kolom adalah sebagai berikut
Nama Perusahaan
Kertas Kerja
Periode
Kode Nama Neraca Saldo Penyesuaian Laporan Laba Rugi Posisi Keuangan
Akun Akun D K D K D K D K

C. Bentuk 10 Kolom
Jika di kertas kerja 8 kolom neraca saldo yang telah disesuaikan dan jurnal penyesuaiannya langsung
dimasukkan ke neraca (posisi keuangan) ataupun laporan Laba Rugi untuk yang 10 kolom ini dibuatkan
bagian tersendiri yang diberi nama neraca saldo disesuaikan (NSD). berikut ini bentuk format nya
Nama Perusahaan
Kertas Kerja
Periode
Neraca Neraca Saldo Laporan Posisi
Kode Nama Penyesuaian
Saldo Disesuaikan Laba Rugi Keuangan
Akun Akun
D K D K D K D K D K

D. Bentuk 12 Kolom
Bentuk 12 kolom ini ditambah 1 bagian lagi yakni kolom laporan perubahan ekuitas yang menggambarkan
an-nas yang dimiliki perusahaan. Akun-akun yang masuk kolom ekuitas ini yaitu modal sendiri, prive, dan
laba periode tersebut, berikut ini adalah bentuk kertas kerja 12 kolom
Nama Perusahaan
Kertas Kerja
Periode
Laporan
Neraca Neraca Saldo Laporan Posisi
Kode Nama Penyesuaian Perubahan
Saldo Disesuaikan Laba Rugi Keuangan
Akun Akun Ekuitas
D K D K D K D K D K D K
Sebelum membuat kertas kerja diperlukan data dari neraca saldo terlebih dahulu. Berikut ini contoh neraca
saldo nya.
Everlasting Wedding Organizer
Neraca Saldo
Periode 31 Desember 2015
Kode AKun Nama Akun Debit Kredit
111 Kas Rp. 45.300.000 -
113 Piutang Usaha Rp. 15.000.000 -
115 Perlengkapan Pernikahan Rp. 110.250.000 -
116 Perlengkapan Kantor Rp. 38.000.000 -
117 Asuransi dibayar Dimuka Rp. 8.400.000 -
121 Peralatan Pernikahan Rp. 175.500.000 -
122 Peralatan Kantor Rp. 28.000.000 -
123 Gedung Usaha Rp. 250.000.000 -
211 Utang Usaha - Rp. 87.150.000
311 Modal Ny. Phani - Rp. 270.000.000
411 Pendapatan Usaha - Rp. 380.000.000
421 Pendapatan Sewa - Rp. 18.050.000
422 Pendapatan Bunga - Rp. 2.250.000
511 Beban Listrik Rp. 30.000.000 -
512 Beban Gaji Rp. 45.000.000 -
513 Beban Iklan Rp. 12.000.000 -
Jumlah Rp. 757.450.000 Rp. 757.450.000

Berikut ini data penyesuaian per 31 desember 2015


1. Perlengkapan pernikahan yang tersisa Rp. 25.250.000
2. Asuransi dibayar pada tanggal 1 Juli 2015 untuk 1 tahun
3. Penyusutan peralatan pernikahan, peralatan kantor serta gedung usaha masing-masing sebesar 5%
pertahun
4. Pendapatan jasa sebesar Rp. 15.000.000 yang telah dikerjakan pembayarannya akan dilakukan Februari
2015
5. Bunga yang masih harus diterima sebesar Rp1.500.000 setiap tanggal 1 Maret dan 1 September
6. Pendapatan sewa dibayar tanggal 1 Oktober untuk 1 tahun
7. Gaji pegawai yang masih harus dibayar sebesar Rp 15.000.000
8. Ny Phani mengambil uang kas perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp3.500.000

Lakukan scan pada barcode di bawah ini untuk melihat Ayat Jurnal Penyesuaian serta Kertas Kerja.
Task 7

PRAKTIK PEMBUATAN WORKSHEET

KEGIATAN INTI Pertemuan 7

Baca dan pelajari tahap pelaporan di bawah ini dengan cermat, serta kerjakan task yang
ada menggunakan berbagai referensi terpercaya lainnya.

Tahap selanjutnya dalam siklus akuntansi adalah membuat laporan keuangan. Di dalam laporan keuangan
terdapat laporan laba rugi , laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan dan laporan arus kas dan
catatan atas laporan keuangan berikut penjelasannya.
1. Laporan laba rugi
Seringkali kita mendengar istilah laba rugi dalam sebuah usaha atau bisnis yang dijalankan. Perhitungan
laba rugi ini merupakan salah satu perhitungan yang paling penting untuk keberlangsungan sebuah usaha.
Laba rugi sendiri pada intinya sederhana hanya menghitung beberapa besar total pendapatan yang diperoleh
dan berapa beban yang harus dikeluarkan dalam usaha. Jadi laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang
berisi akun-akun pendapatan dan beban. Berikut ini disajikan laporan laba rugi berdasarkan transaksi
Everlasting wedding organizer dalam bentuk single step.
2. Laporan Perubahan Ekuitas
Setelah membuat laporan laba rugi Tahap selanjutnya adalah membuat laporan perubahan ekuitas unsur-
unsur pada laporan ini adalah modal awal laba atau rugi dan prive. Laba yang diperoleh bersifat menambah
ekuitas atau modal, sedangkan rugi dan prive bersifat mengurangi ekuitas.

3. Laporan Posisi Keuangan


Untuk melihat laporan posisi keuangan, lakukan scan pada barcode di bawah ini.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan gambaran tentang sumber dan penggunaan kas selama periode tertentu laporan
arus kas ini berguna untuk merencanakan dan memprediksi penggunaan kas di masa yang akan datang
berdasarkan sumber pemasukan dan pengeluarannya
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan adalah catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan untuk memberikan
tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut. Catatan atas laporan keuangan
dimaksudkan agar laporan keuangan dapat dipahami oleh pembaca secara luas. Hal itu untuk menghindari
kesalahpahaman pembaca mengenai informasi yang terdapat pada laporan keuangan. Kesalahpahaman
dapat disebabkan oleh persepsi dari pembaca laporan keuangan titik pembaca yang terbiasa dengan orientasi
anggaran mempunyai potensi kesalahpahaman dalam memahami konsep akuntansi akrual. Pembaca yang
terbiasa dengan laporan keuangan sektor komersial cenderung melihat laporan keuangan pemerintah seperti
laporan keuangan perusahaan. Pembahasan umum dan referensi ke pos-pos laporan keuangan menjadi
penting bagi pembaca laporan keuangan.

Task 8
1. Buatlah laporan laba rugi dari data tugas 6 dan 7 yang telah kalian selesaikan sebelumnya.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan laporan laba/rugi single step dan laporan laba rugi multiple step
3. Jelaskan yang dimaksud dengan laporan perubahan ekuitas
4. Buatlah laporan perubahan ekuitas dari data tugas 6 dan 7 yang telah kalian selesaikan
sebelumnya.
5. Buatlah laporan posisi keuangan dari data tugas 6 dan 7 yang telah kalian selesaikan sebelumnya.
6. Buatlah laporan arus kas dari data tugas 6 dan 7 yang telah kalian selesaikan sebelumnya.
PENUTUP

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar , isilah tabel berikut untuk
mengukur diri kalian terhadap materi yang telah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

No Pernyataan Ya Tidak

1 Apakah kalian telah memahami defimisi dari persamaan dasar akuntansi?


2 Apakah kalian dapat mengidentifikasi unsur-unsur persamaan dasar
akuntansi?

3 Dapatkah kalian menjelaskan bentuk persamaan dasar akuntansi?

4 Dapatkah kalian melakukan analisis dari setiap transaksi yang terjadi ?

5 Dapatkah kalian membuat persamaan dasar akuntansi secara lengkap, dari


seluruh transaksi yang ada ?

Tuliskan Refleksi penguasaan kamu terhadap materi di atas dalam bentuk deskripsi.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Jika kalian menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dan pelajari ulang kegiatan belajar 1 dan 2 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan
bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!.

Jika kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjut ke tahap berikut.

Menilai Diri Sendiri

Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi “Persamaan Dasar Akuntansi” dalam rentang
0-100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

NILAI

Setelah selesai mengerjakan, komunikasikan dengan guru untuk menilai ketepatan hasil kerja
kalian. Jika hasil kerja kalian dinyatakan layak oleh guru, maka kalian sudah menyelesaikan
dan menguasai materi Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa.

MINTALAH PENILAIAN UKBM KEPADA GURU SECARA INDIVIDU ATAU


BERKELOMPOK DENGAN TEMAN-TEMAN KALIAN YANG TELAH
MENYELESAIKAN UKBM 3.3

Sumber Pustaka :
Ekonomi Untuk Siswa SMA/MA Kelas XII, Yrama Widya, Edisi Revisi Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai