Abstrak
Artikel ini mengkaji tentang dinamika perubahan otoritas keagamaan
utamanya pada Ustaz Abdul Somad yang ceramahnya banyak diunggah
melalui Youtube. Kajian ini penting dilakukan karena Youtube tidak
hanya berperan sebagai media dakwah kontemporer, tetapi juga sarana
untuk membangun dan menguatkan otoritas keagamaan tradisional.
Pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab di dalam artikel ini di antaranya:
Pertama, apa saja wacana yang menginisiasi kemunculan ustaz Youtube
di Indonesia? Kedua, seperti apa dinamika perubahan otoritas keagamaan
yang berlangsung melalui Youtube? Ketiga, bagaimana media Youtube
mengubahdan menguatkan otoritas keagamaan Ustaz Abdul Somad? Untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, peneliti melakukan kerja etnografi
online dan komunikasi pribadi dengan audiens Ustaz Abdul Somad. Artikel
ini menemukan bahwa ada tiga konsep yang mempengaruhi dinamika
perubahan otoritas keagamaan Ustaz Abdul Somad di Youtube di antaranya
sifat teknologi Youtube itu sendiri, peran penggemar Ustaz Abdul Somad,
dan bentuk-bentuk estetik dalam ceramah Ustaz Abdul Somad.
205 205
Jurnal PENAMAS Volume 33, Nomor 2, Juli-Desember 2020, Halaman 205 - 224
206
Ustaz Youtube: Ustaz Abdul Somad ... (Dony Arung Triantoro)
studi kasusnya pada sosok Yusuf Al- perubahan otoritas keagamaan di ruang
Qardawi, Zaman berargumen bahwa Youtube. Selain itu, artikel ini setidaknya
otoritas keagamaan tradisional tetap berkontribusi secara teoretis pada diskusi
mampu bertahan dan menyesuaikan dengan mengenai fragmentasi otoritas keagamaan
perkembangan media baru (Zaman, 2009). seperti yang diperdebatkan oleh Eickelman,
Anderson, Turner dan Zaman di atas.
Artikel ini berupaya masuk dalam
diskusi tentang otoritas keagamaan dan Ada tiga pertanyaan utama (rumusan
media baru di atas. Artikel ini menguatkan masalah) yang berupaya dijawab di dalam
argumentasi yang diajukan oleh Zaman. artikel ini yaitu: Pertama, apa saja wacana
Melalui studi kasus pada popularitas seorang yang menginisiasi kemunculan ustaz
penceramah popular di Indonesia yaitu Ustaz Youtubedi Indonesia? Kedua, seperti apa
Abdul Somad, penulis berargumen bahwa dinamika perubahan otoritas keagamaan
perkembangan media baru tidak selalu yang berlangsung di Youtube? Ketiga,
melemahkan otoritas keagamaan tradisional. bagaimana media Youtube membangun
Bahkan berkat kemampuannya beradaptasi dan menguatkan otoritas keagamaan Ustaz
dengan media baru, otoritas dan popularitas Abdul Somad?
aktor keagamaan tradisional semakin
menguat dan bahkan melintasi batas-batas
Kerangka Konseptual
lokalitas dan waktu yang berbeda. Mereka
tidak hanya dikenal dalam ruang lingkup Perkembangan media massa dan media
lokal saja, tetapi pada saat yang bersamaan, baru yang semakin siginifikan telah
pesan-pesan keagamaannya dapat dinikmati mempengaruhi wacana keagamaan di dunia
oleh khalayak global. global. Perkembangan teknologi ini pada
gilirannya mengubah wacana keagamaan
Studi-studi sebelumnya yang membahas
yang awalnya bersifat sentralitas dan
tentang otoritas keagamaan telah
terpusat pada satu otoritas keagamaan,
mengambil fokus kajiannya masing-masing.
menjadi bentuk agama yang lebih demokratis
Semisal, Hosein (2008), Ichwan (2005),
dan beragam. Hak untuk menafsirkan
dan Sunarwoto (2012), mereka mengkaji
ihwal keagamaan tidak lagi dimonopoli
tentang bagaimana otoritas keagamaan
oleh para tokoh agama atau yang disebut
menyalurkan otoritasnya melalui fatwa.
ulama, melainkan terdemokratisasikan
Kemudian Watson (2005) dan Weng (2018)
oleh para otoritas keagamaan baru yang
membahas tentang bagaimana otoritas
tidak memiliki pengetahuan agama Islam
keagamaan baru membangun otoritas
yang kuat. Selain itu, perkembangan media
mereka melalui beragam media. Selain itu,
massa memudahkan banyak orang untuk
kajian yang dilakukan oleh Fealy & White
mengakses sumber-sumber pengetahuan
(2008), Hoesterey (2017), dan Zaied, (n.d.)
agama tanpa merujuk ulama.
memfokuskan kajiannya pada otoritas
keagamaan dan pasar. Berbeda dengan studi Fenomena di atas oleh beberapa sarjana
sebelumnya, artikel ini bertujuan untuk seperti Eickelman dan Piscatori (1996),
memperkaya kajian mengenai otoritas Eickelman dan Anderson (2006), serta Turner
keagamaan dan media baru yang telah ada (2007) dianggap melemahkan otoritas dan
dengan mengambil fokus pada dinamika popularitas ulama atau yang dikenal dengan
207
Jurnal PENAMAS Volume 33, Nomor 2, Juli-Desember 2020, Halaman 205 - 224
208
Ustaz Youtube: Ustaz Abdul Somad ... (Dony Arung Triantoro)
maka peneliti terlebih dahulu mengungkap seperti Joel Osteen di Amerika (Thomas &
kemunculan ustaz Youtube dalam fenomena Lee, 2012), Amr Khaled di Mesir (Echchaibi,
keagamaan global dan ekspresi keagamaan 2011), Baba Ramdev di India (Thomas &
Islam pasca Orde Baru. Dalam konteks Lee, 2012), Aa Gym (Watson, 2005a), Yusuf
global, fenomena kemunculan ustaz Mansur di Indonesia (Fealy & White, 2008)
Youtube sebagai model otoritas keagamaan dan lainnya. Dalam konteks penelitian ini,
baru diilhami oleh wacana sekularisasi yang ustaz Youtube termasuk model otoritas
berkembang di dunia barat. keagamaan baru yang menyuplai agama
melalui media sosial kepada Muslim kelas
Diskusi awal tentang sekularisasi
menengah di Indonesia. Model keagamaan
dalam pandangan politik selalu diartikan
baru ini dikemas dengan media dan budaya
dengan pemisahan antara agama dan negara
populer serta sesuai kebutuhan pasar
(Casanova, 2001; 2009). Menurut Pippa
sehingga masyarakat industri atau kelas
Norris dan Ronald Inglehart, melemahnya
menengah ke atas memilih agama yang
agama di ruang publik akibat tingkat
sesuai dengan kebutuhan mereka (Fealy &
jaminan keamanan (Existential Security)
White, 2008).
sosial dan ekonomi yang semakin kuat.
Di masyarakat industrial, dengan tingkat Di Indonesia, wacana munculnya
perekonomian yang tinggi, akses ke layanan ustaz Youtube tidak terlepas dari semangat
publik mudah, tingkat keamanan tinggi dan kebangkitan Islam di masa Orde Baru. Sejak
suplai makanan terjamin berimplikasi pada tahun 1970-an, Indonesia telah mengalami
dominasi terhadap kontrol manusia yang perkembangan ekonomi sosial yang
semakin meningkat. Di saat kontrol manusia signifikan. Rezim Soeharto meminjam dana
itu meningkat, maka secara perlahan-lahan asing untuk menekan sektor-sektor industri,
mereka meninggalkan praktik-praktik sumber daya dan keuangan. Ini berimplikasi
keagamaan tradisional baik dalam tingkat pada pertumbuhan ekonomi nasional yang
sosial (sosio-tropik) maupun tingkat pribadi semakin meningkat hingga tahun 1980-
(ego-tropik). an (Fealy & White, 2008). Di samping itu,
kota-kota menjadi pusat perekonomian dan
Namun, agama yang menghilang
banyak orang dari desa pindah ke kota-kota
di masyarakat industri, khususnya di
besar (urbanisasi) untuk mencari kehidupan
Eropa membuat sejumlah lembaga dan
yang lebih baik. Banyak dari mereka yang
otoritas keagamaan baru menawarkan
mendapatkan kemampuan teknis dan
bentuk-bentuk keagamaan baru (new age
penghasilan tinggi masuk ke dalam kelas-
spirituality) atau dalam istilah lain dikenal
kelas menengah perkotaan.
dengan “born-again Christian” yang sesuai
dengan gaya hidup masyarakat industri Selain itu, pasca runtuhnya rezim
seperti: Yoga, meditasi, televangelical Orde Baru berakibat pada keterbukaan
dan lainnya. Gagasan bentuk keagamaan akses teknologi informasi yang semakin
kelahiran kembali ini senada dengan gagasan luas. Kemudian kondisi ini semakin
hijrah yang sering didengungkan oleh aktor diperkuat dengan arus globalisasi pada era
keagamaan baru di dalam masyarakat Reformasi. Penduduk kota memanfaatkan
Muslim urban. Praktik keagamaan baru teknologi sebagai akses terhadap sumber-
ini disuplai oleh otoritas keagamaan baru sumber informasi. Ihwal ini berimplikasi
209
Jurnal PENAMAS Volume 33, Nomor 2, Juli-Desember 2020, Halaman 205 - 224
210
Ustaz Youtube: Ustaz Abdul Somad ... (Dony Arung Triantoro)
gelar doktor dari Omdurman University Salah satu unit program yang dikelolanya
Sudan (Triantoro, 2019b). adalah penyebaran kajian keislaman dalam
bentuk multimedia. Tafaqquh video adalah
Dengan latar belakang pendidikannya
channel Youtube yang dipakai sebagai
tersebut, UAS dipercaya menjadidosen
sarana penyebaran dakwah UAS sejak
bidang studi hadis dan bahasa Arab di
tanggal 17 Maret 2012. Sampai tanggal 7 Juni
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
2018, total tayangan di channel ini sudah
Kasim Riau (UIN Suska) hingga akhirnya
mencapai 65.355.794 kali penayangan dan
mengundurkan diri pada 2019. Di samping
426.817 subscriber (Tafaqquh Video, 2012).
itu, penguasaan terhadap ilmu-ilmu
Namun, belakangan Tafaqquh tidak lagi
keislaman yang dimiliki UAS menjadi bekal
mengunggah video ceramah UAS ke Youtube.
ia berdakwah dari satu kampung ke kampung
Video ceramah UAS secara masif diunggah
lainnya untuk memenuhi undangan dari
oleh channel Ustadz Abdul Somad Official
masyarakat. Berbagai undangan ia hadiri,
yang telah memiliki 829.000 Subcriber.
mulai dari khutbah jumat, peringatan
Meskipun demikian, penulis memilih
hari besar Islam hingga acara-acara
channel Tafaqquh Video untuk menjelaskan
pemerintahan.
topik penelitian ini, karena melalui channel
Youtube ini UAS mulai dikenal dan populer
Ustaz Abdul Somad, Youtube, dan di kalangan masyarakat Muslim Indonesia.
Dinamika Perubahan Otoritas
Keagamaan Di samping itu, tim Tafaqquh Video juga
didukung oleh tim dakwah lainnya di Kota
Seperti yang telah penulis jelaskan
Pekanbaru seperti Fodamara. Fodamara
sebelumnya, bahwa banyaknya video UAS
adalah Forum Pemuda Masjid Raya
di ruang Youtube belakangan ini, secara
Pekanbaru yang bergerak dalam aktivitas
tidak langsung telah menguatkan otoritas
dakwah, baik dalam ruang offline maupun
keagamaan yang dimilikinya sebagai
online. Fodamara sebagai support team
seorang dai dalam lanskap keagamaan di
dakwah UAS ikut mempublikasikan ceramah
Indonesia. Dakwah melalui Youtube seperti
UAS di media sosial. Mereka merekam
yang dilakukan oleh UAS merupakan
dakwah offline UAS dengan izin pihak
model dakwah yang banyak digemari oleh
official dan secara khusus pada UAS sendiri.
masyarakat urban saat ini, utamanya anak
Kemudian merekam kegiatan dakwahnya
muda Muslim urban. Masyarakat urban
dengan teknologi yang memadai, yaitu
cenderung memanfaatkan media baru
kamera Sony DSLR dan mirorles. Terakhir
sebagai kebutuhan informasi sehari-hari.
rekaman ceramah tersebut diunggah
Penyebaran video ceramah UAS di ke dalam Youtube (Maulanat, 2018). Di
Youtube secara profesional dilakukan oleh samping itu, dukungan akun Fodamara TV
tim dakwahnya yang bernama Tafaqquh juga membuat semakin menguatnya otoritas
Studi Club. Tafaqquh Studi Club adalah UAS dalam dunia online. Belakangan banyak
kelompok kajian keilmuan Islam yang pengikut UAS yang ikut merekam ceramah
berada di kota Pekanbaru di bawah pimpinan UAS dan mengunggahnya ke Youtube.
Dr. H.Mustafa Umar, Lc., MA, yang juga
Youtube tidak hanya sebagai ruang
sebagai senior UAS saat kuliah di Mesir.
pembentukan otoritas keagamaan UAS,
211
Jurnal PENAMAS Volume 33, Nomor 2, Juli-Desember 2020, Halaman 205 - 224
212
Ustaz Youtube: Ustaz Abdul Somad ... (Dony Arung Triantoro)
yang layak untuk dikonsumsi. Pada kasus pengajian langsung (offline) yang tidak dapat
ini, menurut informan penelitian saya, video diputar ulang, sehingga membutuhkan
UAS dianggap layak untuk dikonsumsi konsentrasi penuh saat mendengarkan
karena keilmuannya dalam menyampaikan ceramahnya. Seorang informan penelitian
ajaran agama Islam di ruang Youtube. saya lainnya mengatakan bahwa dia
merasakan pengalaman berbeda ketika
Video ceramah UAS di Youtube juga
menghadiri langsung pengajian UAS dengan
menjadi solusi bagi penggemarnya yang
hanya menonton video ceramahnya di
tidak dapat mengikuti pengajian UAS secara
Youtube:
langsung, karena pada dasarnya pengajian
online dan offline tidak memiliki banyak “Kalau nonton secara langsung kita bisa
bertanya langsung dengan UAS pada sesi
perbedaan. Apa yang ditampilkan di dalam tanya jawab, melalui menuliskan pertanyaan
Youtube adalah hasil pengambilan gambar dengan kertas lalu dijawab oleh UAS dan
dan suara pada pengajian langsung. Namun, lebih puas dengar ceramahnya. Sedangkan
pakai Youtube, hanya bisa menonton dan
ada sedikit perbedaan dalam pengajian mengulang video UAS yang lama atau
langsung (offline) dan tidak langsung (online). menunggu video barunya keluar tanpa
Pada pengajian langsung, penonton dapat bisa bertanya, dan jika bertanya di kolom
komentar belum tau kapan dibalasnya.”
merasakan suasana kehadiran fisik UAS dan (Syahrizal, 2018a).
melihat antusiasme jamaah lainnya ketika
Di samping itu, baik pengajian online
pengajian sedang berlangsung. Di samping
maupun offline sama-sama memberikan
itu, pada pengajian langsung penonton
peluang bagi audiensnya untuk
dapat bertanya langsung kepada UAS terkait
menyampaikan ceramah UAS kepada orang
permasalahan keagamaan melalui selembar
lain. Perilaku ini disebut dengan kesalehan
kertas yang disediakan oleh pihak panitia. Ini
aktif (Bayat, 2005). Kesalehan aktif yang
menjadi ciri khas ceramah UAS yang selalu
terjadi pada audiens UAS tidak hanya
memberikan kesempatan kepada jamaahnya
menunjukkan aspek kesalehannya semata,
untuk menulis pertanyaan tentang ilmu-
tetapi juga berkontribusi dalam menguatkan
ilmu agama seperti fikih, akidah, hadis dan
otoritas keagamaan UAS sebagai seorang
sebagainya.
dai.
Ihwal ini berbeda saat pengajian online
Penguatan otoritas keagamaan UAS
melalui Youtube. Saat pengajian online
di ruang offline berlangsung melalui
penonton tidak bisa merasakan suasana
aktivitas penyampaian isi ceramah UAS dari
yang terbangun ketika dalam pengajian
audiens yang hadir kepada mereka yang
offline. Di samping itu, saat pengajian
tidak hadir dalam pengajian offline UAS.
online penontonnya tidak bisa melakukan
Model penguatan ini disebut dengan istilah
interaksi langsung dengan UAS, seperti
word of mouth. Word of mouth adalah
mengajukan pertanyaan. Walaupun Youtube
komunikasi pribadi tentang suatu produk
menyediakan ruang komentar untuk
antara seseorang dengan rekannya (Hasan,
penontonnya, tetapi tidak secara langsung
2010). Oleh karena itu, penguatan melalui
media ini menghubungkan penonton
word of mouth terkait pesan ceramah UAS
dengan UAS. Kemudian, pada pengajian
merupakan proses penguatan yang terjadi
online penonton bisa mengulang-ulang
karena peran audiens dalam menyampaikan
video ceramah UAS. Hal ini berbeda dengan
213
Jurnal PENAMAS Volume 33, Nomor 2, Juli-Desember 2020, Halaman 205 - 224
produk ceramah UAS kepada orang lain. membawa otoritas keagamaan yang dimiliki
Biasanya model penguatan seperti ini terjadi UAS menyebar hingga ke luar negeri. Ini
pada otoritas keagamaan tradisional seperti dibuktikan dengan kehadiran penggemarnya
kyai di Pesantren yang otoritas keagamaannya di ruang komentar:
menguat dan tersebar luas melalui peran “Nama saya maesaroh dari Jawa Barat, kerja
santri-santrinya. Namun, model penguatan di Jeddah selalu hadir menyimak ceramah
Pak Ustadz, Mohon doanya semoga saya
ini juga tidak menutup kemungkinan
dan anak-anak saya dikasih rizki barokah
terjadi pada otoritas keagamaan baru, yang selamanya selalu ada dalam lindungan Alloh
disebabkan oleh kecintaan audiens terhadap Subhanahuwata ala Alloh Karim amin.”
(Ustadz Lovers, 2017b).
gaya ceramah dai tertentu.
Selain itu, akun Youtube Ustadz
Aktivitas kesalehan aktif yang
Lovers juga mengajak penontonnya untuk
berkonsekuensi terhadap dinamika
menyebarkan video tersebut sebagai
perubahan otoritas keagamaan UAS juga
ungkapan kesalehan aktif. Mereka
ditunjukkan dalam ruang online seperti
menguatkan ajakan tersebut dengan
memposting ulang video UAS oleh para
mencantumkan teks hadis tentang balasan
penggemarnya. Video ceramah UAS di
terhadap orang-orang yang menyebarkan
Youtubedapat dengan mudah didownload
kebaikan. Kemudian mereka memberikan
oleh penggemarnya, seperti yang dilakukan
cara untuk menyebarkan kebaikan itu.
oleh akun Youtube Belajar Mengaji (Belajar
Mengaji, 2017). Akun Youtube Belajar “Silahkan bantu kami bagikan video ini!
“Barang Siapa yang menunjuki kepada
Mengaji mendownload video ceramah UAS kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala
dari akun resmi dakwah UAS, yaitu Tafaqquh seperti pahala orang yang mengerjakannya”
Video. Kemudian mereka mengambil (HR. Muslim no. 1893). Bantu dakwah kami
melalui video dengan cara: like, comment
bagian-bagian tertentu dari video tersebut dan subcribe channel ustadz lovers”.
dan diunggah kembali dengan judul dan
Bentuk kesalehan aktif tidak hanya
efek suara yang menarik serta durasi waktu
dilakukan dengan mengunggah kembali
yang lebih singkat. Kemudian akun Youtube
video-video ceramah UAS yang ada di
lain yang juga mendownload video ceramah
Youtube, tetapi juga banyak penggemarnya
UAS adalah akun Ustadz Lovers. Akun
yang merekam secara langsung ceramah
Ustadz Lovers mendownload video ceramah
UAS saat pengajian offline. Di samping itu,
UAS yang berjudul “Tanya Jawab Bagian
aktivitas ini juga sebagai solusi dakwah bagi
Kedua, Terbaru di Batam” yang diunggah
mereka yang tidak memiliki kemampuan
oleh Tafaqquh Video (Ustadz Lovers,
berbicara di depan khalayak ramai.
2017b). Kemudian mereka mengambil
Aufa, salah seorang informan yang saya
bagian-bagian tertentu dari video tersebut
wawancarai melalui whatsaap mengatakan:
dan diedit dengan visualisasi yang berbeda
“Saya kemarin baru pergi pengajian UAS
seperti latar video yang menarik, judul
dan saya videokan juga, terus dimasukin
video yang terkesan provokatif dan durasi ke akun Youtube saya (Aufa Syahrizal).
waktu yang lebih singkat. Berkat pengeditan Inisiatif ini juga disebut berdakwah, dengan
membantu menyebarkan video dakwah
tersebut, video tersebut ditonton sebanyak
UAS juga sekalian saya berdakwah dengan
23.776 kali dengan subscriber 135.437 mengupload videonya di akun Youtube saya.
orang. Di samping itu, video ini juga mampu Ini saya lakukan karena saya belum berani
214
Ustaz Youtube: Ustaz Abdul Somad ... (Dony Arung Triantoro)
ceramah langsung dan belum menguasai Ihwal di atas menunjukkan bahwa pola
ilmunya dan masih gugup didepan banyak konsumsi audiens terhadap video UAS,
orang.” (Syahrizal, 2018b).
utamanya pada kasus non-Muslim di atas
Praktik kesalehan aktif para penggemar dipengaruhi oleh lingkungan publik. Roger
UAS ini yang semakin menguatkan otoritas Silverstone and Eric Hirsch menyebutkan
keagamaan UAS. Hal ini karena semakin bahwa pola konsumsi bisa dipengaruhi oleh
masifnya video ceramah UAS di Youtube, kondisi kedomestikan tertentu (privat ke
maka semakin kuat perebutan ruang publik publik) atau dipengaruhi oleh publik (publik
online yang awalnya sekuler menjadi ruang ke privat) (Silverstone, Hirsch, & Strathern,
publik online Islam. Dale Eickelman dan 1994). Selain itu, UAS juga mengklaim
Armando Salvatore menyebutnya dengan bahwa ada seorang non-Muslim lain yang
perebutan makna “common good” di ruang sering mendengarkan ceramahnya:
publik (Eickelman & Salvatore, 2002). “Alhamdulillah, saya gak pernah minta non
Di samping itu, dinamika perubahan muslim menonton saya. Mereka sendiri
yang datang, ketika saya sedang makan di
otoritas keagamaan UAS tidak hanya terjadi rumah makan, datang non muslim. Ustadz
di wilayah yang berbeda saja, tetapi juga Somad ya? Ya. Haiya.. saya selalu negok
menembus batasan agama dan umur yang di Youtube ha. Saya mau foto sama Ustadz
Somad. Foto! Ada saya simpan fotonya.
berbeda. Pengagum UAS tidak hanya berasal Pas saya sedang makan, selalunya ketemu
dari kalangan agama Islam saja, tetapi juga di rumah makan. Datang satu lagi. Ustadz
berasal dari agama lainnya. Sebuah testimoni Somad ya ? nama saya Adven. Ini anak
perempuan saya, namanya Maria. Ini anak
menarik dari seorang beragama Kristiani: laki-laki saya, namanya Daniel. Kami non
“Awalnya saya tidak ngehh dan juga tidak muslim. Kami selalu senang dengar ceramah
terlalu tertarik untuk mengetahui siapa Ustadz Somad. Sampai saya ke Makasar,
ustadz ini. Ternyata sesudah kemarin, keluar dari pesawat, ketemu bapak-bapak,
sekali lagi! Baru kemarin, pasca saya ikuti disalamnya saya. Ustadz Somad ya! Iya. Saya
pemberitaan kasus cekal di Hongkong, dan selalu dengar ceramah Ustadz Somad. Allah
pasca saya baca secara tak sengaja tulisan mau tunjukkan, maka yang risau dengan
Imam Samsi Ali di opini detik.com, barulah ceramah ini sebenarnya bukan non muslim,
saya tertarik mengetahui siapa Ustadz ini. tapi siapa? Gak tau ntah siapa...” (Dzaki TV,
Mosok sekelas Imam Samsi yang tinggal di 2018).
Benua lain saja menulis tentang dia, pikir
saya. Pastilah sesuatu orang ini. Barulah Selain mendapatkan audiens lintas
kemudian saya mengikuti pemberitaan agama, otoritas keagamaan yang dimiliki
tentang Ustadz ini. Lihat wajahnya, kaget UAS juga melintasi tingkatan umur,
saya! Selain karena ternyata Ust.Abdul
Somad ini bukan Ustadz Solmed seperti termasuk di dalamnya kalangan anak-anak.
dipikiran awal saya, yang kedua, wajahnya Sebagai contohnya, dalam video Youtube
juga (mohon maaf) agak “unik”, sangat Kids Aceh Chanel yang menampilkan
lokal. Hehe.. kemudian saya lanjutkan lagi
penelusuran saya masuk ke Youtube. Tambah seorang anak kecil bernama Hanif asal
kaget lagi saya. Rekaman ceramahnya di Langsa Aceh, yang mampu menirukan gaya
banyak tempat di Indonesia ini ternyata ceramah UAS. Bukan hanya bisa menirukan
sudah sangat banyak di Youtube. Kemudian
saya coba putar dan dengar beberapa gaya ceramah UAS, tetapi juga hafal teks
ceramahnya. Tambah kaget lagi saya! Karena ceramah UAS di Youtube (Kids Aceh Chanel,
isinya ternyata sangat berkualitas. Berisi, 2018). Ini menunjukkan bahwa dinamika
penuh ilmu. Penuh rujukan. Padat bacaan.
Kontekstual...” (Moslem Community, 2018). perubahan otoritas keagamaan UAS di
Youtube memberikan konsekuensi pada
215
Jurnal PENAMAS Volume 33, Nomor 2, Juli-Desember 2020, Halaman 205 - 224
216
Ustaz Youtube: Ustaz Abdul Somad ... (Dony Arung Triantoro)
217
Jurnal PENAMAS Volume 33, Nomor 2, Juli-Desember 2020, Halaman 205 - 224
218
Ustaz Youtube: Ustaz Abdul Somad ... (Dony Arung Triantoro)
DAFTAR PUSTAKA
Tesis, Buku, dan Artikel
Anderson, B. R. O. (2006). Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of
Nationalism (Rev. ed). London ; New York: Verso.
Asad, T. (1993). Genealogies of Religion. Baltimore and London: The Johns Hopkins
University Press.
Casanova, J. (2001). Secularization. In International Encyclopedia of the Social &
Behavioral Sciences (pp. 383–387). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-
097086-8.84046-5.
Casanova, J. (2009). The Secular and Secularisms. Social Research, 76(4), 1049–1066.
Cheng, X., Dale, C., & Liu, J. (2008). Statistics and Social Network of Youtube Videos (pp.
229–238). IEEE. https://doi.org/10.1109/IWQOS.2008.32.
Dhofier, Z. (1994). Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta:
LP3ES.
219
Jurnal PENAMAS Volume 33, Nomor 2, Juli-Desember 2020, Halaman 205 - 224
Eickelman, D. F., & Salvatore, A. (2002). The Public Sphere and Muslim Identities. European
Journal of Sociology, 43(01). https://doi.org/10.1017/S0003975602001030.
Eickelman, D. F., & Piscatori, James. (1996). Muslim Politics. Princeton: Princenton
University Press.
Eickelman, D. F., & Jon W. Anderson. (2003). New Media in the Muslim World: The
Emerging Public Sphere. Blooming: Indiana University Press.
Fealy, G. (2009). Ijtihad Politik Ulama: Sejarah NU 1952-1967. (F. Wajidi & M. A. Bachtar,
Trans.) (4th ed.). Yogyakarta: LKiS.
Fealy, G., & White, S. (Eds.). (2008). Expressing Islam: Religious Life and Politics in
Indonesia. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.
Hosen, Nadirsyah. (2008). “Online Fatwa in Indonesia: From Fatwa Shopping to Googling
a Kiai,” in Fealy, G., & White, S. (Eds.). (2008). Expressing Islam: Religious Life and
Politics in Indonesia. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.
Howell, Julia Day. (2008). “Modulations of Active Piety: Professors and Televangelists as
Promoters of Indonesian ‘Sufisme,’’ in Fealy, G., & White, S. (Eds.). (2008). Expressing
Islam: Religious Life and Politics in Indonesia. Singapore: Institute of Southeast Asian
Studies.
Hasan, A. (2010). Marketing dari Mulut ke Mulut. Yogyakarta: Media Pressindo.
Hatina, M. (2010). Ulama, Politics, and the Public Sphere: An Egyptian Perspective. Turki:
The University of Utah Press.
Hirschkind, C. (2001). The Ethics of Listening: Cassette-Sermon Audition in Contemporary
Egypt. American Ethnologist, 28(3), 623–649. https://doi.org/10.1525/ae.2001.28.3.
623.
Hirschkind, C. (2012). Experiments In Devotion Online: The Youtube Khu’ba. International
Journal of Middle East Studies, 44(01), 5–21. https://doi.org/10.1017/S002074381100
122X.
Hoesterey, J. B., & University, E. (2017). Marketing Islam: Entrepreneurial Ethics and the
Spirit of Capitalism in Indonesia. Spring, (10), 1–14.
Ichwan, M. N. (2005). Ulama’, State and Politics: Majelis Ulama Indonesia after Suharto.
Islamic Law and Society, 12(1), 15–72.
Kozinet, Robert V. (2010). Netnography: Doing Etnographic Research Online. Singapore:
SAGE Publications.
Lange, P. G. (2007). Publicly Private and Privately Public: Social Networking on Youtube.
Journal of Computer-Mediated Communication, 13(1), 361–380. https://doi.org/10.11
11/j.1083-6101.2007.00400.x.
Mackey, A., & Gass, S. M. (2005). Second Language Research: Methodology and Design.
New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc., Publisher.
220
Ustaz Youtube: Ustaz Abdul Somad ... (Dony Arung Triantoro)
221
Jurnal PENAMAS Volume 33, Nomor 2, Juli-Desember 2020, Halaman 205 - 224
Turner, Bryan S. (2007). Religious Authority and the New Media.Theory, Culture, and
Society, 24(2), 117-134. https://doi.org/10.1177/0263276407075001
Turner, B. S. (2014). Religion and Contemporary Sociological Theories. Current Sociology,
62(6), 771–788. doi:10.1177/0011392114533214
Watson, C. W. (2005a). A Popular Indonesian Preacher: The Significance of Aa Gymnastiar.
Journal of the Royal Anthropological Institute, 11, 773–792. https://doi.org/10.
1111/j.1467-9655.2005.00261.x.
Weng, H. W. (2018). The Art of Dakwah : Social Media, Visual Persuasion and the Islamist
Propagation of Felix Siauw. Indonesia and the Malay World, 46(134), 61–79. https://
doi.org/10.1080/13639811.2018.1416757.
Zaied, A.-S. (n.d.). Da’wa for Dollars A New Wave of Muslim Televangelists. www.
Arabinsight.Org, pp. 21–27.
Internet
Belajar Mengaji. (2017). Lucu - Cerita Hilangnya Hafalan Qur’an Ust Abdul Somad. Retrieved
from https://www.Youtube.com/watch?v=Ha676opWWd4.
Dzaki TV. (2018). Gokil! Non Muslim Nonton Ceramah Ustadz Abdul Somad. Retrieved from
https://www.Youtube.com/watch?v=Vti1kInLOMk.
I’m Sintesa. (2017). Jamaah Menangis Ustad Somad Masuk Televisi! Retrieved from https://
www.Youtube.com/watch?v=1UKykJWNPkE.
Kids Aceh Chanel. (2018). Hanif Meniru Ceramah Ustad Somad di Fisip Unri, jangan lupa
subcribe. Retrieved from https://www.Youtube.com/watch?v=GCq22HvYR4Y
Moslem Community. (2018, January 1). Pengakuan Jansen Sitindaon (Kristen) tentang
Ustadz Abdul Somad: “The New KH. Zainuddin MZ telah Lahir.” Retrieved June 17, 2018,
from https://news.moslemcommunity.net/2018/01/pengakuan-jansen-sitindaon-
kristen.html.
Tafaqquh Video. (2012, March 17). Tafaqquh Video Bagian Tentang. Retrieved June 20,
2018, from https://www.Youtube.com/user/TAFAQQUHVIDEO/about.
Tafaqquh Video. (2018). 5 Penyesalan Setelah Mati Masjid Raya Bandung-Jabar 30-3-2018.
Retrieved from https://www.Youtube.com/watch?v=Ru64FqOjFys.
Tafaqquh Video. (2016). Bid’ah dan Maulid Nabi. Retrieved from https://www.Youtube.
com/watch?v=iRHX1iL1uBQ.
Ustadz Lovers. (2017a). Amar Ma’ruf Nahi Munkar, Kenapa Ustadz Ceramah Suara Keras?
Ustadz Abdul Somad Lc MA. Retrieved from https://www.Youtube.com/watch?v=
NevKDLLjP3Y.
Ustadz Lovers. (2017b). Pramugari itu Godaan Terberat Ustadz Abdul Somad Lc MA.
Retrieved from https://www.Youtube.com/watch?v=LrUSm2ZnQrs.
222
Ustaz Youtube: Ustaz Abdul Somad ... (Dony Arung Triantoro)
Ustadz Lovers. (2017c). Da’i Sejuta Viewers itu Gelar Baru Ustadz Abdul Somad Lc MA
Trending Nomor 1. Retrieved from https://www.Youtube.com/watch?v=IE84be1zGsI.
YukNgaji.NET. (2018). Dikatain Pelawak, Demikian Jawaban Cerdas Ust. Abdul Somad,Lc.
MA. Retrieved from https://www.Youtube.com/watch?v=R4dmTllQvqM.
Wawancara
Amir. (2018, June 17). Komunikasi Pribadi melalui Whatsapp dengan Salah Satu Penggemar
UAS di Malaysia.
Maulanat. (2018, June 22). Komunikasi Pribadi melalui Whatsapp dengan Salah Satu Admin
Fodamara TV.
Syahrizal, A. (2018a, May 31). Komunikasi Pribadi melalui Whatsapp dengan Salah Satu
Penggemar Lokal UAS.
Syahrizal, A. (2018b, June 3). Komunikasi Pribadi melalui Whatsapp dengan Salah Satu
Penggemar Lokal UAS.
223
Jurnal PENAMAS Volume 33, Nomor 2, Juli-Desember 2020, Halaman 205 - 224
224