Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH MASUKNYA

ISLAM DI NUSANTARA

X41NT4
NAMA
ANGGOTA
RAYYAN FAIZ A.(23)
DAMAR INDRA P.(09)
TIRTAZM ADHA P.(30)
NURIS HIDAYAT O.(22)
Buku-buku sejarah di Indonesia

KERAJAAN pada umumnya menerangkan bahwa

ISLAM DI Islam baru mulai tersiar di Indonesia


pada abad Ke-13M,dengan alasan
SUMATERA
berita Marco Polo dan Batu Nisan

Sultan Malik Saleh.Akan tetapi,


penyelidikan terakhir menunjukkan

penyebaran sudah di mulai sejak

abad ke tujuh Masehi,atau dalam


abad pertama Hijrah
Hanya saja Islam pada waktu itu belum tersebar luas di

seluruh kepulauan Indonesia.Setelah enam abad


kemudian atau pada abad Ke 12/13 M,Islam sudah

tersebar luas terutama di daerah-daerah pesisir.Hal ini

ditandai berdirinya kerajaan Islam yang pertama


Samudera Pasai.Demikian juga telah terdapat kelompok-

kelompok umat Islam.Pada zaman kerajaan Buddha


Sriwijaya,Kediri,Doho,dan Kerajaan Majapahit.
Tempat yang mula-mula di datangi Islam di Indonesia adalah
Aceh,di pesisir Utara pulau Sumatera, karena letaknya dekat

dengan Selat Malaka.Sehingga tempat itulah yang menjadi

persinggahan para pedagang yang datang ke Tiongkok.Karena

itu tidaklah aneh jika kerajaan Islam yang beriri pada abad Ke-13
pun terdapat di pesisir Aceh,yaitu Pasai atau

Samudera.Kerajaan ini diperintah oleh seorang Raja yang

bergelar "Malik Saleh".Ia beristrikan Puteri Raja Perlak yang


sudah menganut Islam,sehingga kedua kerajaan itu dapat
dipersatukan dibawah kekuasaannya.
Pada masa pemerintahan Malik Saleh, datanglah Marcopolo

(1292),yang menerangkan dalam catatan perjalanannya bahwa


penduduk pantai Sumatera Utara telah menganut Islam,hanya di

daerah pedalaman mereka masih memuja berhala.Sedangkan pada

masa pemerintahan cucunya yang bernama Sultan Muhammad

,datang pula Ibdu Batutah (1345) yang menerangkan dalam buku

perantauannya,bahwa kerajaan-kerajaan yang terdapat di Sumatera


Utara telah menganut Islam.Sedangkan sultan yang bergelar Malik
Adz Dzahir adalah seorang Raja yang bijaksana hormat kepada alim

ulama,dan setiap hari Jum'at,Sultan datang ke Masjid dengan berjalan


kaki untuk Shalat Jum'at bersama Rakyatnya
Karena samudera pasai terletak di tepi pantai selat Malaka yang

merupakan kunci perhubungan antar negara - negara luar dengan

Nusantara, maka tidaklah mengherankan jika Bandar itu cepat


berkembang dengan pesatnya. Para saudagar muslim dari Arabia,

Persia, India, dll. Pun berdatangan. Sehingga pasai pada masa itu

menjadi pusat penyiaran islam.

Dari pasai itulah tersiar lebih pesat lagi ke pesisir Utara Aceh,
Jawa, dan Malaka. Selain pasai menjadi pusat penyiaran islam, juga
menjadi Bandar yang besar dan makmur. Kebesaran dan kemakmuran

kerajaan itu dapat dilihat dari makam para rajanya yang terbuat dari
marmer putih yang didatangkan dari India.
Dengan jatuhnya Malaka para pedagang muslim kemudian mencari pangkalan baru. Maka

muncullah kerajaan Islam Aceh sebagai Bandar mereka. Sementara itu Sultan Malaka
terpaksa mengundurkan diri ke Johor. Aceh mencapai puncak kejayaannya pada masa
pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636) pada masa itu hampir seluruh pulau

Sumatra menjadi wilayah nya. Sultan itu pulalah yang memerintahkan untuk mendirikan
masjid Agung " Baitur Rahman " di tempat berdirinya masjid agung Banda Aceh yang
sekarang.

Seperti juga samudera pasai dan Malaka selain menjadi pusat perniagaan, Aceh pun

menjadi pusat penyiaran islam. Diantara mubalighnya yang paling masyhur ialah Syeikh
Nuruddin Ar Rajiry, yang berasal dari Aceh yaitu institut agama Islam Negeri Ar Raniry
SULTAN BATU NISAN
MALIKUSSALEH Sultan Sultan Malikussaleh/
Malik Saleh Malik Saleh

Anda mungkin juga menyukai