Anda di halaman 1dari 44

TUGAS MATA KULIAH ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL)


Pembangunan City Mall Cilacap
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Mursid, M.Si.

Disusun oleh :
Syafia Nur Syifa
25000120120064

PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
Rencana Pembangunan City Mall di Cilacap

FORM Kerangka Acuan (KA)


A. Umum
Nama Usaha dan/atau Kegiatan City Mall Cilacap
Penanggung Jawab Usaha dan/atau PT Wisnu Nirwana Prasmana (developer/pengembang) dan PT Solusi Bangun Indonesia (pemilik lahan)
Kegiatan

Penyusun AMDAL Syafia Nur Syifa


Deskripsi Rencana Usaha dan/atau Berdasarkan Permen LHK no. 38 tahun 2019 Pembangunan City Mall Cilacap masuk dalam
Kegiatan AMDAL kategori C.
City Mall Cilacap merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar yang akan dibangun di dekat
pusat kota Cilacap dengan sejumlah sarana dan fasilitas penunjang. City Mall Cilacap direncanakan akan
dibangun di atas tanah seluas 2,2 hektar milik PT Solusi Bangun Indonesia yang berlokasi di Jalan
Juanda, Cilacap Tengah, Cilacap atau bekas komplek perumahan karyawan Holcim (dengan koordinat -
7.695538,109.027827), namun hanya sekitar 10.000 m2 yang akan digunakan untuk pendirian bangunan
City Mall ini dan sisanya akan digunakan PT Solusi Bangun Indonesia untuk kegiatan lainnya. Lokasi
pembangunan City Mall ini merupakan suatu lahan yang strategis karena dekat dengan beberapa pusat
keramaian, terminal. pemukiman dan akses jalan yang memadai. Selain itu, segi keamananannya juga
terjamin karena dekat dengan Polres Cilacap. City Mall Cilacap ini direncanakan akan dibangun dengan
5 lantai yang dilengkapi dengan hotel. Pembangunan City Mall ini juga diharapkan dapat bekerja sama
dengan UMKM lokal agar produknya bisa dipasarkan dan dikembangkan sehingga dapat membantu
pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Cilacap. Pihak pengembang dari pembangunan City Mall ini
adalah PT Wisnu Nirwana Prasmana. Pihak pengembang masih harus melengkapi proses perijinan
mencakup Nomer Ijin Bangunan (NIB), SIUP, IMB, Ijin lokasi, SPPL dan Andalalin. Pembangunan
City Mall ini berisiko menimbukan kecelakaan kerja bagi para pekerja proyek. Proyek pembangunan
Mall ini juga dapat menyebabkan kualitas udara, air dan tanah di lingkungan menurun karena adanya
emisi gas beracun yang dikeluarka pada tahapan konstruksinya dan juga aktivitas pembangunan yang
menghasilkan limbah baik padat maupun cair. Selain itu, pembangunan ini juga menimbulkan
kebisingan dan getaran yang bisa mengganggu kenyamanan warga sekitar. City Mall Cilacap ini juga
dapat mengganggu arus lalu lintas yang bisa mengakibatkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Persepsi dan keresahan juga akan muncul dengan adanya rencana pembangunan City Mall Cilacap ini.

Batas-batas City Mall ini sebagai berikut :


Sebelah Utara berbatasan dengan Perumahan Gumilir Indah
Sebelah Selatan berbatasan dengan pemukiman penduduk
Sebelah Barat berbatasan dengan Komperta Gunung Simping Pertamina
Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Raya Perintis Kemerdekaan dan Persimpangan Blue Moon
Lokasi Rencana Usaha dan/atau di Jalan Juanda Kelurahan Gunung Simping Kecamatan Cilacap Tengah, atau bekas komplek
Kegiatan perumahan karyawan Holcim (PT Solusi Bangun Indonesia, red) seluas 10.000 m2

Hasil Pelibatan Masyarakat Pelibatan masyarakat dilakukan melalui pengumuman dan konsultasi publik.
a. Pengumuman
Pengumuman pembangunan City Mall Cilacap dilakukan di media sosial, baliho, media cetak,
dan platform berita online seperti Banyumas Ekspress, dll. Selain itu, pengumuman juga
dilakukan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Cilacap melalui Kabid Promosi dan Penanaman Modal di kantor Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Cilacap.
b. Konsultasi publik
Konsultasi publik dilakukan dilakukan di Aula Diklat Jalan Jederal Sudirman Cilacap yang
dihadiri oleh DLH Kabupaten Cilacap, Lurah Kecamatan sekitar, Satpol PP, LSM, Polsek
Cilacap, LPMK, tokoh masyarakat dan warga sekitar. Konsultasi publik dilakukan dengan
metode kuesioner dan wawancara. Hasil kuisioner dan wawancara yang sudah terlaksana
kemudian diolah datanya menggunakan Microsoft Excel dan diperoleh diagram yang ringkasan
dan masukkannya sebagai berikut :
1. Memperhatikan dampak lalu lintas baik saat pembangunan maupun operasional.
2. Mobilisasi kendaraan material dilakukan malam hari agar tidak mengganggu lalu lintas.
3. Memperhatikan dan membenahi saluran pembuangan air/drainase yang direncanakan karena
akan berhubungan langsung dengan drainase warga.
4. Memperbaiki lalu lintas jalan yang rusak akibat mobilisasi bahan dan peralatan
pembangunan.
5. Memberdayakan warga sekitar sejak awal pekerjaan agar dilibatkan menjadi tenaga kerja
dalam proses pembangunan ataupun operasional City Mall.
6. Berkoordinasi dan berkomunikasi dengan warga sekitar dan tokoh masyarakat yang ditunjuk
sebelum pembangunan dimulai agar keamanaannya tetap terjamin. Selain itu, diharapkan
juga terjalin kerja sama dengan berbagai elemen seperti kelurahan, masyarakat setempat, RT
dan RW.
7. Tidak melakukan pencemaran tanah dan memperhatikan dampak yang berpotensi muncul
seperti polusi udara, limbah, debit air limpasan, dsb.
8. Berdampak positif bagi peluang usaha warga seperti kesempatan membuka usaha warung
bagi tenaga kerja pabrik, kos-kosan, dll dari adanya pembangunan City Mall tersebut.
9. Pemrakarsan wajib konsisten menjalankan RKL dan RPL yang telah disusun dan disepakati
bersama.
10. Menyelesaikan dan memberi kejelasan terkait adanya ganti rugi apabila ada aset warga
sekitar yang rusak atau terkena dampak akibat pembangunan City Mall tersebut mulai dari
pra-konstruksi hingga pasca konstruksi.
11. Menyrankan agar menggunakan tiang pancang sistem suntik saat konstruksi.
12. Memperhatikan dampak budaya sosial bagi warga sekitar dan diharapkan pelaksanaan
pembangunan dilakukan secara beradap dan humanis.
13. Pembangunan City Mall diharapkan bisa meningkatkan perkenomian Kabupaten Cilacap dan
membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar.

B. Tabel Pelingkupan
Rencana Uraian
Usaha
Komponen
dan/atau Pengelolaan
Rona Dampak Batas
Kegiatan yang Lingkungan Batas Waktu
No Lingkungan Dampak Evaluasi Dampak Penting Wilayah
Berpotensi yang Sudah Kajian
Terkena Potensial Potensial Hipotetik Studi
Menimbulkan Direncanakan
Dampak (DPH)
Dampak
Lingkungan
Tahap Pra Konstruksi
1. Survey Awal PP No. 5 Tahun Sosial Munculnya Survey awal Disimpulkan Area bekas Desember
2021 tentang Budaya sikap, dilakukan dengan menjadi kompleks 2020
Penyelenggaraan (culture) persepsi, dan cara melapor dan DPH perumahan
Perizinan keresahan berkoordinasi Holcim
Berusaha masyarakat terlebih dahulu Cilacap
Berbasis Risiko dengan kecamatan
dan desa setempat.
Selanjutnya
dilakukan sosialisasi
secara jelas dan
transparan untuk
mengubah persepsi
masyarakat.
2. Pengurusan PP No. 5 Tahun Sosial Munculnya Munculnya persepsi Disimpulkan - Desember
Izin 2021 tentang Budaya sikap, negatif dari menjadi 2020
Penyelenggaraan (culture) persepsi, dan masyarakat terkasit DPH
Perizinan keresahan lahan yang dibeli
Berusaha masyarakat dengan harga murah
Berbasis Risiko dan ditakutkan tidak
melibatkan warga
sekitar dalam
prosesnya
3. Sosialisasi a. Permen 17 Sosial Munculnya Sosialisasi dapat Disimpulkan Warga 2 bulan
Rencana tahun 2012 Budaya sikap, memicu perubahan menjadi Kelurahan setelah
Kegiatan tentang (Culture) persepsi, dan sikap dan persepsi DPH Gunung penerimaan
keterlibatan keresahan masyarakat kearah Simping izin
Masyarakat masyarakat posisif/negatif kompleks dan
dalam Proses dengan adanya sekitar
AMDAL dan penjelasan secara kompleks
Izin gamblang dan bekas
Lingkungan transparan. perumahan
b. UU No. 11 Holcim
Tahun 2020 Cilacap
tentang Cipta
Kerja
4. Pembebasan UU No. 11 Sosial Munculnya Menimbulkan Disimpulkan Area bekas 2 tahun
Lahan Tahun 2020 budaya sikap, persepsi negatif menjadi kompleks
tentang Cipta (culture) persepsi, dan masyarakat karena DPH perumahan
Kerja keresahan dikhawatirkan Holcim
masyarakat merusak lingkungan Cilacap
mereka dan tidak
mendapat ganti rugi
yang setimpal
Tahap Konstruksi
1. Recruitment Tidak ada Sosial dan Tambahan Rencana Disimpulkan Warga 2 bulan
tenaga Kerja Ekonomi kesempatan pembangunan City menjadi Kelurahan selama
kerja Mall Cilacap akan DPH Gunung penerimaan
menyerap tenaga Simping, tenaga kerja
kerja dari warga sekitar area berlangsung
setempat yang cukup bekas
banyak juga kompleks
sehingga dapat perumahan
memberikan harapan Holcim
bagi warga sekitar Cilacap
yang belum bekerja
agar memiliki
pekerjaan.
Tidak Ada Sosial Munculnya Penerimaan tenaga Disimpulkan Warga 2 bulan
Budaya sikap, kerja dapat menjadi Kelurahan selama
persepsi, dan menumbuhkan DPH Gunung penerimaan
keresahan perubahan sikap dan Simping, tenaga kerja
masyarakat persepsi masyarakat sekitar area berlangsung
ke arah positif bekas
dengan kompleks
mengiutamakan perumahan
tenaga kerja lokal Holcim
saat rekrutment Cilacap
sesuai dengan
persyaratan yang
berlaku
Tidak Ada Sosial Gangguan Memicu konflik Disimpulkan Warga 2 bulan
Budaya Proses Sosial apabila tidak menjadi Kelurahan selama
mengutamakan DPH Gunung penerimaan
tenaga kerja lokal Simping, tenaga kerja
saat rekrutment sekitar area berlangsung
sesuai kebutuhan bekas
dan persyaratan dari kompleks
pemrakarsa perumahan
Holcim
Cilacap
2. Pembuatan Tidak Ada Tata ruang Perubahan Tata ruang lahan Disimpulkan Area tapak 1 minggu
base- tata ruang berubah karena menjadi proyek setelah
camp/barak lahan semula adalah DPH penerimaan
kerja kawasan perumahan tenaga kerja
dengan tanah lapang
menjadii base-camp
barak kerja
Tidak Ada Geo-Fisik- Perubahan Pengalihfungsian Disimpulkan Area tapak 1 minggu
Kimia ekosistem perumahan, menjadi proyek dan setelah
lingkungan penebangan pohon DPH pemukiman penerimaan
dan pembabatan sekitar area tenaga kerja
tumbuhan di lokasi tapak proyek
proyek
pembangunan
menyebabkan
ekosistem
lingkungan berubah.
Tidak Ada Geo-Fisik- Peningkatan Timbulan sampah DPH Area tapak Selama masa
Kimia timbulan meningkat karena proyek dan konstruksi
sampah aktivitas pembuatan pemukiman
base-camp/barak sekitar area
dan juga aktivitas tapak proyek
para pekerja yang
menghasilkan
sampah.
Tidak Ada Kesehatan Munculnya Peningkatan DPH Area tapak Selama masa
Masyarakat vektor timbulan sampah proyek dan konstruksi
penyakit pemukiman
dapat memicu vektor sekitar area
penyakit datang. tapak proyek

3. Mobilisasi Tidak Ada Geo-Fisik- Penurunan Kualitas udara DPH Jalur Selama masa
peralatan dan Kimia kualitas udara menurun karena mobilisasi konstruksi
material (peningkatan aktivitas dan
debu) pengangkutan alat- pemukiman
alat berat ke tapak sekitar tapak
proyek dan juga proyek
pengangkutan
material
menggunakan alat
berat selama tahap
konstruksi
berkontribusi
terhadap
peningkatan debu di
udara. Karena lokasi
tapak proyek
berbatasan dengan
kompleks
perumahan lain
maka kegiatan ini
dapat menganggu
warga sekitar.
Geo-Fisik- Perubahan Adanya penurunan DPH Jalur Selama masa
Kimia suhu kualitas udara mobilisasi konstruksi
karena kendaraan dan
pengangkut juga pemukiman
mengeluarkan debu, sekitar tapak
gas emisi rumah proyek
kaca dan gas beracun
(CO) yang bisa
menyebabkan
pemanasan global
sehingga suhu
meningkat dan
terasa lebih panas.
Tidak Ada Geo-Fisik- Peningkatan Kebisingan timbul DPH Jalur Selama masa
Kimia kebisingan karena aktivitas mobilisasi konstruksi
pengangkutan dan
material dan pemukiman
penggunaan alat-alat sekitar tapak
berat yang bisa proyek
mengganggu
kenyamanan warga
sekitar.
Tidak Ada Geo-Fisik- Kerusakan Mobilisasi DPH Jalur 1 bulan
Kimia jalan kendaraan, mobilisasi
pengangkutan alat yang dilewati
berat dan material kendaraan
dapat merusak jalan dan ruas jalan
karena beratnya sekitar
muatan yang pemukiman
dibawa. Sehingga, warga
aktivitas masyarakat
bisa terganggu
Tidak Ada Geo-Fisik- Getaran Mobilisasi peralatan DPH Jalur 1 bulan
Kimia dan material serta mobilisasi
penggunaan alat dan
berat dalam proyek pemukiman
dapat menimbulkan sekitar tapak
getaran yang proyek
menganggu
kenyamanan warga
sekitar.
Tidak Ada Tranportasi Gangguan Pergerakan DPH Ruas jalan 1 bulan
kelancaran kendaraan sekitar tapak
dan pengangkut alat dan proyek
keselamatan material saat proses
lalu lintas konstruksi dapat
menganggu
kelancaran jalan dan
simpang jalan pada
kawasan sekitar
proyek. Selain itu
juga menambah
kepadatan lalu lintas
yang berpotensi
menyebabkan
kecelakaan lalu
lintas bagi para
pengguna jalan yang
lain.
Tidak Ada Sosial Tambahan Adanya kegiatan Disimpulkan Warga Selama
Ekonomi peluang mobilisasi peralatan menjadi Kelurahan mobilisasi
berusaha dan material maka DPH Gunung material dan
akan memerlukan Simping, peralatan
pemenuhan makan, sekitar area
minum dan bekas
keperluan lain para kompleks
pekerja. perumahan
Holcim
Cilacap
Tidak Ada Sosial Peningkatan Adanya kesempatan Disimpulkan Warga Selama
Ekonomi pendapatan untuk membuka menjadi Kelurahan mobilisasi
masyarakat warung makan untuk DPH Gunung material dan
para pekerja Simping, peralatan
sehingga bisa sekitar area
menambah bekas
pendapatan kompleks
masyarakat sekitar. perumahan
Holcim
Cilacap
Tidak Ada Sosial Munculnya Kegiatan mobilisasi Disimpulkan Warga Selama
Budaya sikap, dapat memicu menjadi Kelurahan mobilisasi
persepsi, dan perubahan sikap dan DPH Gunung material dan
keresahan persepsi masyarakat Simping, peralatan
masyarakat kearah sekitar area
positif/negatif, bekas
namun hal tersebut kompleks
dapat diarahkan ke perumahan
dampak positif jika Holcim
kegiatan dilakukan Cilacap
sesuai dengan
peraturan serta
menjalankan
kesepakatan dengan
masyarakat sekitar
jika ada
Tidak Ada Sosial Gangguan Kegiatan mobilisasi Disimpulkan Warga Selama
Budaya proses sosial peralatan dan menjadi Kelurahan mobilisasi
material paling tidak DPH Gunung material dan
akan berlangsung Simping, peralatan
selama proses sekitar area
konstruksi (tahunan) bekas
yang dapat kompleks
menganggu lalu perumahan
lintas yang juga Holcim
menjadi akses warga Cilacap
dalam beraktivitas
sehari-hari sehingga
bisa menganggu
kegiatan sosial
mereka juga.
Tidak Ada Sosial Gangguan Mobilisasi peralatan Disimpulkan Warga Selama
Budaya kenyamanan dan material akan menjadi Kelurahan mobilisasi
menimbulkan DPH Gunung material dan
getaran, polusi, dan Simping, peralatan
juga menganggu lalu sekitar area
lintas yang bisa bekas
menganggu kompleks
kenyamanan warga perumahan
sekitar. Holcim
Cilacap
Menutup Kesehatan Gangguan Adanya penurunan DPH Pemukiman Selama
kendaraan Masyarakat saluran kualitas udara penduduk di mobilisasi
pengangkut pernapasan karena kendaraan sekitar tapak material dan
material dengan masyarakat pengangkut juga proyek yang peralatan
terpal (ISPA) mengeluarkan debu, dilalui jalur
gas emisi rumah pengangkutan
kaca dan gas beracun
(CO) yang bisa
menganggu
kesehatan
pernapasan warga
sekitar apabila
terhirup oleh warga
sekitar karena lokasi
tapak proyek juga
dekat dengan
perumahan warga.
4. Penyiapan Tidak Ada Geo-Fisik- Penurunan Aktivitas alat berat DPH Tapak proyek Selama masa
lahan Kimia kualitas udara yang melakukan dan area konstruksi
(pengingkatan pembersihan lahan sekitar tapak
debu) untuk kegiatan proyek
pembangunan dapat (pemukiman
menurunkan kualitas warga)
udara karena terjadi
peningkatan debu
dan akumulasi gas
berbahaya lainnya.
Tidak Ada Geo-Fisik- Peningkatan Kebisingan timbul DPH Tapak proyek Selama masa
Kimia kebisingan dari aktivitas alat- dan area konstruksi
alat berat yang dapat sekitar tapak
mengganggu proyek
kenyamanan warga (pemukiman
sekitar yang dekat warga)
dengan tapak
proyek.
Tidak Ada Geo-Fisik- Penurunan Penurunan kualitas DPH Badan air Selama masa
Kimia kualitas air air terjadi apabila sungai konstruksi
permukaan galian tanah terdekat
bertepatan dengan dengan tapak
musim hujan proyek
sehingga tanah
galian dapat terbawa
air masuk ke badan
air sungai terdekat
dengan proyek yaitu
air menjadi keruh.
Tidak Ada Geo-Fisik- Peningkatan Awalnya lahan DPH Tapak proyek Selama masa
Kimia suhu merupakan dan area konstruksi
perumahan yang sekitar tapak
mayoritas adalah proyek
tanah lapang dengan (pemukiman
vegetasi tumbuhan warga)
yang banyak. Karena
penyiapan lahan ini
vegetasi ditebangi
sehingga lingkungan
menjadi panas.
Selain itu,
penggunaan alat-alat
berat yang
menghasilkan gas
CO juga membuat
Membuat sumur Geo-Fisik- Penurunan Kedalaman muka air DPH Tapak proyek Selama masa
resapan yang Kimia kuantitas air tanah/zona freatik di dan area konstruksi
sesuai dengan tanah lokasi pembangunan sekitar tapak
luas lahan yang adalah 3 - 11 meter. proyek
tertutup Penggalian tanah (pemukiman
bangunan untuk semibasement warga)
dan groundfloor
diprakirakan dapat
mempengaruhi
aliran air tanah.
Membuat sumur Geo-Fisik- Berkurangnya Lahan proyek DPH Lahan calon 1 bulan
resapan yang Kimia daerah awalnya adalah pembangunan selama musim
sesuai dengan resapan air sebuah perumahan hujan pada
luas lahan yang dan dengan area
tertutup peningkatan mayoritas adalah masa
bangunan aliran air tanah lapang dan konstruksi
permukaan taman yang
ditumbuhi oleh
banyak vegetasi
tumbuhan. Karena
penyiapan lahan
maka tumbuhan
banyak yang
dihilangkan
sehingga daerah
resapan air juga
berkurang karena
akan digunakan
untuk pembuatan
gedung.
Pembuatan Biologi Penurunan Lahan proyek Disimpulkan Dalam tapak 3 bulan
lanskap populasi awalnya adalah menjadi proyek setelah
tumbuhan sebuah perumahan DPH penyiapan
dengan area lahan
mayoritas adalah
tanah lapang dan
taman yang
ditumbuhi oleh
banyak vegetasi
tumbuhan. Karena
penyiapan lahan
maka tumbuhan
banyak yang
dihilangkan.
Tidak Ada Sosial Bertambahnya Adanya kegiatan Disimpulkan Warga Selama
Ekonomi peluang penyiapan lahan menjadi Kelurahan penyiapan
berusaha maka akan DPH Gunung lahan
memerlukan Simping, berlangsung
pemenuhan makan, sekitar area
minum dan bekas
keperluan lain para kompleks
pekerja. perumahan
Holcim
Cilacap
Tidak Ada Sosial Peningkatan Dengan adanya Disimpulkan Warga Selama
Ekonomi pendapatan kesempatan menjadi Kelurahan penyiapan
masyarakat membuka warung DPH Gunung lahan
makan untuk para Simping, berlangsung
pekerja dapat sekitar area
meningkatkan bekas
pendapatan kompleks
masyarakat sekitar perumahan
Holcim
Cilacap
Tidak Ada Sosial Munculnya Munculnya persepsi Disimpulkan Warga Selama
Budaya sikap, bahwa penyiapan menjadi Kelurahan penyiapan
persepsi, dan lahan tidak DPH Gunung lahan
keresahan melibatkan warga Simping, berlangsung
masyarakat sekitar dan merusak sekitar area
lingkungan. namun, bekas
kegiatan sosialisasi kompleks
dapat memicu perumahan
perubahan persepsi Holcim
masyarakat ke arah Cilacap
positif dengan
penjelasan yang
rinci dan transparan.
Tidak Ada Sosial Gangguan Kegiatan penyiapan Disimpulkan Warga Selama
Budaya proses sosial lahan menimbulkan menjadi Kelurahan penyiapan
kebisingan, debu, DPH Gunung lahan
kemacetan, limpasan Simping berlangsung
air hujan selama sekitar area
masa konstruksi bekas
yang dapat kompleks
mengganggu perumahan
kenyamanan warga Holcim
Cilacap
Tidak Ada Kesehatan Gangguan Kegiatan DPH Dalam lokasi Awal tahap
masyarakat saluran pembukaan lahan proyek dan konstruksi
pernapasan dan pembersihan warga sekitar berlangsung
masyarakat lahan yang cukup area bekas sampai 3
(ISPA) luas dimana lahan kompleks bulan
yang akan perumahan
digunakan kurang Holcim
lebih ± 10.000 m² Cilacap
dengan kegiatan
penggalian tanah
galian untuk semi
basement yang
mungkin
menimbulkan
penurunan kualitas
udara khususnya
peningkatan debu
yang dapat
menyebabkan
gangguan sistem
pernafasan pekerja
maupun masyarakat
disekitar lokasi.
Selain itu dengan
adanya truk
pengangkut per hari
kendaraan akan
menghasilkan gas
buang yang cukup
tinggi disamping
kendaraan laulalang
di Jalan Juanda ini.
SOP K3 Keselamatan Terjadi Penyiapan lahan Disimpulkan - -
Kontraktor dan kecelakaan yang cukup luas DTPH
Kesehatan kerja memungkinkan dikelola dan
Kerja terjadiinya dipantau
kecelakaan kerja
ringan sampai
sedang, namun
karena adanya SOP
K3 kontraktor dan
penggunaan APD
maka dampak ini
menjadi kecil untuk
terjadi dan tidak
cukup signifikan.

5. Pembangunan Tidak Ada Geo-Fisik- Penurunan Kualitas udara DPH Warga Selama masa
gedung dan Kimia kualitas udara menurun karena Kelurahan konstruksi
fasilitas adanya emisi gas Gunung
pendukung buangan dari alat- Simping,
Mall alat berat dan alat- sekitar area
alat angkut. bekas
Penurunan kualitas kompleks
udara ini terlihat dari perumahan
peningkatan debu Holcim
selama masa Cilacap
pembangunan yang
mana hal ini bisa
mengganggu warga
sekitar karena lokasi
proyek juga dekat
dengan perumahan
warga.
Tidak Ada Geo-Fisik- Peningkatan Kebisingan timbul DPH Dalam lokasi Selama masa
Kimia kebisingan dari penggunaan proyek dan konstruksi
alat-alat berat yang warga sekitar
bisa menganggu area bekas
kenyamanan warga kompleks
sekitar proyek perumahan
Holcim
Cilacap
Tidak Ada Geo-Fisik- Timbulnya Getaran timbul saat DTPH - -
Kimia getaran pembangunan dikelola dan
namun dalam dipantau
pengerjaan pondasi
menggunakan
hidrolik palse
sehingga getaran
yang timbul tidak
signifikan dan tidak
mempengaruhi
rumah-rumah warga
yang ada di sekitar.
Pembuatan Geo-Fisik- Peningkatan Saat pembangunan, DPH Dalam lokasi 4 bulan
biopori dan Kimia aliran air sistemdrainase proyek dan
sumur resapan permukaan belum bisa tertata warga sekitar
dengan baik area bekas
sehingga terjadi kompleks
gangguan terhadap perumahan
pola aliran air Holcim
permukaan. Cilacap
Pembuatan Geo-Fisik- Berkurangnya Daerah resapan air DPH Dalam lokasi 4 bulan
biopori dan Kimia daerah berkurang karena proyek dan
sumur resapan resapan air lahan tanah dan warga sekitar
tanaman dijadikan area bekas
sebagai kompleks
pondasiuntuk perumahan
pembangunan Holcim
gedung dan fasilitas Cilacap
penunjang lainnya.
Pembuatan Geo-Fisik- Penurunan Saat pembangunan, DPH Dalam lokasi 3 bulan
sumur resapan Kimia kuantitas air tenaga kerja yang proyek dan
tanah bekerja sekitar 300 warga sekitar
orang. Apabila area bekas
kebutuhan air bersih kompleks
seorang pekerja perumahan
sekitar 20 Holcim
liter/orang/hari, Cilacap
maka diperlukan air
sejumlah 6.000 liter
per hari. Selain itu,
dalam proses
konstruksi hjuga
membutuhkan
penggunaan air yang
banyak yang diambil
dari air tanah. Dalam
proses pembuatan
campuran beton juga
dibutuhkan air
dalam jumlah yang
tidak sedikit. Namun
mengingat luas
bangunan tidak
terlalu besar, maka
pemenuhan
kebutuhan air dari
sumur dalam juga
relatif sedang.
Namun demikian
akan berpengaruh
terhadap kuantitas
air tanah.
Tidak Ada Geo-Fisik- Perubahan Pengalihfungsian DPH Dalam lokasi 1 bulan
Kimia ekosistem perumahan, proyek dan
lingkungan penebangan pohon warga sekitar
dan pembabatan area bekas
tumbuhan di lokasi kompleks
proyek perumahan
pembangunan Holcim
menyebabkan Cilacap
ekosistem
lingkungan berubah.
Tidak Ada Geo-Fisik- Peningkatan Aktivitas para DPH Dalam lokasi Selama masa
Kimia timbulan pekerja dapat proyek dan konstruksi
sampah menghasilkan warga sekitar
sampah dan kegiatan area bekas
konstruksi pun pasti kompleks
menghasilkan perumahan
sampah. Holcim
Cilacap
Tidak Ada Sosial Tambahan Adanya kegiatan Disimpulkan Warga Selama masa
Ekonomi peluang pembangunan maka menjadi Kelurahan pembangunan
berusaha akan memerlukan DPH Gunung mall
pemenuhan makan, Simping,
minum dan sekitar area
keperluan lain bagi bekas
para pekerja. kompleks
perumahan
Holcim
Cilacap
Tidak Ada Sosial Peningkatan Adanya kesempatan Disimpulkan Warga Selama masa
Ekonomi pendapatan membuka warung menjadi Kelurahan pembangunan
masyarakat untuk para pekerja DPH Gunung mall
dapat meningkatkan Simping,
pendapatan sekitar area
masyarakat sekitar. bekas
kompleks
perumahan
Holcim
Cilacap
Tidak Ada Sosial Munculnya Kegiatan Disimpulkan Warga Selama masa
Budaya sikap, persepsi pembangunan dapat menjadi Kelurahan pembangunan
dan keresahan memicu perubahan DPH Gunung mall
masyarakat sikap dan persepsi Simping,
masyarakat kearah sekitar area
positif/negatif, bekas
tergantung dari kompleks
komitmen perumahan
pemrakarsa untuk Holcim
melakukan Cilacap
pembangunan
dengan baik
Tidak Ada Sosial Gangguan Kegiatan Disimpulkan Warga Selama masa
Budaya proses sosial pembangunan secara menjadi Kelurahan pembangunan
umum akan DPH Gunung mall
mengakibatkan Simping,
kebisingan, debu, sekitar area
limpasan air hujan, bekas
lalulintas dan akan kompleks
menganggu perumahan
kenyamanan warga Holcim
Cilacap
Tidak Ada Kesehatan Penurunan Kegiatan DPH Dalam lokasi Selama masa
Masyarakat sanitasi pembangunan yang proyek dan konstruksi
lingkungan cukup luas akan warga sekitar berlangsug
menimbulkan area bekas dari awal
limbah padat dan kompleks
cair yang mungkin perumahan
menimbulkan Holcim
banyaknya vektor Cilacap
penyakit sebagai
parameter
penurunan sanitasi
lingkungan. Selain
itu, kebutuhan toilet
dari setiap pekerja
berkonstribusi dalam
peningkatan limbah
domestik cair setiap
harinya yang bisa
menyebabkan
pencemaran.
Tidak Ada Kesehatan Munculnya Vektor penyakit dan DPH Dalam lokasi Selama masa
Masyarakat vektor binatang penganggu proyek dan konstruksi
penyakit muncul karena warga sekitar
menular dan sanitasi lingkungan area bekas
binatang yang menurun, kompleks
pengganggu adanya genangan air perumahan
dari lubang galian Holcim
dan juga Cilacap
peningkatan lalat
serta tikus akibat
peningkatan
timbulan sampah.
Tidak Ada Kesehatan Gangguan Kegiatan DPH Dalam lokasi Selama masa
Masyarakat saluran pembangunan proyek dan konstruksi
pernapasan mungkin warga sekitar
masyarakat menyebabkan area bekas
(ISPA) penurunan kulitas kompleks
udara terutama perumahan
peningkatan debu Holcim
yang bisa Cilacap
menyebabkan
gangguan saluran
pernapasan bagi
pekerja dan warga
sekitar yang
menghirupnya.
SOP K3 Keselamatan Timbulnya Kegiatan Disimpulkan - -
Konstruksi dan kecelakaan pembangunan menjadi
Kesehatan kerja mungkin DTPH
Kerja menimbulkan
kecelakaan kerja dikelola dan
ringan sampai dipantau
sedang namun hal ini
tidak cukup
signifikan karena
terdapat SOP K3
Kontraktor dan
penggunaan APD.
6. Pembangunan SOP IPAL Geo-Fisik- Perubahan Pengalihfungsian DPH Dalam lokasi 1 bulan
sarana Domestik Kimia ekosistem perumahan, proyek dan
pengolahan air lingkungan penebangan pohon warga sekitar
limbah dan dan pembabatan area bekas
sampah tumbuhan di lokasi kompleks
proyek perumahan
pembangunan Holcim
menyebabkan Cilacap
ekosistem
lingkungan berubah.
Tidak Ada Sosial Estetika Pembangunan IPAL Bukan DPHWarga Selama
budaya mungkin Kelurahan pembangunan
menganggu estetika. Gunung IPAL
Simping,
sekitar area
bekas
kompleks
perumahan
Holcim
Cilacap
7. Pemasangan Tidak Ada Geo-Fisik- Perubahan Pemasangan instansi Disimpulkan Dalam lokasi Selama
instansi listrik Kimia suhu listrik dapat menjadi proyek pemasangan
meningkatkan suhu DPH instansi listrik
sekitar karena pohon
yang tumbuh pasti
akan ditebang agar
tidak mengganggu
dalam
pemasangannya.
Tidak Ada Sosial Gangguan Penggunaan alat Disimpulkan Warga Selama
Budaya kenyamanan berat dan kendaraan menjadi Kelurahan pemasangan
dalam pemasangan DPH Gunung instansi listrik
instansi listrik dapat Simping,
menimbulkan sekitar area
getaran dan bekas
kebisingan yang bisa kompleks
mengganggu perumahan
kenyamanan warga Holcim
sekitar. Cilacap
SOP K3 dan Kesehatan Kecelakaan Kecelakaan kerja DPH Dalam lokasi Selama
SOP PLN dan kerja mungkin terjadi saat proyek dan pemasangan
keselamatan pemasangan instansi warga sekitar instansi listrik
kerja listrik namun hal ini area bekas
tidak signifikan kompleks
karena terdapat SOP perumahan
K3 dan SOP PLN. Holcim
Cilacap
Tahap Operasional
1. Pengoperasian Tidak Ada Geo-Fisik- Penurunan Operasional City DPH Area mall dan Selama City
City Mall Kimia kualitas udara Mall Cilacap yang warga sekitar Mall Cilacap
terdiri dari beberapa area mall beroperasi
aktivitas seperti
gedung bioskop,
Mall, dan hotel akan
meningkatkan
mobilisasi
kendaraan bermotor
dari pengunjung
sehingga terjadi
peningkatan emisi
gas berbahaya yang
bisa menurunkan
kualitas udara.
Tidak Ada Geo-Fisik- Peningkatan Kebisingan DPH Area mall dan Selama City
Kimia kebisingan bersumber dari warga sekitar Mall Cilacap
kendaraan bermotor area mall beroperasi
mobilisasi
pengunjung yang
bisa menganggu
kenyamanan warga.
Selain itu,
kebisingan juga
bersumber dari
Genset yang
digunakan jika
terjadi pemadaman
listrik oleh PLN.
Tidak Ada Geo-Fisik- Penurunan Penurunan kualitas DPH Area mall dan Selama City
Kimia kualitas air air permukaan warga sekitar Mall Cilacap
permukaan terjadi karena area mall beroperasi
kegiatan operasional
City Mall Cilacap
terutama
pembuangan air
limbah. Namun hal
ini telah menjadi
bagian dari
perencanaan dimana
IPAL akan menjadi
salah satu fasilitas
penunjangnya.
Tidak Ada Geo-Fisik- Penurunan Kualitas air tanah DPH Area mall dan Selama City
Kimia kualitas air menurun karena warga sekitar Mall Cilacap
tanah operasional mall area mall beroperasi
seperti hotel dan
toilet mall
mengeluarkan
limbah cair domestik
yang berpotensi
mencemari air tanah.
Pembuatan Geo-Fisik- Peningkatan Pada saat DPH Area mall dan 2 bulan
biopori dan Kimia aliran air operasional mall, warga sekitar
sumur resapan permukaan telah terjadi area mall
perubahan
penggunaan lahan
dari perumahan
dengan tanah lapang
yang banyak
ditumbuhi vegetasi
tumbuhan menjadi
bangunan mall dan
hotel. Hal ini
menyebabkan
penurunan nilai
infiltrasi air ke
dalam tanag
sehingga
meningkatkan aliran
air permukaan.
Pembuatan Geo-Fisik- Penurunan Operasional mall DPH Area mall dan 1 bulan
biopori dan Kimia kuantitas air membutuhkan warga sekitar
sumur resapan tanah banyak air yang area mall
bersumber dari air
tanah yang diambil
dari PDAM dan
sumur bor dalam,
sehingga terjadi
penurunan kuantitas
air tanah.
Tidak Ada Geo-Fisik- Adanya Limbah B3 mungkin DTPH - -
Kimia Limbah B3 dihasilkan saat dikelola dan
operasional mall dipantau
seperti masker dan
penggunaan P3K.
Tidak Ada Geo-Fisik- Meningkatnya Kegiatan DPH Area mall dan Selama City
Kimia timbulan operasional mall warga sekitar Mall Cilacap
sampah tentunya sangat area mall beroperasi
menambah timbulan
sampah perharinya
tergantung
banyaknya
pengunjung.
Tidak Ada Geo-Fisik- Perubahan Terjadi peningkatan DPH Area mall dan Selama City
Kimia suhu suhu menjadi warga sekitar Mall Cilacap
semakin panas area mall beroperasi
karena mobilisasi
yang tinggi yang
mengeluarkan emisi
serta kepadatan
manusia di satu titik.
Tidak Ada Tata ruang Gangguan Operasional mall DPH Jalan sekitar Selama City
dan kelancaran akan meningkatkan area bekas Mall Cilacap
transportasi dan arus lalu lintas yang kompleks beroperasi
keselamatan bisa memicu perumahan
lalu lintas kecelakaan. Holcim
Cilacap
Tidak Ada Tata ruang Gangguan Operasional mall Merupakan Jalan sekitar Selama City
dan ruang jalan memang disediakan DPH area mall Mall Cilacap
transportasi ruang parkir. beroperasi
Namun, apabila
jumlahnya mungkin
kurang memadai
maka akan
berdampak pada
mudahnya
kendaraan
pengunjung untuk
bermanuver di ruas
jalan yang bisa
menganggu ruang
jalan pengendara
lain.
Pengoperasian Biologi Gangguan Tekanan terhadap Disimpulkan Badan air Selama City
IPAL stabilitas kehidupan biota air menjadi terdekat Mall Cilacap
ekosistem karena adanya DPH beroperasi
perairan limbah cair sehingga
perlu pengelolaan
limbah cair
Tidak Ada Sosial Peningkatan Kegiatan Disimpulkan Warga Selama City
ekonomi kesempatan operasional akan menjadi Kelurahan Mall Cilacap
kerja memerlukan banyak DPH Gunung beroperasi
tenaga kerja Simping,
sehingga sekitar area
memunculkan mall
peluang bagi warga
sekitar untuk
menjadi tenaga
kerja.
Tidak Ada Sosial Tambahan Kegiatan Disimpulkan Warga sekitar Selama City
ekonomi peluang usaha operasional mall menjadi area mall Mall Cilacap
membuka DPH beroperasi
kesempatan bagi
masyarakat lokal
untuk
mengembangkan
dan menjual
produknya sehingga
menambah peluang
untuk berusaha.
Tidak Ada Sosial Peningkatan Adanya kesempatan Disimpulkan Warga Selama City
ekonomi pendapatan bekerja dan peluang menjadi Kelurahan Mall Cilacap
masyarakat usaha maka akan DPH Gunung beroperasi
meningkatkan Simping,
pendapatan sekitar area
masyarakat sekitar. mall
Tidak Ada Sosial Munculnya Kegiatan Disimpulkan Warga sekitar Selama City
budaya sikap dan operasional dapat menjadi area mall Mall Cilacap
persepsi memicu perubahan DPH beroperasi
masyarakat sikap dan persepsi
masyarakat kearah
positif/negatif,
tergantung dari
komitmen menjaga
kondisi lingkungan
sekitar City Mall
Cilacap.
Tidak Ada Kesehatan Gangguan Kegiatan Disimpulkan Warga Selama City
masyarakat proses sosial operasional sangat menjadi Kelurahan Mall Cilacap
mungkin DPH Gunung beroperasi
menyebabkan Simping,
kebisingan, sekitar area
peningkatan arus mall
lalu lintas yang bisa
menganggu
kenyamanan dan
proses sosial warga
sekitar.
TPS, IPAL Kesehatan Penurunan Adanya limbah Disimpulkan Area mall dan Selama City
masyarakat sanitasi padat dan cair yang menjadi sekitarnya Mall Cilacap
lingkungan dihasilkan dari DPH beroperasi
operasional mall
dapat menurunkan
sanitasi lingkungan.
Tidak Ada Kesehatan Adanya Vektor penyakit DPH Area mall dan Selama City
masyarakat vektor muncul karena sekitarnya Mall Cilacap
penyakit sanitasi lingkungan beroperasi
menular menurun meskipun
sudah dikelola di
IPAL dan TPS masih
sangat
memungkinkan
muncul vektor
penyakit menular.
SOP K3 Keselamatan Kebakaran Kemungkinan DPH Area mall Selama City
dan dan terjadi kebakaran Mall Cilacap
dan kecelakaan saat beroperasi
kesehatan kecelakaan operasional mall.
kerja dalam gedung Namun hal ini tidak
cukup signifikan
karena terdapat SOP
K3.
2. Perawatan dan Pembuatan Geo-Fisik- Peningkatan Pada saat DPH Area mall dan Setiap 1 bulan
pemeliharaan biopori dan Kimia aliran air operasional mall, lingkungan sekali selama
bangunan dan sumur resapan permukaan telah terjadi sekitarnya kegiatan
fasilitas perubahan pemeliharaan
pendukung penggunaan lahan gedung
Mall dari perumahan
dengan tanah lapang
yang banyak
ditumbuhi vegetasi
tumbuhan menjadi
bangunan mall dan
hotel. Hal ini
menyebabkan
penurunan nilai
infiltrasi air ke
dalam tanag
sehingga
meningkatkan aliran
air permukaan.
Tidak Ada Geo-Fisik- Penurunan Operasional mall DPH Area mall dan Setiap 1 bulan
Kimia kuantitas air membutuhkan lingkungan sekali selama
tanah banyak air yang sekitarnya kegiatan
bersumber dari air pemeliharaan
tanah yang diambil gedung
dari PDAM dan
sumur bor dalam,
sehingga terjadi
penurunan kuantitas
air tanah.
Tidak Ada Geo-Fisik- Adanya Limbah B3 mungkin DTPH tapi - -
Kimia limbah B3 dihasilkan saat dikelola dan
tahapp pemeliharaan dipantau
dan perawatan mall
seperti masker medis
dan sarung tangan
lateks.
Pemeliharaan Biologi Peningkatan Melalui DTPH tapi Area mall dan 3 bulan
lanskap populasi pemeliharaan dan dikelola dan lingkungan setelah
tumbuhan pengelolaan lanskap dipantau sekitarnya pemeliharaan
dengan baik maka lanskap
kualitas tanaman
akan tumbuh dengan
baik.
Pengoperasian Biologi Kestabilan Melalui pengelolaan DTPH tapi Badan air 3 bulan
IPAL ekosistem IPAL dengan baik dikelola dan terdekat setelah
bagi biota air maka kualitas dipantau pengoperasian
tidak ekosistem perairan IPAL
terganggu akan terjaga.
TPS, IPAL, Vest Kesehatan Penurunan Adanya limbah Disimpulkan - -
Control, Audit masyarakat sanitasi padat dan cair yang menjadi
lingkungan dalam DPH
pelaksanaanya telah
dikelola di IPAL
maupun di TPS
masih sangat
memungkinkan
menarik datangnya
vector penyakit
sebagai parameter
dari penurunan
sanitasi lingkungan,
namun ini sudah
menjadi SOP vest
control
SOP K3 dan Kesehatan Kecelakaan Kegiatan Disimpulkan - -
SOP Perawatan dan kerja pemeliharaan DTPH
Instansi Listrik keselamatan gedung dan fasilitas dikelola dan
kerja pendukung mungkin dipantau
menimbulkan
kecelakaan kerja
ringan sampai
sedang, namun
kemungkinan ini
tidak cukup
signifikan terjadi
mengingat sudah ada
penggunaan APD
dan telah ada
SOPnya
Tahap Pasca Operasi
1. Perpanjangan Tidak Ada Sosial Muncul sikap Kegiatan Disimpulkan Warga Pada saat
izin Budaya dan persepsi perpanjangan ijin menjadi Kelurahan proses
operasional masyarakat dapat memicu DPH Gunung pengurusan
perubahan sikap dan Simping, perpanjangan
persepsi masyarakat sekitar area izin yang
kearah negatif City Mall melibatkan
setelah selama ini Cilacap warga sekitar
beroperasi, namun
dengan adanya
kesepakatan dengan
warga maka
operasional mall
dapat diterima
kembali oleh
masyarakat dengan
lebih meminimalkan
dampak negatif yang
ditimbulkan dan
tetapp melibatkan
masyarakat sekitar
dalam
operasionalnya.

C. Metode Studi
No Dampak Potensial Hipotetik Data dan Informasi Metode Metode Analisis Metode Perkiraan Metode Evaluasi
yang Relevan dan Pengumpulan Data Dampak Penting
Dibutuhkan Data
1. Kesempatan kerja, peluang • Data primer : • Data primer : Data dianalisis Metode USGS Matrik
usaha dan peningkatan sumber penghasilan Pengumpulan dengan analisis matematis dengan (Matrik Leopord)
pendapatan warga, pengeluaran, langsung dengan deskriptif dan persamaan
jumlah tanggungan wawancara diinterpretasikan pendapatan per
• Data sekunder : data mendalam, dengan teori kapita
jenis dan jumlah survey dan tertentu yang
institusi ekonomu, kuisioner relevan
pendapatan per • Data sekunder :
kapita, tingkat BPS Cilacap,
konsumsi penduduk Pemkot dan
Dinas Pariwisata
dan Ekonomi
Kreatif, Dinas
Kependudukan
dan Catatam
Sipil
2. Sikap dan persepsi negatif • Data primer : • Data primer : Data dianalisis Penilaian oleh USGS Matrik
masyarakat persepsi masyarakat Pengumpulan dengan analisis para ahli (Matrik Leopord)
terhadap rencana langsung dengan deskriptif dan
pembangunan City wawancara diinterpretasikan
Mall Cilacap mendalam, dengan teori
• Data sekunder : survey dan tertentu yang
jumlah penduduk, kuisioner relevan
data sosial, ekonomi • Data sekunder :
dan budaya BPS Cilacap,
masyarakat Pemkot dan
Dinas Sosial

3. Keresahan masyarakat • Data primer : • Data primer : Data dianalisis Penilaian oleh USGS Matrik
keresahan yang Pengumpulan dengan analisis para ahli (Matrik Leopord)
dirasakan langsung dengan deskriptif dan
masyarakat wawancara diinterpretasikan
• Data sekunder : mendalam, dengan teori
jumlah penduduk, survey dan tertentu yang
data sosial, ekonomi kuisioner relevan serta
dan budaya • Data sekunder : penilaian ahli
masyarakat BPS Cilacap,
Pemkot dan
Dinas Sosial

4. Gangguan kenyamanan Data primer : Pengumpulan Data dianalisis Analogi dari USGS Matrik
masyarakat kenyamanan langsung dengan dengan analisis pembangunan (Matrik Leopord)
masyarakat wawancara deskriptif dan mall sejenis
mendalam diinterpretasikan
dengan teori
tertentu yang
relevan serta
penilaian ahli
5. Timbulan sampah • Data primer : Pengambilan data Melakukan Model matematis USGS Matrik
timbulan sampah primer dengan pembandingan dengan (Matrik Leopord)
yang dihasilkan tiap cara pengukuran data primer menghitung
harinya dan survey dengan data perkiraan jumlah
• Data sekunder : data langsung ke sekunder sampah timbunan sampah
timbulan sampah lapangan sebelum kegiatan perharinya
sebelum adanya konstruksi
konstruksi dari dilakukan dengan
DLH Cilacap metode matematis
(tabulasi silang)
5. Muncul vektor penyakit dan • Data primer : vektor • Data primer : Data dianalisis Penilaian oleh USGS Matrik
meningkatnya penyakit penyakit yang pengukuran dengan analisis para ahli (Matrik Leopord)
menular muncul dan secara deskriptif dan
penyakit yang langsung dan tabulasi silang
dialami warga wawancara serta penilaian
sekitar • Data sekunder ahli
• Data sekunder : data : dari Dinas
vektor penyakit dan Kesehatan
penyakit menular Cilacap
yang sering muncul
pada masyarakat di
daerah tersebut
sebelum
pembangunan
6. Penurunan kualitas udara Data primer : debu, CO Pengukuran di Gas dianalisis Model matematis USGS Matrik
(pencemaran udara) CO2, SOx, NOx, Pb lapangan dengan dan penggunaan (Matrik Leopord)
spektrofotometer standar baku mutu
(kecuali CO lingkungan
menggunakan
titrasi), dan debu
dianalisis
menggunakan
gravimetri, logam
Pb dianalisis
dengan AAS
kemudian
dibandingkan
dengan baku mutu
berdasarkan PP
Nomor 22 Tahun
2021
7. Penurunan kualitas dan Data primer : kualitas Pengukuran Analisis data Model matematis USGS Matrik
kuantitas air tanah (komoponen fisik, langsung dilakukan dengan dan penggunaan (Matrik Leopord)
kimia) dan kuantitas air visual, standar baku mutu
tanah organoleptik, lingkungan
gravimetrik, dan
elektrometrik
(parameter fisika),
titrimetrik dan
spektofotometrik
(parameter kimia)
kemudian
dibandingkan
hasil pengukuran
dengan baku mutu
air tanah dalam
Permenkes No. 32
Tahun 2017
8. Penurunan daerah resapan air • Data primer : pola • Data primer : Analisis Model matematis USGS Matrik
dan peningkatan aliran air aliran air sungai pengukuran dilakukan dengan dengan (Matrik Leopord)
permukaan sehingga sebagai badan air secara analisis hidrograf menghitung debit
berpotensi banjir langsung
penerima, debit air • Data sekunder dan penilaian para maksimum dan air
sungai : dari BMKG ahli run-off
• Data sekunder : Cilacap
curah hujan
9. Penurunan vegetasi Data primer : jenis dan Observasi dan Dianalisis untuk Penilaian para ahli USGS Matrik
tumbuhan jumlah flora yang teknik plot mengetahui (Matrik Leopord)
ditemukan quadrat sampling indeks diversitas,
dengan ukuran frekuensi,
kuadrat 10 m x 10 kerapatan dan
m untuk stara nilai penting.
pohon. Selain itu
juga dilakukan
pengamatan
langsung dan
wawancara terkait
jenis tanaman
yang dibudidaya
di sekitar City
Mall Cilacap.
10. Perubahan suhu • Data primer : suhu • Data primer : Dianalisis dengan Penilaian para ahli USGS Matrik
saat konstruksi pengukuran tabulasi data (Matrik Leopord)
• Data sekunder : langsung di
suhu sebelum lapangan
adanya kegiatan (lokasi proyek
pembangunan dan
pemukiman
sekitar)
• Data sekunder
: dari BMKG
Cilacap
11. Kebisingan Data primer kebisingan Diukur secara Dianalisis dengan Model matematis USGS Matrik
langsung dengan cara dan penggunaan (Matrik Leopord)
sound level meter membandingkan standar baku mutu
di lokasi yang tingkat kebisingan lingkungan
sama dengan yang diukur
lokasi dengan baku mutu
pengambilan kebisingan dalam
sampel udara di Kepmen LH
pemukiman Nomor 48 Tahun
penduduk sekitar 1996 tentang
City Mall Cilacap Baku Mutu
Kebisingan
12. Kerusakan jalan, Kemacetan • Data primer : • Data primer Melakukan Penilaian para ahli USGS Matrik
dan kecelakaan lalu lintas volume arus lalu diambil pembandingan (Matrik Leopord)
lintas, kecepatan dengan dengan mengacu
setempat, jenis dan pengukuran pedoman Manual
kondisi kerusakan langsung Kapasitas Jalan
jalan, kecelakaan (volume arus Indonesia (MKJI)
yang pernah lalu lintas, tahun 2014
terjadi kecepatan
• Data sekunder : setiap
tingkat kecelakaan kendaraan
sebelumnya, bermotor,
volume kendaraan jenis dan
yang nelintas kondisi
sebelumnya, kerusakan
geometri ruas jalan) dan
jalan dan wawancara
simpangan warga
(kecelakaan
yang pernah
terjadi)
• Data sekunder
diperoleh dari
data Dinas
Perhubungan
Cilacap
13. Gangguan saluran Data primer dan Data Data sekunder Membandingkan Penilaian para ahli USGS Matrik
pernapasan sekunder : penduduk diperoleh dari data data primer (Matrik Leopord)
yang mengalami ISPA Dinas Kesehatan dengan data
akibat kegiatan proyek Kabupaten sekunder lalu
Cilacap dan dianalisis dengan
wawancara analisis deskriptif
langsung dengan dan tabulasi silang
warga sekitar serta penilaian
ahli

Daftar Pustaka :
Banyumas Ekspress. (2020, Januari 11). Clacap Bakal Miliki City Mall. Retrieved from https://www.banyumasekspres.id/cilacap/cilacap-bakal-
miliki-city-mall/11/01/2020/
Indonesia R. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. PeraturanBpkGoId [Internet]. 2020;(052692):1–
1187. Available from: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/149750/uu-no-11-tahun-2020
Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Janga
Menengah Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 2017 - 2022. :1–12. Available from:
http://www2.warwick.ac.uk/fac/sci/whri/research/mushroomresearch/mushroomquality/fungienvironment%0Ahttps://us.vwr.com/assetsvc
/asset/en_US/id/16490607/contents%0Ahttp://www.hse.gov.uk/pubns/indg373hp.pdf
Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sekr Negara Republik Indones [Internet]. 2021;1(078487A):483. Available from:
http://www.jdih.setjen.kemendagri.go.id/
Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup daan Kehutanan Nomor 38 Tahun 2019 tentang JENIS RENCANA USAHA
DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP. 2019;1–140.
Pemerintah Republik Indonesia. Lampiran II PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup. (097052).
Peraturan Pemerintah. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko (Nomor 5 tahun
2021). Lembaran Negara Republik Indones tahun 2021 Nomor 15. 2021;(15).
PT Java Prima Indah International. Form Deskripsi Kegiatan AMDAL Pembangunan Grand Java Mall, Apartemen, dan Hotel.
Radar Banyumas. (2020, Januari 14). Eks Perumahan Holcim Bakal Jadi City Mall. Retrieved from
https://radarbanyumas.disway.id/read/29540/eks-perumahan-holcim-bakal-jadi-city-mall
Raharjo M. Memahami Amdal. 2nd ed. Semarang: Graha Ilmu; 2014.

Anda mungkin juga menyukai