Anda di halaman 1dari 13

PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP

KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH …
Periode Penilaian 01 Juli 20XX-1 sampai dengan 30 Juni 20XX
Indeks KK No. :
KERTAS KERJA PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES Disusun oleh/Tanggal :
KK 3.1 - PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI (T1) Direviu oleh/Tanggal :
Disetujui oleh/Tanggal :

Uraian Hasil Pengujian terkait Tujuan 1 SPIP (Efektivitas dan Efisiensi Pencapaian
No Uraian Parameter Kode Parameter Grad. Kriteria Penjelasan Cara Pengujian Tujuan Organisasi)
Kode Subunsur Kesimpulan Ket A B C D E
SPIP MRI IEPK DISNAKER Satker/OPD 2 Satker/OPD…. (n) Akhir 5 4 3 2 1
Uraian Hasil Pengujian Y/T Uraian Hasil Y/T Uraian Hasil Y/T Y/T
Pengujian Pengujian
1.1 Penegakan Integritas dan Nilai Etika 4 Ket:
1 K/L/D menegakkan SPIP - - A Penegakan integritas dan nilai etika telah diperbaiki secara berkelanjutan sehingga - Setiap individu dalam organisasi dapat mendorong penerapan nilai-nilai organisasi W/D/O T T Y 1. Kesimpulan akhir per grade diambil dari modus hasil pengujian semua satker.
integritas dan nilai tercipta suasana kerja organisasi yang kondusif yang dapat mendorong kinerja para - Setiap individu mendukung pencapaian kinerja organisasi 2. Pada setiap sub unsur terdapat baris yg merupakan kesimpulan grade yg dicapai, misal 3 berarti modus Y pada pengujian di bawahnya s.d. C.
etika dalam pegawai secara optimal - Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi dapat dihubungkan dengan integritas dan perilaku individu 3. Jika pada setiap sub unsur terdapat lebih dari satu parameter, maka kesimpulan per sub unsurnya dihitung dari jumlah capaian skor per
melaksanakan tugas serta mempengaruhi remunerasi individu parameter/jumlah parameter.
dan fungsi organisasi

SPIP - - B Kebijakan dan implementasi organisasi telah dievaluasi untuk meningkatkan integritas Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan: W/D/O T T T
dan nilai etika para pegawai - Berkala
- Terdokumentasi
- Dilakukan untuk menangani residual risk
- Hasil evaluasi telah ditindak lanjuti
- Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih baik

SPIP - - C Penegakan integritas dan nilai etika telah dilaksanakan oleh pegawai dalam - Terdapat wujud keteladanan dari pimpinan atas nilai organisasi W/D/O Aturan perilaku tsb telah Y Bahwa ….. T Bahwa ….. Telah T Y
pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam organisasi - Terdapat praktik pembangunan integritas dan nilai etika diimplementasikan dalam Telah ….. …..
- Terdapat praktik penegakan nilai etika pelaksanaan tugas di
- Terdapat bukti penegakan disiplin disnaker.
- Terdapat pemberian punishment bagi pegawai yang melanggar dan reward bagi pegawai yang Untuk pegawai yang
menegakan integritas dan nilai etika melanggar aturan perilaku
- Proses tersebut di atas dilaksanakan melalui struktur dan mekanisme yang ditetapkan telah diberikan sanksi

SPIP - - D Kebijakan penegakan integritas dan nilai etika organisasi telah dipahami oleh seluruh Kebijakan telah dikomunikasikan dan dipahami oleh: D Aturan perilaku tersebut Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
pegawai - Pimpinan (struktural) telah dipahami oleh Telah ….. …..
- Penanggungjawab penegakan integritas dan nilai etika seluruh pegawai karena
- Pegawai telah disosialisasikan
melalui surat edaran no
289/Sekre-01/Naker/VI/202
1, telah dimuat di papan
pengumuman, disebarkan
melalui jaringan informasi
disnaker dan juga
diingatkan kembali pada
setiap apel rutin

SPIP - - E Terdapat kebijakan penegakan integritas dan nilai etika untuk seluruh pegawai dalam Kebijakan telah mengatur: D OPD telah memilki Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
organisasi - Keteladanan pimpinan kebijakan mengenai aturan Telah ….. …..
- Upaya pembangunan integritas perilaku/ kode etik yang
- Nilai etika dituangkan dalam surat
- Penegakan disiplin edaran no
- Pemberian reward and punishment 289/Sekre-01/Naker/VI/202
- Penetapan struktur dan mekanisme penanganan penegakan integritas dan nilai etika 1

1.2 Komitmen terhadap Kompetensi 3


1 Tugas dan jabatan SPIP - - A Pengelolaan kompetensi SDM telah diperbaiki secara berkelanjutan dan secara - Setiap posisi dalam organisasi telah diisi oleh SDM sesuai dengan standar kompetensinya W/D/O T T T T
dalam organisasi optimal mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi - Penerapan standar kompetensi telah berhasil meningkatkan kinerja yang memberikan dampak bagi
dilaksanakan dan diisi pencapaian tujuan organisasi
oleh SDM yang - Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi dapat dihubungkan dengan kompetensi SDM-nya
kompeten
SPIP - - B Standar kompetensi organisasi dan implementasi/pemanfaatannya telah dievaluasi Standar kompetensi dan implementasi/pemanfaatannya telah dievaluasi dengan ketentuan: W/D/O T T T T
untuk mengetahui efektivitasnya - Berkala
- Terdokumentasi
- Dilakukan untuk menangani residual risk
- Hasil evaluasi telah ditindak lanjuti
- Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih baik

SPIP - - C Standar kompetensi telah diimplementasikan/dimanfaatkan dalam - Standar kompetensi dimanfaatkan untuk menyusun analisis kompetensi SDM D Standar kompetensi telah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
pengelolaan/pembinaan SDM organisasi - Analisis kompetensi yang disusun berdasarkan standar kompetensi dimanfaatkan untuk perencanaan digunakan sebagai Telah ….. …..
rekrutmen SDM pertimbangan untuk
- Analisis kompetensi yang disusun berdasarkan standar kompetensi dimanfaatkan untuk perencanaan menempatkan SDM yang
pengembangan SDM akan menjabat di posisi
- Standar kompetensi dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan pengisian jabatan (mutasi/ promosi/ tertentu (Contoh Anjab
seleksi) Kepala Dinas, Sekretaris,
Kepala Bidang, dan hasil
validasi Anjab Disnaker)

SPIP - - D Standar kompetensi telah dikomunikasikan dan dipahami oleh seluruh pegawai Standar kompetensi telah dikomunikasikan dan dipahami oleh: D Setiap pegawai telah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
organisasi - Pimpinan (struktural) memahami standar Telah ….. …..
- Penanggungjawab pengelolaan SDM kompetensi tersebut
- Pegawai karena telah dimuat di
sesuai tusinya papan pengumuman,
disebarkan melalui
jaringan informasi OPD

SPIP - - E Terdapat standar kompetensi yang jelas untuk seluruh jabatan dan posisi dalam Terdapat standar kompetensi yang mengatur: D OPD telah memilki standar Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
organisasi - Standar kompetensi SDM struktural kompetensi untuk masing- Telah ….. …..
- Standar kompetensi SDM fungsional masing peran dalam
- Standar kompetensi manajerial proses bisnis yang
- Standar kompetensi sosio kultural dituangkan didalam
- Standar kompetensi teknis Dokumen analisis jabatan
(Contoh Anjab Kepala
Dinas, Sekretaris, Kepala
Bidang, dll)
1.3 Kepemimpinan yang Kondusif 2.5 rumus= jumlah skor dibagi jumlah parameter
1 Pimpinan K/L/D SPIP - - A Penerapan manajemen kinerja, pengelolaan keuangan, manajemen SDM, serta Sudah Jelas W/D/O T T T T
menciptakan manajemen risiko dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja seluruh level
lingkungan kerja yang pimpinan dan pegawai
kondusif untuk
pencapaian tujuan SPIP - - B Pimpinan organisasi melaksanakan evaluasi berkala atas kebijakan pengendalian a. K/L/D melakukan evaluasi untuk meninjau kembali relevansi kebijakan beserta implementasinya W/D/O T T T T
organisasi intern dan berupaya mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan dengan ketentuan sebagai berikut:
pengendalian yang kondusif 1. Telah dilaksanakan evaluasi berkala;
2. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani residual risk;
3. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah dilaksanakan;
b. Pimpinan organisasi terbuka atas masukan dari pegawai dan adaptif terhadap perubahan.
c. Keluhan dari pegawai atas keterbatasan/masalah sumberdaya dukungan pelaksanaan pekerjaan dapat
diatasi.

SPIP - - C Pimpinan organisasi melaksanakan kebijakan dan didukung dengan SDM yang a. Pimpinan organisasi menerapkan manajemen berbasis kinerja dan mempertimbangkan risiko dalam D 1. Kadis OPD Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
bekerja sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan pengambilan keputusan. memonitoring kegiatan Telah ….. …..
b. Pimpinan organisasi memberikan keteladanan dalam beretika, berintegritas, ketaatan terhadap beserta pelaksanaan RTP
perundang-undangan, dan berkinerja secara efektif dan efisien. di OPD tersebut, dari hasil
c. Pegawai mendukung pimpinan organisasi dengan hadir dan bekerja sesuai dengan ketentuan. monitoring tsb kemudian
dibuatkan perbaikan dan
strategi percepatan agar
kinerja tercapai
2. Kadis OPD telah
menjadi teladan yang baik
dengan memberikan
arahan dalam bekerja
untuk seluruh pegawai
SPIP - - D Pimpinan organisasi terlibat dalam penyusunan dan penetapkan kebijakan yang a. Pimpinan organisasi telah memahami substansi dari kebijakan yang telah ditetapkan. D 1. Berbagai kebijakan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
mendukung penciptaan lingkungan kerja yang kondusif untuk pencapaian tujuan b. Pimpinan organisasi mengarahkan pegawai agar dapat bekerja selaras dengan kebijakan, melalui: manajemen di OPD telah Telah ….. …..
organisasi serta memahami substansi kebijakan pengendalian intern dan mendorong 1. Rapat internal. dipahami oleh seluruh
penerapan kebijakan dalam berbagai interaksi kepada jajaran di bawahnya 2. Upacara/apel pagi. pegawai, telah dimuat di
3. Forum diskusi/jam pimpinan. papan pengumuman dan
4. Interaksi informal. disebarkan melalui
jaringan informasi OPD.
2. Amanat apel pagi yang
dipimpin oleh Kadis juga
mengarahkan pegawai
agar bersungguh-sungguh
dalam bekerja
3. Kadis OPD memimpin
rapat monitoring yang
memantau capaian kinerja

SPIP - - E Pimpinan organisasi terlibat dalam penyusunan dan penetapkan kebijakan yang Pimpinan organisasi terlibat dalam penyusunan kebijakan yang mendukung penciptaan lingkungan kerja D Kadis Disnaker turut serta Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
mendukung penciptaan lingkungan kerja yang kondusif untuk pencapaian tujuan yang kondusif untuk pencapaian tujuan organisasi, antara lain kebijakan terkait manajemen kinerja, mendukung penciptaan Telah ….. …..
organisasi manajemen keuangan dan aset, manajemen SDM, serta manajemen risiko. lingkungan kerja yang
kondusif dengan terlibat
dalam pembuatan
perjanjian kinerja, SOP
monitoring dan evaluasi
renstra,SOP monitoring
dan evaluasi renja, dan
pengelolaan risiko di
Disnaker

2 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A Sudah mengalokasikan sumber daya secara memadai untuk penerapan manajemen a. Instansi Pemerintah telah menganggarkan dana implementasi manajemen risiko seperti rapat terkait W/D/O T T T T
mengalokasikan risiko pada tingkat operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D manajemen risiko, identifikasi dan analisis risiko, penyusunan profil risiko, implementasi RTP, kegiatan
sumber daya untuk monitoring dan reviu dalam rencana kerja/DPA/DIPA dan dalam implementasi manajemen risiko tidak
penerapan terkendala kekurangan dana implementasi ditingkat operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan
manajemen risiko strategis K/L/D
b. Minimal 70% SDM yang menjadi anggota UPR pada tingkat operasional dan strategis unit kerja serta
strategis K/L/D diisi oleh orang yang berkompeten dalam bidang manajemen risiko

SPIP MRI - B Sudah mengalokasikan sumber daya secara memadai untuk penerapan manajemen a. Instansi Pemerintah telah menganggarkan dana implementasi manajemen risiko seperti rapat terkait W/D/O T T T T
risiko pada tingkat operasional unit kerja dan strategis unit kerja namun pada tingkat manajemen risiko, identifikasi dan analisis risiko, penyusunan profil risiko, implementasi RTP, kegiatan
srategis K/L/D belum memadai monitoring dan reviu dalam rencana kerja/DPA/DIPA dan dalam implementasi manajemen risiko tidak
terkendala kekurangan dana implementasi ditingkat operasional dan strategis unit kerja, namun masih
terkendala kekurangan dana pada tingkat strategis K/L/D dan
b. Minimal 70% SDM yang menjadi anggota UPR pada tingkat operasional dan strategis unit kerja diisi
oleh orang yang berkompeten dalam bidang manajemen risiko serta kurang dari 70% SDM yang menjadi
anggota UPR pada tingkat Strategis K/L/D diisi oleh orang yang berkompeten dalam bidang manajemen
risiko
SPIP MRI - C Sudah mengalokasikan sumber daya secara memadai untuk penerapan manajemen a. Instansi Pemerintah telah menganggarkan dana implementasi manajemen risiko seperti rapat terkait W/D/O T Bahwa ….. T Bahwa ….. Telah T T
risiko pada tingkat operasional unit kerja dan strategis unit kerja manajemen risiko, identifikasi dan analisis risiko, penyusunan profil risiko, implementasi RTP, kegiatan Telah ….. …..
monitoring dan reviu dalam rencana kerja/DPA/DIPA dan dalam implementasi manajemen risiko tidak
terkendala kekurangan dana implementasi ditingkat operasional dan strategis unit kerja
b. Minimal 70% SDM yang menjadi anggota UPR pada tingkat operasional dan strategis unit kerja diisi
oleh orang yang berkompeten dalam bidang manajemen risiko

SPIP MRI - D Sudah mengalokasikan sumber daya secara memadai untuk penerapan manajemen a. Instansi Pemerintah telah menganggarkan dana implementasi manajemen risiko pada tingkat W/D/O T Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
risiko pada tingkat operasional unit kerja namun pada tingkat strategis unit kerja operasional unit kerja seperti rapat terkait manajemen risiko, identifikasi dan analisis risiko, penyusunan Telah ….. …..
belum memadai profil risiko, implementasi RTP, kegiatan monitoring dan reviu dalam rencana kerja/DPA/DIPA secara
memadai, namun belum memadai pada tingkat strategis unit kerja, dan/atau
b. Kurang dari 70% SDM yang menjadi anggota UPR pada tingkat operasional Unit Kerja diisi oleh orang
yang berkompeten dalam bidang manajemen risiko

SPIP MRI - E Sudah mengalokasikan sumber daya untuk penerapan manajemen risiko pada tingkat a. Instansi Pemerintah telah menganggarkan dana implementasi manajemen risiko pada tingkat O 1. OPD telah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
operasional unit kerja namun belum memadai operasional unit kerja seperti rapat terkait manajemen risiko, identifikasi dan analisis risiko, penyusunan mengimplementasikan Telah ….. …..
profil risiko, implementasi RTP, kegiatan monitoring dan reviu dalam rencana kerja/DPA/DIPA namun manajemen risiko pada
belum memadai, dan/atau tingkat operasional unit
b. Kurang dari 70% SDM yang menjadi anggota UPR pada tingkat operasional Unit Kerja diisi oleh orang kerja namun belum
yang berkompeten dalam bidang manajemen risiko memiliki anggaran
2. OPD belum memiliki
UPR yang resmi

3 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A Seluruh pengambilan keputusan strategis K/L/D, strategis unit kerja, dan operasional Seluruh keputusan pimpinan instansi maupun pimpinan unit kerja secara umum menggunakan informasi W/D/O T T T T
menggunakan unit kerja telah mempertimbangkan risiko dan memberikan dampak bagi pencapaian terkait risiko di tingkat operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D dan memberikan
informasi terkait risiko tujuan organisasi dampak bagi pencapaian tujuan organisasi
dalam pengambilan
keputusan
SPIP MRI - B Seluruh pengambilan keputusan strategis K/L/D, strategis unit kerja, dan operasional Seluruh keputusan pimpinan instansi maupun pimpinan unit kerja secara umum menggunakan informasi W/D/O T T T T
unit kerja telah mempertimbangkan risiko terkait risiko di tingkat operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D

SPIP MRI - C Seluruh pengambilan keputusan strategis unit kerja dan operasional unit kerja telah Seluruh keputusan pimpinan instansi maupun pimpinan unit kerja secara umum menggunakan informasi W/D/O T Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
mempertimbangkan risiko terkait risiko di tingkat operasional dan strategis unit kerja Telah ….. …..

SPIP MRI - D Seluruh pengambilan keputusan operasional unit kerja telah mempertimbangkan Seluruh keputusan pimpinan instansi maupun pimpinan unit kerja secara umum menggunakan informasi D 1. OPD telah memiliki Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
risiko terkait risiko di tingkat operasional identifikasi risiko beserta Telah ….. …..
RTP nya. Telah di
monitoring dan hasil
monitoring ini digunakan
kadis untuk pengambilan
keputusan terkait
pencapaian kinerja

SPIP MRI - E Sebagian pengambilan keputusan operasional unit kerja telah mempertimbangkan Sebagian keputusan pimpinan instansi maupun pimpinan unit kerja secara umum menggunakan informasi O 1. OPD telah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
risiko terkait risiko di tingkat operasional mengimplementasikan Telah ….. …..
manajemen risiko pada
tingkat operasional unit
kerja namun belum
memiliki anggaran

4 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A Kinerja penerapan manajemen risiko digunakan sebagai dasar penilaian kinerja pada Kinerja penerapan manajemen risiko sudah digunakan sebagai indikator kinerja pada dokumen W/D/O T T T T
mendorong penerapan seluruh UPR tingkatan operasional unit kerja, seluruh UPR tingkatan strategis unit perencanaan UPR tingkat strategis K/L/D, seluruh UPR tingkatan strategis unit kerja, dan seluruh UPR
manajemen risiko, kerja, dan UPR tingkat strategis K/L/D secara memadai dan telah dievaluasi tingkatan operasional unit kerja secara tepat, telah diukur pencapaiannya, serta dievaluasi
melalui penggunaan pencapaiannya pencapaiannya
kinerja penerapan
manajemen risiko SPIP MRI - B Kinerja penerapan manajemen risiko digunakan sebagai dasar penilaian kinerja pada Kinerja penerapan manajemen risiko sudah digunakan sebagai indikator kinerja pada dokumen W/D/O T T T T
seluruh UPR tingkatan operasional unit kerja, seluruh UPR tingkatan strategis unit perencanaan UPR tingkat strategis K/L/D, seluruh UPR tingkatan strategis unit kerja, dan seluruh UPR
sebagai indikator
kerja, dan UPR tingkat strategis K/L/D secara memadai tingkatan operasional unit kerja secara tepat dan telah diukur pencapaiannya
penilaian kinerja
SPIP MRI - C Kinerja penerapan manajemen risiko digunakan sebagai dasar penilaian kinerja pada Kinerja penerapan manajemen risiko sudah digunakan sebagai indikator kinerja pada dokumen W/D/O T Bahwa ….. T Bahwa ….. Telah T T
seluruh UPR tingkatan operasional unit kerja dan seluruh UPR tingkatan strategis unit perencanaan seluruh UPR tingkatan strategis unit kerja dan seluruh UPR tingkatan operasional unit kerja Telah ….. …..
kerja secara memadai secara tepat dan telah diukur pencapaiannya
SPIP MRI - D Kinerja penerapan manajemen risiko digunakan sebagai dasar penilaian kinerja pada Kinerja penerapan manajemen risiko sudah digunakan sebagai indikator kinerja pada dokumen W/D/O T Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
seluruh UPR tingkatan operasional unit kerja secara memadai perencanaan seluruh UPR tingkatan operasional unit kerja secara tepat dan telah diukur pencapaiannya Telah ….. …..
SPIP MRI - E Kinerja penerapan manajemen risiko digunakan sebagai dasar penilaian kinerja pada Kinerja penerapan manajemen risiko sudah digunakan sebagai indikator kinerja pada sebagian dokumen D Penerapan manajamen Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
sebagian UPR tingkatan operasional unit kerja secara memadai perencanaan tingkatan operasional unit kerja secara tepat dan telah diukur pencapaiannya risiko digunakan sebagai Telah ….. …..
indikator kinerja dalam
dokumen perencanaan

1.4 Struktur Organisasi Sesuai Kebutuhan 3


1 Struktur organisasi SPIP - - A K/L/D memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan struktur organisasi dalam rangka Perbaikan struktur organisasi dan tata laksana dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan dukungan W/D/O T T T T
dibentuk dalam rangka mendukung perubahan proses bisnis dan perubahan perencanaan strategis teknologi informasi yang terintegrasi untuk mengelola arus data dan informasi dalam menjalanan fungsi-
mendukung fungsi dalam proses bisnis organisasi. sehingga kedudukan fungsi berada di atas struktur.
pencapaian sasaran
strategis organisasi
SPIP - - B Efisiensi dan efektivitas struktur organisasi dapat dilihat secara berkala melalui K/L/D melakukan evaluasi atas K/SOP terkait struktur organisasi dan tata laksana beserta W/D/O T T T T
pengujian atas pelaksanaan proses bisnis organisasi dan ketepatannya dengan implementasinya antara lain dengan ketentuan sebagai berikut:
perencanaan strategis a. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani residual risk;
b. Terdapat duplikasi fungsi karena struktur yang tidak efektif/efisien;
c. Arus data dan informasi yang tidak handal dalam pelaksanaan proses bisnis;
d. Perubahan lingkungan strategis.
1 Struktur organisasi
dibentuk dalam rangka
mendukung
pencapaian sasaran
strategis organisasi

SPIP - - C Struktur organisasi dijalankan sesuai proses bisnis organisasi dengan SDM yang - Struktur organisasi telah ditindaklanjuti dengan implementasi/pelaksanaan kegiatan organisasi sesuai D Pelaksanaan kegiatan di Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
mencukupi proses bisnis; OPD telah sesuai dengan Telah ….. …..
- Proses bisnis telah dijabarkan dengan SOP proses bisnis dan sesuai
- Organisasi telah menerapkan kebijakan/SOP yang mengatur mengenai hubungan dan jenjang dengan SOTK yang ada
pelaporan intern/arus data dan informasi.
- Organisasi telah memetakan kebutuhan pegawai untuk mendukung proses bisnis yang diantaranya
mengatur mengenai analisis beban kerja untuk pimpinan dan pegawai.

SPIP - - D Proses bisnis organisasi dapat didukung dengan struktur organisasi yang ditetapkan a. Struktur organisasi dan tata laksana sesuai dengan proses bisnis yang ditetapkan dengan D 1. Struktur OPD telah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
dan personel pada setiap lini mengetahui arus data dan informasi yang diperlukan mempertimbangkan: sesuai dengan SOTK dari Telah ….. …..
dalam melaksanaan tugas dan fungsinya - Ukuran dan sifat kegiatan. Perwal Nomor 41 Tahun
- Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan sentralisasi/desentralisasi organisasi. 2019
- Struktur organisasi harus mampu memfasilitasi arus informasi di dalam instansinya. 2. SOTK telah
b. Struktur organisasi dan tata laksana telah dikomunikasikan dan dipahami. dikomunikasikan melalui
jaringan informasi OPD
dan spanduk pada lobby
kantor
SPIP - - E Terdapat penetapan struktur, tugas, dan fungsi organisasi Adanya struktur organisasi dan tata laksana yang disusun yang mengacu kepada peraturan terkait. D OPD telah memiliki struktur Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
organisasi dan tata Telah ….. …..
laksana yang dituangkan
dalam peraturan Perwal
Nomor 41 Tahun 2019
1.5 Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat 3
1 Wewenang dan SPIP - - A Pimpinan organisasi memiliki akses untuk melihat proses pendelegasian wewenang a. Terdapat tools untuk memonitor pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab yang diberikan secara W/D/O T T T T
tanggung jawab dan tanggungjawab yang diberikan dan memonitor pelaksanaan tugas fungsi yang berjenjang dan menampung pelaporan atas pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab kepada jenjang
diberikan kepada dijalankan untuk menjamin tujuan percepatan yang diharapkan dan mendukung di atasnya.
pegawai yang tepat perbaikan secara berkelanjutan. b. Kemudahan akses memungkinkan pimpinan untuk memberikan teguran/arahan atas pelaksanaan
sesuai tingkatannya wewenang dan tanggung jawab pelaksanaan kegiatan sebelum menyalahi prosedur yang ditetapkan;
untuk mendukung c. penerima manfaat/stakeholder memberikan feedback yang baik atas kecepatan respon organisasi
efektivitas dan terhadap kebutuhan mereka.
efisiensi pelaksanaan
kegiatan dalam rangka SPIP - - B Efisiensi dan efektivitas pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab organisasi yang Organisasi melakukan evaluasi atas kebijakan/prosedur terkait pendelegasian wewenang dan tanggung W/D/O T T T T
percepatan didelegasikan dapat dilihat melalui evaluasi berkala atas pelaksanaan wewenang dan jawab beserta implementasinya dengan ketentuan sebagai berikut:
pencapaian tujuan tanggungjawab serta analisis terhadap kualitas hasil pelaksanaan tugas/fungsi yang a. Telah dilaksanakan evaluasi berkala;
organisasi dilaksanakan (respon stakeholder) b. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani residual risk;
c. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah dilaksanakan.
d. Menindaklanjuti keluhan/kekurangan kualitas pelaksanaan tugas fungsi yang disampaikan oleh
stakeholder.

SPIP - - C Pelaksanaan tugas dan fungsi yang didelegasikan dilaksanakan sesuai dengan a Tugas fungsi dan program/kegiatan telah dilaksanakan dengan menerapkan pendelegasian wewenang D Pendelegasian wewenang Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
kebijakan/prosedur yang ditetapkan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam kebijakan/prosedur yang ditetapkan; telah dilaksanakan oleh Telah ….. …..
b. Pihak-pihak yang menerima pendelegasian telah melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan PPTK kegiatan. PPTK
prosedur dan menyampaikan pelaporan kepada pihak yg memberikan wewenang secara berkala sesuai Kegiatan juga telah
kebijakan. menyusun laporan
kegiatan kepada Kadis

SPIP - - D Kegiatan/prosedur yang dalam pelaksanaannya telah didelegasikan kepada struktur a.Kebijakan/prosedur yang mengatur pelaksanaan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab telah D SK PPTK kegiatan telah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
dibawahnya telah dipahami dan diketahui oleh pihak terkait dipahami oleh pegawai yang berkepentingan; diinformasikan melalui Telah ….. …..
b. Kebijakan/prosedur yang mengatur pelaksanaan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab telah jaringan informasi OPD.
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai dan stakeholder. Telah diberikan kepada
orang yang ditunjuk dan
dipahami

SPIP - - E Pimpinan organisasi menetapkan kebijakan terkait wewenang dan tanggung jawab Organisasi memiliki kebijakan/prosedur yang mengatur pendelegasian wewenang dan tanggung jawab D Pada OPD telah diatur Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
pelaksanaan kegiatan kepada struktur di bawahnya secara berjenjang dalam pelaksanaan tugas fungsi dan program/kegiatan dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendelegasian wewenang Telah ….. …..
organisasi yang memuat antara lain: dalam pelaksanaan tugas
- Prosedur pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab yang didelegasikan; seperti penunjukkan
- Alur hubungan vertikal serta horizontal dan kejelasan ruang lingkung pendelegasian wewenang dan PPTK/PPK kegiatan yang
tanggung jawab; mengurusi kegiatan teknis
- Kewajiban dan pertanggungjawaban pihak yang diberikan wewenang kepada pihak yang memberikan di OPD dan perjanjian
wewenang. kinerja serta fakta
integritas secara
berjenjang

1.6 Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang 3


Pembinaan SDM
1 Penerapan kebijakan SPIP - - A Pengelolaan SDM telah diperbaiki secara berkelanjutan dan secara optimal mampu Perbaikan berkelanjutan telah menghasilkan: W/D/O T T T T
manajemen dan mendukung pencapaian tujuan organisasi - Pengelolaan SDM telah berhasil meningkatkan kinerja yang memberikan dampak bagi pencapaian
praktik pembinaan tujuan organisasi
SDM sehingga dapat - Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi dapat dihubungkan dengan pengelolaan SDM-nya
digunakan secara - Pengelolaan SDM mampu meningkatkan kepuasan kerja pegawai
maksimal untuk
mencapai tujuan
organisasi SPIP - - B Kebijakan dan implementasi terkait pengelolaan SDM organisasi telah dievaluasi Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan: W/D/O T T T T
sehingga dapat diketahui efektivitasnya - Berkala
- Terdokumentasi
- Dilakukan untuk menangani residual risk
- Hasil evaluasi telah ditindak lanjuti
- Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih baik

SPIP - - C Pengelolaan SDM telah dilaksanakan sejak rekrutmen sampai dengan pemberhentian - Pengelolaan SDM dilakukan sesuai dengan kebijakan/prosedur yang ditetapkan D 1. Pengelolaan SDM di Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
pegawai sesuai kebijakan/prosedur yang ditetapkan - Pengelolaan SDM dilakukan sesuai dengan perencanaan yang disusun OPD telah sesuai dengan Telah ….. …..
- Terdapat database kepegawaian yang update dan handal yang dapat dimanfaatkan untuk perencanaan SOP dan kebijakan yang
pengelolaan SDM ada
- Pengelolaan SDM dilakukan sebagai upaya untuk menangani risiko yang disebabkan kelemahan 2. OPD telah memiliki
SDM/Man aplikasi kepegawaian yang
berisi informasi mengenai
pegawai

SPIP - - D Kebijakan terkait pengelolaan SDM telah dikomunikasikan dan dipahami oleh pihak - Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan SDM O Kebijakan tsb telah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
yang berkepentingan dalam organisasi - Kebijakan telah dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural), pegawai disampaikan kepada Telah ….. …..
seluruh pegawai melalui
saluran informasi
BKPSDM/BKD dan OPD
terkait dan telah dipahami
oleh seluruh pegawai

SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur pengelolaan SDM sejak rekrutmen sampai Kebijakan telah mengatur: D OPD telah memiliki Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
dengan pemberhentian pegawai - Prosedur penerimaan pegawai kebijakan berupa SOP Telah ….. …..
- Prosedur penilaian kinerja individu pegawai yang mengatur tentang
- Prosedur kenaikan pangkat, jabatan, golongan SDM yang ada di
- Prosedur kenaikan gaji BPKSDM dalam
- Prosedur pengembangan kompetensi (diklat, tugas belajar, ijin belajar) pengambilan keputasan
- Prosedur mutasi dan kebijakannya
- Prosedur seleksi
- Prosedur pemberhentian pegawai
- Prosedur pensiun
- Prosedur supervisi oleh pimpinan

2 Pegawai telah SPIP MRI - A Terdapat upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan terkait manajemen risiko A. Kriteria upaya peningkatan kompetensi yang memadai: W/D/O T T T T
mendapatkan fasilitas yang memadai dengan cakupan seluruh pegawai dan telah dievaluasi pencapaiannya 1. Memiliki program pelatihan/sertifikasi terkait manajemen risiko baik tahunan maupun lima tahunan baik
untuk meningkatkan ditingkat K/L/Pemerintah daerah maupun Kerja/OPD;
kompetensi dan 2. Unit Kerja Eseon I/OPD memiliki program in house training tahunan;
keterampilan terkait 3. Instansi Pemerintah telah melaksanakan program pelatihan/sertifikasi tersebut dan dibuktikan dengan
manajemen risiko adanya laporan pelatihan dan bukti perolehan sertifikat keahlian (setiap Unit Kerja Eseon I/OPD terdapat
pegawai yang memiliki sertifikat keahlian);
4. In House Training telah dilaksanakan setidaknya satu kali dalam satu semester oleh masing-masing
Unit Kerja Eseon I/OPD serta instruktur harus orang yang telah memiliki sertifikat keahlian;

B. Kriteria Output:
Pelatihan dan in house training untuk meningkatkan kompetensi telah dilakukan untuk setiap tingkatan
risiko:
1. Strategis K/L/D untuk Eselon I adalah lebih dari 90% pejabat;
2. Strategis Unit Eselon I/OPD untuk Eselon II adalah lebih dari 90% pejabat;
3. Operasional Kerja/OPD untuk Eselon III ke atas sampai dengan staf adalah lebih dari 90% pejabat dan
staff di level ini.

C. Terdapat evaluasi atas dampak peningkatan kompetensi dan ketrampilan terhadap kualitas proses dan
hasil manajemen risiko
SPIP MRI - B Terdapat upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan terkait manajemen risiko A. Kriteria upaya peningkatan kompetensi yang memadai: W/D/O T T T T
yang memadai dengan cakupan seluruh pegawai 1. Memiliki program pelatihan/sertifikasi terkait manajemen risiko baik tahunan maupun lima tahunan baik
ditingkat K/L/Pemerintah daerah maupun Kerja/OPD;
2. Unit Kerja Eseon I/OPD memiliki program in house training tahunan;
3. Instansi Pemerintah telah melaksanakan program pelatihan/sertifikasi tersebut dan dibuktikan dengan
adanya laporan pelatihan dan bukti perolehan sertifikat keahlian (setiap Unit Kerja Eseon I/OPD terdapat
pegawai yang memiliki sertifikat keahlian);
4. In House Training telah dilaksanakan setidaknya satu kali dalam satu semester oleh masing-masing
Unit Kerja Eseon I/OPD serta instruktur harus orang yang telah memiliki sertifikat keahlian;

B. Kriteria Output:
Pelatihan dan in house training untuk meningkatkan kompetensi telah dilakukan untuk setiap tingkatan
risiko:
1. Strategis K/L/D untuk Eselon I adalah lebih dari 90% pejabat;
2. Strategis Unit Eselon I/OPD untuk Eselon II adalah lebih dari 90% pejabat;
3. Operasional Kerja/OPD untuk Eselon III ke atas sampai dengan staf adalah lebih dari 90% pejabat dan
staff di level ini.

SPIP MRI - C Terdapat upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan terkait manajemen A. Kriteria upaya peningkatan kompetensi yang memadai: W/D/O T Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
risikoyang memadai dengan cakupan sebagian besar pegawai 1. Memiliki program pelatihan/sertifikasi terkait manajemen risiko baik tahunan maupun lima tahunan baik Telah ….. …..
ditingkat K/L/Pemerintah daerah maupun Unit Kerja/OPD;
2. Unit Kerja/OPD memiliki program in house training tahunan;
3. Instansi Pemerintah telah melaksanakan program pelatihan/sertifikasi tersebut dan dibuktikan dengan
adanya laporan pelatihan dan bukti perolehan sertifikat keahlian (setiap Unit Kerja/OPD terdapat pegawai
yang memiliki sertifikat keahlian);
4. In House Training telah dilaksanakan setidaknya satu kali dalam satu semester oleh masing-masing
unit Kerja/OPD serta instruktur harus orang yang telah memiliki sertifikat keahlian;

B. Kriria Output:
Pelatihan dan in house training untuk meningkatkan kompetensi telah dilakukan untuk setiap tingkatan
risiko:
1. Strategis Pemda untuk Eselon I adalah 71%-90% pejabat;
2. Strategis Unit Eselon I/OPD untuk Eselon II adalah 71%-90% pejabat;
3. Operasional Unit Eselon I/OPD untuk Eselon III ke atas sampai dengan staf adalah 71%-90% pejabat
dan staff di level ini.

SPIP MRI - D Terdapat upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan terkait manajemen risiko A. Kriteria Memadai: W/D/O T Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
yang memadai dengan cakupan sebagian pegawai 1. Memiliki program pelatihan/sertifikasi terkait manajemen risiko baik tahunan maupun lima tahunan baik Telah ….. …..
ditingkat K/L/Pemerintah daerah maupun Unit Kerja/OPD;
2. Unit Kerja/OPD memiliki program in house training tahunan;
3. Instansi Pemerintah telah melaksanakan program pelatihan/sertifikasi tersebut dan dibuktikan dengan
adanya laporan pelatihan dan bukti perolehan sertifikat keahlian (setiap Unit Kerja/OPD terdapat pegawai
yang memiliki sertifikat keahlian);
4. In House Training telah dilaksanakan setidaknya satu kali dalam satu semester oleh masing2 Unit
Kerja/OPD serta instruktur harus orang yang telah memiliki sertifikat keahlian;

B. Kriteria Output:
Pelatihan dan in house training untuk meningkatkan kompetensi telah dilakukan untuk setiap tingkatan
risiko:
1. Strategis K/L/D untuk Eselon I adalah 50% - 70% pejabat;
2. Strategis Unit Eselon I/OPD untuk Eselon II adalah 50% -70% pejabat;
3. Operasional Unit Eselon I/OPD untuk Eselon III ke atas sampai dengan staf adalah 50% -70% pejabat
dan staff di level ini.

SPIP MRI - E Terdapat upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan terkait manajemen risiko Kriteria belum memadai apabila terdapat parameter point 1-4 dalam kriteria memadai tidak terpenuhi. O Pegawai dari OPD pernah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
namun belum memadai Kriteria Memadai: mengikuti pendampingan Telah ….. …..
1. Memiliki program pelatihan/sertifikasi terkait manajemen risiko baik tahunan maupun lima tahunan baik dan workshop terkait
ditingkat K/L/Pemerintah daerah maupun Unit Kerja/OPD; manajemen risiko dari
2. Unit Kerja/OPD memiliki program in house training tahunan; Inspektorat
3. Instansi Pemerintah telah melaksanakan program pelatihan/sertifikasi tersebut dan dibuktikan dengan
adanya laporan pelatihan dan bukti perolehan sertifikat keahlian (setiap Unit Kerja/OPD terdapat pegawai
yang memiliki sertifikat keahlian);
4. In House Training telah dilaksanakan setidaknya satu kali dalam satu semester oleh masing2 Unit
Kerja/OPD serta instruktur harus orang yang telah memiliki sertifikat keahlian;

B. Kriteria Output:
Pelatihan dan in house training untuk meningkatkan kompetensi telah dilakukan untuk setiap tingkatan
risiko:
1. Strategis K/L/D untuk Eselon I adalah < 50% pejabat;
2. Strategis Unit Eselon I/OPD untuk Eselon II adalah < 50% pejabat;
3. Operasional Unit Eselon I/OPD untuk Eselon III ke atas sampai dengan staf adalah < 50% pejabat dan
staff di level ini.

3 Pegawai memiliki SPIP MRI - A Seluruh pegawai telah memiliki pemahaman terkait manajemen risiko 100% pegawai sampel menunjukan kesadaran/keaktifan dalam penerapan MR W/D/O T T T T
kesadaran terkait
manajemen risiko

SPIP MRI - B Sebagian besar pegawai telah memiliki pemahaman terkait manajemen risiko 70-99% pegawai sampel menunjukan kesadaran/keaktifan dalam penerapan MR W/D/O T T T T
SPIP MRI - C Sebagian pegawai telah memiliki pemahaman terkait manajemen risiko 50% - 70% pegawai sampel menunjukan kesadaran/keaktifan dalam penerapan MR W Berdasarkan hasil Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
wawancara dengan Telah ….. …..
pegawai OPD, sudah ada
50-70% pegawai
mengetahui dan
menunjukkan kesadaran
terhadap risiko

SPIP MRI - D Sebagian kecil pegawai telah memiliki pemahaman terkait manajemen risiko 20% - 49% pegawai sampel menunjukan kesadaran/keaktifan dalam penerapan MR W Berdasarkan hasil Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
wawancara dengan Telah ….. …..
pegawai OPD, sudah ada
20-49% pegawai
mengetahui dan
menunjukkan kesadaran
terhadap risiko

SPIP MRI - E Beberapa pegawai telah memiliki kesadaran pemahaman terkait manajemen risiko < 20% pegawai sampel menunjukan kesadaran/keaktifan dalam penerapan MR W Berdasarkan hasil Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
wawancara dengan Telah ….. …..
pegawai OPD, sudah ada
<20% pegawai mengetahui
dan menunjukkan
kesadaran terhadap risiko

1.7 Perwujudan Peran APIP yang Efektf 3


1 Pengawasan APIP SPIP - - A APIP telah menjadi unit yang terus belajar baik dari dalam maupun dari luar Mengikuti syarat Level 5 Kapabilitas APIP (Optimizing) W/D/O T T T T
telah dapat organisasi untuk perbaikan berkelanjutan
memberikan nilai
tambah pada
perbaikan
pengendalian SPIP - - B APIP telah mengintegrasikan semua informasi di seluruh organisasi untuk Mengikuti syarat Level 4 Kapabilitas APIP (Managed) W/D/O T T T T
organisasi memperbaiki tata kelola dan manajemen risiko
SPIP - - C Praktik profesional dan audit internal telah ditetapkan secara seragam Mengikuti syarat Level 3 Kapabilitas APIP (Integrated) D Level kapabilitas APIP Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
Kota Palangka Raya telah Telah ….. …..
berada di Level 3

SPIP - - D Proses audit dilakukan secara tetap (rutin) dan berulang Mengikuti syarat Level 2 Kapabilitas APIP (Infrastructure) D Level kapabilitas APIP Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
Kota Palangka Raya telah Telah ….. …..
berada di Level 3

SPIP - - E Tidak ada praktik yang tetap, tidak ada kapabilitas yang berulang dan tergantung Mengikuti syarat Level 1 Kapabilitas APIP (Initial) D Level kapabilitas APIP Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
pada kinerja individu Kota Palangka Raya telah Telah ….. …..
berada di Level 3

1.8 Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait 2.5
1 Pimpinan K/L/D SPIP - - A Pelaksanaan hubungan kerja yang baik dengan mitra kerjasama organisasi Pimpinan organisasi telah menjalin hubungan kerja yang baik dengan instansi lain melalui pembagian W/D/O T T T T
menjalin hubungan menghasilkan efektivitas pencapaian tujuan organisasi dan efisiensi penggunaan peran dan ukuran kinerja yang diharapkan dapat saling mendukung kepada tujuan masing-masing.
kerja yang baik sumberdaya masing-masing instansi Pembagian peran mendukung pimpinan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk
(kemitraan) dengan melaksanakan kegiatan sesuai lingkupnya.
instansi lain terkait
dengan upaya
pencapaian tujuan
organisasi.
1 Pimpinan K/L/D
menjalin hubungan
kerja yang baik
(kemitraan) dengan
instansi lain terkait
dengan upaya
pencapaian tujuan SPIP - - B Pelaksanaan kebijakan kerjasama organisasi dievaluasi secara berkala Organisasi melakukan evaluasi atas kebijakan/prosedur pelaksanaan kerjasama dan mekanisme kerja W/D/O T T T T
organisasi. antar unit/organisasi/mitra kerja beserta implementasinya dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Telah dilaksanakan evaluasi berkala;
b. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani hambatan koordinasi/kerjasama;
c. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah dilaksanakan dengan pembaharuan kebijakan/perubahan pola
kerjasama yang diperlukan.

SPIP - - C Masing-masing pihak melaksanakan kegiatan sesuai dengan lingkup kewenangan Organisasi melaksanakan komunikasi, koordinasi, pertukaran data dan informasi dengan D PKS telah berjalan selama Y Bahwa ….. T Bahwa ….. Telah T T
masing-masing sesuai kebijakan dan ukuran kinerja yang ditetapkan unit/organisasi/mitra kerja sesuai dengan kebijakan/prosedur dan kebutuhan dalam rangka pencapaian 2 tahun dan telah berjalan Telah ….. …..
tujuan organisasi. sesuai dengan yang
diperjanjikan

SPIP - - D Pubilkasi kebijakan kerjasama organisasi kepada para pihak yang berkepentingan Kebijakan/prosedur yang mengatur pelaksanaan kerjasama dan mekanisme kerja antar D Perjanjian kerja sama ini Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
(antara lain subjek, objek, dan penerima manfaat kerjasama) unit/organisasi/mitra kerja telah dikomunikasikan dan dipahami oleh pihak yang berkepentingan. telah dipahami oleh pihak Telah ….. …..
OPD maupun instansi
terkait. PKS telah
diinformasikan dalam
jaringan informasi OPD

SPIP - - E Pimpinan organisasi menetapkan mekanisme hubungan kerja/tata cara kerjasama Adanya kebijakan/prosedur yang mengatur pelaksanaan kerjasama dan mekanisme kerja antar D OPD memiliki kerja sama Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
dengan instansi lain unit/organisasi/mitra kerja dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Kebijakan/prosedur tersebut antara dengan perusahaan Telah ….. …..
lain memuat: Tentang lapor lowongan
- lingkup dan hasil kerjasama yang diharapkan; kerja dan penempatan
- alur komunikasi dan koordinasi; tenaga kerja Yang
- wewenang, tugas, fungsi, hak, dan kewajiban masing-masing pihak; dituangkan dalam
- ukuran hasil kerjasama dalam rangka mencapai tujuan organisasi masing-masing. dokumen laporan
lowongan dan penempatan
tenaga kerja

2 Dalam rangka SPIP MRI - A Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait kemitraan, A. Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait kemitraan, telah dilakukan reviu secara W/D/O T T T T
menciptakan hubungan penerapannya telah terintegrasi dengan proses bisnis Instansi Pemerintah, telah direviu berkala dan hasil reviu dijadikan media pembelajaran.
kerja yang baik, K/L/D secara berkala dan dijadikan bahan pembelajaran B. Kriteria implementasi adalah sebagai berikut:
telah mengidentifikasi, 1. Terintegrasi apabila penerapan manajemen risiko:
menilai, dan mengelola a. Telah menyatu dalam proses perencanaan kegiatan kemitraan;
risiko (termasuk implikasi b. Manajemen risiko diterapkan diseluruh kegiatan kemitraan;
dari transfer risiko) c. Dirancang untuk mengelola seluruh risiko yang muncul
terkait kemitraan d. Menginkorporasikan hasil dari manajemen risiko kedalam dokumen kinerja dan pengambilan keputusan.
2. Kriteria memadai apabila penerapan manajemen risiko telah dilakukan terhadap semua kemitraan yang memiliki
peran yang penting dalam organisasi.

SPIP MRI - B Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait kemitraan dan A. Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait kemitraan. W/D/O T T T T
penerapannya telah terintegrasi dengan proses bisnis Instansi Pemerintah B. Kriteria implementasi adalah sebagai berikut:
1. Terintegrasi apabila penerapan manajemen risiko:
a. Telah menyatu dalam proses perencanaan kegiatan kemitraan;
b. Manajemen risiko diterapkan diseluruh kegiatan kemitraan;
c. Dirancang untuk mengelola seluruh risiko yang muncul
d. Menginkorporasikan hasil dari manajemen risiko kedalam dokumen kinerja dan pengambilan keputusan.
2. Kriteria memadai apabila penerapan manajemen risiko telah dilakukan terhadap semua kemitraan yang memiliki
peran yang penting dalam organisasi.

SPIP MRI - C Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait kemitraan dan telah A. Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait kemitraan. W/D/O T Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
diterapkan dengan memadai B. Kriteria implementasi secara memadai apabila penerapan manajemen risiko telah dilakukan terhadap semua Telah ….. …..
kemitraan yang memiliki peran yang penting dalam organisasi.
SPIP MRI - D Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait kemitraan namun A. Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait kemitraan. W/D/O T Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
belum diterapkan dengan memadai B. Kriteria implementasi secara tidak memadai apabila sebagian dari kemitraan utama (yang memiliki peran penting Telah ….. …..
terhadap organisasi) yang telah menerapkan manajemen risiko.
SPIP MRI - E Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko terkait kemitraan namun Sudah Jelas O OPD belum Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
belum diterapkan sama sekali mengidentifikasi risiko Telah ….. …..
terkait kemitraan

2.1 Identifikasi Risiko 3


1 K/L/D telah memiliki SPIP MRI - A K/L/D telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko yang memadai, terintegrasi serta Kebijakan Manajemen Risiko memiliki kriteria memadai dan dalam kebijakan tersebut telah menjelaskan W/D/O T T T T
Kebijakan Manajemen telah direviu secara berkala bahwa:
Risiko 1. Penerapan manajemen risiko oleh Instansi Pemerintah telah menyatu/menjadi pertimbangan dalam
proses perencanaan (perumusan target dan strategi pencapaian tujuan Instansi Pemerintah),
2. Manajemen risiko diterapkan diseluruh level organisasi
3. Manajemen risiko dirancang untuk mengelola seluruh risiko yang muncul
4. Menginkorporasikan hasil dari manajemen risiko kedalam dokumen kinerja dan pengambilan
keputusan
5. Kebijakan tersebut telah direviu secara berkala
SPIP MRI - B K/L/D telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko yang memadai dan terintegrasi Terintegrasi berarti bahwa Kebijakan Manajemen Risiko memiliki kriteria memadai dan dalam kebijakan W/D/O T T T T
tersebut telah menjelaskan bahwa:
1. Penerapan manajemen risiko oleh Instansi Pemerintah telah menyatu/menjadi pertimbangan dalam
proses perencanaan (perumusan target dan strategi pencapaian tujuan Instansi Pemerintah),
2. Manajemen risiko diterapkan diseluruh level organisasi
3. Manajemen risiko dirancang untuk mengelola seluruh risiko yang muncul
4. Menginkorporasikan hasil dari manajemen risiko kedalam dokumen kinerja dan pengambilan
keputusan

SPIP MRI - C K/L/D telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko yang memadai Memadai apabila Kebijakan Manajemen Risiko yang dibuat telah memuat: W/D/O T Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
1. Penetapan konteks manajemen risiko (konteks risiko strategis dan Operasional) Telah ….. …..
2. Identifikasi risiko setidaknya memuat penyebab risiko, dampak risiko, pihak yang terkena dampak
3. Analisis risiko setidaknya memuat metode prioritisasi risiko
4. Penetapan kriteria penilaian risiko (kriteria dampak, kriteria kemungkinan, dan skala nilai risiko);
5. Penetapan struktur manajemen risiko dan alur pertanggungjawaban;
6. Penetapan risk appetite/selera risiko
7. Gambaran proses manajemen risiko.
8. Pembangunan budaya risiko

SPIP MRI - D K/L/D telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko namun belum memadai Belum memadai apabila K/L/D telah memiliki kebijakan terkait manajemen risiko namun belum memenuhi D Kebijakan Manajemen Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
seluruh kriteria kebijakan yang memadai (hanya memenuhi beberapa parameter yang ada dalam kriteria Risiko belum memadai Telah ….. …..
memadai) karena belum menyentuh
pengelolaan risiko di
tingkat strategis, yang
sudah dilaksanakan adalah
pengelolaan risiko di
tingkat operasional OPD

SPIP MRI - E K/L/D telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko namun sama sekali belum memuat Sudah Jelas D Kebijakan Manajemen Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
persyaratan dalam kriteria memadai Risiko belum memadai Telah ….. …..
karena belum menyentuh
pengelolaan risiko di
tingkat strategis, yang
sudah dilaksanakan adalah
pengelolaan risiko di
tingkat operasional OPD

2 Risiko telah SPIP MRI - A Kualitas identifikasi risiko dan register risiko memadai, serta telah mengidentifikasi Kualitas Identifikasi Risiko dan Risk Register yang memadai bila: W/D/O T T T T
teridentifikasi dan peluang 1. Proses identifikasi risiko menghasilkan risiko utama dan peluang yang bisa diambil;
dituangkan dalam 2. Seluruh sasaran strategis K/L/D, sasaran strategis unit kerja serta program dan kegiatan yang telah
register risiko ditetapkan dalam penetapan konteks telah diidentifikasi risikonya;
3. Pihak yang terlibat setidakya seluruh pegawai unit kerja yang benar-benar memahami proses bisnis
organisasi;
4. Proses identifikasi telah sesuai dengan kebijakan yang dibuat;
5. Risk register setidaknya memuat hal berikut: a. uraian tujuan/sasaran strategis/kegiatan, b. Indikator
tujuan/sasaran strategis/kegiatan, c. Uraian Risiko, d. Pemilik risiko, e. Uraian dan sumber penyebab, f.
Uraian dan pihak yang terdampak;
6. Pernyataan risiko, RTP, penyebab secara umum jelas/dapat dipahami (>90% sampling).

SPIP MRI - B Kualitas identifikasi risiko dan register risiko memadai Kualitas Identifikasi Risiko dan Risk Register yang memadai bila: T T T T
1. Proses identifikasi risiko menghasilkan risiko utama;
2. Seluruh program dan kegiatan serta sasaran statregis unit kerja yang telah ditetapkan dalam
penetapan konteks telah diidentifikasi risikonya;
3. Pihak yang terlibat setidakya seluruh pegawai unit kerja yang benar-benar memahami proses bisnis
organisasi;
4. Proses identifikasi telah sesuai dengan kebijakan yang dibuat;
5. Risk register setidaknya memuat hal berikut: a. uraian tujuan/sasaran strategis/kegiatan, b. Indikator
tujuan/sasaran strategis/kegiatan, c. Uraian Risiko, d. Pemilik risiko, e. Uraian dan sumber penyebab, f.
Uraian dan pihak yang terdampak;
6. Pernyataan risiko, RTP penyebab, secara umum jelas/dapat dipahami (70%-90% sampling).
SPIP MRI - C Kualitas identifikasi risiko dan register risiko cukup memadai Kualitas Identifikasi Risiko dan Risk Register cukup memadai bila: D Kualitas identifikasi risiko Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
1. Proses identifikasi risiko menghasilkan risiko utama; dan risk register pada OPD Telah ….. …..
2. Seluruh program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam penetapan konteks telah diidentifikasi telah memadai
risikonya;
3. Pihak yang terlibat setidakya 2/3 pegawai unit kerja yang benar-benar memahami proses bisnis
organisasi;
4. Proses identifikasi telah sesuai dengan kebijakan yang dibuat;
5. Risk register setidaknya memuat hal berikut: a. uraian tujuan/sasaran strategis/kegiatan, b. Indikator
tujuan/sasaran strategis/kegiatan, c. Uraian Risiko, d. Pemilik risiko, e. Uraian dan sumber penyebab, f.
Uraian dan pihak yang terdampak;
6. Pernyataan risiko, RTP penyebab sebagia besar jelas/dapat dipahami (50%-70% sampling).

SPIP MRI - D Kualitas identifikasi risiko dan register risiko belum memadai Kualitas Identifikasi Risiko dan Risk Register belum memadai bila: D Kualitas identifikasi risiko Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
1. Proses identifikasi risiko menghasilkan daftar risiko dan risk register pada OPD Telah ….. …..
2. Belum seluruh program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam penetapan konteks telah telah memadai, namun
diidentifikasi risikonya; RTP belum seluruhnya
3. Pihak yang terlibat kurang dari 2/3 pegawai unit kerja yang benar-benar memahami proses bisnis dirumuskan dengan tepat
organisasi;
4. Proses identifikasi belum sesuai dengan kebijakan yang dibuat, baru sebatas 1-2 proses yang sesuai
dengan kebijakannya;
5. Risk register yang dibuat belum sesuai dengan kriteria memadai yaitu masih ada hal-hal sebagai
berikut ini yang tidak dicantumkan: a. uraian tujuan/sasaran strategis/kegiatan, b. Indikator
tujuan/sasaran strategis/kegiatan, c. Uraian Risiko, d. Pemilik risiko, e. Uraian dan sumber penyebab, f.
Uraian dan pihak yang terdampak
6. Pernyataan risiko, RTP penyebab secara umum kurang jelas/dapat dipahami (<50%sampling).

SPIP MRI - E Register risiko telah disusun Sudah Jelas D Kualitas identifikasi risiko Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
dan risk register pada OPD Telah ….. …..
telah memadai, namun
RTP belum seluruhnya
dirumuskan dengan tepat

3 Proses manajemen SPIP MRI - A Proses manajemen risiko mendukung inovasi, diidentifikasi untuk memaksimalkan Proses manajemen risiko telah terintegrasi dengan proses bisnis utama dari unit kerja terkait dan menjadi W/D/O T T T T
risiko telah melekat peluang dan dijadikan bahan pembelajaran pertimbangan dalam proses perencaan strategis K/L/D dan Unit kerja Eselon I/II/OPD maupun dalam
pada proses bisnis proses perencanaan operasional unit kerja Eselon I/II/OPD. Proses manajemen risiko juga dilakukan
K/L/D untuk mengidentifikasi dan memaksimalkan peluang-peluang yang ada serta mendorong adanya inovasi-
inovasi. Disamping itu, hasil dari proses manajemen risiko menjadi bahan pembelajaran dalam
pengambilan keputusan

SPIP MRI - B Proses manajemen risiko telah diterapkan secara konsisten, terintegrasi dengan Proses manajemen risiko telah melekat (terintegrasi) dengan proses bisnis utama dari unit kerja terkait W/D/O T T T T
proses bisnis dan proses perencanaan tingkat operasional unit kerja, strategis unit dan menjadi pertimbangan dalam proses perencanaan strategis K/L/D, strategis unit kerja, dan
kerja, dan strategis K/L/D operasional unit kerja
SPIP MRI - C Proses manajemen risiko telah diterapkan secara konsisten, terintegrasi dengan Proses manajemen risiko telah terintegrasi dengan proses bisnis utama dari unit kerja terkait dan menjadi W/D/O T Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
proses bisnis dan proses perencanaan tingkat operasional unit kerja dan strategis unit pertimbangan dalam proses perencanaan pada strategis unit kerja dan pada operasional unit kerja Telah ….. …..
SPIP MRI - D kerja manajemen risiko telah terintegrasi dengan dengan proses bisnis dan proses Proses manajemen risiko telah terintegrasi dengan proses bisnis utama dari unit kerja terkait dan menjadi
Proses D Proses manajemen risiko Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
perencanaan tingkat operasional unit kerja serta telah diterapkan secara konsisten pertimbangan dalam proses perencaan pada operasional unit kerja serta implementasi dari proses sudah mulai diterapkan Telah ….. …..
manajemen risiko ini telah dilakukan secara konsisten oleh unit kerja. pada OPD dan dikaitkan
kepada perencanaan
kegiatan

SPIP MRI - E Proses manajemen risiko mulai dihubungkan dengan dengan proses bisnis dan Proses manajemen risiko mulai dihubungkan dengan proses bisnis utama dari unit kerja terkait dan mulai D Proses manajemen risiko Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
proses perencanaan tingkat operasional unit kerja namun belum diterapkan secara diterapkan dalam proses perencaan unit kerja. Namun demikian implementasi dari proses manajemen sudah mulai diterapkan Telah ….. …..
konsisten risiko ini belum dilakukan secara konsisten oleh unit kerja. pada OPD dan dikaitkan
kepada perencanaan
kegiatan

2.2 Analisis Risiko 2.8


1 Seluruh risiko telah SPIP MRI - A Analisis risiko telah dilakukan secara memadai terhadap risiko operasional unit kerja, A. Instansi Pemerintah telah melakukan analisis risiko untuk hasil identifikasi risiko di tingkat operasional W/D/O T T T T
dianalisis dampak dan risiko strategis unit kerja, dan risiko strategis K/L/D unit kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D secara memadai yaitu:
tingkat keterjadiannya 1. Telah sesuai dengan kebijakan (termasuk selera risiko dan langkah analisis);
2. Kriteria yang digunakan baik dampak maupun probabilitasnya konsisten antara satu unit kerja dengan
unit kerja lain;
3. Proses analisis risiko dilaksanakan setidaknya oleh orang2 yang memiliki kompetensi.
B. Hasil dari proses ini telah menghasilkan tren risiko.

SPIP MRI - B Analisis risiko telah dilakukan secara memadai terhadap risiko operasional unit kerja A. Instansi Pemerintah telah melakukan analisis risiko untuk hasil identifikasi risiko di tingkat operasional W/D/O T T T T
dan risiko strategis unit kerja unit kerja dan strategis unit kerja secara memadai yaitu:
1. Telah sesuai dengan kebijakan (termasuk selera risiko dan langkah analisis);
2. Kriteria yang digunakan baik dampak maupun probabilitasnya konsisten antara satu unit kerja dengan
unit kerja lain;
3. Proses analisis risiko dilaksanakan setidaknya oleh orang2 yang memiliki kompetensi.
B. Hasil dari proses ini telah menghasilkan tren risiko.

SPIP MRI - C Analisis risiko telah dilakukan secara memadai terhadap risiko operasional unit kerja A. Instansi Pemerintah telah melakukan analisis risiko untuk hasil identifikasi risiko di tingkat operasional D OPD telah melakukan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
unit kerja secara memadai yaitu: analisis risiko di tingkat Telah ….. …..
1. Telah sesuai dengan kebijakan (termasuk selera risiko dan langkah analisis); operasional unit kerja
2. Kriteria yang digunakan baik dampak maupun probabilitasnya konsisten antara satu unit kerja dengan
unit kerja lain;
3. Proses analisis risiko dilaksanakan setidaknya oleh orang2 yang memiliki kompetensi.
B. Hasil dari proses ini telah menghasilkan tren risiko.

SPIP MRI - D Analisis risiko telah dilakukan terhadap seluruh risiko operasional yang teridentifikasi Instansi Pemerintah telah melakukan proses analisis risiko terhadap seluruh risiko operasional unit kerja D OPD telah melakukan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
namun belum memadai yang telah diidentifikasi. Namun demikian proses analisis risiko belum dikerjakan secara memadai sesuai analisis risiko di tingkat Telah ….. …..
dengan 3 kriteria sistematis (sebagaimana disebutkan pada kriteria C) operasional unit kerja

SPIP MRI - E Analisis risiko telah dilakukan terhadap sebagian risiko operasional yang Analisis hanya dilakukan pada sebagian dari keseluruhan risiko yang teridentifikasi D OPD telah melakukan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
teridentifikasi. analisis risiko di tingkat Telah ….. …..
operasional unit kerja

2 K/L/D telah SPIP MRI - A Instansi Pemerintah telah menentukan prioritas risiko pada seluruh risiko operasional 1. Instansi Pemerintah telah melakukan evaluasi risiko untuk menentukan prioritas risiko operasional unit W/D/O T T T T
menentukan prioritas unit kerja, strategis unit kerja, strategis K/L/D kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D terhadap seluruh hasil analisis risiko yang telah dilakukan;
risiko 2. Proses evaluasi risiko telah didokumentasikan.
3. Evaluasi risiko dilakukan sesuai dengan kebijakan kriteria risiko yang telah ditetapkan sebelumnya

SPIP MRI - B Instansi Pemerintah telah menentukan prioritas risiko pada seluruh risiko operasional 1. Instansi Pemerintah telah melakukan evaluasi risiko untuk menentukan prioritas risiko operasional unit W/D/O T T T T
unit kerja dan strategis unit kerja kerja dan strategis unit kerja terhadap seluruh hasil analisis risiko yang telah dilakukan;
2. Proses evaluasi risiko telah didokumentasikan.
3. Evaluasi risiko dilakukan sesuai dengan kebijakan kriteria risiko yang telah ditetapkan sebelumnya
SPIP MRI - C Instansi Pemerintah telah menentukan prioritas risiko pada seluruh risiko operasional 1. Instansi Pemerintah telah melakukan evaluasi risiko untuk menentukan prioritas seluruh risiko W/D/O T Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
unit kerja dan sebagian risiko strategis unit kerja operasional unit kerja dan sebagian risiko strategis unit kerja terhadap seluruh hasil analisis risiko yang Telah ….. …..
telah dilakukan;
2. Proses evaluasi risiko telah didokumentasikan.
3. Evaluasi risiko dilakukan sesuai dengan kebijakan kriteria risiko yang telah ditetapkan sebelumnya

SPIP MRI - D Instansi Pemerintah telah menentukan prioritas risiko pada seluruh risiko operasional 1. Instansi Pemerintah telah melakukan evaluasi risiko untuk menentukan prioritas risiko operasional unit D OPD telah menentukan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
unit kerja kerja serta telah mendokumentasikan proses evaluasi risiko tersebut evaluasi risiko telah dilakukan risiko prioritas dan telah Telah ….. …..
terhadap seluruh hasil analis risiko yang telah dilakukan. mengevaluasi risiko yang
2. Evaluasi risiko yang dilakukan belum sesuai dengan kebijakan kriteria risiko yang telah ditetapkan telah dianalisis
sebelumnya
SPIP MRI - E Instansi Pemerintah telah menentukan prioritas risiko pada sebagian risiko 1. Instansi Pemerintah telah melakukan evaluasi risiko untuk menentukan prioritas risiko operasional unit D OPD telah menentukan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
operasional unit kerja kerja serta telah mendokumentasikan proses evaluasi risiko tersebut namun demikian evaluasi risiko risiko prioritas dan telah Telah ….. …..
belum dilakukan terhadap seluruh hasil analis risiko yang telah dilakukan. mengevaluasi risiko yang
2. Evaluasi risiko yang dilakukan belum sesuai dengan kebijakan kriteria risiko yang telah ditetapkan telah dianalisis
sebelumnya
3 K/L/D telah SPIP MRI - A Instansi Pemerintah telah menentukan rencana tindak pengendalian terhadap risiko >60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D yang disusun W/D/O T T T T
menentukan rencana operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D secara memadai (sampling) telah relevan dengan tujuan yang ingin dicapai, jelas target waktu, penanggung jawab, ukuran
tindak pengendalian pelaksanaan, secara substansi dinilai dapat mengurangi dampak/menghilangkan penyebab,realistis.
SPIP MRI - B Instansi Pemerintah telah menentukan rencana tindak pengendalian terhadap risiko >60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja dan strategis unit kerja yang disusun (sampling) telah W/D/O T T T T
operasional unit kerja dan strategis unit kerja secara memadai relevan dengan tujuan yang ingin dicapai, jelas target waktu, penanggung jawab, ukuran pelaksanaan,
secara substansi dinilai dapat mengurangi dampak/menghilangkan penyebab,realistis.
SPIP MRI - C Instansi Pemerintah telah menentukan rencana tindak pengendalian terhadap seluruh >60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja dan <60% RTP terhadap risiko strategis unit kerja yang D RTP terhadap risiko Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
risiko operasional unit kerja dan sebagian risiko strategis unit kerja yang telah disusun (sampling) telah relevan dengan tujuan yang ingin dicapai, jelas target waktu, penanggung operasional unit kerja telah Telah ….. …..
diprioritaskan jawab, ukuran pelaksanaan, secara substansi dinilai dapat mengurangi dampak/menghilangkan disusun dengan tepat dan
penyebab,realistis. dapat mengurangi
dampak/ penyebabnya
SPIP MRI - D Instansi Pemerintah telah menentukan rencana tindak pengendalian terhadap seluruh >60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja yang disusun (sampling) telah relevan dengan tujuan D RTP terhadap risiko Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
risiko operasional unit kerja yang telah diprioritaskan yang ingin dicapai, jelas target waktu, penanggung jawab, ukuran pelaksanaan, secara substansi dinilai operasional unit kerja telah Telah ….. …..
dapat mengurangi dampak/menghilangkan penyebab,realistis. disusun dengan tepat dan
dapat mengurangi
dampak/ penyebabnya
menentukan rencana
tindak pengendalian

SPIP MRI - E Instansi Pemerintah telah menentukan rencana tindak pengendalian terhadap <60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja yang disusun (sampling) telah relevan dengan tujuan D RTP terhadap risiko Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
sebagian risiko operasional unit kerja yang telah diprioritaskan yang ingin dicapai, jelas target waktu, penanggung jawab, ukuran pelaksanaan, secara substansi dinilai operasional unit kerja telah Telah ….. …..
dapat mengurangi dampak/menghilangkan penyebab,realistis. disusun dengan tepat dan
dapat mengurangi
dampak/ penyebabnya
4 Tindak pengendalian SPIP MRI - A Tindak pengendalian terhadap seluruh risiko operasional unit kerja, risiko strategis >60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D (sampling) yang W/D/O T T T T
telah unit kerja, dan risiko strategis K/L/D telah diimplementasikan direncanakan telah diimplementasikan dan didukung oleh sumber daya yang dibutuhkan
diimplementasikan SPIP MRI - B Tindak pengendalian terhadap seluruh risiko operasional unit kerja dan risiko strategis >60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja dan strategis unit kerja (sampling) yang direncanakan W/D/O T T T T
unit kerja telah diimplementasikan telah diimplementasikan dan didukung oleh sumber daya yang dibutuhkan
SPIP MRI - C Tindak pengendalian terhadap seluruh risiko operasional unit kerja dan sebagian >60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja dan <60% RTP terhadap risiko strategis unit kerja D RTP atas risiko Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
risiko strategis unit kerja telah diimplementasikan (sampling) yang direncanakan telah diimplementasikan dan didukung oleh sumber daya yang dibutuhkan operasional unit kerja yang Telah ….. …..
direncanakan telah
diimplementasikan
SPIP MRI - D Tindak pengendalian terhadap seluruh risiko operasional unit kerja telah >60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja (sampling) yang direncanakan telah diimplementasikan D RTP atas risiko Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
diimplementasikan dan didukung oleh sumber daya yang dibutuhkan operasional unit kerja yang Telah ….. …..
direncanakan telah
diimplementasikan
SPIP MRI - E Tindak pengendalian terhadap sebagian risiko operasional unit kerja telah <60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja (sampling) yang direncanakan telah diimplementasikan D RTP atas risiko Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
diimplementasikan dan didukung oleh sumber daya yang dibutuhkan operasional unit kerja yang Telah ….. …..
direncanakan telah
diimplementasikan
5 Tindak pengendalian SPIP MRI - A Tindak pengendalian telah efektif menurunkan risiko operasional unit kerja, strategis RTP untuk risiko tingkat operasional unit kerja, tingkat strategis unit kerja, dan tingkat strategis K/L/D W/D/O T T T T
efektif menurunkan unit kerja, dan strategis K/L/D mampu menurunkan level risiko sebesar >60%.
risiko Misalnya terdapat 20 risiko yang yang perlu ditangani (diluar batas risk tolerance), dari 20 risiko tersebut
ternyata terdapat 5 kejadian risiko yang mana 2 kejadian masih dalam batas risk tolerance sedangkan 3
kejadian diluar batas risk tolerance. Maka efektivitas penangan risiko dihitung dengan cara
((20-3)/20)X100%=85%.

SPIP MRI - B Tindak pengendalian telah efektif menurunkan risiko operasional unit kerja dan RTP untuk risiko tingkat operasional unit kerja dan tingkat strategis unit kerja mampu menurunkan level W/D/O T T T T
strategis unit kerja risiko sebesar >60%.
Misalnya terdapat 20 risiko yang yang perlu ditangani (diluar batas risk tolerance), dari 20 risiko tersebut
ternyata terdapat 5 kejadian risiko yang mana 2 kejadian masih dalam batas risk tolerance sedangkan 3
kejadian diluar batas risk tolerance. Maka efektivitas penangan risiko dihitung dengan cara
((20-3)/20)X100%=85%.

SPIP MRI - C Tindak pengendalian efektif menurunkan seluruh risiko operasional unit kerja dan RTP untuk risiko tingkat operasional unit kerja mampu menurunkan level risiko sebesar >60% dan risiko W/D/O T Bahwa ….. T Bahwa ….. Telah T T
sebagian risiko strategis unit kerja tingkat operasional unit kerja mampu menurunkan level risiko sebesar >60%. Telah ….. …..
Misalnya terdapat 20 risiko yang yang perlu ditangani (diluar batas risk tolerance), dari 20 risiko tersebut
ternyata terdapat 5 kejadian risiko yang mana 2 kejadian masih dalam batas risk tolerance sedangkan 3
kejadian diluar batas risk tolerance. Maka efektivitas penangan risiko dihitung dengan cara
((20-3)/20)X100%=85%.

SPIP MRI - D Tindak pengendalian efektif menurunkan seluruh risiko operasional unit kerja RTP untuk risiko operasional unit kerja mampu menurunkan level risiko sebesar >60% D RTP untuk risiko Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
operasional telah mampu Telah ….. …..
menurunkan level risiko
lebih dari 60%
SPIP MRI - E Tindak pengendalian efektif menurunkan sebagian risiko operasional unit kerja RTP untuk risiko operasional unit kerja mampu menurunkan level risiko sebesar <60%. D OPD belum pernah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
melakukan evaluasi Telah ….. …..
terhadap pelaksanaan
RTP
3.1 Reviu atas Kinerja 3
1 Pimpinan K/L/D SPIP - - A Pelaksanaan reviu kinerja mendukung pencapaian kinerja organisasi a. Terdapat perbaikan yang berkelanjutan atas kinerja organisasi, unit kerja, kegiatan, dan pegawai W/D/O T T T T
membandingkan tolok sebagai akibat pelaksanaan reviu kinerja,
ukur kinerja dengan b. Reviu kinerja memungkinkan penilaian terhadap tolok ukur kinerja seluruh level pimpinan dan pegawai
capaian kinerja secara dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi.
berkala untuk c. Hasil reviu kinerja digunakan pimpinan organisasi dalam penetapan kebijakan pelaksanaan kegiatan,
mengatasi hambatan pengalokasikan sumber daya, dan pertimbangan dalam penilaian kinerja secara individual.
kinerja, menetapkan
strategi perbaikan, dan
SPIP - - B Kebijakan dan pelaksanaan reviu kinerja organisasi oleh masing-masing jenjang K/L/D melakukan evaluasi atas kebijakan/prosedur reviu kinerja dengan ketentuan sebagai berikut: W/D/O T T T T
menilai kinerja suatu
unit sampai dengan pimpinan telah dievaluasi secara berkala 1. Dilaksanakan secara berkala;
periode tertentu dalam 2. Dilaksanakan untuk menangani residual risk; dan
3. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah dilaksanakan.
rangka mengawal
pencapaian tujuan SPIP - - C Reviu kinerja organisasi dilaksanakan dan didokumentasikan dengan baik untuk a. Reviu kinerja telah dilaksanakan secara berjenjang dengan didasarkan pada tolok ukur kinerja yang D OPD telah melaksakan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
organisasi dibandingkan pengaruhnya terhadap capaian kinerja periode berikutnya ditetapkan, monitoring terkait capaian Telah ….. …..
b. Rekomendasi/arahan pimpinan yang diberikan relevan dengan kendala pencapaian kinerja yang kinerja, telah ada
ditemukan dan tepat sasaran, perbaikan dan
c. Rekomendasi /arahan pimpinan dilaksanakan, pengendalian tambahan
d. Perbaikan capaian kinerja dapat ditunjukan sebagai akibat pelaksanaan rekomendasi perbaikan. berdasarkan hasil rapat
monitoring
SPIP - - D Kewajiban pelaksanaan reviu kinerja diketahui oleh seluruh pimpinan unit dan Pimpinan unit dan pegawai telah mengetahui target kinerja yang harus dicapai dan seluruh kegiatan yang D Seluruh pegawai di OPD Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
pegawai dilaksanakan memiliki tolok ukur kinerja dan wajib direviu secara berkala sesuai jenjang tanggung telah mengetahui target Telah ….. …..
jawabnya. kinerja sesuai tugas
masing-masing, telah
dikomunikasikan melalui
jaringan komunikasi OPD

SPIP - - E Pimpinan organisasi dan jajaran di bawahnya secara berjenjang memiliki Adanya kebijakan/prosedur terkait pelaksanaan reviu kinerja organisasi, unit kerja, kegiatan, dan D OPD telah membuat Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
tanggungjawab/kewajiban untuk melaksanakan reviu kinerja secara berkala pegawai. perjanjian kinerja, SKP dan Telah ….. …..
kebijakan terkait
monitoring capaian kinerja
3.2 Pembinaan SDM 3
1 Pembinaan SDM SPIP - - A Pembinaan SDM organisasi telah diperbaiki secara berkelanjutan dan secara optimal - Pembinaan SDM telah mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis W/D/O T T T T
dilakukan sehingga mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi - Pembinaan SDM telah berhasil meningkatkan kinerja yang memberikan dampak bagi pencapaian tujuan
setiap pegawai dapat organisasi
memberikan manfaat - Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi dapat dihubungkan dengan pembinaan SDM-nya
optimal dalam
pencapaian tujuan SPIP - - B Kebijakan dan implementasi terkait pembinaan SDM organisasi telah dievaluasi Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan: W/D/O T T T T
organisasi sehingga dapat diketahui efektivitasnya - Berkala
- Terdokumentasi
- Dilakukan untuk menangani residual risk
- Hasil evaluasi telah ditindak lanjuti
- Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih baik

SPIP - - C Pembinaan SDM telah dilaksanakan sesuai kebijakan/prosedur yang ditetapkan - Pembinaan SDM dilakukan sebagai upaya untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi D Pembinaan SDM di OPD Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
organisasi - Pembinaan SDM dilakukan sesuai dengan perencanaan yang disusun telah dilakukan sesuai Telah ….. …..
- Perencanaan pembinaan SDM disusun dengan mempertimbangkan gap kompetensi pegawai dan dengan kebijakan yang
penugasan yang akan dilaksanakannya ada dan telah
- Pembinaan SDM dilakukan sebagai upaya untuk menangani risiko yang disebabkan kelemahan mempertimbangkan gap
SDM/Man kompetensi pegawai

SPIP - - D Kebijakan terkait pembinaan SDM telah dikomunikasikan dan dipahami oleh pihak - Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan SDM D Aturan mengenai Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
yang berkepentingan - Kebijakan telah dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural) dan pegawai pengembangan SDM telah Telah ….. …..
dikomunikasikan melalui
jaringan komunikasi OPD
dan telah dipahami oleh
seluruh pegawai

SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur pembinaan SDM untuk mendukung pelaksanaan Kebijakan telah mengatur: D OPD telah memiliki Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
tugas dan fungsi organisasi - Prosedur pendidikan dan pelatihan pegawai kebijakan berupa SOP Telah ….. …..
- Rencana pengembangan karir pegawai yang mengatur tentang
- Sistem penilaian kinerja pegawai pengembangan SDM dan
- Sistem kompensasi, program kesejahteraan, dan fasilitas pegawai sistem penilaian kinerja
untuk seluruh pegawai baik pimpinan maupun staf pegawai, yaitu
menggunakan SOP yang
dikeluarkan oleh
BKPSDM/BKD

3.3 Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi 3


1 Pengendalian atas SPIP - - A Perbaikan terkait pengelolaan sistem informasi organisasi dilakukan secara a. Terdapat sistem pengelolaan sistem informasi yang terintegrasi; W/D/O T T T T
pengelolaan sistem berkelanjutan. b. Terdapat perbaikan berkelanjutan atas pengelolaan sistem informasi sesuai dengan perubahan
informasi dilakukan lingkungan strategis;
untuk memastikan c. Sistem informasi menghasilkan seluruh data yang dibutuhkan untuk pelaporan dan pengambilan
sistem informasi dapat keputusan oleh pimpinan.
menyajikan data yang c. Pengelolaan sistem informasi telah mendukung pencapaian tujuan organisasi.
akurat dan tepat waktu
untuk digunakan oleh SPIP - - B Kebijakan pengendalian atas pengelolaan sistem informasi organisasi telah dievaluasi K/L/D melakukan evaluasi atas K/SOP terkait pengelolaan sistem informasi beserta implementasinya W/D/O T T T T
pengguna secara berkala. dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Telah dilaksanakan evaluasi berkala;
2. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani residual risk;
3. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah dilaksanakan.
4. Perbaikan menghasilkan perbaikan kualitas atas informasi yang dihasilkan.

SPIP - - C Kebijakan pengelolaan sistem informasi organisasi digunakan dalam analisis Seluruh kebijakan/SOP tentang pengelolaan sistem informasi telah diimplementasikan, antara lain: O OPD telah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
kebutuhan dukungan sistem informasi, kemanfaatan sistem informasi existing, serta a. Sistem informasi yang digunakan telah dianalisis kemanfaatannya bagi pencapaian tujuan organisasi; mengimplementasikan Telah ….. …..
struktur pengelola dan pengguna sistem informasi beserta wewenang dan b. Aset-aset yang berhubungan dengan teknologi informasi telah dipetakan dan dicatat serta dianalisis penggunaan sistem
tanggungjawabnya. kebutuhannya; informasi dalam
c. Struktur organisasi pengelola sistem informasi telah menjalankan proses bisnis yang diatur dengan mendukung kegiatan yang
SOP; dilakukan (SIPD, SIMDA)
d. Kewenangan dan tanggung jawab pengelola sistem informasi dan pengguna sistem informasi
dijalankan sesuai dengan perannya masing-masing.
akurat dan tepat waktu
untuk digunakan oleh
pengguna

SPIP - - D Unit pengelola sistem informasi organisasi dan pengguna mengetahui kebijakan Unit pengelola dan pengguna sistem informasi memahami prosedur pengelolaan sistem informasi dan D Kebijakan terkait Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
pengelolaan sistem informasi. tanggung jawab sesuai dengan perannya masing-masing. pengelolaan sistem Telah ….. …..
informasi telah
dikomunikasikan kepada
seluruh pihak yang terlibat
dalam pengelolaan/
penggunaannya di OPD

SPIP - - E Pimpinan organisasi menetapkan kebijakan/grand design pengelolaan sistem Adanya kebijakan pengelolaan sistem informasi yang antara lain mempertimbangkan: D OPD telah memiliki Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
informasi. a. Risiko penggunaan sistem informasi; kebijakan dan aturan Telah ….. …..
b. Prosedur otorisasi atas sistem informasi; tentang pengelolaan
c. Penetapan aset teknologi informasi yang perlu dikelola dan rencana penyusunan kebijakan dan sistem informasi SIPD,
prosedur teknologi informasi; Simda dan Sistem
d. Penetapan struktur organisasi untuk mengelola sistem informasi (termasuk program pengamanan); informasi lainnya yang
e. Kebijakan dan prosedur pemisahan fungsi dalam pengelolaan sistem informasi; dan digunakan dalam
f. Pedoman rencana kontinjensi (contingency plan). mendukung proses
bisnisnya
3.4 Pengendalian Fisik atas Aset 3
1 Pengelolaan BMN/D SPIP - - A Perbaikan berkelanjutan atas pengelolaan aset organisasi Perbaikan berkelanjutan atas pengelolaan aset didukung dengan sistem pengendalian atas aset yang W/D/O T T T T
dilakukan untuk terintegrasi dan menghasilkan aset yang tersedia secara optimal dalam mendukung kinerja organisasi;
menjamin aset antara lain ditunjukan dengan kondisi:
tersedia dan dapat a. tidak terdapat aset dengan kondisi rusak baik ringan maupun berat;
digunakan dengan b. tidak terdapat keluhan atas penggunaan aset oleh pengguna;
baik oleh pengguna c. tidak terdapat aset pribadi yang digunakan untuk keperluan organisasi akibat keterbatasan aset.
dalam rangka
mendukung kinerja
organisasi SPIP - - B Kebijakan/prosedur pengelolaan atas aset organisasi termasuk pengamanan fisik K/L/D melakukan evaluasi atas K/SOP terkait pengendalian fisik atas aset beserta implementasinya W/D/O T T T T
atas aset dievaluasi secara berkala dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Telah dilaksanakan evaluasi berkala;
b. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani residual risk;
c. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah dilaksanakan.
d. Evaluasi meningkatkan kepuasan penggunaan aset oleh pengguna aset dalam mendukung
pencapaian kinerja.

SPIP - - C Kebijakan/prosedur pengelolaan atas aset organisasi termasuk pengamanan fisik a. Kebijakan pengelolaan aset diimplementasikan, antara lain: D OPD telah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
atas aset diimplementasikan secara memadai - Aset yang berisiko hilang, dicuri, rusak, digunakan tanpa hak secara fisik diamankan dan akses ke aset mengimplementasikan Telah ….. …..
tersebut dikendalikan. pengelolaan aset sesuai
- Aset secara periodik dihitung dan dibandingkan dengan catatan pengendalian; setiap perbedaan dengan peraturan yang
diperiksa secara teliti. berlaku
- Identitas aset dilekatkan pada masing-masing fisik aset.
- Persediaan dan perlengkapan disimpan di tempat yang diamankan secara fisik dan dilindungi dari
kerusakan.
b. Observasi dilakukan secara rutin oleh pengelola aset untuk melihat secara langsung kegiatan
pengamanan dan penggunaan aset sudah sesuai dengan kebijakan/SOP yang ditetapkan.
c. Kejadian dalam penggunaan aset yang menimbulkan risiko rusak segera ditangani dengan
pengamanan dan perbaikan yang diperlukan agar aset dapat segera digunakan kembali.
d. Sebagian besar pengguna aset dapat memperoleh manfaat atas keberadaan aset dalam mendukung
kinerja organsisasi.

SPIP - - D Kebijakan pengelolaan aset organisasi dipahami oleh pengelola aset dan pengguna Kebijakan/SOP tentang pengelolaan aset disampaikan kepada seluruh pejabat dan sebagian besar D Peraturan tersebut telah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
aset pegawai serta pihak lain yang berkepentingan (eksternal). dikomunikasikan dan telah Telah ….. …..
dipahami oleh seluruh
pihak yang terlibat dalam
pengelolaan aset

SPIP - - E Pimpinan organisasi menetapkan kebijakan/prosedur pengelolaan BMN/D a. Adanya kebijakan mengenai aset yang memuat antara lain perencanaan kebutuhan dan D OPD menggunakan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
penganggaran, pengadaan, pengunaan, pemanfaatan, pengamanan, dan pemeliharaan, penilaian, peraturan Menteri Dalam Telah ….. …..
pemindahtanganan, pemusnahan, penghapusan, penatausahaan, dan pembinaan pengawasan dan Negeri Nomor 19 Tahun
pengendalian. 2016 Yang mengatur
b. Kebijakan pengelolaan aset mempertimbangkan identifikasi, pengamanan, dan rencana pemulihan tentang pengelolaan aset
setelah bencana (disaster recovery plan).
3.5 Penetapan dan Reviu atas Indikator dan Ukuran Kinerja 3
1 Kegiatan SPIP - - A Perbaikan berkelanjutan atas penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja Perbaikan berkelanjutan atas kebijakan/prosedur penetapan indikator dan ukuran kinerja menghasilkan W/D/O T T T T
pengendalian atas organisasi pencapaian tujuan organisasi.
penetapan dan reviu
atas indikator dan
ukuran kinerja SPIP - - B Kebijakan/prosedur penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja organisasi a. K/L/D telah melaksanakan reviu secara berkala terhadap kebijakan/prosedur penetapan indikator dan W/D/O T T T T
dilakukan untuk dievaluasi secara berkala ukuran kinerja dari organisasi, unit kerja, kegiatan, sampai dengan pegawai.
menjamin keandalan b. Hasil reviu telah ditindaklanjuti dengan perbaikan perumusan indikator dan ukuran kinerja.
ukuran dan ketepatan c. Indikator dan ukuran kinerja yang ditetapkan mencapai kriteria tepat dan andal.
penetapan indikator SPIP - - C Kebijakan/prosedur penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja organisasi Indikator dan ukuran kinerja direviu dan divalidasi secara periodik atas ketepatan dan keandalan ukuran D OPD telah melakukan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
masing-masing unit dilaksanakan secara memadai. dan indikator kinerja. monitoring atas capaian Telah ….. …..
secara berjenjang kinerja pada saat kegiatan
dibandingkan dengan sedang berlangsung dan
IKU organisasi telah dilakukan
pengukuran kinerja di akhir
tahun

SPIP - - D Kebijakan/prosedur penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja organisasi Setiap tingkatan pada organisasi sampai dengan individu telah memahami prosedur penetapan indikator D Sasaran dan indikator dan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
dipahami namun belum sepenuhnya diimplementasikan. dan ukuran kinerja terutama unit/pegawai yang menjalankan fungsi perencanaan kinerja namun belum target kinerja OPD yang Telah ….. …..
sepenuhnya tepat dan andal. dimuat didalam perjanjian
kinerja telah
dikomunikasikan melalui
jaringan informasi OPD

SPIP - - E Pimpinan organisasi menetapkan kebijakan/prosedur penetapan dan reviu atas Adanya kebijakan/prosedur sebagai pedoman penetapan atas indikator dan ukuran kinerja untuk tingkat D OPD telah membuat Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
indikator dan ukuran kinerja. unit, kegiatan, sampai dengan individu dan memuat bagaimana pimpinan melaksanaan reviu atas sasaran dan indikator Telah ….. …..
ketepatan indikator dan ukuran kinerjanya. strategis yang menjadi
pedoman dalam
menentukan indikator
kegiatan yang
dilaksanakan
3.6 Pemisahan Fungsi 3
1 Terdapat pemisahan SPIP - - A Pemisahan fungsi telah diperbaiki secara berkelanjutan dan secara optimal mampu - Pemisahan fungsi telah mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis W/D/O T T T T
fungsi sehingga mendukung pencapaian tujuan organisasi - Pemisahan fungsi secara efektif mampu memitigasi risiko kolusi dan penyalahgunaan wewenang
seluruh aspek utama - Pemisahan fungsi mampu membuat pelaksanaan program dan kegiatan lebih efektif dalam mencapai
transaksi dan kejadian tujuan organisasi
tidak dikendalikan
hanya oleh satu orang
SPIP - - B Kebijakan dan implementasi terkait pemisahan fungsi dalam proses transaksi dan Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan: W/D/O T T T T
kejadian telah dievaluasi sehingga dapat diketahui efektivitasnya - Berkala
- Terdokumentasi
- Dilakukan untuk menangani residual risk
- Hasil evaluasi telah ditindak lanjuti
- Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih baik

SPIP - - C Pemisahan fungsi dalam proses transaksi dan kejadian telah dilaksanakan sesuai - Pemisahan fungsi dilaksanakan sesuai ketentuan (struktur organisasi, peraturan/keputusan, SOP, D Pemisahan fungsi telah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
kebijakan/prosedur yang ditetapkan petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan, dan/atau kebijakan lain) dilaksanakan sesuai Telah ….. …..
- Pemisahan fungsi dilaksanakan baik pada kegiatan yang terkait dengan keuangan ketentuan
(penerimaan/pengeluaran) maupun kegiatan teknis operasional organisasi
- Pemisahan fungsi dilakukan sebagai upaya untuk menangani risiko yang disebabkan kelemahan
alur/prosedur

SPIP - - D Kebijakan terkait pemisahan fungsi dalam proses transaksi dan kejadian telah - Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan keuangan/kegiatan D Kebijakan dan aturan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
dikomunikasikan dan dipahami oleh pihak yang berkepentingan - Kebijakan telah dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural) dan pegawai terkait tugas pokok dan Telah ….. …..
fungsi dari masing-masing
peran telah dipahami oleh
seluruh pegawai yang
menjalani peran tsb

SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur pemisahan fungsi dalam proses transaksi dan Kebijakan telah mengatur: D OPD telah melakukan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
kejadian - Tanggung jawab dan tugas atas transaksi atau kejadian telah dipisahkan di antara pegawai berbeda pemisahan fungsi terhadap Telah ….. …..
yang terkait dengan otorisasi, persetujuan, pemrosesan dan pencatatan, pembayaran dan penerimaan tugas dan tanggung jawab
dana, reviu dan audit, penyimpanan dan penanganan aset tertentu untuk
- Pelimpahan tugas dan kewenangan secara sistematik ke sejumlah orang untuk memastikan terdapat melaksanakan kegiatan
proses check and balances seperti pengangkatan
Pejabat yang diserahi
tugas sebagai pengguna
anggaran/pejabat pembuat
komitmen, Pejabat
Penatausahaan Keuangan,
Pengelola Barang serta
Pengangkatan Tim
Pembina dan Tim Teknis

3.7 Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting 3


1 Terdapat proses untuk SPIP - - A Proses otorisasi atas transaksi dan kejadian telah diperbaiki secara berkelanjutan dan - Fungsi otorisasi telah mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis W/D/O T T T T
memastikan transaksi secara optimal mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi - Fungsi otorisasi secara efektif mampu memitigasi risiko kolusi dan penyalahgunaan wewenang
dan kejadian penting - Fungsi otorisasi mampu membuat pelaksanaan program dan kegiatan lebih efektif dalam mencapai
hanya dapat tujuan organisasi
diotorisasi ketika
memenuhi
persyaratan dan
dilakukan oleh pihak
yang memiliki
kewenangan
1 Terdapat proses untuk
memastikan transaksi
dan kejadian penting
hanya dapat
diotorisasi ketika
memenuhi
persyaratan dan SPIP - - B Kebijakan dan implementasi terkait otorisasi atas transaksi dan kejadian telah Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan: W/D/O T T T T
dilakukan oleh pihak dievaluasi sehingga dapat diketahui efektivitasnya - Berkala .
yang memiliki - Terdokumentasi
kewenangan - Dilakukan untuk menangani residual risk
- Hasil evaluasi telah ditindak lanjuti
- Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih baik

SPIP - - C Otorisasi atas transaksi dan kejadian telah dilaksanakan sesuai kebijakan/prosedur - Otorisasi dilaksanakan sesuai ketentuan (struktur organisasi, peraturan/keputusan, SOP, petunjuk D OPD telah melakukan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
yang ditetapkan teknis/petunjuk pelaksanaan, dan/atau kebijakan lain) otorisasi sesuai ketentuan Telah ….. …..
- Fungsi otorisasi dilaksanakan baik pada kegiatan yang terkait dengan keuangan maupun kegiatan teknis
operasional organisasi
- Fungsi otorisasi dilakukan sebagai upaya untuk menangani risiko yang disebabkan kelemahan
alur/prosedur

SPIP - - D Kebijakan terkait otorisasi atas transaksi dan kejadian telah dikomunikasikan dan - Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan keuangan/kegiatan D Kebijakan terkait otorisasi Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
dipahami oleh pihak yang berkepentingan - Kebijakan telah dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural) dan pegawai ini telah dipahami oleh Telah ….. …..
penanggungjawab yang
melaksanakan peran dan
dipahami oleh seluruh
pegawai

SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur otorisasi atas transaksi dan kejadian Kebijakan telah mengatur: D OPD telah memiliki Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
- Kondisi dan/atau syarat spesifik suatu transaksi atau kejadian dapat diotorisasi kebijakan terkait otorisasi Telah ….. …..
- Pihak yang berwenang melakukan otorisasi sesuai lingkup otoritasnya keuangan seperti
penetapan PPK yang
bertugas untuk meneliti
kelengkapan SPP yang
dilakukan di OPD

3.8 Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan 3
Kejadian
1 Terdapat proses untuk SPIP - - A Pencatatan atas transaksi dan kejadian telah diperbaiki secara berkelanjutan dan - Proses pencatatan telah mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis W/D/O T T T T
memastikan transaksi secara optimal mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi - Proses pencatatan secara efektif mampu memitigasi risiko manipulasi transaksi dan penyalahgunaan
telah diklasifikasikan wewenang
dengan layak dan - Proses pencatatan mampu menghasilkan informasi yang relevan, bernilai, dan berguna bagi manajemen
dikelompokkan dalam mengendalikan operasi dan mengambil keputusan
dengan benar serta
dicatat dengan segera SPIP - - B Kebijakan dan implementasi terkait pencatatan atas transaksi dan kejadian telah Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan: W/D/O T T T T
sehingga relevan, dievaluasi sehingga dapat diketahui efektivitasnya - Berkala .
bernilai, dan berguna - Terdokumentasi
bagi manajemen - Dilakukan untuk menangani residual risk
- Hasil evaluasi telah ditindak lanjuti
- Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih baik

SPIP - - C Pencatatan atas transaksi dan kejadian telah dilaksanakan sesuai kebijakan/prosedur - Pencatatan dilaksanakan sesuai ketentuan (peraturan/keputusan, SOP, petunjuk teknis/petunjuk D Pencatatan terkait Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
yang ditetapkan pelaksanaan, dan/atau kebijakan lain) pelaporan keuangan telah Telah ….. …..
- Pencatatan dilaksanakan baik pada kegiatan yang terkait dengan keuangan (akuntansi keuangan dan diimplementasikan sesuai
BMN/BMD) maupun kegiatan teknis operasional organisasi dengan kebijakan
- Fungsi pencatatan dilakukan sebagai upaya untuk menangani risiko yang disebabkan kelemahan akuntansi yang berlaku
alur/prosedur

SPIP - - D Kebijakan terkait pencatatan atas transaksi dan kejadian telah dikomunikasikan dan - Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan keuangan/kegiatan D Kebijakan akuntansi Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
dipahami oleh pihak yang berkepentingan - Kebijakan telah dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural) dan pegawai tersebut telah Telah ….. …..
disosialisasika melalui
saluran komunikasi OPD
dan saluran komunikasi
BPKAD serta telah
dipahami oleh pihak yang
terlibat dalam pengelolaan
keuangan

SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur pencatatan atas transaksi dan kejadian Kebijakan telah mengatur: D OPD menggunakan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
- Mekanisme pencatatan untuk seluruh siklus transaksi dan kejadian yang mencakup otorisasi, peraturan walikota/daerah Telah ….. …..
pelaksanaan, pemrosesan, dan klasifikasi akhir no 22 tahun 2018 yang
- Klasifikasi yang jelas untuk seluruh transaksi dan kejadian mengatur tentang
- Tenggat waktu pencatatan seluruh transaksi dan kejadian pencatatan dan kebijakan
akuntansi sebagai
pedoman dalam
melaksanakan pencatatan
keuangan

3.9 Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan Pencatatannya 3


1 Terdapat pembatasan SPIP - - A Pembatasan akses terhadap sumber daya dan pencatatannya telah diperbaiki secara - Proses pembatasan akses telah mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis W/D/O T T T T
atas kesempatan dan berkelanjutan dan secara optimal mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi - Proses pembatasan akses secara efektif mampu memitigasi risiko penggunaan secara tidak sah dan
hak untuk penyalahgunaan wewenang
menggunakan, atau - Menghasilkan zero significant fraudulent/dangerous intrusion
memperoleh sumber
daya dan mengakses
pencatatannya SPIP - - B Kebijakan dan implementasi terkait pembatasan akses terhadap sumber daya dan Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan: W/D/O T T T T
pencatatannya telah dievaluasi sehingga dapat diketahui efektivitasnya - Berkala
- Terdokumentasi
- Dilakukan untuk menangani residual risk
- Hasil evaluasi telah ditindak lanjuti
- Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih baik

SPIP - - C Terhadap sumber daya dan pencatatannya telah dilakukan pembatasan akses sesuai - Pencatatan dilaksanakan sesuai ketentuan (peraturan/keputusan, SOP, petunjuk teknis/petunjuk D Pencatatan telah dilakukan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
dengan ketentuan pelaksanaan, dan/atau kebijakan lain) sesuai dengan SOP Telah ….. …..
- Pembatasan akses dilaksanakan baik pada sumber daya yang dimiliki organisasi maupun terhadap dengan memperhatikan
pencatatan atas sumber daya tersebut pembatasan akses sesuai
- Pembatasan akses dilakukan dengan mempertimbangkan nilai aset, kemudahan dipindahkan, dan dengan peran dan jabatan
kemudahan ditukarkan masing-masing orang
- Pembatasan akses direviu secara periodik dalam pengelolaan
- Pembatasan akses dilakukan sebagai upaya untuk menangani risiko yang disebabkan kelemahan keuangan
alur/prosedur

SPIP - - D Kebijakan terkait pembatasan akses terhadap sumber daya dan pencatatannya telah - Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan keuangan dan BMN/BMD D Telah dilakukan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
dikomunikasikan dan dipahami oleh pihak yang berkepentingan - Kebijakan telah dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural) dan pegawai pengkomunikasian terkait Telah ….. …..
peraturan tentang sistem
akuntansi dan
pemberitahuan tugas dan
kewajiban pengelola
sistem aplikasi
keuangan/admin yang
ditunjuk

SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur pembatasan akses terhadap sumber Kebijakan telah mengatur: D OPD menggunakan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
daya yang dimiliki organisasi beserta pencatatannya - Mekanisme/desain pembatasan akses yang tidak diinginkan terhadap sumber daya peraturan walikota no 22 Telah ….. …..
- Mekanisme/desain pembatasan akses yang tidak diinginkan terhadap pencatatan sumber daya tahun 2018 yang
mengatur tentang sistem
akuntansi
Telah ditunjuk pejabat/
pengelola sistem aplikasi
keuangan yang dituangkan
dalam SK Pengelola
Aplikasi Keuangan/Admin
Aplikasi no 188.45/48/2020

3.10 Akuntabilitas terhadap Sumber Daya dan Pencatatannya 3


1 Terdapat SPIP - - A Pertanggungjawaban terhadap sumber daya dan pencatatannya telah diperbaiki - Proses pertanggungjawaban telah mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis W/D/O T T T T
pertanggungjawaban secara berkelanjutan dan secara optimal mampu mendukung pencapaian tujuan - Proses pertanggungjawaban secara efektif mampu memitigasi risiko penggunaan secara tidak sah dan
seseorang atau unit organisasi penyalahgunaan wewenang
organisasi dalam - Pertanggungjawaban terhadap sumber daya dan pencatatannya telah dibagi habis kepada
mengelola sumber pihak/pegawai sesuai dengan kewenangannya
daya yang
diberikan/dikuasakan
kepadanya dalam
rangka pencapaian SPIP - - B Kebijakan dan implementasi terkait akuntabilitas sumber daya dan pencatatannya Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan: W/D/O T T T T
tujuan organisasi telah dievaluasi sehingga dapat diketahui efektivitasnya - Berkala .
- Terdokumentasi
- Dilakukan untuk menangani residual risk
- Hasil evaluasi telah ditindak lanjuti
- Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih baik
1 Terdapat
pertanggungjawaban
seseorang atau unit
organisasi dalam
mengelola sumber
daya yang
diberikan/dikuasakan
kepadanya dalam
rangka pencapaian
tujuan organisasi

SPIP - - C Sumber daya dan pencatatannya telah dipertanggungjawabkan oleh pihak/pegawai - Pertanggungjawaban dilaksanakan sesuai ketentuan (peraturan/keputusan, SOP, petunjuk D Proses Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
yang ditetapkan sesuai kebijakan/prosedur yang ditetapkan teknis/petunjuk pelaksanaan, dan/atau kebijakan lain) pertanggungjawaban Telah ….. …..
- Dilakukan perbandingan berkala antara sumber daya dengan pencatatannya terhadap pencatatan
- Pertanggungjawaban dilaksanakan baik pada kegiatan yang terkait dengan keuangan (akuntansi keuangan dan aset telah
keuangan dan BMN/BMD) maupun kegiatan teknis operasional organisasi dilaksanakan sesuai
- Pertanggungjawaban terhadap sumber daya dan pencatatannya direviu secara periodik dengan ketentuan oleh
- Fungsi pertanggungjawaban dilakukan sebagai upaya untuk menangani risiko yang disebabkan pejabat pengelola
kelemahan alur/prosedur keuangan dan aset yang
telah ditunjuk sebelumnya

SPIP - - D Kebijakan terkait pertanggungjawaban sumber daya dan pencatatannya telah - Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan keuangan dan BMN/BMD D Telah dilakukan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
dikomunikasikan dan dipahami oleh pihak yang berkepentingan - Kebijakan telah dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural) dan pegawai pengkomunikasian dan Telah ….. …..
pemberitahuan tugas dan
kewajiban kepada
pengelola keuangan dan
aset

SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur pertanggungjawaban sumber daya dan Kebijakan telah mengatur: D OPD telah memiliki Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
pencatatannya - Mekanisme pertanggungjawaban penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan sumber daya mekanisme dan SOP Telah ….. …..
- Penetapan pihak/pegawai yang harus bertanggungjawab terkait
- Penetapan bentuk pertanggungjawaban yang harus dilaksanakan/dibuat pertanggungjawaban
dalam kinerja (khususnya
akuntabilitas keuangan
dan aset), telah menunjuk
pengelola keuangan
seperti bendahara dan
pengelola aset

3.11 Dokumentasi yang Baik atas SPI serta Transaksi dan Kejadian 3
Penting
1 Terdapat pengelolaan, SPIP - - A Pendokumentasian atas SPI serta transaksi dan kejadian penting telah diperbaiki - Proses pendokumentasian telah mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis W/D/O T T T T
pemeliharaan, dan secara berkelanjutan dan secara optimal mampu mendukung pencapaian tujuan - Proses pendokumentasian mampu menghasilkan dokumen yang relevan, bernilai, dan berguna bagi
pendokumentasian organisasi manajemen dan pihak lain secara real time
secara berkala yang
mencakup seluruh SPI
serta transaksi dan SPIP - - B Pendokumentasian atas SPI serta transaksi dan kejadian penting telah dievaluasi Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan: W/D/O T T T T
kejadian penting yang sehingga dapat diketahui efektivitasnya - Berkala .
dilaksanakan secara - Terdokumentasi
lengkap dan akurat - Dilakukan untuk menangani residual risk
untuk memfasilitasi - Hasil evaluasi telah ditindak lanjuti
penelusuran transaksi, - Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih baik
kejadian, dan
informasi terkait SPIP - - C Pendokumentasian atas SPI serta transaksi dan kejadian penting telah dilaksanakan - Pendokumentasian dilaksanakan sesuai ketentuan (peraturan/keputusan, SOP, petunjuk teknis/petunjuk D Pendokumentasian Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
sesuai kebijakan/prosedur yang ditetapkan pelaksanaan, dan/atau kebijakan lain) kegiatan telah Telah ….. …..
- Dokumentasi dan catatan dikelola, dipelihara, dan dimutakhirkan secara berkala dilaksanakan sesuai
- Pendokumentasian dilaksanakan secara manual dan/atau elektronik sesuai karakteristik dokumen dan dengan ketentuan.
kebutuhan organisasi Pendokumentasian
- Pendokumentasian dilaksanakan baik pada kegiatan yang terkait dengan keuangan (akuntansi kegiatan juga tidak hanya
keuangan dan BMN/BMD) maupun kegiatan teknis operasional organisasi dilakukan secara manual
- Fungsi pendokumentasian dilakukan sebagai upaya untuk menangani risiko yang disebabkan tapi juga
kelemahan alur/prosedur pendokumentasian secara
elektronik menggunakan
sistem aplikasi
SPIP - - D Kebijakan terkait prosedur pendokumentasian atas SPI serta transaksi dan kejadian - Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab pengelolaan dokumen/arsip D Kebijakan tersebut telah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
penting telah dikomunikasikan dan dipahami oleh pihak yang berkepentingan - Kebijakan telah dikomunikasikan kepada pimpinan (struktural), pegawai, dan stakeholders disosialisasika melalui Telah ….. …..
saluran komunikasi OPD
dan saluran komunikasi
tingkat Pemda serta telah
dipahami oleh pihak yang
terlibat dalam pengarsipan/
pendokumentasian
kegiatan

SPIP - - E Terdapat kebijakan yang mengatur prosedur pendokumentasian atas SPI serta Kebijakan telah mengatur: D OPD menggunakan SOP Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
transaksi dan kejadian penting - Pendokumentasian secara manual dan elektronik Kearsipan Nomor Telah ….. …..
- Mencakup seluruh pendokumentasian pengendalian serta transaksi dan kejadian penting …/SOP/Sekre-01/Naker/VII
- Untuk pendokumentasian secara elektronik mencakup sistem informasi otomatis, pengumpulan dan /2020 yang mengatur
penanganan data, serta pengendalian umum dan pengendalian aplikasi tentang kearsipan

4.1 Informasi yang Relevan 3


1 Tersedianya informasi SPIP - - A Informasi yang disajikan relevan dan memenuhi ekspektasi stakeholder - Informasi produk, standar, prosedur layanan/pelaksanaan tugas fungsi dan pengaduan telah memenuhi W/D/O T T T T
yang relevan untuk ekspektasi stakeholder;
kebutuhan internal dan - Informasi layanan internal (keuangan, kepegawaian, umum, dsb) telah memenuhi ekspektasi
eksternal stakeholder;
- Informasi manajemen kinerja (rencana kinerja, capaian kinerja, dsb) telah memenuhi ekspektasi
stakeholder.
SPIP - - B Klasifikasi informasi telah dievaluasi dan ditindaklanjuti sehingga dapat disajikan - Informasi produk, standar, prosedur layanan/pelaksanaan tugas fungsi dan pengaduan telah dievaluasi W/D/O T T T T
dengan tepat waktu, andal, dan relevan dan ditindaklanjuti sehingga:
a. Jelas klasifikasi informasi;
b. Jelas prosedur pengelolaan informasi;
c. Disajikan tepat waktu, andal, dan relevan.

- Informasi layanan internal (keuangan, kepegawaian, umum, dsb) telah dievaluasi dan ditindaklanjuti
sehingga:
a. Jelas klasifikasi informasi;
b. Jelas prosedur pengelolaan informasi;
c. Disajikan tepat waktu, andal, dan relevan.

- Informasi manajemen kinerja (rencana kinerja, capaian kinerja, dsb) telah dievaluasi dan ditindaklanjuti
sehingga:
a. Jelas klasifikasi informasi;
b. Jelas prosedur pengelolaan informasi;
c. Disajikan tepat waktu, andal, dan relevan.

SPIP - - C Informasi yang relevan untuk mendukung pengendalian intern tersedia secara - Informasi produk, standar, prosedur layanan/pelaksanaan tugas fungsi dan pengaduan tersedia secara D Saluran informasi telah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
lengkap dan mudah untuk diperoleh lengkap dan mudah diakses; diakses dan digunakan Telah ….. …..
- Informasi layanan internal (keuangan, kepegawaian, umum, dsb) tersedia secara lengkap dan mudah oleh berbagai pemangku
diakses; kepentingan untuk
- Informasi manajemen kinerja (rencana kinerja, capaian kinerja, dsb) tersedia secara lengkap dan mendapat informasi yang
mudah diakses. dibutuhkan terkait
pelayanan dan
akuntabilitas OPD

SPIP - - D Informasi yang relevan untuk mendukung pengendalian intern tersedia secara - Informasi produk, standar, prosedur layanan/pelaksanaan tugas fungsi dan pengaduan tersedia secara D Saluran informasi telah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
lengkap namun tidak mudah diperoleh/akses terbatas lengkap, namun tidak mudah diakses; digunakan untuk Telah ….. …..
- Informasi layanan internal (keuangan, kepegawaian, umum, dsb) tersedia secara lengkap, namun tidak menginfokan akuntabilitas
mudah diakses. kinerja, pelayanan dan
- Informasi manajemen kinerja (rencana kinerja, capaian kinerja, dsb) tersedia secara lengkap, namun informasi yang dibutuhkan
tidak mudah diakses publik

SPIP - - E Ketersediaan informasi yang relevan untuk mendukung pengendalian intern tidak - Informasi produk, standar, prosedur layanan/pelaksanaan tugas fungsi dan pengaduan belum tersedia D OPD telah memiliki saluran Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
lengkap secara lengkap; komunikasi yang Telah ….. …..
- Informasi layanan internal (keuangan, kepegawaian, umum, dsb) belum tersedia secara lengkap; digunakan untuk
- Informasi manajemen kinerja (rencana kinerja, capaian kinerja, dsb) belum tersedia secara lengkap; menginformasikan layanan
dan informasi terkait
informasi yang dibutuhkan
publik

2 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A Sistem pengaduan berdampak pada perbaikan berkelanjutan Perbaikan berkelanjutan antara lain berdampak pada peningkatan kinerja, perbaikan pelayanan publik, W/D/O T T T T
membangun sistem dan kepuasan stakeholder.
pengaduan

SPIP MRI - B Sistem pengaduan telah dievaluasi Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan ketentuan: W/D/O T T T T
- Berkala
- Terdokumentasi
- Dilakukan untuk menangani residual risk
- Hasil evaluasi telah ditindak lanjuti
- Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih baik
2 Pimpinan K/L/D
membangun sistem
pengaduan

SPIP MRI - C Sistem pengaduan telah diterapkan dan ditindaklanjuti sesuai Kebijakan/SOP Sudah Jelas D Saluran pengaduan telah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
digunakan oleh Telah ….. …..
masyarakat dan telah
ditindaklanjuti sesuai SOP
yang berlaku

SPIP MRI - D Keberadaan sistem pengaduan telah disosialisasikan kepada masyarakat/stakeholder Sudah Jelas D Saluran pengaduan telah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
disosialisasikan kepada Telah ….. …..
masyarakat melalui sosial
media pemerintah daerah
dan spanduk di OPD

SPIP MRI - E Telah terdapat kebijakan penerapan sistem pengaduan Sudah Jelas D OPD telah memiliki saluran Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
pengaduan melalui Telah ….. …..
whatsapp dan telepon
pengaduan yang dapat
diakses oleh seluruh
masyarakat, selain itu OPD
juga menggunakan aplikasi
Lapor untuk menampung
pengaduan masyarakat
secara anonim

3 Strategi dan kebijakan SPIP MRI - A Strategi dan kebijakan manajemen risiko telah dikomunikasikan pada seluruh >60% pegawai sample pada tingkat operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D W/D/O T T T T
manajemen risiko pegawai pada tingkat operasional unit kerja, tingkat strategis unit kerja, dan tingkat menunjukan pengetahuan akan strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan
telah dikomunikasikan. strategis K/L/D
SPIP MRI - B Strategi dan kebijakan manajemen risiko telah dikomunikasikan pada seluruh >60% pegawai sample pada tingkat operasional unit kerja dan strategis unit kerja menunjukan W/D/O T T T T
pegawai pada tingkat operasional unit kerja dan tingkat strategis unit kerja pengetahuan akan strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan
SPIP MRI - C Strategi dan kebijakan manajemen risiko telah dikomunikasikan pada seluruh >60% pegawai sample pada tingkat operasional unit kerja dan <60% pada tingkat strategis unit kerja W/D/O T Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
pegawai pada tingkat operasional unit kerja dan sebagian pegawai pada tingkat menunjukan pengetahuan akan strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan Telah ….. …..
strategis unit kerja
SPIP MRI - D Strategi dan kebijakan manajemen risiko telah dikomunikasikan pada seluruh >60% pegawai sample pada tingkat operasional unit kerja menunjukan pengetahuan akan strategi dan W Berdasarkan hasil Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
pegawai pada tingkat operasional unit kerja kebijakan yang telah ditetapkan wawancara dengan Telah ….. …..
pegawai OPD, lebih dari
60% pegawai telah
mengetahui strategi dan
kebijakan organisasi

SPIP MRI - E Strategi dan kebijakan manajemen risiko telah dikomunikasikan pada sebagian <60% pegawai sample pada tingkat operasional unit kerja menunjukan pengetahuan akan strategi dan W Berdasarkan hasil Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
pegawai pada tingkat operasional unit kerja kebijakan yang telah ditetapkan wawancara dengan Telah ….. …..
pegawai OPD, kurang dari
60% pegawai telah
mengetahui strategi dan
kebijakan organisasi

4 Register risiko dan SPIP MRI - A Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat operasional Unit Kerja/OPD, Komunikasi Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat operasional Unit Kerja/OPD, dan W/D/O T T T T
rencana tindak strategis Unit Kerja/OPD dan Strategis K/L/D telah dikomunikasikan kepada seluruh strategis Unit Kerja/OPD telah dilakukan kepada semua pihak yang telah diidentifikasi dalam rencana
pengendalian telah pihak terkait dan dijadikan bahan dalam pengambilan keputusan serta menjadi komunikasi sebagaimana tertuang dalam dokumen RTP yang telah disusun sebelumnya dan dijadikan
dikomunikasikan ke bahan pembelajaran dan inovasi bahan pembuatan keputusan oleh pihak-pihak tersebut serta menjadi bahan pembelajaran dan inovasi
pihak terkait bagi K/L/D
SPIP MRI - B Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat operasional Unit Kerja/OPD, Komunikasi Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat operasional Unit Kerja/OPD, dan W/D/O T T T T
strategis Unit Kerja/OPD dan Strategis K/L/D telah dikomunikasikan kepada seluruh strategis Unit Kerja/OPD telah dilakukan kepada semua pihak yang telah diidentifikasi dalam rencana
pihak terkait dan dijadikan bahan dalam pengambilan keputusan komunikasi sebagaimana tertuang dalam dokumen RTP yang telah disusun sebelumnya dan dijadikan
bahan pembuatan keputusan oleh pihak-pihak tersebut.
SPIP MRI - C Register risiko dan rencana tindak pengendalian operasional Unit Kerja/OPD, Komunikasi Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat operasional Unit Kerja/OPD, strategis W/D/O T Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
strategis Unit Kerja/OPD dan Strategis K/L/D telah dikomunikasikan kepada seluruh Unit Kerja/OPD dan strategis K/L/D telah dilakukan kepada semua pihak yang telah diidentifikasi dalam Telah ….. …..
pihak terkait rencana komunikasi sebagaimana tertuang dalam dokumen RTP yang telah disusun sebelumnya.
SPIP MRI - D Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat operasional unit kerja/OPD Komunikasi Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat operasional Unit Kerja/OPD dan D Register risiko dan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
dan strategis unit kerja/OPD telah dikomunikasikan kepada seluruh pihak terkait strategis Unit Kerja/OPD telah dilakukan kepada semua pihak yang telah diidentifikasi dalam rencana tindakan RTP nya telah Telah ….. …..
komunikasi sebagaimana tertuang dalam dokumen RTP yang telah disusun sebelumnya. dikomunikasikan kepada
semua pihak yang terlibat
dalam proses
pengendalian risiko

SPIP MRI - E Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat operasional unit kerja telah Komunikasi Register risiko dan rencana tindak pengendalian tingkat operasional Unit Kerja/OPD tidak D Register risiko dan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
dikomunikasikan kepada sebagian pihak terkait dilakukan kepada semua pihak yang telah diidentifikasi dalam rencana komunikasi sebagaimana tertuang tindakan RTP nya telah Telah ….. …..
dalam dokumen RTP yang telah disusun sebelumnya. dikomunikasikan kepada
semua pihak yang terlibat
dalam proses
pengendalian risiko

4.2 Komunikasi yang Efektif 3


1 Terlaksananya SPIP - - A Perbaikan berkelanjutan atas metodologi komunikasi yang efektif Perbaikan berkelanjutan atas komunikasi yang efektif menghasilkan: W/D/O T T T T
komunikasi yang - Upaya promosi/sosialisasi tentang produk/layanan/ pelaksanaan tugas fungsi yang telah berhasil
efektif dengan internal meningkatkan kepercayaan publik/stakholder;
dan eksternal - Upaya komunikasi dengan publik/stakeholder yang telah berhasil memperbaiki citra instansi.
SPIP - - B Komunikasi yang efektif telah dilakukan kepada internal dan eksternal secara - Telah dilakukan evaluasi terhadap upaya promosi/sosialisasi tentang produk/layanan/ pelaksanaan W/D/O T T T T
terstruktur dan berkala dan telah dievaluasi tugas fungsi yang menghasilkan perbaikan.
Contohnya: melalui evaluasi kepuasan layanan, survei citra instansi di mata stakeholder
- Telah dilakukan evaluasi terhadap upaya komunikasi dengan publik/stakeholder untuk mengatasi isu
negatif, yang menghasilkan perbaikan
SPIP - - C Komunikasi yang efektif telah dilakukan kepada internal dan eksternal secara - Upaya promosi/sosialisasi tentang produk/layanan/ pelaksanaan tugas fungsi dalam rangka D OPD telah memanfaatkan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
terstruktur dan berkala meningkatkan kepercayaan publik/stakholder telah dilakukan secara terstruktur dan berkala; saluran komunikasi untuk Telah ….. …..
- Upaya komunikasi dengan publik/stakeholder untuk mengatasi isu negatif telah dilakukan secara melakukan promosi dan
terstruktur dan berkala; sosialisasi terkait
- Seluruh pegawai telah memahami visi, misi, tujuan, sasaran strategis, fokus dan prioritas secara pelayanan dan produk
terstruktur dan berkala; yang dihasilkan. Dalam
- Seluruh pegawai telah memahami risiko dan kegiatan pengendalian. saluran komunikasi ini juga
telah dilakukan
pemberitaan positif untuk
membangun kepercayaan
publik
SPIP - - D Komunikasi yang efektif telah dilakukan kepada internal dan eksternal namun belum - Upaya promosi/sosialisasi tentang produk/layanan/ pelaksanaan tugas fungsi dalam rangka D OPD telah memanfaatkan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
terstruktur dan berkala meningkatkan kepercayaan publik/stakholder telah dilakukan; saluran komunikasi untuk Telah ….. …..
- Upaya komunikasi dengan publik/stakeholder untuk mengatasi isu negatif telah dilakukan; melakukan promosi dan
- Telah dilakukan pengkomunikasian pengarahan tentang visi, misi, tujuan, sasaran strategis, fokus dan sosialisasi terkait
prioritas namun belum dilakukan secara terstruktur dan berkala; pelayanan dan produk
- Telah dilakukan komunikasi terkait risiko dan kegiatan pengendalian namun belum dilakukan secara yang dihasilkan. Dalam
terstruktur dan berkala. saluran komunikasi ini juga
telah dilakukan
pemberitaan positif untuk
membangun kepercayaan
publik

SPIP - - E Komunikasi yang efektif dengan eksternal belum dilakukan - Upaya promosi/sosialisasi tentang produk/layanan/ pelaksanaan tugas fungsi dalam rangka D OPD telah memanfaatkan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
meningkatkan kepercayaan publik/stakholder belum dilakukan; saluran komunikasi untuk Telah ….. …..
- Upaya komunikasi dengan publik/stakeholder untuk mengatasi isu negatif belum dilakukan; melakukan promosi dan
- Telah dilakukan pengkomunikasian pengarahan tentang visi, misi, tujuan, sasaran strategis, fokus dan sosialisasi terkait
prioritas namun belum terstruktur dan berkala; pelayanan dan produk
- Telah dilakukan komunikasi terkait risiko dan kegiatan pengendalian namun belum terstruktur dan yang dihasilkan. Dalam
berkala. saluran komunikasi ini juga
telah dilakukan
pemberitaan positif untuk
membangun kepercayaan
publik

5.1 Pemantauan Berkelanjutan 3


1 Pimpinan SPIP - - A Perbaikan berkelanjutan atas pemantauan pengendalian intern dilaksanakan dan a. Pemantauan atas pelaksanaan pengendalian telah efektif mengurangi dampak dan frekuensi W/D/O T T T T
K/L/D/penanggungjaw berdampak pada kualitas pengendalian intern keterjadian risiko;
ab program dan b. Terdapat sistem informasi terintegrasi untuk memantau pengendalian untuk seluruh proses bisnis
kegiatan/penanggungj secara realtime.
awab operasional c. Pemantauan kinerja digunakan sebagai dasar dalam reward and punishment;
mengevaluasi secara d. Didukung oleh sistem informasi pemantauan kinerja yang terintegrasi.
berkala pengendalian
intern yang telah
dilakukan dalam
rangka mencapai
tujuan organisasi.
1 Pimpinan
K/L/D/penanggungjaw
ab program dan
kegiatan/penanggungj
awab operasional
mengevaluasi secara
berkala pengendalian
intern yang telah SPIP - - B Seluruh hasil pemantauan berkelanjutan dikelola dan ditindaklanjuti Seluruh hasil pemantauan dikelola dan ditindaklanjuti. W/D/O T T T T
dilakukan dalam Pemantauan dilaksanakan:
rangka mencapai a. Secara berkala;
tujuan organisasi. b. Pemantauan menilai pelaksanaan pengendalian (membandingkan rencana tindak pengendalian
dengan pelaksanaan dan memberikan rekomendasi perbaikan);
c. Hasil pemantauan dikomunikasikan kepada seluruh anggota organisasi.

Pemantauan atas kinerja K/L/D, unit level I, unit level II, unit level III dan pemantauan kinerja individu
membahas:
a. Capaian pelaksanaan rincana aksi;
b. Hambatan;
c. Rencana ke depan.

SPIP - - C Pemantauan pelaksanaan pengendalian telah dilaksanakan pada seluruh aktivitas Pemantauan dilakukan pada seluruh aktivitas pengendalian. D OPD telah melaksanakan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
pengendalian dan terkait pemantauan kinerja telah dilaksanakan pada level program, Pemantauan dilaksanakan: monitoring anggaran, Telah ….. …..
kegiatan, unit kerja level dibawahnya sampai dengan pemantauan kinerja individu, a. Secara berkala; capaian kinerja rutin dan
namun hasil pemantauan belum dikelola (tidak lanjut tidak termonitor) b. Pemantauan menilai pelaksanaan pengendalian (membandingkan rencana tindak pengendalian pelaksanaan RTP secara
dengan pelaksanaan dan memberikan rekomendasi perbaikan); triwulan
c. Hasil pemantauan dikomunikasikan kepada seluruh anggota organisasi.

Pemantauan atas kinerja K/L/D, unit level I, unit level II, unit level III dan pemantauan kinerja individu
membahas:
a. Capaian pelaksanaan rincana aksi;
b. Hambatan;
c. Rencana ke depan.

SPIP - - D Pemantauan pelaksanaan pengendalian telah dilaksanakan pada sebagian aktivitas Pemantauan dilakukan pada sebagian aktivitas pengendalian. D OPD telah melaksanakan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
pengendalian dan terkait pemantauan kinerja telah dilaksanakan pada level program Pemantauan dilaksanakan: monitoring anggaran, Telah ….. …..
dan kegiatan a. Secara berkala; capaian kinerja rutin dan
b. Pemantauan menilai pelaksanaan pengendalian (membandingkan rencana tindak pengendalian pelaksanaan RTP secara
dengan pelaksanaan dan memberikan rekomendasi perbaikan); triwulan
c. Hasil pemantauan dikomunikasikan kepada seluruh anggota organisasi.

Pemantauan atas kinerja K/L/D, unit level I, unit level II, unit level III dan pemantauan kinerja individu
membahas:
a. Capaian pelaksanaan rincana aksi;
b. Hambatan;
c. Rencana ke depan.

SPIP - - E Pemantauan pelaksanaan pengendalian telah dilaksanakan - Pemantauan pelaksanaan pengendalian telah dilaksanakan; D OPD telah melaksanakan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
- Pemantauan pelaksanaan kinerja telah dilaksanakan. monitoring anggaran, Telah ….. …..
capaian kinerja rutin dan
pelaksanaan RTP

2 Proses manajemen SPIP MRI - A Sudah dilakukan reviu atas seluruh risiko operasional unit kerja, strategis unit kerja, Kebijakan, framework, metode, tahapan, proses, dan praktik yang dijalankan terkait dengan proses W/D/O T T T T
risiko telah direviu dan strategis K/L/D dan hasil reviu dijadikan bahan perbaikan organisasi manajemen risiko telah direviu oleh pihak internal dari Instansi Pemerintah (oleh APIP maupun komite
manajemen risiko) untuk semua risiko operasional unit kerja, strategis unit kerja, strategis K/L/D. Hasil
reviu telah seluruhnya ditindaklanjuti dan sudah ada implementasi perbaikan atas hasil reviu tersebut.
SPIP MRI - B Sudah dilakukan reviu atas seluruh risiko operasional unit kerja, strategis unit kerja, Kebijakan, framework, metode, tahapan, proses, dan praktik yang dijalankan terkait dengan proses W/D/O T T T T
dan strategis K/L/D manajemen risiko telah direviu oleh pihak internal dari Instansi Pemerintah (oleh APIP maupun komite
manajemen risiko) untuk semua risiko operasional unit kerja, strategis unit kerja, strategis K/L/D
SPIP MRI - C Sudah dilakukan reviu atas seluruh risiko operasional unit kerja dan strategis unit Kebijakan, framework, metode, tahapan, proses, dan praktik yang dijalankan terkait dengan proses W/D/O T Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
kerja manajemen risiko telah direviu oleh pihak internal dari Instansi Pemerintah (oleh APIP maupun komite Telah ….. …..
manajemen risiko) tetapi hanya atas risiko operasional unit kerja dan strategis unit kerja
SPIP MRI - D Sudah dilakukan reviu atas seluruh risiko operasional unit kerja Kebijakan, framework, metode, tahapan, proses, dan praktik yang dijalankan terkait dengan proses D Dalam proses penilaian Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
manajemen risiko telah direviu oleh pihak internal dari Instansi Pemerintah (oleh APIP maupun komite risiko, OPD dibimbing oleh Telah ….. …..
manajemen risiko) tetapi hanya atas risiko operasional unit kerja APIP daerah sehingga
sebelum dokumen risiko
ditetapkan telah dilakukan
reviu oleh APIP

SPIP MRI - E Sudah dilakukan reviu atas sebagian risiko operasional unit kerja Kebijakan, framework, metode, tahapan, proses, dan praktik yang dijalankan terkait dengan proses D Dalam proses penilaian Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
manajemen risiko belum direviu oleh pihak internal dari Instansi Pemerintah (oleh APIP maupun komite risiko, OPD dibimbing oleh Telah ….. …..
manajemen risiko) dan hanya atas sebagian risiko operasional unit kerja APIP daerah sehingga
sebelum dokumen risiko
ditetapkan telah dilakukan
reviu oleh APIP

3 Pemantauan/ SPIP MRI - A Monitoring terhadap risiko dan tindak pengendalian dilakukan terhadap risiko Memadai berarti: W/D/O T T T T
monitoring terhadap operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D secara memadai dan 1.Telah ada langkah Monitoring sesuai kebijakan;
risiko telah dilakukan menjadi bahan pembelajaran bagi unit kerja 2. Monitoring dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sesuai kebijakan;
3. Monitoring dilakukan oleh unit kepatuhan dan dilaksanakan minimal satu kali per semester atau sesuai
dengan kebutuhan;
4. Proses dan hasil Monitoring telah didokumentasikan;
5. Monitoring sepenuhnya dilakukan terhadap:
a. implementasi pengendalian;
b. kejadian risiko (termasuk mekanisme dan implementasi pelaporan segera);
c. Memantau pelaksanaan tiap tahapan pengelolaan risiko.
6. Hasil monitoring menunjukkan kondisi yang baik;
7. Hasil Monitoring seluruhnya telah ditindaklanjuti.
8. Terdapat implementasi perbaikan atas hasil monitoring

SPIP MRI - B Monitoring terhadap risiko dan tindak pengendalian dilakukan terhadap risiko Memadai berarti: W/D/O T T T T
operasional unit kerja/OPD, strategis unit kerja/OPD dan strategis K/L/D secara 1.Telah ada langkah Monitoring sesuai kebijakan;
memadai 2. Monitoring dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sesuai kebijakan;
3. Monitoring dilakukan oleh unit kepatuhan dan dilaksanakan minimal satu kali per semester atau sesuai
dengan kebutuhan;
4. Proses dan hasil Monitoring telah didokumentasikan;
5. Monitoring sepenuhnya dilakukan terhadap:
a. implementasi pengendalian;
b. kejadian risiko (termasuk mekanisme dan implementasi pelaporan segera);
c. Memantau pelaksanaan tiap tahapan pengelolaan risiko.
6. Hasil monitoring menunjukkan kondisi yang baik;
7. Hasil Monitoring sebagian telah diditindaklanjuti.

SPIP MRI - C Monitoring terhadap risiko dan tindak pengendalian dilakukan terhadap risiko Memadai berarti: D OPD telah melakukan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
operasional unit kerja/OPD dan strategis unit kerja/OPD secara memadai 1.Telah ada langkah Monitoring sesuai kebijakan; monitoring terhadap Telah ….. …..
2. Monitoring dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sesuai kebijakan; kegiatan dan juga rencana
3. Monitoring dilakukan oleh unit kepatuhan dan dilaksanakan minimal satu kali per semester atau sesuai tindak pengendalian (RTP)
dengan kebutuhan; yang telah ditetapkan pada
4. Proses dan hasil Monitoring telah didokumentasikan; penilaian risiko. Hasil
5. Monitoring sepenuhnya dilakukan terhadap: monitoring ditindaklanjuti
a. implementasi pengendalian; dengan membuat strategi
b. kejadian risiko (termasuk mekanisme dan implementasi pelaporan segera); untuk mempercepat
c. Memantau pelaksanaan tiap tahapan pengelolaan risiko. pelaksanaan kegiatan
6. Hasil monitoring menunjukkan kondisi yang baik;
7. Hasil Monitoring sebagian telah diditindaklanjuti.

SPIP MRI - D Monitoring terhadap risiko dan tindak pengendalian dilakukan terhadap risiko Memadai berarti: D OPD telah melakukan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
operasional unit kerja/OPD secara memadai 1.Telah ada langkah Monitoring sesuai kebijakan; monitoring terhadap Telah ….. …..
2. Monitoring dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sesuai kebijakan; kegiatan dan juga rencana
3. Monitoring dilakukan oleh unit kepatuhan dan dilaksanakan minimal satu kali per semester atau sesuai tindak pengendalian (RTP)
dengan kebutuhan; yang telah ditetapkan pada
4. Proses dan hasil Monitoring telah didokumentasikan; penilaian risiko. Hasil
5. Monitoring sepenuhnya dilakukan terhadap: monitoring ditindaklanjuti
a. implementasi pengendalian; dengan membuat strategi
b. kejadian risiko (termasuk mekanisme dan implementasi pelaporan segera); untuk mempercepat
c. Memantau pelaksanaan tiap tahapan pengelolaan risiko. pelaksanaan kegiatan
6. Hasil monitoring menunjukkan kondisi yang baik;
7. Hasil Monitoring sebagian telah diditindaklanjuti.

SPIP MRI - E Monitoring terhadap risiko dan tindak pengendalian dilakukan terhadap risiko Belum memadai berarti: D OPD telah melakukan Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
operasional unit kerja/OPD namun belum memadai 1. Monitoring dilakukan tidak sesuai jadwal yang ditetapkan; monitoring terhadap Telah ….. …..
2. Monitoring dilakukan oleh atasan langsung unit UPR dan dilaksanakan minimal satu kali dalam satu kegiatan dan juga rencana
tahun; tindak pengendalian (RTP)
3. Proses dan hasil Monitoring tidak didokumentasikan; yang telah ditetapkan pada
4. Monitoring belum sepenuhnya dilakukan terhadap: penilaian risiko. Hasil
a. implementasi pengendalian; monitoring ditindaklanjuti
b. kejadian risiko (termasuk mekanisme dan implementasi pelaporan segera); dengan membuat strategi
c. Memantau pelaksanaan tiap tahapan pengelolaan risiko. untuk mempercepat
5. Hasil monitoring menunjukkan kondisi yang belum baik; pelaksanaan kegiatan
6. Hasil Monitoring tidak ditindaklanjuti.

5.2 Evaluasi Terpisah 3


1 Evaluasi terpisah SPIP - - A Perbaikan berkelanjutan atas pelaksanaan evaluasi terpisah berdampak pada - Hasil tindak lanjut mampu mengurangi dampak dan frekuensi risiko. W/D/O T T T T
dilakukan oleh peningkatan kualitas pengendalian intern dan pencapaian tujuan organisasi - Hasil tindak lanjut mampu mengakselerasi pencapaian indikator program dan kegiatan.
pegawai dengan
keahlian tertentu yang
disyaratkan dan dapat SPIP - - B Seluruh hasil evaluasi terpisah dikelola dan ditindaklanjuti Seluruh hasil evaluasi terpisah dikelola dan ditindaklanjuti. Pengelolaan hasil antara lain dilakukan D Hasil Evaluasi terpisah Y T T T
melibatkan APIP atau dengan dokumentasi yang baik dan monitoring atas penyelesaian tindak lanjut hasil evaluasi terpisah. terhadap OPD telah
auditor eksternal untuk dimonitoring dan
menilai kinerja sistem ditindaklanjuti seluruhnya
pengendalian intern,
mengidentifikasi SPIP - - C Evaluasi terpisah telah dilaksanakan pada seluruh aktivitas pengendalian dan seluruh - Evaluasi dilakukan pada seluruh aktivitas pengendalian. D OPD telah dievaluasi oleh Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
kelemahan program dan kegiatan serta dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan dengan Evaluasi dianggap dilaksanakan jika: APIP dan pemeriksa Telah ….. …..
pengendalian, metodologi yang tepat, namun hasil evaluasi terpisah belum ditindaklanjuti seluruhnya a. Dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan independen; eksternal. Evaluasi dan
menentukan penyebab b. Evaluasi menilai kecukupan pelaksanaan pengendalian (maturitas dan efektifitas pengendalian); pemeriksaan terhadap
dari kegagalan c. Memberikan rekomendasi yang relevan; program, kegiatan dan
aktivitas pengendalian, d. Rekomendasi perbaikan telah ditindaklanjuti sebagian. pengendalian internal yang
serta pengaruhnya dilakukan OPD
terhadap pencapaian - Evaluasi dilakukan pada seluruh program kegiatan.
tujuan instansi. Evaluasi dianggap dilaksanakan jika:
a. Dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan independen;
b. Evaluasi menilai keselarasan prgram dan program dengan sasaran;
c. Memberikan rekomendasi yang relevan;
d. Rekomendasi perbaikan telah ditindaklanjuti sebagian.

SPIP - - D Evaluasi terpisah telah dilaksanakan pada sebagian aktivitas pengendalian dan - Evaluasi dilakukan pada sebagian aktivitas pengendalian. D OPD telah dievaluasi oleh Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
seluruh program dan kegiatan serta dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dengan Evaluasi dianggap dilaksanakan jika: APIP dan pemeriksa Telah ….. …..
metodologi yang tepat a. Dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan independen; eksternal. Evaluasi dan
b. Evaluasi menilai kecukupan pelaksanaan pengendalian (maturitas dan efektifitas pengendalian); pemeriksaan terhadap
c. Memberikan rekomendasi yang relevan. program, kegiatan dan
pengendalian internal yang
- Evaluasi dilakukan pada sebagian program kegiatan. dilakukan OPD
a. Dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan independen;
b. Evaluasi menilai keselarasan prgram dan program dengan sasaran;
c. Memberikan rekomendasi yang relevan.

SPIP - - E Evaluasi terpisah atas pengendalian intern dan pelaksanaan program/kegiatan telah - Evaluasi atas pelaksanaan pengendalian intern telah dilaksanakan; D OPD telah dievaluasi oleh Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
dilaksanakan - Evaluasi atas pelaksanaan program/kegiatan telah dilaksanakan. APIP dan pemeriksa Telah ….. …..
eksternal. Evaluasi dan
pemeriksaan terhadap
program, kegiatan dan
pengendalian internal yang
dilakukan OPD

2 Terdapat reviu SPIP MRI - A Reviu terhadap proses tindak pengendalian risiko tingkat operasional unit kerja/OPD, Sangat memadai berarti: W/D/O T T T T
independen terhadap strategis unit kerja/OPD, dan strategis K/L/D sangat memadai 1.Telah ada pedoman reviu yang terstandar yang merunjuk pada best practice;
proses manajemen 2. Reviu dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dan sesuai dengan pedoman;
risiko 3. Reviu dilakukan oleh APIP minimal satu kali per tahun;
4. Proses dan hasil reviu telah didokumentasikan serta dapat disimpulkan baik;
5. Reviu dilakukan untuk mereviu rencana dan implementasi pengendalian serta kejadian risiko serta
respon yang dilakukan
6. Hasil reviu menunjukkan kondisi yang seluruhnya telah sesuai dengan standar dan kebijakan serta
dapat disimpulkan baik;
7. Hasil reviu seluruhnya telah diditindaklanjut;
8. Terdapat implementasi perbaikan atas hasil reviu.

SPIP MRI - B Reviu terhadap proses tindak pengendalian untuk risiko tingkat operasional unit Memadai berarti: W/D/O T T T T
kerja/OPD, strategis unit kerja/OPD, dan strategis K/L/D memadai 1.Telah ada pedoman reviu yang terstandar yang merujuk pada best practice;
2. Reviu dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dan sesuai dengan pedoman;
3. Reviu dilakukan oleh APIP minimal satu kali per tahun;
4. Proses dan hasil reviu telah didokumentasikan;
5. Reviu dilakukan untuk mereviu rencana dan implementasi pengendalian serta kejadian risiko serta
respon yang dilakukan
6. Hasil reviu menunjukkan sebagian besar kondisi yang ada telah sesuai dengan standar dan kebijakan
serta dapat disimpulkan baik;
7. Hasil reviu sebagian besar telah diditindaklanjuti.

SPIP MRI - C Reviu terhadap proses tindak pengendalian untuk risiko tingkat operasional unit Memadai berarti: W/D/O T Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
kerja/OPD dan strategis unit kerja/OPD memadai 1.Telah ada pedoman reviu yang terstandar; Telah ….. …..
2. Reviu dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dan pedoman yang terstandar;
3. Reviu dilakukan oleh APIP dan dilaksanakan minimal satu kali per tahun;
4. Proses dan hasil reviu telah didokumentasikan;
5. Reviu dilakukan untuk mereviu rencana dan implementasi pengendalian serta kejadian risiko serta
respon yang dilakukan
6. Hasil reviu menunjukkan sebagian besar kondisi yang ada telah sesuai dengan standar dan kebijakan
serta dapat disimpulkan baik;
7. Hasil reviu sebagian besar telah diditindaklanjuti.

SPIP MRI - D Reviu terhadap proses tindak pengendalian untuk risiko tingkat operasional unit Cukup memadai berarti: W/D/O T Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
kerja/OPD cukup memadai 1. Reviu dilakukan tidak sesuai jadwal yang ditetapkan; Telah ….. …..
2. Belum ada pedoman reviu yang terstandar
3. Reviu dilakukan oleh APIP dan dilaksanakan minimal satu kali per tahun;
4. Proses dan hasil reviu telah didokumentasikan;
5. Reviu dilakukan untuk mereviu rencana dan implementasi pengendalian serta kejadian risiko serta
respon yang dilakukan
6. Hasil reviu menunjukkan sebagian kondisi yang ada sesuai dengan standar dan kebijakan;
7. Hasil reviu sebagian kecil ditindaklanjuti;

SPIP MRI - E Reviu terhadap proses tindak pengendalian untuk risiko tingkat operasional unit Belum memadai berarti: D OPD belum pernah Y Bahwa ….. Y Bahwa ….. Telah Y Y
kerja/OPD belum memadai 1. Reviu dilakukan tidak sesuai jadwal yang ditetapkan; melakukan reviu terhadap Telah ….. …..
2. Belum ada pedoman reviu yang terstandar pelaksanaan RTP
3. Reviu dilakukan oleh APIP dan dilaksanakan minimal satu kali per tahun;
4. Proses dan hasil reviu telah didokumentasikan;
5. Reviu dilakukan untuk mereviu rencana dan implementasi pengendalian serta kejadian risiko serta
respon yang dilakukan
6. Hasil reviu menunjukkan sebagian kecil kondisi yang ada sesuai dengan standar dan kebijakan;
7. Hasil reviu belum ditindaklanjuti;

Anda mungkin juga menyukai