Document 7
Document 7
PENCEGAHAN KECURANGAN
Peran utama internal auditor sesuai dengan fungsinya dalam pencegahan kecurangan
adalah berupaya untuk menghilangkan atas mengeliminir sebab-sebab timbulnya
kecurangan tersebut. Kecurangan terjadi dapat disebabkan oleh:
1) Pengendalian internal tidak ada atau lemah atau dilakukan dengan longgar dan
tidak efektif.
2) Pegaai dipekerjakan tanpa memikirkan kejujuran dan integritas mereka.
3) Pegawai diatur, dieksploitasi dengan tidak baik, disalah gunakan atau
ditempatkan dengan tekanan besar untuk mencapai sasaran dan tujuan
keuangan yang mengarah tindak kecurangan.
4) Model manajemen sendiri melakukan kecurangan, tidak efesien dan atau tidak
efektif serta tidak taat terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
5) Pegawai yang dipercaya memiliki masalah pribadi yang tidak dapat
dipecahkan, biasanya masalah keuangan, kebutuhan kesehatan dan gaya hidup.
6) Industri dimana perusahaan menjadi bagiannya, memiliki sejarah tradisi
kecurangan.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah aktifitas yang dilakukan manajemen dalam
hal penetapan prosedur yang membantu meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan
sudah dilakukan dewan komisaris, manajemen, dan personil lainnya perusahaan untuk
memberikan keyakinan memadai dalam mencapai tiga hal yaitu: keandalan laporan
keuangan, efektifitas dan efisiensi operasi serta kepatuhan hukum dan peraturan
berlaku (COSO: 1992).
Pecegahan dapat dilakukan sebagai berikut:
1) Membangun struktur pengendalian internal yang baik
COSO framework: lingkungan pengendalian, penaksiran resiko, standar
pengendalian, informasi dan komunikasi dan pemantauan.
2) Melakukan efektifitas aktifitas pengendalian
Review kinerja, pengolahan informasi, pengendalian fisik dan pemisahan
tugas.
3) Meningkatkan kultur organisasi
Good corporate governance : keadilan, transparansi, akuntabilitas,
tanggungjawab, moralitas, keandalan dan komitmen.
4) Melakukan efektifitas fungsi internal audit
a) Internal auditor harus mempunyai kedudukan yang independen dalam
organisasi perusahaan.
b) Internal auditor harus mempunyai uraian tugas yang jelas secara tertulis.
c) Internal auditor harus mempunyai manual prosedur.
d) Harus terdapat dukungan yang kuat dari top manajemen.
e) Internal audit departemen harus memiliki sumber daya yang profesional,
capable, objektif dan integritas serta loyalitas yang tinggi.
f) Internal auditor harus dapat bekerja sama dengan akuntan publik.
g) Menciptakan struktur penggajian yang wajar dan pantas.
h) Mengadakan rotasi dan kewajiban bagi pegawai untuk mengambil hak
cuti.
i) Memberikan sanksi tegas kepada yang melakukan kecurangan dan
memberikan penghargaan kepada yang berprestasi.
j) Membuat program bantuan kepada karyawan yang membutuhkan.
k) Menetapkan kebijakan perusahaan terhadap pemberian dari luar
perusahaan harus diinformasikan dan dijelaskan kepada pihak yang
berwenang.
l) Menyediakan sumber-sumber tertentu dalam rangka pendeteksian
kecurangan.
m) Menyediakan saluran-saluran untuk melaporkan telah terjadinya tindak
kecurangan pada staff untuk diproses dengan benar.