Anda di halaman 1dari 9

1.

1 Identitas Pasien
Nama : Egi Anugerah
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 23 Tahun
Alamat : Jl. Kapur Asem, Jak-Bar
No. Telepon : 0858xxxxxxxx
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan
Tanggal Kunjungan : 9 Agustus 2018

1.2 Temuan Masalah Umum


a. Data subjektif
Pasien laki-laki berusia 23 tahun datang ke RSGM Universitas YARSI
ingin dirapihkan keadaan giginya. Pasien mengeluhkan gigi bawah kanan
depannya terasa nyeri karena berlubang cukup besar dan berwarna
kehitaman sehingga pasien tidak percaya diri. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi, pasien menyikat gigi 2 kali sehari saat mandi pagi dan
mandi sore.
b. Data objektif
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Kompos mentis 15
Status Gizi : Normal
Tanda Vital : TD 120/90 mmHg
Penyakit sistemik : TAK
c. Pemeriksaan ekstra oral
Pembesaran kelenjar : TAK
Wajah : Simetri
Bibir : Normal
Kebiasaan buruk : Tidak ada
TMJ : Normal
d. Pemeriksaan intra oral
Sisa makanan :-
Plak : Ada pada semua regio
Kalkulus : Ada pada semua regio
Gingiva :-
Crowding :-
Mukosa :-

Universitas YARSI 1
ODONTOGRAM
Rencana Rencana
Gigi Diagnosis Gigi Diagnosis
Perawatan Perawatan

11 Sou 21 Sou

12 Sou 22 Sou

13 Sou 23 Sou

14 Sou 24 rrx Exo

15 Sou 25 Sou

16 Sou 26 Sou

Pulpitis
17 Reversibel RK Klas I 27 Sou
D4 St1 Sz2
18 Une 28 Une

Rencana Rencana
Gigi Diagnosis Gigi Diagnosis
Perawatan Perawatan

48 Non 38 Une

47 Pulpitis 37
Reversibel RK Klas I Sou
D4 St1 Sz2
46 Pulpitis 36
Reversibel RK Klas I Sou
D4 St1 Sz2
45 Sou 35 Sou

44 Pulpitis 34 Pulpitis Reversibel


Reversibel RK Klas V D4 St3 Sz2 RK Klas V
D4 St3 Sz2

43 Pulpitis 33 Pulpitis Reversibel


Reversibel RK Klas V D4 St3 Sz2 RK Klas V
D4 St3 Sz2

42 Sou 32 Pulpitis Reversibel


RK Klas V
D4 St3 Sz2

Universitas YARSI 2
41 Sou 31 Sou

RONTGEN PANORAMIK

FOTO KLINIS

Universitas YARSI 3
1.3 Faktor resiko karies
a. Sikap
A : Mau merubah sikap
2 : Perlu diperbaiki
b. Saliva
Tanpa Stimulasi
Hidrasi : 30-60 Detik (kuning)
Viskositas : Kental (Merah)
pH : 6,0-6,6 (kuning)
Dengan Stimulasi
Kecepatan aliran/5menit : > 0,5 ml (Hijau)
Kapasitas buffer : 10-12 (Hijau)
pH : 6,8-7,8 (Hijau)
c. Plak
Aktivitas : Merah kebiruan (Kuning)
d. Fluor
Pasta gigi : Ya
Air minum : Tidak
Topikal : Tidak
e. Diet
Gula : > 2x/hr (Merah)
Asam : < 1x/hr (Hijau)
f. Faktor modifikasi
Obat peningkat aliran saliva : Tidak
Penyakit penyebab mulut kering : Tidak
Protesa / Alat orthodonti : Tidak
Karies aktif : Ya

Universitas YARSI 4
Sikap : Ya
g. Penilaian akhir faktor resiko karies
Saliva : Kuning
Plak : Kuning
Diet : Kuning
Fluor : Kuning
Faktor modifikasi : Kuning
1.4 Perawatan Non-Invasif
1. Pembersihan gigi dan mulut : Sikat gigi 2-3x sehari
2. Agen antibakteri :-
3. Diet mengurangi : Gula dan cemilan di antara waktu
makan, minuman berkafein
4. Saliva : Meningkatkan asupan air
5. Fluor : Pasta gigi
6. Penutupan pit dan fissure : Tidak perlu

1.5 Pemeriksaan, Diagnosis dan Rencana Perawatan


1) Gigi 17, 46 dan 47
a. Pemeriksaan
 Pemeriksaan subjektif
Tidak ada keluhan
 Pemeriksaan objektif
Secara klinis terlihat kavitas pada email (pit dan fissure), Pasien
mengaku bahwa gigi tersebut tidak pernah terasa sakit. Dari hasil
pemeriksaaan klinis perkusi (-), palpasi (-), nyeri (-), berupa
kavitas dengan kedalaman <1 mm. Dari hasil pemeriksaaan
radiografi menunjukkan tidak ada kelainan periapikal.
b. Diagnosis Kerja
Berdasarkan klasifikasi American Association of Endodontist (AAE)
diagnosis 17, 46 dan 47 Pulpa normal Berdasarkan klasifikasi ICDAS
lesi karies tersebut termasuk dalam kategori D4 karena karies sampai
bagian dentin. Sedangkan berdasarkan klasifikasi GJ.Mount lesi karies
pada gig termasuk termasuk dalam site 1 karena meliputi bagian
oklusal (pit, fissure, permukaan halus, groove). Selain itu termasuk
dalam size 2 karena dalam pemeriksaan menggunakan sonde
menyangkut terdapat kavitas minimal pada dentin. Pasien tidak
mengeluhkan adanya rasa sakit.1,2
c. Rencana Perawatan

Universitas YARSI 5
Gigi 17, 46 dan 47 dapat direstorasi kelas 1 dengan resin komposit
karena lesi sedang (karies terdapat email-dentin) pada pit dan fissure.
Salah satu indikasi menggunakan resin komposit pada kavitas kecil
hingga sedang. Resin komposit adalah bahan restorasi berbasis resin
yang dikembangkan dari bahan sebelumnya yaitu semen silikat dan
resin akrilik. Kelebihan dari komposit terdapat pada kemudahan dalam
manipulasi klinis, penghantar panas yang rendah, tahan lama untuk
gigi anterior, tidak mudah larut dalam saliva, serta sewarna dengan
gigi. Resin komposit juga dapat digunakan pada gigi posterior, karena
lebih tahan abrasif dibanding semen ionomer kaca dan estetis yang
superior dibanding amalgam.3,4
Tahapan yang dilakukan adalah:3
 Preparasi
Kavitas dipreparasi, semua jaringan karies dibuang dengan
menggunakan bur diamond. Setelah kavitas dipreparasi. Tidak
dibevel karena sudah searah enamel rod.
 Cuci kavitas dan keringkan
 Pengetsaan
Permukaan gigi dibersihkan dan dikeringkan, dilakukan aplikasi
etsa asam fosfat 30%-40% dimulai dari daerah email dilanjutkan
ke dentin. Cuci sampai etsa hilang.
 Bonding
Aplikasi bonding ke seluruh kavitas lakukan dengan menggunakan
aplikator atau brush, tunggu 20 detik (memberi waktu penetrasi ke
tubuli dentin dan berikatan dengan serat kolagen sehingga
membantu perlekatan resin komposit dengan struktur gigi.
Tipiskan dengan tiupan angin, sinari 10 detik.
 Pemilihan warna resin komposit
 Filling
Lakukan penumpatan secara inkremental, sinari selama 20 detik.
 Cek oklusi dan artikulasi
 Finishing and polishing

2) Gigi 34, 33, 32, 43 dan 44


a. Pemeriksaan
 Pemeriksaan subjektif
Tidak ada keluhan
 Pemeriksaan objektif
Pada gigi 34, 33, 32, 43 dan 44 terlihat berwarna kehitaman, tidak
sakit, menyangkut ketika disondasi.

Universitas YARSI 6
b. Diagnosis Kerja
Berdasarkan klasifikasi American Association of Endodontsts (AAE)
Gigi 34, 33, 32, 43 dan 44 Pulpitis reversibel. Berdasarkan
klasifikasi ICDAS lesi karies tersebut termasuk dalam kategori karies
mencapai dentin (D4). Sedangkan berdasarkan klasifikasi GJ.Mount
karies termasuk kedalam site 3 karena meliputi bagian servikal gigi.
Selain itu termasuk dalam size 2 yaitu lesi sampai kebagian dentin,
jaringan yang tersisa masih cukup kuat menahan beban kunyah dan
dapat beroklusi dengan baik.1,2
c. Rencana Perawatan
Gigi 34, 33, 32, 43 dan 44 dapat direstorasi kelas V dengan resin
komposit, karena lesi sedang (karies terdapat pada email-dentin) pada
bagian servikal gigi. Salah satu indikasi menggunakan material resin
komposit yaitu pada kavitas kecil hingga sedang. Resin komposit
adalah bahan restorasi berbasis resin yang dikembangkan dari bahan
sebelumnya yaitu semen silikat dan resin akrilik. Kelebihan dari
komposit terdapat pada kemudahan dalam manipulasi klinis,
penghantar panas yang rendah, tahan lama untuk gigi anterior, tidak
mudah larut dalam saliva, serta sewarna dengan gigi. Resin komposit
juga dapat digunakan pada gigi posterior, karena lebih tahan abrasif
dibanding semen ionomer kaca dan estetis yang superior dibanding
amalgam. 4
Tahapan restorasinya sebagai berikut:1
 Preparasi
Kavitas dipreparasi, semua jaringan karies dibuang dengan
menggunakan bur diamond. Setelah kavitas dipreparasi kemudian
seluruh tepi luar kavitas di bevel ±2 mm (450)
 Irigasi kavitas dan keringkan
 Pengetsaan
Permukaan gigi dibersihkan dan dikeringkan, dilakukan aplikasi
etsa asam fosfat 30-40% dimulai dari daerah email dilanjutkan ke
dentin. Cuci sampai etsa hilang.
 Bonding
Aplikasi bonding ke seluruh kavitas lakukan dengan menggunakan
aplikator atau brush, tunggu 20 detik (memberi waktu penetrasi ke
tubuli dentin dan berikatan dengan serat kolagen sehingga
membantu perlekatan resin komposit dengan struktur gigi.
Tipiskan dengan tiupan angin, sinari 10 detik.
 Pemilihan warna resin komposit
 Filling

Universitas YARSI 7
Lakukan penumpatan secara inkremental, sinari selama 20 detik.
 Cek oklusi dan artikulasi
 Finishing and polishing

DAFTAR PUSTAKA

Universitas YARSI 8
1. Andrianto, Soeprapto. Rangkuman Teori Penunjang Klinik. FKG UI;
Jakarta. 2017
2. Kumpulan Modul Program Profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Trisakti. 2014
3. Septishelya PF, Nahzi MYI, Dewi N. Kadar kelarutan fluor Glass
Ionomer Cement setelah perendaman air sungai dan akuades. Maj Ked
Gigi Indonesia. 2016
4. Nurhapsari A. Perbandingan kebocoran tepi anatara restorasi resin
komposit tipe bulk-fill dan tipe packable dengan penggunaan sistem
adhesif total etch self etch. ODONTO; Dent Journal. 2016
5. Buku panduan skills lab kedokteran gigi Universitas YARSI

Universitas YARSI 9

Anda mungkin juga menyukai