i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan Makalah
Konsep istirahat dan Tidur tepat pada waktunya. Saya ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB I PENDHULUAN.........................................................................................1
1. Latar belakang..............................................................................................1
2. Tujuan..........................................................................................................1
3. Manfaat........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
1. Pengertian istirahat dan tidur.......................................................................3
2. Fisiologi tidur...............................................................................................4
3. Waktu Yang Dibutuhkan Saat Tidur...........................................................5
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tidur..................................................7
5. Macam-macam gangguan tidur...................................................................8
6. Manfaat Tidur..............................................................................................9
7. Asuhan keperawatan..................................................................................10
BAB III PENUTUP.............................................................................................13
1.Kesimpulan.........................................................................................................13
2. Saran..................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.4 Manfaat
a. Memberikan pemahaman tentang perbedaan antara tidur dan istirahat
2
BAB II
PEMBAHASAN
a) Istirahat
Suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada stres emosional, bebas dari
kecemasan. Namun tidak berarti tidak melakukan aktivitas apa pun, duduk santai
di kursi empuk atau berbaring di atas tempat tidur juga merupakan bentuk
istirahat. Sebagai pembanding, klien/orang sakit tidak beraktifitas tapi mereka
sulit mendapatkan istirahat begitu pula dengan mahasiswa yang selesai ujian
merasa melakukan istirahat dengan jalan-jalan. Oleh karena itu perawat dalam hal
ini berperan dalam menyiapkan lingkungan atau suasana yang nyaman untuk
beristirahat bagi klien/pasien. Menurut Narrow (1645-1967) terdapat enam
kondisi seseorang dapat beristirahat
b) Tidur
Tidur merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif tenang
disertai peningkatan ambang rangsangan yang tinggi terhadap stimulus dari luar.
Keadaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan terjaga(bangun), dan
mudah dibangunkan, (Hartman). Pendapat lain juga menyebutkan bahwa tidur
merupakan suatu keadaan istirahat yang terjadi dalam suatu waktu tertentu,
berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki sistem tubuh/memulihkan
3
energi. Juga tidur sebagai fenomena di mana terdapat periode tidak sadar yang
disertai perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan terjaga.
2. FISIOLOGI TIDUR
Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak,
yaitu : Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing
Region(BSR).
RAS di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang
dapat mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran; memberi Stimulus
visual,pendengaran,nyeri,dan sensori raba;serta emosi dan proses berfikir. Pada
saat sadar, RAS melepaskan katekolamin, sedangkan pada saat tidur terjadi
pelepasan serum serotonin dari BSR. (Hidayat, 2008).
Ritme Sirkadian
Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang berbeda.
Pada manusia, bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan disesuaikan dengan faktor
lingkungan (misalnya: cahaya, kegelapan, gravitasi dan stimulus
elektromagnetik). Bentuk bioritme yang paling umum adalah ritme sirkadian-yang
melengkapi siklus selama 24 jam. Dalam hal ini, fluktuasi denyut jantung,tekanan
darah, temperature, sekresi hormon, metabolisme dan penampilan serta perasaan
individu bergantung pada ritme sirkadiannya. Tidur adalah salah satu irama
biologis tubuh yang sangat kompleks. Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu
memiliki pola tidur-bangun yang mengikuti jam biologisnya: individu akan
bangun pada saat ritme fisiologis paling tinggi atau paling aktif dan akan tidur
pada saat ritme tersebut paling rendah.
Tahapan Tidur
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan bantuan alat elektro
ensefalo gram (EEG), elektro-okulo gram (EOG), dan elektrokiogram (EMG),
diketahui ada dua tahapan tidur, yaitu non-rapid eye movement(NREM) dan rapid
eye movement (REM). (Asmadi, 2008).
4
1) Tidur NREM
Tidur NREM disebut juga sebagai tidur gelombang-pendek karena
gelombang otak yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek daripada
gelombang alfa dan beta yang ditunjukkan orang yang sadar. Pada tidur NREM
terjadi penurunan sejumlah fungsi fisiologi
tubuh. Di samping itu,semua proses metabolic termasuk tanda-tanda vital,
metabolism, dan kerja otot melambat. Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-
IV). Tahap I-II disebut sebagai tidur ringan (light sleep) dan tahap III-IV disebut
sebagai tidur dalam (deep sleep atau delta sleep)
Bayi baru lahir : Lama tidur 14-18 jam/hari dengan 50% REM dan 1
siklus tidur rata-rata 45-60 menit.
Bayi(s/d 1 thn) : 1 siklus tidur rata2 12-14 jam/hari dengan 20-30% REM
dan tidur sepanjang malam.
5
Todler(1-3 thn) : Lama tidur 11-12 jam/hari dengan 25% REM dan
Tidur sepanjang malam + tidur siang.
Pra sekolah : ± 11 jam/hari dengan 20% REM
Usia sekolah : ± 10 jam/hari dengan 18,5% REM
Usia sekolah : ± 10 jam/hari dengan 18,5% REM
Adolescent : ± 8,5 jam/hari dengan 20% REM
Dewasa muda : 7-8 jam/hari dengan 20-25% REM
Dewasa menengah : ± 7 jam/hari dengan 20% REM dan sering sulit tidur
Dewasa tua : ± 6 jam/hari dengan 20-25% REM dan sering sulit tidur
6
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tidur
a) Penyakit
Seseorang yang mengalami sakit memrlukan waku tidur lebih banyak dari
normal. Namun demikian , keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau
tidak dapat tidur. Misalnya pada pasien dengan gagguan pernapasan seperti asma,
bronkitis, penyakit kardiosvaskular,dan pnyakit persarafan.
b) Lingkungan
Pasien yang biasanya tidur dalam lingkungan tenang dan nyaman,
kemudian terjadi perubahan suasana seperti gaduh maka akan menghambat
tidurnya.
c) Motivasi
Motivasi dapat mempengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan
untuk tetap bangun dan waspada menahan kantuk.
d) Kelelahan
Kelelahan dapat memperpendek periode pertama dari tahap REM.
e) Kecemasan
Pada keadaan cemas seorang mungkin meningkatkan saraf simpatis
sehingga mengganggu tidurnya.
f) Alkohol
Alkohol menekan REM secara normal,seseorang yang tahan minum
alkohol dapat ,mengakibatkan insomania dan lekasa marah.
g) Obat-obatan
Beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan tidut antara lain:
7
h) Nutrisi
Makanan yang banyak mengandung L-Triptofan yang merupakan asam
amino dari protein yang dicerna seperti keju,susu,daging dan ikan tuna dapat
mampercepat terjadinya proses.
1. Insomnia insial adalah ketidak mampuan seseorang untuk dapat memulai tidur
2. insomnia intermiten adalah ketidak mampuan seseorang untuk dapat
mempertahankan tidur atau keadaan sering terjaga dari tidur.
3. insomnia terminal adalah bangun secara dini dan tidak dapat tidur lagi.
Beberapa factor yang menyebabkan seseorang mengalami insomnia yaitu rasa
nyeri, kecemasan,ketakutan, tekanan jiwa kondisi, dan kondisi yang tidak
menunjang untuk tidur.
b) Somnambulisme
Merupakan gangguan tingkah laku yang sangat kompleks mencakup
adanya otomatis dan semipurposeful aksi motorik, seperti membuka pintu, duduk
di tempat tidur, menabrak kursi,berjalan kaki dan berbicara. Termasuk tingkah
laku berjalan dalam beberapa menit dankembali tidur (Japardi 2002). Lebih
banyak terjadi pada anak-anak, penderita mempunyai resikoterjadinya cidera.
8
c) Enuresis
d) Narkolepsi
Merupakan suatu kondisi yang di cirikan oleh keinginan yang tak
terkendali untuk tidur, dapat dikatakan pula bahwa Narkolepsi serangan
mengantuk yang mendadak sehingga ia dapat tertidur pada setiap saat di mana
serangn mengantuk tersebut datang. Penyebabnya secara pasti belum jelas, tetapi
di duga terjadi akibat kerusakan genetika sistem saraf pusat di mana periode REM
tidak dapat di kendalikan. Serangan narkolepsi dapat menimbulkan bahaya bila
terjadi pada waktu mengendarai kendaraan, pekerja yang bekerja pada alat-alat
yang berputar-putar atau berada di tepi jurang.
e) Mendengkur
Disebabkan oleh adanya rintangan terhadap pengaliran udara di hidung
dan mulut. Amandel yang membengkak dan Adenoid dapat menjadi faktor yang
turut menyebabkan mendengkur. Pangkal lidah yang menyumbat saluran nafas
pada lansia. Otot-otot dibagian belakang mulut mengendur lalu bergetar bila
dilewati udara pernafasan.
6. Manfaat Tidur
9
2. Memperindah wajah dan tubuh
Kurang tidur akan merubah metabolisme tubuh dan mempercepat proses
penuaan. Anda semua yang merasa kurang tidur pasti merasakannya, kalau kurang
tidur pasti wajah nampak lebih kusut dan sebaliknya ketika anda tidur dengan
rileks maka akan memperindah wajah dan tubuh anda.
7. Asuhan Keperawatan
1. PENGKAJIAN
a. Kebiasaan pola tidur bangun, apakah ada perubahan pada: waktu tidur, jumlah
jam tidur, kualitas tidur, apakah mengalami kesulitan tidur, sering bangun pada
saat tidur, apakah maengalami mimpi yang mengancam.
10
b. Dampak pola tidur terhadap fungsi sehari-hari: apakah merasa segar saat
bangun,apa yang terjadi jika kurang tidur.
c. Adakah alat bantu tidur: apa yang anda lakukan sebelum tidur, apakah
menggunakan obat-obatan untuk tidur.
e. Pemeriksaan fisik : wajah, adanya lingkungan hitam disekitar mata, mata sayu
dan kongjungtiva merah, dada
2. pemeriksaan fisik
4. IMPLEMENTASI
11
berupa masalah psikis yang yang menyangkut jiwa klien, tindakan dapat berupa
menyarankan klien untuk konsultasi kepada psikolog atau konsultan.
5. EVALUASI
Setelah tindakan selesai dalam jangka waktu yang sudah ditentukan, maka
diadakan evaluasi yang di tinjau antara kriteria hasil dan data yang kita peroleh
baik dari data subyektif maupun data obyektif. Evaluasi berisi tentang hasil
Asuhan Keperawatan, apakah tujuan tercapai keseluruhan, tujuan tercapai
sebagian, atau bahakan tujuan tidak tercapai.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
http://ifptasya.wordpress.com/2011/01/11/pemenuhan-kebutuhan-istirahat-dan-
tidur4ns/
http://jovian.yours.tv/t944-konsep-dasar-kebutuhan-istirahat-dan-tidur-manusia
http://sofiakurniati.blogspot.com/2012/06/makalah-keperawatan-pola-istirahat-
dan.html
http://dinkes.agamkab.go.id/?agam=informasi&se=detil&id=147
14