Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR

DISUSUN OLEH KELOMPOK II


MAHASISWA NERS

1. MUH. FARDIANSYAH (2022031020)


2. SALMAWATI NAJIR (2022031030)
3. NUR RIZKA BERLIN. M (2022031026)
4. PUTRI CLARA PERDANI (202203027)
5. RENALDY (2022031028)
6. VIKA PUSPITA SARI (2022031035)
7. MURNI USMAN (2022031022)

PROGRAM STUDI NERS


UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA PALU
TA. 2022/202

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan Makalah

Konsep istirahat dan Tidur tepat pada waktunya. Saya ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB I PENDHULUAN.........................................................................................1
1. Latar belakang..............................................................................................1
2. Tujuan..........................................................................................................1
3. Manfaat........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
1. Pengertian istirahat dan tidur.......................................................................3
2. Fisiologi tidur...............................................................................................4
3. Waktu Yang Dibutuhkan Saat Tidur...........................................................5
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tidur..................................................7
5. Macam-macam gangguan tidur...................................................................8
6. Manfaat Tidur..............................................................................................9
7. Asuhan keperawatan..................................................................................10
BAB III PENUTUP.............................................................................................13
1.Kesimpulan.........................................................................................................13
2. Saran..................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang


            Setiap orang membutuhkan istirahat dan tidur agar mempertahankan
status, kesehatan pada tingkat yang optimal. Selain itu proses tidur dapat
memperbaiki berbagai sel dalam tubuh. Pemenuh kebutuhan istirahat dan tidur
terutama sangat penting bagi orang yang sedang sakit agar lebih cepat sembuh
memperbaiki kerusakan pada sel. Apabila kebutuhan istirahat dan tidur tersebut
cukup maka jumlah energi yang di harapkan dapat memulihkan status kesehatan
dan mempertahankan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari terpenuhi. Selain
itu,orang yang mengalami kelelahan juga memerlukan istirahat dan tidur lebih
dari biasanya

1.2 Rumusan masalah


1.      Apa Pengertian Istirahat Dan Tidur?
2.      Agaimana maksud dari Fisiologi Tidur?
3.      Berapa banyak waktu yang Dibutuhkan Untuk Tidur?
4.      Apa saja Faktor Yang Mempengaruhi Tidur?
5.      Apa saja Macam Gangguan Tidur?
6.      Apa manfaat dari tidur?
7.      bagaimana Asuhan Keperawatan?
1.3  Tujuan
1.3.1        Tujuan Umum
Makalah ini bertujuan agar pembaca memahami seberapa pentingnya
mengenai istirahat dan tidur.
1.3.2        Tujuan Khusus
1 .Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai konsep kebutuhan istirahat
dan tidur.
2. Pembaca dapat melakukan tindakan keperawatan yang tepat sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
3. Pembaca dapat menambah kopetensi terkait dengan pemenuhan kebutuhan
istirahat dan tidur klien.

1
1.4 Manfaat
a.       Memberikan pemahaman tentang perbedaan antara tidur dan istirahat

b.      Memberikan pemahaman tentang fisiologi tidur

c.       Memberikan pemahaman tentang fungsi tidur

d.      Memberikan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tidur

e.       Memberikan pemahaman tentang macam-macam gangguan tidur

f.       Memberikan pemahaman tentang Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat dan


Tidur

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Istirahat Dan Tidur

a) Istirahat
Suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada stres emosional, bebas dari
kecemasan. Namun tidak berarti tidak melakukan aktivitas apa pun, duduk santai
di kursi empuk atau berbaring di atas tempat tidur juga merupakan bentuk
istirahat. Sebagai pembanding, klien/orang sakit tidak beraktifitas tapi mereka
sulit mendapatkan istirahat begitu pula dengan mahasiswa yang selesai ujian
merasa melakukan istirahat dengan jalan-jalan. Oleh karena itu perawat dalam hal
ini berperan dalam  menyiapkan lingkungan  atau suasana yang nyaman untuk
beristirahat  bagi klien/pasien. Menurut Narrow (1645-1967) terdapat  enam
kondisi seseorang dapat beristirahat

 Merasa segala sesuatu berjalan normal


 Merasa diterima
 Merasa diri mengerti apa yang sedang berlangsung
 Bebas dari perlukaan dan ketidaknyamanan
 Merasa puas telah melakukan aktifitas-aktifitas yang berguna
 Mengetahui bahwa mereka akan mendapat pertolongan bila
membutuhkannya.

b)      Tidur
Tidur merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif tenang
disertai peningkatan ambang rangsangan  yang tinggi terhadap  stimulus dari luar.
Keadaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan terjaga(bangun), dan
mudah dibangunkan, (Hartman). Pendapat lain juga menyebutkan bahwa tidur
merupakan  suatu keadaan istirahat yang terjadi dalam suatu waktu tertentu,
berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki sistem tubuh/memulihkan

3
energi. Juga tidur sebagai fenomena di mana terdapat periode tidak sadar yang
disertai perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan terjaga.

2. FISIOLOGI TIDUR
Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak,
yaitu : Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing
Region(BSR).

RAS di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang
dapat mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran; memberi Stimulus
visual,pendengaran,nyeri,dan sensori raba;serta emosi dan proses berfikir. Pada
saat sadar, RAS melepaskan katekolamin, sedangkan pada saat tidur terjadi
pelepasan serum serotonin dari BSR. (Hidayat, 2008).

Ritme Sirkadian
Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang berbeda.
Pada manusia, bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan disesuaikan dengan faktor
lingkungan (misalnya: cahaya, kegelapan, gravitasi dan stimulus
elektromagnetik). Bentuk bioritme yang paling umum adalah ritme sirkadian-yang
melengkapi siklus selama 24 jam. Dalam hal ini, fluktuasi denyut jantung,tekanan
darah, temperature, sekresi hormon, metabolisme dan penampilan serta perasaan
individu bergantung pada ritme sirkadiannya. Tidur adalah salah satu irama
biologis tubuh yang sangat kompleks. Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu
memiliki pola tidur-bangun yang mengikuti jam biologisnya: individu akan
bangun pada saat ritme fisiologis paling tinggi atau paling aktif dan akan tidur
pada saat ritme tersebut paling rendah.

Tahapan Tidur
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan bantuan alat elektro
ensefalo gram (EEG), elektro-okulo gram (EOG), dan elektrokiogram (EMG),
diketahui ada dua tahapan tidur, yaitu non-rapid eye movement(NREM) dan rapid
eye movement (REM). (Asmadi, 2008).

4
1)      Tidur NREM
Tidur NREM disebut juga sebagai tidur gelombang-pendek karena
gelombang otak yang ditunjukkan oleh  orang yang tidur lebih pendek daripada
gelombang alfa dan beta yang ditunjukkan orang yang sadar. Pada tidur NREM
terjadi penurunan sejumlah fungsi fisiologi
tubuh. Di samping itu,semua proses metabolic termasuk tanda-tanda vital,
metabolism, dan kerja otot melambat. Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-
IV). Tahap I-II disebut sebagai tidur ringan (light sleep) dan tahap III-IV disebut
sebagai tidur dalam (deep sleep atau delta sleep)

2)      Tidur REM


Tidur REM biasanya terjadi setiap 90 menit dan berlangsung selama 5-30
menit\.Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM, dan sebagian besar mimpi
terjadi pada tahap ini. Selama tidur REM,otak cenderung aktif dan
metabolismenya meninggkat hingga 20%. Pada tahap individu menjadi sulit untuk
dibangunkan atau justru dapat bangun dengan
tiba-tiba, tonus otot terdepresi,sekresi lambung meningkat,dan frekuensi
jantung dan pernapasan sering kali tidak teratur.Selama tidur , individu melewati
tahap tidur NREM dan REM.Siklus tidur yang komplet normalnya berlangsung
selama 1,5 jam, dan setiap orang biasanya melalui empat hingga lima siklus
selama 7-8 jam tidur.Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM yang berlanjut ke
tahap REM. Tahap NREM I-III
berlangsung selama 30 menit, kemudian diteruskan ke tahap IV selama ± 20
menit. Setelah itu, individu kembali melalui tahap III dan II selama 20 menit.
Tahap REM muncul sesudahnya dan berlangsung selama 10 menit.

3. Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Tidur


Kebutuhan Tidur Rata-Rata Per Hari

 Bayi baru lahir : Lama tidur 14-18 jam/hari dengan 50% REM dan  1
siklus tidur rata-rata 45-60 menit.
 Bayi(s/d 1 thn) : 1 siklus tidur rata2 12-14 jam/hari dengan  20-30% REM
dan tidur sepanjang malam.

5
 Todler(1-3 thn) : Lama tidur 11-12 jam/hari dengan   25% REM dan
Tidur sepanjang malam + tidur siang.
 Pra sekolah : ± 11 jam/hari dengan 20% REM
 Usia sekolah : ± 10 jam/hari dengan  18,5% REM
 Usia sekolah : ± 10 jam/hari dengan 18,5% REM
 Adolescent : ± 8,5 jam/hari dengan 20% REM
 Dewasa muda : 7-8 jam/hari dengan 20-25% REM
 Dewasa menengah : ± 7 jam/hari dengan 20% REM dan sering sulit tidur
 Dewasa tua  : ± 6 jam/hari dengan  20-25% REM dan sering sulit tidur

6
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tidur
a)      Penyakit
Seseorang yang mengalami sakit memrlukan waku tidur lebih banyak dari
normal. Namun demikian , keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau
tidak dapat tidur. Misalnya pada pasien dengan gagguan pernapasan seperti asma,
bronkitis, penyakit kardiosvaskular,dan pnyakit persarafan.

b)      Lingkungan
Pasien yang biasanya tidur dalam lingkungan tenang dan nyaman,
kemudian terjadi perubahan suasana seperti gaduh maka akan menghambat
tidurnya.

c)      Motivasi
Motivasi dapat mempengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan
untuk tetap bangun dan waspada menahan kantuk.

d)     Kelelahan
Kelelahan dapat memperpendek periode pertama dari tahap REM.
e)      Kecemasan
Pada keadaan cemas seorang mungkin meningkatkan saraf simpatis
sehingga mengganggu tidurnya.

f)       Alkohol
Alkohol menekan REM secara normal,seseorang yang tahan minum
alkohol dapat ,mengakibatkan insomania dan lekasa marah.

g)      Obat-obatan
Beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan tidut antara lain:

 Diuretik  : menyebabkan insomnia


 Antidepresan   : menyupresi REM
 Kafein             : meningkatkan saraf simpais
 Beta-bloker : menimbulkan insomnia
 Narkotika  : menyupresi REM

7
h)      Nutrisi
Makanan yang banyak mengandung L-Triptofan yang merupakan asam
amino dari protein yang dicerna seperti keju,susu,daging dan ikan tuna dapat
mampercepat terjadinya proses.

5. Macam-Macam Gangguan Tidur


a) Insomnia
Pengertian insomnia mencakup banyak hal. Insomnia dapat berupa
kesulitan untuk tidur atau kesulitan untuk tetap tidur, bahkan seseoranng yang
terbangun dari tidur tapi merasa belum cukup tidur dapat di sebut mengalami
insomnia (japardi 2002). Jadi insomnia merupakan ketidak mampuan untuk
mencukupi kebutuhan tidur baik secara kualitas maupun kuantitas.
Insomnia bukan berarti seseorang tidak dapat tidur/kurang tidur karena orang
yang menderita insomnia sering dapat tidur lebih lama dari yang mereka pikirkan,
tetapi kualitasnya berkurang.Jenis insomnia yaitu :

1.    Insomnia insial adalah ketidak mampuan seseorang untuk dapat memulai tidur
2.    insomnia intermiten adalah ketidak mampuan seseorang untuk dapat
mempertahankan tidur atau keadaan sering terjaga dari tidur.
3.    insomnia terminal adalah bangun secara dini dan tidak dapat tidur lagi.
Beberapa factor yang menyebabkan seseorang mengalami insomnia yaitu rasa
nyeri, kecemasan,ketakutan, tekanan jiwa kondisi, dan kondisi yang tidak
menunjang untuk tidur.

b) Somnambulisme
Merupakan gangguan tingkah laku yang sangat kompleks mencakup
adanya otomatis dan semipurposeful aksi motorik, seperti membuka pintu, duduk
di tempat tidur, menabrak kursi,berjalan kaki dan berbicara. Termasuk tingkah
laku berjalan dalam beberapa menit dankembali tidur (Japardi 2002). Lebih
banyak terjadi pada anak-anak, penderita mempunyai resikoterjadinya cidera.

8
c) Enuresis

Enuresis adalah kencing yang tidak di sengaja (mengompol) terjadi pada


anak-anak, remaja dan paling banyak pada laki-laki, penyebab secara pasti belum
jelas, namun ada bebrapa factor yang menyebabkan Enuresis seperti gangguan
pada bladder, stres, dan toilet training yang kaku.

d) Narkolepsi
Merupakan suatu kondisi yang di cirikan oleh keinginan yang tak
terkendali untuk tidur, dapat dikatakan pula bahwa Narkolepsi serangan
mengantuk yang mendadak sehingga ia dapat tertidur  pada setiap saat di mana
serangn mengantuk tersebut datang. Penyebabnya secara pasti belum jelas, tetapi
di duga terjadi akibat kerusakan genetika sistem saraf pusat di mana periode REM
tidak dapat di kendalikan. Serangan narkolepsi dapat menimbulkan bahaya bila
terjadi pada waktu mengendarai kendaraan, pekerja yang bekerja pada alat-alat
yang berputar-putar atau berada di tepi jurang.
e) Mendengkur
            Disebabkan oleh adanya rintangan terhadap pengaliran udara di hidung
dan mulut. Amandel yang membengkak dan Adenoid dapat menjadi faktor yang
turut menyebabkan mendengkur. Pangkal lidah yang menyumbat saluran nafas
pada lansia. Otot-otot dibagian belakang mulut mengendur lalu bergetar bila
dilewati udara pernafasan.

6. Manfaat Tidur

1. Hidup lebih sehat dan awet muda


Menurut Lawrence Epstein MD, penulis buku “The Harvard medical school
guide to a good night sleep”, semakin lama semakin terlihat adanya hubungan erat
antara tidur dan kesehatan tubuh. Ternyata saat kita tidur, tekanan darah dan detak
jantung biasanya berada di titik terendah. Bila kurang tidur, tekanan darah kita
akan cenderung naik. Hubungan antara hipertensi dan lama tidur seseorang dapat
menjelaskan hasil penelitian lain yang mengaitkan kurang tidur dengan risiko
terkena serangan jantung, diabetes, naiknya berat badan dan penyakit penyakit
lain. Kurang tidur juga terbukti dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.

9
2.      Memperindah wajah dan tubuh
Kurang tidur akan merubah metabolisme tubuh dan mempercepat proses
penuaan. Anda semua yang merasa kurang tidur pasti merasakannya, kalau kurang
tidur pasti wajah nampak lebih kusut dan sebaliknya ketika anda tidur dengan
rileks maka akan memperindah wajah dan tubuh anda.

3.      Menjauhi Stress


Tak dipungkiri lagi, ketika anda tidur maka masalah-masalah yang anda
pikirkan sejenak menghilang. Sedangkan orang yang mengalami insomnia
memproduksi hormon stress yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak.

4.      Mencerdaskan Otak


Kurang tidur menimbulkan efek kognitif dan fisik mirip dengan orang yang
minum alkohol. Kondisi orang yang tidak tidur terus-menerus selama 17jam sama
seperti orang yang kadar alkohol dalam darahnya 0,05%, ini sama dengan minum
dua gelas alkohol dalam satu jam. Orang yang sulit tidur biasanya telat bangun,
ritme ini akan membuat masalah dengan proses kognitif seseorang, seperti
menjadi pelupa dan sulit berkonsentrasi. Artinya anda akan menjadi sedikit lebih
bodoh setiap kali kurang tidur.

5.      Tubuh menjadi Ideal


Bagi anda yang sedang diet, tidur menjadi point penting untuk mendukung
program diet anda. Kurang tidur akan menurunkan metabolisme tubuh sehingga
nafsu makan meningkat.Manfaat diatas diperoleh untuk tidur yang cukup
sedangkan apabila kebanyakan tidur dapat menurunkan produktifitas hormon
pertumbuhan. Oleh karena itu, supaya hidup sehat marilah kita biasakan tidur
dengan proporsi yang cukup

7. Asuhan Keperawatan
1.     PENGKAJIAN

a. Kebiasaan pola tidur bangun, apakah ada perubahan pada: waktu tidur, jumlah
jam tidur, kualitas tidur, apakah mengalami kesulitan tidur, sering bangun pada
saat tidur, apakah maengalami mimpi yang mengancam.

10
b. Dampak pola tidur terhadap fungsi sehari-hari: apakah merasa segar saat
bangun,apa yang terjadi jika kurang tidur.

c. Adakah alat bantu tidur: apa yang anda lakukan  sebelum tidur, apakah
menggunakan obat-obatan untuk tidur.

d. lama tidur dalam sehari.

e. Pemeriksaan fisik : wajah, adanya lingkungan hitam disekitar mata, mata sayu
dan kongjungtiva merah, dada

2. pemeriksaan fisik

Mengidentifikasi factor yang memengaruhi masalah tidur.

Factor yang menyebabkan gangguan tidur bermacam-macam. Biasanya pasien


dapat mengidentifikasi penyebab masalah
3.pemeriksaan diagnostik
Diagnosa keperawatan
1.      Gangguan pola tidur
Definisi:disi
Penyebab
kondisi
 3. INTERVENSI

Contoh perencanaan dalam asuhan keperawatan dikebutuhanistirahat dan tidur :

1. Monitoring lama waktu klien istirahat


2. Kolaborasi pemberian obat tidur
3. Anjurkan klien untuk tidak minum air berlebihan sebelum tidur
4. Beri pendidikan kepada klien tentang gangguan istirahat dan tidur.

 4. IMPLEMENTASI

            Dalam implementasi, tindakan yang dilakukan berdasarkan rencana


tindakan di intervensi. Tindakan dapat berupa tindakan keperawatan mandiri
seperti monitoring, kolaborasi dan edukasi. Jika masalah yang dialami klien

11
berupa masalah psikis yang yang menyangkut jiwa klien, tindakan dapat berupa
menyarankan klien untuk konsultasi kepada psikolog atau konsultan.

5. EVALUASI

            Setelah tindakan selesai dalam jangka waktu yang sudah ditentukan, maka
diadakan evaluasi yang di tinjau antara kriteria hasil dan data yang kita peroleh
baik dari data subyektif maupun data obyektif. Evaluasi berisi tentang hasil
Asuhan Keperawatan, apakah tujuan tercapai keseluruhan, tujuan tercapai
sebagian, atau bahakan tujuan tidak tercapai.

12
BAB III

PENUTUP
 A.    Kesimpulan

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang di butuhkan semua


orang. Setiap individumempunyai kebutuhan istirahat dan tidur yang berbeda.
Dengan pola istirahat dan tidur yang baik, benar, dan teratur akan memberikan
efek yang baik terhadap kesehatan, yaitu efek fisiologis terhadap sistem syaraf
yang di perkirakan dapat memulihkan kepekaan normal dan keseimbangan
diantara susunan saraf, serta berefek terhadap struktur tubuh dengan
memulihkankesegaran dan fungsi organ tubuh. 

B.     Saran

Setiap individu harus menjaga kecukupan kebutuhan istirahat dan tidurnya


sesuai kebutuhannya.Dengan kondisi jiwa dan fisik yang sehat maka dapat
melakukan berbagai kegiatan dengan baik.Perawat perlu berupaya membantu
pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur klien sesuai dengandengan prosedur
yang benar sehingga perawat harus mempunyai, kopetensi yang baik
terkaitdengan kebutuhan istirahat dan tidur sehingga pelayanan terhadap klien
dapat berjalan dengan baik dan benar.

13
DAFTAR PUSTAKA
http://ifptasya.wordpress.com/2011/01/11/pemenuhan-kebutuhan-istirahat-dan-
tidur4ns/
http://jovian.yours.tv/t944-konsep-dasar-kebutuhan-istirahat-dan-tidur-manusia
http://sofiakurniati.blogspot.com/2012/06/makalah-keperawatan-pola-istirahat-
dan.html
http://dinkes.agamkab.go.id/?agam=informasi&se=detil&id=147

14

Anda mungkin juga menyukai