Kadang juga disertai nyeri di sekitar perut dan punggung bawah akibat
kontraksi rahim, padahal belum terjadi pelebaran leher rahim.
Oleh sebab itu, jika mengalami perdarahan dan nyeri perut yang tidak biasa
pada trimester pertama kehamilan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Selain memeriksa kondisi dan riwayat kesehatan, dokter juga mungkin akan
melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Berikut beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan dokter untuk
mendiagnosis abortus imminens.
1. Pemeriksaan panggul
2. USG transvaginal
Alhasil, gambar yang dihasilkan pun akan tampak lebih jelas dan akurat.
3. Tes darah
Tes darah, mungkin juga dapat dilakukan dokter untuk memeriksa kadar
hormon HCG dan progesteron.
HCG sendiri merupakan hormon yang diproduksi tubuh selama kehamilan.
Sementara progesteron adalah hormon yang menjaga kehamilan dan
mendukung tumbuh kembang kehamilan.
Jika kedua hormon tersebut tidak normal, itu artinya ada masalah
kesehatan yang dialami oleh ibu hamil.