Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

ASUHAN KEBIDANAN
KEGAWATDARURATAN MATERNAL
NEONATAL
Dosen Pengampu : Ni Ketut Somayani, SST.,M.Biomed

Oleh :
IDA AYU MADE DEWI UTARI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN ALIH JENJANG
2022
Nama : Ida Ayu Made Dewi Utari
Kelas : A (Sarjana Terapan Kebidanan Alih
Jenjang) No Urut 25

Resume tentang Abortus Imminens

 Pengertian

Abortus imminens adalah ancaman keguguran atau dapat diartikan sebagai kondisi janin yang
masih sehat namun berisiko tinggi mengalami abortus jika tidak tertangani dengan baik.
Biasanya abortus imminens terjadi saat usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin
kurang dari 500 gram.

 Gejala Abortus Imminens


Ciri –ciri dan gejala dari abortus ini yaitu :

1. Perdarahan pervaginam sedikit

2. Hasil konsepsi masih di dalam uterus

3. Tidak ada pembukaan ostium uteri internum (OUI)

4. Nyeri memilin

5. Uterus sesuai dengan usia kehamilan

6. Tes hamil (+)

 Faktor Predisposisi

Penyebab ancaman keguguran bisa sangat beragam, bahkan terkadang sulit untuk
menentukan penyebab dengan pasti. Namun, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan resiko
ibu hamil mengalami abortus imminens di antaranya :
1. Faktor Genetik
Faktor genetik adalah penyebab sebagian besar ibu hamil yang mengalami abortus
imminens pada trimester pertama. Terutama bagi ibu hamil berusia 35 tahun ke atas
disarankan melakukan tes genetik amniosentesis guna memastikan ada atau tidaknya
kelainan genetik pada bayi yang ada dalam kandungan.
2. Kelainan Kongenital
Contoh kelainan kongenital adalah kelainan posisi atau bentuk uterus. Tingkat terjadi
abortus pada kelainan ini lebih besar bagi ibu hamil.

3. Gangguan Autoimun
Ibu hamil yang memiliki gangguan autoimun mempunyai sistem kekebalan tubuh yang
rendah. Dengan begitu, ia mempunyai risiko lebih tinggi 10% untuk mengalami abortus.

4. Infeksi
Infeksi terjadi karena adanya bakteri, virus, maupun parasit dalam tubuh sehingga ibu
hamil yang terkena infeksi berisiko mengalami abortus imminens.

5. Lingkungan
Maksud dari faktor lingkungan yang menyebabkan abortus imminens di sini adalah
paparan bahan kimia, obat-obatan, dan radiasi. Misalnya ibu hamil terkena gas karbon
monoksida yang berakibat sirkulasi darah terhambat melalui plasenta sehingga oksigen
tidak dapat masuk ke janin dan terjadilah abortus.

6. Trauma
Trauma yang dimaksud di sini adalah dalam hal fisik, yakni adanya aktivitas fisik atau
benturan yang terlalu berat.

 Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan dengan Abortus Imminens

Asuhan kegawatdaruratan maternal dalam kehamilan muda adalah bagian yang sangat
penting bagi pemberi layanan kebidanan. Untuk melakukan itu maka perlu melakukan
pengkajian data baik subjektif maupun objektif yang terfokus yang akan membantu kita
dalam menentukan kasus yang dialami oleh ibu.
1. Pengkajian data subjektif

 Ada tanda kehamilan

 Perdarahan pervaginam

 Nyeri ringan sampai berat

 Keluar jaringan,darah stolsel


 Perdarahan pada waktu – waktu tertentu missal postcoital

 Adakah Riwayat PMS, PID, Pemakaian IUD

2. Pengkajian Data Objektif

 Lihat KU normal atau tergantung jumlah perdarahan ( Tensi turun dan Nadi
meningkat dan cepat)
 Denyut jantung janin

 Nyeri pada saat palpasi (bedakan dengan KET)

 Pemerikasaan speculum : lihat pembukaan serviks/ apakah ada tanda infeksi

 Penatalaksanaan Abortus Imminens

Beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai bidan dalam menangani kasus Abortus Imminens
diantaranya :

1. Tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring total, Istirahat total dilakukan hingga
pendarahan yang terjadi akibat abortus imminens benar-benar berhenti. Setelah
berhenti, jangan langsung melakukan aktivitas fisik. Lakukan aktivitas yang ringan
terlebih dahulu seperti duduk, mulai berjalan pelan, hingga pasti tidak terjadi
pendarahan lagi selama 24 jam ke depan.

2. Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual semasih ada
perdarahan.

3. Setelah Perdarahan berhenti maka selanjutnya dapat melakukan asuhan antenatal


seperti biasa. Lakukan penilaian jika perdarahan terjadi lagi.

4. Jika Perdarahan terus berlangsung : nilai kondisi janin (uji kehamilan/USG). Lakukan
konfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain. Perdarahan berlanjut, khususnya jika
ditemui uterus yang lebih besar dari yang diharapkan, mungkin menunjukkan
kehamilan ganda atau mola

5. Tidak perlu terapi hormonal (estrogen atau progestin) atau tokolitik (seperti
salbutamol atau indometasis ) karena obat-obat ini tidak dapat mencegah abortus
6. Terapi Suportif

Terapi ini didukung oleh keluarga dan orang terdekat agar ibu hamil yang mengalami
abortus imminens dapat lebih tenang dan tidak stres.

 Prognosis

Ketika terjadi abortus imminens, kondisi janin di dalam kandungan masih dalam
keadaan baik sehingga kehamilan masih dapat terus dipertahankan. Apabila kondisi janin
dalam keadaan berbahaya, maka perlu diambil tindakan yang tepat untuk menyelamatkan
janin atau terpaksa dilakukan penghentian kehamilan.Perdarahan pada abortus iminens
yang terus dibiarkan tanpa penanganan tepat, dapat memicu terjadinya abortus yang
sesungguhnya, dimana janin dapat meninggal.

 Cara Mencegah Abortus

Ibu yang memiliki riwayat abortus imminens atau beresiko tinggi untuk terjadi
abortus iminens sebaiknya memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Memeriksakan kehamilan secara teratur ke dokter

2. Menjaga jarak kehamilan yang satu dengan kehamilan berikutnya

3. Tidak mengkonsumsi obat secara sembarangan

4. Istirahat cukup dan batasi aktivitas fisik berlebihan

5. Memenuhi asupan nutrisi yang baik bagi hamil

6. Hindari stress

Jadi kesimpulannya, abortus imminens adalah masalah kehamilan yang serius namun bisa
diatasi melalui konsultasi dokter. Kondisi janin pada ibu hamil yang mengalami abortus
imminens masih bisa dipertahankan jika masih dalam keadaan baik. Jika kondisi janin
buruk atau berbahaya, dokter akan melakukan tindakan khusus untuk menyelamatkan
bayi atau bahkan penghentian kehamilan.

Demikian mungkin sedikit resume yang bisa saya buat mengenai

Materi Asuhan Kegawatdaruratan pada Kehamilan Trimester I khususnya pada Abortus Imminens

Anda mungkin juga menyukai