Anda di halaman 1dari 39

Presentasi Kimia

Gas mulia dan halogen


Kelompok 2
Introduction

- Calista Aurellia
- Vimala DK
- Michael
- Marlon
Gas Mulia
gas mulia itu apa sih?
Gas mulia adalah unsur kimia golongan 18 atau VIIIA
di tabel periodik. Golongan ini disebut juga sebagai
golongan helium atau neon dan golongan aerogen.
Golongan ini terdiri dari unsur helium, Neon, argon,
kripton, xenon, unsur radioaktif radon, dan unsur
sintetis yang radioaktif oganeson.
A. kelimpahan gas mulia di alam
Secara umum, semua unsur anggota golongan gas
mulia merupakan gas yang terdapat di udara,
kecuali radon. Unsur yang paling melimpah
keberadaannya di udara dari golongan gas mulia ini
adalah unsur Argon. Kelimpahan unsur Argon di
udara sebanyak 0,93%.
Adapun kelimpahan unsur gas mulia lainnnya memiliki
kelimpahan yang beragam, yaitu Helium memiliki
kelimpahan sebanyak 5,2 x 10-4 %, Neon memiliki
kelimpahan sebanyak 1,8 x 10-3 %, Kripton memiliki
kelimpahan sebanyak 1,1 x 10-4 % dan Xenon
memiliki kelimpahan sebanyak 8,7 x 10-6 %..
Sementara itu unsur Radon merupakan unsur
radioaktif yang memiliki waktu paruh yang pendek
sehingga kelimpahan di alam sangat sedikit. Gas
radon jika disimpan selama kurang lebih 38 hari
maka akan berubah menjadi unsur lainnya. Oleh
karena itu unsur radon ini sangat sedikit
ditemukan di alam karena akan cepat berubah
menjadi unsur lain pada waktu paruh yang
singkat
B. sifat fisik
Berdasarkan sifat fisiknya , gas mulia
memiliki titik leleh dan titik didih yang
sangat rendah. Titik didih dan titik
leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil
dari suhu kamar (25°C), sehingga
seluruh unsur gas mulia berwujud gas.
Titik leleh dan titik didih unsur-unsur gas
mulia dari atas ke bawah (helium ke radon)
akan semakin bertambah seiring dengan
bertambahnya massa atom dan jari-jari
atom. Kerapatan (densitas) unsur-unsur
gas mulia juga akan semakin bertambah dari
atas ke bawah.
C. Sifat Kimia
Ada beberapa sifat kimia Dari Gas
Mulia Antara lain:
• Kulit terluarnya

• Ada beberapa • Konfigurasi elektron


sudah penuh sehingga yang stabil menyebabkan
bersifat stabil. unsur gas mulia gas mulia digunakan sebagai

• Unsur gas mulia yang dapat penyingkatan konfigurasi


elektron bagi unsur lain.
memiliki konfigurasi bereaksi

• Contohnya: Ne = 1s22s2
elektron yang stabil
karena semua elektron
dengan unsur 2p6 dan Ar = 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6.
sudah lain yang sangat Konfigurasi elektron
berpasangan/penuh.

elektronegatif, Ar disingkat: Ar =

• Gas mulia cenderung yaitu xenon [Ne]3s2 3p6,


Sedangkan Na = 1s2
sulit bereaksi dengan
unsur lainnya.
dan kripton. 2s2 2p6 3s1 disingkat:
Na = [Ne] 3s1.
D. Cara pembuatan unsur
"Bagaimana Gas Mulia Dibuat?"

- Secara garis besar, semua unsur gas mulia diekstrak dari


alam secara fisis, kecuali Radon.

- Pembuatan unsur gas mulia ada 2 cara, yaitu ekstraksi dari


gas alam, ekstraksi dari udara, dan peluruhan unsur radioaktif.

1. Ekstraksi dari Gas Alam


- Proses ini hanya bisa dilakukan terhadap unsur He.

- Unsur He didapatkan dari gas alam melalui proses


pengembunan.

- Proses ekstraksi berawal dengan pengembunan CO2


dan H2O dan menghasilkan 50% He, N, dll.

- Hasil ini dimurnikan dengan 2 cara, yaitu proses


kriogenik dan adsorpsi.
A. Proses Kriogenik
- Merupakan suatu proses yang melibatkan sifat suatu zat di suhu rendah.

- Hasil gas tadi diberi tekanan dan didinginkan dengan cepat, untuk
memisahkan N2 dulu.

- Kemudian sisa campurannya dilewatkan melalui arang teraktivasi.


- Ini menghasilkan He murni.


B. Proses Adsorpsi
- Merupakan suatu proses yang terjadi ketika suatu zat
fluida atau gas tertahan di bahan penyerap (ini berbeda
dengan absorpsi!).

- Hasil gas tadi langsung dilewatkan bahan penyerap.


- Ini menghasilkan He dengan kemurnian +99%.


2. Ekstraksi dari Udara


- Proses ini hanya bisa dilakukan terhadap unsur He, Ne, Ar, Kr, Xe.
- Proses ini menggunakan teknologi yang memisahkan unsurnya dari
udara (ekstraksi).
- Proses ekstraksi berawal dengan memisahkan CO2 dan uap air
terlebih dulu.
- Lalu, udaranya diembunkan dengan memberi tekanan sebesar 200
atm, dan juga didinginkan dengan cepat.
- Ar, Kr, Xe memasuki fase udara cair, dengan N2 dan He tidak ikut
mengembun karena perbedaan titik didih.
- Ketiga unsur ini bisa dipisahkan dengan 2 proses, adsorpsi dan
distilasi fraksional.

A. Proses Adsorpsi

- O2 dan N2 dipisah dulu dengan reaksi kimia.


- Sedangkan Xe, Kr, Ar diadsorpsi oleh arang teraktivasi.


B. Proses Distilasi Fraksional


- merupakan suatu proses yang memisahkan suatu zat dengan menggunakan
distilasi fraksional bertekanan tinggi dan perbedaan titik didih.

- Karna menggunakan perbedaan titik didih, unsur N2 yang pertama


memisah. Kemudian Ar dan O2.

- Kemudian dilewatkan melaui kolom distilasi terpisah, sehingga memperoleh


unsur Xe, Ar, Kr dengan tigkat kemurnian +99%.

3. Peluruhan dari Zat Radioaktif


- Cara ini hanya bisa dilakukan terhadap unsur Ar dan Rn.


- Rn didapatkan dari Ra dan Ar didapatkan dai K.


- He jg bisa di dapatkan dari Uranium ( U ) dan Thorium ( Th ).


/ keg
faat-unsu
Manunsur
E. ahui, unaan
Seperti diket r gas mulia terdiri dari 6
macam, yaitu helium, neon, argon, krypton, xenon, dan
radon. Masing-masing unsur tersebut mempunyai
manfaatnya tersendiri bagi kehidupan manusia.

* Neon
Neon biasanya digunakan * Krypton * Xenon
Xenon dapat digunakan
untuk mengisi lampu neon.
Selain itu, juga neon dapat
Krypton bersama dalam pembuatan lampu
digunakan untuk berbagai argon digunakan untuk bakterisida
macam hal seperti indikator sebagai pengisi lampu (pembunuh bakteri) dan
pembuatan tabung elektron.
tegangan tinggi, zat
pendingin, penangkal petir,
fluoresen

dan mengisi tabung televisi bertekanan rendah. * Radon



Krypton juga Jenis unsur kimia ini
* Argon digunakan dalam bermanfaat bagi dunia
Unsur gas mulia ini dapat kesehatan karena bisa
digunakan dalam las titanium lampu kilat untuk digunakan dalam terapi
dan stainless steel. Argon fotografi kecepatan kanker karena bersifat
juga digunakan dalam las dan
sebagai pengisi bola lampu
tinggi. radioaktif. Radon juga
dapat berperan sebagai
pijar.
sistem peringatan gempa..

Halogen
A. kelimpahan / keberadaan nya di alam

Dimana kita bisa melihat keberadaan Halogen?


Pertama tama kita mengenal Halogen dulu,Halogen itu apa sih?


Halogen berasal dari kata “halos” dan “genes”, halos berarti garam dan genes
berarti pembentuk atau pencipta.

Nahhh artinyaaaa

secara umum halogen itu merupakan unsur-unsur


pembentuk garam. Hampir semua Halogen ditemukan
di alam dalam bentuk senyawa garamnya. Fluorin(F)
dan Clorin(Cl)merupakan unsur golongan halogen yang
memiliki kelimpahan di alam terbanyak.

Ada juga Bromin(Br)yaitu kandungan dalam air laut mati,Lalu ada Iodin(I)
Unsur iodin ditemukan di alam sebagai garam Natrium Iodida (NaI) yang
larut dalam air laut. Selain itu, unsur iodin juga ditemukan di alam sebagai
natrium iodat (NaIO3) dan dalam bentuk garam nitrat.

Bisa juga dari Unsur Astatin (At) merupakan satu-satunya unsur


golongan halogen yang tidak terdapat di alam. Unsur astatin ini memiliki
sifat yang berbeda dengan unsur halogen lainnya, astatin bersifat
radioaktif. Yaitu pada kerak bumi.

B. sifat fisik
Sifat fisik dari unsur halogen adalah titik leleh dan titik didihnya meningkat seiring
dengan kenaikan nomor atom.

Di suhu ruangan, fluorin dan klorin berwujud gas, sementara bromin berwujud cair
yang mudah menguap dan iodin berupa padatan yang mudah menyublim.

Fluorin memiliki warna kuning muda, klorin berwarna kuning kehijauan, dan bromin
berwarna merah kecoklatan. Ketika berupa padatan, iodin berwarna hitam, tapi
uapnya berwarna ungu. Semua unsur halogen memiliki bau yang menusuk

C. sifat kimia
"Sifat Kimia Halogen Seperti Apa?"

1. Kelarutan

- Halogen dapat larut di air, larutan non polar, dst.

- Semakin tinggi nomor atomnya, semakin sukar halogen larut di air.

- Contohnya, F paling mudah larut dalam air, sedangkan I paling sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam
pelarut organik non air.

2 F2(g) + 2 H2O(l) → O2(g) + 4 HF(aq)


2. Kereaktifan dan Daya Pengoksidasi


2. Kereaktifan dan Daya Pengoksidasi

a. Halogen merupakan unsur paling reaktif.


- Semakin tinggi nomor atomnya, semakin lemah kereaktifan halogen.


- Contohnya F, unsur paling reaktif. Karena F memiliki nomor atom terendah dari halogen
lainnya dan ikatan F-F paling lemah dibandingkan unsur halogen lainnya.

F > CL > Br > I


b. Halogen merupakan unsur pengoksidasi.

- Semakin tinggi nomor atomnya, semakin lemah sifat pengoksidasi halogen.


- Contohnya juga F, yang paling kuat sifat pengoksidasinya. Karena


keelektronegatifan F tinggi dibandingkan unsur halogen lainnya.

F > CL > Br > I


3. Sifat Asam
- Halogen dapat membentuk dua jenis asam, yaitu asam halida dan asam
oksihalida.

a. Asam halida (HX; Dengan H itu H+ dan X unsur halogennya).


- Terbentuk dari pengikatan unsur - unsur halogen dengan atom H+.
- Semakin kecil nomor atomnya, semakin kuat sifat asamnya.

HI > HBr > HCl > HF


3. Sifat Asam
- Asam oksihalida (HXO; Dengan H-O itu OH- dan x unsur halogennya).

- Terbentuk dari pengikatan halogen dengan air (H2O).


- Semakin banyak jumlah atom oksigen dalam senyawa oksihalida, semakin kuat
sifat asamnya.

HXO4 > HXO3 > HXO2 > HXO


4. Reaksi Pendesakan
- Halogen dapat mendesak unsur lain dan juga unsur halogen dibawahnya untuk
menghasilkan unsur baru.

- Semakin tinggi nomor atomnya, semakin lemah kemampuannya dalam mendesak unsur lain.

- Contohnya gas F bebas yang bisa bereaksi langsung dengan larutan Cl, tetapi gas Cl bebas
tidak dapat bereaksi langsung dengan larutan F.


F2(g) + 2 KCl(aq) 2 KF(aq) + Cl2(g)
Cl2(g) + 2 KF(aq) ↛ (tidak dapat bereaksi)

5. Reaktif terhadap unsur logam, non logam, metaloid,


dan gas mulia.
- Reaksi dengan unsur logam menghasilkan senyawa garam ionik, seperti NaCl, MgI2, dst.


2 Na + Cl2 2 NaCl

- Reaksi dengan unsur non logam menghasilkan senyawa halida (HX).



H2 + X2 2 HX

- Halogen dapat bereaksi dengan unsur metaloid, seperti silikon.



Si + 2X2 SiX4

5. Reaktif terhadap unsur logam, non logam, metaloid,


dan gas mulia.
- Halogen dapat bereaksi dengan beberapa unsur gas mulia, seperti Xe dan Kr.


Xe + F2 XeF2

Kr + 2 F2 KrF4

- Reaksi antar unsur halogen dapat menghasilkan senyawa antarhalogen (XmYn), jika
X memiliki keelektronegatifan yang lebih rendah daripada Y.


mX2 + nY2 2XmYn

5. Reaktif terhadap unsur logam, non logam, metaloid,


dan gas mulia.
- Reaksi antar oksihalida dan halida.

- Reaksi antara oksihalida dan halida seperti ini:


KBrO2 + 4 KI + 2 H2SO4 –> KBr + 2 I2 + 2 K2SO4 + 2 H2O


- Reaksi ini biasanya digunakan untuk menganalisa jumlah senyawa oksihalida.


I2 + 2 Na2S2O3 -> 2 NaI + Na2S2O3


D. cara pembuatan unsur


Proses pembuatan unsur dan senyawa halogen dilakukan dengan cara oksidasi,
reduksi, dan elektrolisis

• Clorin dengan cara oksidasi dilakukan dengan memanaskan campuran MnO2(Mangan


dioksida),NaCl(Natrium klorida) , dan H2SO4(Asam sulfat)pekat.

• Dengan cara elektrolisis dilakukan dengan meleburkan NaCl(Natrium klorida)


menggunakan diafragma, menghasilkan gas Cl2(Klorin)pada anoda dan NaOH(Natrium
hidroksida) pada katoda

D. cara pembuatan unsur

• Bromin dengan cara oksidasi dilakukan dengan mengalirkan gas Cl2(Klorin) ke dalam

air laut. Reaksinya:Cl2(g) + 2Br–(aq) 2Cl–(aq) + Br2(aq)

• Iodin dengan cara reduksi dilakukan dengan menambah NaHSO3(Natrium Bisulfit)


ke dalam larutan NaIO3(Natrium iodat). Reaksinya:2IO3–(aq) + 5HSO3–(aq) →
3HSO4–(aq) + 2SO42-(aq) + H2O(l)+ I2(aq)

E. manfaat / kegunaan

a. Fluorin (F)

b. Klorin (Cl) * Untuk industri berbagai


jenis pestisida.

* Membuat senyawa

* Untuk klorinasi

* Sebagai bahan
CFC, dan CFC berfungsi hidrokarbon sebagai bahan desinfektans dalam air
sebagai cairan pendingin baku industri plastik serta
karet sintesis. minum dan kolam renang.
( kulkas dan ac ).


* Untuk pembuatan * Sebagai pemutih pada
* Garam fluorida tetrakloro metana (CCl4). industri pulp (bahan baku
ditambahkan pada pasta
pembuatan kertas) dan
gigi atau air minum * Untuk pembuatan etil tekstil.
untuk mencegah klorida (C2H3Cl) yang

digunakan pada pembuatan * Gas klorin digunakan


kerusakan gigi. TEL (tetra etillead), yaitu sebagai zat oksidator pada

bahan aditif pada bensin. pembuatan bromin
* Membuat Teflon.

E. manfaat / kegunaan
c. Bromin (Br)

* Membuat Etil bromida (C2H4Br2), suatu zat aditif yang dicampurkan ke dalam
bensin bertimbal (TEL) untuk mengikat timbal, sehingga tidak melekat pada silinder
atau piston.

* Membuat AgBr, merupakan bahan yang sensitif terhadap cahaya dan digunakan dalam
film fotografi.

* Pembuatan senyawa organik, misalnya zat warna, obat-obatan, dan pestisida.


E. manfaat / kegunaan
d. Iodin (I)

* Banyak digunakan untuk obat luka (larutan iodin dalam alkohol yang dikenal
dengan iodiumtingtur).

* Sebagai bahan untuk membuat perak iodida (AgI).

* Untuk mengetes adanya amilum dalam tepung tapioka.


Thank You
sekian presentasi dari
kelompok kami, terimakasih !!

Anda mungkin juga menyukai